Uploaded by atharia25

Batas waktu penyimpanan obat

advertisement
Batas waktu penyimpanan obat
Dalam sediaan obat biasanya ditambahkan zat pengawet. Namun, bila telah dibuka zat pengawet tidak
dapat menghindarkan kerusakan obat secara keseluruhan
-
Bila wadah kemasan belum dibuka, maka tanggal kadaluarsa merupakan batas waktu
penyimpanan obat
Bila wadah sudah dibuka dan obat sudah digunakan, tanggal kadaluarsa tidak berlaku. Obat
tetes mulut, obat tetes telinga, obat tetes hidung, sirup atau salep yang mengandung air tidak
boleh disimpan lebih dari 3 bulan. Obat tetes mata jangan digunakan lagi bila sudah lebih dari
satu bulan setalah obat digunakan. Demikian juga sirup kering berisi antibiotik jangan digunakan
lagi bila sudah 1 minggu dari waktu pemakaian. Serta obat racikan dokter seperti puyer atau
kapsul sebaiknya jangan disimpan bila ada sisa sebaiknya dibuat. Hal tersebut dikarenakan obat
tersebut akan terurai dan khasiatnya akan berkurang akibat pengaruh udara,cahaya, dan suhu.
Tanda-tanda kerusakan obat dapat dilihat langsung seperti
-
Larutan yang asalnya bening menjadi keruh
Suatu warna obat berubah warna atau terlihat ada jamur
Selain itu juga ada perubahan yang kasat mata seperti kadar zat aktif yang berkurang bahkan dapat
terurai menjadi zat beracun yang dapat dilihat dari analisis di laboratorium. Menurut aturan
internasional kadar zat aktif hanya diperbolehkan menurun maksimal 10% selebih dari itu obat tidak
boleh digunakan kembali
Ciri-ciri obat yang tidak boleh dikonsumsi lagi
-
Obat berubah warna,rasa, bau, dan konsistensi lengket atau lembek,
Terdapat gumpalan
Perubahan kekentalan
Wadah rusak
Download