Uploaded by Felicia Saraswati

BRONKIEKTASIS

advertisement
BRONKIEKTASIS
5 April 2018
Definisi
• Penyakit saluran nafas kronik.
• Terjadi pada bronchus, percabangan bronchus dan bronchioles.
• Tanda utama: Dilatasi bronkus yang bersifat abnormal dan permanen,
disertai kerusakan dinding saluran nafas dan kerusakan fungsi.
Bronkus yang dilatasi lalu diisi oleh mucus yang berlebih dan
menyebabkan obstruksi.
• Bisa Congenital (bayi dan anak-anak akibat gagal pembentukan
bronkus) atau karena Infeksi
Gambaran Patologi
• Lebih sering di paru kiri karena diameter bronkus utama kiri lebih
kecil dari yang kanan.
• Lebih sering di lobus inferior & segmen basal.
• 3 bentuk:
• 1. Silindrik/Tubular: dilatasi terlihar regular, lumen distal tidak begitu melebar.
• 2. Varikosa/Fusiform: dilatasi terlihat irregular, lumen distal melebar dan
mengembang
• 3. Sekunder/Kistik: dilatasi progresif menuju perifer. Mirip balloon. Sering
terdapat pada bronchiectasis congenital.
Epidemiology
• Lebih banyak pada Negara berkembang dan terbelakang.
• Lebih banyak pada wanita.
• Age: 60-80
• 42% kasus post infeksi
• Tanpa antibiotic: muncul pada decade pertama kehidupan, sekarang
onset lebih pada usia dewasa/lansia.
Etiology
• Obstruksi
• Cystic Fibrosis – mucus terkumpul >> -> infeksi kronis
• Merokok/asap rokok - >> kerusakan sel
• Gangguan pada cilia cells
• Infeksi (sekuele dari nekrosis)
• Bakteri : Klebsiella, Staph. aureus, Pseudomonas aeruginosa, Haemophilus
influenza, measles, pertussis, herpes simplex, M. tuberculosis, M. pneumonia.
• Virus: RSV
• Jamur (?)
Patogenesis
1. Infeksi (virus) kronik
2. Inflamasi – pigmen, protease, toksin yang merusak epitel &
mukocilliary cells.
3. Kerusakan jaringan alveolar peribronkial – fibrosis.
4. Dilatasi abnormal + kerusakan dinding bronchus/bronchiole.
5. Sekret tidak bias dikeluarkan secara efektif/ ineffective mucous
clearance - Numpuk pada saluran.
6. Infeksi (bakteri) berulang. – “vicious cycle”
7. Neutrofil dan mediator lain keluar – kerusakan semakin berat.
Manifestasi Klinis/Diagnosis
• Anamnesis: batuk berdahak, hemoptosis, berat badan turun,
dyspnea, wheezing, demam, nyeri dada pleuritik (chronic coughing),
riwayat keluhan kronik.
• Khas: SPUTUM 3 LAPIS
• Frothy/busa (usually red), pus/purulent, mucoid + foul odor
• Classificaton based on sputum production:
• Ringan: <10ml/hari
• Sedang: 10-15ml/hari
• Berat: >15ml/hari
• A rare variant known as dry bronchiectasis manifests as episodic
hemoptysis with little-to-no sputum production.
• PF: takipneu, ronki basah, wheezing, kor pulmonal (gagal jantung sisi
kanan), clubbing of fingers (bronkiektasis sedang-berat)
Pemeriksaan penunjang/Diagnosis
1. Foto thorax: jalur tram/ring shadows, struktur tubular, air fluid level
pada bentuk kistik (gambaran honeycomb)
Pemeriksaan penunjang/Diagnosis
• 2. CT-scan: Gold standard – dilatasi lebih keliatan
Pemeriksaan penunjang/Diagnosis
• 3. Bronchoscopy fiberoptik: untuk liat obstruksi bila ada dan check
complications.
• 4. Pemeriksaan sputum & kultur sputum: bias untuk test terapi yang
efektif.
Tatalaksana
1.
2.
3.
4.
Atasi infeksi, terutama pada serangan akut
>> mucosal clearance
<< inflamasi
Cegah complications
Terapi
• Antibiotik:
• Akut: 10-14 hari
• Jangka panjang not advisable
• Bronchodilator (?)
• Mukolitik - << sekret
• Bedah – reseksi region paru
Download