BAB I PENDAHULUAN Puskesmas : Pengertian, Visi , Misi, Tujuan, Fungsi , Kedudukan, Organisasi, Tata Kerja , Upaya, Dan Azas Penyelenggaraannya A. Pengertian Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (DEPKES RI:2006). Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes, 2009). Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan Puskesmas kesehatan adalah masyarakat unit pelaksana yang amat teknis penting dinas di Indonesia. kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011). Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. B. Visi Puskesmas Menjadi Puskesmas Unggulan Melalui Pelayanan Prima Dan Sumber Daya Manusia Yang Potensial. Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 1 masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni (1) lingkungan sehat, (2) prilaku sehat, (3) cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu serta (4) derajat kesehatan penduduk kecamatan. C. Misi Puskesmas Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah: 1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Ramah Lanca, Nyaman, Terjangkau, Rasional, Bermutu dan Memasyarakat 2. Mewujudkan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Semua Tatanan 3. Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat 4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia D. Tujuan Puskesmas Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi – tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat. E. Fungsi Puskesmas Puskesmas memiliki fungsi untuk mengembangkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive Health Care Service yang meliputi aspek promotive, preventif, curative, dan rehabilitatif. F. Kedudukan Puskesmas Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 2 Kedudukan puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan SKN (sistem kesehatan nasional), sistem kesehatan kabupaten/kota dan system pemerintah daerah: 1. Sistem Kesehatan Nasional Kedudukan puskesmas dalam system kesehatan nasional adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. 2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota Kedudukan puskesmas dalam system kesehatan kabupaten/kota adalah sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggaarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten/kota di wilayah kerjanya. 3. Sistem Pemerintah Daerah Kedudukan puskesmas dalam sistem pemerintah daerah adalah sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah/Kota bidang kesehatan di tingkat kecamatan. 4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Di wilayah kerja puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan starata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti praktek dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik dan balai kesehatan masyarakat. Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat seperti posyandu, polindes, POD (pos obat desa) dan Pos UKK (upaya kesehatan kerja). Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat adalah pembina. Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 3 G. Organisasi Puskesmas 1. Struktur Organisasi Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas masingmasing puskesmas. Penyusunan struktur organisasi puskesmas di satu kabupaten/kota dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, sedangkan penetapannya dilakukan dengan peraturan daerah. Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi puskesmas sebagai berikut: a. Kepala puskesmas Unit tata usaha yang bertanggungjawab membantu kepala puskesmas dalam pengolaan: 1. Data dan informasi 2. Perencanaan dan penilaian 3. Keuangan 4. Umum dan kepegawaian Unit pelaksana teknis fungsional puskesmas: 1. Upaya kesehatan masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM 2. Upaya kesehatan perorangan b. Jaringan pelayanan puskesmas: 1. Unit Puskesmas Pembantu 2. Unit Puskesmas Keliling 3. Unit Bidan di Desa/Komunitas 2. Kriteria Personalia Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi puskesmas disesuaikan dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing unit puskesmas. Khusus untuk kepala Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 4 puskesmas kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat. 3. Eselon Kepala Puskesmas Kepala puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan. Sesuai dengan tanggungjawab tersebut dan besarnya peran kepala puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan maka jabatan kepala puskesmas setingkat dengan eselon III-B. Dalam keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat jabatan eselon III-B, ditunjuk pejabat sementara sesuai dengan kriteria kepala puskesmas yakni seorang sarjana dibidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup bidang kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan pejabat tetap. H. Tata Kerja Puskesmas 1. Dengan Kantor Kecamatan Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berkoordinasi dengan kantor kecamatan melalui pertemuan berkala yang deselenggarakan di tingkat kecamatan. Koordinasi tersebut mencekup perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumberdaya masyarakat oleh puskesmas, koordinasi dengan kantor kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitas. 2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dengan demikian secara teknis dan administratif, puskesmas bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggung jawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepada puskesmas. Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 5 3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta, puskesmas menjalin kerjasama termasuk penyelanggaraan rujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, puskesmas melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan. 4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan. Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti rumah sakit (kabupaten/kota), dan berbagai balai kesehatan masyarakat seperti BP4 (balai pengobatan penyakit paru paru), BKMM (balai pengobatan mata masyarakat), BKKM (balai kesehtan kerja masyarakat), BKOM (balai kesehatan olahraga masyarakat), BKJM (balai kesehatan jiwa masyarakat), BKIM (balai kesehatan indra masyarakat). Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerjasama diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, BTKL (balai teknik kesehatan lingkungan), BLK (balai laboratorium kesehatan) serta berbagai balai kesehatan masyarakat. Kerjasama tersebut diselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 5. Dengan Lintas Sektor Tanggungjawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah menyelenggarakan sebagai tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk hasil yang optimal, penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada di tingkat kecamatan. Diharapkan di satu pihak, penyelenggaraan pembangunan kesehatan di kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai sektor terkait. Sedangkan di pihak lain pembangunan yang Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 6 diselenggarakan oleh sektor lain di pihak lain pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat kecamatan berdampak positif terhadap kesehatan. 6. Dengan Masyarakat Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan konsil kesehatan kecamatan, yang menghimpun berbagai potensi masyarakat, seperti: tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, organisasi masyarakat, serta dunia usaha. Konsil kesehatan tersebut berperan sebagai mitra puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan. I. Upaya Puskesmas Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni: 1. Upaya Kesehatan Wajib Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang diterapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap purkesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah: a. Upaya promosi kesehatan b. Upaya kesehatan lingkungan c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana d. Upaya perbaikan gizi masyarakat e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular f. Upaya pengobatan Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 7 2. Upaya Kesehatan Pengembangan Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yakni:\ a. Upaya kesehatan sekolah, b. Upaya kesehatan olahraga, c. Upaya perawatan kesehatan masyarakat, d. Upaya kesehatan kerja, e. Upaya kesehatan gigi dan mulut, f. Upaya kesehatan jiwa, g. Upaya kesehatan mata, h. Upaya kesehatan usia lanjut, i. Upaya pembinaan pengobatan tradisional. J. Azas Penyelenggaraan Puskesmas Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu. Azas penyelenggaraan puskesmas yang dimaksud adalah: 1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah Azas penyelenggaraan puskesmas yang pertama adalah pertanggungjawaban wilayah. Dalam arti puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya. Untuk ini puskesmas harus melaksanakan berbagai kegiatan, anatara lain sebagai berikut: a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehingga berwawasan kesehatan. b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 8 c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata dan terjangkau di wilayah kerjanya 2. Azas Pemberdayaan Masyarakat Azas penyelenggarakan puskesmas yang kedua adalah pemberdayaan masyarakat. Dalam arti puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat, agar berperan aktif dalam menyelenggarakan setiap upaya puskesmas. Untuk ini, berbagai potensi masyarakatperlu dihimpun melalui pembentukan badan penyantunan puskesmas (BPP). Beberapa kegiatan yang harus dilaksanaka oleh puskesmas dalam rangka pemberdayaan masyarakat antara lain: a. Upaya kesehatan ibu dan anak: posyandu, polindes, bina keluarga balita (BKB). b. Upaya pengobatan: posyandu, pos obat (POD). c. Upaya kesehatan gizi: posyandu, panti pemulihan gizi, keluarga sadar gizi (kadarzi) d. Upaya kesehatan sekolah: dokter kecil, penyertaan guru dan orang tua/wali murid, saka bakti husada (SBH), pos kesehatan pesantren (poskestren). e. Upaya kesehatan lingkungan: kelompuk pemakai air (pokmair), desa percontohan kesehatan lingkungan (DPKL). f. Upaya kesehatan usia lanjut: posyandu lansia, panti wreda. g. Upaya kesehatan kerja: pos upaya kesehatan kerja (pos UKK). h. Upaya kesehatan jiwa: posyandu, tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat (TPKJM) i. Upaya pembinaan pengobatan tradisional: taman obat keluarga (TOGA), pembinaan pengobatan tradisional (battra) j. Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif): dana sehat, tabungan ibu bersalin (tabulin), mobilisasi dan keagamaan. Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 9 3. Azas Keterpaduan Azas penyelenggaraan puskesmas yang ketiga adalah keterpaduan. Untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya serta diperolehnya hasil yang optimal, penyelenggaraan setiap upaya puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu, jika mungkin sejak dari tahap perencanaan. Ada dua keterpaduan yang perlu diperhatikan yakni: a. Keterpaduan lintas program Keterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan yang menjadi tanggungjawab puskesmas. Contoh keterpaduan lintas program antara lain: Manajemen terpadu balita sakit (MTBS): keterpaduan KIA dengan P2M, gizi, promosi kesehatan, pengobatan. b. Keterpaduan lintas sektor Keterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan upaya puskesmas (wajib, pengembangan dan inovasi) dengan berbagai program dari sektor terkait tingkat kecamatan, termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha. Contoh keterpaduan lintas sektor antara lain: Upaya kesehatan sekolah keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama. 4. Azaz Rujukan Azaz penyelenggaraan puskesmas yang keempat adalah rujukan. Sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama, kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas terbatas. Padahal puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagai permasalahan kesehatannya. Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbale balik, baik secara vertikal dalam arti antar strata sarana pelayanan kesehatan yang sama. Sesuai Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 10 dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas, ada dua macam rujukan yang dikenal yakni: a. Rujukan upaya kesehatan perorangan Cakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit. Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu, maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu (baik horizontal maupun vertikal). Sebaliknya pasien paska rawat inap yang hanya memerlukan rawat jalan sederhana, bias dirujuk kembali ke puskesmas. b. Rujukan upaya kesehatan masyarakat Cakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatan masyarakat, misalnya kejadian luar biasa, pencemaran lingkungan dan bencana. c. Rujukan pelayanan kesehatan masyarakat Dilakukan apabila satu puskesmas tidak mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat wajib dan pengembangan, padahal upaya kesehatan masyarakat tersebut telah menjadi kebutuhan masyarakat. Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangi masalah kesehatan masyarakat dan atau tidak mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat, maka puskesmas wajib merujuknya ke dinas kesehatan kabupaten/kota. 1. Pengertian Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah Organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 11 Defenisi puskesmas menurut Depkes 1991, suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pembanguann kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping wilayah kerjanya dan terpadu kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayahkerja tertentu. 2. Fungsi Puskesmas Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi 1. Fungsi Pokok a. Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan b. masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan c. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama 3. Peran Puskesmas Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri 4. Strategi yang ditempuh Puskesmas 1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri. 2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif. 3. Memberikan bantuan teknis 4. Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat 5. Kerjasama lintas sector. 5. Program Pokok Puskesmas A. Program Promosi Kesehatan a. Penyuluhan kesehatan Masyarakat b. Sosialisasi Kesehatan Program kesehatan Perwatan c. Upaya Kesehatan Berbasis d. Pengembangan Desa Siaga Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 12 e. Program kesehatan survey perilaku hidup bersih dan masyarakat f. Penilaian starata sehat dan posyandu B. Program Kesehatan Lingkungan a. Pengawasan SPAL ( Saluran Pembuangan Air Limbah ) b. Pengawasan SAMI-JAGA ( Sumber Air minum – Jamban Keluarga ) c. Pengawasan TTU ( Tempat-tempat Umum ) d. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) e. Institusi pemerintah Survey Jentik Nyamuk C. Program KIA / KB KIA a. ANC ( Antenatal Care ) b. PNC ( Post Natal Care ) c. Pemberian Tablet FE ( 90 Tablet selama kehamilan,mulai trimester kedua) d. Pertolongan Persalinan e. Manajemen Terpadu Balita Sakit ( MTBS ) f. Pelayanan Neonatus g. Rujukan Bumil Resti Kemitraan Dukun Bersalin KB a. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) b. Imunisasi Calon Pengantin ( TT Catin ) c. Pelayanan KB Pasangan Usia Subur d. (PUS) Penyuluhan KB D. Program Perbaikan Gizi Masyarakat a. Penimbanngan Bayi dan Balita (KMS) b. Pelacakan dan perawatan Gizi Buruk c. Penyuluhan Gizi d. Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak e. Pemberian Kapsul Vitamin A 6 – 11 Bln : 1 Kapsul Biru di Bln Februari atau Agustus 12 – 59 Bln : 1 Kapsul Merah di Bln Februari dan Agustus f. PMT ( PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN ) g. PMT Pemulihan, PMT Penyuluhan h. ASI EKSKLUSIF Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 13 i. Kadarzi Pemberian Garam Beryodium. E. Program P2P. a. Surveilans Epidemiologi ( Surveilans Terpadu Penyakit / STP ) b. Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, Flu Burung, ISPA, Diare, IMS ( Infeksi Menular Seksual ), Rabies, DBD, Cikungunya, Malaria• Imunisasi• UCI / Imunisasi Dasar Lengkap c. KIPI ( Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ) d. Jadwal Imunisasi e. Efek Samping Imunisasi F. Program Pengobatan a. Rawat Jalan Poli Umum Rawat Jalan Poli Gigi Unit b. Rawat Inap : Keperawatan, Kebidanan Unit Gawat Darurat (UGD) c. Puskesmas Keliling (Puskel) G. PENCATATAN DAN PELAPORAN Sistim pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas ( SIMPUS ) 6. PROGRAM PENUNJANG Program penunjang ini biasanya dilaksanakan sebagai kegiatan tambahan, sesuai kemampuan sumber daya manusia dan material puskesmas dalam melakukan pelayanan 1. Kesehatan Indera : pelacakan kasus, rujukan 2. Kesehatan Jiwa : pendataan kasus, rujukan kasus 3. Kesehatan Lansia (Lanjut Usia) : pemeriksaan, penjaringan 4. Kesehatan kerja : penyuluhan, konseling 5. Kesehatan Sekolah : pembinaan sekolah sehat 6. Perawatan kesehatan masyarakat ( Perkesmas ). 7.Kesehatan Olah Raga. Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 14 A. Satuan Penunjang 1) Puskesmas Pembantu Pengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil. 2) Puskesmas Keliling Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasiserta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas.dengan funsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan KLB,Transport rujukan pasien, Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual. 3) Poskesri Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dibentuk di Nagari dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatandasar bagi masyarakat. 7. Tujuan Puskesmas Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2012. 8.TugasPuskesmas Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) kesehatan kabupaten / kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunankesehatan disuatu wilayah. Puskesmas menyelenggarakan sebagai kegiatan pusat pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan tingkat strata pertama pertama secara menyeluruh, terpadu , dan berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan perorang (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods). Puskesmas melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan masyarakat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan. Puskesmas adalah suatu kesatuan Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 15 organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara mrnyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok.Jenis pelayan kesehatan disesuaikandengan kemampuan puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta kemampuan puskesmas. Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah a. Upaya promosi kesehatan b. Upaya kesehatan lingkungan c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana d. Upaya perbaikan gizi masyarakat e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular f. Upaya pengobatan A. Pelayanan di Puskesmas Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM). Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan rawat jalan. Hal ini disepakati oleh puskesmas dan dinas kesehatan yang bersangkutan. Perawat memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki subunit pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos kesehatan nagari maupun pos kesehatan Nagari (poskesri). B. Program pokok Puskesmas Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas ( SP2TP ) 1. LB 1 : Penyakit 2. LB 3 : KIA / KB, Gizi, P2M 3. Lb 4 : Kunjungan Puskesmas (Rawat Jalan, Rawat Inap) 4. W 1 : Laporan Kejadian Luar Biasa 5. W 2 : Laporan Mingguan Penyakit FORMAT LAPORAN PROGRAM Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 16 C. Visi, Misi, Motto dan sms pengaduan Puskesmas Air Haji. 1. V I S I “Menjadi Puskesmas Unggulan Melalui Pelayanan Prima Dan Sumber Daya Manusia Yang Potensial. 2. M I S I 1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Ramah Lanca, Nyaman, Terjangkau, Rasional, Bermutu dan Memasyarakat. 2. Mewujudkan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Semua Tatanan 3. Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat 4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia 3. TATA NILAI 1. Mutu Baik 2. Unggul 3. Terampil 4. Inovatif 5. Akuntabel 5. Responsif 6. Adil 4. MOTTO MELAYANI DENGAN HATI 5. SMS PENGADUAN ( 08527423988 ) Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 17 BAB II ANALISA SITUASI PUSKESMAS AIR HAJI GAMBARAN UMUM A. Keadaan Demografis Wilayah kerja Puskesmas Air Haji berada di Kecamatan Linggo Sari Baganti yang meliputi 16 nagari, dengan luas 315,41 km2, dengan batas : Sebelah Utara : Kecamatan Ranah Pesisir Sebelah Selatan : Kecamatan Air Pura Sebelah Barat : Samudera Indonesia Sebelah Timur : Kabupaten Solok Wilayah kerja puskesmas Air Haji meliputi 16 Nagari yaitu ; 1. Air Haji 10. Muara Kandis 2. Sungai Sirah 11. Punggasan 3. Pasar Bukit 12. Punggasan Timur 4. Rantau Simalenang 13. Punggasan Utara 5. Air Haji Tengah 14. Padang XI Punggasan 6. Air Haji Barat 15. Lagan Hilir Punggasan 7. Muara Gadang 16. Lagan Mudik Punggasan 8. Pasar Lama Muaro Air Haji 9. Air Haji Tenggara Kondisi geografisnya sebagian besar berbukit-bukit pada belahan timur, yang merupakan gugusan bukit barisan sumatera. sebahagian kecil dataran rendah yang merupakan pemukiman masyarakat dan lahan persawahan dan perkebunan pada belahan barat arah ke pantai. Selain itu terdapat juga kampung yang termasuk kategori daerah sangat terpencil yaitu Kampung Akad . Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 18 Data Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Air Haji No Nama Nagari Jumlah KK Jumlah Penduduk 1 Air Haji 720 2754 2 Pasar Lama Muaro Air Haji 843 3494 3 Air Haji Tenggara 865 3258 4 Air Haji Barat 698 2697 5 Muara Gadang Air Haji 550 2168 6 Air Haji Tengah 711 2932 7 Pasar Bukit 623 2290 8 Sungai Sirah 574 2434 9 Rantau Simalenang 789 4436 10 Punggasan 645 2317 11 Muara Kandis 604 2495 12 Punggasan Utara 989 4311 13 Punggasan Timur 974 3620 14 Padang XI Punggasan 904 3181 15 Lagan Hilir Punggasan 704 1904 16 Lagan Mudik Punggasan 565 2613 11726 44.464 JUMLAH C.SUMBER DAYA KESEHATAN Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan puskesmas Air Haji di dukung oleh fasilitas kesehatan sebagai berikut : 1. Puskesmas Induk : 1 unit 2. Puskesmas pembantu : 8 unit 3. Poskesri : 23 unit Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 19 PUSTU : 8 unit No PUSTU BIDAN DESA 1 Pustu Koto Gadang Kartika Anggiawita, Amd.Keb 2 Pustu Rantau Simalenang Rizka Permida, Amd.Keb 3 Pustu Muara Gadang Wilnataria, Amd.Keb 4 Pustu Muara Kandis Ika Syumita, Amd.Keb 5 Pustu Rantau Batu Ambacang Sepri Darma Yelsi 6 Pustu Lagan Hilir 7 Pustu Tangah Padang Hendri Yanti, Amd.Keb 8 Pustu Lagan Gadang Erni Irawati, Amd.Keb POSKESRI : 23 unit No POSKESRI BIDAN DESA 1 Poskesri Tanjung Bungo WitriDarmayanti, Amd.Keb 2 Poskesri Sungai Sirah Mudik Lendra Novia Jelita, Amd.Keb 3 Poskesri Labuhan Tanjak Desi Rusdiani, Amd.Keb 4 Poskesri Sikabu Mezi Desta, Amd. Keb 5 Poskesri Tanjung Medan Frima Fitri, Amd. Keb 6 Poskesri Muara Gadang Timur Wahyudiades Ilmaskal, Amd.Keb 7 Poskesri Muara Air Haji Sri ningsih, Amd.Keb 8 Poskesri Koto Langang Air Haji 9 Poskesri Balik Gunung 10 Poskesri Koto Panjang Lamira Desti, Amd.Keb 11 Poskesri Koto Merapak Hidayah Anggun. S, Amd.Keb 12 Poskesri padang Kayu Dadih Sepri Darma Yelsi, Amd. Keb 13 Poskesri Koto Langang Pgs Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 20 14 Poskesri Kampung Akad Sulwesi, Amd.Keb 15 Poskesri Tandiat Air Jambu Elmisafitri, Amd.Keb 16 Poskesri Bukit Putus Luar Nurasni, Amd.Keb 17 Poskesri Bukit Putus Dalam Retni Susanti, Amd.Keb 18 Poskesri lagan Kecil Mudik Rasyidah, Amd.Keb 19 Poskesri Alang Sungkai Mezi Desta SY, Amd.Keb 20 Poskesri Singkaring 21 Poskesri Sungai SIrah Hilir 22 Poskesri Balarambahan 23 Poskesri Muara Gadang Barat Praselia Theresa, Amd.Keb D.SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS AIR HAJI Sarana dan Prasarana Puskesmas terdiri dari : 1 buah bangunan puskesmas 1 buah bangunan Rawatan 3 buah rumah dokter 3 buah rumah paramedis Di samping itu, terdapat juga fasilitas antara lain : 2 (satu) unit mobil ambulan (puskel) 12 (sembilan) unit sepeda motor dinas E. KETENAGAAN PUSKESMAS AIR HAJI No Jenis Tenaga PNS 1 Dokter Umum 1 1 2 Dokter Gigi 1 1 3 Apoteker 4 Sarjana KesMas 5 Bidan D1 6 Bidan D3 33 7 Bidan DIV 2 Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 PTT/Honda Sukarela 1 3 Jumlah 2 3 34 70 2 4 Hal 21 7 Perawat D3 17 6 23 8 Perawat SPK 1 1 2 9 SMAKPA 1 9 Sarjana keperawatan 10 Rekam Medik D3 11 AKL 2 2 12 Gizi 2 2 13 Labor 1 1 15 Perawat Gigi DIV 1 1 16 Asisten Apoteker D3 1 17 Pekarya/SMA 2 18 CS 1 2 3 19 Sopir Ambulance 1 1 2 total 70 6 1 2 2 2 4 6 1 2 2 51 127 F.DATA SARANA PENDIDIKAN No Pendidikan Jumlah 1 TK/PAUD 31 unit 2 Sekolah Dasar 40 unit 3 SLTP/MTsN 9 unit 4 SMU/MA 4 unit Jumlah 51 unit Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 22 BAB III KINERJA PUSKESMAS A. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat telah di bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai : 1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan . 2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat. 3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari : 1. Perencanaan tingkat Puskesmas 2. Lokakarya Mini Puskesmas 3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat, keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan ( antara lain melalui penerapanquality assurance ). Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat. Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas. Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 23 Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja / prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen supervise diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus. B. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS I.Tujuan a. Tujuan Umum Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota. b. Tujuan Khusus 1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan. 2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas. 3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang. Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 24 II. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas : 1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapai. 2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out come). 3. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya. 4. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas. C. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS Ruang lingkup pelaksanaan kinerja puskesmas meliputi penilaian pelayanan kesehatan, manajemen pencapaian puskesmas dan hasil mutu pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan tiga fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs). Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 25 BAB IV PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA A. BAHAN DAN PEDOMAN Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil / masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006. B. TEKNIS PELAKSANAAN Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Air Haji tahun 2017, sebagaimana berikut di bawah ini: 1. Pengumpulan Data. Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas tahun 2017 ( Januari s.d Desember 2017) dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2017. 2. Pengolahan Data. Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini : a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H x 100% Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel (ΣSV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau V (%) = Σ SV. Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : 1. Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 % 2. Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 % 3. Kelompok III (kinerja kurang) :Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 % Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 26 b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi empat kelompok : 1. Manajemen Operasional Puskesmas 2. Manajemen alat dan obat 3. Manajemen keuangan 4. Manajemen ketenagaan Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai sebagai berikut : a. Skala 1 nilai 4 b. Skala 2 nilai 7 c. Skala 3 nilai 10 Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-masing kelompok manajemen. Cara Penilaian : 1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai. 2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel 3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan nilai akhir manajemen 4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi : Baik : Nilai rata – rata > 8,5 Cukup : Nilai 5,5 – 8,4 Kurang : Nilai < 5, c. Penilaian mutu pelayanan Cara Penilaian : 1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai. 2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel 3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu 4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi : * Baik : Nilai rata – rata > 8,5 Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 27 * Cukup : Nilai 5,5 – 8,4 * Kurang : Nilai < 5, Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 28 HASIL KINERJA PUSKESMAS AIR HAJI KEC.LINGGO SARI BAGANTI TAHUN 2018 Jenis kegiatan N Target satuan O sasaran Cakupan Pencapaia Sub Variabel n variabel (%) (%) I Kesehatan keluarga & Reproduksi. 93,8 a.Kes.maternal & Neonatal 102,6 1.Yankes bagi Bumil sesuai standar untuk Ibu hamil 1043 960 92 2. Peralinan oleh Nakes sesuai standar Bulin 996 915 92 3. Pelayanan Nifas lengkap sesuai standar Ibu/bayi 996 903 91 kunjungan lengkap (K4) b.Upaya kes.anak usia sekolah & Remaja 100 1 Penjaringan kesehatan di sd dan Min Anak 299 299 100 2 Pembinaan UKS&UKGS di sd & Min Sekolah 299 299 100 PUS 252 468 105.4 Keluarga 122 96 78,6 c.Pelayanan Keluarga Berencana 1.Akseptor KB Aktif di Puskesmas d.Perawatan Kesehatan Masyarakat 1. Keluarga Resti tercatat di Puskesmas Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 29 II 2.Kasus tindak lanjut perawatan yg selesai dibina Keluarga 60 48 80 3. Kunjungan keluarga Resti Keluarga 60 48 80 Upaya Pencegahan dan Penanggulangan penyakit 91,8 menular a.TB.Paru 85,8 1. Pengobatan Pend.TB Paru,BTA Positif 60 55 2.Pengobatan Pend.TB Paru,BTA Negatif 5 4 91,6 80 b.Filariasis 1 Jumlah sasaran yang makan obat Orang 0 0 100 2 Jumlah penduduk yang makan obat orang 0 0 100 c.Pelayanan imunisasi 92,3 1.Imunisasi lengkap pd bayi Bayi 940 940 100 2.Imunisasi lengkap pd ibu hamil Ibu hamil 1034 914 88.4 3. BIAS DT anak sekolah kls I SD/MIN Anak 1109 1025 92.4 4.BIAS TT anak sekolah kls II SD/MIN Anak 1033 978 94,7 d.Diare 1.Penemuan kasus diare dipuskesmas & Kader Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 72,6 Orang 748 Hal 30 654 78,4 2.Rehidrasi oral dgn oralit pd kasus diare dipuskesmas orang 654 378 57,8 f.Rabies 100 1.orang yg digigit hewan diduga menular rabies Orang 0 0 100 2.Orang yg divaksinasi anti rabies Orang 17 17 100 3.Orang yang divaksinasi lengkap orang 17 17 100 G. DBD. 100 1.Penemuan kasus tersangka DBD Orang 20 20 100 2.Rujukan kasus tersangka ke rumah sakit orang 10 10 100 h.Sistim kewaspadaan diri 100 1.Melakukuan pemantauan dan analisa hasil pelaporan kali 52 52 100 minguan penyakit menular III Upaya Penangulangan dan Pencegahan P T M 98,7 a.Perbaikan gizi. 1.Pemberian Kap.Vit.A (200.000) pada balita Anak 89% 93.1% 2.Pemberian tab Fe 90 pada bumil Ibu hamil 95% 92% 3.Pemberian PMT pemulihan pd balita gizi buruk Anak 85% 4.Melakukan pemantauan hsl penimbangan mengg kali 87% SKDN Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 100% 100% 87,08% Hal 31 96% 100% b.pencegahan&Penangulangan Penyakit gigi 1.pembinaan & Bimbingan sikat gigi massal pd SD/MIN 100 Sekolah 2.Murid SD/MIN yg mendapat perawatan kesehatan Orang 40 40 100 299 299 100 gigi IV 3.Gigi tetap dan gigi susu yg dicabut gigi 164 169 100 4.Gigi tetap yg ditambal permanen gigi 169 169 100 Upaya Pengobatan dan Pemulihan Kesehatan 82.4 a.Pengobatan dan Perawatan 1.Kunjungan Rawat jalan Orang 2500 865 82 2.Kunjungan Rawat Jalan gigi orang 169 169 100 b.Pemeriksaan laboratorium V 100 1.Pemeriksaan sputum TB Paru. Specimen 236 236 100 2.Pemeriksaan gula darah. specimen 217 217 100 3.Pemeriksaan Urine. Specimen 836 836 100 4.Pemeriksaan Hemoglobin pd ibu hamil Specimen 861 861 100 5.Pemeriksaan tes ibu hamil specimen 11 11 100 Kesehatan Lingkungan Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 92 Hal 32 a.Penyehatan air 1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih sarana 100% 93% 92% sarana 100% 93% 92% Sarana 100% 91% 89% 100% 92% 90% b.Hygeene tempat pembuangan sampah dan limbah 1.Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan(TP2M) c.Penyehatan tempat pembuangan sampah sementara 1.Inspeksi sanitasi sarana pemb,sampah dan air limbah 2.Pengawasan tempat pembuangan sampah sarana sementara d.Penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban keluarga 1.Pemeriksaan penyehatan ling.pada perumahan Rumah 100% 92% 90% 2.Jamban Keluarga akses 100% 92% 90% 1.Inspeksi sanitasi tempat tempat umum Sarana 85% 76% 68.2% 2.Pemantauan berkala sanitasi tempat tempat umum kali 85% 76% 68.2% sarana 8 8 100 e.Pengawasan sanitasi tempat umum dan industri f.Pengamanan tempat pengelolaan pestisida VI Upaya pembinaan prilaku hidup bersih dan sehat 72.4 a.Kampanye prilaku hidup bersih sehat pd sasaran tatanan 1.Rumah tangga Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Rumah 100 70 Sekolah 100 70 Hal 33 2.Institusi Pendidikan Sarkes 100 70 3,Institusi sarana kesehatan VII Pemberdayaan Masyarakat dalam kemandirian hidup 100 sehat a.Mendorong terbentuknya UKBM 1.Posyandu Aktif Posyandu 2.Posyandu Madya,Purnama,Mandiri Posyandu 53 53 100 100 85 85 b.Bina kesehatan Tradisional 1.Pembinaan Toga dan pemmafatannya pada sasaran Nagari masyarakat VII Pelayanan Penduduk Miskin Dan Kelompok Masyarakat I Khusus 100 a.Pelayanan pd keluarga miskin( Jamkesmas ) IX 1.Pemberian kartu Jamkesmas untuk Gakin Keluarga 23.777 23.777 100 2.Kunjungan pel.kartu Jamkesmas Gakin di Puskesmas Kunjungan 14.285 14.285 100 Pengembangan Program Inovatif di Puskesmas 100.0 a.Upaya kesehatan usia lanjut 1. Pembinaan usia lanjut sesuai standar Kelompok 8 8 100 Orang 168 168 100 2.Pemantauan kesehatan pd anggota kelompok usia lanjut yg dibina sesuai standar Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 34 b.Upaya kesehatan mata/Pencegahan kebutaan 1Penemuan kasus penyakit mata dipuskesmas Orang 215 120 55.8 2.Penemuan kasus buta katarak pd usia kurang 45 th Orang 65 27 41.5 - - - ke Orang 12 7 65.8 2.Deteksi dan Penanganan kasus jiwa (Ganguan Orang 36 24 88.5 379 379 100 343 343 100 3.Penemuan kasus dimasyarakat dan Puskesmas orang melalui pemeriksaan Virus/refleksi. c.Kesehatan Jiwa 1.Penanganan kasus kes.jiwa,melalui rujukan RS/spesialis prilaku,jiwa,psikosomati,napza)yg datang berobat ke Puskesmas, d.Hipertensi Peny.Jantung & Pembulih darah 1.Penjaringan kasus dgn pemeriksaan fisik dan Orang penunjang dr kunjungan kelompok potensial usia > 40 thn. e.Penyakit Kencing Manis ( Diabetes Melitus ) 1.Penjaringan kasus dgn pemeriksaan fisik dan orang laboratorium pada pasien yg datang dgn keluhan Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 35 A.Rekap Cakupan Pelayanan Kesehatan Puskesmas. NO JENIS KOMPONEN (K) 1 Kesehatan Keluarga HASIL CAKUPAN ( % ) termasuk kesehatan 93.8 reproduksi 2 Upaya Pencegahan dan Penanggulangan 98.7 Penyakit Menular 3 Upaya Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit tidak Menular 4 Upaya Pengobatan dan Pemulihan Kesehatan 82.4 5 Kesehatan Lingkungan 92 6 Upaya Pembinaan Prilaku Hidup Bersih dan 72.4 Sehat 7 Pemberdayaan Masyarakat dalam Kemandirian 100 Hidup Sehat 8 Pelayanan Penduduk Miskin dan Kelompok 100 Masyarakat Khusus 9 Pengembangan Program Inovatif di Puskesmas Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 100 Hal 36 B. Grafik laba-laba hasil Kinerja Puskesmas 93,8 kia 100 80 60 promkes 91,8 p2m 40 82,85 20 Ряд1 0 81,9 kesling gizi 98,7 90,9 pengobatan Sehubungan dengan Puskesmas Air Haji telah melaksanakan Program inovatif ,maka hasil pencapaian dari program tersebut dihitung sebagai bonus. Bunos = 44.1 = 5.5. 8 Kinerja Puskesmas = 93.8+91.8+98.7+90.9+81.9+72.4+93.3+100 = 722.8 = 90.35 8 Cakupan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Air Haji termasuk dalam Kelompok II dengan hasil kinerja BAIK. Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 37 C.Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas NO I JENIS KEGIATAN Kesehatan Keluarga SKALA SKALA SKALA 3 NILAI 3 2 (4) AKHIR (10) (7) termasuk 9.5 Kesehatan Reproduksi. Rata- 1.Drop Out pelayanan ANC(K1- 0 % rata K4) 10 99.7% 2.Persalinan oleh tenaga Kesehatan 10 82% 3.Penanganan Komplikasi 12,5% 10 obstetri/resti. 0% 7 4.Drop Out Akseptor KB 0% 10 5.Komplikasi Pemakaian MKJP 10 6.Kegagalan Pemakaian MKJP II Pelayanan Gizi 10 Rata- 1.Pemberian Vit.A pd anak balita 98.8% 2.Pemberian tab.Besi 90hr pada ibu hamil 3.Drop rata 10 96% out Pemberian tab.FE pada ibu hamil 10 4% 10 III Upaya Pencegahan Penanggulangan dan 9.8 Penyakit Menular Rata93.2% 1.Penderita TB BTA+ yg diobati dinyatakan sembuh. 2.Penderita Ronsen+ TB yg rata 10 95% Paru BTA – 10 dinyatakan Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 38 mendapat pengobatan lengkap 3.Konversi 92.8% pemeriksaan 10 mikrokopis dr BTA + menjadi BTA pd akhir pengobatan fase negatif. 2.4% 4.Drop Out imunisasi DPT 1 & 10 Polio 4. 1.8% 5.Drop out imunisasi TT 1-TT2 12% 6.Rehidrasi oral pdkasus yg dgn 10 oralit 9 ditemukan dipuskesmas/kader. Rata – Rata = 9.5 + 10 + 9.9 = 9.8. 3 Rata – rata mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Air Haji termasuk dalam kelompok I ( BAIK ). D.Manajemen Puskesmas NO I JENIS KEGIATAN Manajemen SKALA SKALA 2 SKALA NILAI 1(4) (7) AKHIR 3 ( 10 ) operasional 8.3 Puskesmas Rata rata 1.Membuat data 10 10 pencapaian/cakupan kegiatan pokok tahun lalu. 2.Menyususn Rencana Usulan 7 7 7 7 Kegiatan ( RUK) untuk setiap pokok kegiatan dgn analisa dan perumusan masalah berdasarkan prioritas. 3.Menyusun rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 39 secara terperinci dan lengkap. 4.Melaksanakan Lokmin di 10 10 Puskesmas. 5.Melaksanakan Lokmin lintas 7 7 7 7 sektor triwulan. 6.Membuat dan mengirim laporan bulanan ke Kabupaten tepat waktu. 7.Membuat data 10 penyakit 10 10 terbanyak setiap bulannya. II Manajemen Alat dan Obat 10 Rata rata 1.Membuat Kartu Inventaris 10 dan menempatkan pd masing 10 masing ruangan. 2.Membuat Up dateing daftar 10 Inventaris alat. 10 3.Mencatat penerimaan dan pengeluaran 10 obat/bahan 10 disetiap ruang/unit pelayanan. 4.Membuat Kartu stok setiap obat/bahan yg 10 digudang 10 secara rutin. III Manajemen Uang 10 Rata rata 1.Membuat catatan bulanan 10 10 10 10 uang masuk dan keluar di dalam buku kas. 2.Pemeriksaan keuangan oleh Kepala Puskesmas secara Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 40 berkala. IV Managemen Tenaga. 7.6 Rata rata 1.Membuat daftar/catatan 7 7 7 7 7 7 kepegawaian bagi petugas 2.Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas. 3.Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas. 4Membuat laporan obyektif Petugas (DP3) 10 bulanan bagi setiap petugas 5.Setiap 10 7 7 penilaian bagi setiap petugas tepat waktu. Rata – rata = 8.3 + 10 + 10 + 7.6 = 8.96 4 Rata rata Penilaian Manajemen Puskesmas Air Haji tahun 2017 termasuk Kelompok I ( BAIK ). Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 41 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Puskesmas Air Haji telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2016 dengan hasil sebagai berikut : 1. Cakupan Kinerja Pelayanan Kesehatan Puskesmas dengan nilai 90.35. termasuk kategori BAIK. 2. Cakupan Kinerja Mutu Pelayanan kesehatan Puskesmas dengan nilai 9.8 termasuk kategori BAIK. 3. Cakupan Kinerja Manajemen Puskesmas dengan nilai 8.96. Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja Puskesmas Air Haji dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut : 1. Kategori Kinerja Baik a. Upaya Kesehatan Keluarga termasuk Kesehatan Rrproduksi pencapaiannya 93.8% b. Upaya Penagulangan dan Pencegahan Penyakit Menular pencapaiannya 91.8% c. Upaya Penangulangan dan Pencegahan Penyakit tidak menular pencapaiannya d. 98.7%. e. Upaya Pengobatan dan Pemulihan pencapaiannya 90.9% 2. Kategori Kinerja Cukup. a. Upaya Kesehatan Lingkungan dengan pencapaianya 81.9% b. Upaya Pembinaan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat pencapainnya 72.4 B.Saran dan Usul 1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan. 2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor sertaberbagai upaya untuk lebih meningkatkan partisifasi masyarakat 3. Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program dapat meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk program – Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 42 program yang hasil pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran. 4. Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan menghadapi masalah – masalah kesehatan yang timbul. 5. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018 Hal 43