Kelompok 1: 1. Benidito P. 2. Fico Syanab 3. M.Fikry Purbo 4. Muhammad Rizky 5. Rizky Raiahan A. 6. Tessar Algifari X IPS 1 PELAPUKAN Pelapukan adalah proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan, baik berasal dari makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup. Hal itu dapat disebabkan oleh organisme maupun anorganisme. Waktu yang diperlukan untuk proses pelapukan itu sangat lama. Pelapukan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu pelapukan biologis dan pelapukan mekanik serta pelapukan kimia. a. Pelapukan Biologis Pelapukan biologis disebabkan oleh aktivitas organisme (mahluk hidup), yaitu hewan, tumbuhan dan manusia dan jasad renik lainnya. Contohnya : Kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan rayap. Untuk menghindarinya, kayu tersebut harus dicat terlebih dahulu. b. Pelapukan Fisika / Pelapukan Mekanik Pelapukan yang disebabkan oleh proses fisika. Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun ukurannya. Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya berlangsung secara mekanik. Pelapukan mekanik terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. Pelapukan mekanik dapat berlangsung lama atau sebentar. Contohnya, batuan yang ketika dipegang dan ditekan sedikit akan hancur. Batuan tersebut sudah mengalami proses pelapukan yang sangat lama akibat terkena air, perubahan, suhu, dan tekanan. c. Pelapukan Kimia / Dekomposisi pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat-zat kimia. empat proses yang termasuk pada pelapukan kimia, yaitu sebagai berikut. (a) Hidrasi, yaitu proses batuan yang mengikat air di atas permukaan saja. (b) Hidrolisa, yaitu proses penguraian air (H2O) atas unsur-unsurnya menjadi ion-ion positif dan negatif. (c) Oksidasi, yaitu proses pengkaratan besi. Batuan yang mengalami proses oksidasi umumnya akan berwarna kecoklatan, sebab kandungan besi dalam batuan mengalami pengkaratan. (d) Karbonasi, yaitu pelapukan batuan oleh karbondioksida (CO2). Reaksi antara CO2 dengan batuan kapur akan menyebabkan batuan menjadi rusak. Contoh : Tercampurnya batu oleh limbah pabrik yang mengandung bahan kimia. Dolina adalah lubang-lubang yang berbentuk corong. Terjadi karena erosi (pelarutan) atau karena runtuhan. Di dalam batuan kapur biasanya terdapat celah atau retakan, karena proses pelarutan oleh air, maka retakan/ celah itu akan semakin membesar dan membentuk gua-gua atau lubanglubang di dalam tanah. SEDIMENTASI Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material bantuan dapat terjadi di daratan, disekitar aliran sungai, di danau, di pantai, atau di dasar laut. Pengendapan yang terjadi didasar laut atau di danau mengakibatkan dasar laut atau dasar laut menjadi dangkal. Sedimentasi Fluvial • Sedimen Fluvial yaitu proses pengendapan materialmaterial yang diangkut oleh air sepanjang aliran sungai. Tempat – tempat pengendapannya antara lain di dasar sungai, danau, atau muara sungai. • Bentuk alam hasil sedimentasi fluvial antara lain : i. Dataran banjir ii. Kipas aluvial iii.Tanggul alam iv.Gosong sungai Dataran Banjir Proses terbentuknya dataran banjir Dataran banjir merupakan dataran rendah di kanan kiri sungai yang terbentuk dari material hasil pengendapan banjir aliran sungai. Pada saat banjir datang, air meluap ke kanan kiri alur sungai. Luapan air ini membawa material sedimen yang kemudian diendapkan di kanan kiri sungai. Proses ini berlangsung lama, hingga terbentuk dataran banjir. Agar kamu mengetahui proses pembentukannya dengan jelas, perhatikan gambar berikut. Kipas Aluvial • Kenampakan ini terbentuk di kaki gunung. Pada tempat ini terjadi perubahan kemiringan dari pegunungan ke dataran, sehingga energi pengangkut (air) melemah dan akhirnya material hasil erosi terendapkan. Materi yang terendapkan merupakan aluvium halus. Umumnya terbentuk di antara lembah curam dan sempit. Tanggul Alam Banjir mereda meninggalkan endapan di kanan kiri sungai. Endapan semakin tinggi membentuk tanggul alam. Tanggul alam terbentuk pada waktu terjadi banjir, aakibatnya material-material dari air sungai meluap di kanan kiri sungai. Ketika banjir mereda, material tersebut terendapkan di kanan kiri sungai dan lama-kelamaan semakin tinggi menyerupai tanggul. Meander Meander adalah salah satu bentuk sungai yang khas. Sungai dengan kelokan yang terbentuk dari adanya pengendapan. Meskipun sungai ini banyak terdapat di bagian tengah suatu DAS, bahkan mendekati hilir, tetapi proses pembentukannya dimulai di bagian hulu. Volume air di bagian hulu yang kecil mengakibatkan tenaga yang terbentuk pun kecil. Oleh karenanya sungai akan mencari rute yang paling mudah, yaitu materi batuan yang tidak resistan. Di bagian tengah, aliran air mulai melambat karena relief yang datar. Di sinilah pembentukan meander mulai nyata. Proses meander terjadi di tepi sungai baik bagian dalam maupun luar lekukan sungai. Pada bagian sungai yang alirannya cepat akan terjadi pengikisan, di bagian lain dari tepi sungai yang alirannya lamban akan terjadi pengendapan. Meander terbentuk dari proses ini yang berlangsung secara terus-menerus. Sedimentasi Marine • Sedimentasi Marine yaitu proses pengendapan yang dilakukan oleh gelombang laut yang terdapat disepanjang pantai. Bentukan alam hasil sedimentasi marine antara lain : a.Tombolo b.Spit Tombolo • Tombolo adalah tanggul pasir alami yang menghubungkan daratan dengan pulau yang berada dekat pantai. Tombolo dapat terbentuk pada laut dangkal yang tidak terganggu oleh arus laut. Spit • Spit adalah material pasir sebagai proses pengendapan yang terdapat dimuka teluk, berbentuk memanjang dan salah satu ujungnya menyatu dengan daratan, sedang ujung lain terdapat di laut. Pengendapan Angin (sedimen aeolis) • Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis. Bentang alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune). Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun. Gumuk pasir terjadi bila terjadi akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat. Angin mengangkut dan mengedapkan Pasir di sua tu tempat secara bertahap sehingga terbentuk timbunan pasir yang disebut gumuk pasir. Sedimentasi Glasial (Pengendapan Es) • Sedimentasi hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimentasi glasial. Bentang alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula berbentuk V menjadi U. pada saat musim semi tiba, terjadi pengikisan oleh gletser yang meluncur menuruni lembah. batuan atau tanah hasil pengikisan juga menuruni lereng dan mengendap di lembah. akibatnya, lembah yang semula berbentuk V menjadi U. SEKIAN TERIMA KASIH