Uploaded by permenkaret36

02 ANIK & LIA - MTK TITIK, GARIS, BANGUN DATAR

advertisement
MAKALAH
“TITIK,GARIS DAN BANGUN DATAR”
Disusun guna untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Pembelajara Matematika MI\SD
Dosen Pengampu: Irma Rumaya Syurfa Munip., M.Pd.
Di susun oleh :
Anik Muflihah 1710320001
Lia Nur Khamidah 1710320009
ISNTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KUDUS
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYA (PGMI)
TAHUN 2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matemtika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat
untuk
mempelajari ilmu-ilmu yang lain.oleh karena itu penguasaan terhdap matematika
mutlak diperlukan dan konsep-konsep matemtika harus di pahami sejak
dini.dengan demikian,tidak hanya siswa bahkan mahasiswa pun perlu dibgekali
matematika dasar.matematikaa merupakan mata pelajaran yan sangat diperlukan
dalam kehidupan shari-hari karena kita tidak bisa terhindar dari hitungmenghitung serta mengukur suatu benda bahkan bentuk bggenda tersebut.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana konsep titik?
2.
Bgagaimana konsep garis?
3.
Bagaimana bangun datar?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep titik
2. Untuk mengetahui konsep garis
3. Untuk mengetahui bangunbangun datar
1
BAB II
PEMBHASAN
A. Titik
Tiga unsur pangkal dalam geometri,yaitu titik,garis,dan bidang.Ketiga unsur
tersebut dapat juga disebut tiga unsur yang tak didefinisikan.Titik sebagai ide dasar
yang tidak didefinisikan ini dapat dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya
sebagai ujung bagian runcing suatu pensil,ujug suatu paku baja,ujung suatu jarum
dan noktah.suatu titik dalam geometri tidak mempunyai ukuran.titiktidak
mempunyai panjang tidak mempunyai tebal,dan tidak memilkiki lebar.suatu titik
menunjukkan suatu posisi,tempat,atau letak tertentu dari sutu ob jek.( Mucktar
Abdul Karim,dkk,2011:13)
Secara umum, titik adalah simbol yang mewakili suatu keadaan tertentu
(Oxford Dictionary) yang digambarkan sebagai lingkaran kecil berwarna. Titik
merupakan sebuah tipografi atau metode penulisan yang tidak didefinisikan secara
mengkhusus. Berikut, pengertian titik terkait ilmu yang digunakan:
1.
Dalam ilmu bahasa, titik (dot) adalah simbol yang dapat mewakili keadaan
tertentu dalam suatu konteks penulisan. Misalnya: tanda titik untuk mengakhiri
kalimat, tanda 3 titik untuk membuat pertanyaan lisan, tanda titik-titik untuk
menulis teriakan, dan lain-lain.
2.
Dalam ilmu matematika, titik (point) adalah unsur yang mewakili suatu lokasi
namun tidak mempunyai panjang, lebar, dan tinggi. Titik dalam ilmu
matematika disimbolkan dengan tanda titik (dot).
3.
Dalam ilmu seni musik, titik adalah suatu tanda yang digunakan untuk
penambahan panjang suatu ketukan nada.
Secara
geometri,
titik
dapat
diidentifikasi
sebagai
sebuah
huruf
misalnya titik A, titik B, dan lain-lain. Untuk mempermudah identifikasi titik dalam
koordinat kartesius, titik dapat memuat keterangan misalnya A (x,y), dengan x
adalah posisi dalam sumbu x dan y adalah posisi dalam sumbu y. Nama sumbu x
disebut juga koordinat dan sumbu y disebut juga absis.
2
Gambar 2.1 : Contoh titik A dan titik B dalam koordinat kartesius
Contoh di atas titik A (1,1) karena berada dalam posisi 1 pada koordinat (sumbu x)
dan posisi 1 pada absis (sumbu y).
Contoh di atas titik B (2,3) karena berada dalam posisi 2 pada koordinat (sumbu x)
dan posisi 3 pada absis (sumbu y).
B. Garis
Dalam bidang geometri, garis adalah himpunan titik-titik yang terhubung secara
kontinu (berjejer lurus atau melengkung) yang hanya mempunyai satu titik akhir dan
satu titik awal. Garis adalah konsep yang tidak dapat di jelaskan dengan
menggunakan kat-kata sederhana. seperti halnya titik,garis juga tergolong unsur
sderhana yang tidak di definisikan. Penamaan garis umumnya menggunakan 2 huruf
yang menunjukkan titik awal dan titik akhir. Misalnya garis AB di bawah ini,
Gambar 2.2 : Contoh garis AB pada koordinat kartesius
Garis AB pada koordinat kartesius merupakan perpanjangan titik A dan
B yang membentuk garis lurus. Garis mempunyai unsur dimensi panjang yang
dapat diukur secara langsung atau menggunakan rumus jarak.
3
Garis tidak hanya berbentuk lurus terdapat pula garis-garis yang berbentuk
lengkung seperti gambar berikut,
Gambar 2.3 : Contoh garis
C. Bangun Datar
1. Pengertian Bangun Datar
Bangun datar meupakan bangun yang seluruh bagiannya terletak pada
suatu bidang.Bangun datar disebut suatu bidang datar yang tersusun oleh titik atau
garis-garis yang menyatu membentuk bangun 2 dimensi yang mempunyai keliling
dan luas. Dalam bahasa inggris bangun datar disebut dengan plane geometry.
(M.Syamsul Hidayat,2001:7)
2. Jenis dan Rumus Bangun Datar
Berikut jenis-jenis dan rumus bangun datar yang umum digunakan
dalam
pembelajaran matematika. Jenis-jenis bangun datar ada 8 yaitu: segitiga,
persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, trapesium,
dan lingkaran.
a. Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang terdiri dari 3 sisi garis lurus dengan 3 titik
sudut yang berjumlah 180º.dan tidak pernah bgersejajar.
Gambar 2.4 : Gambar Segitiga
4
Ciri-ciri Segitiga:
1. Memiliki tiga buah sisi dan tiga buah titik sudut.
2. Jumlah dari ketiga sudut tersebut adalah 180'
Keterangan:
a = alas
t = tinggi, tinggi segitiga membentuk sudut 90° terhadap alasnya.
b, c = adalah sisi lain segitiga
Nama
Rumus
Luas (L)
L=½×a×t
Keliling (Kll)
Kll = a + b + c
Tinggi (t)
t = (2 × Luas) ÷ a
Alas (a)
a = (2 × Luas) ÷ t
b. Persegi
Persegi adalah segiempat yang kekempat sudutnya siku-siku dan keempat
sisinya sama panjang. dan keempat titik sudutnya membentuk sudut siku-siku
(90º).
Gambar 2.5 : Gambar Persegi
Ciri-ciri yang dimiliki persegi, yaitu:
1. Terdiri dari empat buah sisi dan titik sudut.
2. Memiliki dua pasang sisi yang posisinya sejajar dan sama panjang.
3. Tiap sisinya memiliki ukuran yang sama.
4. Memiliki empat sudut yang besarnya sama yaitu 90' (sudut sku-siku)
5. Simetri lipatnya ada empat buah.
5
6. Memiliki simetri putar pada tingkat empat.
s = sisi persegi
Nama
Rumus
Luas (L)
L=s×s
Keliling (Kll)
Kll = 4 × s
s = √L
Sisi (s)
s = Kll ÷ 4
Diagonal (d)
c. Persegi Panjang
Persegi Panjang adalah segiempat yang tiap-tiap pojok sudutnya membentuk
sudut siku-siku dan sisi-sisi yang berhadapan saling sejajar dan sama panjang.
Gambar 2.6 : Gambar Persegi Panjang
Sifat-sifat yang dimiliki oleh Persegi Panjang:
1. Memiliki empat buah sisi dan empat buah titik sudut.
2. Terdiri dari dua pasang sisi sejajar yang saling berhadapan yang ukurannya sama
panjang.
3. Terdiri dari empat buah sudut yang sama besar yaitu 90' (sudut siku-siku).
4. Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjangnya.
5. Simetri lipatnya ada dua buah.
6. Mempunyai simetri putar pada tingkat dua
p = panjang, l = lebar
6
Nama
Rumus
Luas (L)
L=p×l
Keliling (Kll)
Kll = 2 × (p + l)
p=L÷l
Panjang (p)
p = (Kll ÷ 2) – l
l=L÷p
Lebar (l)
l = (Kll ÷ 2) – p
Diagonal (d)
d. Jajar Genjang
Jajar genjang adalah bangun datar 2 dimensi yang tersusun oleh 2 pasang sisi
yang sama panjang dan sejajar serta mempunyai 2 pasang sudut yang sama
besar (pasangan sudut lancip dan pasangan sudut tumpul).
Gambar 2.7 : Gambar Jajar Genjang
Ciri-ciri yang dimiliki Jajar genjang, yaitu:
1. Mempunyai empat buah sisi dan titik sudut.
2. Memiliki dua pasang sisi yang posisinya sejajar dan ukurannya sama
panjang.
3. Teridiri dari dua buah sudut lancip dan dua buah sudut tumpul.
7
4. Sudut-sudut yang saling berhadapan ukurannya sama besar.
5. Diagonalnya tidak sama panjang.
6. Tidak mempunyai simetri lipat.
7.
Mempunyai simetri putar pada tingkat dua
a = sisi alas, b = sisi miring, dan t = tinggi
Nama
Rumus
Keliling (Kll)
Kll = 2 × (a + b)
Luas (L)
L=a×t
Sisi Alas (a)
a = (Kll ÷ 2) – b
Sisi Sisi Miring (b)
a = (Kll ÷ 2) – a
t diketahui L
t=L÷a
a diketahui L
a=L÷t
e. Belah Ketupat
Belah Ketupat adalah segi empat yang keempat sisinya samapanjang,dan
berpotongan diagtonal-diagonalnya membentuk sudut siku-siku.
Gambar 2.8 : Gambar Belah Ketupat
Belah ketupat memiliki sifat-sifat seperti:
1. Terdiri dari empat buah sisi dan empat buah titik sudut.
2. Empat buah sisinya memiliki ukuran yang sama panjang.
3. Dua pasang sudut yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama besar.
4. Diagonalnya saling berpotongan secara tegak lurus.
8
5. Simetri lipatnya ada dua buah.
6. Memiliki simetri putar pada tingat dua.
Nama
Rumus
Kll = s + s + s + s
Keliling (Kll)
Kll = s × 4
Luas (L)
L = ½ × d1 × d2
Sisi (s)
s = Kll ÷ 4
Diagonal 1 (d1)
d1 = 2 × L ÷ d2
Diagonal 2 (d2)
d2 = 2 × L ÷ d1
f. Layang-Layang
Layang-layang adalah bangun datar yang dibentuk oleh 2 pasang sisi sama
panjang yang saling membentuk sudut yang berbeda.
Gambar 2.9 : Gambar Layang-layang
Sifat bangun datar yang dimiliki layang-layang adalah:
1. Terdiri dari empat buah sisi dan empat buah titik sudut.
2. Memiliki dua pasang sisi yang ukurannya sama panjang.
3. Terdiri dari dua buah sudut yang besarnya sama.
4. Diagonalnya berpotongan secara tegak lurus.
9
5. Salah satu diagonal pada layang-layang akan membagi diagonal yang lain
sama panjang.
6. Mempunyai satu buah simetri lipat.
Nama
Rumus
L = ½ × d1 × d2
Luas (L)
Kll = a + b + c + d
Keliling (Kll)
Kll = 2 × (a + c)
Diagonal 1 (d1)
d1 = 2 × L ÷ d2
Diagonal 2 (d2)
d2 = 2 × L ÷ d1
a atau b
a = (½ × Kll) – c
c atau d
c = (½ × Kll) – a
g. Trapesium
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang tersusun oleh 4 buah sisi
yaitu 2 buah sisi sejajar yang tidak sama panjang dan 2 buah sisi lainnya.
Gambar 2.10 : Gambar Trapesium
Ciri-ciri yang dimilki trapesium, yaitu:
1.
Terdiri dari empat buah sisi dan titik sudut.
2.
Mempunyai sepasang sisi yang posisinya sejajar akan tetapi tida memiliki
ukuran yang sama panjang.
3.
Sudut yang berada diantara sisi sejajar besarnya adalah 180'.
10
t = tinggi trapesium
a, b = adalah sisi yang sejajar, sisi a merupakan panjang AB dan sisi b merupakan
panjang DC
Nama
Rumus
Luas (L)
Keliling (Kll)
Kll = AB + BC + CD + DA
Tinggi (t)
Sisi a (CD)
atau
CD = Kll – AB – BC – AD
Sisi b (AB)
atau
AB = Kll – CD – BC – AD
Sisi AD
AD = Kll – CD – BC – AB
Sisi BC
BC = Kll – CD – AD – AB
h. Lingkaran
Lingkaran adalah bangun datar dua dimensi dibentuk oleh himpunan semua
titik yang mempunyai jarak sama dari suatu titik tetap.
11
Gambar 2.11 : Gambar Lingkaran
Sifat-sifat pada lingkaran diantaranya:
1. Terdiri dari hanya satu sisi.
2. Simetri putar dan simetri lipatnya tak terhingga.
Nama
Rumus
Diameter (d)
d=2×r
Jari-jari (r)
r=d÷2
Luas (L)
Keliling (Kll)
Mencari r
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
Titik sebagai ide dasar yang tidak didefinisikan ini dapat dikaitkan dalam
kehidupan sehai-hari misalnya sebagai ujung bagian runcing suatu pensil titik
tidak mempunyai panjang tidak mempunyai tebal,dan tidak mempunyai lebar.
Garis adalah garis lurus yang tidak memiliki ujung dan pangkal
sehingtga panjangnya tidak terbatas.garis disebut juga sebagai geometri satu
dimensi.karena garis merupakan konsep yang hanya memiliki unsur panjang
saja(linier).
Bangun datar merupakan bangun yang seluruh bagiannya yabgt terletak
pada suatu bidang.Bangun datar disebut juga dimensi dua.Adapun macammacam datar antara lain segitiga,segiempat(persegi,persegi panjang,jajar
genjang,belah ketupat,layag-layang ,trapesium dan ligkaran)
13
Download