IBADAT TOBAT 01.Nyanyian Pembuka (MB 366) 02.Tanda Salib dan Salam P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus U: Amin P: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus, beserta kita U: Sekarang dan selama-lamanya 03.Pengantar Saudara-saudari yang terkasih, dalam rangka merayakan Tahun Yubileum Luar Biasa Kerahiman Allah, pada hari ini Paus Fransiskus mengajak kita umat Katolik di seluruh dunia untuk mengadakan acara doa “24 jam bagi Tuhan”. Dalam acara hari ini, kita akan mengadakan Ibadat tobat bersama, mengaku dosa, mengadakan adorasi, berjalan melewati “Pintu Suci”, merakan Ekaristi dan memperoleh indulgensi. Kita telah datang secara sukarela ke gereja Katedral ini dengan niat untuk memperoleh pengampunan dan belaskasih dari Allah yang Maharahim. Kita sadari kita ini adalah orang berdosa. Kita akui pula bahwa kita masih sulit mengampuni sesame dan enggan mengaku dosa kepada Tuhan. Karena itu marilah dalam Ibadat Tobat ini kita mohonkan berkat dan rahmat Tuhan agar kita dapat mengaku dosa dengan baik dan memperoleh pengampunanNya. 04.Doa Pembuka Marilah kita berdoa! Allah Bapa yang berbelaskasih, kami datang kepada-Mu dengan rasa sesal atas dosa kami. Kami sering berpusat pada kepentingan diri sendiri dan kurang mengarahkan hati kepada-Mu. Kami masih jauh dari hidup penuh kasih kepada-Mu dan sesama. Karuniakanlah sikap tobat sejati kepada kami agar kami dapat menjadi anak-anak-Mu yang sejati, yang hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Doa ini kami sampaikan kepada-mu dengan perantaraan Kristus Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin 05.Bacaan Injil P: Tuhan beserta kita U: Sekarang dan selama-lamanya P: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (Luk 15:1-7) P: “Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka." Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan; P: Demikianlah Injil Tuhan U: Terpujilah Kristus 06.Renungan (beberapa inspirasi untuk renungan) a. Perumamaan dalam Injil Lukas tadi adalah tanggapan Yesus terhadap orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang kurang senang melihat Yesus membiarkan para pemungut cukai dan pendosa datang mengikuti Dia. Para pemungut cukai dianggap tidak pantas duduk mendengarkan ajaran Taurat. b. Tetapi Yesus mengajak mereka untuk tidak bersikap kaku dan hanya melihat yang buruk-buruk saja pada orang lain. Jika seorang gembala gembira saat dia berhasil menemukan dombanya yang hilang, demikian pula dengan Allah: Ia akan gembira saat Ia berhasil menemukan anak-Nya yang berdosa kembali kepada-Nya. c. Pemilik domba itu memiliki “seratus” ekor domba. Seratus itu kelipatan sepuluh. Angka sepuluh melambangkan keutuhan. Maka memiliki “seratus” ekor domba berarti mempunyai kekayaan yang penuh dan melimpah. Tetapi kalau kurang satu saja, maka kekayaan itu tidaklah penuh, apalagi melimpah. Ada kekurangan. Maka pemilik domba berusaha keras untuk menemukan seekor domba yang hilang itu. d. Yang paling menonjol dalam perumpamaan itu adalah usaha si gembala mencari domba dan berhasil. Ini menggambarkan besarnya perhatian Tuhan kepada kita yang berdosa. Allah belum bersukacita bila masih ada orang berdosa yang tidak bertobat. e. Marilah kita bertobat sekarang. Tuhan telah membawa kita ke gereja ini. Apa pun dosa kita, marilah kita mengaku dosa kita, memperbaiki diri, berdamai dengan Tuhan dan sesame. Dengan itu kita tidak hanya sehat secara rohani, karena memperoleh kerahiman Tuhan, tetapi juga kita menjadi sehat secara jasmani karena kita dibebaskan dari beban batin kita. 07.Pemeriksaan Batin Didahului dengan nyanyian: MB no.369 Beberapa pertanyaan bantuan utnuk pemeriksaan batin: Apakah aku memiliki kerinduan untuk berdamai dengan Allah, sesama dan diri sendiri? Apakah aku mau hidup sesuai dengan ajaran Yesus: mencintai Allah dan sesama seperti diri sendiri? Apakah aku mau hidup seperti Kristus dengan mengasihi, mengampuni orang lain, rela berbagi dan berkorban untuk kepentingan bersama? Apakah aku ada meluangkan waktu untuk berdoa sendiri? Apakah aku ke gereja setiap Minggu? Ke pertemuan lingkungan? Memberikan waktu yang cukup untuk keluarga? Apakah aku menyembah berhala? Memuja materi, kenikmatan, dan kesenangan diri? Apakah aku tidak bisa lepas dari ketagihan memakai HP, nonton TV, pornografi? Apakah aku menghormati orangtua? Aku berbohong? Berbuat cabul, zinah? Melakukan dosa abortus? Mencuri? Bertindak tidak adil? Apakah aku melakukan pantang, puasa, dan beramal? Dlsb. 08.Pernyataan Tobat P: Saudara/i terkasih, Allah Bapa di surga mengetahui isi hati kita, bahkan yang tersembunyi sekalipun. Semua dosa dan kejahatan yang kita rahasiakan di depan orang, bukanlah rahasia bagi Tuhan. Maka marilah kita sadari bahwa kita ini sungguh berdosa, dan sekarang kita mau bertobat dengan sungguh-sungguh. Untuk itu marilah kita ucapkan Doa Tobat bersama-sama: U: Allah yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku, sebab patut aku Engkau hukum, terutama sebab aku telah menghina Engkau, yang mahamurah dan mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu, hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Ya Tuhan, kasihanilah aku, orang yang berdosa ini. 09.Doa Penutup P: Marilah kita berdoa: Allah Bapa yang Maharahim, tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada kami yang berdosa ini. Berilah kami rahmat-Mu agar kami dapat mengaku dosa dengan baik, dapat memperbaiki diri dan membangun niat untuk hidup kembali ke jalan yang benar dan kudus. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U.Amin. 10. Nyanyian Penutup: Madah Bakti 371 11. Penerimaan Sakramen Tobat secara pribadi.