ORDO HOMOPTERA Homoptera berasal dari kata Homo artinya "sama" dan pteron berarti "sayap". Serangga golongan ini mempunyai sayap depan berstruktur sama, yaitu seperti selaput atau membrane. Mempunyai dua bentuk yang bersayap dan yang tidak bersayap. Tipe perkembangan hidup ordo Homoptera adalah paurometabola (telur → nimfa → imago). LAST GROUP PROUDLY PRESENT =) Ade Ananda Saldi (G111 16 033) Muh.Ikhwan Mustaman (G111 14 538) Nurul Fauziyah Ardianto Ciri-ciri Ordo Homoptera Alat mulut menusuk menghisap Sayap depan menebal atau seperti selaput, sayap belakang seperti selaput. Pada waktu istirahat letak sayap dalam posisi seperti atap rumah di atas tubuhnya Antena pendek, seperti benang atau rambut kaku, namun pada beberapa famili antena relatif panjang Metamorfosis: Paurometabola Banyak spesies, yang selain menjadi hama, juga menjadi vektor virus Banyak spesies yang menghasilkan embun madu (limbah pencernaan). Homoptera terbagi menjadi 2 (dua) golongan : Golongan Auchenorrhyncha (wereng) Family Flatidae, Delphacidae, Jassidae, Membracidae Golongan Sternorrhyncha (kutu tanaman) Family Psyllidae, Aleyrodidae, Aphididae, Diaspididae, Pseudococcidae, Coccidae Family Diaspididae Delphacidae Family Coccidae Jassidae Pseudococidae Diaspididae Coccidae Aphididae Aleyrodidae Psyllidae Family Pseudococidae Family Aphididae Family Aleyrodidae Family Psyllidae Family Jassidae (Cicadelidae) Family Delphacidae ORDO HOMOPTERA hama utama dan penting pada pertanaman padi. Siklus hidupnya 23 -33 hari. Adanya bintik hitam pada sayap begian depan dan Nilaparvata lugens terdapat tiga garis memanjang berwarna coklat muda, bila dilihat dari samping garis ubun-ubun rata dan sejajar dengan garis batas leher. Hama ini dapat merusak tanaman melalui pengisapan cairan pada sistem vascular (pembuluh tanaman). Menularkan penyakit Virus Kerdil Hampa dan Virus Kerdil Rumput. Batas ambang ekonominya adalah 15 ekor/rumpun. Delphacidae pada taji tungkai tulang belakang, punggungnya Jassidae Pseudococidae Diaspididae Coccidae Aphididae Aleyrodidae Psyllidae Wereng Coklat (Nilaparvata lugens),merupakan Pada Familiy Cicadelidae Ordo Homoptera memiliki dua sayap yakni sayap depan dan belakang dimana sayap depan dan belakang sama-sama keras. dengan tipe alat mulut menusuk menghisap, familiy ini sebagian besar dapat menjadi vector virus. Tipe metamorfose sederhana yang perkembangannya melalui stadia : 31telur ---> nimfa ---> dewasa, baik nimfa maupun dewasa umumnya dapat bertindak sebagai hama tanaman. Serangga ini disebut wereng padi hijau imagonya berukuran panjang 4-6 mm dan terdapat pada kebanyakan graminae. Sifatnya sangat aktif dan sangat menyukai cahaya lampu dan dapat hidup kurang lebih 4 minggu. Nimfanya mula-mula berwarna putih dan berubah berwarna hijau jika telah dewasa. Stadia nimfa kurang lebih 3 minggu. Jassidae Delphacidae Pseudococidae Diaspididae Coccidae Aphididae Aleyrodidae Psyllidae Nephotettix nigropictus Kutu loncat adalah hama pada tanaman jeruk yang, serangga ini menyerang dan mengisap daun yang masih mudah, sehingga menyebabkan kerusakan. Kutu loncat yang dewasa mempunyai tanda-tanda bercak di sayapnya. Nimfanya bergerak sangat lamban. Stadium dewasa ditandai dengan terbentuknya sayap dan kutu ini dapat terbang atau meloncat. Warna kutu dewasanya coklat muda sampai coklat tua, matanya berwarna kelabu dan bercak-bercak coklat. Bagian abdomennya berwarna hijau terang kebiruan dan orange. Panjang tubuhnya sekitar 2 - 3 mm. Contoh spesies: Ciri lainnya adalah pada saat makan, serangga ini Diaphorina citri Kuw. posisinya menungging atau membentuk sudut. Daun jeruk menjadi berkerut-kerut, menggulung atau kering, dan pertumbuhannya menjadi terhambat serta tidak sempurna. kutu ini dengan stiletnya menusuk dan menghisap cairan sel pada tangkai daun, tunastunas muda atau jaringan tanaman lainnya yang masih muda. Gejala lainnya adalah hasil sekresi alau kotorannya berupa benang yang berwarna putih dan bentuknya menyerupai spiral. Psyllidae Jassidae Delphacidae Pseudococidae Diaspididae Coccidae Aphididae Aleyrodidae Famili ini dikenal sebagai sebutan kutu loncat. Setiap masing-masing jenis kutu hanya memakan satu jenis tumbuhan saja (monophagus) atau memakan beberapa makanan yang berkaitan (oligophagus). Kutu Kebul selain sebagai hama juga sebagai vector pembawa penyakit virus. Hama ini bersifat polifag Dampak pada tanaman di antaranya akibat cairan daun yang dihisapnya menyebabkan daun menjadi becak nekrotik karena rusaknya sel-sel dan jaringan daun. Imago atau serangga dewasa tubuhnya berukuran kecil antara (1 - 1,5 mm), berwarna kuning dan sayapnya berwarna keputihan, jernih ditutupi lapisan lilin yang bertepung. Serangga dewasa biasanya berkelompok pada bagian permukaan bawah daun, dan bila tanaman tersentuh biasanya akan berterbangan seperti kabut atau kebul putih. Daur hidupanya kira-kira 2-3 minggu Aleyrodidae Psyllidae Jassidae Delphacidae Pseudococidae Diaspididae Coccidae Aphididae Aleyrodidae merupakan family kutu kebul yang terdiri dari lebih dari 1500 spesies. Baik kutu kebul jantan maupun betina memiliki dua pasang sayap berupa selaput tipis keputihan. Kebanyakan spesies kutu kebul membentuk benang-benang lilin yang menyelimuti tubuh nimfa dan imagonya. Bemisia tabaci (Genn.) • Serangga family ini menguras habis kehidupan dari tumbuhan inangnya. • Serangga yang masuk family ini memiliki tubuh kecil • Aphididae menghasilkan embun madu yang dikeluarkan oleh anusnya. Makanannya berupa cairan sel dari batang atau daun tanaman. • Serangga pada family ini biasanya memiliki tubuh yang berwarna hijau atau kuning walaupun juga biasanya berwarna hitam atau merah Aphids dewasa berukuran tubuh sekitar 2-2,5 mm, karena ukuran tubuhnya kecil, maka dengan akan terbawa oleh angina Tipe alat mulut serangga ini menusuk-mengisap Serangga ini berkembang biak secara ovipar dan Myzus persicae (Sulz.) bersifat parthenogenesis Menyerang pada bagian bawah daun dan mingisap cairan sel daun sehingga daun berwarna kekuningan pertumbuhan tanaman terhambat, daun berkeriput, layu kemudian mati. Aphididae Aleyrodidae Psyllidae Jassidae Delphacidae Pseudococidae Diaspididae Coccidae • Merupakan vector virus tumbuhan yang paling dominan • Serangga family ini disebut coccus • Jumlahnya banyak dan mempunyai bentuk yang bermacam-macam • Serangga betina tidak bersayap biasanya tidak mempunyai kaki dan menempel pada tanaman tempat serangga tesebut hidup • Serangga jantan mempunyai sepasang sayap, tidak mempunyai alat mulut dan tidak makan. Pada serangga jantan terdapat embelan yang menyerupai jarum pada ujung abdomen Serangga ini termasuk kelompok polyphagus dan disebut kutu batok Memiliki warna hijau kelam dan berukuran panjang kira-kira 5 mm Biasanya serangga ini terdapat pada bagian tanaman yang berwarna hijau seperti pucuk, daun, dan buah yang masih muda tanaman yang dirusak diantaranya kopi, jeruk, karet dan jambu Serangan pada daun umumnya terjadi sepanjang tulang daun. Coccidae Aphididae Aleyrodidae Psyllidae Jassidae Delphacidae Pseudococidae Diaspididae Coccus viridis Green kutu yang lain. Nama umum famili ini adalah kutu perisai. Kutu perisai betina menghasilkan suatu perisai tebal anti air dan hidup menempel pada tanaman inang. Perisai berfungsi sebagai pelindung dan bisa terpisah dari tubuhnya. Perisai tersebut merupakan eksuvium nimfa instar dua dan kadang-kadang nimfa yang lebih tua. Perisai akan tetap ada sekalipun kutu perisai sudah mati. Kutu perisai berwarna kuning dan mempunyai perisai. Perisai terbentuk setelah larva mulai menetap pada suatu tempat. Proses pembentukan perisai berlangsung singkat sekitar 12 jam. Awalnya perisai masih berupa benang sutra kemudian akan membentuk perisai yang kompak akibat pergerakan larva. Kemampuan reproduksi dan keunikan proses parthenogenesis yang dimiliki menyebabkan hama ini dapat berkembang dengan cepat di lapangan. Hama ini mengisap cairan daun sehingga daun berbercak kuning dan toksin yang dikeluarkan hama menyebabkan jaringan daun di sekelilingnya akan mati. Daun yang diserang terutama bagian bawah daun, tetapi tangkai daun, mayang, dan buah muda dapat juga diserangnya. Aspiridiotus distructor Diaspididae Coccidae Aphididae Aleyrodidae Psyllidae Jassidae Delphacidae Pseudococidae Famili Diaspididae memiliki jumlah spesies paling banyak diantara kutu- Kutu ini mempunyai tipe alat mulut berupa stilet dan disebut kutu putih karena hampir seluruh tubuhnya dilapisi oleh lilin yang berwarna putih yang dikeluarkan oleh porus pada kutikula melalui proses sekresi. Pada umumnya bentuk tubuh oval, berukuran 0,5-8 mm, Sebagian besar antenanya terdiri dari 6-9 segmen, Menyerang tanaman yang masih muda, pucuk daun, ranting muda dan kuncup-kuncup bunga Kutu putih aktif meningkat populasinya pada musim kemarau atau musim panas. Gejala kerusakan pada tanaman yang disebabkan oleh hama ini berupa daun menguning, gugur, tanaman tumbuh kerdil, dan kematian tanaman. Planococcus citri Pseudococidae Diaspididae Coccidae Aphididae Aleyrodidae Psyllidae Jassidae Delphacidae Pada umumnya kutu ini memiliki kisaran inang yang luas sehingga bersifat polifag.