Contoh dan penjelasan Expectancy Violations Theory (EVT) Pada dasarnya, teori ini bertolak pada keyakinan, setiap orang memiliki harapan-harapan tertentu, tentang bagaimana orang lain seharusnya bersikap terhadap sesuatu. Kepatutan tersebut sangat bergantung pada agama dan norma budaya yang dianut di lingkungannya. Bila harapan tidak terpenuhi, maka akan membuat kita memberikan penilaian ‘negatif’ kepada pelakunya, dan berpotensi merusak hubungan. Sebaliknya, terpenuhinya harapan tersebut akan membuat kita memberikan penilaian ‘positif’ kepada pelakunya, dan berpotensi melanggengkan hubungan kedepannya. Namun, nyatanya jarak-jarak tersebut rentan dilanggar. Contoh: seorang lelaki yang melanggar zona intim seorang perempuan yang bukan istrinya atau teman dekatnya. Jelas tindakan ini melanggar jarak pribadi si perempuan, dan sangat tidak diharapkan olehnya. Kecuali dalam situasi darurat, dimana si perempuan kecelakaan dan si laki-laki hendak menolong. Jelas si laki-laki harus melanggar jarak pribadi si perempuan dengan membawanya ke rumah sakit.