Uploaded by wankhu

2 Jenis Ambeien Berdasarkan Ciri dan Letaknya

advertisement
2 Jenis Ambeien Berdasarkan Ciri dan Letaknya
2 Jenis Ambeien Berdasarkan Ciri dan Letaknya - Secara
umum, ambeien terbagi menjadi 2 jenis, yaitu ambeien dalam dan ambeien
luar. Perbedaan yang utama dari kedua jenis ambeien tersebut adalah letak
terbentuknya ambeien. Apa saja ciri-cirinya? Mari simak ulasan berikut.
Ambeien atau wasir merupakan keluhan yang umum terjadi. Penyakit
dengan nama lain hemorrhoid ini ditandai dengan munculnya benjolan pada
anus yang bisa disertai nyeri atau gatal pada anus, serta perdarahan saat
BAB. Gejala dan tanda yang muncul bisa sedikit berbeda, tergantung pada
jenis ambeien yang dialami.
Jenis Ambeien dan Ciri-Cirinya
Ambeien terjadi ketika pembuluh darah di usus besar bagian akhir (rektum)
dan dubur atau anus membengkak. Berdasarkan lokasi dan gejala yang
ditimbulkan, ambeien terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Ambeien dalam (internal hemorrhoid)
Disebut demikian karena pembengkakan yang terjadi berada di dalam anus,
tepatnya di liang rektum. Umumnya, ambeien dalam tidak menimbulkan
keluhan sakit karena di liang rektum tidak banyak terdapat saraf. Pada
ambeien ini, benjolan mungkin tidak terasa dan tidak terlihat dari luar anus,
sehingga jarang menimbulkan keluhan. Ambeien dalam juga dapat sembuh
dengan sendirinya. Ini merupakan jenis ambeien ringan dan biasanya baru
terdeteksi ketika ada darah yang keluar dari anus saat BAB. Gejala ambeien
dalam yang lain adalah gatal dan nyeri pada anus. Gejala ini biasanya baru
muncul ketika ambeien dalam menjadi semakin besar.
Ambeien luar (external hemorrhoid)
Pada jenis ambeien ini, lokasi pembengkakannya berada di luar rektum atau
lebih tepatnya di sekitar lubang anus. Orang yang mengalami ambeien luar
dapat mengeluhkan beberapa gejala, seperti:





Rasa perih dan panas di sekitar anus
Gatal pada anus
Adanya benjolan atau pembengkakan di sekitar anus
BAB berdarah
Dari gejalanya, ambeien luar terasa lebih nyeri dan sering kali membuat
penderitanya merasa tidak nyaman. Hal ini karena pembuluh darah
yang mengalami pembengkakan berada di bawah kulit sekitar anus, di
mana ada lebih banyak saraf di area tersebut.
Sumber: www.alodokter.com
Macam-macam penyebab ambeien (wasir)
Ambeien adalah benjolan yang muncul ketika pembuluh darah vena di anus
jadi meradang dan membengkak. Kondisi ini juga sering disebut dengan wasir
atau hemorrhoid. Benjolan wasir dapat muncul di dalam rektum (saluran yang
menghubungkan usus besar dengan anus) atau di sekitar bukaan anus
(dubur).
Normalnya, anus seharusnya tampak sehat dan berfungsi optimal tanpa
menimbulkan rasa sakit. Mungkin sesekali terasa sakit saat BAB, tapi tidak
bertahan lama dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, ambeien dapat
menyebabkan nyeri yang terasa lebih parah dan bertahan lama.
Ada beberapa penyebab ambeien lainnya yang mungkin tidak pernah
Anda sadari, seperti:
1. Sembelit kronis
Kebanyakan kasus wasir sering disebabkan oleh kebiasaan mengejan terlalu
keras saat BAB. Apalagi kalau Anda sedang sembelit kronis. Sembelit
biasanya disebabkan oleh melemahnya fungsi usus sehingga mengakibatkan
tekstur feses menjadi lebih padat dan keras. Hal ini membuat BAB jadi terasa
susah. Tekanan yang terlalu kuat saat ngeden tersebutlah yang lambat laun
membuat pembuluh darah dalam rektum dan anus membengkak. Sebab
pembuluh darah anus terlepas dari otot dan ligamen yang seharusnya
bertugas untuk menjaganya.
2. Duduk terlalu lama
Coba ingat-ingat lagi berapa lama waktu yang biasa Anda habiskan untuk
duduk dalam sehari? Meski nyaman, duduk terlalu lama nyatanya bisa
menjadi penyebab ambeien Anda. Ini karena selama Anda duduk pembuluh
darah di sekitar anus akan banyak terisi darah. Darah yang menumpuk lama
tersebut akhirnya akan memperbesar dinding pembuluh darah hingga
membengkak. Selain duduk bersantai di kursi atau sofa, terlalu lama duduk di
toilet saat BAB juga turut mengakibatkan bahkan memperburuk wasir. Sebab
ketika Anda duduk di toilet otomatis posisi anus akan meregang sehingga
membuat dinding pembuluh yang tipis semakin membesar. Hal itulah yang
kemudian membuat otot, jaringan, serta pembuluh darah pada anus tertekan
sehingga timbulah benjolan.
3. Kehamilan
Sekitar 35 persen wanita diperkirakan akan mengalami wasir selama masa
kehamilannya. Risiko tersebut pun biasanya akan semakin meningkat di
setiap kehamilan selanjutnya. Ini karena semakin tua usia kehamilan Anda,
rahim akan ikut membesar dan menekan panggul. Tekanan rahim ini
kemudian akan menekan pembuluh darah yang ada di usus besar dan vena
cava inferior. Vena cava inferior adalah pembuluh besar yang terdapat di sisi
kanan tubuh, dengan tugas untuk menerima darah yang mengalir dari bagian
bawah tubuh. Peningkatan tekanan dan ukuran rahim tersebut kemudian
menghambat aliran darah kembali ke jantung, sehingga mengakibatkan
pembuluh darah di bawah rahim dan anus membesar. Kondisi inilah yang jadi
penyebab munculnya wasir. Namun, pemicunya bukan hanya tekanan dari
bayi di dalam kandungan. Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan
juga bisa mengakibatkan pembengkakan pada pembuluh darah anus. Di
samping kehamilan, kontraksi selama proses persalinan juga dapat
menyebabkan otot-otot di sekitar anus menegang. Itulah mengapa banyak
wanita mengeluhkan mengalami wasir setelah melahirkan, padahal
sebelumnya mungkin tidak pernah mengalaminya.
4. Mengangkat benda berat
Berulang kali mengangkat benda berat bisa memicu otot-otot dan pembuluh
darah di bagian anus atau rektum menegang. Tekanan terlalu kuat tersebut
yang nantinya tanpa sadar menghambat aliran darah di sekitar anus sehingga
mengakibatkan benjolan penyebab wasir.
5. Usia
Ambeien atau wasir sebenarnya bisa dialami oleh siapa saja tanpa pandang
bulu. Namun, sekitar setengah dari populasi orang dewasa berusia 50 tahun
setidaknya pernah mengalami wasir sekali seumur hidupnya. Bukan tanpa
alasan, ini karena kondisi tubuh yang semakin menua secara alami
menyebabkan perubahan jaringan pembuluh daarah. Artinya, jaringan
pembuluh darah di sekitar rektum dan anus lama-lama biasanya akan
semakin melemah dan meregang. Akhirnya, membuat bagian sekitar rektum
rentan membengkak dan mengalami benjolan.
Berbagai faktor risiko ambeien
Di samping beberapa penyebab ambeien di atas, kondisi ini juga bisa dipicu
oleh berbagai faktor risiko. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan
risiko wasir Anda:
1. Kurang minum
Kegiatan yang padat memang rentan membuat Anda haus. Namun tak
jarang, beberapa orang lebih suka menunda minum karena takut kehilangan
waktu bekerja atau beraktivitas. Padahal, kurang minum cairan sekitar 8 gelas
per hari, bahkan sampai mengalami dehidrasi, bisa mengakibatkan Anda
mengalami sembelit. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sembelit
merupakan awal dari penyebab ambeien yang Anda alami karena biasanya
jadi lebih susah untuk buang air besar.
2. Kurang asupan serat
Serat merupakan salah satu nutrisi yang berfungsi penting untuk mendukung
kesehatan pencernaan. Sayangnya, banyak orang yang enggan makan
makanan berserat entah karena tidak suka atau tidak berselera. Perlu
diketahui bahwa asupan serat yang rendah dalam sehari, secara signifikan
mampu meningkatkan risiko Anda mengalami sembelit. Jadi, selain
meningkatkan asupan karbohidrat, protein, dan sedikit lemak, tidak ada
salahnya untuk turut mencukupi kebutuhan serat tubuh.
3. Kurang beraktivitas
Malas berolahraga atau malas melakukan banyak aktivitas yang melibatkan
gerakan fisik tubuh bisa mengakibatkan hilangnya tonus otot secara umum.
Salah satunya termasuk otot anorektal, yang merupakan otot di bagian anus
atau rektum. Lebih dari itu, kondisi tersebut bahkan bisa memengaruhi fungsi
optimal saluran pencernaan. Itu sebabnya, saluran pencernaan mungkin tidak
dapat bekerja dengan normal sehingga mengakibatkan diare dan konstipasi.
4. Kondisi medis tertentu
Selain faktor-faktor risiko di atas, ambeien juga bisa dipicu oleh berbagai
kondisi medis, meliputi:






Cedera anal, yang biasanya terjadi setelah melakukan seks anal.
Asites (menumpuknya cairan di rongga perut, yang kadang bisa
berkembang menjadi penyakit hati).
Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan ulcerative colitis.
Obesitas, bisa memicu wasir karena kondisi kelebihan berat badan
memberikan tekanan yang cukup besar pada otot-otot dasar panggul.
Prolaps rektum, yang terjadi saat dinding rektum (anus) keluar sehingga
tampak dengan jelas dari luar tubuh.
Wasir sebenarnya bukanlah kondisi berbahaya, bahkan tidak menular
sama sekali. Meski begitu, jangan sepelekan kondisi ini apalagi jika
disertai dengan munculnya perdarahan, perubahan frekuensi BAB,
feses berdarah, dan penurunan berat badan.
Sebab tidak menutup kemungkinan, kondisi tersebut bisa berkembang
sebagai gejala kanker usus besar maupun kanker anus.
Sumber: hellosehat.com
Cara Mengobati Wasir dengan Produk Herbal De
Nature: AMBEJOSS dan Salep SALWA DJIE Tanpa
Operasi
Jika anda memeriksakan penyakit wasir stadium 3 dan 4 kepada dokter,
maka akan disarankan untuk segera melakukan operasi. Tapi buat anda
yang enggan melakukan operasi wasir, ada cara mengobati wasir tanpa
operasi yaitu dengan konsumsi obat wasir herbal dari CV De Nature
Indonesia.
Obat Herbal Wasir / Ambeien / Hemoroid
AMBE-JOSS DE NATURE dan SALEP SALWA DJIE
"Solusi Alternatif atasi wasir dalam dan luar secara alami tanpa efek
samping"
Berapa Harga Paket Obatnya?
1 Paket (1 Botol AmbeJOSS + 1 Salep Wasir Salwa Djie) Rp 295.000,2 Paket (2 Botol AmbeJOSS + 2 Salep Wasir Salwa Djie) Rp 550.000,4 Paket (4 Botol AmbeJOSS + 4 Salep Wasir Salwa Djie) Rp 1.000.000,(harga belum termasuk ongkir)
Konsultasikan Masalah Penyakit Anda di:
085646457211
Wa/SMS/Telegram
Download