Uploaded by User52944

Pertemuan 1

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Negeri 2 Palangka Raya
Mata Pelajaran
: IPA
Materi Pokok
: Pemanasan Global
Sub Materi Pokok
: Perubahan Iklim
Kelas / Semester
: VII / II
Alokasi Waktu
Pertemuan ke
: 2 x 40 Menit (1x pertemuan)
: 1
A. Komptensi Inti
KI 1
:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
:
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3
:
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedur) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4
:
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lainnya yang sama dalam sudut
pandang / teori.
B. Kompetensi Dasar
3.9. Menganalisis perubahan Iklim dan dampaknya bagi ekosistem
4.9 Membuat tulisan gagasan adaptasi/penanggulangan masalah perubahan iklim.
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian efek rumah kaca.
2. Menjelaskan pengertian pemanasan global.
3. Menjelaskan penyebab terjadinya efek rumah kaca.
4. Menjelaskan penyebab terjadinya pemanasan global.
5. Menyebutkan dampak dari efek rumah kaca.
6. Menyebutkan dampak dari pemanasan global.
7. Menyebutkan cara pencegahan efek rumah kaca.
8. Menyebutkan cara pencegahan pemanasan global.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelakan pengertian pemanasan efek rumah kaca.
2. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian pemanasan global.
3. Peserta didik mampu menjelaskan penyebab terjadinya efek rumah kaca.
4. Peserta didik mampu menjelaskan penyebab terjadinya pemanasan global.
5. Peserta didik mampu menyebutkan dampak dari efek rumah kaca.
6. Peserta didik mampu menyebutkan dampak dari pemanasan global.
7. Peserta didik mampu menyebutkan cara pencegahan efek rumah kaca.
8. Peserta didik mampu menyebutkan cara pencegahan pemanasan global.
E. Materi Pembelajaran
Materi Pokok
: Pemanasan Global
Sub Materi
:
 Pengertian Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global serta
penyebabnya.
 Dampak Pemanasan Global dan Cara Pencegahannya.
F. Materi Pelajaran
1. Pengertian Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca pertama kali dikenalkan pada masyarakat umum pada tahun
1824 oleh ilmuwan yang bernama Joseph Fourier. Menurut pendapat Joseph
Fourier efek rumah kaca adalah proses pemanasan yang disebabkan oleh
komposisi atmosfer
Secara umum efek rumah kaca diartikan sebagai proses naiknya suhu bumi yang
disebabkan perubahan komposisi atmosfer. Menyebabkan sinar matahari tetap berada
di bumi dan tidak dapat dipantukan secara sempurna, keluar atmosfer.
Seperti namanya, proses efek rumah kaca mengikuti cara kerja sebuah rumah
kaca. Rumah kaca merupakan sebuah bangunan yang terdiri dari tembok dan atap yang
terbuat dari kaca. Bangunan ini digunakan untuk menumbuhkan tanaman dan
bebungaan tropis. Ketika suhu di luar bangunan menjadi dingin, suhu di dalam rumah
kaca tetap hangat. Ini bisa terjadi karena pada siang hari, kaca-kaca dari rumah kaca
menyerap panas matahari dan memerangkap panas matahari di dalamnya, menjadikan
suhu di dalamnya tetap hangat di malam hari dan pada musim yang lebih dingin. Gasgas pada atmosfer seperti karbon dioksida memerangkap panas matahari seperti kaca
pada rumah kaca. Gas yang terperangkap pada atmosfer Bumi ini disebut gas efek
rumah kaca. Pada siang hari, panas matahari menembus atmosfer, menyebabkan
permukaan bumi menjadi hangat. Ketika permukaan bumi mendingin pada malam
hari, panas matahari ini dilepas kembali ke udara.
2. Penyebab Efek Rumah Kaca
Hal-hal yang menyebabkan efek rumah kaca adalah gas-gas rumah kaca, yang
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Uap air
2. Karbondioksida
3. Methana
4. Ozon
5. Nitrus Oxide
6. CFC dan HFC
Beberapa factor yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca sebagai berikut:
a.
Penebangan dan pembakaran hutan
Pohon memiliki fungsi sebagai mengubah gas karbondioksida menjadi oksigen
yang dibutuhkan oleh manusia. Tetapi manusia lebih suka menebang dan
membakarnya, untuk kepentingan sendiri misalnya untuk lahan bercocok tanam.
Saat hutan dibakar pun akan menghasilkan gas rumah kaca, yang dapat
meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca.
b. Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Penggunaan bahan bakar fosil misalnya minyak bumi dan batu bara, juga bisa
menjadi salah satu penyebab semakin tingginya efek rumah kaca. Karena penggunaan
yang berlebihan akan menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, seperti
misalnya karbondioksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.
c. Pencemaran Laut
Tahukah anda bahwa lautan dapat menyerap karbondioksida dalam jumlah yang
besar, yang disebabkan oleh pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah.
Kemudian laut pun menjadi tercemar sehingga banyak ekosistem yang di dalamnya
musnah, lalu laut pun tidak dapat menyerap karbondioksida dengan baik.
d. Industri Pertanian
Pertanian yang berskala besar dan sudah disebut dengan industri, biasanya akan
menggunakan pupuk dalam jumlah yang banyak. Pupuk yang terpakai itu akan
melepaskan gas nitrous oxide ke atmosfer yang kemudian menjadi gas rumah kaca.
e. Limbah Industri dan Juga Tambang
Jenis-jenis industri seperti misalnya pabrik semen, pabrik pupuk dan
penambangan batu bara serta minyak bumi akan mengakibatkan produksi gas rumah
kaca seperti misalnya karbondioksida.
f. Limbah Rumah Tangga
Tahukah anda bahwa limbah rumah tangga juga bisa menjadi penyebab
terjadinya efek rumah kaca. Jika limbah tersebut dibiarkan terus menerus maka
nantinya akan menghasilkan gas methana dan juga karbondioksida yang biasanya
dihasilkan oleh bakteri pengurai sampah.
g. Industri Peternakan
Contoh industri peternakan yang bisa menimbulkan terjadinya efek rumah kaca
adalah peternakan sapi. Karena di sana banyak menghasilkan gas karbondioksida dan
gas methana yang sangat besar ke atmosfer. Gas ini dihasilkan dari kentut sapi dan
kotoran sapi, yang merupakan produksi dari bakteri pengurai dari perut sapi.
3. Akibat Efek Rumah Kaca
a. Perubahan Iklim Yang Ekstrem
b. Meningkatnya Permukaan Air Laut
c. Meningkatnya Suhu Global
d. Gangguan Ekologis
e. Dampak Sosial dan Politik
3. Zat Zat Yang dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca
a. Penggunaan Pupuk Kimia
b. Meningkatnya permukaan air laut
c. Penebangan Hutan atau Lahan Yang Berpindah
4. Gas Rumah Kaca
a. Senyawa Karbondioksida
Karbondioksida merupakan gas rumah kaca dengan kontribusi paling besar pada
pemanasan global. Konsentrasi alaminya kecil sehingga hanya bisa diserap sebanyak
0,3 % di atmosfer ini, dan bisa diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari
secara alami. Yang diuraikan untuk membentuk jaringan tanaman yang dikenal
dengan fotosintesis.
b. Senyawa Methan
Methan dihasilkan ketika bakteri tertentu menguraikan bahan organik, pada
kondisi tanpa udara. Selain itu gas ini juga merupakan yang mudah terbakar dan akan
menghasilkan karbondioksida, sebagai hasil sampingannya. Methan buatan manusia
berasal dari industri, dan pertanian dan pembakaran biomassa.
c. Senyawa Nitrogen
Senyawa yang satu ini memiliki masa hidup yang paling panjang, yaitu sekitar
150 tahun di atmosfer. Sehingga peningkatan emisi kecilnya dapat menimbulkan
konsentrasi yang meningkat. Pemakaian bahan bakar fosil, dan pupuk nitrogen akan
menyumbang terjadinya pencemaran udara sehingga muncullah penumpukan emisi.
d. Chloro Floro Carbon
Pemakaian CFC yang berlebihan dan juga berkelanjutan dalam berbagai
penggunaan seperti AC, dry clean, dan industri elektronik akan menambah kadar
pencemaran udara yang mengakibatkan penimbunan pada lapisan atmosfer.
5. Contoh Efek Rumah Kaca
a.
Pemborosan Listrik
Penggunaan listrik yang boros bisa menjadi salah satu contoh yang
menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Apalagi dengan kemajuan teknologi
sekarang ini, pemakaian listrik menjadi energi yang paling besar dipakai. Manusia
zaman sekarang sudah tidak bisa hidup tanpa listrik. Penggunaan listrik akan
mengakibatkan karbondioksida semakin banyak.
Sebagian besar pembangkit listrik akan mengeluarkan gas rumah kaca seperti gas
CO2, melalui limbah asapnya dalam jumlah yang sangat banyak. Karena pembangkit
tenaga listrik hampir ada di seluruh tempat baik yang berskala kecil maupun besar.
b. Pembakaran Sampah
Contoh lainnya dari efek rumah kaca ini adalah adanya pembakaran sampah,
asap yang ditimbulkan dari pembakaran sampah ini akan menimbulkan CO2 yang jika
memenuhi atmosfer bumi maka sinar matahari akan kembali memantul ke angkasa.
Karena terhalang oleh adanya CO2 tersebut sehingga suhu di bumi semakin panas.
Jika orang yang membakar sampahnya hanya 1 atau 2 orang saja maka mungkin tidak
akan berpengaruh. Tetapi bagaimana jika yang membakar sampahnya banyak dan
bahkan dilakukan setiap hari. Akan lebih baik jika sampah-sampah tersebut didaur
ulang dan bukan dibakar, untuk mengurangi dampak dari efek rumah kaca.
c. Pemakaian Motor dan Mobil di Jalan Raya
Banyak anak muda yang keluyuran di jalan raya menggunakan kendaraan motor
atau mobil, jika sedang tidak ada kerjaan. Kebiasaan tersebut akan menyebabkan efek
rumah kaca semakin buruk, karena asap yang dihasilkan oleh kendaraan akan
membuat bumi semakin panas akibat dari membludaknya gas CO2 hasil dari
pembakaran kendaraan bermotor.
Anda bisa membuktikan bahayanya asap dari kendaraan ini dengan cara menyalakan
kendaraan, lalu wajah anda didekatkan di knalpot. Maka anda akan merasa sesak napas
yang diakibatkan oleh asap dari kendaraan tersebut. bahkan gas yang kotor tersebut
bisa menyebabkan banyak penyakit yang berbahaya.
6. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasaan global (global warming) atau sekarang lebih dikenal sebagai
perubahan iklim global (climate change) adalah memanasnya iklim bumi secara
umum. Memanasnya bumi telah diobservasi peneliti sejak tahun 1950-an dan terus
bertambah panas sejak itu. Selain bertambah panas dari tahun ke tahun, di beberapa
wilayah di bumi mengalami perubahan cuaca yang ekstrim. Oleh karena itulah
fenomena ini disebut juga sebagai perubahan iklim global (climate change).
Peneliti berkata bahwa penyebab utama pemanasan global adalah karena ulah
manusia yang telah berkontribusi menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer seperti
karbon dioksida, methana, dan nitrous oxide. Pada intinya, pemanasan global terjadi
akibat efek rumah kaca yang tentu disebabkan oleh gas rumah kaca yang diproduksi
manusia. Efek yang ditimbulkan pemanasan global sangat berdampak besar seperti
bertambah panasnya temperatur di permukaan bumi, naiknya permukaan laut,
berubahnya cuaca secara ekstrim di beberapa wilayah di dunia, bertambah luasnya
wilayah gurun, dan lain-lain.
7. Penyebab Pemanasan Global
a. Bertambahnya gas-gas rumah kaca di atmosfer yang menyebabkan terjadinya efek
rumah kaca secara global; setiap penyebab bertambahnya efek rumah kaca juga
berkontribusi langsung terhadap pemanasan global seperti:
b. Energi, karena hampir sebagian besar pembangkit listrik di dunia menggunakan
minyak bumi dan batu bara, maka tentu saja aspek ini berpengaruh sangat besar
terhadap pemanasan global karena permintaan listrik sangatlah tinggi dan makin
meninggi setiap tahun yang pada saat ini, konstribusi terhadap pemanasan global
sekitar seperempatnya.
c. Transportasi, karena hampir seluruh sistem transportasi menggunakan bahan bakar
fosil, maka semakin banyak orang yang memakai kendaraan pribadi akan
berdampak pada peningkatan gas karbon dioksida di atmosfer yang saat ini
berkonstribusi sebesar 20% terhadap pemanasan global.
d. Industri peternakan sapi, industri peternakan sapi menghasilkan gas methana yang
sangat besar ke atmosfer. Gas-gas ini dihasilkan dari kentut sapi dan kotoran sapi
yang diproduksi oleh bakteri pengurai selulosa di perut sapi. Hampir setengah dari
penyebab pemanasan global disebabkan oleh hal ini karena masifnya industri ini di
seluruh dunia karena konsumsi susu dan daging sapi oleh manusia yang begitu
besar.
e. Industri pertanian, pupuk yang digunakan dalam pertanian melepaskan gas nitrous
oxide ke atmosfer yang merupakan gas rumah kaca.
f. Limbah industri dan tambang industri seperti pabrik semen, pabrik pupuk, dan
penambangan batu baru serta minyak bumi memproduksi gas rumah kaca seperti
karbon dioksida.
g. Limbah rumah tangga; limbah rumah tangga menghasilkan gas methana dan karbon
dioksida yang dihasilkan dari bakteri-bakteri pengurai sampah.
h. Pencemaran laut; lautan dapat menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang besar,
akan tetapi akibat pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah, laut menjadi
tercemar sehingga banyak ekosistem di dalamnya yang musnah, yang
menyebabkan laut tidak dapat menyerap karbon dioksida lagi.
i. Penebangan dan pembakaran hutan; penebangan dan pembakaran hutan sangat
berdampak buruk karena hutan dapat menyerap karbon dioksida di atmosfer.
j. Mencairnya es di kutub; permukaan es berwarna putih dapat memantulkan lebih
dari 60% sinar matahari, akan tetapi jika semakin banyak es yang mencair, maka
sinar matahari tidak dipantulkan seperti sebelumnya karena lautan hanya dapat
memantulkan sinar matahari sepersepuluhnya saja.
7. Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global bukanlah teori belaka namun sudah terjadi dan dampaknya akan
terus bertambah buruk dari tahun ke tahun. Berikut ini dipaparkan dampak pemanasan
global baik secara langsung maupun tidak langsung secara lebih detail:
a. Mencairnya es; kenaikan temperatur dari tahun ke tahun menyebabkan es di kutub
mencair yang sangat berefek besar pada ekosistem.
b. Meningkatnya ketinggian air laut; hal ini diakibatkan karena es kutub yang mencair
yang menyebabkan kota-kota besar di dunia akan lumpuh karena sebagian besar
terletak di sepanjang garis pantai.
c. Meningkatnya ketinggian laut mengancam kehidupan di seluruh garis pantai.
d. Meningkatnya temperatur secara konstan; karena suhu makin memanas setiap
tahun, tentu saja ini menjadi berbahaya bagi makhluk hidup khususnya kita,
manusia.
e. Musim kemarau akan lebih panjang; pada sebagian besar wilayah di dunia terutama
di wilayah dua musim seperti Indonesia, musim kemarau akan menjadi lebih
panjang.
f. Laut menjadi semakin hangat; hal ini memberikan dampak yang lebih besar yakni
matinya koral. Jika koral di lautan mati, maka sebagian besar ekosistem di laut akan
sangat rentan untuk musnah.
g. Permafrost mencair; permafrost adalah tanah beku. Jika permafrost mencair maka
karbon dioksida yang membeku di tanah dapat lepas ke atmosfer dan memperparah
efek rumah kaca.
h. Salju dan es menjadi semakin sedikit; salju dan es di puncak-puncak gunung akan
menipis yang tentu akan memperkecil suplai air tawar ke sungai-sungai.
i. Musim menjadi tidak menentu; pergantian musim akan menjadi tidak menentu
terutama di wilayah khatulistiwa.
j. Badai dan tornado menjadi lebih kuat dari biasanya; akibat efek ini, banjir akan
melanda makin banyak wilayah di dunia setiap tahunnya.
k. Siklus hidup tumbuhan dan migrasi binatang menjadi berubah; karena musim dan
iklim yang menjadi tidak menentu, maka migrasi binatang menjadi berubah. Selain
itu, siklus hidup tanaman juga akan berubah.
8. Cara Mengatasi Pemanasan Global
Agar dampak pemanasan global tidak bertambah parah, kita dapat mengurangi
dampaknya secara tidak langsung dengan melakukan sesuatu yang kecil dan
sederhana. Beberapa cara mengatasi pemanasan global yang sederhana ini adalah:
a. Mengurangi pemakaian energi listrik; dengan melakukan ini, kita dapat
mengurangi kebutuhan listrik di pembangkit listrik.
b. Mengurangi pemakaian plastik dan limbah yang tidak dapat didaur ulang; agar kita
tidak mencemari lautan, kita dapat mengganti kantong plastik dengan shopping
bag.
c. Mengurangi memakan daging sapi; memang hal ini sangatlah sederhana, tapi hal
ini dapat jauh menurunkan jejak karbon (carbon footprints) kita.
d. Memakai kendaraan umum; beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum
dapat mengurangi jejak karbon dioksida yang kita hasilkan.
e. Menanam pohon; dengan melakukan ini, kita dapat mengurangi kandungan karbon
dioksida di atmosfer.
f. Mengingatkan orang lain mengenai bahaya pemanasan gloobal; hal ini harus
dilakukan karena masih banyak orang yang tidak sadar akan bahaya pemanasan
global.
F . Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Pendekatan saintifik
b. Strategi
: Group Learning
c. Model
: GI (Group Investigation)
d. Metode
: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Persentasi
G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
a. Media Pembelajaran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
b. Alat
1. Papan tulis
2. Spidol
c. Sumber belajar

Buku Pelajaran IPA SMP kelas VII Jilid 2
H. Langkah-langkah Pembelajaran
A.
No
Tahap
Kegiatan Pembelajaran
1
Pembukaan
 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
.
Alokasi
Waktu
5 menit
pembuka.
 Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing.
 Guru mengecek kehadiran siswa.
 Guru memberikan Ilustrasi dan deskripsi terkait materi
yang akan dibahas yaitu Sistem Pencernaan Makanan.
“anak-anak apakah kalian sudah sarapan pagi ini?
Apakah kalian tau bagaimana sistem pencernaan yang
berlangsung pada manusia?”.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran terkait materi
sistem pencernaan manusia.
2.
Inti
Menyajikan informasi
 Guru menjelaskan tentang materi sistem pencernaan
manusia secara singkat.
Mengorganisasi kelompok diskusi
 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
dengan jumlah 4-5 orang tiap kelompok.
15 menit
 Guru
membantu
kelompok
kooperatif,
dan
mengidentifikasi topik-topik yang akan melakukan
diskusi berdasarkan LDS mengenai
materi sistem
pencernaan manusia yang disajikan.
Membimbing Kelompok Belajar
 Siswa mencermati dan mendiskusikam LDS yang
diberikan dan merencanakan kegiatan diskusi terkait
dengan materi sistem pencernaan manusia.
 Guru membimbing jalannya diskusi
 Guru
meminta
perwakilan
kelompok
untuk
membacakan atau mempresentasikan hasil diskusi
kelompok masing-masing.
 Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil
diskusi.
3.
Penutup
3
Evaluasi

menit
Siswa kembali ke tempat duduk semula untuk
mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dengan
disiplin.
 Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil tugas
berupa kuis yang di berikan.
 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang
didapat mengenai sistem pencernaan manusia.
 Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai agama dan
kepercayaan masing- masing.
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
waktu
Pedahuluan
±5 Menit
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memasuki kelas dan memberikan
salam kepada siswa
2. Guru meminta salah satu seorang perserta
didik untuk memimpin doa bersama
sebagai rasa Syukur
3. Guru melaksankan absensi sebagai sikap
disiplin
4. Motivasi : Pernahkah kalian memperhaikan
perubahan musim yang terjadi akhir ini ?
Beberapa tahun terakhir ini perubahan
musim tidak bisa diprediksi.Mengapa hal
Tahapan 2
kegiatan inti
± 15 menit
ini terjadi ?
5. Guru menyajikan tujuan pembelajaran
Stimulasi
/pemberian
rangsangan
 Guru
menyampaikan
memperlihatkan
apersepsi
sebuah
dengan
video
dan
menanyakan video tersebut merujuk pada
materi perubahan iklim.
 Guru
memita
mengamati
perserta
sebuah
didik
video
untuk
yang
telah
ditayangkan.
 Berdasarkan hasil pengamatan perserta didik
diminta untuk mendiskusikan tantang hal-hal
yang telah merka ketahui dari sebuah video
Tahapan 3
peryataan /
identifikasi
±10 menit
yang telah ditayangkan
 Guru
meminta
perserta
didik
untuk
menjelaskan mengenai perubahan iklim
masalah
 Guru
Memberikan
perserta
sebanyak
didik
kesempatan
untuk
mungkin
kepada
mengidentifikasi
pertanyaan
yang
Tahapan 4
berkaitan
Mengumpulkan
ditayangkan.
Data
dengan
video
yang
telah ±10 menit
 Guru menayakan kepada perserta didik
bagaimana penerapan dampak pengaruh
perubahan iklim terhadap kehidupan seharihari?
 Guru memfasilitasi perserta didik untuk
mengerjakan LKS dan menemukan jawaban
dengan berkelompok secara disiplin.
 Guru meminta perserta didik mendengarkan
arahan penjelasan perubahan iklim.
 Perserta didik diminta mengumpulkan data
Tahap 5
yang diperoleh dari berbagai sumber tentang
Pengolahan
perubahan iklim dalam kehidupan sehari-
Data
hari dengan jujur
 Guru meminta perserta didik mengeksplor ±10 menit
pengetahuan dengan membaca buku IPA
yang berkaitan dengan materi perubahan
iklim.
Tahap 6
Pembuktian
 Perserta didik bertukar informasi mengenai
bayangan tentang penyebab dan dampak
terjadinya perubahan iklim.
 Guru
meminta
peserta
didik
dalam
Tahap 7
berkelompok berdiskusi mengolah data hasil ±10 menit
Menarik
pengamatan dengan cara berdiskusi.
±10 menit
kesimpulan
 Guru membimbing peserta didik untuk
Kegiatan
mengolah data dan berdiskusi bersama
kelompok tentang data informasi yang
didapat mengenai perubahan iklim.
 Peserta
didik
mendiskusikan
hasil
pengamatan, dengan data-data atau teori
yang ada pada buku.
 Masing-masing
kelompok
mempresentasikan hasil diskusi didepan
teman-teman.
 Guru bersama-sama peserta didik membuat
kesimpulan:
1. perubahan iklim adalah iklim yang
berubah akibat suhu global rata-rata
meningkat.
2. Penyebab perubahan iklim adalah:
Penutup
a) Aktivitas manusia
b) Pemanasan global
c) Efek rumah kaca
d) El Nino dan La nina
e) Menipisnya lapisan ozon
2. Dampak
perubahan
iklim
±10 menit
bagi
ekosistem
a) meningkatnya suhu global
b) Melehnya es dikutub
c) Meningkatnya permukaan air laut
d) Perubahan
cuaca
yang
sulit
diprediksi.
e) peyebaran penyakit
f) meningkatnya keasaman air laut.
 Peserta didik melaksakan tes tertulis secara
individual.
 Guru menugaskan peserta didik untuk
mempelajari materi berikutnya yaitu tentang
Struktur bumi dan dinamikanya.
 Guru meminta salah satu peserta didik untuk
berdoa sebelum menutup pembelajaran.
 Guru
menutup
pembelajaran
dengan
mengucapkan salam penutup
III. PENILAIAN
1.
Metode dan Bentuk Instrumen
Teknik
Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan sikap dan
Pengamatan sikap
rubrik
Tes tertulis
2.
Tes uji
Instrumen Penilaian
a. Lembar Penilaian Sikap (Apektif)
NO
1.
Aspek Yang dinilai
Mengagumi
3
kompleksitas
cipaat Tuhan
2.
Memiliki rasa ingin tahu
3.
Menunjukan ketekunan
dan
tanggung jawab dalam belajar
dan berkerja dengan baik secara
individu maupun berkelompok
2
1
Keterangan
b. Rubrik Penilaian Sikap (Apektif)
No
Aspek yang dinilai
1.
Mengagumi kompleksitas ciptaan tuhan
Rubrik
3.)
Menunjukan
ekspresi
kekaguman
terhadap komplekssitas
ciptaan
tuhan
dan
ungkapan verbal yang
menunjukan rasa sykur
terhadap Tuhan.
2,)
Belum
secara
eksplit
menunjukan
ekpresi
kekaguman
atau ungkapan sykur,
namun menaruh minat
terhadap
kompeksitas
ciptaan Tuhan.
1.) Belum Menunjukan
ekspresi
kekaguman,atau
menaruh minat terhadap
kompleksitas
ciptaan
Tuhan atau menunjukan
rasa
sykur
terhadap
Tuhan.
2.
Memiliki Rasa ingin Tahu
3.) Menunjukan rasa
ingin tahu yang besar,
auntusias,terlibat aktif
dalam
kelompok.
kegiatan
2.) Menunjukan rasa
ingin tahu, namun tidak
perlu antusias, dan baru
terlibat
aktif
kegiatan
dalam
kelompok
ketika disuruh.
1.) Tidak menunjukan
antusias
dalam
pengamatan kelompok
walaupun
telah
didorong untuk terlihat.
3.
Menunjukan ketekunan dan tanggung jawab 3.)
Tekun
dalam
dalam belajar dan berkerja baik secara meyelesaikan
tugas
individu maupun berkelompok.
yang
dengan
hasil
terbaik bisa dilakukan,
berupaya tepat waktu.
2. ) Berupaya tepat
waktu
dalam
meyelesaikan
tugas,namun
belum
menunjukan
upaya
terbaik
1.)
Tidak
berupaya
sungguh-sunguh dalam
meyelesaikan
tugas,dan
tidak selesai.
Nilai =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
𝑥100
3. Intrumen penilayaan keterampilan
tugasnya
a) . lembar Penilayan Keterampialan
No.
Penilaian
Aspek yang dinilai
1
Mengolah Data
2
Menafsirkan Data
3
Mempersentasikan
4
Meyimpulkan
1
2
Keterangan
3
b) . Rubrik penilaian Ketrampilan
N
Aspek yang
o
Dinilai
Penilaian
1
1
Meyiapkan
2
3
alat Tidak mampu Pengumpul
dan bahan
Pengumpulan
mengumpulk
an
data data
dilakukan
an
dilakukan
secara
Data
dengan
(Individul
bantuan
kelompok)
mandiri
atau
guru
2
Menafsirkan data
Tidak
Melakukan
Melakukan
melakukan
analisis
analisis
penafsiran
data,namau
mencoba
data
n
dan
tidak mengaitkan antara
melakukan
variabel
yang
upaya
diselidiki
(atau
mengaitkan
bentuk
lain,
antara
misalnya
variabel
mengklasifikasika
n)
3
Mengkomunikasik
Dilakukan
Pengamatan Pengamatan
an
secara lisan
cermat tapi cermat dan bebas
mengundan
interperestasi
g
intrpersesta
si
4
Menyimpulkan
Tidak
benar Sebagian
Semua benar atau
atau
tidak kesimpulan
sesuai tujuan
sesuai tujuan
ada
yang
salah
atau
tidak sesuai
tujuan
Nilai =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
𝑥100
a. Instrumen Penilaian Pengetahuan (Kognitif)
No.
Soal
Skor
1.
Apa yang dimaksud dengan perubahan iklim?
10
2.
Sebutkan minimal 3 penyebab terjadinya perubahan iklim?
30
3.
Sebutkan 3 dampak apa saja yang dapat terjadi dari perubahan
iklim bagi ekosistem ?
4.
Sebutkan 2 tanda secara umum terjadinya perubahan iklim di
Indonesiatan?
5.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca ?
Jumlah Skor
30
20
10
100
b. Jawaban (penilaian Kognitif)
No.
1.
Jawaban
Skor
Perubahan iklim merupakan perunbahan yang terjadi secara
signitifikan mengenai pola cuaca yang di hitung berdasarkan
angka statistik dalam rentang waktu puluhan hingga ratusan
10
tahun lamanya.
2.
 Aktivitas manusia
 Pemanasan Global
30
 Efek rumah kaca
3.
 Pemanasan global
 Melelehnya es dikutub
30
 Perubahan cuaca ekstrim
4.
Perubahan iklim yang terjadi di Indonesia umumnya ditandai
adanya:
1) perubahan temperature
20
2) pola curah hujan
5.
Efek rumah kaca adalah proses meningkatnmya suhu permukaan
bumi yang disebabkan oleh perubahan pada kondisi dan
komposisi atmosfer sehingga panas dari matahari tetap berada
10
dibumi dan tidak dipantulkan secara sempurna keluar atmosfer.
Jumlah Skor
Nilai =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
100
𝑥100
4. Pembelajaran Ramedial dan Pengayaan
a. Pembelajaran Ramedial dan Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis tes perserta didik yang belum memenuhi KKM
guru akan memberikan soal tentang :
1. Bagaimana Dampak terjadinya perubahan iklim
2. Jelaskan dampak terjadinya perubahan iklim bagi ekosistem
b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Bagi
siswa yang telah mencapai KKM. Pengayaan dilakukan dengan cara perserta
didik diminta untuk :
1. Menjelaskan bagaimana terjadinya perubahan iklim.
2. Meyebutkan 4 dampak terjadinya perubahan iklim
Lembar Kerja Siswa
(LKS)
I.
Materi
II. Tujuan
: Perubahan Iklim
: Mengetahui pengertian,peyebab,dampak dan upaya
penangulangan perubahan iklim
1. Buku Siswa Halaman (227-230)
2. Gambar pengamatan
3. Lembar Pengamatan
III. Dasar Teori
Perubahan iklim secara harfiah adalah iklim yang berubah akibat suhu global
rata-rata meningkat. Peningkatan emisi gas rumah kaca tersebut di atmosfer,
khususnya CO2, telah memerangkap suhu panas di atmosfer bumi. Hal tersebut
berdampak pada sistem cuaca global yang menyebabkan segala sesuatu mulai dari
curah hujan yang tak terduga hingga gelombang panas yang ekstrim. Bumi telah
melalui periode pemanasan dan pendinginan yang terkait dengan perubahan iklim
berkali-kali. Hal yang saat ini menjadi perhatian utama dan disetujui oleh para
ilmuwan adalah bahwa proses pemanasan yang terjadi jauh lebih cepat daripada yang
telah dilakukan sebelumnya, dan bahwa pemanasan yang cepat disebabkan oleh
peningkatan tingkat emisi buatan manusia.
Dunia ini sudah satu derajat Celsius lebih hangat daripada di masa pra-industri.
Ini mungkin tidak terdengar terlalu signifikan tetapi dapat berpotensi menghancurkan
planet ini dan juga mata pencaharian jutaan orang di seluruh dunia. Para ilmuwan
mengingatkan bahwa kita harus berusaha untuk membatasi kenaikan suhu hingga
maksimum dua derajat dibandingkan dengan suhu dasar pada tahun 1990, dan
anggapan tersebut disetujui oleh oleh negosiasi iklim internasional.
IX. Gambar Pengamatan
A
B
C
D
E
F
G
X. Lembar Pengamatan
Gambar
Keterangan
Penjelasan
A
B
C
D
E
F
G
XI. Tugas
1. Setelah melakukan pengamatan dan mengisi jawaban pada lembar
pengamatan, tugas kelompok anda selanjutnya membuat gagasan tentang
upaya atau penanggulangan terjadinya perubahan iklim, contoh seperti gambar
G!!!
2. Apa alasan kelompok anda membuat gagasan tersebut!!!
Download