Uploaded by raniseptiyenie

Kerusakan Lingkunga1

advertisement
Kerusakan Lingkungan : Penipisan
Lapisan Ozon
Ozon merupakan gas yang secara alami terdapat didalm atmosfer.
Lapisan ozon mulai dikenal oleh seorang ilmuwan dari Jerman,
Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1839. Ozon adalah hasil
reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Ozon
di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari
pada tingkat yang aman untuk kesehatan kita semua.
Proses kerusakan lapisan ozon :
-sinar UVB memasuki ozon
-Energy uv memecah atm klorin dari molekul cfc
-Klorin ladikal memecah molekul ozon
-Membentuk klorin monoksida dan dua atom oksigen
-Oksigen terlepas ke atmosfir
-Atom oksigen di atmosfir memecah molekul klorin monoksida
-Menghasilkan oksegen dan klorin radikal bebas
-Lalu reaksi siklus memulai lagi
Penyebab Rusaknya Ozon
1. CFC. Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah
kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan
ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang
tidak terkira banyaknya, misalnya dengan :
2. Banyaknya volume kendaraan yang ada di bumi sangan berakibat
negatif pada lapisan ozon. Karbon monoksida yang dihasilkan oleh
kendaraan dapat merusak lapisan ozon. Semakin lama, volume
kendaraan semakin banyak, semakin banyak pula gas karbon
monokida yang di keluarkan, bisa dibayangkan keadaan lapisan
ozon beberapa tahun kedepan bila volume kendaraan semakin hari
semakin bertambah
3. Penggundulan hutan secara besar2an sangat berakibat buruk pada
kualitas udara yang ada di bumi.Gas2 karbon yang merusak lapisan
ozon tidak lagi diserap oleh tumbuhan. Sehingga apa lagi yang
harus diandalkan untuk menyerap gas2 tersebut untuk membantu
mengurangi kerusakan ozon dan tentunya menghasilkan oksigen
bagi makhluk hidup?
4. Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet pada tanaman
dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia. Hasil kajian
menunjukkan hasil tanaman seperti ‘barli’ dan ‘oat’ menunjukkan
penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi.
Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan,
bahkan akan cenderung kerdil, sehingga merusak hasil panen dan
hutan-hutan yang ada.
5. Pada hewan, Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak
ikan, kepiting dan udang di lautan, serta mengurangi jumlah
plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan
hewan-hewan laut. Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh
langsung pada pemanasan bumi yang sering disebut sebagai “efek
rumah kaca”. Usaha-usaha untuk mencegah penipisan ozon menjadi
mulai dilakukan bersama oleh semua negara di dunia. Usaha itu pun
telah di galakkan secara serius melalui UNEP (United Nation
Environment Programme) salah satu organisasi PBB yang bergerak
dibidang program perlindungan lingkungan dan alam.
6. Asap yang dihasilkan oleh pabrik juga amat sangat berpengaruh
dalam memperparah kerusakan lapisan ozon. Sama hal nya seperti
asap kendaraan. Gas yang dikeluarkan dapat merusak lapisan
ozon,amat mencemari udara, belum lagi limbah cair dan limbah
padat yang dihasilkan pabrik, dapat merusak lingkungan.
Dampak negatif akibat penipisan lapisan ozon yang utama adalah
meningkatnya radiasi sinar ultra violet.
menigkatnya radiasi sinar ultra violet tersebut memberikan dampak
yang sangat luas bagi kehidupan di bumi:
sinar ultra violet bersifat merusak jaringan sehingga dapat
menimbulkan
1- penyakit kanker kulit,
2- katarak
3- kerusakan genetik
4- penurunan sistem kekebalan hewan, tumbuhan dan organisme
yang hidup di air
5-mengurangi hasil pertanian dan hutan
6- mematikan anak-anak ikan, kepiting dan udang di lautan, serta
mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber
makanan kebanyakan hewan-hewan laut
7- sinar matahari menjadi terasa panas membakar.
8- meningkatkan suhu atmosfer bumi
9- mencairkan es di kutub
10- mengubah pola iklim di bumi
Cara untuk menanggulangi penipisan ozon :
Lapisan ozon memiliki tugas yang sangat baik untuk bumi dan
manusia yang tinggal di dalamnya. Ozon melindungi bumi dan
mereka dari radiasi sinar UV yang sangat berbahaya dan
menimbulkan dampak yang sangat menyakitkan. Selain penyakitpenyakit berbahaya, menipisnya lapisan ozon ternyata juga dapat
mempengaruhi terjadinya bencana alam. Tornado, kebakaran,
tsunami, dan masih banyak lagi adalah contoh-contoh becana alam
yang mungkin terjadi karena bolongya lapisan ozon. Berikut ini
adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melindungi
lapisan ozon dari kehancuran.
Cara yang pertama adalah mengurangi pemakaian mobil pribadi.
Cara ini adalah cara yang paling sederhana yang bisa kamu lakukan
setiap hari. Emisi yang dikeluarkan oleh mobil yang kamu kendarai
membahayakan keberadaan lapisan ozon di atmosfer. Ada banyak
alternatif transportasi yang bisa kamu gunakan untuk bepergian.
Naik bus, berjalan kaki, bersepeda atau nebeng dengan teman akan
mengurangi produksi emisi kendaraan. Kamu juga bisa mengganti
mobil kamu dengan mobil hybrid atau mobil dengan mesin nol
emisi.
Cara yang kedua adalah menggunakan pembersih dalam rumah
tangga yang bersahabat. Penggunaan produk pembersih yang
natural adalah cara yang tepat untuk mencegah penipisan ozon.
Banyak dari produk pembersih dalam rumah tangga yang
menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak ozon.
Banyak sekali supermarket yang menjual produk-produk pembersih
dengan bahan yang bebas racun dan dibuat dari bahan-bahan alami.
Cara yang ketiga adalah menghindari penggunaan pestisida.
Pestisida adalah solusi yang paling mudah untuk menghilangkan
hama pada tanaman. Tapi dampak yang diberikan oleh pestisida
terhadapa lingkungan sangat buruk. Menggunakan pembasmi hama
yang terbuat dari bahan-bahan alami adalah tindakan yang paling
baik untuk menyelamatkan lapisan ozon.
Cara yang keempat adalah membuat aturan yang ketat atas
peluncuran roket. Dunia memang selalu berkembang dalam segala
segi. Peluncuran roket adalah salah satu bukti perkembangan
tersebut. Tapi dampak dari peluncuran roket yang diberikan
terhadap ozon sangat berbahaya.
Cara yang kelima adalah stop penggunaan nitrous oxide. Selama ini
CFC selalu dijadikan pokok penyebab dari menipisnya lapisan
ozon, tapi ternyata ada lagi bahan kimia lain yang juga merusak
ozon. Nitrous oxide adalah salah satu penyebab penipisan lapisan
ozon setelah CFC. Kelima cara tersebut diatas dapat membantu
bumi mengurangi resiko timbulnya lubang pada lapisan ozon.
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca atau ‘Greenhouse effect’ adalah keadaan
ketika panas (radiasi matahari) terperangkap di atmosfer
(lapisan troposfer). Hal tersebut membuat suhu permukaan
bumi menjadi lebih hangat. Fenomena tersebut disebabkan
oleh gas rumah kaca yang dihasilkan oleh alam atau aktivitas
manusia. Sayangnya, kegiatan manusia yang tidak ramah
lingkungan justru menghasilkan gas rumah kaca yang
berlebihan. Akibatnya, semakin banyak panas yang
terperangkap dan membuat bumi menjadi lebih hangat. Inilah
yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Oh iya, sudah tahukah kalian apa itu gas rumah kaca?
Jadi, gas rumah kaca adalah gas di atmosfer yang dapat
menyerap dan memantulkan radiasi matahari. Gas rumah
kaca dihasilkan dari aktivitas manusia, antara lain CO2, CFC,
CH4, dan sebagainya. Tetapi ada juga gas rumah kaca yang
dihasilkan oleh proses alami. Aktivitas manusia yang
menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah besar antara lain;





Pembakaran bahan bakar fosil, seperti mengendarai
kendaraan bermotor
Deforestasi
Pertanian dan peternakan
Penggunaan cholorofluorocarbon (CFC) untuk lemari es
dan aerosol
Limbah gas industri, dan lain-lain
Chlorofluorocarbon atau CFC (sumber: csmonitor.com)
Pemanasan Global
Fenomena perubahan iklim berawal dari pemanasan
global. Pemanasan global merupakan keadaan dimana suhu
bumi
mengalami
kenaikan dibandingkan
sebelumnya. Kenaikan
suhutersebut
disebabkan
oleh peningkatan emisi gas karbon dioksida dan gas
rumah kaca lainnya. Akibatnya, gas rumah kaca
akan memerangkap panas di bumi sehingga terjadi kenaikan
suhu. Hal tersebut akhirnya memengaruhi keadaan iklim yang
berdampak kepada perubahan pola cuaca.
Kerusakan Lapisan Ozon
Lalu, apa hubungannya pemanasan global dengan kerusakan
lapisan ozon?
Lapisan ozon (O3) terletak di stratosfer dan berfungsi
untuk menghalau radiasi ultraviolet B (UV-B) dari matahari.
Jika terjadi kerusakan pada lapisan ozon, maka bumi akan
mudah terpapar radiasi sinar UVB. Radiasi UVB berbahaya
karena dapat merusak susunan DNA. Pada manusia, UVB
menyebabkan timbulnya penyakit kanker kulit dan katarak.
Tidak hanya manusia, UVB juga berbahaya bagi makhluk hidup
lain sehingga berpotensi mengganggu keseimbangan
ekosistem. Gas rumah kaca yang menyebabkan kerusakan
lapisan ozon ialah CFC.
Ilustrasi lubang pada lapisan ozon (sumber: artikelnesia.com)
Pemanasan global yang terjadi di lapisan troposfer (bumi)
menyebabkan kerusakan lapisan ozon semakin parah. Hal
itu dikarenakan semakin sedikit panas yang dilepaskan ke luar
troposfer sehingga stratosfer menjadi lebih dingin. Semakin
rendah suhu pada stratosfer, maka semakin besar kerusakan
pada lapisan ozon. Selain itu, dampak lain yang ditimbulkan
dari hilangnya lapisan ozon ialah perubahan pola cuaca.
Perubahan pola cuaca ini terjadi di daerah dengan garis lintang
bumi yang lebih tinggi. Pola cuaca yang mengalami perubahan
adalah salah satu faktor terjadinya perubahan iklim.
Terdiri dari apakah atmosfer bumi? Atmosfer adalah gas yang melapisi bumi dan terbagi
dalam beberapa lapis. Lapisan yang paling dalam disebut troposfer yang tebalnya 15 km
di atas permukaan bumi. Sekitar 99 % gas non polutan dalam udara kering terdapat
pada troposfer yang kita isap, terdiri dari nitrogen (N2) = 78,09 % volume, oksigen (O2) =
21,94 %, argon (Ar) = 0,93 %, Karbondioksida (CO2) = 0,032 %. Udara dalam troposfer
juga mengandung uap air yang jumlahnya sekitar 0,01 % didaerah subtropik, dan sekitar
5 % didaerah tropis yang lembab
Udara yang bersih bergerak di atas permukaan bumi. Udara tersebut akan membawa
sejumlah bahan kimia yang dihasilkan oleh proses alamiah dan aktivitas manusia.
Apabila bahan pencemar masuk ke dalam lapisan troposfer, maka bahan pencemar
tersebut akan bercampur dengan udara dan terbawa secara vertikal dan horizontal serta
bereaksi secara kimia dengan bahan lainnya dalam atmosfer.
Polutan tersebut akan menyebar mengikuti gerakan udara. Polutan yang mampu
bertahan lama mengikuti gerakan udara, akan terbawa hingga jarak yang jauh dan
akhirnya jatuh ke permukaan bumi menjadi partikel-partikel padat dan larut dalam
butiran air serta mengembun ke permukaan bumi.
Lapisan kedua dari atmosfer adalah stratosfer yang mempunyai ketebalan 50 km dari
permukaan bumi. Pada lapisan ini ditemukan sejumlah kecil gas Ozon (O3) yang dapat
menyaring 99% sinar berbahaya dari matahari yaitu radiasi sinar Ultraviolet A (UVA) dan
Ultraviolet B (UVB). Fungsi lapisan ini adalah mencegah intensitas sinar matahari
merusak bumi dan isinya, termasuk manusia. Misalnya, mencegah penyakit kanker
kulit, kanker mata dan katarak. Selain itu, lapisan ozon juga mencegah kerusakan
tanaman dan hewan air.
Dengan menyaring radiasi energi tinggi dari sinar ultraviolet, lapisan Ozon juga
menyimpan cadangan oksigen (O2) dalam bentuk lapisan troposfer sebelum berubah
menjadi Ozon. Sejumlah kecil Ozon yang terbentuk pada lapisan troposfer merupakan
hasil buangan gas dari aktivitas manusia. Gas Ozon pada lapisan troposfer merusak
tanaman, merusak sistem saluran pernafasan manusia dan hewan serta bahan-bahan
yang terbuat dari karet.
Pada saat planet bumi terbentuk pertama kali, komposisi, temperatur dan kemampuan
untuk membersihkan diri oleh atmosfer bumi berjalan wajar. Namun pada dua abad
terakhir, komposisi atmosfer berubah akibat aktivitas manusia, misalnya proses
pembakaran minyak, kebakaran hutan, pungundulan hutan dan aktivitas industri serta
pertanian.
Bahan pencemaran udara sebagai akibat aktivitas manusia, banyak terdapat
pada lapisan troposfer seperti:
–
Karbon Monoksida (CO) dan Karbondioksida
–
Sulfur Dioksida (SO2) dan Sulfur Trioksida (SO3)
–
Nitro Oksida (NO), Nitrogen Oksida dan Dinitrogen Oksida (N2O)
–
Komponen organik volatil; Metan (CH4), Benzen (C6H6) Klorofluorokarbon (CFC)
dan kelompok Bromin
–
Suspensi pertikel: debu tanah, karbon asbes, logam berat, nitrat sulfat, asam
sulfat (H2SO4), minyak bifenil poliklorin (PCB), dioksin dan pestisida
–
Oksida fotokimiawi : Ozon, Peroksiasil Nitrat, Hydrogen Peroksida, Hidroksida,
Formaldehid yang terbentuk di atmosfer oleh reaksi Oksigen, Nitrogen Oksida dan uap
Hidrokarbon di bawah permukaan sinar matahari
Secara umum penyebab polusi udara di Kota Kendari ada dua macam, yaitu
(1) Faktor internal (alamiah), contoh: debu yang berterbangan akibat tiupan angin,
proses pembusukan sampah dan lain-lain; (2) Faktor eksternal(hasil kegiatan manusia),
contoh: Hasil pembakaran bahan bakar fosil, debu/serbuk dari kegiatan industri
pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara, suara bising akibat kendaraan
bermotor, asap orang merokok dan lain-lain.
Pada saat ini, sumber dan jumlah (konsentrasi) polutan di Kota Kendari masih harus
diteliti. Berikut adalah beberapa contoh polutan yang mencemari udara Kota Kendari:
1. 1. Karbon Monoksida (CO)
Sumber pencemaran gas CO terutama berasal dari bahan bakar fosil (minyak maupun
batubara) pada mesin-mesin penggerak atau hasil pembakaran tidak sempurna.
Penyebaran dan penyerapan gas CO di udara terantung pada keadaan lingkungan
suatu daerah. Untuk daerah perkotaan yang banyak kegiatan industri dan lalu-lintasnya
padat, udaranya sudah banyak tercemar oleh gas CO. Bagaimana dengan pinggiran
kota atau desa? Ternyata tanah yang masih terbuka yang belum ada bangunan di
atasnya, dapat membantu penyerapan gas CO. Ini disebabkan karena mikro
oraganisme yang ada di dalam tanah mampu manyerap gas CO yang terdapat di
udara. Selain oleh tanah, angin dapat mengurangi konsentrasi gas CO pada suatu
tempat karena dipindahkan di tempat lain.
1. 2. Nitrogen Oksida (NOx)
Pencemaran gas NOx di udara terutama berasal dari gas buangan hasil pembakaran
yang keluar dari generator pembangkit listrik atau pembakaran gas alam. Dengan
adanya sinar matahari, polutan ini bereaksi dengan air dan nitrogen di udara
membentuk asam nitrat. Sumber utama nitrogen oksida adalah asap dari knalpot
kendaraan bermotor.
1. 3. Belerang Oksida atau SOx
Gas belerang oksida atau SOx terdiri atas gas SO2 dan gas SO3 yang keduanya
mempunyai sifat yang berbeda. Gas SO2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar,
sedangkan gas SO3 bersifat sangat aktif, mudah bereakasi dengan benda-benda lain
yang mengaikatkan kerusakan, seperti proses pengkaratan (Korosi). Konsentrasi gas
SO2 di udara akan mulai terdeteksi oleh indra manusia (tercium baunya) bila
konsentrasinya berkisar 0,3 – 1 ppm. Pada umumnya, gas hasil pembakaran
mengadung gas SO2 lebih banyak dari pada gas SO3, namun gas SO2 ini akan bertemu
dengan oksigen di udara dan kemudian membentuk gas SO3. Gas SO3 juga dapat
membentuk garam sufat bila bertamu dengan oksida logam.
Udara yang mengandung uap air bereaksi dengan gas SO2 sehingga membentuk asam
sulfite. Udara yang mengandung uap air jaga akan bereaksi dengan gas
SO3 membentuk asam sulfat.
Pemakaian batubara sebagai bahan bakar pada kegiatan industri seperti yang terjadi di
beberapa negara di Eropa Barat dan Amerika serta pada sektor transportasi,
menyebabkan kadar SOx di udara meningkat. Seperti pada reaksi di atas, apabila asam
sulfite atau asam sulfat turun ke bumi bersama-sama dengan turunnya hujan, terjadilah
apa yang dikenal dengan hujan asam.
Hujan secara alamiah mempunyai derajat keasaman yang bervariasi dan rata-rata
memiliki nilai pH 5,6. pH air hujan yang kurang dari 5,6 dapat menyebabkan pengaruh
negatif terutama terhadap mahluk hidup. Untuk pH di bawah 5,1, akan menyebabkan
berbagai kerusakan sebagai berikut :
–
Merusak monumen, patung, bangunan, logam dan mobil
–
Membunuh ikan, tanaman air, dan mikro organisme yang hidup dalam sungai
dan danau
–
Mengurangi daya reproduksi berbagai ikan
–
Membunuh dan menghambat daerah produksi beberapa jenis plankton dibawah
pH optimum 6
–
Menggangu sikulasi nitrogen dalam danau pada pH 5,4 – 5,7
–
Membunuh pohon terutama jenis pohon cemara karena mengakibatkan
berkurangnya unsur hara tanah seperti Ca, Na dan K
–
Merusak akar pohon dan kematian beberapa jenis ikan karena terbebasnya ion
logam beracun seperti Al, Pb, Hg, dan Cd dari tanah dan sedimen
–
Makin lemahnya daya tahan pohon sehingga peka terhadap serangan penyakit,
serangga, kekeringan, dan jamur
–
Menghambat pertumbuhan tanaman pangan, sayuran seperti tomat, kedelai,
kacang bayam, wortel, brokoli dan tanaman kapas
–
Menigkatkan populasi mikroorganisme seperti giardia, protozoa yang
menyebabkan penyakit diare yang menyerang pendaki gunung yang biasanya
meminum air di daerah pegunungan
–
Terjadinya erosi logam beracun seperti tembaga dan timbal di kota dan
perumahan melalui pipa air ke dalam air munum
–
Menyebabkan penyakit pernafasan atau ibu hamil sehingga banyak bayi yang
lahir premature dan meninggal
4. Partikel
Partikel adalah bahan polutan udara yang berbentuk padatan. Partikel dapat meliputi
berbagai macam bentuk, mulai dari bentuk yang sederhana sampai dengan bentuk yang
rumit (Gambar 13).
–
Aerosol, adalah partikel yang terhambur dan melayang di udara
–
Fog atau kabut, adalah aerosol yang berupa butiran-butiran air yang berada di
udara
–
Smoke atau asap, adalah aerosol yang berupa campuran antara butir padatan
dan cairan yang terhambur melayang di udara.
–
Dust atau debu, adalah aerosol yang berupa butiran padat yang terhambur dan
melayang di udara
–
Mist, mirip dengan kabut. Penyebabnya adalah butiran-butiran zat cair yang
terhambur dan melayang di udara
–
Fume, mirip dengan asap hanya saja penyebabnya adalah aerosol yang berasal
dari kondensasi uap panas (khususnya uap logam)
–
Plume adalah asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri (pabrik)
–
Haze adalah setiap bentuk aerosol yang mengganggu pandangan di udara
–
Smog atau asbut adalah bentuk campuran antara smoke dan frog
–
Smaze adalah campuran antara smoke dan haze
Dampak pencemaran Udara
Renungkanlah sesaat untuk memikirkan beberapa alasan mengapa manusia
menggunakan bahan bakar; untuk menghangatkan rumah dan tempat usaha,
menerbangkan pesawat, mobil, bis, dan mesin kereta api, menjalankan semua proses
pabrik dan industri.
Asap yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar mengandung gas
dan partikel. Asap merupakan partikel padat dari jelaga yang beracun bagi organisme
hidup secara langsung, atau mengubah lingkungan dalam cara yang kemudian
berbahaya bagi kehidupan. Sebagian besar polutan udara yang dilepaskan ke udara
oleh pembakaran bahan bakar fosil adalah karbonmonoksida, karbondioksida, nitrogen
oksida, sulfuroksida, dan hidrokarbon. Beberapa bahan kimia ini berinteraksi
membentuk asbut.
1. a. Pengaruh Pencemaran udara Terhadap Lapisan Ozon
Kerusakan lapisan ozon di sebabkan karena bereaksi dengan radikal bebas Chlor.
Radikal Chlor berasal dari senyawa CFC yang banyak di gunakan sebagai bahan
pendingin AC, lemari es dan juga digunakan pada bahan penyemprot insektisiida,
penyemprot cat, penyemprot rambut, penyemprot farfum serta pada pelarut bahan
pencuci kering (dry cleaning). Senyawa CFC dikenal dengan nama dagang Freon.
Dengan bocornya CFC ke udara, maka CFC akan bergerak ke lapisan atmosfer. Pada
lapisan ini, di bawah pengaruh radiasi sinar ultraviolet berenergi tinggi, bahan tersebut
terurai dan membebaskan atom klor. Klor akan mempercepat pemecahan ozon menjadi
gas oksigen (O2). Diperkirakan satu atom klor akan dapat mengurai 100.000 molekul
O3. Di samping, itu gas dari rumah kaca dan beberapa atom lainnya seperti bahan yang
mengandung bromium (Br), yang di sebut halon juga ikut memperbesar pemecahan
ozon tersebut.
1. b. Pengaruh Lubang Ozon Terhadap Kehidupan
Dengan berkurangnya lapisan ozon dalam atmosfer, maka radiasi sinar ultraviolet lebih
banyak sampai ke permukaan bumi. Badan proteksi lingkungan Amerika (EPA)
memperkirakan 5% ozon yang berkurang akan dapat menyebabkan gangguan pada
mahluk hidup sebagai berikut:
–
Lebih banyak kanker sel basal dan sel squamous, tetapi akan segera sembuh
bila cepat diobati
–
Lebih banyak kasus kanker kulit melanoma yang sering berakibat fatal dan
menyebabkan kematian tiap tahun
–
Menaikkan kasus katarak pada mata, kulit terbakar matahari dan kanker pada
mata sapi
–
Menghambat daya kebal pada manusia sehingga lebih mudah terinfeksi penyakit
–
Peningkatan kasus kerusakan mata akibat asap fotokimia
–
Penurunan produksi tanaman pangan seperti beras, jagung , dan kedelai
–
Kenaikan suhu udara (pengaruh gas rumah kaca) karena terjadi perubahan
iklim, penurunan produksi pertanian, dan kematian hewan liar yang dilindungi
Karena penyebab utama kerusakan lapisan ozon adalah CFC, maka perlu dilakukan
pembatasan penggunaan CFC dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut:
–
Penghentian penggunaan CFC dalam penyemprotan aerosol dan pendingin
ruangan
–
Penghentian produksi busa plastic yang menggunakan CFC dan perlu diganti
menggunakan bahan lain
–
Bengkel mobil untuk pengisian Freon harus dapat mendaur ulang Freon dari
mobil yang berAC
–
Mobil yang menggunakan Freon untuk AC yang mudah bocor harus diganti atau
dihentikan
–
Mencegah penggunaan CFC, halon, metal klorofam dan karbon tetraklorid
Walaupun produksi dan penggunaan CFC segera dihentikan, namun akan diperlukan
waktu 100 tahun untuk memulihkan kondisi ozon seperti semula.
1. c. Pengaruh polusi udara terhadap tubuh manusia
Di samping berpengaruh pada tumbuhan dan hewan, polusi udara juga berpengaruh
terhadap nmanusia.
–
Mata
Senyawa-senyawa yang ditemukan dalam asap menyebabkan mata berair dan pedih.
Jika kondisinya cukup buruk, maka penglihatan manusia dapat menjadi kabur.
–
Hidung, tenggorokan dan paru-paru
Ozon menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan hingga terasa seperti terbaka.
Ozon juga menyebabkan daya tahan paru-paru menurun.
–
Jantung
Karbondioksida yang kita hirup, diserap oleh sel-sel darah merah. Akibatnya, sel-sel itu
terhambat dalam menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, gas ini akan
menyebabkan rasa sakit pada dada akibat rendahnya kadar oksigen.
–
Otak
Fungsi dan koordinasi motorik otak menjadi lunak karena oksigen di dalam otak
menurun pada saat kita menghirup Karbon Monoksida.
Download