ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. F / Tn. IB DI BANJARMASIN PENGKAJIAN Hari/ tanggal : Rabu Tanggal : 24 Juni 2009 Jam : 16.15 WITA I. DATA SUBJEKTIF A. Biodata Klien Isteri Suami 1. Nama Ny. F Tn. IB 2. Umur 27 tahun 37 tahun 3. Suku/bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia 4. Agama Islam Islam 5. Pendidikan SLTA SLTA 6. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Swasta 7. Alamat Jl. AKT dalam RT. 14 No. Jl. AKT dalam RT. 14 No. 21 21 Banjarmasin Banjarmasin 8. Status Perkawinan : Kawin (pertama) a. Usia saat kawin pertama : 21 tahun b. Lama perkawinan : 6 tahun B. Keluhan Utama Ibu merasakan pegal pada bagian pinggang dan paha. C. Riwayat Obstetri dan Ginekologi 1. Riwayat Obstetri a. Haid 1. Menarche : 13 tahun 2. Siklusnya : 28 hari 3. Lamanya : 7 hari 4. Dismenorhoe : kadang-kadang 1 5. Banyaknya : 3 x ganti pembalut sehari 6. Teratur/tidak : teratur 7. HPHT : 02-10-2008 8. Taksiran Persalinan : 09-07-2009 9. Usia kehamilan : 37 minggu 2. Riwayat Ginekologi Ibu tidak pernah mengalami keputihan yang berlebihan dan perdarahan di luar waktu haid. D. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu G2P1A0 Kehamilan No Tahun Umur Kehamilan 1. 2004 Aterm 2. 2009 ini Persalinan Anak Penyulit Tempat Cara Penolong Tidak ada Rumah Spt. BK Bidan Nifas (perdarahan) JK L BB 2.900 gram Ket Hidup Normal E. Riwayat Kesehatan 1. Riwayat kesehatan Ibu Ibu tidak pernah menderita penyakit asma, diabetes mellitus, jantung dan hipertensi. 2. Riwayat kesehatan Keluarga Dari keluarga ibu dan suami tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, HIV dan hepatitis) dan penyakit menurun (asma, diabetes mellitus dan jantung) serta tidak ada riwayat mempunyai anak kembar. F. Riwayat KB Ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi suntikan yang 1 bulan selama 2 tahun sebelum kehamilan ini. 2 G. Keadaan kehamilan sekarang 1. Trimester I Ibu ANC 2 kali di klinik dokter Sp.OG, ibu mengeluh mual dan kurang nafsu makan. Ibu dianjurkan untuk kurangi makan makanan berlemak dan berbau menyengat karna dapat meningkatkan rasa mual. Ibu juga dianjurkan banyak minum air hangat dan makan makanan yang bergizi dengan porsi kecil tapi sering. Pengobatan yang didapat : Sanmag syrup 2 x 1sdm/hari Damaben 2 x 1tab/hari Prenamia 1 x 1tab/hari Elcana 2 x 1 tab/hari 2. Trimester II Ibu ANC 3 kali di klinik dokter Sp.OG, ibu tidak ada keluhan. Ibu dianjurkan untuk istirahat cukup dan mengkonsumsi makanan yang bergizi serta memeriksakan kehamilannya secara rutin. Pengobatan yang didapat : Imunisasi TT1 Prenamia 1 x 1tab/hari Vitacho 2 x 1tab/hari Elcana 2x 1tab/hari 3. Trimester III Ibu ANC 2 kali di klinik dokter Sp.OG, 1 kali di tempat bidan. Ibu mengeluh pusing dan pegal pada bagian pinggang dan paha. Ibu dianjurkan untuk tidak langsung bangun dari tempat tidur, duduk terlebih dahulu untuk beberapa saat, istirahat cukup, mengurangi aktifitas yang berlebihan, serta tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi, sayur dan ikan. Pengobatan yang didapat : Imunisasi TT2 Prenamia 1 x 1tab/hari Vitacho 2 x 1tab/hari 3 Elcana 2 x 1tab/hari SF 1 x 1tab/hari Neurodex 1 x 1tab/hari Voldiamer 1 x 1tab/hari Bufantacid 2 x 1tab/hari H. Data Biologis 1. Nutrisi Ibu makan 3 kali sehari. Jenis makanan yang dimakan: nasi, sayur, lauk pauk, segelas susu dan air putih. 2. Personal Hygiene Ibu Mandi 2 kali sehari, mengganti pakaian yang basah karena keringat terutama pakain dalam yang basah karena sering buang air kecil. Ibu dapa t menjaga kebersihan payudara dan alat kelamin. 3. Eliminasi a. BAK Frekuensi : 5 – 6 kali sehari Warna : Kuning jernih Bau : Amoniak Masalah : Tidak ada b. BAB Frekuensi : 1 kali sehari Konsistensi : Lembek Warna : Kuning kecoklatan Masalah : Tidak ada 4. Aktifitas Selama hamil ibu tetap dapat melakukan pekerjaan rumah tangga. 5. Istirahat dan Tidur Ibu istirahat siang ± 2 jam dan tidur malam ± 8 jam. 4 I. Data Psikososial 1. Data psikologis Ibu merasa senang dan bahagia atas kehamilannya, karena ini merupakan kehamilan yang diharapkan. 2. Data sosial Suami dan kelurga sangat mendukung dan ikut bahagia dengan adanya kehamilan ibu. J. Spiritual Selama hamil ibu masih dapat melaksanakan ibadahnya (shalat 5 waktu) dan memperbanyak zikir. II. DATA OBJEKTIF A. Pemeriksaan Umum 1. Keadaan Umum : Baik 2. Kesadaran : Compos mentis 3. Tinggi badan : 150 cm 4. Berat badan : sebelum hamil : 37 kg ; sesudah hamil : 48 kg 5. LILA : 26 cm 6. Tanda-tanda Vital a. Tekanan Darah : 120/70 mmHg b. Nadi : 88 x/menit c. Pernafasan : 24 x/menit d. Suhu : 36,8 oC B. Pemeriksaan Khusus 1. Inspeksi a. Kepala 1) Rambut : Rambut ibu tampak bersih, tidak rontok dan tidak ada ketombe. 2) Muka : Tidak tampak adanya cloasma gravidarum, tidak tampak oedem dan tidak tampak pucat. 3) Mata : Konjungtiva tidak tampak anemis dan sclera tidak tampak ikterik. 5 4) Telinga : Telinga ibu tampak bersih dan tidak tampak sekret. 5) Mulut : Bibir tidak tampak pucat, lidah tampak bersih, gigi tampak bersih, tidak tampak ada caries dan lubang pada gigi dan gusi tidak berdarah. b. Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid. c. Mammae : Tampak hiperpigmentasi pada areola mammae dan kedua puting susu ibu menonjol. d. Abdomen : Perut membesar sesuai umur kehamilan, tidak ada bekas luka operasi, tampak linea nigra dan tidak tampak streae gravidarum. e. Tungkai : Atas : Tidak tampak oedem dan kuku tidak pucat. Bawah : Tidak tampak oedem dan tidak varises. 2. Palpasi a. Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid b. Payudara : Tidak teraba benjolan yang abnormal pada payudara dan colostrum sudah keluar. c. Abdomen 1) Leopold I : TFU = 28 cm, TBJ = 2.635 gram, umur kehamilan = 37 minggu (9-10 bulan) 2) Leopold II : Punggung kiri 3) Leopold III : Presentasi kepala 4) Leopold IV : Kepala janin sudah masuk PAP (U) 3. Auskultasi DJJ terdengar jelas pada bagian bawah perut ibu sebelah kiri, teratur (10-1110) dengan frekuensi 124x/menit. 4. Perkusi Refleks patella : kanan dan kiri (+/+) Refleks ginjal : kanan dan kiri (-/-) 6 C. Pemeriksaan Penunjang III. Protein urine : negative Reduksi urin : negative ASSESMENT G2P1A0, hamil 37 minggu, janin tunggal hidup intra uterin, punggung kiri, presentasi kepala, sudah masuk PAP (U). IV. PLANNING A. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa kehamilan ibu dan janin dalam kandungan ibu dalam keadaan sehat, dan ibu memasuki trimester III dengan umur kehamilan 37 minggu dengan taksiran persalinan 9 Juli 2009. B. Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu: 1. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat dan bangun perlahan dari tempat tidur untuk beberapa saat untuk mencegah rasa pusing, serta mengurangi aktifitas yang berlebihan untuk mengurangi rasa pegal pada pinggang dan paha. 2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi (tinggi protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, sesuai dengan gizi yang dianjurkan untuk wanita hamil trimester III) seperti nasi (3 piring), lauk pauk (ikan 3 potong, tempe 5 potong), sayur (3 mangkuk), buah-buahan (2 potong), air pitih (6 gelas) dan susu (1 gelas). 3. Menganjurkan ibu untuk mengenakan pakaian longgar, bersih, tidak ada ikatan di perut, terbuat dari katun yang menyerap keringat, BH longgar dan dapat menyokong payudara. Jangan menggunakan sepatu/sandal dengan hak terlalu tinggi dan gunakan pakaian dalam bersih dan sering diganti untuk menghindari kelembaban. Hal tersebut di atas bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi ibu. 4. Menganjurkan kepada ibu pentingnya menjaga personal hygiene seperti rajin mengganti pakaian yang basah oleh keringat dan rajin memotong kuku. 5. Menganjurkan ibu memelihara kebersihan alat kelamin, dengan cara selalu mengganti celana dalam yang basah karna ibu sering kencing dan jangan 7 sampai dibiarkan lembab, serta memberitahukan ibu cara cebok yang benar yaitu disiram dari depan ke belakang dan bukan sebaliknya. 6. Menganjurkan kepada ibu untuk memelihara kebersihan payudara yaitu dengan cara membersihkan puting susu dengan baby oil. 7. Memberitahukan kepada ibu mengenai tanda-tanda bahaya pada kehamilan, seperti : a. Pendarahan melalui jalan lahir. b. Sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan istirahat. c. Perubahan penglihatan secara tiba-tiba. d. Nyeri perut yang hebat. e. Bengkak pada muka dan kaki. f. Bayi kurang bergerak seperti biasa. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk mendatangi tempat pelayanan kesehatan jika menemui salah satu tanda-tanda seperti di atas. C. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk membuat rencana persalinan seperti tempat dan penolong persalinan, cara menghubungi penolong persalinan tersebut, biaya, alat transportasi, donor darah, pengembil keputusan dalam kodisi kegawatdaruratan, dll. D. Menganjurkan ibu memeriksakan kehamilannya secara rutin dan membuat rencana kunjungan ulang ± 1 minggu yang akan datang yaitu pada tanggal 1 juli 2009 atau melakukan kunjungan bila ada keluhan. 8 CATATAN PERKEMBANGAN KUNJUNGAN ULANG Hari/Tanggal Rabu, Data Perkembangan S/ 1 Juli 2009, Pukul 16.30 WITA Ibu merasa pusing dan cepat lelah. Ibu merasa cemas akan kehamilan keduanya ini. O/ A. Pemeriksaan Umum 1. Keadaan Umum : baik 2. Kesadaran : compos mentis 3. Berat badan : 48 kg 4. Tanda-tanda Vital a. Tekanan Darah : 120/70 mmHg b. Nadi : 84 kali/menit c. Pernapasan : 24 kali/menit d. Suhu : 36,5 0C B. Pemeriksaan Khusus 1. Inspeksi a. Muka : Muka tidak tampak pucat. b. Mata : Konjungtiva tidak anemis. c. Mulut : Bibir tidak tampak pucat, lidah tidak tampak kotor dan tidak pucat. d. Dada : Kedua puting susu tampak menonjol dan colostrum sudah keluar. 2. Palpasi Abdomen a. Leopold I : TFU = 27 cm, TBJ = 2.480 gram, umur kehamilan = 38 minggu b. Leopold II : Punggung kiri c. Leopold III : Presentasi kepala d. Leopold IV : Kepala janin sudah masuk PAP (U) 9 3. Auskultasi : DJJ terdengar jelas pada bagian bawah perut ibu sebelah kiri, teratur (11-11-12) dengan frekuensi 136x/menit. C. Pemeriksaan Penunjang : Darah : HB 10,8 gr% Gol darah : B A/ G2P1A0, hamil 38 minggu, janin tunggal hidup intra uterin, punggung kiri, presentasi kepala dan sudah masuk PAP (U) P/ A. Memberitahu ibu bahwa kehamilannya sudah memasuki minggu ke-38 dan ibu serta janin dalam kondisi baik. B. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi terutama sayur-sayuran dan buah-buahan serta susu. C. Menganjurkan ibu untuk tetap banyak istirahat dan bangun perlahan dari tempat tidur untuk beberapa saat untuk mencegah rasa pusing, serta mengurangi aktifitas yang berlebihan. D. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menjaga personal hygiene dan kebersihan alat kelamin serta kebersihan payudara. E. Memberi dukungan moril kepada ibu, dengan memberi penjelasan kepada ibu bahwa selama kondisi ibu dan janin baik, ibu tidak perlu khawatir atau stress yang berlebihan terhadap keadaan kehamilannya sekarang dan proses persalinannya kelak. F. Menganjurkan ibu untuk meminum tablet tambah darah (SF) secara rutin. G. Membuat rencana kunjungan ulang tanggal 8 juli 2009 atau melakukan kunjungan bila ada keluhan. 10 CATATAN PERKEMBANGAN KUNJUNGAN ULANG Hari/Tanggal Rabu, Data Perkembangan S/ 9 Juli 2009, Pukul 13.00 WITA Ibu kadang-kadang mengalami mual/muntah sejak hamil dan pusing apabila penyakit mag ibu kambuh. O/ A. Pemeriksaan Umum 1. Keadaan Umum : baik 2. Kesadaran : compos mentis 3. Berat badan : 48 kg 4. Tanda-tanda Vital a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg b. Nadi : 88 kali/menit c. Pernapasan : 24 kali/menit d. Suhu : 36,4 0C B. Pemeriksaan Khusus 1. Inspeksi a. Muka : Muka tidak tampak pucat. b. Mata : Konjungtiva tidak anemis. c. Mulut : Bibir tidak tampak pucat, lidah tidak tampak kotor dan tidak pucat dan tidak tampak sariawan. d. Dada : Kedua puting susu tampak menonjol dan colostrum sudah keluar. 2. Palpasi Abdomen a. Leopold I : TFU = 27 cm, TBJ = 2.480 gram, Umur kehamilan = 39 minggu b. Leopold II : Punggung kiri c. Leopold III : Presentasi kepala d. Leopold IV : Kepala janin sudah masuk PAP (U) e. His : Jarang 11 3. Auskultasi : DJJ terdengar jelas pada bagian bawah perut ibu sebelah kiri, teratur (11-12-12) dengan frekuensi 140x/menit. A/ G2P1A0, hamil 39 minggu, janin tunggal hidup intra uterin, punggung kiri, presentasi kepala dan sudah masuk PAP (U) P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa kehamilan ibu dan janin dalam kandungan ibu dalam keadaan sehat, dan ibu sudah memasuki umur kehamilan 39 minggu. B. Memberi dukungan moril untuk mengurangi rasa cemas ibu, dengan memberi penjelasan kepada ibu bahwa kondisi ibu dan janin baik, maka ibu tidak perlu khawatir atau stress yang berlebihan terhadap keadaan kehamilannya sekarang dan proses persalinannya kelak. C. Menganjurkan ibu untuk tetap banyak istirahat dan bangun perlahan dari tempat tidur untuk beberapa saat untuk mencegah rasa pusing. D. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi dan menganjurkan ibu untukmengurangi makan makanan yang berlemak atau berbau menyengat karna dapat meningkatkan rasa mual. Ibu dianjurkan makan dengan porsi kecil tapi sering. E. Menganjurkan ibu untuk tetap mengenakan pakaian longgar, bersih, yang menyerap keringat, BH longgar dan dapat menyokong payudara, pakaian dalam bersih dan sering diganti untuk menghindari kelembaban. Hal tersebut di atas bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi ibu. 12 F. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menjaga personal hygiene, memelihara kebersihan alat kelamin serta kebersihan payudara. G. Menjelaskan tanda-tanda persalinan: 1. Adanya his persalinan (rasa sakit diperut menjalar sampai ke pinggang). 2. Adanya lendir darah dari jalan lahir. 3. Ketuban pecah dengan sendirinya. Menganjurkan kepada ibu dan keluarga untuk segera menghubungi tenaga kesehatan jika timbul tanda-tanda tersebut. H. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk membuat rencana persalinan seperti tempat dan penolong persalinan, cara menghubungi penolong persalinan tersebut, biaya, alat transportasi, donor darah, pengembil keputusan dalam kondisi kegawatdaruratan, dll. I. Melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi ibu dan membuat rencana kunjungan ulang ± 1 minggu yang akan datang yaitu pada tanggal 16 juli 2009 atau melakukan kunjungan bila ada keluhan. J. Melakukan kolaborasi terapi dengan pembimbing asuhan komprehensif : 1. Neurodex 1 x 1 tab/hari 2. Voldiamer 1 x 1 tab/hari 3. Bufantacid 2 x 1 tab/hari 13 Hari/Tanggal Kamis, ASUHAN PERSALINAN S/ Ibu mengeluh sakit perut dari perut sampai ke pinggang mulai tadi 15 Juli 2009, malam (pukul 23.30 WITA). Pukul 11.00 Ibu mengatakan ada keluar lendir darah dan tidak ada keluar air-air. WITA O/ A. Pemeriksaan Umum 1. Keadaan Umum : baik 2. Kesadaran : compos mentis 3. Tanda-tanda Vital a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg b. Nadi : 92 kali/menit c. Pernapasan : 28 kali/menit d. Suhu : 37,1 0C B. Pemeriksaan Khusus 1. Inspeksi a. Muka : Muka tidak tampak pucat. b. Mata : Konjungtiva tidak anemis. c. Genetalia : Tampak tanda Chadwick, vulva tampak membuka dan tidak tampak varises dan anus tidak tampak hemoroid. 2. Palpasi Abdomen a. Leopold I : TFU = 27 cm, TBJ = 2.480 gram, umur kehamilan = 40 b. Leopold II : minggu c. Leopold III : Punggung kiri d. Leopold IV : Presentasi kepala Kepala janin sudah masuk PAP e. His : (U) 14 3. Auskultasi : 5x/10’/45” DJJ terdengar jelas pada bagian bawah perut ibu sebelah kiri, teratur (12-12-12) dengan frekuensi 144x/menit. 4. Pemeriksaan Dalam : (Pukul 11.05) Portio tipis, lunak, pembukaan 9 cm, ketuban (+), pres-kep, kepala HIII A/ G2P1A0, hamil 40 minggu, inpartu kala I fase aktif, punggung kiri, janin tunggal hidup intra uterin, presentasi kepala dan kepala sudah masuk PAP U (3/5) P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janin baik, ibu sudah pembukaan 9 cm dan sebentar lagi akan memasuki proses pengeluaran janin. B. Manajemen Kala I. 1. Mengatur posisi ibu, ibu disuruh telentang dengan posisi litotomi. 2. Memberikan teh manis untuk mencegah dehidrasi pada ibu. 3. Memberikan pendidikan kesehatan: a. Mempertahankan personal hygiene ibu, terutama kebersihan vulva dan payudara. b. Menjaga kandung kemih tetap kosong selama proses persalinan. c. Mempersilakan suami untuk mendampingi ibu. 4. Membimbing ibu untuk rileks sewaktu ada his, mengajarkan 15 ibu teknik pernafasan, meminta ibu untuk menarik nafas panjang, menahan sebentar dan lepaskan dengan meniup lewat mulut sewaktu terjadi kontraksi 5. Melakukan pemantauan kemajuan persalinan; denyut jantung janin, kontraksi uterus dan frekuensi nadi ibu tiap 30 menit (terlampir dalam partograf). 6. Melakukan persiapan lingkungan, dan alat. a. Menutup tirai untuk menjaga privasi ibu. b. Menyiapkan alat pertolongan persalinan, serta bahan dan obat-obatan esensial untuk menolong persalinan. 7. Memasang infus Dekstrose 5% 20 tetes per menit untuk membantu mencegah dehidrasi dan mengurangi rasa lemah pada ibu. C. Memantau kemajuan persalinan 1. Pukul 11.10 : ketuban tampak menonjol saat ibu berkontraksi, dilakukan pemecahan ketuban saat tidak kontraksi. 2. DJJ : (+) 144 kali/menit (12-12-12) 3. Pukul 11.18 : pemeriksaan dalam dilakukan : portio tidak teraba, pembukaan lengkap (10 cm), ketuban ( - ), presentasi kepala, ubun-ubun kecil depan, kepala di Hodge IV. D. Manajemen inpartu kala II. 1. Memberi dukungan dan semangat pada ibu. 2. Melakukan persiapan diri, pasien dan alat. a. Memakai celemek dan sepatu boot. b. Mencuci tangan. 16 c. Memakai sarung tangan steril. d. Mengatur posisi ibu setengah duduk dengan meminta bantuan suami ibu. e. Meletakkan kain di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi. f. Memasukkan oksitosin ke dalam tabung suntik dan meletakkan pada partus set dan pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat steril. g. Meletakkan duk steril yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu. h. Mendekatkan alat pertolongan persalinan. 3. Meminta izin kepada ibu dan keluarga untuk memimpin persalinan. 4. Memimpin ibu untuk mengedan saat ada his dengan cara: a. Menutup mulut, menahan suara agar tidak terlalu kelelahan. b. Meletakkan kedua tangan di paha bagian bawah c. Menekuk leher sambil melihat ke arah perut d. Mengedan seperti sedang BAB dengan panjang selama perut masih sakit. 5. Melindungi perineum dengan tangan kanan yang berada di bawah duk steril 1/3 bagian saat kepala janin terlihat berdiameter 5-6 cm di depan vulva. 6. Meletakkan tangan kiri di atas simfisis pubis sementara jarijari tangan menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat. Kemudian lahir berturut-turut UUK, UUB, dahi, mata, hidung, mulut, dan dagu bayi. 7. Mengusap mata, mulut dan hidung bayi untuk membebaskan jalan nafas dengan menggunakan kasa steril. 17 8. Memeriksa lilitan tali pusat pada leher bayi. 9. Menempatkan tangan secara biparietal pada kepala bayi, tarik secara hati-hati ke arah bawah sanpai bahu anterior lahir dan tarik ke arah atas sampai bahu posterior lahir. 10. Menyangga leher, bahu dan lengan bayi untuk menopang lahirnya siku dan tangan saat melewati perineum dengan menggunakan tangan kanan. 11. Menyusuri bahu, lengan, siku, punggung, bokong dan kaki menggunakan tangan kiri. Menyisipkan jari telunjuk tangan kiri di antara kedua kaki bayi yang kemudian dipegang dengan ibu jari dan ketiga jari lainnya. 12. Bayi lahir spontan belakang kepala pada pukul 11.30 WITA, segera menangis, jenis kelamin perempuan, berat badan 3.100 gram, panjang badan 50 cm, anus (+). 13. Mengeringkan tubuh bayi dari lendir, darah dan air ketuban, membungkus kepala dan badan bayi untuk mencegah hilangnya panas. 14. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem ± 3 cm dari pusat bayi. 15. Melakukan pengurutan ke arah ibu kemudian menjepit dengan klem yang kedua ± 2 cm dari klem yang pertama. 16. Memotong tali pusat di antara 2 klem dengan perlindungan tangan kiri. 17. Mengganti klem tali pusat bayi dengan klem plastik khusus. 18. Mengganti kain yang basah yang dipakai bayi dengan kain yang bersih dan kering. 19. Melakukan inisiasi dini pada bayi dengan meletakkannya di atas perut ibu. E. Manajemen aktif kala III 1. Melakukan massase uterus untuk memastikan kehamilan tunggal. 2. memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik. 3. Menyuntikkan oksitosin 10 unit intramuscular pada 1/3 bagian 18 paha kanan atas ibu sebelah luar, setelah mengaspirasinya terlebih dahulu. 4. Memeriksa tanda-tanda pelepasan plasenta: a. Uterus berbentuk bulat, b. Tali pusat memanjang, c. Keluar darah sekonyong-konyong, mendadak dan singkat. 5. Melakukan peregangan tali pusat terkendali saat uterus berkontraksi dengan cara : a. Memindahkan klem tali pusat sekitar 5 cm dari vulva b. Meregangkan tali pusat ke arah bawah dengan menggunakan tangan kanan. c. Meletakkan tangan kiri diatas simfisis pubis untuk menekan uterus ke arah lumbal dan kepala ibu (dorsokranial), lakukan secara hati-hati untuk mencegah terjadinya inversio uteri. d. Meregangkan tali pusat sejajar, kemudian ke bawah dan ke atas sesuai sumbu jalan lahir. e. Menyambut plasenta dengan menggunakan kedua tangan saat plasenta tampak di depan introitus vagina sambil memutar plasenta searah jarum jam secara perlahan dan hati-hati sehingga selaput ketuban terpilin. 6. Memeriksa kelengkapan plasenta. 7. Pukul 11.55 WITA plasenta lahir lengkap dengan selaput dan kotiledon tidak ada yang lepas, insersi tali pusat lateralis, tali pusat segar. 8. Melakukan massase uterus selama 15 detik secara sirkuler (gerakan melingkar) segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir dengan lembut hingga uterus berkontraksi baik. F. Melakukan pengawasan kala IV. 1. Membersihkan vulva dan memeriksa luka jalan lahir. 2. Kebersihan dan kenyamanan: a. Membersihkan bokong dan paha ibu dari darah dengan air bersih menggunakan washlap. 19 b. Memasangkan gurita dan pembalut, lalu menyelimuti ibu dengan selimut yang bersih dan kering. c. Mengatur posisi ibu senyaman mungkin dengan telentang sambil meluruskan kakinya untuk mengurangi pegal dan mempersilahkan ibu untuk istirahat. 3. Memberikan ibu makan dan minum untuk pemulihan energi. 4. Membersihkan tempat tidur dan alat partus. 5. Mengobservasi keadaan ibu selama 2 jam post partum (partograf terlampir) 20 Hari/Tanggal ASUHAN BAYI BARU LAHIR Kamis, S/ bayi menangis kuat, gerak aktif dan reflek isap kuat. 16 Juli 2009, O/ Pemeriksaan umum Pukul 13.30 Keadaan umum : Baik WITA Suhu : 36,8 0C Nadi : 84 kali/menit Pernafasan : 24 kali/menit Warna kulit : Seluruh tubuh kemerahan. Tali pusat : Tidak ada tanda-tanda infeksi. Berat badan : 3.100 gram Panjang badan : 50 cm Antropometri OB : 33 cm OS : 32 cm OK : 30 cm LD : 32 cm : 8 – 9 – 10 APGAR skor Pemeriksaan fisik Kulit : kemerahan, verniks caseosa sedikit dan lanugo ada. Kepala : tidak ada caput suksedaneum dan tidak ada cephal hematoma. Rambut : Tampak hitam dan tampak bersih. Mata : konjungtiva tidak tampak anemis, sklera tidak tampak ikterik dan tidak ada strabismus. Hidung : tidak ada pernafasan cuping hidung dan bernafas spontan. Telinga : bentuk normal dan simetris. Mulut : tidak ada sianosis, mukosa mulut basah dan reflek isap ada. 21 Leher : tidak ada kaku kuduk dan tidak ada vernik caseosa. Dada : simetris dan tidak ada retraksi. Abdomen : tidak ada perdarahan tali pusat, tali pusat segar dan tidak ada kembung. Genitalia : Perempuan dan labia mayor menutupi labia minor. Anus : Berlubang dan mekonium keluar sesaat setelah bayi lahir. Ekstrimitas: : akral hangat dan tidak ada edema. : (+), saat dikejutkan, kedua tangan dan kaki Refleks 1. Morro memperlihatkan gerakan seperti 2. Rooting : merangkul. (+), saat diberi rangsangan di pipi, 3. Sucking : langsung menoleh ke arah rangsangan. (+), saat telapak tangan disentuh, bayi 4. Grasfing : menggenggam dengan cepat. (+),saat diberi minum/dengan memasukkan jari tangan kita ke dalam mulut bayi, bayi menghisap dengan kuat. D. Eliminasi 1. BAK : - 2. BAB : 1 x, mekonium keluar sesaat setelah lahir A/ Bayi lahir 2 jam pertama P/ Merawat bayi baru lahir: A. Melakukan kontak dini ibu dengan bayi dan memberitahukan bahwa keadaan bayi baik, sehat dan lengkap. B. Melakukan perawatan bayi sehari-hari (baby hygiene, BAK/BAB, perawatan tali pusat, dll) 22 C. Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan cara: 1. Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk bersih. 2. Mengganti handuk yang basah dengan selimut yang kering dan bersih kemudian dibungkus. 3. Tidak memandikan bayi sekurang-kurangnya 6 jam setelah persalinan. D. Memberikan injeksi vitamin K1 1 mg IM pada 1/3 atas bagian luar paha sebelah kiri. 23 ASUHAN NIFAS DAN BAYI 6 JAM POST PARTUM Pukul 17.30 IBU WITA S/ Ibu mengeluh perutnya masih terasa sedikit mules dan masih keluar darah sedikit-sedikit. O/ A. Pemeriksaan umum 1. keadaan umum : Baik 2. kesadaran : Compos mentis a. Tekanan darah : 120/80 mmHg b. Nadi : 84 kali/menit c. Respirasi : 24 kali/menit d. Suhu : 36,7 0C 4. TFU : 2 jari di bawah pusat (normal) 5. Kontraksi uterus : Baik 6. Perdarahan : Normal, + 50 cc 7. ASI : Ada 8. Lochea : Rubra 9. BAK / BAB : Ada, 1 kali / - 10. Aktifitas : Ibu sudah bisa berjalan ke WC 3. Tanda-tanda Vital sendiri untuk BAK A/ Ibu post partum 6 jam pertama (P2A0) P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa ibu dalam keadaan baik. B. Memberikan pendidikan kesehatan: 1. Memberitahu ibu bahwa rasa mules pada perut adalah normal pada ibu dalam masa nifas karena rahim yang berkontraksi dalam proses involusi. 2. Mengajarkan kepada ibu cara memassase fundus untuk mencegah perdarahan jika perut terasa tidak ada kontraksi (fundus tidak keras). 3. memberikan ibu makanan bergizi sesuai kebutuhan ibu nifas 24 (makanan dihabiskan 1 porsi). 4. Menjelaskan dan menganjurkan ibu untuk memberi ASI ekslusif dan menyusukan bayinya secara on demand sesering mungkin. 5. Memberitahukan kepada ibu untuk mobilisasi bertahap, yaitu dengan miring kiri atau miring kanan, duduk di atas tempat tidur dengan kaki berjuntai ke bawah, kemudian berjalan-jalan. 6. Mengajarkan ibu cara menjaga personal hygiene. Mengganti pakaian ibu yang basah dan lembab, mengganti pembalut apabila terasa penuh dan setiap habis BAK/BAB, dan mengajarkan cara menjaga kebersihan vulva yaitu dengan cebok dari depan saat buang air, bukan sebaliknya. 7. Mempersilakan ibu untuk tidur dan beristirahat. 8. Menjelaskan kepada ibu apabila istirahat kurang akan menyebabkan produksi ASI kurang, proses involusi berjalan lambat, sehingga menyebabkan perdarahan. C. Melakukan kolaborasi medik : 1. Asam mefenamat 3 x 500 gr / hari 2. Cefadroxil 3 x 500 gr / hari 3. prenatal 2 x 1 tab / hari 4. Metil ergometrin 2 x 1 tab / hari BAYI S/ Bayi menangis kuat, gerak aktif, reflek isap kuat dan bayi sudah BAK/BAB. O/ A. Pemeriksaan umum 1. Keadaan umum : Baik 2. Nadi : 124 kali/menit 3. Suhu : 36,9 0C 4. Warna kulit : Kemerahan, tidak ikterik dan bersih 5. Tali pusat : Tidak ada tanda-tanda infeksi A/ Bayi lahir 6 jam pertama. 25 P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa bayi dalam keadaan baik. B. Menyeka badan bayi dengan air hangat untuk menghilangkan kotoran dan lendir darah yang masih melekat, kemudian menghangatkannya dan membungkusnya dengan kain bersih dan selimut untuk mencegah hipotermi. C. Melakukan kontak dini dengan menyusukan bayi pada ibu. D. Memberikan ASI secara on demand. E. Bayi dilakukan rawat gabung dengan ibunya. 26 CATATAN PERKEMBANGAN Jum’at Pukul 11.30 WITA IBU S/ Ibu mengeluh mules di perutnya sudah berkurang dan ibu sudah bisa berjalan-jalan. O/ A. Pemeriksaan umum 1. keadaan umum : Baik 2. kesadaran : Compos mentis a. Tekanan darah : 120/80 mmHg b. Nadi : 80 kali/menit c. Respirasi : 28 kali/menit d. Suhu : 36,6 0C 4. TFU : 3 jari di bawah pusat 5. Kontraksi : Baik 6. Perdarahan : Normal, 2 kali ganti pembalut 7. ASI : Lancar 8. Lochea : Rubra (merah) 9. BAK / BAB : Ada / ada 10. Aktifitas : Ibu sudah bisa melakukan 3. Tanda-tanda Vital aktifitas sehari-hari D. Pemeriksaan khusus 1. Muka : Tidak tampak pucat 2. Mata : Konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik 3. Payudara : Tidak ada pembengkakan dan ASI ada keluar A/ Ibu post partum 24 jam pertama (P2A0) P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa ibu dalam keadaan baik. B. Menjelaskan dan menganjurkan ibu untuk memberi ASI ekslusif 27 dan menyusukan bayinya secara on demand sesering mungkin. C. Menganjurkan kepada ibu untuk merawat vulva dengan cara : 1. Mengganti pembalut setiap habis BAK/BAB atau jika terasa penuh dan setiap selesai mandi. 2. Perawatan dengan rebusan air sirih atau air hangat yang bersih. 3. Membersihkan vulva setiap habis BAK/BAB dengan cara menyiram dari depan ke belakang, bukan sebaliknya. D. Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi untuk pemenuhan nutrisi selama masa nifas. Sebaiknya ibu makan makanan yang mengandung protein, mineral dan vitamin seperti sayur dan buah-buahan serta susu. E. Menjelaskan kepada ibu pentingnya untuk istirahat dan tidur agar tidak terlalu lelah. BAYI S/ Bayi menyusu kuat dan tidur cukup. O/ A. Pemeriksaan umum 1. Keadaan umum : Baik 2. Nadi : 120 kali/menit 3. pernafasan : 34 kali/menit 4. Suhu : 36,8 0C 5. Warna kulit : Kemerahan, tidak ikterik dan bersih 6. Tali pusat : Tidak ada tanda-tanda infeksi A/ Bayi lahir 24 jam pertama P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa bayi dalam keadaan baik. B. Memandikan bayi dengan air hangat untuk menghilangkan kotoran dan lendir darah yang masih melekat, kemudian menghangatkannya dan membungkusnya dengan kain bersih dan selimut untuk mencegah hipotermi. C. Melakukan perawatan tali pusat, menjaga tali pusat selalu bersih dan kering, jangan dibubuhi ramuan atau apapun pada tali pusat 28 agar tidak terjadi infeksi. D. Memenuhi kebutuhan cairan dengan menyusukan bayi pada ibu secara on demand Rabu, 22 Juli 2009 IBU Pukul 09.30 S/ WITA Ibu merasa lebih baik dan perdarahan pervaginam normal berwarna kekuningan dan tidak berbau. O/ A. Pemeriksaan umum 1. keadaan umum : Baik 2. kesadaran : Compos mentis e. Tekanan darah : 120/80 mmHg f. Nadi : 80 kali/menit g. Respirasi : 28 kali/menit h. Suhu : 36,7 0C 4. TFU : Pertengahan pusat – simpisis 5. ASI : Lancar 6. perdarahan : Normal 7. lochea : Serosa (kuning) 1. Muka : Tidak tampak pucat 2. Mata : Konjungtiva tidak anemis dan 3. Tanda-tanda Vital B. Pemeriksaan khusus sklera tidak ikterik 3. Payudara : ASI lancar dan tidak ada bendungan A/ Ibu post partum 6 hari (P2A0) P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa ibu dalam keadaan baik. B. Memastikan involusio berjalan baik dan perdarahan normal. C. Menganjurkan ibu untuk tetap memberi ASI ekslusif dan menyusukan bayinya secara on demand sesering mungkin. 29 D. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap merawat kebersihan vulva E. Menganjurkan kepada ibu untuk selalu mengkonsumsi makanan bergizi untuk pemenuhan nutrisi. F. menganjurkan kepada ibu untuk istirahat dan tidur cukup serta beraktifitas jangan terlalu diporsir agar tidak terlalu lelah. G. Mengajarkan ibu cara perawatan bayi: 1. menjaga bayi agar selalu dalam keadaan bersih, hangat dan kering, dengan menggant pakaian yang basah dan selimut sesuai keperluan. 2. menganjurkan ibu untuk tidak membubuhi apapun pada tali pusat yang sudah lepas. 3. menjaga keamanan bayi dari trauma dan infeksi. H. Membuat rencana kunjungan ulang seminggu kemudian yaitu tanggal 30 Juli 2009. BAYI S/ Bayi menyusu kuat, BAK dan BAB lancar. O/ A. Pemeriksaan umum 1. Keadaan umum : Baik 2. Nadi : 104 kali/menit 3. pernafasan : 34 kali/menit 4. Suhu : 36,8 0C 5. Warna kulit : Kemerahan, tidak ikterik dan bersih. 6. Tali pusat : Tali pusat sudah lepas. A/ Bayi lahir 6 hari P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa bayi dalam keadaan baik. B. Memandikan bayi dengan air hangat untuk menghilangkan kotoran dan lendir darah yang masih melekat, kemudian menghangatkannya dan membungkusnya dengan kain bersih dan selimut untuk mencegah hipotermi. C. Tidak membubuhi ramuan atau apapun pada tali pusat yang sudah 30 lepas. D. Memenuhi kebutuhan cairan dengan menyusukan bayi pada ibu secara on demand Kamis, 30 Juli 2009 IBU Pukul 09.00 S/ WITA Ibu merasa lebih baik dan perdarahan pervaginam normal berwarna kuning pucat dan tidak berbau, nafsu makan ibu banyak, dan tidur cukup. O/ A. Pemeriksaan umum 1. keadaan umum : Baik 2. kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 120/70 mmHg Nadi : 80 kali/menit Respirasi : 24 kali/menit Suhu : 36,9 0C 4. TFU : Tidak teraba 5. ASI : Lancar 6. perdarahan : Normal 7. lochea : Serosa (kuning) 1. Muka : Tidak tampak pucat 2. Mata : Konjungtiva tidak anemis dan 3. Tanda-tanda Vital B. Pemeriksaan khusus sklera tidak ikterik 3. Payudara : ASI lancar dan puting susu tidak lecet A/ Ibu post partum 2 minggu (P2A0) P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa ibu dalam keadaan baik. B. Menganjurkan ibu untuk tetap memberi ASI ekslusif dan menyusukan bayinya secara on demand sesering mungkin. 31 C. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menjaga personal hygiene. D. Menganjurkan kepada ibu untuk selalu mengkonsumsi makanan bergizi untuk pemenuhan nutrisi. E. menganjurkan kepada ibu untuk istirahat dan tidur cukup. F. Membuat rencana kunjungan ulang 4 minggu kemudian yaitu tanggal 27 Agustus 2009. BAYI S/ Bayi menyusu kuat, hanya diberi ASI saja, BAK dan BAB lancar. O/ A. Pemeriksaan umum 1. Keadaan umum : Baik 2. Nadi : 110 kali/menit 3. pernafasan : 32 kali/menit 4. Suhu : 36,6 0C A/ Bayi lahir 2 minggu P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa bayi dalam keadaan baik. B. Memandikan bayi dengan air hangat untuk menghilangkan kotoran dan lendir darah yang masih melekat, kemudian menghangatkannya dan membungkusnya dengan kain bersih dan selimut untuk mencegah hipotermi. C. Memenuhi kebutuhan cairan dengan menyusukan bayi pada ibu secara on demand. Rabu, 26 Agustus 2009 IBU S/ Ibu merasa lebih baik dan perdarahan pervaginam normal berwarna Pukul 16.00 kuning pucat dan tidak berbau, nafsu makan ibu banyak, dan tidur WITA cukup. O/ A. Pemeriksaan umum 1. keadaan umum : Baik 2. kesadaran : Compos mentis 32 3. Tanda-tanda Vital Tekanan darah : 120/70 mmHg Nadi : 82 kali/menit Respirasi : 26 kali/menit Suhu : 36,7 0C 4. TFU : Tidak teraba 5. ASI : Lancar 6. perdarahan : Tidak ada (bersih) 7. lochea : Tidak ada (bersih) 1. Muka : Tidak tampak pucat 2. Mata : Konjungtiva tidak anemis, B. Pemeriksaan khusus sklera tidak ikterik 3. Payudara : ASI lancar, puting susu tidak lecet A/ Ibu post partum 6 minggu (P2A0) P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa ibu dalam keadaan baik. B. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menjaga personal hygiene. C. Menganjurkan kepada ibu untuk selalu mengkonsumsi makanan bergizi untuk pemenuhan nutrisi. D. menganjurkan kepada ibu untuk istirahat dan tidur cukup. E. Memastikan ibu sudah berKB (ibu sudah berKB jenis Depoprovera) F. Mengantar ibu ke bidan untuk memenuhi imunisasi bayinya BCG 1 bulan. G. Menganjurkan ibu untuk pergi ke bidan atau Puskesmas jika mengalami keluhan dalam berKB seperti pusing, mual/muntah, perdarahan, haid tidak normal, dan tidak haid. H. Menganjurkan ibu untuk tetap memberi ASI ekslusif dan menyusukan bayinya secara on demand sesering mungkin 33 BAYI S/ Bayi menyusu kuat, BAK dan BAB lancar, gerak aktif. O/ A. Pemeriksaan umum 1. Keadaan umum : Baik 2. Nadi : 110 kali/menit 3. pernafasan : 32 kali/menit 4. Suhu : 36,6 0C A/ Bayi lahir 6 minggu P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa bayi dalam keadaan baik. B. Memandikan bayi dengan air hangat untuk menghilangkan kotoran dan lendir darah yang masih melekat, kemudian menghangatkannya dan membungkusnya dengan kain bersih dan selimut untuk mencegah hipotermi. C. Menganjurkan ibu untuk tetap memberi ASI ekslusif dan menyusukan bayinya secara on demand sesering mungkin selama 6 minggu pertama dan memberikan makanan pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya. D. Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya ke bidan/puskesmas untuk imunisasi sesuai jadwal. 34