Pengujian Karakteristik Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure (Studi Empiris: Perusahaan Food and Beverage di Indonesia) Idamiharti1,Venny Darlis2 1,2 Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Email: [email protected] Naskah Masuk :12-05-2017 Naskah Diterima :29-05-2017 Naskah Disetujui : 19-06-2017 ABSTRACT The purpose of this study was to examine the influence of size, profitability (ROE), leverage (DER), growth and the firm environment performance (proper) on Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD) in Indonesia. This research employed food and beverage companies that listed in Indonesia Stock Exchange (ISE) in the period 2009-2013 as its samples. Using multiple linear regressions, the results show that leverage (DER) and growth were not significantly influence CSRD yet, firms’ size, profitability (ROE) and the firm environment performance (proper) have significant effect on CSRD. Keywords: Size, Profitability (ROE), Leverage (DER), Growth, Firm Environment Performance (Proper) and CSR Disclosure Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh ukuran, profitabilitas (ROE), leverage (DER), pertumbuhan dan kinerja lingkungan perusahaan (tepat) terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEIE) periode 2009-2013. Pengujian hipotesis diuji dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage (DER) dan pertumbuhan tidak berpengaruh signifikan terhadap CSRD, namun ukuran, profitabilitas (ROE) dan kinerja lingkungan perusahaan (proper) berpengaruh signifikan terhadap CSRD Kata Kunci : Ukuran, Profitabilitas (ROE), Leverage (DER), Pertumbuhan, Kinerja Lingkungan Perusahaan (Proper) dan Keterbukaan CSR menyadari PENDAHULUAN Perusahaan saat ini dianggap sebagai institusi dampak-dampak sosial yang ditimbulkan oleh perusahaan mampu dalam menjalankan operasinya untuk memberikan banyak keuntungan bagi mencapai laba yang maksimal, yang masyarakat, semakin besar dan semakin sulit untuk di yang adanya mana menurut pendekatan teori akuntansi tradisional, dikendalikan. perusahaan masyarakat labanya harus agar memaksimalkan dapat memberikan Oleh pun dampak-dampak masyarakat. ditimbulkannya seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat semakin menuntut itu, agar perusahaan senantiasa memperhatikan sumbangan yang maksimum kepada Namun karena sosial dan yang berupaya mengatasinya (Rakhiemah, 2009). Pengujian Karakteristik Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan TerhadapCorporate Social Responsibility Disclosure-Idamiharti1, Venny D2 19 Saat ini, masih sedikit perusahaan yang lingkungan dan pengungkapan CSR memperhatikan (Corporate masalah lingkungan Social Responsibility) dalam aktifitas produksi. Hal ini dipicu kemudian menjadi solusi untuk oleh mengatasi masalah tersebut pada perusahaan kesulitan yang dalam mengalami mengenal dan perusahaan. mengidentifikasi kerusakan lingkungan Awalnya CSR disclosure muncul yang ditimbulkan (Gadenne, et.al, 2009) karena adanya desakan dari eksternal dan dampak lingkungan langsung dari perusahaan seperti semakin mahalnya perusahaan sulit untuk diukur (Perez- sumber daya alam, penemuan teknologi Sanchez et al., 2003). Pengelolaan bersih, dampak perubahan iklim, dan lingkungan dan meningkatnya beban sosial dari kegiatan menengah sudah diatur oleh undang- bisnis (Albino, 2009). Namun saat undang, seperti adanya kewajiban untuk sekarang praktek CSR lebih banyak membuat AMDAL (Analisis Mengenai dipicu Dampak Lingkungan) secara berkala perubahan pola pikir pelaku bisnis. (Sembiring, 2005). Sementara itu, untuk Dengan pengungkapan CSR diharapkan usaha yang lebih kecil diwajibkan untuk bisnis mempunyai prospek cerah di membuat Unit Pengelolaan Lingkungan masa depan. (UKL) bagi usaha dan besar Unit Pemantauan Lingkungan (UPL). Salah dihadapi satu oleh menyelaraskan oleh faktor Penelitian internal, ini yaitu menggunakan perusahaan food and beverage sebagai tantangan yang sampel penelitian karena perusahaan ini adalah mempunyai pasar domestik yang kuat. pencapaian Selain itu ukuran perusahaan dan tingkat perusahaan antara produktifitas dan kesadaran lingkungan. pertumbuhan Isu ini menjadi penting karena semakin beverage cukup tinggi, terbukti dengan besarnya kerusakan lingkungan yang beberapa perusahaan yang sudah mampu dihasilkan seperti polusi udara, polusi untuk ekspor ke luar negeri. Namun air dan polusi suara akibat aktifitas disisi bisnis. Selain itu, jika perusahaan ingin beverage dianggap sebagai salah satu mengekspor produk ke luar negeri, perusahaan yang sangat rentan dengan mereka harus menciptakan produk yang masalah lingkungan. Jenis perusahaan ramah lingkungan karena konsumen luar ini banyak menggunakan sumberdaya negeri lebih lingkungan. concern terhadap Pengukuran isu alam lain, dalam kinerja 20 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 19 - 38 perusahaan perusahaan food food kegiatannya. and and Bagi perusahaan yang menjalankan kegiatan perusahaan usaha yang berkaitan dengan sumber lingkungan perusahaan yang diukur daya melalui alam diwajibkan untuk (growth) peringkat melaksanakan CSR, sebagaimana diatur Corporate dalam Disclosure (CSRD). Undang-Undang Republik serta kinerja proper Social terhadap Responsibility Indonesia nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas pasal 74 (Solihin, TINJAUAN PUSTAKA 2009). Karenanya, penelitian ini ingin Konsep Karakteristik Perusahaan melihat lebih dekat kinerja lingkungan dari perusahaan food and beverage. Literatur studi menunjukkan sebelumnya lebih Pada dasarnya, penelitian ini menggunakan ukuran perusahaan (size), bahwa tingkat profitabilitas (ROE), leverage banyak (DER), dan tingkat pertumbuhan sebagai mendalami regulasi lingkungan untuk karakteristik bisnis (Ambec and Lanoie, 2008), going perusahaan (size) merupakan skala yang green dalam digunakan dalam menentukan besar transformasi bisnis (Vijfvinkel, 2011), kecilnya suatu perusahaan. Perusahaan nilai perusahaan dan CSR (Wagner, yang skalanya besar biasanya cenderung 2004). Namun jumlah studi tentang lebih banyak mengungkapkan tanggung karakteristik perusahaan dan kinerja jawab sosial daripada perusahaan yang lingkungan terhadap CSR masih jarang, mempunyai terutama di negara berkembang. Oleh dengan karena itu, penelitian ini sangat penting dinyatakan Sembiring (2005), bahwa dalam yang semakin besar suatu perusahaan maka perusahaan biaya keagenan yang muncul juga terhadap CSR sehingga pada akhirnya semakin besar, untuk mengurangi biaya mendorong perusahaan lebih memahami keagenan karakteristik dan kinerja lingkungan cenderung mengungkapkan informasi untuk pengungkapan CSR. yang lebih luas. sebagai pendekatan memperkaya mengkaji literatur karakteristik Tujuan penelitian ini adalah mengenai para tersebut, Dikaitkan seperti yang perusahaan karakter mengukur eksekutif Ukuran kecil. agensi Selanjutnya, profitabilitas karakteristik skala teori untuk mengidentifikasi bukti empiris pengaruh perusahaan. tingkat kemampuan perusahaan dalam perusahaan yang diukur melalui ukuran menciptakan tingkat keuntungan baik perusahaan (size), profitabilitas (ROE), dalam bentuk laba perusahaan maupun leverage nilai ekonomis atas penjualan, aset (DER) dan pertumbuhan Pengujian Karakteristik Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan TerhadapCorporate Social Responsibility Disclosure-Idamiharti1, Venny D2 21 bersih perusahaan maupun modal sendiri banyak (shareholders equity) (Sembiring, 2005). perusahaan Hubungan kinerja keuangan dengan kesempatan pertumbuhan yang lebih tanggung tinggi jawab sosial perusahaan sorotan sehingga yang cenderung diprediksi mempunyai lebih banyak Corporate menurut Belkaoui dan Karpik (1989) melakukan dalam Angling (2010) paling baik Responsibility Disclosure. Social diekspresikan dengan profitabilitas, Hal itu disebabkan karena pandangan bahwa Kinerja Lingkungan tanggapan sosial yang diminta dari Kinerja lingkungan perusahaan manajemen sama dengan kemampuan dalam penelitian ini diukur melalui memperoleh laba. PROPER Karakter perusahaan yang lain leverage. adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam ini Pengelolaan Lingkungan Hidup yang modal merupakan instrumen yang digunakan perusahaan dan mengetahui resiko tak oleh Kementerian Negara Lingkungan tertagihnya suatu hutang. Semakin tinggi Hidup untuk mengukur tingkat ketaatan leverage perusahaan berdasarkan peraturan yang mencerminkan Karakter atau struktur suatu perusahaan, maka perusahaan memiliki risiko keuangan berlaku. yang tinggi sehingga menjadi sorotan dari debtholders. para Perusahaan PROPER rutin kepada diumumkan masyarakat, secara sehingga dengan tingkat leverage yang tinggi perusahaan cenderung ingin melaporkan laba lebih memperoleh insentif maupun disinsentif tinggi reputasi, agar kemungkinan dapat mengurangi perusahaan melanggar perjanjian utang. tergantung dinilai kepada lingkungan dalam mulai dikembangkan Kementrian Lingkungan peningkatan Lingkungan keuangan perusahaan. Ulfa (2009) menyatakan bahwa growth merupakan tingkat tingkat pengelolan perusahaan (growth) dapat menunjukkan kinerja akan ketaatannya. Penilaian peringkat kinerja perusahaan Kemudian, karakter pertumbuhan yang (KLHK), Hidup dan sebagai satu alternatif instrumen sejak 1995. Program ini awalnya dikenal dengan pertumbuhan perusahaan yang diukur PROPER dengan penjualan instrumen penataan dilakukan melalui dengan penyebaran informasi tingkat kinerja mendapat penataan masing – masing perusahaan pertumbuhan perusahaan. pertumbuhan Perusahaan tinggi akan 22 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 19 - 38 PROKASIH. nama Alternatif kepada stakeholder pada skala nasional. Program ini diharapkan mendorong perusahaan meningkatkan kinerja lingkungannya. dampak dapat untuk Corporate pengelolaan Disclosure Dengan lingkungan Responsibility Corporate Social Responsibility kegiatan (CSR) secara lebih sederhana dapat dari warna Social demikian perusahaan dapat diminimalisasi. Penggunaan taatannya. di dalam dikatakan sebagai timbal balik perusahaan kepada masyarakat dan penilaian PROPER merupakan bentuk lingkungan sekitarnya. Dimana dalam komunikatif proses pengambilan keuntungan tersebut penyampaian kinerja kepada masyarakat, mulai dari terbaik, sering kali EMAS, lingkungan HIJAU, BIRU, MERAH, sampai ke yang terburuk, HITAM. Secara sederhana masyarakat mengetahui tingkat pengelolaan lingkungan perusahaan dengan hanya pada melihat ataupun for Sustainable adalah pembangunan lebih rinci, KLH dapat menyampaikan meningkatkan secara khusus. karyawan ketaatan pengendalian pengendalian terhadap CSR berkesinambungan dari kalangan bisnis untuk berperilaku pihak yang memerlukan informasi yang adalah Development, komitmen etis penilaian sosial Menurut World Business Council peringkat warna yang ada. Bagi pihak- ``Aspek dampak lainnya. dapat penaatan menimbulkan kerusakan dan memberi kontribusi ekonomi, kualitas dan bagi seraya kehidupan keluarganya, serta PROPER komunitas lokal dan masyarakat luas peraturan pada umumnya. Tujuan utama korporasi pencemaran air, pencemaran udara, adalah memperoleh semakin profit ditinggalkan. semata Sebaliknya pengelolaan limbah B3, AMDAL serta konsep triple bottom line (profit, planet, pengendalian people) pencemaran laut. yang digagas ke dalam Elkington dipenuhi. Jika perusahaan memenuhi mainstream etika bisnis (Sembiring, seluruh 2005). compliance) maka tersebut akan (in masuk John Ketentuan ini bersifat wajib untuk peraturan makin oleh Menurut konsep signal theory diperoleh peringkat EMAS, HIJAU dan BIRU, menyatakan jika tidak maka MERAH atau HITAM, memberikan sinyal-sinyal kepada pihak tergantung luar kepada aspek ketidak- bahwa perusahaan perusahaan dengan tujuan Pengujian Karakteristik Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan TerhadapCorporate Social Responsibility Disclosure-Idamiharti1, Venny D2 23 meningkatkan nilai perusahaan dana, pekerja atau pelatih sukarela, laporan keterlibatan atau dukungan perusahaan bagi bagi pendidikan masyarakat, program dilaporkan, ketenagakerjaan, dan program-program perusahaan juga melakukan pelaporan serupa lainnya, juga memberikan produk yang bersifat sukarela. Salah satu dari yang aman dan berkualitas (Kusniadji, pengungkapan sukarela yang dilakukan 2011). CSR juga memberi manfaat oleh perusahan adalah pengungkapan lingkungan. CSR pada laporan tahunan perusahaan. meliputi daur ulang materi yang lebih Pengungkapan merupakan besar, ketahanan, dan fungsionalitas sebuah sinyal positif yang diberikan oleh produk yang lebih baik, lebih banyak perusahaan penggunaan sumber daya yang dapat (Brigham, 2011). keungan yang perusahaan Selain diwajibkan untuk CSR ini kepada pihak luar perusahaan yang nantinya akan direspon stakeholder oleh melalui shareholder dan perubahan harga dan perubahan perusahaan Manfaat diperbaharui, manajemen ini biasanya pemanfaatan perangkat lingkungan dalam saham perencanaan bisnis, termasuk standar laba eko-labeling dan manajemen lingkungan (Kusniadji, 2011). perusahaan. dan Williams Untuk penelitian ini indikator (2007, p. 242) dalam Kusniadji (2011), yang digunakan hanyalah tiga kategori, CSR dapat membantu meningkatkan yaitu indikator lingkungan, tenaga kerja kinerja perusahaan, dan masyarakat. Indikator lingkungan operasinya, mencakup dua indikator yang terdiri Menurut Yusuf keuangan menurunkan biaya meningkatkan citra dan dari : indikator lingkungan dan indikator penjualan energi. Indikator tenaga kerja mencakup dan loyalitas pelanggan, menghasilkan dua kategori yaitu indikator kesehatan produktivitas dan kualitas produk yang dan lebih indikator reputasinya, merek meningkatkan tinggi, menarik dan keselamatan tenaga lain-lain kerja tenaga dan kerja. mempertahankan karyawan, mengakses Sedangkan untuk indikator masyarakat modal, memastikan mencakup kategori produk, keterlibatan keselamatan produk, serta menurunkan masyarakat, dan umum (Sembiring, kewajiban legal suatu organisasi. CSR 2005). juga membantu memberikan manfaat kepada masyarakat dan khalayak. Misalnya, 24 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 19 - 38 Beberapa penelitian menunjukkan Hubungan karakteristik perusahaan bahwa dan CSR disclosure Dari perspektif ekonomi, kinerja lingkungan akan berpengaruh terhadap kinerja finansial perusahaan akan mengungkapkan suatu perusahaan. informasi jika informasi tersebut akan (2007) meningkatkan nilai perusahaan. Dengan pengaruh yang signifikan antara kinerja menerapkan lingkungan dengan kinerja ekonomi. Hal CSR, diharapkan Almilia menemukan memberikan dan Wijayanto bahwa penjelasan terdapat perusahaan akan memperoleh legitimasi ini sosial dan memaksimalkan kekuatan kinerja keuangannya dalam jangka panjang. Hal memberikan ini mengindikasikan bahwa perusahaan finansial perusahaan yang tercermin yang menerapkan CSR mengharapkan pada tingkat return tahunan perusahaan akan direspon positif oleh para pelaku yang pasar (Sembiring, 2005). industri. lingkungan perusahaan akibat dibandingkan bahwa pada dengan kinerja return Berdasarkan penjelasan tinjauan Hubungan kinerja lingkungan dengan pustaka diatas, maka kerangka CSR disclosure pemikiran untuk penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Karakteristik Perusahaan: - Size - Profitability (ROE) - Leverage (DER) - Growth 2. Kinerja Lingkungan (Proper) Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD) Gambar 2.1 Kerangka Penelitian METODOLOGI purposive Populasi dan Sampel sebagai berikut: Populasi dalam penelitian ini a. sampling dengan kriteria Perusahaan food and beverage yang adalah semua perusahaan food and terdaftar pada BEI (Bursa Efek beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Indonesia (BEI) selama periode 2009- b. Perusahaan food and beverage yang 2013, yaitu sebanyak 17 perusahaan. secara terus menerus melaporkan data Metoda pengambilan sampel adalah keuangan pada periode 2009-2013 dan memperoleh laba. Pengujian Karakteristik Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan TerhadapCorporate Social Responsibility Disclosure-Idamiharti1, Venny D2 25 Berdasarkan didapatkan 10 kriteria tersebut Operasional Variabel perusahaan sebagai Variabel Terikat (Dependent Variable ) sampel dengan total observasi sebanyak 50 observasi. Dalam penelitian adalah Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD) Sumber Data Sumber utama data dan informasi yaitu pengungkapan aktifitas CSR yang penelitian adalah perusahaan food and dilakukan beverage. Data yang digunakan adalah dengan rumus berikut ini: sekunder yang menjadi variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi data ini dengan mengakses laporan keuangan pada BEI (Bursa Efek perusahaan yang diukur CSRD = jumlah CSRD yang diungkapkan / 78 item CSR disclosure Indonesia) dan juga laporan keuangan yang diterbitkan oleh masing-masing Variabel Bebas (Independent Variable ) perusahaan. Sasaran dari pengumpulan Variabel bebas atau variabel yang data ini adalah untuk menggali informasi mempengaruhi mengenai karakteristik perusahaan dan adalah : CSR disclosure perusahaan. masing-masing Selain itu juga 1. Ukuran dalam penelitian perusahaan jumlah aset (size) yang ini yaitu dimiliki menggunakan data dari Kementerian perusahaan, diukur dengan: Size = Lingkungan Hidup, dan bank data Logaritma Natural Total Asset pemerintah untuk mengetahui peringkat proper yaitu kemampuan perusahaan perusahaan dalam menghasilkan laba, sebagai indikator kinerja lingkungan. diukur dengan Return On Equity Penelitian ini bersifat asosiatif yaitu (ROE), yaitu: untuk masing-masing 2. Profitabilitas mengidentifikasi pengaruh karakteristik perusahaan dan kinerja lingkungan terhadap CSR disclosure pada perusahaan food and beverage yang terdaftar pada BEI (Bursa Efek Indonesia) periode 2009-2013 dengan menggunakan berganda. analisis regresi linier LabaBersih Ekuitas 3. Leverage yaitu tingkat penggunaan ROE = hutang dalam perusahaan, diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER), yaitu: Debt Equity 4. Growth yaitu tingkat pertumbuhan DER = perusahaan 26 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 19 - 38 yang mengacu pada perubahan penjualan, diukur dengan Tolerance), uji heteroskedastisitas (uji rumus berikut: Breusch Pagan) dan uji autokorelasi (uji Penjualant - Penjualant - 1 Penjualant - 1 5. Kinerja lingkungan yaitu tingkat Growth = ketaatan perusahaan peraturan yang Kementrian melalui terhadap ditetapkan Lingkungan peringkat terbaik, emas, hijau, biru, merah, sampai ke yang terburuk, hitam. warna diberi nilai dengan skala 1 sampai dengan 5, 1 untuk yang terburuk (hitam) sampai dengan 5 untuk yang terbaik (emas). Metode Analisis Data Metode analisis data adalah sebagai berikut: CSRD = a + b1Size + b2Profit + b3Leverage + b4Growth + Hidup proper peringkat regresi linier berganda yang digunakan oleh berdasarkan warna mulai dari yang Masing-masing Durbin Watson). Sedangkan persamaan yang b5Proper + e Keterangan; CSRD = Corporate Social Responsibility Disclosure a = konstanta b1-b5 = koefisien regresi e = tingkat kesalahan Size = Ukuran perusahaan (Ln Total Asset) Profit = profitabilitas perusahaan (ROE) Leverage = tingkat hutang perusahaan (DER) Growth = tingkat pertumbuhan perusahaan (perubahan penjualan) Proper = peringkat kinerja lingkungan perusahaan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan uji asumsi klasik terlebih dahulu yang HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Analisis bertujuan untuk memperoleh model dan tingkat ketelitian yang tinggi agar hasil analisis dapat diinterpretasikan secara akurat untuk memperoleh model regresi yang menghasilkan estimator linear tidak bias yang terbaik (Best Linear Unbias Estimator/BLUE) (Priyatno, 2009). Uji asumsi klasik yang dilakukan meliputi uji normalitas (uji Shapiro Wilk), uji multikolinearitas (VIF & deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai karakterisik data penelitian. Dalam analisis ini akan diperoleh informasi mengenai mean, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum. Mean menunjukkan nilai rata- rata dari data. Nilai maksimum dan minimum menunjukan nilai terbesar dan nilai terkecil dari data. Untuk ukuran standar penyimpangan didapat dari nilai standar Pengujian Karakteristik Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan TerhadapCorporate Social Responsibility Disclosure-Idamiharti1, Venny D2 27 deviasi. Analisis deskriptif penelitian ini secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 1 Statistik Deskriptif Variabel Observasi Size 50 Profit 50 Leverage 50 Growth 50 Proper 50 CSRD 50 Mean 19.66 0.32 1.26 0.15 2.84 0.49 Std. Dev 5.75 0.50 1.34 0.36 0.68 0.08 Min. 12.09 0.05 0.19 -0.99 1.00 0.37 Max 28.66 3.23 8.43 1.27 4.00 0.64 Sumber: Hasil pengolahan data dengan STATA 12 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa Pengujian Hipotesis terdapat 50 observasi dengan sampel Analisis Linear Berganda sebanyak 10 perusahaan selama periode Sebelum pengujian hipotesis, 2009-2013. Kemudian jika dilihat dari terlebih dahulu telah dilakukan uji standar terbesar asumsi klasik yang terdiri dari uji penyimpangannya berada pada variabel normalitas, uji heteroskedastisitas, uji profitabilitas nilai multikolinearitas dan uji autokorelasi. standar deviasi lebih besar dari nilai Berdasarkan pengujian yang dilakukan mean. Ini mengindikasikan bahwa tidak semua uji asumsi klasik telah terpenuhi, terdapat pengelompokkan data yang artinya model regresi telah layak untuk baik untuk variabel tersebut. digunakan. Hasil pengujian regresi dapat deviasi (ROE), yang dimana dilihat pada Tabel 2 berikut ini: Tabel 2 Hasil Regresi Linear Berganda CSRD Coeff. Std. Error Size 0.006 0.002 Profit 0.085 0.03 Leverage -0.0008 0.009 Growth 0.02 0.02 Proper 0.04 0.01 t 3.98 3.22 -0.08 0.78 2.53 P > (t) 0.000 0.002 0.934 0.438 0.015 Const. 0.22 0.06 3.64 Sumber: Hasil pengolahan data dengan STATA 12 0.001 Berdasarkan Tabel 2 diatas yaitu 95% Conf. Interval 0.0034 0.0104 0.032 0.137 -0.0204 0.0188 -0.0318 0.072 0.0073 0.0646 0.0998 ukuran 0.347 perusahaan (size), diperoleh persamaan regresi sebagai profitabilitas (ROE), leverage (DER), berikut: pertumbuhan CSRD = 0.22 + 0.006Size + lingkungan (proper) terhadap variabel 0.085Profit – 0.0008Leverage dependen + 0.02Growth + 0.04Proper + e Responsibility Persamaan di atas menunjukkan hubungan antara variabel independen Nilai (growth) yaitu dan Corporate Disclosure konstanta sebesar kinerja Social (CSRD). 0.22 menunjukkan apabila semua variabel 28 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 19 - 38 independen bernilai 0, maka CSRD akan yang positif sebesar 0.02 yang bernilai positif sebesar 0.22. Koefisien artinya setiap kenaikan 1% growth akan variabel (size) meningkatkan CSRD sebesar 0.02% bernilai positif 0.006 yang artinya setiap dengan asumsi variabel lainnya konstan. kenaikan 1% size akan menaikkan Sementara variabel kinerja lingkungan CSRD sebesar 0.006% dengan asumsi (PROPER) juga memiliki nilai yang variabel lain konstan. Koefisien variabel positif, yaitu sebesar 0.04. Hal ini profitabilitas menunjukkan ukuran perusahaan (ROE) bernilai positif setiap kenaikan 1% 0.085. Maka dapat disimpulkan setiap PROPER akan meningkatkan CSRD kenaikan sebesar 0.04% dengan asumsi variabel 1% profitabilitas akan meningkatkan CSRD sebesar 0.085% lain konstan. dengan asumsi variabel lain konstan. Koefisien variabel leverage (DER) Uji Goodness of Fit memiliki nilai yang negatif yaitu sebesar Uji Goodness of Fit berguna -0.0008 yang artinya setiap kenaikan 1% untuk melihat seberapa besar proporsi leverage sumbangan akan menurunkan CSRD seluruh variabel bebas sebesar 0.0008% dengan asumsi variabel terhadap variabel terikat, dengan hasil lain sebagai berikut: tetap. Selanjutnya, variabel pertumbuhan (growth) memiliki nilai Tabel 3 Hasil Uji Goodness of Fit Source Model Residual Total SS 0.116 0.177 0.294 df 5 44 49 Number of Observa on : 50 F (5,44) : 5.76 Prob > F : 0.0004 R-Squared : 0.3958 Adj R-Squared : 0.3271 Root MSE : 0.0635 MS 0.023 0.004 0.006 Sumber : Hasil Analisis Pengujian besarnya hubungan (size), profitabilitas (ROE), leverage antara variabel independen terhadap (DER), pertumbuhan (growth) variabel dependen dalam penelitian ini kinerja diukur menggunakan adjusted R square, berpengaruh sebanyak 32.71% terhadap karena jumlah variabel independen lebih CSRD. dari satu. Berdasarkan hasil pengolahan 67.29% data pada Tabel 3 diatas, diperoleh nilai lainnya diluar variabel pada penelitian adjusted R square sebesar 0.3271. Hal ini. lingkungan Sedangkan, sisanya dan (proper) sebesar dipengaruhi oleh variabel ini menunjukkan ukuran perusahaan Pengujian Karakteristik Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan TerhadapCorporate Social Responsibility Disclosure-Idamiharti1, Venny D2 29 Uji Koefisien Regresi Secara Simultan significance level 0.05 ( α = 5% ). Jika (Uji F) nilai signifikansi ≤ 0.05 maka dapat Uji F atau uji simultan adalah uji statistik yang menunjukkan dikatakan variabel independen apakah berpengaruh signifikan secara simultan semua variabel independen (bebas) yang terhadap variabel dependen. Jika nilai terdapat signifikansi > 0.05 maka tidak terdapat dalam model regresi mempunyai pengaruh yang signifikan pengaruh secara simultan antara variabel independen simultan terhadap dependen (terikat). dilakukan dengan variabel Pengujian ini yang signifikan secara terhadap variabel dependen menggunakan . Tabel 4 Hasil Uji F Source Model Residual Total SS 0.116 0.177 0.294 df 5 44 49 MS 0.023 0.004 0.006 Sumber : Hasil Analisis Data Pada tabel di atas terlihat bahwa Number of Observa on : 50 F (5,44) : 5.76 Prob > F : 0.0004 R-Squared : 0.3958 Adj R-Squared : 0.3271 Root MSE : 0.0635 variabel independen nilai probabilita F sebesar 0.0004 yang individu/parsial berarti kecil dari 0.05, maka dapat dependennya. dikatakan variabel ukuran perusahaan dengan menggunakan significance level (size), profitabilitas (ROE), leverage 0.05 ( α = 5% ). Jika nilai signifikansi ≤ (DER), pertumbuhan 0.05 maka dapat dikatakan variabel kinerja lingkungan simultan Corporate (growth) (proper) berpengaruh Social dan secara terhadap Responsibility independen secara terhadap secara Pengujian berpengaruh parsial terhadap variabel dilakukan signifikan variabel dependen. Jika nilai signifikansi > 0.05 Disclosure (CSRD). maka tidak terdapat pengaruh yang Uji Koefisien Regresi Secara Parsial signifikan secara parsial antara variabel (Uji t) independen terhadap variabel dependen. Uji t atau uji parsial bertujuan untuk Berikut ini merupakan hasil uji parsial melihat seberapa besar pengaruh setiap dalam penelitian ini: 30 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 19 - 38 Tabel 5 Hasil Uji t Variabel Ukuran Perusahaan (Size) Profitability (ROE) Leverage (DER) Growth Proper p>|t| 0.000 0.002 0.934 0.438 0.015 Hasil Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Tidak signifikan Signifikan Sumber : Hasil Analisis Berdasarkan hasil uji-t pada Pembahasan Table 5 diatas, ukuran perusahaan (size) Ukuran Perusahaan (Size) Terhadap mempunyai nilai signifikansi sebesar CSR Disclosure 0.000 yang lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan hipotesis 1 diterima, Dalam hipotesis 1 bahwa ukuran dinyatakan perusahaan (size) dimana ukuran perusahaan (size) secara berpengaruh terhadap CSR disclosure, parsial mempunyai pengaruh terhadap hal ini sesuai dengan hasil penelitian. CSRD. Begitu juga dengan variabel Hasil penelitian ini menunjukkan nilai profitabilitas kinerja koefisien regresi sebesar 0.006 dengan lingkungan (PROPER), masing-masing signifikansi sebesar 0.000 yang artinya memiliki nilai signifikansi 0.002 dan ukuran perusahaan (size) berpengaruh 0.015. Kedua variabel ini mempunyai positif terhadap CSR disclosure (CSRD). nilai signifikansi yang lebih kecil dari Ukuran perusahaan (size) berpengaruh 0.05. Ini berarti bahwa hipotesis 2 dan positif terhadap CSRD yang artinya hipotesis dimana semakin besar ukuran perusahaan maka kinerja semakin tinggi tingkat pengungkapan (ROE) 5 profitabilitas dan diterima, (ROE) dan lingkungan (PROPER) secara parsial CSR mempunyai pengaruh terhadap CSRD. perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori Sementara variabel leverage (DER) dan agensi, dimana perusahaan besar yang pertumbuhan (growth) mempunyai nilai memiliki biaya keagenan yang lebih signifikansi secara berturut-turut sebesar besar akan mengungkapkan informasi 0.934 dan 0.438 . Kedua variabel ini yang lebih luas untuk mengurangi biaya mempunyai nilai signifikansi yang lebih keagenan besar dari 0.05, sehingga hipotesis 3 dan perusahaan besar merupakan emiten 4 tidak diterima. Hal ini berarti leverage yang banyak disoroti, pengungkapan (DER) dan pertumbuhan (growth) secara yang parsial pengurangan biaya politis sebagai wujud CSRD. tidak berpengaruh terhadap (CSRD) yang tersebut. lebih tanggungjawab dilakukan Disamping besar sosial itu, merupakan perusahaan Pengujian Karakteristik Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan TerhadapCorporate Social Responsibility Disclosure-Idamiharti1, Venny D2 31 (Sembiring, 2005). Menurut Cowen, CSR yang dilakukan perusahaan juga et.al (1987) dalam Sembiring (2005), cenderung semakin luas. Namun, hasil secara teroritis perusahaan besar tidak penelitian akan lepas dari tekanan. Perusahaan dengan hasil penelitian Veronica (2008) besar dengan aktifitas yang menemukan bahwa size tidak operasi dan pengaruh yang lebih besar terhadap masyarakat memiliki akan memiliki perbedaan berpengaruh terhadap CSRD. memungkinkan pemegang memperhatikan ini saham program sosial yang dan Profitabilitas (ROE) Terhadap CSR Disclosure lingkungan yang dibuat perusahaan, Hipotesis 2 menyatakan bahwa sehingga pengungkapan tanggungjawab profitabilitas yang diproksikan dengan sosial perusahaan akan semakin luas. Return On Equity (ROE) berpengaruh Dari sisi tenaga kerja, tentu perusahaan terhadap CSR disclosure, hal ini sesuai besar juga cenderung memiliki jumlah dengan hasil penelitian. Hasil penelitian tenaga kerja yang lebih besar pula. ini menunjukkan nilai koefisien regresi Dengan semakin banyaknya jumlah sebesar tenaga kerja dalam suatu perusahaan, sebesar 0.002 yang artinya profitabilitas maka tekanan pada pihak manajemen (ROE) berpengaruh positif terhadap untuk memperhatikan CSR disclosure (CSRD). tenaga kerja akan kepentingan semakin 0.085 dengan signifikansi besar. Profitabilitas berpengaruh positif Program berkaitan dengan tenaga kerja terhadap CSRD yang artinya semakin yang merupakan bagian tinggi dari CSR kemampuan perusahaan perusahaan akan semakin banyak pula menghasilkan laba, maka semakin tinggi dilakukan oleh perusahaan. Hal ini pula tingkat pengungkapan CSR (CSRD) berarti program CSR perusahaan juga yang dilakukan perusahaan. Hal ini semakin banyak dan akan diungkapkan sesuai dengan teori agensi, dimana dalam laporan tahunan perusahaan. perolehan laba yang semakin besar akan Hasil penelitian ini mendukung membuat perusahaan mengungkapkan hasil penelitian-penelitian sebelumnya, informasi yaitu hasil penelitian Sembiring (2005), mengurangi biaya keagenan. Disamping Ambec and Lanoie (2008), Hasibuan itu, perusahaan dengan laba yang tinggi (2001) dan Gray, et.al (2001) yang juga akan memiliki kemampuan yang menyatakan lebih bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka pengungkapan yang dalam lebih luas membiayai untuk kegiatan sosialnya, sehingga mereka pun lebih 32 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 19 - 38 mampu untuk melakukan program CSR- disclosure, nya dalam jumlah yang lebih banyak. hipotesis 3 tidak diterima. Hal ini tentu saja diikuti dengan dengan Nilai demikian koefisien regresi maka yang pengungkapan CSR yang lebih luas negatif mengindikasikan semakin tinggi dalam tingkat laporan tahunan perusahaan. leverage perusahaan, maka Selain itu, pengungkapan CSR yang semakin rendah pengungkapan CSR lebih perusahaan. luas juga disebabkan karena Menurut Belkaoui dan pandangan bahwa tanggapan sosial yang Karpik (1989) dalam Sembiring (2005) diminta dari manajemen sama dengan keputusan kemampuan memperoleh laba. informasi sosial akan diikuti dengan Hasil penelitian ini mendukung untuk pengeluran mengungkapkan biaya yang dapat hasil penelitian-penelitian sebelumnya, menurunkan pendapatan. Sesuai dengan yaitu hasil penelitian Veronica (2008) teori dan Hackston dan Milne (1996) yang perusahaan dengan tingkat leverage menyatakan tinggi yang maka pengungkapan CSR yang dilakukannya bahwa profitabilitas semakin perusahaan agensi, maka tinggi pengungkapan CSR yang dilakukan agar tidak perusahaan juga cenderung semakin luas. debtholders. Namun, hasil penelitian ini memiliki akan menjadi manajemen mengurangi sorotan para Tidak adanya pengaruh yang penelitian signifikan dari leverage terhadap CSRD Sembiring (2005) dan Gray, et. al (2001) dalam penelitian ini disebabkan karena dimana ditemukan bahwa profitabilitas di tidak berpengaruh terhadap CSRD. yang tinggi dari perusahaan terhadap perbedaan dengan hasil Indonesia derajat ketergantungan hutang Leverage (DER) Terhadap CSR Hasil pengujian statistik untuk leverage perusahaan tersebut hubungan yang Disclosure variabel juga terjadi dan perusahaan- debtholders, dengan bank walaupun diproksikan mempunyai suatu derajat ketergantungan dengan Debt to Equity Ratio (DER) yang tinggi pada hutang (Sembiring, menunjukkan nilai koefisien regresi 2005). Hal ini tercermin dari data sebesar -0.0008 dan tingkat signifikasi sampel yang digunakan dalam penelitian sebesar 0.934 yang artinya variabel ini, leverage berpengaruh negatif namun menunjukkan tidak perusahaan dari 10 perusahaan sampel) signifikan yang sebagai baik mempunyai terhadap CSR dimana rata-rata perusahaan bahwa 80% (8 Pengujian Karakteristik Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan TerhadapCorporate Social Responsibility Disclosure-Idamiharti1, Venny D2 33 mempunyai rasio hutang terhadap semakin tinggi pula pengungkapan CSR modal sendiri lebih dari satu. Ini dapat perusahaan. diinterpretasikan perusahaan- pertumbuhan mempunyai banyak perusahaan bahwa tersebut Perusahaan tinggi sorotan dengan akan mendapat sehingga diprediksi hutang yang lebih besar dari modalnya perusahaan sendiri. Tanpa kesempatan pertumbuhan yang lebih dengan hubungan yang baik debtholders, para maka tinggi yang mempunyai cenderung lebih Corporate berdasarkan teori agensi, hal ini akan melakukan berpengaruh Responsibility Disclosure. negatif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. banyak Social Tidak adanya pengaruh yang sesuai signifikan dari growth terhadap CSRD dengan hasil penelitian Veronica (2008) dalam penelitian ini disebabkan karena dan Sembiring (2005) yang menemukan pengungkapan Hasil penelitian leverage bahwa tidak ini berpengaruh tahunan CSR perusahaan terhadap pengungkapan tanggungjawab kewajiban sosial perusahaan melakukannya, dalam laporan telah menjadi perusahaan untuk sehingga tinggi rendahnya tingkat growth perusahaan tidak terlalu menjadi patokan dalam Growth Terhadap CSR Disclosure Hipotesis empat menyatakan penyampaian CSR perusahaan. berpengaruh terhadap CSR disclosure, investor berorientasi pada kinerja jangka namun hipotesis ini tidak terdukung pendek dalam keuntungan (profit) pada tahun berjalan, penelitian ini. Hasil dengan itu, dilakukan bahwa pertumbuhan perusahaan (growth) hasil Selain yang kebanyakan berorientasi pengujian statistik untuk variabel growth sedangkan Corporate menunjukkan nilai Responsibility dianggap koefisien regresi kepada Social berpengaruh sebesar 0.02 dan tingkat signifikasi pada kinerja jangka menengah dan sebesar 0.438 yang artinya variabel jangka panjang. growth berpengaruh positif namun tidak Hasil penelitian ini sesuai signifikan terhadap CSR disclosure, dengan hasil penelitian Ulfa (2009) dengan demikian maka hipotesis 4 tidak yang menemukan bahwa growth tidak diterima. berpengaruh Nilai koefisien regresi yang growth perusahaan, pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.. positif mengindikasikan semakin tinggi tingkat terhadap maka 34 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 19 - 38 Kinerja Lingkungan (PROPER) ini Terhadap CSR Disclosure Hasil pengujian statistik untuk variabel kinerja lingkungan dengan kinerja ekonomi. Hal lingkungan yang memberikan kinerja penjelasan lingkungan memberikan bahwa perusahaan akibat pada kinerja diproksikan dengan peringkat PROPER finansial perusahaan yang tercermin menunjukkan nilai pada tingkat return tahunan perusahaan koefisien regresi yang sebesar 0.015 yang artinya variabel industri, kinerja lingkungan berpengaruh positif semakin signifikan terhadap CSR disclosure, pengungkapan kinerja lingkungan dan dengan demikian maka hipotesis 5 tanggungjawab diterima. publik sebagai sinyal positif bagi para Kinerja lingkungan berpengaruh dibandingkan return sebesar 0.04 dan tingkat signifikasi sehingga dengan perusahaan terdorong akan melakukan sosialnya terhadap investor positif terhadap CSRD yang artinya semakin baik kinerja lingkungan Implikasi Penelitian perusahaan, maka semakin tinggi pula Berdasarkan hasil penelitian ini tingkat pengungkapan CSR (CSRD) dapat yang dilakukan perusahaan. Hal ini perusahaan seperti ukuran perusahaan sesuai dengan teori legitimasi dan dan signalling theory , dimana informasi- lingkungan informasi baik (good news) seperti terhadap kinerja atau ketaatan dan kepedulian demikian diharapkan perusahaan untuk terhadap lingkungan dapat memberikan dapat sinyal positif bagi para investor diluar, meningkatkan hal inipun juga dapat menekan tekanan semakin dari melakukan para aktivis sosial terhadap terlihat bahwa profitabilitas serta perusahaan CSR selalu karakteristik kinerja berpengaruh disclosure. Dengan memperhatikan kinerjanya mendorong dan sehingga perusahaan kegiatan yang perusahaan, sehingga perusahaan akan bertanggungjawab terhadap lingkungan semakin untuk sosialnya dan tidak hanya berorientasi CSR-nya laba saja. Demikian juga dengan item- terdorong mengungkapkan kegiatan secara lebih luas. item Hasil penelitian ini mendukung pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, hendaknya senantiasa hasil penelitian Almilia dan Wijayanto diperbaharui (2007) yang menemukan bahwa terdapat yang ada pengaruh yang signifikan antara kinerja mungkin sesuai di dapat dengan kondisi masyarakat. Hal dilakukan ini dengan Pengujian Karakteristik Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan TerhadapCorporate Social Responsibility Disclosure-Idamiharti1, Venny D2 35 melibatkan para aktivis sosial serta pihak dimasukkan dalam penelitian ini. berwenang terkait dengan masalah sosial. Disamping itu, tahun pengamatan juga tidak terlalu panjang sehingga memungkinkan KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis didapatkan hasil leverage bahwa growth yang Kemudian, kurang hasil akurat. terdapatnya unsur tidak subjektivitas dalam menentukan indeks berpengaruh terhadap CSR disclosure pengungkapan CSR. Hal ini dikarenakan perusahaan food and beverage yang tidak adanya ketentuan baku yang dapat terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). dijadikan acuan sehingga penentuan Namun, (size), indeks untuk indikator dalam katagori profitabilitas dan kinerja lingkungan yang sama dapat berbeda untuk setiap (proper) berpengaruh terhadap CSR peneliti ukuran dan penelitian timbulnya perusahaan disclosure perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009 – 2013. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, kemampuan semakin semakin perusahaan besar tinggi dalam menghasilkan laba serta semakin baik kinerja lingkungannya akan semakin meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial perusahaan. penelitian diharapkan dapat selanjutnya menggunakan perusahaan yang berada disektor lain seperti otomotif dan pertambangan, karena sektor-sektor ini juga sangat rentan terhadap masalah lingkungan. Selain itu,menambah variabel independen yang lain seperti biaya operasional, Keterbatasan Adapun SARAN Bagi tipe industri dan kepemilikan manajemen untuk melihat beberapa keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu jumlah sampel yang masih terbatas karena hanya menggunakan perusahaanperusahaan yang tergabung dalam sektor food and beverage saja. Selain itu, nilai adjusted R square yang masih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak variabel lain yang mempengaruhi pengaruhnya terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. Serta juga dapat menggunakan proksi lain sebagai indikator variabel seperti jumlah tenaga kerja untuk mengukur ukuran perusahaan (size), Earning Per Share (EPS) untuk mengukur profitabilitas dan sebagainya. Kemudian, menambah jumlah sampel penelitian dan tahun CSR disclosure diluar variabel yang 36 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 19 - 38 pengamatan supaya hasil penelitian lebih akurat. Penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan cara pengungkapan CSR yang berbeda, sehingga bisa terjadi keberagaman penelitian DAFTAR PUSTAKA AAmbec, S., Paul Lanoie, (2008). Does It Pay to Be Green? A Systematic Overview. Academy of Management Peerspectives, November 2008: 45-62. Albino, V., Balice, A., R. Dangelico (2009). Environmental Strategies and Green Product Development: An Overview on SustainabilityDriven Companies. Business Strategy and the Environment, 18: 83-96 Almilia, L. Spica. dan D. Wijayanto. (2007). Pengaruh Environmental Performance Dan Environmental DisclosureTerhadap Economical Performance. Proceedings The 1st Accounting Confrence, Depok, 7-9 November2007. pp. 1-23. Angling, Mahatma Pian KS. (2010). Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Regulasi Pemerintah Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Laporan Tahunan di Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro. Brigham dan Houston (2011). Dasardasar Manajemen Keuangan, Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta Fauzi, H. et a. (2010). Triple Bottom Line as Sustainable Corporate Performance: A Proposition for the Future. Journal of Sustainability (2): 1345-1360 Gadenne, David L., Kennedy, Jessica, & McKeiver, Catherine. (2009). An Empirical Study of Environmental Awareness and Practices in SMEs. Journal of Business Ethics, 84(1), 45-63. doi: 10.1007/s10551-008-9672-9. Gerstenfeld A and Roberts H (2000). Size matters: barriers and prospects for environmental management in small and medium enterprises in Hillary R (ed) (2000) Small and medium enterprises and the environment – Business imperatives. Greenleaf Publishing limited, Sheffield,UK Ghozali, Imam (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Gray, R., Javad, M., Power, David M., and Sinclair C. Donald., (2001). “Social And Environmental Disclosure, And Corporate Characteristic: A Research Note And Extension”., Journal of Business Finance and Accounting, Vol 28 No. 3, pp 327-356. Hasibuan, Rizal (2001). “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial” Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang Hasil Penilaian PROPER KLH (2013). http://www.menlh.go.id/hasilpenilaian-proper-klh-2013/, di akses 25 APRIL 2014 Kusniadji, S. (2011). Mengkomunikasikan Program Corporate Social Responsibility Untuk Meningkatkan Citra Perusahaan. Jurnal Komunikasi Universitas Tarumanegara. Vol. 3. No.1. p. 55-63. Pengujian Karakteristik Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan TerhadapCorporate Social Responsibility Disclosure-Idamiharti1, Venny D2 37 38 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 19 - 38