Uploaded by User42890

dasar metabolisme KARBO

advertisement
Metabolisme adalah reaksi biokima yang terdapat pada mahluk hidup. Reaksi
yang terjadi pada metabolisme terdapat dua macam yakni katabolisme dan
anabolisme. Katabolisme adalah reaksi penguraian sedangkan anabolisme
reaksi penyusunan. Dalam artikel ini akan dibahas reaksi katabolsime pada
karbohidrat.
Katabolisme karbohidrat adalah reaksi penguraian atau pemecahan molekul
glukosa (C6H12O6) menjadi unit molekul yang lebih sederhana serta
menghasilkan energi. Tahapan reaksi tersebut adalah sebagai berikut:
C6H12O6 + 6 O2
6 CO2 + 6 H2O + ATP
Katabolisme karbohidrat terdiri dari 4 tahap, yakni: (1) glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, (3) siklus kreb, dan (4) transpor elektron.
(2)
1. Glikolisis
Glikolisis adalah reaksi pemecahan molekul karbohidrat yang memiliki 6
karbon menjadi dua bagian. Tahapan reaksi kimia glikolisis ada 9 langkah.
Cara mudah untuk memahami langkah tersebut yakni: (1) perhatikan jumlah
molekul karbon, (2) jumlah molekul tambahan seperti fosfat, dan (3) posisi
fosfat pada urutan molekul karbon, (4) pelepasan fosfat akan menghasilkan
ATP. Selain itu perhatikan juga posisi zat yang dibutuhkan maupun dihasilkan
dalam tiap tahapannya. Silahkan perhatikan siklus glikolisis dan
penjelasannya berikut:
Proses glikolisis secara singkat dapat dipahami dengan mudah dengan
menggunakan gambar di atas. Dari gambar tersebut, kunci untuk
menghafalkannya yakni 10 senyawa yang berperan dalam reaksi tersebut
akan dikelompokkan menjadi 3 bagian:

Tahapan
memerlukan
energi
(langkah
1-3).
Urutannya
yakni
glukosa
glukosa-6 fosfat
fruktosa-6 fosfat
fruktosa 1,6
fosfat. Pada tahapan ini terdapat dua kali penambahan fosfat (P) yang
berasar dari ATP. Perhatikan letak fosfat di gugus karbon untuk
mempermudah menghafalkannya.

Tahapan pemecahan atom karbon / lisis (Langkah 4). Urutannya
adalah fruktosa 1,6 fosfat
fosfogliseraldehid (PGA). Pada langkah ini
atom karbon yang semula berjumlah 6 dipecah menjadi dua sehingga
masing-masing menjadi senyawa dengan 3 karbon.

Tahapan pelepasan energi (Langkah 5-9). Pada tahapan ini terjadi
pelepasan energi berupa ATP. Kunci penting disini dimulai dari
Fosfogliseraldehid terjadi penambahan fosfat anorganik dan
menghasilkan NADH. Fosfogliresaldehid diubah menjadi 1,3 fosfogliserat
yang memiliki dua fosfat. Ketika kedua fosfat tersebut dilepaskan, maka
akan membentuk energi ATP.
Baca juga : Biokimia Dasar: Asam-Basa, pH, dan Buffer
Perhatikan pola dasar senyawa tersebut untuk mempermudah menghafal
urutan
reaksi
glikolisis:
2 Glukosa (merah); 2 Fruktosa (kuning); 4 gliserat (hijau); dan 2 piruvat
(ungu). Sementara untuk fosfat diberi garis bawah.
1. Glukosa (G)
2. Glukosa-6 Fosfat (G6F)
3. Fruktosa-6 Fosfat (F6P)
4. Fruktosa-1,6 Bifosfat (F1,6BP)
5. Fosfogliseraldehid (PGA)
6. 1,3 Bifosfogliserat (1,3BPG)
7. 3 Fosfogliserat (3PG)
8. 2 Fosfogliserat (2PG)
9. Fosfoenol Piruvat (PEP)
10. Asam Piruvat (AP)
Shorcut Resume Glikolisis:
____
Note: Tempat terjadinya glikolisis yakni di sitoplasma. Hasil glikolisis berupa 2
ATP (aslinya 4 namun dikurangi 2 untuk tahapan memerlukan energi) dan 2
senyawa NADH.
2. Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi Oksidatif adalah reaksi perantara antara glikolisis dengan
siklus krebs. Proses dekarboksilasi oksidatif terbaru yakni dimulai dari
sitoplasma menuju mitokondria.
Langkah reaksi dekarboksilasi cukup mudah karena hanya mengubah asam
piruvat yang memiliki 3 atom karbon menjadi asam sitrat yang memiliki 2
atom karbon. Tempat terjadinya dekarboksilasi oksidatif di matriks mitokondra
Hasil dekarboksilasi oksidatif yakni 2 NADH dan 2 CO2. Berikut adalah skema
dekarboksilasi oksidatif respirasi aerob:
____
Note: Tempat terjadinya dekarboksilasi oksidatif yakni di matriks mitokondria.
Hasil dekarboksilasi oksidatif berupa 2 senyawa NADH, 2 CO2 dan asetil ko-A
3. Siklus Krebs
Siklus krebs adalah tahapan ketiga yang paling banyak menghasilkan CO2.
Diberi nama sesuai dengan penemunya yakni Hans Krebs. Siklus krebs juga
disebut siklus asam sitrat. Ciri siklus krebs yakni berlangsung secara aerob.
Fungsi siklus krebs adalah menghasilkan elektron dalam jumlah besar. Dalam
suatu siklus, produksi hasil dari siklus krebs adalah 2 CO2, 3 NADH, 1 FADH2,
dan 1 ATP. Berikut adalah persamaan reaksi siklus krebs:
Untuk mempermudah menghafalkan siklus krebs, maka gunakan “jembatan
keledai” untuk memahaminya:
Si – Iso -Ke – Su – Nat – Fu – Ma – Ok
Keterangan:
Si (Sitrat)
– Iso (Isositrat)
– Ke (Ketoglutarat)
Nat (Suksinat)
– Fu (Fumarat)
– Ma (Malat)
Shortcut Resume Siklus Krebs
– Su (Suksinil)
–
– Ok (Oksaloasetat)
____
Note: Tempat terjadinya siklus krebs yakni di matriks mitokondria. Hasil dari
siklus krebs yakni dihitung dua siklus karena ada dua asetil ko-A dari reaksi
sebelumnya, sehingga hasil dua siklus krebs yakni 6 NADH, 2 FADH, 2 ATP,
dan 4 CO2.
4. Transpor Elektron
Transpor elektron adalah proses panen energi ATP yang berasal dari NADH
dan FADH2 yang berasal dari reaksi sebelumnya. Tahapan ini
merupakan tingkat respirasi yang paling banyak menghasilkan ATP. Senyawa
NADH dan FADH2 mengandung elektron H+ yang akan ditransfer atau
ditranspor keluar dari membran dalam mitokondria.
Selama proses transpor tersebut, elektron akan melewati serangkaian reaksi
untuk membentuk ATP melalui mekanisme fosforilasi oksidatif. Fosforilasi
oksidatif adalah proses menghasilkan ATP secara aerob di dalam krista
mitokondria dengan menggunakan sistem transpor elektron. Pada tahapan
akhir dari perjalanan elektron (H+), maka elektron akan bereaksi dengan
O2 membentuk air.
Konsep Penting: 1 NADH = 3 ATP; 1 FADH2 = 2 ATP
Note: Tempat terjadinya transfer elektron yakni di krista mitokondria. Jumlah
total NADH dari reaksi pertama hingga ketiga ada 10 buah sedangkan
FADH2 ada dua buah. Hasil dari transfer elektron yakni 34 ATP dan 6 H2O
Resume katabolisme ini akan menjelaskan mengenai tahapan secara umum
dengan menggunakan gambar alur untuk mempermudah pemahaman anda.
Gambar alur menjelaskan jumlah energi ATP yang dihasilkan oleh semua
proses reaksi.
Selama proses respirasi, alur utama untuk menghasilkan energi yakni
glukosa
NADH/FADH2
transpor elektron
ATP. Dalam respirasi
aerob ATP dihasilkan pada proses transpor elektron. Selama proses transpor
elektron, 1 molekul NADH menghasilkan 3 ATP sedangkan 1 molekul FADH2
menghasilkan 2 ATP. Gambar alur di bawah menggambarkan rincian
perhitungan per molekul glukosa saat proses katabolisme. Hasil netto yakni
36 hingga 38 ATP. Angka 38 adalah hasil maksimum, sedangkan hasil 36
ATP dikarenakan 2 NADH hasil dari glikolisis di sitoplasma ketika masuk ke
mitokondria dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ketika 2 molekul NADH
dari sitoplasma tidak menuju ke mitokondria, maka tidak dihitung menjadi
ATP.
Singkatan:
ATP = Adenosin Triphosphat
NADH = Nicotinamide Adenin Dinucleotide
FADH2 =
Flavin
Adenin
Referensi:

Campbell et al. 2017. Biology 11th edition.

J. Djoko Budiono. 2007. Biologi Sel.
Dinucleotide
H2

Yoni Suryani. 2004. Biologi Sel dan Molekuler.
Download