Uploaded by User44793

cara mengatasi penyakit klamidia secara alami

advertisement
cara mengatasi penyakit klamidia secara alami - Pengobatan Chlamydia dialkukan dengan
mengonsumsi kombinasi obat antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Untuk mendapatkan
penanganan yang tepat, segera hubungi dokter. Namun apakah penyakit ini bisa diobati secara
alami?
Kalamidia adalah salah satu penyakit yang sering disamakan dengan gonore. Hal ini lantaran
keduanya memiliki gejala yang cukup sama. Namun keduanya adalah penyakit kelamin yang
bisa diobati secara alami lho. Bagaimana caranya? Simak selengkapnya di bawah ini.
cara mengatasi penyakit klamidia secara alami
Chlamydia atau klamidia adalah salah satu penyakit menular seksual yang ditularkan melalui
hubungan seks tanpa menggunakan kondom. Kaum wanita yang berusia muda umumnya yang
paling sering mengidap chlamydia, baik pria maupun wanita segala usia pun bisa terkena
chlamydia.
Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit chlamydia bisa menyebar dan menimbulkan
gangguan kesehatan jangka panjang. Berikut ini beberapa komplikasi chlamydia pada pria:



Epididimitis, yaitu peradangan yang terjadi pada epididimis yang merupakan bagian dari
sistem reproduksi pria dan saluran untuk sperma dari testikel. Penyakit ini menimbulkan
gejala membengkaknya epididimis dan rasa nyeri. Jika tidak segera ditangani, infeksi
bisa menyebabkan munculnya cairan atau bahkan nanah, dan jika sudah parah bisa
menyebabkan kemandulan.
Reactive arthritis, yaitu peradangan yang terjadi pada persendian dan lebih banyak
menimpa pria dibandingkan wanita. Obat pereda nyeri antiinflamasi non-steroid, seperti
ibuprofen, bisa untuk mengendalikan gejala reactive arthritis. Biasanya gejala akan
membaik dalam waktu 3 bulan hingga setahun, tetapi kondisi ini bisa kembali lagi.
Uretritis, yaitu peradangan yang terjadi pada saluran pembuangan urine atau uretra.
Kondisi ini biasanya memiliki gejala, seperti sering dan tidak mampu menahan buang air
kecil, terasa sakit atau perih saat buang air kecil, kulup atau ujung Mr P mengalami iritasi
dan terasa sakit, dan ujung Mr P mengeluarkan cairan kental berwarna putih. cara
mengatasi penyakit klamidia secara alami
Sedangkan komplikasi chlamydia pada wanita, yaitu:




Servisitis, yaitu peradangan yang terjadi pada leher rahim atau serviks. Beberapa gejala
cervicitis yang dapat terjadi adalah perut bagian bawah terasa nyeri, sakit saat
berhubungan seksual, pendarahan yang terjadi saat atau usai berhubungan seksual, dan
pendarahan di antara masa menstruasi.
Penyakit radang panggul, yaitu kondisi di mana ovarium, rahim dan tuba fallopi
mengalami infeksi. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa meningkatkan risiko kehamilan
ektopik atau pertumbuhan janin di luar rahim dan keguguran. Penyakit ini bisa
menyebabkan panggul terasa sakit secara terus-menerus dan kemandulan.
Bartholinitis, yaitu kondisi kelenjar Bartholin yang membengkak. Kelenjar bartholin
berperan untuk memproduksi cairan pelumas pada wanita saat berhubungan seksual.
Kista kelenjar Bartholin dapat terjadi jika kelenjar tersumbat dan mengalami infeksi, serta
bisa menyebabkan abses yang terasa sakit saat disentuh, perih, berwarna merah dan bisa
menyebabkan demam. Obat antibiotik harus digunakan untuk mengatasi abses yang
terinfeksi.
Salpingitis, yaitu peradangan yang terjadi pada tuba fallopi yang menyebabkan sel telur
dari ovarium sulit untuk menuju rahim dan membuat pengidapnya sulit hamil. Risiko
mengalami kehamilan di luar rahim atau ektopik akan meningkat, walau sumbatan di
tuba fallopi hanya sebagian.
Faktor Risiko Chlamydia
Berikut ini faktor risiko yang menyebabkan seseorang terkena chlamydia:


Pernah mengidap penyakit menular seksual;
Memiliki lebih dari satu pasangan seksual/berganti-ganti pasangan;


Berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom; dan
Aktif secara seksual sebelum usia 18 tahun.
Penyebab Chlamydia
Chlamydia disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis. Penyakit ini, bias menular melalui
seks anal, oral, vaginal, dan saling bersentuhannya alat kelamin. Selain itu, mainan seks yang
tidak dicuci bersih atau dilapisi kondom baru juga bisa menjadi media penularan chlamydia.
Cairan seksual yang keluar dari alat kelamin penderitanya bisa menularkan bakteri ini walaupun
tanpa orgasme, ejakulasi, atau penetrasi. Risiko terjangkit chlamydia bisa meningkat jika
berhubungan seksual berganti-ganti pasangan atau dengan banyak orang. Penularan chlamydia
tidak akan terjadi karena hal berikut ini:







Pelukan;
Dudukan toilet;
Handuk;
Peralatan makan;
Ciuman;
Kolam renang; dan
Kamar mandi.
Pada ibu hamil, bisa menularkan chlamydia pada bayi yang dilahirkannya dan menyebabkan
mata menjadi bengkak dan mengeluarkan cairan atau yang disebut dengan konjungtivitis serta
radang paru-paru. Oleh karena itu, ketika merencanakan kehamilan atau pada saat awal
kehamilan, pastikan kamu tidak sedang mengalami infeksi ini dan jika positif, obati secepat
mungkin.
Bisa dilihat di chanel youtube kami : Apakah Obat Sipilis Gang Jie Gho Siah tersedia di
Apotik Umum
Gejala Chlamydia
Chlamydia umumnya tidak menunjukkan gejala setelah 1–3 minggu. Seringkali, gejala
chlamydia diabaikan karena dianggap segera berlalu dan tidak parah. Gejala chlamydia pada
wanita dan pria bisa berbeda, tetapi sakit atau nyeri saat buang air kecil menjadi karakteristik
umum.
Chlamydia tidak menimbulkan gejala pada 50 persen pengidap pria dan 50 persen lainnya
mengalami gejala, seperti sakit pada testikel, serta keluarnya cairan berwarna putih kental atau
encer dari ujung Mr P. Infeksi masih terjadi dan bisa ditularkan walau gejala yang dialami sudah
hilang.
Sedangkan pada wanita yang tidak mengalami gejala adalah sekitar 75 persen, dan 25 persen
mengalami gejala yang paling umum terjadi, seperti terjadi pendarahan saat atau usai melakukan
hubungan seks dan mengeluarkan cairan vagina yang tidak biasa. Selain itu, ada juga yang
mengalami menstruasi lebih berat dari biasanya, pendarahan di antara masa menstruasi, dan
perut bagian bawah terasa sakit.
Selain menginfeksi organ intim, infeksi chlamydia juga terjadi pada mata dan menyebabkan
terjadinya konjungtivitis jika cairan vagina atau sperma yang terinfeksi terkena mata. Mata yang
terinfeksi akan terasa perih, bengkak, teriritasi, dan mengeluarkan cairan. Anus juga bisa
terinfeksi dan menimbulkan pendarahan, keluar cairan, serta rasa sakit dan tidak nyaman. Selain
itu, infeksi tenggorokan juga bisa terjadi dan biasanya tidak menimbulkan gejala.
Baca Juga : Antibiotik Gonore Kencing Nanah Paling Ampuh Aman Tanpa Efek Samping
Pencegahan Chlamydia



Menggunakan kondom saat berhubungan seksual dan tidak berbagi penggunaan mainan
seks.
Pemakaian kondom saat berhubungan seksual tidak 100 persen menghilangkan risiko
terkena infeksi, tapi efektif dalam mengurangi risiko terjangkit penyakit menular seksual.
Membatasi pasangan seksual atau setia dengan satu orang pasangan saja. Jika aktif
melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu orang, maka dianjurkan melakukan
pemeriksaan secara rutin, mengingat chlamydia bisa tidak menimbulkan gejala pada
sebagian orang.
Penelusuran yang terkait dengan cara mengatasi penyakit klamidia secara alami : obat klamidia
di apotik, klamidia pdf, sembuh dari klamidia, obat klamidia alami, obat penyakit klamidia di
apotik, chlamydia trachomatis merupakan bakteri penyebab penyakit, chlamydia trachomatis
bersifat obligat parasit pada manusia sebab, penyakit klamidia disebabkan oleh bakteri
Cara Alami Mengatasi Penyakit Kencing Nanah/Gonore - ISK - Sipilis/Raja Singa Klamidia - Trikomoniasis Dan Penyakit Lainnya
Download