RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Palangka Raya Mata Pelajaran : IPA Materi Pokok : Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Perubahan Iklim Kelas / Semester : VII / II Alokasi Waktu Pertemuan ke : 2 x 40 Menit (1x pertemuan) : 1 A. Komptensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedur) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang / teori. B. Kompetensi Dasar 3.9. Menganalisis perubahan Iklim dan dampaknya bagi ekosistem 4.9 Membuat tulisan gagasan adaptasi/penanggulangan masalah perubahan iklim. C. Indikator 1. Menjelaskan pengertian efek rumah kaca. 2. Menjelaskan pengertian pemanasan global. 3. Menjelaskan penyebab terjadinya efek rumah kaca. 4. Menjelaskan penyebab terjadinya pemanasan global. 5. Menyebutkan dampak dari efek rumah kaca. 6. Menyebutkan dampak dari pemanasan global. 7. Menyebutkan cara pencegahan efek rumah kaca. 8. Menyebutkan cara pencegahan pemanasan global. D. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menjelakan pengertian pemanasan efek rumah kaca. 2. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian pemanasan global. 3. Peserta didik mampu menjelaskan penyebab terjadinya efek rumah kaca. 4. Peserta didik mampu menjelaskan penyebab terjadinya pemanasan global. 5. Peserta didik mampu menyebutkan dampak dari efek rumah kaca. 6. Peserta didik mampu menyebutkan dampak dari pemanasan global. 7. Peserta didik mampu menyebutkan cara pencegahan efek rumah kaca. 8. Peserta didik mampu menyebutkan cara pencegahan pemanasan global. E. Materi Pembelajaran Materi Pokok : Pemanasan Global Sub Materi : Pengertian Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global serta penyebabnya. Dampak Pemanasan Global dan Cara Pencegahannya. F. Materi Pelajaran 1. Pengertian Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca pertama kali dikenalkan pada masyarakat umum pada tahun 1824 oleh ilmuwan yang bernama Joseph Fourier. Menurut pendapat Joseph Fourier efek rumah kaca adalah proses pemanasan yang disebabkan oleh komposisi atmosfer Secara umum efek rumah kaca diartikan sebagai proses naiknya suhu bumi yang disebabkan perubahan komposisi atmosfer. Menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi dan tidak dapat dipantukan secara sempurna, keluar atmosfer. Seperti namanya, proses efek rumah kaca mengikuti cara kerja sebuah rumah kaca. Rumah kaca merupakan sebuah bangunan yang terdiri dari tembok dan atap yang terbuat dari kaca. Bangunan ini digunakan untuk menumbuhkan tanaman dan bebungaan tropis. Ketika suhu di luar bangunan menjadi dingin, suhu di dalam rumah kaca tetap hangat. Ini bisa terjadi karena pada siang hari, kaca-kaca dari rumah kaca menyerap panas matahari dan memerangkap panas matahari di dalamnya, menjadikan suhu di dalamnya tetap hangat di malam hari dan pada musim yang lebih dingin. Gasgas pada atmosfer seperti karbon dioksida memerangkap panas matahari seperti kaca pada rumah kaca. Gas yang terperangkap pada atmosfer Bumi ini disebut gas efek rumah kaca. Pada siang hari, panas matahari menembus atmosfer, menyebabkan permukaan bumi menjadi hangat. Ketika permukaan bumi mendingin pada malam hari, panas matahari ini dilepas kembali ke udara. 2. Penyebab Efek Rumah Kaca Hal-hal yang menyebabkan efek rumah kaca adalah gas-gas rumah kaca, yang diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Uap air 2. Karbondioksida 3. Methana 4. Ozon 5. Nitrus Oxide 6. CFC dan HFC Beberapa factor yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca sebagai berikut: a. Penebangan dan pembakaran hutan Pohon memiliki fungsi sebagai mengubah gas karbondioksida menjadi oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. Tetapi manusia lebih suka menebang dan membakarnya, untuk kepentingan sendiri misalnya untuk lahan bercocok tanam. Saat hutan dibakar pun akan menghasilkan gas rumah kaca, yang dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca. b. Penggunaan Bahan Bakar Fosil Penggunaan bahan bakar fosil misalnya minyak bumi dan batu bara, juga bisa menjadi salah satu penyebab semakin tingginya efek rumah kaca. Karena penggunaan yang berlebihan akan menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, seperti misalnya karbondioksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. c. Pencemaran Laut Tahukah anda bahwa lautan dapat menyerap karbondioksida dalam jumlah yang besar, yang disebabkan oleh pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah. Kemudian laut pun menjadi tercemar sehingga banyak ekosistem yang di dalamnya musnah, lalu laut pun tidak dapat menyerap karbondioksida dengan baik. d. Industri Pertanian Pertanian yang berskala besar dan sudah disebut dengan industri, biasanya akan menggunakan pupuk dalam jumlah yang banyak. Pupuk yang terpakai itu akan melepaskan gas nitrous oxide ke atmosfer yang kemudian menjadi gas rumah kaca. e. Limbah Industri dan Juga Tambang Jenis-jenis industri seperti misalnya pabrik semen, pabrik pupuk dan penambangan batu bara serta minyak bumi akan mengakibatkan produksi gas rumah kaca seperti misalnya karbondioksida. f. Limbah Rumah Tangga Tahukah anda bahwa limbah rumah tangga juga bisa menjadi penyebab terjadinya efek rumah kaca. Jika limbah tersebut dibiarkan terus menerus maka nantinya akan menghasilkan gas methana dan juga karbondioksida yang biasanya dihasilkan oleh bakteri pengurai sampah. g. Industri Peternakan Contoh industri peternakan yang bisa menimbulkan terjadinya efek rumah kaca adalah peternakan sapi. Karena di sana banyak menghasilkan gas karbondioksida dan gas methana yang sangat besar ke atmosfer. Gas ini dihasilkan dari kentut sapi dan kotoran sapi, yang merupakan produksi dari bakteri pengurai dari perut sapi. 3. Akibat Efek Rumah Kaca a. Perubahan Iklim Yang Ekstrem b. Meningkatnya Permukaan Air Laut c. Meningkatnya Suhu Global d. Gangguan Ekologis e. Dampak Sosial dan Politik 3. Zat Zat Yang dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca a. Penggunaan Pupuk Kimia b. Meningkatnya permukaan air laut c. Penebangan Hutan atau Lahan Yang Berpindah 4. Gas Rumah Kaca a. Senyawa Karbondioksida Karbondioksida merupakan gas rumah kaca dengan kontribusi paling besar pada pemanasan global. Konsentrasi alaminya kecil sehingga hanya bisa diserap sebanyak 0,3 % di atmosfer ini, dan bisa diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari secara alami. Yang diuraikan untuk membentuk jaringan tanaman yang dikenal dengan fotosintesis. b. Senyawa Methan Methan dihasilkan ketika bakteri tertentu menguraikan bahan organik, pada kondisi tanpa udara. Selain itu gas ini juga merupakan yang mudah terbakar dan akan menghasilkan karbondioksida, sebagai hasil sampingannya. Methan buatan manusia berasal dari industri, dan pertanian dan pembakaran biomassa. c. Senyawa Nitrogen Senyawa yang satu ini memiliki masa hidup yang paling panjang, yaitu sekitar 150 tahun di atmosfer. Sehingga peningkatan emisi kecilnya dapat menimbulkan konsentrasi yang meningkat. Pemakaian bahan bakar fosil, dan pupuk nitrogen akan menyumbang terjadinya pencemaran udara sehingga muncullah penumpukan emisi. d. Chloro Floro Carbon Pemakaian CFC yang berlebihan dan juga berkelanjutan dalam berbagai penggunaan seperti AC, dry clean, dan industri elektronik akan menambah kadar pencemaran udara yang mengakibatkan penimbunan pada lapisan atmosfer. 5. Contoh Efek Rumah Kaca a. Pemborosan Listrik Penggunaan listrik yang boros bisa menjadi salah satu contoh yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Apalagi dengan kemajuan teknologi sekarang ini, pemakaian listrik menjadi energi yang paling besar dipakai. Manusia zaman sekarang sudah tidak bisa hidup tanpa listrik. Penggunaan listrik akan mengakibatkan karbondioksida semakin banyak. Sebagian besar pembangkit listrik akan mengeluarkan gas rumah kaca seperti gas CO2, melalui limbah asapnya dalam jumlah yang sangat banyak. Karena pembangkit tenaga listrik hampir ada di seluruh tempat baik yang berskala kecil maupun besar. b. Pembakaran Sampah Contoh lainnya dari efek rumah kaca ini adalah adanya pembakaran sampah, asap yang ditimbulkan dari pembakaran sampah ini akan menimbulkan CO2 yang jika memenuhi atmosfer bumi maka sinar matahari akan kembali memantul ke angkasa. Karena terhalang oleh adanya CO2 tersebut sehingga suhu di bumi semakin panas. Jika orang yang membakar sampahnya hanya 1 atau 2 orang saja maka mungkin tidak akan berpengaruh. Tetapi bagaimana jika yang membakar sampahnya banyak dan bahkan dilakukan setiap hari. Akan lebih baik jika sampah-sampah tersebut didaur ulang dan bukan dibakar, untuk mengurangi dampak dari efek rumah kaca. c. Pemakaian Motor dan Mobil di Jalan Raya Banyak anak muda yang keluyuran di jalan raya menggunakan kendaraan motor atau mobil, jika sedang tidak ada kerjaan. Kebiasaan tersebut akan menyebabkan efek rumah kaca semakin buruk, karena asap yang dihasilkan oleh kendaraan akan membuat bumi semakin panas akibat dari membludaknya gas CO2 hasil dari pembakaran kendaraan bermotor. Anda bisa membuktikan bahayanya asap dari kendaraan ini dengan cara menyalakan kendaraan, lalu wajah anda didekatkan di knalpot. Maka anda akan merasa sesak napas yang diakibatkan oleh asap dari kendaraan tersebut. bahkan gas yang kotor tersebut bisa menyebabkan banyak penyakit yang berbahaya. 6. Pengertian Pemanasan Global Pemanasaan global (global warming) atau sekarang lebih dikenal sebagai perubahan iklim global (climate change) adalah memanasnya iklim bumi secara umum. Memanasnya bumi telah diobservasi peneliti sejak tahun 1950-an dan terus bertambah panas sejak itu. Selain bertambah panas dari tahun ke tahun, di beberapa wilayah di bumi mengalami perubahan cuaca yang ekstrim. Oleh karena itulah fenomena ini disebut juga sebagai perubahan iklim global (climate change). Peneliti berkata bahwa penyebab utama pemanasan global adalah karena ulah manusia yang telah berkontribusi menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer seperti karbon dioksida, methana, dan nitrous oxide. Pada intinya, pemanasan global terjadi akibat efek rumah kaca yang tentu disebabkan oleh gas rumah kaca yang diproduksi manusia. Efek yang ditimbulkan pemanasan global sangat berdampak besar seperti bertambah panasnya temperatur di permukaan bumi, naiknya permukaan laut, berubahnya cuaca secara ekstrim di beberapa wilayah di dunia, bertambah luasnya wilayah gurun, dan lain-lain. 7. Penyebab Pemanasan Global a. Bertambahnya gas-gas rumah kaca di atmosfer yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca secara global; setiap penyebab bertambahnya efek rumah kaca juga berkontribusi langsung terhadap pemanasan global seperti: b. Energi, karena hampir sebagian besar pembangkit listrik di dunia menggunakan minyak bumi dan batu bara, maka tentu saja aspek ini berpengaruh sangat besar terhadap pemanasan global karena permintaan listrik sangatlah tinggi dan makin meninggi setiap tahun yang pada saat ini, konstribusi terhadap pemanasan global sekitar seperempatnya. c. Transportasi, karena hampir seluruh sistem transportasi menggunakan bahan bakar fosil, maka semakin banyak orang yang memakai kendaraan pribadi akan berdampak pada peningkatan gas karbon dioksida di atmosfer yang saat ini berkonstribusi sebesar 20% terhadap pemanasan global. d. Industri peternakan sapi, industri peternakan sapi menghasilkan gas methana yang sangat besar ke atmosfer. Gas-gas ini dihasilkan dari kentut sapi dan kotoran sapi yang diproduksi oleh bakteri pengurai selulosa di perut sapi. Hampir setengah dari penyebab pemanasan global disebabkan oleh hal ini karena masifnya industri ini di seluruh dunia karena konsumsi susu dan daging sapi oleh manusia yang begitu besar. e. Industri pertanian, pupuk yang digunakan dalam pertanian melepaskan gas nitrous oxide ke atmosfer yang merupakan gas rumah kaca. f. Limbah industri dan tambang industri seperti pabrik semen, pabrik pupuk, dan penambangan batu baru serta minyak bumi memproduksi gas rumah kaca seperti karbon dioksida. g. Limbah rumah tangga; limbah rumah tangga menghasilkan gas methana dan karbon dioksida yang dihasilkan dari bakteri-bakteri pengurai sampah. h. Pencemaran laut; lautan dapat menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang besar, akan tetapi akibat pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah, laut menjadi tercemar sehingga banyak ekosistem di dalamnya yang musnah, yang menyebabkan laut tidak dapat menyerap karbon dioksida lagi. i. Penebangan dan pembakaran hutan; penebangan dan pembakaran hutan sangat berdampak buruk karena hutan dapat menyerap karbon dioksida di atmosfer. j. Mencairnya es di kutub; permukaan es berwarna putih dapat memantulkan lebih dari 60% sinar matahari, akan tetapi jika semakin banyak es yang mencair, maka sinar matahari tidak dipantulkan seperti sebelumnya karena lautan hanya dapat memantulkan sinar matahari sepersepuluhnya saja. 7. Dampak Pemanasan Global Pemanasan global bukanlah teori belaka namun sudah terjadi dan dampaknya akan terus bertambah buruk dari tahun ke tahun. Berikut ini dipaparkan dampak pemanasan global baik secara langsung maupun tidak langsung secara lebih detail: a. Mencairnya es; kenaikan temperatur dari tahun ke tahun menyebabkan es di kutub mencair yang sangat berefek besar pada ekosistem. b. Meningkatnya ketinggian air laut; hal ini diakibatkan karena es kutub yang mencair yang menyebabkan kota-kota besar di dunia akan lumpuh karena sebagian besar terletak di sepanjang garis pantai. c. Meningkatnya ketinggian laut mengancam kehidupan di seluruh garis pantai. d. Meningkatnya temperatur secara konstan; karena suhu makin memanas setiap tahun, tentu saja ini menjadi berbahaya bagi makhluk hidup khususnya kita, manusia. e. Musim kemarau akan lebih panjang; pada sebagian besar wilayah di dunia terutama di wilayah dua musim seperti Indonesia, musim kemarau akan menjadi lebih panjang. f. Laut menjadi semakin hangat; hal ini memberikan dampak yang lebih besar yakni matinya koral. Jika koral di lautan mati, maka sebagian besar ekosistem di laut akan sangat rentan untuk musnah. g. Permafrost mencair; permafrost adalah tanah beku. Jika permafrost mencair maka karbon dioksida yang membeku di tanah dapat lepas ke atmosfer dan memperparah efek rumah kaca. h. Salju dan es menjadi semakin sedikit; salju dan es di puncak-puncak gunung akan menipis yang tentu akan memperkecil suplai air tawar ke sungai-sungai. i. Musim menjadi tidak menentu; pergantian musim akan menjadi tidak menentu terutama di wilayah khatulistiwa. j. Badai dan tornado menjadi lebih kuat dari biasanya; akibat efek ini, banjir akan melanda makin banyak wilayah di dunia setiap tahunnya. k. Siklus hidup tumbuhan dan migrasi binatang menjadi berubah; karena musim dan iklim yang menjadi tidak menentu, maka migrasi binatang menjadi berubah. Selain itu, siklus hidup tanaman juga akan berubah. 8. Cara Mengatasi Pemanasan Global Agar dampak pemanasan global tidak bertambah parah, kita dapat mengurangi dampaknya secara tidak langsung dengan melakukan sesuatu yang kecil dan sederhana. Beberapa cara mengatasi pemanasan global yang sederhana ini adalah: a. Mengurangi pemakaian energi listrik; dengan melakukan ini, kita dapat mengurangi kebutuhan listrik di pembangkit listrik. b. Mengurangi pemakaian plastik dan limbah yang tidak dapat didaur ulang; agar kita tidak mencemari lautan, kita dapat mengganti kantong plastik dengan shopping bag. c. Mengurangi memakan daging sapi; memang hal ini sangatlah sederhana, tapi hal ini dapat jauh menurunkan jejak karbon (carbon footprints) kita. d. Memakai kendaraan umum; beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum dapat mengurangi jejak karbon dioksida yang kita hasilkan. e. Menanam pohon; dengan melakukan ini, kita dapat mengurangi kandungan karbon dioksida di atmosfer. f. Mengingatkan orang lain mengenai bahaya pemanasan gloobal; hal ini harus dilakukan karena masih banyak orang yang tidak sadar akan bahaya pemanasan global. F . Metode Pembelajaran a. Pendekatan : Pendekatan saintifik b. Strategi : Group Learning c. Model : GI (Group Investigation) d. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Persentasi G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran a. Media Pembelajaran 1. Lembar Kerja Peserta Didik b. Alat 1. Papan tulis 2. Spidol c. Sumber belajar Buku Pelajaran IPA SMP kelas VII Jilid 2 H. Langkah-langkah Pembelajaran A. No Tahap Kegiatan Pembelajaran 1 Pembukaan Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam . Alokasi Waktu 5 menit pembuka. Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Guru mengecek kehadiran siswa. Guru memberikan Ilustrasi dan deskripsi terkait materi yang akan dibahas yaitu Sistem Pencernaan Makanan. “anak-anak apakah kalian sudah sarapan pagi ini? Apakah kalian tau bagaimana sistem pencernaan yang berlangsung pada manusia?”. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran terkait materi sistem pencernaan manusia. 2. Inti Menyajikan informasi Guru menjelaskan tentang materi sistem pencernaan manusia secara singkat. Mengorganisasi kelompok diskusi Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan jumlah 4-5 orang tiap kelompok. 15 menit Guru membantu kelompok kooperatif, dan mengidentifikasi topik-topik yang akan melakukan diskusi berdasarkan LDS mengenai materi sistem pencernaan manusia yang disajikan. Membimbing Kelompok Belajar Siswa mencermati dan mendiskusikam LDS yang diberikan dan merencanakan kegiatan diskusi terkait dengan materi sistem pencernaan manusia. Guru membimbing jalannya diskusi Guru meminta perwakilan kelompok untuk membacakan atau mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing. Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi. 3. Penutup 3 Evaluasi menit Siswa kembali ke tempat duduk semula untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dengan disiplin. Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil tugas berupa kuis yang di berikan. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang didapat mengenai sistem pencernaan manusia. Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai agama dan kepercayaan masing- masing. Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu Pedahuluan ±5 Menit Kegiatan Pendahuluan 1. Guru memasuki kelas dan memberikan salam kepada siswa 2. Guru meminta salah satu seorang perserta didik untuk memimpin doa bersama sebagai rasa Syukur 3. Guru melaksankan absensi sebagai sikap disiplin 4. Motivasi : Pernahkah kalian memperhaikan perubahan musim yang terjadi akhir ini ? Beberapa tahun terakhir ini perubahan musim tidak bisa diprediksi.Mengapa hal Tahapan 2 kegiatan inti ± 15 menit ini terjadi ? 5. Guru menyajikan tujuan pembelajaran Stimulasi /pemberian rangsangan Guru menyampaikan memperlihatkan apersepsi sebuah dengan video dan menanyakan video tersebut merujuk pada materi perubahan iklim. Guru memita mengamati perserta sebuah didik video untuk yang telah ditayangkan. Berdasarkan hasil pengamatan perserta didik diminta untuk mendiskusikan tantang hal-hal yang telah merka ketahui dari sebuah video Tahapan 3 peryataan / identifikasi ±10 menit yang telah ditayangkan Guru meminta perserta didik untuk menjelaskan mengenai perubahan iklim masalah Guru Memberikan perserta sebanyak didik kesempatan untuk mungkin kepada mengidentifikasi pertanyaan yang Tahapan 4 berkaitan Mengumpulkan ditayangkan. Data dengan video yang telah ±10 menit Guru menayakan kepada perserta didik bagaimana penerapan dampak pengaruh perubahan iklim terhadap kehidupan seharihari? Guru memfasilitasi perserta didik untuk mengerjakan LKS dan menemukan jawaban dengan berkelompok secara disiplin. Guru meminta perserta didik mendengarkan arahan penjelasan perubahan iklim. Perserta didik diminta mengumpulkan data Tahap 5 yang diperoleh dari berbagai sumber tentang Pengolahan perubahan iklim dalam kehidupan sehari- Data hari dengan jujur Guru meminta perserta didik mengeksplor ±10 menit pengetahuan dengan membaca buku IPA yang berkaitan dengan materi perubahan iklim. Tahap 6 Pembuktian Perserta didik bertukar informasi mengenai bayangan tentang penyebab dan dampak terjadinya perubahan iklim. Guru meminta peserta didik dalam Tahap 7 berkelompok berdiskusi mengolah data hasil ±10 menit Menarik pengamatan dengan cara berdiskusi. ±10 menit kesimpulan Guru membimbing peserta didik untuk Kegiatan mengolah data dan berdiskusi bersama kelompok tentang data informasi yang didapat mengenai perubahan iklim. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan, dengan data-data atau teori yang ada pada buku. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi didepan teman-teman. Guru bersama-sama peserta didik membuat kesimpulan: 1. perubahan iklim adalah iklim yang berubah akibat suhu global rata-rata meningkat. 2. Penyebab perubahan iklim adalah: Penutup a) Aktivitas manusia b) Pemanasan global c) Efek rumah kaca d) El Nino dan La nina e) Menipisnya lapisan ozon 2. Dampak perubahan iklim ±10 menit bagi ekosistem a) meningkatnya suhu global b) Melehnya es dikutub c) Meningkatnya permukaan air laut d) Perubahan cuaca yang sulit diprediksi. e) peyebaran penyakit f) meningkatnya keasaman air laut. Peserta didik melaksakan tes tertulis secara individual. Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya yaitu tentang Struktur bumi dan dinamikanya. Guru meminta salah satu peserta didik untuk berdoa sebelum menutup pembelajaran. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup III. PENILAIAN 1. Metode dan Bentuk Instrumen Teknik Bentuk Instrumen Lembar pengamatan sikap dan Pengamatan sikap rubrik Tes tertulis 2. Tes uji Instrumen Penilaian a. Lembar Penilaian Sikap (Apektif) NO 1. Aspek Yang dinilai Mengagumi 3 kompleksitas cipaat Tuhan 2. Memiliki rasa ingin tahu 3. Menunjukan ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan berkerja dengan baik secara individu maupun berkelompok 2 1 Keterangan b. Rubrik Penilaian Sikap (Apektif) No Aspek yang dinilai 1. Mengagumi kompleksitas ciptaan tuhan Rubrik 3.) Menunjukan ekspresi kekaguman terhadap komplekssitas ciptaan tuhan dan ungkapan verbal yang menunjukan rasa sykur terhadap Tuhan. 2,) Belum secara eksplit menunjukan ekpresi kekaguman atau ungkapan sykur, namun menaruh minat terhadap kompeksitas ciptaan Tuhan. 1.) Belum Menunjukan ekspresi kekaguman,atau menaruh minat terhadap kompleksitas ciptaan Tuhan atau menunjukan rasa sykur terhadap Tuhan. 2. Memiliki Rasa ingin Tahu 3.) Menunjukan rasa ingin tahu yang besar, auntusias,terlibat aktif dalam kelompok. kegiatan 2.) Menunjukan rasa ingin tahu, namun tidak perlu antusias, dan baru terlibat aktif kegiatan dalam kelompok ketika disuruh. 1.) Tidak menunjukan antusias dalam pengamatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlihat. 3. Menunjukan ketekunan dan tanggung jawab 3.) Tekun dalam dalam belajar dan berkerja baik secara meyelesaikan tugas individu maupun berkelompok. yang dengan hasil terbaik bisa dilakukan, berupaya tepat waktu. 2. ) Berupaya tepat waktu dalam meyelesaikan tugas,namun belum menunjukan upaya terbaik 1.) Tidak berupaya sungguh-sunguh dalam meyelesaikan tugas,dan tidak selesai. Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥100 3. Intrumen penilayaan keterampilan tugasnya a) . lembar Penilayan Keterampialan No. Penilaian Aspek yang dinilai 1 Mengolah Data 2 Menafsirkan Data 3 Mempersentasikan 4 Meyimpulkan 1 2 Keterangan 3 b) . Rubrik penilaian Ketrampilan N Aspek yang o Dinilai Penilaian 1 1 Meyiapkan 2 3 alat Tidak mampu Pengumpul dan bahan Pengumpulan mengumpulk an data data dilakukan an dilakukan secara Data dengan (Individul bantuan kelompok) mandiri atau guru 2 Menafsirkan data Tidak Melakukan Melakukan melakukan analisis analisis penafsiran data,namau mencoba data n dan tidak mengaitkan antara melakukan variabel yang upaya diselidiki (atau mengaitkan bentuk lain, antara misalnya variabel mengklasifikasika n) 3 Mengkomunikasik Dilakukan Pengamatan Pengamatan an secara lisan cermat tapi cermat dan bebas mengundan interperestasi g intrpersesta si 4 Menyimpulkan Tidak benar Sebagian Semua benar atau atau tidak kesimpulan sesuai tujuan sesuai tujuan ada yang salah atau tidak sesuai tujuan Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥100 a. Instrumen Penilaian Pengetahuan (Kognitif) No. Soal Skor 1. Apa yang dimaksud dengan perubahan iklim? 10 2. Sebutkan minimal 3 penyebab terjadinya perubahan iklim? 30 3. Sebutkan 3 dampak apa saja yang dapat terjadi dari perubahan iklim bagi ekosistem ? 4. Sebutkan 2 tanda secara umum terjadinya perubahan iklim di Indonesiatan? 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca ? Jumlah Skor 30 20 10 100 b. Jawaban (penilaian Kognitif) No. 1. Jawaban Skor Perubahan iklim merupakan perunbahan yang terjadi secara signitifikan mengenai pola cuaca yang di hitung berdasarkan angka statistik dalam rentang waktu puluhan hingga ratusan 10 tahun lamanya. 2. Aktivitas manusia Pemanasan Global 30 Efek rumah kaca 3. Pemanasan global Melelehnya es dikutub 30 Perubahan cuaca ekstrim 4. Perubahan iklim yang terjadi di Indonesia umumnya ditandai adanya: 1) perubahan temperature 20 2) pola curah hujan 5. Efek rumah kaca adalah proses meningkatnmya suhu permukaan bumi yang disebabkan oleh perubahan pada kondisi dan komposisi atmosfer sehingga panas dari matahari tetap berada 10 dibumi dan tidak dipantulkan secara sempurna keluar atmosfer. Jumlah Skor Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 100 𝑥100 4. Pembelajaran Ramedial dan Pengayaan a. Pembelajaran Ramedial dan Pengayaan Berdasarkan hasil analisis tes perserta didik yang belum memenuhi KKM guru akan memberikan soal tentang : 1. Bagaimana Dampak terjadinya perubahan iklim 2. Jelaskan dampak terjadinya perubahan iklim bagi ekosistem b. Pengayaan Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Bagi siswa yang telah mencapai KKM. Pengayaan dilakukan dengan cara perserta didik diminta untuk : 1. Menjelaskan bagaimana terjadinya perubahan iklim. 2. Meyebutkan 4 dampak terjadinya perubahan iklim Lembar Kerja Siswa (LKS) I. Materi II. Tujuan : Perubahan Iklim : Mengetahui pengertian,peyebab,dampak dan upaya penangulangan perubahan iklim 1. Buku Siswa Halaman (227-230) 2. Gambar pengamatan 3. Lembar Pengamatan III. Dasar Teori Perubahan iklim secara harfiah adalah iklim yang berubah akibat suhu global rata-rata meningkat. Peningkatan emisi gas rumah kaca tersebut di atmosfer, khususnya CO2, telah memerangkap suhu panas di atmosfer bumi. Hal tersebut berdampak pada sistem cuaca global yang menyebabkan segala sesuatu mulai dari curah hujan yang tak terduga hingga gelombang panas yang ekstrim. Bumi telah melalui periode pemanasan dan pendinginan yang terkait dengan perubahan iklim berkali-kali. Hal yang saat ini menjadi perhatian utama dan disetujui oleh para ilmuwan adalah bahwa proses pemanasan yang terjadi jauh lebih cepat daripada yang telah dilakukan sebelumnya, dan bahwa pemanasan yang cepat disebabkan oleh peningkatan tingkat emisi buatan manusia. Dunia ini sudah satu derajat Celsius lebih hangat daripada di masa pra-industri. Ini mungkin tidak terdengar terlalu signifikan tetapi dapat berpotensi menghancurkan planet ini dan juga mata pencaharian jutaan orang di seluruh dunia. Para ilmuwan mengingatkan bahwa kita harus berusaha untuk membatasi kenaikan suhu hingga maksimum dua derajat dibandingkan dengan suhu dasar pada tahun 1990, dan anggapan tersebut disetujui oleh oleh negosiasi iklim internasional. IX. Gambar Pengamatan A B C D E F G X. Lembar Pengamatan Gambar Keterangan Penjelasan A B C D E F G XI. Tugas 1. Setelah melakukan pengamatan dan mengisi jawaban pada lembar pengamatan, tugas kelompok anda selanjutnya membuat gagasan tentang upaya atau penanggulangan terjadinya perubahan iklim, contoh seperti gambar G!!! 2. Apa alasan kelompok anda membuat gagasan tersebut!!!