Uploaded by User50864

tugas paliatif hemmia

advertisement
Nama : Hemmia Florenta Br Tarigan
Nim : 180204088
Kelas : 2.2
Topik : Penyampaian Berita Buruk Pada Pasien Leukemia
Pada suatu hari di RS. A terdapat seorang pasien yang berprofesi sebagai mahasiswa disalah
satu Universitas Swasta di NTB bernama Nn. R berusia 19 th. Dokter mendiagnosis ia
menderita kanker darah atau leukemia kronis. Kemudian tenaga kesehatan akan
menyampaikan informasi mengenai penyakit tersebut dengan pasien dan pihak keluarga.
Dokter
: selamat pagi
Perawat
: selamat pagi dok
Dokter
: bagaimana kabarnya hari ini ?
Perawat
: baik dok.
Dokter
: bagaimana perkembangan Nn. R ?
Perawat Katim
: ini dok hasil pemeriksaan lab darahnya
Dokter
: emm, ini leukositnya sangat tinggi ya, kalau begitu jadwalkan untuk
pemeriksaan BMP pada hari Kamis ya. Nanti saya akan
menginformasikan kepada pihak keluarga pasien.
Kemudian perawat memanggil pihak keluarga pasien untuk memberikan informasi tentang
keadaan pasien dan persetujuan untuk dilakukan BMP
Perawat
: selamat pagi bu, dengan keluarga Nn.R ?
Ibu Nn. R
: iya benar mas, saya ibunya dan ini bapaknya
Bapak Nn. R
: ada perlu apa ya ?
Perawat
: bu atau bapak apakah bisa ke ruang perawat sekarang? Karena ada
informasi tentang Nn.R yang harus disampaikan.
Ibu Nn. R
: iya mas, sebentar lagi kami kesana
Perawat
: baik pak, bu saya tunggu ya.. terimakasih.
Bapak Nn. R
: nak ibu dan bapak ke ruang perawat sebentar ya ?
Nn. R
: iya pak..
Ibu dan bapak Nn. R lalu pergi ke nurse station untuk mendengarkan perkembangan Nn.R
Bapak Nn. R
: pagi ? bagaimana perkembangan anak saya ?
Perawat
: ohh bapak dan ibu.. masuk pak bu.. informasinya Nn.R akan
disampaikan oleh dokter
Perawat mengarahkan keluarga untuk menemui dokter..
Dokter
: selamat pagi bu, pak silahkan duduk
(ibu dan bapak duduk)
Dokter
: benar dengan keluarga Nn. R ?
Bapak Nn. R
: benar dok saya bapaknya, dan ini ibunya
Dokter
: begini pak, bu. Saya ingin menyampaikan beberapa hal mengenai
penyakit anak ibu dan bapak. Dari hasil pemeriksaan lab yang sudah
dilakukan, menunjukkan hasil leukosit atau sel darah putih anak bapak
lebih dari normal, trombosit dan Hbnya rendah. Kami mencurigai anak
bapak menderita penyakit leukemia, namun untuk hasil pastinya kami
akan melakukan pemeriksaan BMP.
Bapak Nn. R
: itu pemeriksaan apa ya dok? jika anak saya menderita penyakit
tersebut apa bisa sembuh dok ?
Dokter
: BMP itu pemeriksaan dengan mengambil sample cairan pada tulang
belakang, nanti sebelum dilakukan tindakan tersebut akan di bius
terlebih dahulu. Mengenai penyakit leukemia kemungkinan untuk
sembuh ada. Kita lihat perkembangan anak tersebut dengan melakukan
terapi, yaitu kemoterapi dan transfusi darah.
Ibu Nn. R
: (terlihat cemas mengenai anaknya)
Dokter
: bagaimana pak, bu? Setuju atau tidak jika Nn.R dilakukan
pemeriksaan tersebut?
Ibu Nn. R
: lakukan yang terbaik dok, yang penting anak saya bisa membaik
Dokter
: baik, kami akan melakukan pemeriksaan tersebut, untuk tanda
persetujuan mohon diisi dan tanda tangan sebagai bukti bahwa bapak
ibu setuju
(Dokter menyerahkan inform consent kepada wali Nn. R, dan orang tua Nn. R
menandatangani surat pernyataan tersebut)
Keesokan harinya, dokter melakukan pemeriksaan BMP pada Nn. R, dikemudian hari
didapatkan hasil Nn. R positif menderita penyakit leukemia, lalu dokter mendelegasikan
pemberiian informasi atau berita buruk tentang pasien Nn. R kepada perawat untuk
memberitahu kepada pasien dan pihak keluarga, karena dokter memiliki urusan mendadak
yang tidak bisa ditinggalkan.
Perawat
: selamat pagi mbak R ? Gimana kabarnya hari ini?
Nn. R
: pagi mas perawat, kabarnya baik mas
Perawat
: alhamdulillah kalau baik
Perawat
: jadi begini pak, buk, mbak, tujuan sya disini ingin memberitahukan
hasil pemeriksaan BMP mbak R yang dilakukan kemarin. Sebenarnya
yang harus menyampaikan informasi ini adalah dokter. Tetapi dokter
mewakilkan kepada saya karena beliau ada urusan mendadak yang
tidak bisa ditinggalkan buk
Ibu Nn. R
: oiya tidak apa apa, lalu bagaimana hasil pemeriksaannya ?
Nn. R
: iya bagaimana pemeriksaannya ?
Perawat
: dari hasil pemeriksaan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa Nn. R
positif menderita Leukimia
(seketika itu ibu dari Nn. R syok mendengar hasil bahwa anaknya menderita sakit leukemia)
Nn. R
: leukimia itu apa mas ?
Perawat
: begini mbak R, di tubuh mbak R itu terdapat dua sel darah, ada sel
darah merah dan sel darah putih, nah leukimia itu kelebihan sel darah
yang putih dan kekurangan sel darah merah, karena terlalu banyak sel
darah putih jadi nanti dilakukan tindakan transfusi darah dan
kemoterapi biar sel darahnya itu seimbang
Nn. R
: oo begitu ya mas. Tapi itu bisa sembuh kan ?
Perawat
: Insyaallah bisa mbak, asalkan didukung mbak patuh dengan
pengobatannya, lalu yang penting mbak harus tetap semangat, karena
faktor paling penting buat kesembuhannya itu ya di diri mba sendiri
Nn. R
: (pasien hanya menganggukan kepala)
Perawat
: jangan takut ya mbak, mbak pasti bisa. Kan banyak yang sayang
sama mbak, ada ayah, ibu, temen-temen mbak, suster, dokter, jadi
banyak juga yang dukung mbak biar sembuh, jadi mbak juga harus
tetap semangat.
Nn. R
: iya mas.. makasih yaa, aku pasti bisa sembuh (sambil tersenyum)
Perawat
: iyaa mba sama-sama
Ibu Nn. R
: iya pasti mas bisa sembuh, percaya ya dek!
Nn. R
: iya bu makasih
Perawat
: yasudah kalau begitu saya pamit dulu ya mbak
Tn. I
: iya mas
Perawat
: baik pak bu saya permisi dulu, mbak R ini memiliki semangat yang
tinggi, jadi sebagai orang tua ibu dan bapak hanya butuh terus memberi
semangat agar mbak R bisa termotivasi untuk sembuh.
Ibu Nn. R
: iya mas terimakasih yaa
Perawat
: iya bu sama-sama.
Download