Minggu 10_PRESENTASI, STUDI BAHAN INTERIOR DAN

advertisement
TATA RUANG DALAM
MODUL
PRAKTIKUM
MINGGU KE-2 :
PRESENTASI, STUDI BAHAN INTERIOR
DAN PERABOT




PENGETAHUAN DAN PENGENALAN BAHAN INTERIOR DAN
PERKEMBANGANNYA (LANTAI, DINDING, LANGIT-LANGIT, PINTU,
JENDELA, ASESORIES) – (SUMBER DATA : BUKU-BUKU TENTANG
LANTAI, DINDING, LANGIT-LANGIT DAN BAHAN-BAHAN
PENUNJANG INTERIOR = PERABOT DAN CONTOH BAHAN
PENUNJANG INTERIOR = PERABOT)
PENGETAHUAN PERABOT DAN PERKEMBANGANNYA
SEJARAH UMUM INTERIOR :MASA YUNANI, ROMAWI, MESIR ABAD
PERTENGAHAN RENAISANS MODERN PASCA MODERN NEW
MODERN (HIGHTECH,DLL.)
TUGAS KELOMPOK :
–


SIMULASI BAHAN DAN PERABOT DENGAN KASUS RUMAH TINGGAL
PRESENTASI HASIL STUDI BANDING KASUS RUMAH TINGGAL
(TUGAS KELOMPOK MINGGU KE-1)
DISKUSI DAN ASISTENSI
KRITERIA UMUM DESAIN PERABOT
KRITERIA UMUM DESAIN PERABOT :

DESAIN PERABOT DIHARAPKAN PULA MEMENUHI PERSYARATAN FUNGSI,
STRUKTUR, ESTETIKA :
–
MEMENUHI SYARAT FUNGSI, SESUAI STANDARD TERTENTU SEPERTI
ANTHROPOMETRI, LAYAK PAKAI, SYARAT KESEHATAN BERKAIT
DENGAN DIMENSI, KONSTRUKSI DAN PEMILIHAN BAHAN,
–
MEMENUHI SYARAT ERGONOMIS : AMAN, NYAMAN, KUAT JIKA
DIGUNAKAN
–
MUDAH DIGUNAKAN, DIPELIHARA, DIPERBAIKI

MEMPERTIMBANGKAN ASPEK :
–
PRODUKSI - ALAT, BAHAN BAKU, TINGKAT KETRAMPILAN TENAGA
KERJA, SISTEM PROSES PRODUKSI (MANUAL/MESIN/DLL), STANDARISASI
DAN BIAYA PRODUKSI
–
PEMASARAN – SELERA KONSUMEN, CITRA PRODUK, SASARAN PASAR,
SALURAN DISTRIBUSI, KETENTUAN HARGA
–
KEPENTINGAN PRODUSEN – IDENTITAS PERUSAHAAN/PRODUSEN,
STATUS PEMILIKAN USAHA
–
KUALITAS BENTUK –FILOSOFI, DAYA TARIK ESTETIS (WARNA, GARIS,
BIDANG, IRAMA, DLL), PENYELESAIAN DETAIL/FINISHING, BENTUK
SESUAI STRUKTUR DAN KARAKTER BAHAN, KOMBINASI DENGAN
BAHAN LAIN
ASPEK PENENTU DESAIN PERABOT
ASPEK PENENTU DESAIN PERABOT :
 FUNGSI RUANG – JENIS AKTIVITAS
 PENGGUNA RUANG
 BENTUK RUANG – SECARA GEOGRAFIS, TIPE RUMAH,
GAYA ARSITEKTUR
 SUASANA RUANG DAN TEMA DESAIN INTERIOR
 BIAYA
SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR
DI EROPA : YUNANI - ROMAWI
YUNANI (650 SM – 30) :

KESEMPURNAAN PROPORSI

ORNAMEN SEDERHANA

PENERAPAN MEJA BERKAKI EMPAT, TIGA

BENTUK KHAS KURSI LENGKUNG

PENERAPAN KURSI TANPA SANDARAN PUNGGUNG DAN LENGAN

PENERAPAN BAHAN PRODUK MASSA

PERABOT UNTUK BERISTIRAHAT CENDERUNG PANJANG, TINGGI, LURUS

PILAR DORIK, IONIK, KORINTHIAN
ROMAWI 753 SM – 365) :

PENGEMBANGAN DESAIN PERABOT YUNANI

BERSIFAT MASIF, DEKORATIF BAIK PERABOT MAUPUN INTERIOR

PENERAPAN INLAY, VENEER, UKIRAN/PAHATAN

PENERAPAN DEKORASI BINATANG PADA KAKI, SPHINX, KAKI LENGKUNG
(BENTUK-BENTUK POPULER)

MEJA DIGUNAKAN UNTUK DISPLAY DAN TEMPAT MAKANAN

SANDARAN PUNGGUNG KURSI BERBENTUK LENGKUNG

ELEMEN ARSITEKTUR DAN PERABOT SALING BERKAIT, ADA KESATUAN

BANYAK DIGUNAKAN MEJA BERKAKI TIGA, PEDESTAL/TEMPAT PAJANG
BERBENTUK SEPERTI PILAR RENDAH

PRODUK MASSA BANYAK DIGUNAKAN
SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR
DI EROPA :
BYZANTINE/BYZANTIUM - ROMANIK
BYZANTINE/BYZANTIUM (323 – 1453) :
 PENGEMBANGAN KONSTRUKSI ‘DOME’
 DEKORASI MOZAIK
 PENERAPAN INLAY EMAS DAN KAYU
ROMANESQUE/ROMANIK (800 – 1150) :
 PENGEMBANGAN ARSITEKTUR ROMA
 PENEKANAN PADA GARIS HORISONTAL DAN
SETENGAH LINGKARAN MISAL PENERAPAN HALL –
ATAP ‘BARREL’ / SETENGAH SILINDER DAN
KONSTRUKSI SOLID DAN BERAT DENGAN
PENERAPAN BAHAN BATU
SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR
DI EROPA : GOTIK DAN RENAISANS
GOTIK (1150 – 1500) :

PENERAPAN DETAIL ARSITEKTURAL SEPERTI MOTIF TREFOIL, QUATREFOIL,
UKIRAN, DLL. YANG CENDERUNG BUATAN TANGAN

PENGEMBANGAN BENTUK LENGKUNG POINTED-ARCH PADA BAGIAN ATAS
BUKAAN PINTU, JENDELA

SISTEM PLAFON RIBBED-VAULT

PENERAPAN JENDELA KACA BERWARNA STAINED-GLASS DENGAN MOTIFMOTIF

PEMBAGIAN DINDING TRIFORIUM : ARCADE, BALKON, JENDELA ATAS
RUANG TENGAH

TEMPAT PENYIMPANAN (CHEST) DAN TEMPAT DUDUK MENERAPKAN
KONSTRUKSI PAPAN

CHEST BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT PENYIMPANAN DAN TEMPAT DUDUK
FRENCH RENAISSANCE (1485 – 1643) :

MASIF, RELIEF DALAM, PENERAPAN KAYU BERLAPIS VENEER, JUGA DILAPIS
MENGKILAP

KURSI DENGAN SANDARAN LENGAN LURUS, SANDARAN PUNGGUNG
TINGGIKURSI DENGAN PENYANGGA BERBENTUK SPIRAL DAN BULATANBULATAN

PELAPIS JOK KULIT, SUTRA, BERMOTIF GARIS, DLL.
SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR
DI EROPA : RENAISANS
ITALIAN RENAISSANCE (1400 – 1650)

BERUKURAN BESAR DENGAN GARIS-GARIS LURUS

PENERAPAN MOTIF-MOTIF KLASIK BERUPA RELIEF

TEMPAT PAJANG (PEDESTAL) RENDAH BANYAK DIGUNAKAN

PENERAPAN UPHOLSTERY/LAPISAN JOK PADA KURSI SEPERTI SUTERA
DENGAN MOTIF BESAR-BESAR

BERAGAM BENTUK PERABOT

MATERIAL KAYU CENDERUNG DIGUNAKAN
SPANISH RENAISSANCE (1400 – 1600)

PENEKANAN PROPORSI DAN CENDERUNG PERSEGI EMPAT

KONSTRUKSI SEDERHANA

PENERAPAN BAHAN BESI UNTUK RANGKA PENYANGGA, DLL. DAN EKSPOSE
KEPALA PAKU

BESAR, KOKOH, TEGAS, MENONJOLKAN SIFAT MASKULIN, WARNA-WARNA
TERANG

PELAPIS JOK KULIT CENDERUNG DIGUNAKAN

PENERAPAN BAHAN KAYU, MOTIF GEOMETRIS, ORNAMEN BENTUK
BINTANG, KERANG, DARI BAHAN LOGAM BESI DAN PERAK
SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR
DI EROPA : BAROK
BAROK (1643 – 1700) – MASA LOUIS XIV :
 MONUMENTAL, KLASIK, ELEGAN
 STRUKTUR SIMETRIS
 PENERAPAN BAHAN KAYU
 PENERAPAN UKIRAN, INLAY, LUKISAN
 BENTUK KAKI LENGKUNG BANYAK DIGUNAKAN
 ‘TABLE TOP’ DARI BATU, MOZAIK DITERAPKAN
 SANDARAN PUNGGUNG TINGGI
 MOTIF-MOTIF LENGKUNG S DAN C, SPHINX, KEPALA SINGA,
DAUN ACANTHUS, BUNGA, BUAH, BURUNG, KUPU-KUPU,
DAUN PALEM, DLL. BANYAK DIGUNAKAN
 PENGEMBANGAN PLAFON KUBAH DEKORATIF
SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR
DI EROPA : REGENSIA DAN ROKOKO
FRENCH REGENCE (1700 – 1730) :

PENERAPAN UKIRAN

UKURAN PERABOT LEBIH KECIL DARI SEBELUMNYA

ELEGAN, LAPISAN VENEER BERWARNA DAN ORNAMEN BANYAK
DIGUNAKAN
ROKOKO (1730 – 1760) – MASA LOUIS XV :

FEMININ, PENERAPAN PROPORSI MANUSIA, BERORIENTASI
KEINDAHAN BENTUK

GARIS LENGKUNG KHUSUSNYA UNTUK KAKI

UKURAN PERABOT LEBIH RINGAN, SKALA MANUSIA, MOVABLE

PENERAPAN BAHAN KAYU, UKIRAN, INLAY, LUKISAN

PERABOT DENGAN DESAIN BARU DIPOPULERKAN SECARA MASSAL

PELAPIS JOK BERWARNA PASTEL DIGUNAKAN

MOTIF ASIMETRI, KERANG, ALAT MUSIK, BUNGA, BINATANG, DLL.
SEJARAH PERABOT DAN INTERIOR
DI EROPA :
MODERN, PASCA MODERN, NEW MODERN
MODERN (ABAD KE-19 – 1970-AN), PASCA MODERN (1970-AN),
NEW MODERN (1970-AN SAMPAI SEKARANG) :

PENERAPAN GARIS TEGAS HORISONTAL, VERTIKAL (ART DECO, DE
STIJL)

PENERAPAN PENYEDERHANAAN MOTIF LENGKUNG TUMBUHAN
(ART NOUVEAU)

INTERIOR FORM FOLLOWS FUNCTION DI AWAL ABAD KE-20
MENGIMBANGI GAYA INTERNASIONAL, ART DECO, DE STIJL DAN
PADA PERKEMBANGAN SELANJUTNYA BERAGAM : MOTIF
LENGKUNG - ART NOUVEAU, KUBISME (LE CORBUSIER), ANALOGIS,
KONTEKSTUAL (FRANK LLOYD WRIGHT)

PADA MASA PASCA MODERN INTERIOR DAN PERABOT SEMAKIN
BERAGAM SEJALAN DENGAN PERKEMBANGAN ARSITEKTUR :
KONTEKSTUAL, EKLEKTIK, METAFORA, GEOMETRIS, DLL.

PADA MASA NEW MODERN – PENERAPAN EKSPOSE BAHAN DAN
STRUKTUR DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU – HIGH TECH
MENJADI POPULER
PERKEMBANGAN INTERIOR
DI INDONESIA


PERKEMBANGAN INTERIOR DI INDONESIA
SEJALAN DENGAN PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR : TRADISIONAL, EKLEKTIK EROPA,
PADUAN BARAT – TIMUR , DAN DI MASA
SETELAH KEMERDEKAAN BERAGAM
PERABOT KAYU BERUKIR BANYAK DITERAPKAN
DI INDONESIA, KHUSUSNYA JAWA, BALI,
MADURA, DLL. DENGAN FILOSOFI MASINGMASING JUGA DENGAN KEBERADAAN PANEL
DINDING NON-PERMANEN – ‘GEBYOK’ DI JAWA
Download