PENDAPATAN 1. KHOLIL 2. ARI DWIASTUTI (18133100164) 3. RITA AYUFEBRIANI Definisi Pendaptan Pendapatan menurut PSAK 23 (Revisi 2010) adalah arus masuk kotor dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal kontribusi penanam modal. PENGUKURAN DAN PENGAKUAN PENDAPATAN Pengukuran Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pengakuan Pendapatan Pendapatan diakui ketika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan mengalir ke dalam perusahaan dan nilai manfaat tersebut diukur dengan andal. Saat kedua kondisi terpenuhi dapat diakui sebagai pendapatan: 1. Penjualan barang: saat penyerahan barang. 2. Pendapatan jasa: saat penyerahan jasa yang dapat di tagih. 3. Pendapatan yang di dapat saat penggunaan asset.: diakui saat asset digunakan. 4. Pendapatan saat penjualan asset selain persediaan: diakui saat penjualan atau pertukaran Pengakuan pendapatan selain di waktu penyerahan barang/ jasa. Pada umumnya pendapatan diakui pada saat penyerahan barang atau jasa namun mungkin saja pendapatan diakui pada waktu lain, sebelum penyerahan barang atau jasa maupun setelah diserahkan. Contoh pengakuan pendapatan selain saat penyerahan adalah: 1. Pengakuan pendapatan sebelum penyerahan barang/jasa. 2. Pengakua pendapatan pada saat barang/ jasa selesai sebelum diserahkan kepada pembeli. 3. Pengakuan pendapatan setelah penyerahan barang/jasa. Pendapatan Penjualan Barang Penjualan Bill and Hold Penjualan barang dengan penundaan pengiriman barang. Penundaan ini diminta oleh pembeli tanpa mempengaruhi waktu penagihan dan kesepakatan harga. Penjualan Barang dengan Instalasi Penjualan ketika barang diantar ke tempat pembeli barang tersebut masih memerlukan proses pemasangan instalasi. Penjualan dengan Pembayaran Dimuka Pembayaran yang dilakukan di muka sebebelum barang diserahkan tidak dapat diakui sebagai pendapatan. Penjualan dengan retur Hak penjualan yang diberikan kepada konsumen ini memperoleh pengembalian uang atau pengurangan tagihan. Biasanya bersifat implisit atau eksplisitdan dapat diberikan kepada penjual eceran. Penjualan dengan perjanjian membeli kembali (buyback agreement) penjualan menggunakan agen Agen bertugas memasarkan dan menyerahkan barang kepada konsumen akhir. Penjualan barang konsinyasi Dalam penjualan barang konsinyasi consignor mengakui pendapatan penjualan sedangkan agen mengakui komisi penjualan. PENDAPATAN JASA Menurut PSAK 23 (revisi 2010) pendapatan jada diakui berdasarkan tahap penyelesaian dengan syarat bahwa hasil transaksi dapat diestimasi dengan handal. Hasil transaksi dapat diestimasi ketika dalam kondisi berikut: 1. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. 2. Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubung dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas. 3. Tingkat penyelesaian transaksi akhir periode pelaporan dapat diukur secara handal. 4. Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya menyelesaikannya dapat diukur dengan andal. Metode tingkat penyelesaian transaksi sesuatu sifat transaksi: 1. Survei pekerjaan yang dilaksanakan. 2. Jasa yang dilakukan. 3. Proporsi biaya yang timbul. PENDAPATAN BUNGA, ROYALTI, DAN DIVIDEN Pengakuan pendapatan bunga mengikuti konsep akuntansi akrual. Pendapatan bunga diakui mengguakan metode suku bunga efektif. Pendapatan royalti diterima dari penggunaan asset perusahaan seperti paten, hak cipta, music dan film akan diakui berdasarkan garis lurus selama periode waktur perjanjian royalti,. Pendapatan dividen diakui ketika muncul hak pemegang saham untuk menerima pembayaran dividen yaitu tanggal pengumuman dividen. PROGRAM LOYALITAS PELANGGAN Digunakan entitas untuk memberikan insentif kepada pelanggan untuk membeli barang atau jasa yang mereka jual. PENGUNGKAPAN Entitas mengungkapkan hal berikut ini di catatan atas laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan Jumlah pos yang signifikan dari total pendapatan periode tersebut, termasuk pendapatan yang berasal dari: Penjualan barang; Penjualan jasa; Bunga; Royalty; Dividen. Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang dan jasa untuk setiap pos pendapatan yang signifikan. KONTRAK KONTRUKSI JANGKA PANJANG Kontrak konstruksi adalah kontrak yang secara khusus dinegosiasikan untuk konstruksi suatu aset tunggal, seperti bangunan, jembatan, bendungan, jalan, atau beberapa aset yang berhubungan satu sama lain atau beberapa aset yang saling tergantung dalam rancangannya, teknologi, fungsi, atau tujuan penggunaannya seperti konstruksi kilang minyak. Contoh 17.9 penentuan nilai pendapatan kontrak. Pengakuan pendapatan dan beban kontrak Metode persentase penyelesaian Perusahaan mengakui pendapatan, beban, dan laba setiap periodenya berdasarkan tahap penyelesaian kontrak, yaitu berdasarkan persentase penyelesaian. Dengan demikian pendapatan, beban, dan laba yang dilaporkan dapat diatribusikan menurut penyelesaian pekerjaan secara proporsional. Metode ini memberi informasi yang berguna mengenai cakupan aktivitas kontrak dan kinerja selama suatu periode. Perusahaan mengakumulasi biaya konstruksi ditambah dengan laba yang diperoleh sampai akhir periode dalam suatu akun yaitu pekerjaan dalam proses (construction in process), dan mengakumulasi penagihan termin dalam akun kontra yaitu termin (progress billing). Formulanya adalah sebagai berikut: 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 = 𝑎𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑒𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑡𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 Metode biaya terpulihkan Metode biaya terpulihkan (cost-recovery method) Dalam beberapa kondisi ketika metode persentase penyelesaian tidak dapat digunakan, maka menurut metode ini pendapatan hanya diakui sebesar biaya yang telah terjadi sepanjang binya tersebut diperkirakan dapat terpulihkan. Ketika semua biaya telah diakui maka laba baru dapat diakui. Perusahaan mengakumulasi biaya konstruksi dalam suatu akun yaitu pekerjaan dalam proses (construction in process), dan mengakumulasi penagihan termin dalam akun kontra yaitu termin (progress billing). Penyajian pada laporan keuangan Perusahaan menyajikan pada laporan posisi keuangan yaitu: 1. Jumlah tagihan bruto kepada pelanggan disajikan sebagai aset; dan 2. Jumlah utang bruto kepada pelanggan disajikan dalam liabilitas Analisis laporan keuangan Rasio keuangan yang biasa digunakan untuk nmenganalisis penjualan adalah Return on Sales (ROS), biasa dikenal juga dengan istilah Operating Profit Margin. Rasio ini mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan yang menunjukkan berapa laba yang dihasilkan dari tiap rupiah penjualan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 Operating Profit Margin = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛