Uploaded by zulmizura

Ahli ITS Ingatkan Ada Patahan Surabaya dan Waru

advertisement
Ahli ITS Ingatkan Ada Patahan Surabaya dan Waru, jika Terjadi Gempa Bisa Menimbulkan Amplifikasi
Jumat, 12 Oktober 2018 08:52
Dr Amien Widodo, ahli geologi ITS
TRIBUNKALTIM.CO,, SURABAYA - Gempa di sejumlah wilayah di Jawa Timur, Kamis (11/10) dini hari,
membuat sejumlah masyarakat panik. Sebagian besar bertanya, apakah penyebab gempa yang yang
berlangsung sekitar 2 sampai 3 menit itu?
Dr Ir Amien Widodo MSi, Dosen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) menjelaskan,
berdasarkan keterangan yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) awal September tahun lalu, ada dua patahan aktif yang melewati Kota Surabayadan sejumlah
daerah lain di Jawa Timur.
Dr Amien Widodo, ahli geologi ITS (Intellectual Adventure - WordPress.com)
Kedua patahan itu adalah patahan Surabaya dan patahan Waru. Patahan Surabaya meliputi kawasan
Keputih hingga Cerme.
Sedangkan patahan Waru yang lebih panjang lagi melewati Rungkut, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang,
Nganjuk, Saradan, bahkan sampai Cepu.
Peta geologi kota
Surabaya. (tim ITS)
Pakar geologi dari Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim (PSKBPI) Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini pun sempat lakukan penelitian terkait kondisi tanah kota Surabaya.
“Data dari PUPR ini harus bisa dimanfaatkan, kita harus memetakan dampak akibat gempa yang dihasilkan,”
katanya saat dihubungi Surya.co.id, Kamis (11/10).
Amien menjelaskan, struktur bangunan dan kondisi tanah menjadi parameter utama untuk melihat efek yang
ditimbulkan saat gempa.
“Tanah memiliki karakter sendiri saat terkena gempa, mereka bisa saja mengalami likuifaksi
ataupun amplifikasi,” ungkapnya.
Pria yang bergelut di bidang keahlian Geologi Bahaya itu menjelaskan, likuifaksi adalah peristiwa yang
terjadi pada tanah yang memiliki lapisan pasir.
Di dalam tanah tersebut terdapat air dalam kondisi jenuh yang kemudian akan mendorong ke atas dan
mengakibatkan pasir dan air langsung keluar.
Sesar Surabaya dan Waru (Kajian Sesar sesar di Kota Surabaya dan Sekitarnya Oleh Dr. Amien Widodo)
“Air itu menjadi bertekanan saat terkena beban gempa,” ulas Kepala Laboratorium Geofisika Teknik dan
Lingkungan itu.
Amin mengungkapkan, untuk kawasan Surabaya Timur dan Utara yang jenis tanahnya berupa endapan
rawa lebih berpotensi untuk mengalami amplifikasi.
Amplifikasi akan merambat melalui tanah yang lunak dan menghasilkan amplitudo yang besar.
Pembesaran ini yang nantinya akan memengaruhi energi dari gempa tersebut atau dengan kata lain
kekuatannya akan berlipat beberapa kali.
Cara Pencegahan
Amin mengatakan, ada cara pencegahan dampak gempa sehingga tidak sampai membuat masyarakat
harus khawatir dengan bangunannya yang rusak karena gempa, atau mengalami kerugian materil dan non
materil lainnya.
"Ada dua cara, kalau melihat stuktur tanah di Surabaya bisa dengan pemadatan tanah atau penggunaan
pondasi tiang pancang pada bangunan bertingkat untuk mengurangi dampak dari amplifikasi. Sementara
untuk daerah lain di Jawa Timur harus dipetakan dulu jenis tanahnya," terang Amin.
Sesar aktif Surabaya (Kajian Sesar sesar di Kota Surabaya dan Sekitarnya Oleh Dr. Amien Widodo)
Dia mengatakan, sebenarnya sudah banyak yang tahu bahwa kualitas tanah di Surabaya kurang baik. Hal
itu terlihat dari tingginya pengurukan tanah sebelum membuat bangunan.
Dalam penelitian yang masih berlanjut ini, ia menambahkan bahwa masih ada kemungkinan terjadinya
likuefaksi di wilayah Surabaya.
"Hal ini karena selain endapan rawa juga terdapat tanah yang berjenis endapan pasir pantai. Namun untuk
rincian luas tanah yang terdampak masih belum bisa ditentukan karena penelitian tanah yang berlangsung
sifatnya hanya memindai lapisan."
"Kalau dilanjutkan dengan melakukan pengeboran bisa dilihat berapa luas tanah yang berpasir dan
sebagainya,” tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bila Surabaya Diguncang Gempa, Potensi Terjadi
Amplifikasi Tinggi, http://www.tribunnews.com/regional/2018/10/11/bila-surabaya-diguncang-gempa-potensiterjadi-amplifikasi-tinggi?page=2.
Editor: Sugiyarto
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Ahli ITS Ingatkan Ada Patahan Surabaya dan Waru,
jika Terjadi Gempa Bisa Menimbulkan Amplifikasi, https://kaltim.tribunnews.com/2018/10/12/ahli-itsingatkan-ada-patahan-surabaya-dan-waru-jika-terjadi-gema-bisa-menimbulkan-amplifikasi?page=2.
Editor: Priyo Suwarno
Download