Uploaded by User54469

Proyeksi Penduduk Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang 2020

advertisement
LAPORAN PROYEKSI PENDUDUK
KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG
MK Kependudukan - TPW21232
Dosen Pembimbing: Dr, Ing. Wiwandari Handayani, S.T., M.T., MPS
Disusun Oleh :
Andreas A. R.
21040119130136
Marvela Wasi’atul L.
21040119130093
Wildan Bramantyo
21040119130077
Nibras Hudzawa
21040119130137
DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
MEI 2020
I.
Daftar Isi
I.
Daftar Isi .......................................................................................................................................... 2
II.
Pendahuluan ................................................................................................................................... 3
A.
Latar Belakang............................................................................................................................. 3
B.
Tujuan dan Sasaran ..................................................................................................................... 3
C.
Sumber Data ............................................................................................................................... 3
D.
Sistematika Pembahasan ............................................................................................................ 3
III.
Metode........................................................................................................................................ 4
A.
Metode proyeksi yang dilakukan ................................................................................................ 4
B.
Data yang digunakan................................................................................................................... 5
C.
Kompilasi Data ............................................................................................................................ 5
D.
Penjelasan Asumsi....................................................................................................................... 7
1.
Asumsi ASFR ............................................................................................................................ 7
2.
ASFR ........................................................................................................................................ 8
3.
Asumsi Perhitungan Tabel Kohort .......................................................................................... 9
E.
Perhitungan Disagregasi ........................................................................................................... 11
IV.
Hasil dan Pembahasan .............................................................................................................. 14
A.
Perhitungan Agregat ................................................................................................................. 14
1.
Metode Ekstrapolasi ............................................................................................................. 14
2.
Metode Linear ....................................................................................................................... 16
3.
Metode geometrik ................................................................................................................ 17
4.
Metode Eksponensial ............................................................................................................ 17
B.
Perhitungan Kohort................................................................................................................... 18
1.
Kota Semarang ...................................................................................................................... 18
2.
Kecamatan Gajahmungkur .................................................................................................... 24
C.
Perhitungan Jumlah Penduduk ................................................................................................. 33
1.
Kecamatan Gajahmungkur.................................................................................................... 33
1.
Kota Semarang ...................................................................................................................... 34
V.
Ringkasan dan Kesimpulan ........................................................................................................... 37
VI.
Daftar Pustaka ........................................................................................................................... 37
2
II.
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam mata kuliah Kependudukan di Semester 2 ini, mahasiswa S1
Perencanaan Wilayah dan Kota di terangkan mengenai kependudukan, isu-isunya
hingga berbagai metode perhitungan yang terkait dalam komponen0komponen
kependudukan. Salah satu bentuk pengajaran yang mahasiswa terima adalah seperti
pemberian tugas dalam berbagai bentuk untuk melatih serta memperdalam pemahaman
mahasiswa tentang ilmu kependudukan. Penulisan laporan ini merupakan salah satu
contoh tugas pembuatan laporan tentang kependudukan yang bertema Proyeksi
Penduduk.
Proyeksi penduduk merupakan prediksi jumlah penduduk suatu daerah di masa
yang akan datang dengan menggunakan data masa lalau atau pun data yang tersedia
saat ini. Proyeksi penduduk dewasa ini sangat dibuthkan dalam berbagai bidang seperti
perencanaan, penelitian maupun pembuatan kebijakan sebagai dasar dalam
perencanaan pembangunan (Handayani, W., 2019).
B. Tujuan dan Sasaran
Tujuan di tulisnya laporan ini antara lain:
1. Mengetahui proyeksi penduduk Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang di
periode waktu tertentu
2. Memahami berbagai metode serta rumusan dalam menghitung proyeksi
penduduk
3. Mengetahui angka pertumbuhan Kecamatan Gajah Mungkur dan Kota
Semarang
4. Dapat mengasumsikan suatu data untuk sedapat mungkin sesuai dengan
keadaan sesungguhnya
5. Dapat mencari data serta mengolah data kependudukan dari Badan Pusat
Statistik (BPS) maupun sumber yang lain.
Sasaran dari penulisan laporan ini adalah mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah
dan Kota, mahasiswa yang mempelajari ilmu kependudukan, dan masyarakat umum.
C. Sumber Data
Data yang dipakai dalam penelitian serta perhitungan proyeksi penduduk
Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang merupakan data dari BPS yang merupakan
data publik. Data diperoleh secara online dengan mengunjungi web resmi milik BPS
dan mendownload data sesaui kebutuhan.
D. Sistematika Pembahasan
Pembahasan dalam setiap perhitungan yang dilakukan dalam penelitian ini akan
dicantumkan sesuai dengan hasil perhitungan serta berdasarkan teori serta data yang
ada. Segala bentuk penjelasan tersebut berupa deskripsi singkat dan jelas mengenai
3
maksud serta hasil dari perhitungan yang telah dilakukan. Selain itu, interpretasi dan
asumsi juga akan dipaparkan dalam bab VI untuk menyempurnakan pemahaman
pembaca terhadap hasil penelitian.
III.
Metode
A. Metode proyeksi yang dilakukan
Metode proyeksi yang digunakan untuk memproyeksikan penduduk Kota
Semarang dan Kecamatan Gajahmungkur adalah metode agregat dan kohor-komponen.
Metode agregat adalah metode yang hanya memanfaatkan data jumlah penduduk total
di masa lalu. Hasil yang diproyeksikan pun hanya berupa jumlah penduduk total di
masa mendatang. Karakteristik hasil proyeksi dari metode agregat perlu menjadi
pertimbangan, mengingat umumnya untuk mendapatkan suatu pemahaman atau
interpretasi untuk proses perencanaan wilayah dan kota membutuhkan data demografi
yang lebih spesifik. Metode agregat yang sederhana terbagi menjadi empat, yaitu model
aritmatika, geometric, eksponensial, dan trendline.
Metode kohor-komponen memproyeksikan penduduk dalam kelompok umur
dan jenis kelamin. Selain itu, jika dibandingkan dengan metode agregat yang hanya
memperhitungkkan jumlah penduduk itu sendiri, metode kohor-komponen sudah
memperhitungkan peristiwa demografi secara menyeluruh yaitu kelahiran, kematian,
dan migrasi. Sebab perubahan penduduk yang tidak diperhitungkan metode ini
hanyalah penyebab eksternal demografi, baik itu bencana alam ataupun tren sosial.
4
B. Data yang digunakan
Data yang digunakan dalam praktikum ini adalah jumlah penduduk dan peristiwa
demografi di masa lalu. Secara spefisik, data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
No. Nama Data
Tahun Sumber (Nama Dokumen/Laporan,
Data
Instansi, Tahun)
Status*
1.
Data Umum Kota
Semarang Tahun
2007 s.d. 2010
2010
Bappeda Kota Semarang

2.
Jumlah Penduduk
Kota Semarang
2000
Kota Semarang Dalam Angka, BPS, 2000

3.
Jumlah Penduduk
Kota Semarang
2010
Kota Semarang Dalam Angka, BPS, 2010

4.
Life Table
Indonesia
2000
Global Health Observatory data repository,
WHO, 2000

5.
Jumlah Penduduk
Kecamatan
Gajahmungkur
2010
Kecamatan Gajahmungkur Dalam Angka,
BPS, 2011

C. Kompilasi Data
1. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin
Tabel Penduduk Kecamatan Kota Semarang
Kelompo
k Umur
Tahun 2000
Laki- Perempua
laki
n
0-4
65.368
63.206
5-9
62.532
61.280
10 - 14
61.523
60.301
15 - 19
64.813
64.051
20 - 24
63.142
64.333
25 - 29
58.525
60.807
30 - 34
53.905
54.838
Kelompo
k Umur
Total
128.57
4
123.81
2
121.82
4
128.86
4
127.47
5
119.33
2
108.74
3
5
Tahun 2010
Laki- Perempua
laki
n
0-4
63.375
58.168
5-9
62.856
57.973
10 - 14
60.548
56.872
15 - 19
68.919
72.576
20 - 24
74.508
75.867
25 - 29
71.978
72.411
30 - 34
66.745
67.356
Total
121.54
3
120.82
9
117.42
0
141.49
5
150.37
5
144.38
9
134.10
1
35 - 39
48.653
49.677
40 - 44
40.043
41.316
45 - 49
34.449
36.557
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 +
32.175
26.659
21.836
17.692
32.943
26.975
23.267
18.781
98.330
81.359
71.006
65.118
53.634
45.103
36.473
35 - 39
59.346
61.079
40 - 44
55.210
59.275
45 - 49
49.312
53.528
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 +
43.593
32.658
17.434
31.783
43.968
30.084
18.537
41.472
120.42
5
114.48
5
102.84
0
87.561
62.742
35.971
73.255
Tabel Penduduk Kecamatan Kota Semarang
Kelompo
k Umur
Tahun 2000
LakiPerempua
laki
n
0-4
2.170
2.368
5-9
3.098
3.014
10 - 14
3.390
3.337
15 - 19
3.003
3.003
20 - 24
2.829
2.811
25 - 29
2.738
2.703
30 - 34
2.194
2.346
35 - 39
1.865
1.890
40 - 44
1.693
1.718
45 - 49
1.904
1.815
50 - 54
1.515
1.542
55 - 59
890
905
60 - 64
830
827
65 +
353
182
Kelompo
k Umur
Tota
l
4.53
8
6.11
2
6.72
7
6.00
6
5.64
0
5.44
1
4.54
0
3.75
5
3.41
1
3.71
9
3.05
7
1.79
5
1.65
7
535
1. Jumlah penduduk secara berturut-turut
6
Tahun 2010
LakiPerempua
laki
n
0-4
2.464
2.183
5-9
2.366
2.071
10 - 14
2.168
2.026
15 - 19
2.839
2.984
20 - 24
3.655
3.268
25 - 29
3.074
3.014
30 - 34
2.732
2.763
35 - 39
2.408
2.384
40 - 44
2.065
2.263
45 - 49
1.830
2.125
50 - 54
1.677
1.933
55 - 59
1.493
1.460
60 - 64
868
885
65 +
1.553
1.864
Tota
l
4.64
7
4.43
7
4.19
4
5.82
3
6.92
3
6.08
8
5.49
5
4.79
2
4.32
8
3.95
5
3.61
0
2.95
3
1.75
3
3.41
7
Tahun
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Jumlah Penduduk Kota
Semarang
1251845
1261929
1273550
1290159
1309667
1322320
1322320
1378193
1399133
1419478
1434025
1454594
1481640
1506924
1527433
Jumlah Penduduk Kecamatan
Gajahmungkur
56933
57550
58482
59220
59831
60424
61055
61800
61668
62152
62413
D. Penjelasan Asumsi
1. Asumsi ASFR
Kota Semarang
Kelompok
Umur
0-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 +
TOTAL
Jumlah
Kelahiran
(All)
28.131
28.131
28.131
28.131
28.131
28.131
28.131
28.131
28.131
28.131
28.131
28.131
Ratarata
Anak
Masih
Hidup
0
0,03
0,27
0,9
1,7
2,39
2,86
3,19
3,44
Jumlah
Proxy
Angka
Angka
Jumlah
Kelahiran Kelahiran Hasil Kali Kelahiran
0
3,19
0
0
0
3,19
0
0
0
3,19
0
0
0,03
3,19 264,5548589
264
0,24
3,19 2116,438871
2.116
0,63
3,19 5555,652038
5.556
0,8
3,19 7054,796238
7.055
0,69
3,19 6084,761755
6.085
0,47
3,19 4144,69279
4.145
0,33
3,19 2910,103448
2.910
0
3,19
0
0
0
3,19
0
0
3,19
28131
28131
7
Kecamatan Gajahmungkur
Kelompok Umur Jumlah Kelahiran
0-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 +
TOTAL
787
787
787
787
787
787
787
787
787
787
787
787
787
Proxy
RataRata
ALH
2000
0
0
0
0,030
0,280
0,930
1,750
2,460
2,970
3,340
3,650
0,000
15,41
% data
Hasil Kali Pembulatan
kelahiran
0
0
0
0,030
0,250
0,650
0,820
0,710
0,510
0,370
0,310
0,000
3,65
0
0
0
6,47
53,90
140,15
176,81
153,09
109,96
79,78
66,84
0
787
0
0
0
6
54
140
177
153
110
80
67
0
787
Asumsi yang pertama digunakan untuk mencari angka kelahiran adalah menjadikan “RataRata Anak masih Hidup” sebagai dasar perhitungan. “Rata-Rata Anak masih Hidup” dapat diolah
menjadi angka kelahiran dengan mengurangi nilai pada kelompok umur x dengan nilai kelompok
umur sebelumnya (x-1). Proporsi angka kelahiran terhadap jumlah angka kelahiran menjadi proporsi
untuk mencari jumlah anak lahir hidup dari perkalian angka tersebut dengan jumlah kelahiran yang
dikeluarkan oleh Disdukcapil.
2. ASFR
Kota Semarang
Kelompok Umur
0-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 +
Jumlah Kelahiran
0
0
0
264
2.116
5.556
7.055
6.085
4.145
2.910
0
0
0
0
8
Penduduk Wanita
63.206
61.280
60.301
64.051
64.333
60.807
54.838
49.677
41.316
36.557
32.943
26.975
23.267
18.781
ASFR
0
0
0
4,121715508
32,89136213
91,37105925
128,6516649
122,4912938
100,3243296
79,60171787
0
0
0
0
TOTAL
28131
658.332
559,453143
Jumlah Kelahiran
Penduduk Wanita
ASFR
0
0
0
2,154010373
19,1761329
51,85004992
75,3646545
80,99876785
64,00720813
43,95486622
0
0
0
0
337,5056899
Kecamatan Gajahmungkur
Kelompok Umur
0-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 +
TOTAL
0
0
0
6
54
140
177
153
110
80
0
0
0
0
2368
3014
3337
3003
2811
2703
2346
1890
1718
1815
1542
905
827
182
720,1589041
28.461
3. Asumsi Perhitungan Tabel Kohort
Probability of surviving
nqx <1 year
probability 1-4 years
of dying
5-9 years
between
10-14 years
ages x and
15-19 years
x+n
20-24 years
25-29 years
30-34 years
35-39 years
40-44 years
45-49 years
50-54 years
55-59 years
60-64 years
65-69 years
70-74 years
75-79 years
80-84 years
85+ years
0,039
0,011
0,006
0,003
0,005
0,007
0,008
0,01
0,013
0,018
0,026
0,037
0,053
0,092
0,146
0,237
0,369
0,529
0,961
0,989
0,994
0,997
0,995
0,993
0,992
0,99
0,987
0,982
0,974
0,963
0,947
0,908
0,854
0,763
0,631
0,471
1
9
Berikut adalah Life table Indonesia pada tahun 2000. Kolom paling kanan diisi dengan
Probability of surviving. Nilai didapatkan dengan cara nilai probability of dying dikurang 1.
4. Asumsi jumlah migrasi per kelompok umur tahun 2000
Kota Semarang
Age
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
(65+)
70-74
75+
Total
63.206
61.280
60.301
64.051
64.333
60.807
54.838
49.677
41.316
36.557
32.943
26.975
23.267
18.781
0
0
658.332
Total
Persentase
658332
658332
658332
658332
658332
658332
658332
658332
658332
658332
658332
658332
658332
0,096009308
0,093083733
0,091596641
0,097292855
0,097721211
0,09236525
0,083298397
0,075458887
0,062758608
0,055529733
0,050040101
0,040974767
0,03534235
658332
658332
658332
0,028528159
0
0
1
Jumlah
Migrasi
8.782
Sex proporsi
PR
0,502678966
Net Migrasi
PR
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
4414,526681
Net Migrasi
Pembulatan
423,8356534
410,9206221
404,3558165
429,5019055
431,3928914
407,7488621
367,7229941
333,11527
277,04955
245,1374867
220,9033625
180,8842001
156,0197473
424
411
404
430
431
408
368
333
277
245
221
181
156
125,9383193
0
0
4414,526681
126
0
0
4415
Kecamatan Gajahmungkur
Age
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
(65+)
70-74
Total
Persentase
2368
3014
3337
3003
2811
2703
2346
1890
1718
1815
1542
905
827
28461
28461
28461
28461
28461
28461
28461
28461
28461
28461
28461
28461
28461
0,083202
0,105899
0,117248
0,105513
0,098767
0,094972
0,082429
0,066407
0,060363
0,063771
0,054179
0,031798
0,029057
182
28461
28461
0,006395
0
0
Sex
Jumlah proporsi
Migrasi PR
100
0,52
100
0,49
100
0,50
100
0,50
100
0,50
100
0,50
100
0,52
100
0,50
100
0,50
100
0,49
100
0,50
100
0,50
100
0,50
100
100
Net
Migrasi
PR
Net
Migrasi
52,18158
49,31283
49,60607
50
49,84043
49,67837
51,67401
50,33289
50,36646
48,80344
50,44161
50,41783
49,90947
4,341589
5,222194
5,81622
5,27564
4,922576
4,718057
4,259416
3,342439
3,040286
3,112268
2,732896
1,603181
1,450235
4
5
6
5
5
5
4
3
3
3
3
2
1
0,34 34,01869
0,21754
0
0
0
0
10
Pembulatan
75+
Total
0
28.461
28461
0
1
0
0
50,05454
Data yang disediakan oleh BPS tidak meliputi migrasi per kelompok umur, sehingga
diperlukan asumsi untuk menghitungnya. Data migrasi per kelompok umur diperlukam dalam
perhitungan proyeksi kohort dan menjadi elemen demografi yang esensial. Pada asumsi ini,
jumlah total migrasi yang ada di Kota Semarang dan Kecamatan Gajahmungkur dikali
dengan persentase jumlah penduduk per kelompok umur per keseluruhan penduduk.
Asumsi ini menjadi kelemahan karena penduduk dengan kelompok umur yang
berbeda memiliki kecenderungan untuk melakukan migrasi yang berbeda pula. Diprediksi
kelompok umur produktif (15-64) yang memiliki kecenderungan untuk migrasi lebih besar
dari kelompok usia muda dan tua. Kelompok usia muda cenderung mengikuti orangtua dalam
keluarganya, sedangkan kelompok usia tua memiliki pola migrasi permanen ke tempat yang
sepi (menghindari perkotaan). Sehingga terdapat bias yang cukup besar dalam jumlah
aktivitas migrasi pada perhitungan ini.
Kemudian jumlah migrasi juga dikali dengan rasio perempuan karena pada
perhitungan ini, proyeksi penduduk dilakukan terhadap populasi perempuan yang memiliki
risiko melahirkan dalam hidupnya.
Sex proporsi PR adalah proporsi penduduk perempuan per penduduk perempuan
ditambah penduduk laki-laki per kelompok umur. Sedangkan Net Migrasi PR adalah risiko
migrasi yang sudah dikali dengan proporsi perempuan per kelompok umur yang memiliki
nilai berbeda satu sama lain. Sehingga hasil akhir jumlah net migrasi sudah
memperhitungkan perbedaan rasio perempuan dalam populasi tetapi tidak memperhitungkan
risiko migrasi yang berbeda per kelompok umur.
Komponen demografi:
- Persentase adalah proporsi jumlah penduduk perempuan kelompok umur tertentu
terhadap jumlah penduduk perempuan di wilayah studi. Persentase ini diasumsikan
sama dengan proporsi jumlah penduduk per kelompok umur yang melakukan
migrasi
- Sex proporsi PR adalah proporsi jumlah penduduk perempuan pada wilayah
tersebut. Data ini digunakan sebagai proporsi untuk jumlah net migrasi karena
jumlah migrasi yang didapatkan dari BPS masih merupakan gabungan laki-laki dan
perempuan yang bermigrasi.
- Net migrasi adalah hasil kali persentase dan net migrasi perempuan
- Pembulatan menggunakan equation =ROUND pada excel
E. Perhitungan Disagregasi
11
0
49
Perhitungan Disagregasi Jumlah Penduduk Makro
Tahun
n dari tahun
existing (2000)
Jumlah Proyeksi Penduduk (r%)
Disagregasi menggunakan kepadatan penduduk
Angka
Agregat Linear
Agregat
(1,66%)
Geometrik
Agregat (1,55%)
Eksponensial
Trendline Kohort
(1,53%)(validasi)
proporsi Linear
Geometrik Eksponensial
Trendline Kohort
2000
0
1309667
1309667
1309667
1309667
1316664 0,044319 58042,96 58042,96 58042,96 58042,96 58353,06
2001
1
1331443,6
1329967
1329968
1322320
0,044319 59008,07 58942,63 58942,67 58603,72
0
2002
2
1353220,2
1350581
1350583
1322320
0,044319 59973,19 59856,22 59856,31 58603,72
0
2003
3
1374996,8
1371515
1371517
1378193
0,044319
0
2004
4
1396773,4
1392774
1392777
1399133
0,044319 61903,41 61726,17
2005
5
1418550
1414362
1414365
1419478
2006
6
1440326,6
1436284
1436289
1434025
0,044319 63833,64 63654,48
63654,7 63554,36
0
2007
7
1462103,2
1458547
1458552
1454594
0,044319 64798,76 64641,15 64641,37 64465,96
0
2008
8
1483879,8
1481154
1481160
1481640
0,044319 65763,87 65643,07 65643,33 65664,61
0
2009
9
1505656,4
1504112
1504119
1506924
0,044319 66728,99 66660,54 66660,85 66785,16
0
2010
10
1527433
1527426
1527434
1527433
2011
11
1549209,6
1551101
1551110
1539590
0,044319 68659,21 68743,04 68743,44 68232,88
0
2012
12
1570986,2
1575143
1575153
1560095
0,044319 69624,33 69808,55
0
2013
13
1592762,8
1599558
1599568
1580600
0,044319 70589,44
70890,6 70891,04
70050,4
0
2014
14
1614539,4
1624351
1624362
1601105
0,044319 71554,56
71989,4 71989,88 70959,16
0
2015
15
1636316
1649528
1649541
1621611
1727246 0,044319 72519,67 73105,21 73105,79 71867,96 76549,59
2016
16
1658092,6
1675096
1675109
1642116
0,044319 73484,79 74238,36 74238,93 72776,72
0
2017
17
1679869,2
1701060
1701074
1662621
0,044319
74449,9 75389,05 75389,67 73685,48
0
2018
18
1701645,8
1727427
1727442
1683127
0,044319 75415,01 76557,61 76558,27 74594,28
0
2019
19
1723422,4
1754202
1754218
1703632
0,044319 76380,13 77744,24 77744,95 75503,04
0
2020
20
1745199
1781392
1781409
1724137
2021
21
1766975,6
1809003
1809022
1744642
0,044319 78310,36 80172,96 80173,81 77320,56
0
2022
22
1788752,2
1837043
1837063
1765148
0,044319 79275,47 81415,66 81416,55 78229,36
0
2023
23
1810528,8
1865517
1865538
1785653
0,044319 80240,58
0
2024
24
1832305,4
1894433
1894455
1806158
0,044319
2025
25
1854082
1923796
1923820
1826664
2026
26
1875858,6
1953615
1953640
1847169
0,044319 83135,93
2027
27
1897635,2
1983896
1983923
1867674
0,044319 84101,04 87924,02 87925,22
82773,2
0
2028
28
1919411,8
2014647
2014675
1888179
0,044319 85066,16 89286,87 89288,11 83681,95
0
2029
29
1941188,4
2045874
2045903
1908685
0,044319 86031,27 90670,82
90672,1 84590,76
0
2030
30
1962965
2077585
2077616
1929190
0,044319 86996,38 92076,21 92077,59 85499,51
0
61726,3 62007,99
0
1447670 0,044319 62868,53 62682,92 62683,05 62909,66 64159,09
1585808 0,044319
67694,1 67693,79 67694,14
67694,1 70281,21
69809 69141,64
1864020 0,044319 77345,24 78949,27 78950,03
76411,8 82611,25
82677,6 82678,53 79138,12
83960,1 80046,88
0
1997630 0,044319 82170,81 85260,46 85261,52 80955,68
88532,7
Rasio Kepadatan Penduduk Kota Semarang Tahun
2010
Mijen
Gunungpati
Gajah Mungkur
Banyumanik
Smg. Selatan
Candisari
Tembalang
Pedurungan
Genuk
Smg. Timur
Gayamsari
Smg. Utara
Smg. Tengah
Smg. Barat
Tugu
Ngaliyan
12
60938,3 60783,99 60784,08 61079,95
81205,7 83959,12
86582 86583,11 81864,44
0
Rasio Kepadatan Penduduk Kota Semarang Tahun
2020
Mijen
Gunungpati
Gajah Mungkur
Banyumanik
Smg. Selatan
Candisari
Tembalang
Pedurungan
Genuk
Smg. Timur
Gayamsari
Smg. Utara
Smg. Tengah
Smg. Barat
Tugu
Ngaliyan
Rasio Kepadatan Penduduk Kota Semarang Tahun
2000
Mijen
Gunungpati
Gajah Mungkur
Banyumanik
Smg. Selatan
Candisari
Tembalang
Pedurungan
Genuk
Smg. Timur
Gayamsari
Smg. Utara
Smg. Tengah
Smg. Barat
Tugu
Ngaliyan
Tiga grafik ini menunjukkan bahwa rasio kepadatan penduduk per kecamatan di
Semarang cenderung stabil. Meskipun tidak konstan, data ini cukup reliabel untuk dijadikan
dasar perhitungan asumsi karena proporsi jumlah penduduk per kecamatan relatif sebesar
proporsi kepadatan penduduk per kecamatan. Kekurangannya adalah seharusnya proporsi
kepadatan penduduk yang disajikan runtut per tahun dan diproyeksikan untuk tahun forecast,
bukan dari hasil rata-rata. Pemilihan rata-rata sebagai dasar perhitungan disebabkan oleh
limitasi praktikan dalam mengumpulkan data proporsi dalam jangka tahun yang berurut. Selain
itu, nilai kepadatan penduduk juga diyakini berfluktuasi sehingga tidak terbentuk pola, atau
dalam excel: nilai r akan jauh dari angka 1.
13
Perhitungan Asumsi untuk disagregasi melalui rasio kepadatan penduduk
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
IV.
Nama
Kecamatan
Mijen
Gunungpati
Gajah Mungkur
Banyumanik
Smg. Selatan
Candisari
Tembalang
Pedurungan
Genuk
Smg. Timur
Gayamsari
Smg. Utara
Smg. Tengah
Smg. Barat
Tugu
Ngaliyan
TOTAL
2000
2010
2020
Rata-rata
Kepadatan Penduduk
%
Kepadatan%Penduduk
Kepadatan%Penduduk
649 0,00607
916 0,00815
1321 0,01131 0,00851
1.081 0,01011
1.315 0,0117
2195 0,01879 0,01353
3.678 0,03441
4.901 0,04359
6421 0,05496 0,04432
5.281 0,04941
6.881 0,0612
6690 0,05726 0,05596
13.144 0,12298 14.391 0,12799 11892 0,10178 0,11758
11.368 0,10636 12.267 0,1091 11752 0,10058 0,10535
2.240 0,02096
3.019 0,02685
4740 0,04057 0,02946
6.455 0,06039
8.282 0,07366 10361 0,08868 0,07424
2.238 0,02094
3.135 0,02788
4345 0,03719 0,02867
11.869 0,11105 12.101 0,10762 13436
0,115 0,11122
11.915 0,11148 10.446 0,09291
9839 0,08421 0,0962
11.604 0,10857 11.593 0,10311 10907 0,09335 0,10168
15.131 0,14157 11.918
0,106
9951 0,08517 0,11091
7.259 0,06792
7.357 0,06543
7592 0,06498 0,06611
813 0,00761
876 0,00779
1049 0,00898 0,00813
2.157 0,02018
3.039 0,02703
4348 0,03721 0,02814
106882
1 112437
1 116839
1
1
Hasil dan Pembahasan
A. Perhitungan Agregat
1. Metode Ekstrapolasi
a. Gajahmungkur
Tahun
Jumlah
2000
56933
2001
57550
2002
58482
2003
59220
2004
59831
2005
60424
2006
61055
2007
61800
2008
61668
2009
62152
2010
62413
2011 63507,09
2012 64068,45
Proyeksi Penduduk Kota Gajahmungkur
menggunakan Metode Extrapolasi Linear
75000
y = 561,36x - 1E+06
R² = 0,96
70000
65000
60000
55000
50000
1995
2000
2005
14
2010
2015
2020
2025
2030
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
64629,82
65191,18
65752,55
66313,91
66875,27
67436,64
67998
68559,36
69120,73
69682,09
70243,45
70804,82
71366,18
Proyeksi Penduduk Gajahmungkur menggunakan
Metode Extrapolasi Eksponensial
75000
y = 0,0004e0,0094x
R² = 0,96
70000
65000
60000
55000
50000
1995
2000
2005
2010
2015
2020
2025
Proyeksi Penduduk Kota Gajahmungkur
menggunakan Metode Extrapolasi Logaritmik
75000
y = 1E+06ln(x) - 8E+06
R² = 0,96
70000
65000
60000
55000
50000
1995
2000
2005
2010
2015
2020
2025
2030
b. Kota Semarang
Tahun
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
Jumlah
1251845
1261929
1273550
1290159
1309667
1322320
1322320
1378193
1399133
1419478
1434025
1454594
Proyeksi Penduduk Kota Semarang menggunakan
Metode Ekstrapolasi Linear
1900000
y = 20505x - 4E+07
R² = 0,9839
1800000
1700000
1600000
1500000
1400000
1300000
1200000
1990
1995
15
2000
2005
2010
2015
2020
2025
2030
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
1481640
1506924
1527433
1539589,59
1560094,873
1580600,155
1601105,437
1621610,719
1642116,001
1662621,283
1683126,565
1703631,848
1724137,13
1744642,412
1765147,694
1785652,976
1806158,258
1826663,54
Proyeksi Penduduk Kota Semarang
menggunakan Metode Ekstrapolasi Eksponensial
2000000
y = 2E-07e0,0149x
R² = 0,9868
1900000
1800000
1700000
1600000
1500000
1400000
1300000
1200000
1990
1995
2000
2005
2010
2015
Proyeksi Penduduk Kota Semarang menggunakan
Metode Ekstrapolasi Logaritmik
1900000
y = 4E+07ln(x) - 3E+08
R² = 0,9837
1800000
1700000
1600000
1500000
1400000
1300000
1200000
1990
1995
2000
2005
2010
2. Metode Linear
- Kecamatan Gajah Mungkur
Linear
Pn = Po + cn
Pn = 56.933 + 5.482/10 x
10
Pn = 62.415
rn+1= cn
R = 0,0096
16
2015
2020
2025
2030
2020
2025
2030
Sehingga diproyeksikan pada tahun 2010 Jumlah penduduk Gajah Mungkur menjadi
56.933 dengan nilai r nya adalah 0,0096. Pertumbuhan penduduk di Kecamatan
Gajahmungkur secara linear adalah sebesar 0,96%.
-
Kota Semarang
Kota Semarang
Linear Pn = Po + cn
Pn = 1.309.667 + 217.766/10
x10
Pn = 1,527,433
Sehingga diproyeksikan pada tahun 2010 Jumlah penduduk Kota Semarang menjadi
1.527.433 dengan nilai r nya adalah 0,01663. Pertumbuhan penduduk di Kota Semarang
secara linear adalah sebesar 1,66%.
3. Metode geometrik
-
Kecamatan Gajah Mungkur
Kecamatan Gajah Mungkur
Pn = Po (1 + r)n
Geometri
62415 = 56933(1+n)10
r = 0,00923544
Berdasarkan perhitungan r menggunakan metode geometri, diperoleh bahwa nilai r di
Kecamatan Gajah Mungkur sebesar 0,009235. Pertumbuhan penduduk di Kecamatan
Gajahmungkur secara geometrik adalah sebesar 0,92%.
-
Kota Semarang
Kota Semarang
n
Pn = Po (1+n)
1,527,433 = 1.309.667 (1+r)10
r = 0,0155005
Berdasarkan perhitungan r menggunakan metode geometri, diperoleh bahwa nilai r di
Kota Semarang sebesar 0,0155. Pertumbuhan penduduk di Kota Semarang secara
geometrik adalah sebesar 1,55%.
Geometrik
4. Metode Eksponensial
- Kecamatan Gajahmugkur
Kecamatan Gajah Mungkur
rn
Pn = Po x e
62415 = 56933 x 2,718210n
r = 0,00919333
Berdasarkan perhitungan r menggunakan metode eksponensial, diperoleh bahwa nilai
r di Kecamatan Gajah Mungkur sebesar 0,009193. Pertumbuhan penduduk di Kecamatan
Gajahmungkur secara eksponensial adalah sebesar 0,91%.
Eksponensial
17
-
Kota Semarang
Kota Semarang
rn
Pn = Po x e
1,527,433 = 1.309.667 x 2,7182818r10
r = 0,0153816
Berdasarkan perhitungan r menggunakan metode geometri, diperoleh bahwa nilai r di
Kota Semarang sebesar 0,015382. Pertumbuhan penduduk di Kota Semarang secara
eksponensial adalah sebesar 1,53%.
Eksponensial
B. Perhitungan Kohort
1. Kota Semarang
Pada perhitungan proyeksi kohort ini, kelompok kami tidak menemukan data
yang berkaitan dengan penduduk menurut kelompok umur yang memiliki kelompok
umur per 5 tahun sampai 75+. Karena, data yang disediakan data BPS hanya kelompok
umur per kelompok umur sampai 65+. Sehingga, untuk tabel yang menunjukkan data
kelompok umur 75+ kami kosongkan dan yang berkaitan dengan itu akan kami sertakan
penjelasannya di bawah.
Table 1: Base population and Components of change
Base year
population (2000)
Fertility
Mortality
Migration
Survival ratios or
proportion surviving
to next age group
Total
births
2000
Age
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
ASFRs
63.206
61.280
60.301
64.051
64.333
60.807
54.838
49.677
41.316
Age
Population
Migrants
Annual
net
migration,
females
by age
2001
Age
Structure of
Net
Migration
(proportions)
Births
0,96100
0-4
0,98900
0,99450
424
0,09604
5-9
0,99400
0,99700
411
0,09309
10-14
0,99700
0,99850
404
0,09151
264
0,00412
15-19
0,99500
0,99750
430
0,09740
2.116
0,03289
20-24
0,99300
0,99650
431
0,09762
5.556
0,09137
25-29
0,99200
0,99600
408
0,09241
7.055
0,12865
30-34
0,99000
0,99500
368
0,08335
6.085
0,12249
35-39
0,98700
0,99350
333
0,07542
4.145
0,10032
40-44
0,98200
0,99100
277
0,06274
18
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
(65+)
70-74
75+
Total
36.557
2.910
0,07960
32.943
26.975
23.267
18.781
0
0
658.332
TFR
45-49
0,97400
0,98700
245
0,05549
50-54
0,96300
0,98150
221
0,05006
55-59
60-64
(60+)
0,94700
0,97350
181
0,04100
0,90800
0,95400
156
0,03533
65-69
70+
0,00000
0,00000
0,00000
0,00000
126
0,02854
0,00000
2,7973
0
4.415
Table 2 Projected
Births
Age
2005
2010
2015
2020
2025
Births: dependent on information in Table 5 so will contain zero cells until Table 5
is completed. To calculate projected births to women aged 15-19 in the five years
to 2006: find the average number of women in the age group 15-19 during 20012006. Multiply by the average ASFR.
15-19
1.303
1.316
1.383
1.493
1.647
20-24
10.730
10.746
10.850
11.383
12.250
25-29
29.038
30.711
30.753
31.041
32.510
30-34
37.778
42.039
44.375
44.435
44.837
35-39
32.472
36.880
40.896
43.098
43.154
40-44
23.130
27.190
30.753
33.999
35.779
45-49
15.658
18.641
21.804
24.580
27.110
Total
births
150.111
167.522
180.814
190.028
197.287
Table 3 Projected Survivors
Age
2005
2010
2015
19
2020
2025
1,00000
5-9
62.511
69.595
77.667
83.830
88.101
10-14
60.912
64.509
71.551
79.574
85.700
15-19
60.120
63.043
66.629
73.649
81.649
20-24
63.731
62.092
65.001
68.569
75.554
25-29
63.883
65.696
64.069
66.957
70.500
30-34
60.321
65.784
67.583
65.969
68.834
35-39
54.290
61.995
67.404
69.186
67.588
40-44
49.031
55.630
63.236
68.575
70.333
45-49
40.572
49.988
56.469
63.937
69.180
50-54
35.607
41.031
50.203
56.514
63.789
55-59
31.724
35.608
40.832
49.664
55.742
60-64
65-69
(65+)
70-74
75+
25.545
31.206
34.884
39.831
48.195
21.126
-
24.101
29.241
32.580
37.072
629.373
690.280
-
754.768
818.835
882.237
Table 4 Net migration: Projected Survivors
Age
Total
2005
25.000
2010
25.000
2015
25.000
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
2.388
2.320
2.284
2.429
2.432
2.301
2.073
1.873
1.554
1.369
1.228
998
843
-
2.388
2.320
2.284
2.429
2.432
2.301
2.073
1.873
1.554
1.369
1.228
998
843
-
2.388
2.320
2.284
2.429
2.432
2.301
2.073
1.873
1.554
1.369
1.228
998
843
-
20
2020
25.000
2.388
2.320
2.284
2.429
2.432
2.301
2.073
1.873
1.554
1.369
1.228
998
843
-
2025
25.000
2.388
2.320
2.284
2.429
2.432
2.301
2.073
1.873
1.554
1.369
1.228
998
843
-
Table 5: Base population and Population Projections
Age
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
(65+)
70-74
75+
2000
63.206
61.280
60.301
64.051
64.333
60.807
54.838
49.677
41.316
36.557
32.943
26.975
23.267
18.781
-
(60+/)
42.048
Total
658.332
2005
2010
2015
2020
2025
70.369
78.531
84.762
89.081
92.484
64.898
71.983
80.055
86.217
90.489
63.233
66.829
73.871
81.895
88.020
62.404
65.327
68.913
75.934
83.933
66.160
64.521
67.429
70.997
77.983
66.315
68.128
66.501
69.389
72.932
62.622
68.085
69.884
68.271
71.135
56.363
64.069
69.478
71.259
69.661
50.905
57.504
65.109
70.448
72.206
42.127
51.543
58.023
65.492
70.734
36.976
42.401
51.572
57.884
65.158
32.952
36.836
42.060
50.892
56.970
26.543
32.204
35.881
40.829
49.192
21.969
24.944
30.084
33.423
37.915
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
723.835
792.904
863.623
932.010
998.815
*Total diasumsikan berjumlah 25000 karena total net migrasi pertahun mendekati angka
5000 penduduk. Sehingga per 5 tahun setidaknya terdapat 25000 penduduk migrasi.
21
Komposisi Usia Muda, Produktif, dan Tua
Muda (0-14)
Tahun
Jumlah
%
2010
434685,5393 27,4109847
2025
541987,8342 27,1315448
Produktif (15-64)
Tua (65+)
Jumlah
%
Jumlah
%
1101234,612 69,44313164 49887,66895
1379811,636 69,0724384 75830,36303
3,14588365
3,796016747
Sex ratio
Tahun
Laki-laki
Perempuan Ratio
2010 -792903,9103 792903,91
2025 -998814,9169 998814,917
1
1
2010
Muda (0-14)
2030
Produktif (15-64)
Muda (0-14)
Tua (65+)
Produktif (15-64)
Piramida penduduk Kota Semarang hasil proyeksi kohort
Tahun 2005
65+
55-59
45-49
35-39
25-29
15-19
5-9
-80000
-60000
-40000
-20000
Laki-laki
0
20000
Perempuan
22
40000
60000
80000
Tua (65+)
Tahun 2000
65+
55-59
45-49
35-39
25-29
15-19
5-9
-80000
-60000
-40000
-20000
0
Laki-laki
20000
40000
60000
80000
Perempuan
Tahun 2010
65+
55-59
45-49
35-39
25-29
15-19
5-9
-100000 -80000 -60000 -40000 -20000
0
Laki-laki
20000 40000 60000 80000 100000
Perempuan
Tahun 2015
65+
55-59
45-49
35-39
25-29
15-19
5-9
-100000
-50000
0
Laki-laki
50000
Perempuan
23
100000
Tahun 2020
65+
55-59
45-49
35-39
25-29
15-19
5-9
-100000
-50000
0
Laki-laki
50000
100000
Perempuan
Tahun 2025
65+
55-59
45-49
35-39
25-29
15-19
5-9
-100000
-50000
0
Laki-laki
50000
100000
Perempuan
2. Kecamatan Gajahmungkur
Pada perhitungan proyeksi kohort ini, kelompok kami tidak menemukan data yang
berkaitan dengan penduduk menurut kelompok umur yang memiliki kelompok umur per 5
tahun sampai 75+. Karena, data yang disediakan data BPS hanya kelompok umur per
kelompok umur sampai 65+. Sehingga, untuk tabel yang menunjukkan data kelompok
umur 75+ kami kosongkan dan yang berkaitan dengan itu akan kami sertakan
penjelasannya di bawah.
Table 1: Base population and Components of change
Base year population
(2000)
Fertility
Mortality
24
Migration
Survival ratios or
proportion surviving to
next age group
Total
births
2000
Age
2368
3014
3337
3003
2811
2703
2346
1890
1718
1815
1542
905
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
(65+)
70-74
75+
Total
ASFRs
Migrants
0-4
0,98900
0,99450
4
0,08163
5-9
0,99400
0,99700
5
0,10204
10-14
0,99700
0,99850
6
0,12245
Age
Births
0,00215
15-19
0,99500
0,99750
5
0,10204
54
0,01918
20-24
0,99300
0,99650
5
0,10204
140
0,05185
25-29
0,99200
0,99600
5
0,10204
177
0,07536
30-34
0,99000
0,99500
4
0,08163
153
0,08100
35-39
0,98700
0,99350
3
0,06122
110
0,06401
40-44
0,98200
0,99100
3
0,06122
80
0,04395
45-49
0,97400
0,98700
3
0,06122
50-54
0,96300
0,98150
3
0,06122
55-59
60-64
(60+)
0,94700
0,97350
2
0,04082
0,90800
0,95400
1
0,02041
65-69
70+
0,00000
0,00000
0,00000
0,00000
-
0,00000
0,00000
182
0
TFR
1,6875
49
Table 2 Projected Births
Age
Age Structure of
Net Migration
(proportions)
6
827
0
0
28.461
Population
0,96100
Annual net
migration,
females by age
2001
2005
2010
2015
2020
2025
Births: dependent on information in Table 5 so will contain zero
cells until Table 5 is completed. To calculate projected births to
women aged 15-19 in the five years to 2006: find the average
number of women in the age group 15-19 during 2001-2006.
Multiply by the average ASFR.
15-19
34
34
29
23
21
20-24
279
306
308
262
204
25-29
715
756
828
833
710
30-34
952
1.041
1.100
1.203
1.210
35-39
857
1.021
1.116
1.179
1.288
40-44
576
673
801
875
924
45-49
387
392
457
544
594
25
1,00000
Total
births
3.800
4.224
4.640
4.918
26
4.951
Table 3 Projected Survivors
Age
2005
2010
2015
2020
2025
5-9
2.342
1.762
1.958
2.151
2.280
10-14
2.996
2.348
1.772
1.967
2.158
15-19
3.327
3.012
2.366
1.792
1.986
20-24
2.988
3.341
3.028
2.385
1.813
25-29
2.791
2.992
3.343
3.032
2.394
30-34
2.681
2.794
2.994
3.341
3.033
35-39
2.323
2.680
2.791
2.989
3.333
40-44
1.865
2.312
2.665
2.775
2.970
45-49
1.687
1.847
2.286
2.632
2.740
50-54
1.768
1.658
1.814
2.241
2.578
55-59
1.485
1.717
1.611
1.761
2.173
60-64
65-69
(65+)
70-74
75+
857
1.420
1.640
1.540
1.682
751
787
1.299
27.861
28.671
1.498
1.407
-
-
-
29.566
30.104
30.547
Table 4 Net migration: Projected Survivors
Age
Total
2005
250
2010
250
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
20
25
31
25
25
25
20
15
15
15
15
10
5
20
25
31
25
25
25
20
15
15
15
15
10
5
2015
250
2020
250
20
25
31
25
25
25
20
15
15
15
15
10
5
20
25
31
25
25
25
20
15
15
15
15
10
5
27
2025
250
20
25
31
25
25
25
20
15
15
15
15
10
5
70-74
75+
-
-
-
-
-
*Total diasumsikan berjumlah 250 karena total net migrasi pertahun mendekati angka 50
penduduk. Sehingga per 5 tahun setidaknya terdapat 250 penduduk migrasi.
Table 5: Base population and Population Projections
Age
2000
0-4
2368
1.782
1.980
2.175
2.306
2.321
5-9
3014
2.362
1.782
1.979
2.171
2.301
10-14
3337
3.021
2.374
1.797
1.992
2.184
15-19
3003
3.358
3.043
2.397
1.822
2.017
20-24
2811
3.013
3.366
3.053
2.410
1.839
25-29
2703
2.817
3.018
3.368
3.057
2.419
30-34
2346
2.707
2.820
3.019
3.367
3.058
35-39
1890
2.343
2.700
2.812
3.009
3.353
40-44
1718
1.881
2.328
2.680
2.790
2.985
45-49
1815
1.702
1.862
2.301
2.647
2.755
50-54
1542
1.783
1.673
1.829
2.256
2.593
55-59
905
1.500
1.732
1.626
1.776
2.188
60-64
827
867
1.430
1.650
1.550
1.692
65-69 (65+)
182
756
792
1.304
1.503
1.412
70-74
-
-
-
-
-
-
75+
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(60+/)
1.009
Total
28.461
2005
29.891
2010
30.900
2015
31.989
28
2020
32.657
2025
33.116
Komposisi Usia Muda, Produktif, dan Tua
Muda (0-14)
Tahun
Jumlah
%
2010 12271,9 19,85775
2025 13610,55 20,5495
Produktif (15-64)
Tua (65+)
Jumlah
%
Jumlah
%
47942,97 77,57886 1584,15 2,56339
49797,97 75,18607 2824,455 4,264424
Sex ratio
Tahun
Laki-laki PerempuanRatio
2010 -30899,5 30899,51
2025 -33116,5 33116,49
1
1
2010
Muda (0-14)
2025
Produktif (15-64)
Tua (65+)
Muda (0-14)
Produktif (15-64)
Piramida penduduk Kecamatan
Tahun 2000
65+
55-59
45-49
35-39
25-29
15-19
5-9
-4000
-3000
-2000
-1000
Laki-laki
0
1000
Perempuan
29
2000
3000
4000
Tua (65+)
Gajahmungkur hasil proyeksi kohort
Tahun 2005
65+
55-59
45-49
35-39
25-29
15-19
5-9
-4000
-3000
-2000
-1000
0
Laki-laki
1000
2000
3000
4000
2000
3000
4000
2000
3000
Perempuan
Tahun 2010
65+
55-59
45-49
35-39
25-29
15-19
5-9
-4000
-3000
-2000
-1000
0
Laki-laki
1000
Perempuan
Tahun 2015
65+
55-59
45-49
35-39
25-29
15-19
5-9
-4000
-3000
-2000
-1000
Laki-laki
0
1000
Perempuan
30
4000
Tahun 2020
65+
55-59
45-49
35-39
25-29
15-19
5-9
-4000
-3000
-2000
-1000
0
Laki-laki
1000
2000
3000
4000
2000
3000
4000
Perempuan
Tahun 2025
65+
55-59
45-49
35-39
25-29
15-19
5-9
-4000
-3000
-2000
-1000
Laki-laki
0
1000
Perempuan
Terdapat perubahan pola piramida penduduk yang menarik pada kedua wilayah studi
ini. Struktur penduduk di Kota Semarang yang sebelumnya memiliki kelompok usia terbesar
di usia 0-5 dan 20-25 pada tahun 2000 mengalami perubahan drastic pada strukturnya
sehingga membengkak pada kelompok usia umur 0-5. Perubahan ini menandakan
meningkatnya fertilitas pada periode tahun 2000-2025. Tren perubahan struktur penduduk ini
berbeda dengan tren yang terjadi dalam skala Indonesia. Ledakan populasi sudah terjadi
sekitar tahun 2010 sehingga pada tahun 2030, Indonesia diprediksi memiliki piramida
penduduk stasioner dengan kelompok umur produktif terbanyak.
Sementara pada Kecamatan Gajahmungkur, piramida penduduk berubah menjadi
besar pada kelompo usia dewasa-tua dan muda. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah
bagaimana kelompok umur usia 16-20 mengalami penurunan drastis secara bertahap sampai
tahun 2025. Penurunan ini terkait dengan survival rate kelompok umur tersebut. Jika data ini
31
akurat, penanganan kesehatan perlu lebih intensif pada kelompok umur ini. Jika dikaitkan
dengan pandangan umum bahwa Kecamatan Gajahmungkur sudah modern dan tidak
mungkin mengalami masalah kesehatan secara masif pada kelompok umur 16-20, perlu
dicurigai terdapat tren migrasi pada kelompok umur ini.
32
C. Perhitungan Jumlah Penduduk
1. Kecamatan Gajahmungkur
Tahun
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
n dari
tahun
existing
(2000)
Agregat Linear
(0,96%)
Jumlah Proyeksi Penduduk (r%)
Agregat
Agregat Geometrik Eksponensial
(0,92%)
(0,91%)
Trendline
Kohort (validasi)
0
56933
56933
56933
56933
1
57481
57459
57459
57550
57550
2
58029
57989
57989
58482
58482
3
58577
58525
58525
59220
59220
4
59125
59066
59066
59831
59831
5
59673
59611
59611
60424
6
60221
60162
60162
61055
61055
7
60769
60717
60717
61800
61800
8
61317
61278
61278
61668
61668
9
61865
61844
61844
62152
62152
10
62413
62415
62415
62413
11
62961
62991
62991
63507
12
63509
63573
63573
64068
13
64057
64160
64160
64630
14
64605
64753
64753
65191
15
65153
65351
65351
65753
16
65701
65954
65954
66314
17
66249
66564
66564
66875
18
66797
67178
67178
67437
19
67345
67799
67799
67998
20
67893
68425
68425
68559
21
68441
69057
69057
69121
22
68989
69695
69695
69682
23
69537
70338
70338
70243
24
70085
70988
70988
70805
25
70633
71643
71643
71366
26
71181
72305
72305
71928
27
71729
72973
72973
72489
28
72277
73647
73647
73050
29
72825
74327
74327
73612
30
73373
75013
75013
74173
Keterangan
adalah data yang menjadi
proxy
adalah estimasi
adalah hasil trendline excel
adalah forecast
33
56922
Jumlah
Penduduk
(Data
BPS)
59782
61799
56933
60424
62413
63978
60679
65315
66233
1. Kota Semarang
Tahun
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
n dari
tahun
existing
(2000)
Agregat Linear
(1,66%)
Jumlah Proyeksi Penduduk (r%)
Agregat
Agregat
Geometrik
Eksponensial
(1,55%)
(1,53%)
Trendline
Kohort (validasi)
0
1309667
1309667
1309667
1309667
1
1331443,6
1329967
1329968
1322320
1322320
2
1353220,2
1350581
1350583
1322320
1322320
3
1374996,8
1371515
1371517
1378193
1378193
4
1396773,4
1392774
1392777
1399133
1399133
5
1418550
1414362
1414365
1419478
6
1440326,6
1436284
1436289
1434025
1434025
7
1462103,2
1458547
1458552
1454594
1454594
8
1483879,8
1481154
1481160
1481640
1481640
9
1505656,4
1504112
1504119
1506924
1506924
10
1527433
1527426
1527434
1527433
11
1549209,6
1551101
1551110
1539590
12
1570986,2
1575143
1575153
1560095
13
1592762,8
1599558
1599568
1580600
14
1614539,4
1624351
1624362
1601105
15
1636316
1649528
1649541
1621611
16
1658092,6
1675096
1675109
1642116
17
1679869,2
1701060
1701074
1662621
18
1701645,8
1727427
1727442
1683127
19
1723422,4
1754202
1754218
1703632
20
1745199
1781392
1781409
1724137
21
1766975,6
1809003
1809022
1744642
22
1788752,2
1837043
1837063
1765148
23
1810528,8
1865517
1865538
1785653
24
1832305,4
1894433
1894455
1806158
25
1854082
1923796
1923820
1826664
26
1875858,6
1953615
1953640
1847169
27
1897635,2
1983896
1983923
1867674
28
1919411,8
2014647
2014675
1888179
29
1941188,4
2045874
2045903
1908685
30
1962965
2077585
2077616
1929190
Keterangan
adalah data yang menjadi
proxy
adalah estimasi
adalah hasil trendline excel
adalah forecast
34
1316664
Jumlah
Penduduk
(Data
BPS)
1447670
1585808
1309667
1419478
1527433
1727246
1814110
1864020
1997630
Perhitungan metode kohort memiliki TFR di Kota Semarang bernilai 2,7 dan di Kecamatan
Gajahmungkur sebesar 1,6 pada tahun 2010. Angka ini rasional karena sebuah kota yang sebesar
Kota Semarang, dilihat dari luas wilayah administrasinya, memiliki TFR rata-rata di atas 2,0.
Jumlah penduduk proyeksi metode kohort menunjukkan angka yang sedikit lebih besar pada
wilayah mikro dan lebih kecil pada wilayah makro. Kelompok kami memiliki hipotesis bahwa
perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan intensitas migrasi pada kedua wilayah tersebut. Metode
kohort pada perhitungannya sangat sensitif terhadap elemen demografi net migrasi, sedikit
perbedaan pada angka awal yang diinput pada jumlah migrasi tahunan dan asumsi migrasi per 5
tahun akan sangat berdampak pada hasil akhir proyeksi. Pada Kecamatan Gajahmungkur, jumlah
migrasi bersih yang terjadi hanyalah 50 jiwa. Sedangkan pada Kota Semarang, jumlah migrasi bersih
mencapai 5000 jiwa per tahun. Kecenderungan hasil dari proyeksi kohort untuk memiliki jumlah
penduduk yang lebih besar pada migrasi yang lebih besar dan jumlah penduduk yang lebih kecil
dengan migrasi yang lebih kecil perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Hasil proyeksi penduduk ini menunjukkan bahwa Kota Semarang pada tahun 2030 akan
memiliki 2 juta jiwa. Sedangkan, Kecamatan Gajahmungkur mencapai 75.000 jiwa pada 2030.
Interpretasi kasarnya adalah bahwa jumlah penduduk Kota Semarang dan Kecamatan Gajahmungkur
belum mencapai dua kali llipatnya setelah 30 tahun berlalu. Hal ini mengimplikasikan Kota Semarang
tidak akan overcrowded dalam waktu dekat.
Jumlah proyeksi penduduk menggunakan kedua metode tersebut memiliki tingkat
kepercayaan tinggi sampai tahun 2020 saja. Karena berdasarkan data BPS, yang juga merupakan
hasil proyeksi penduduk, sudah terdapat perbedaan angka 50000 jiwa di Kota Semarang. Penelitian
ini seharusnya dilakukan Kembali mengingat Sensus Penduduk 2020 digelar pada tahun ini. Hasil
SP2020 akan menjadi data yang bermanfaat untuk bisa lebih memahami karaakteristik metode
proyeksi penduduk ini.
Hasil Disagregasi Jumlah Penduduk Kecamatan Gajahmungkur
Tahun
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
n dari
tahun
existing
(2000)
Pembulatan Disagregasi berdasarkan Kepadatan Penduduk
Linear
Geometrik
Eksponensial
Trendline
Kohort
0
58043
58043
58043
58043
58353
1
59008
58943
58943
58604
0
2
59973
59856
59856
58604
0
3
60938
60784
60784
61080
0
4
61903
61726
61726
62008
0
5
62869
62683
62683
62910
64159
6
63834
63654
63655
63554
0
7
64799
64641
64641
64466
0
8
65764
65643
65643
65665
0
9
66729
66661
66661
66785
0
10
67694
67694
67694
67694
70281
11
68659
68743
68743
68233
0
35
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
12
69624
69809
69809
69142
0
13
70589
70891
70891
70050
0
14
71555
71989
71990
70959
0
15
72520
73105
73106
71868
76550
16
73485
74238
74239
72777
0
17
74450
75389
75390
73685
0
18
75415
76558
76558
74594
0
19
76380
77744
77745
75503
0
20
77345
78949
78950
76412
82611
21
78310
80173
80174
77321
0
22
79275
81416
81417
78229
0
23
80241
82678
82679
79138
0
24
81206
83959
83960
80047
0
25
82171
85260
85262
80956
88533
26
83136
86582
86583
81864
0
27
84101
87924
87925
82773
0
28
85066
89287
89288
83682
0
29
86031
90671
90672
84591
0
30
86996
92076
92078
85500
0
Hasil disagregasi ini menunjukkan nilai yang jika dibandingkan dengan hasil agregasi berbeda
jauh. Selisih jumlah penduduk mencapai lebih dari 10.000 jiwa dari proyeksi penduduk metode
agregat dan kohort. Disparitas angka sudah terlihat dari tahun 2010, padahal jumlah penduduk yang
dikali dengan angka disagregasi merupakan jumlah penduduk berdasarkan data BPS bukan data
proyeksi. Sehingga dalam perhitungan ini yang asumsi dasarnya adalah proporsi berdasarkan
kepadatan penduduk tidaklah reliabel.
Disagregasi adalah metode yang menantang untuk menentukan jumlah penduduk dari skala
wilayah yang cukup kecil. Pola pertumbuhan penduduk semakin bervariasi dan acak pada ukuran
Kawasan yang lebih kecil dari kota. Salah satu pendekatan yang menjadi perbincangan para
akademisi kota adalah Zipf’s Law. Hukum itu menyatakan jumlah penduduk pada suatu kota
berbanding terbalik dengan urutan (besar) kota di sebuah wilayah. Hukum ini juga menyiratkan
bahwa populasi berkembang dan berkuran yang beroperasi dalam skala sistem perkotaan (urban),
bukan semata-mata pada tingkat area administratif kota atau metropolitan. Hukum Zipf menjadi
petunjuk bahwa disagregasi untuk mendapatkan jumlah penduduk kecamatan tertentu di sebuah
kota, khususnya Kota Semarang, perlu mengambil variable yang berada pada urban system bukan
city administrative. Meskipun demikian, menurut kelompok kami, asumsi yang berdasar proporsi
kepadatan penduduk merupakan asumsi yang paling kuat dan mungkin untuk dilakukan dengan data
yang tersedia saat ini.
36
V.
Ringkasan dan Kesimpulan
Penggunaan metode agregat dan kohort pada praktikum ini berhasil melakukan estimasi dan
proyeksi penduduk dengan jumlah yang cukup reliabel. Jumlah penduduk metode agregat linear,
geometrik, eksponensial, dan trendline sangat dekat. Antara hasil proyeksi metode agregat da
kohort pun tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan pada tahun 2025. Hal ini
mengimplikasikan kedua metode tersebut menghasilkan proyeksi yang mendekati jumlah
sebenarnya (meskipun tetap tidak memperhitungan faktor eksternal yang dapat mengganggu
demografi, seperti pandemi Coronavirus yang terjadi belakangan ini).
Perencanaan yang dibutuhkan kami sarankan untuk tetap berfokus pada pembangunan
fasilitas umum dan infrastruktur. Karena kedua hal itu akan menjaga iklim ketenagakerjaan yang
secara perpetual akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah Kota Semarang. Pertumbuhan
ekonomi yang baik juga berguna untuk meningkatkan kelayakan hidup penduduk baru yang lahir di
masa mendatang.
VI.
Daftar Pustaka
Handayani, W. (2019). Kependudukan dalam Perencanaan Wilayah dan Kota.
Yogyakarta: Teknosain
Schragger, R., & Schragger, R. C. (2016). City power: Urban governance in a global
age. Oxford University Press.
37
Download