ASAL MINYAK DAN GAS BUMI Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya. • 1. Teori Abiogenesis (Anorganik) • Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2 membentuk asitilena. • Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. • Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain. • 2. Teori Biogenesis (Organik) • Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. • M.W. Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.” • TEORI ASAL ANORGANIK MINYAKBUMI 1. Teori Alkali Panas Dengan CO2 (Berthelot, 1866) Berthelot adalah ahli kimia Perancis. Ia memulai dengan suatu anggapan bahwa di dalam bumi terdapat logam alkali dalam keadaan bebas dan tentunya pada temperatur yang tinggi. Jika karbondioksida yang datang dari udara bersentuhan dengan alkali panas ini, maka asetilen dapat terbentuk seperti pada persamaan berikut: Variasi lain dari teori ini adalah adanya besi yang panas dalam kerak bumi, yang karena aksi karbondioksida dan hidrogensulfida menghasilkan juga reaksi yang serupa. Air yang mengandung asam karbonat biasanya datang dari laut yang masuk ke dalam kerak bumi melalui rekahan-rekahan. 2. Teori Karbida Panas Dengan Air (Mendeleyeff, 1877) Mendeleyeff seorang kimiawan asal Uni Soviet abad 19, beranggapan bahwa didalam kerak bumi terdapat karbida besi. Air yang masuk ke dalam kerak bumi membentuk hidrokarbon yang menjadikan minyakbumi. Di dalam teori ini didasarkan suatu pengetahuan umum bahwa kalsiumkarbida ditambah air akan membentuk gas asetilen yaitu salah satu gas hidrokarbon. 3. Teori Emanasi Volkanik • Asal volkanik minyakbumi, mula-mula sekali ditemukan oleh Von Humboldt pada tahun 1805, kemudian dikembangkan oleh sarjana lainnya seperti Virlet d’Aoust (1934), silvestri dan terutama dikemukakan oleh Coste (1903). • Teori ini mula-mula didasarkan atas pengamatan yang mengirakan bahwa gunungapi lumpur merupakan gunungapi dalam arti sebenarnya yaitu terdapatnya minyakbumi di dalam batuan volkanik atau dekat batuan beku. Selain itu juga didasarkan atas adanya gas metan (CH4) di dalam emanasi gunungapi lainnya. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya minyak cair dan parafin yang padat di dalam rongga-rongga lava basalta di Gunung Etna. Rusia berhasil membuktikan kalau minyak bumi ternyata bukan dari fosil dan dapat diperbaharui karena berasal dari lapisan magma di kedalaman lebih dari 30,000 kaki dan tidak ditemukan lapisan organik. 4. Hipotesa Kimia • Pada tahun 1964 di Amerika Serikat, Marx mengemukakan teori baterai, yang menyatakan bahwa di bawah kerakbumi terdapat suatu kombinasi antara air, grafit dan sulfida besi yang bertindak sebagai suatu baterai yang besar, dengan grafit bertindak sebagai penyaluran aliran listrik. Sebagai akibat reaksi ini, air terurai dan menghasilkan hidrogen yang bereaksi dengan grafit untuk membentuk hidrokarbon. 5. Hipotesa Asal Kosmik Teori ini terutama didasarkan atas spekulasi bahwa di dalam atmosfer planet terdapat hidrokarbon, terutama metan. Planet tersebut adalah Venus, Mars, juga Saturnus dan Uranus dengan seluruh satelitnya. Teori asal kosmik jugadiperkuat dengan ditemukannya hidrokarbon di dalam meteorit. 6. Teori Asal Anorganik Dari Sebagian Para Ahli Geologi Uni Soviet Porfir’ev (1974) mengemukakan minyakbumi berasal daripada magma, dan bahwa magma mengandung hidrogen ataupun karbon, sebagaimana terbukti dengan adanya grafit dan intan di dalam batuan ultra-basa. Memang menurut hematnya terjadinya minyak bumi berlangsung dalam bagian atas selubung di bawah kerakbumi yang dinamakan astenosfer 2 TEORI ASAL ORGANIK MINYAK DAN GAS BUMI Argumentasi Untuk Minyakbumi Asal Organik • Beberapa argumentasi telah dikemukakan untuk membuktikan bahwa minyakbumi berasal dari zat organik, yaitu: 1) Minyakbumi mempunyai daya dapat memutar bidang optik atau bidang polarisasi. 2) Minyakbumi mengandung porfirin, suatu zat yang kompleks yang terdiri dari hidrokarbon dengan unsur vanadium, nikel dsb. Porfirin adalah suatuzat yang sangat menyerupai hemoglobin yang terdapat dalam darah dan zat klorofil dalam daun-daunan 3) Susunan hidrokarbon yang terdiri dari unsur H dan C sangat mirip dengan zat organik yang terdiri dari H, C dan O. 4) Hidrokarbon terdapat di dalam sedimen resen. Hal ini berhubungan dengan asosiasi minyakbumi dengan sedimen, diketahui pula bahwa zat organik banyak terdapat didalam lapisan sedimen. 5) Secara praktis lapisan minyak didapatkan setelah kambrium sampai pleistosen. • Pagar Cox • Pada umumnya dalam proses pembentukkan minyakbumi terdapat tiga stadium atau fasa: 1) Pembentukannya sendiri yang terdiri dari: a. Pengumpulan zat organik di dalam sedimen b. Pengawetan zat organik di dalam sedimen c. Transformasi zat organik menjadi minyakbumi 2) Migrasi daripada minyakbumi yang terbentuk dan tersebar di dalam batuan sedimen ke perangkap dimana minyak terdapat. 3) Akumulasi daripada tetes minyak yuang tersebar di dalam lapisan sedimen sehingga berkumpul menjadi akumulasi komersil. Beberapa garis utama daripada pagar cox ini adalah: 1) Minyakbumi selalu terdapat dalam batuan sedimen dan pada umumnya sedimen marin. Hedberg (1964) juga memperlihatkan bahwa banyak kasus yang menunjukkan bahwa minyakbumi itu terdapat dalam batuan sedimen non-marin. 2) Minyakbumi merupakan campuran kompleks hidrokarbon. Secara unsur maka susunannya adalah seragam, yaitu 15% hidrogen dan 85% karbon. 3) Minyakbumi terdapat dari umur kambrium sampai pleistosen. 4) Temperatur reservoir rata-rata ialah 1070c dan secara kekecualian dapat mencapai 1410c. Juga temperatur yang lebih rendah dapat dialami minyakbumi. 5) Minyakbumi selalu terbentuk dalam keadaan reduksi sebagaimana diperlihatkan oleh hadirnya porfirin dan unsur belerang. Juga minyakbumi hanya sedikit sekali mengandung oksigen. 6) Minyakbumi dapat mengalami berbagai perubahan. Dapat tahan terhadap perubahan tekanan dari 8 sampai 10.000 psi atau kurang dari satu atmosfer. Selain itu minyakbumi dapat bertahan dalam kisaran temperatur 1000o C. Data Geokimia Berbagai data geokimia memberikan beberapa keterangan mengenai terjadinya minyakbumi 1) Minyakbumi mengandung beberapa senyawa yang memperlihatkan kesamaan struktur terhadap zat organik yang diisolir dari hewan dan tumbuhtumbuhan 2) Beberapa komponen minyakbumi termasuk kompleks porfirin, tidak stabil pada temperatur 250 sampai 3000 c 3) Parafin normal merupakan susunan utama minyakbumi. 4) Dengan sedikit kekecualian, minyakbumi tidak mengandung lebih dari 0,5 persen nitrogen dan 1,0 persen oksigen. Zat organik sebagai sumber Bahwa zat organik merupakan bahan sumber bagi pembentukkan minyak dan gasbumi, telah diterima oleh sebagian besar ahli geologi. Namun yang menjadi persoalan adalah macam zat organik apakah yang menjadi sumber itu apakah tumbuh-tumbuhan atau hewan dan bagian mana saja dari zat tersebut dapat menjadi minyakbumi. Bagan Struktur Molekul Beberapa Komponen Fraksi Lipid • Lipid mungkin merupakan zat pembentuk utama minyakbumi. Hal ini terlihat pula dari perbandingan H : C nya.