Kerusakan Lingkungan : Penipisan Lapisan Ozon Ozon merupakan gas yang secara alami terdapat didalm atmosfer. Lapisan ozon mulai dikenal oleh seorang ilmuwan dari Jerman, Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1839. Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman untuk kesehatan kita semua. Proses kerusakan lapisan ozon : -sinar UVB memasuki ozon -Energy uv memecah atm klorin dari molekul cfc -Klorin ladikal memecah molekul ozon -Membentuk klorin monoksida dan dua atom oksigen -Oksigen terlepas ke atmosfir -Atom oksigen di atmosfir memecah molekul klorin monoksida -Menghasilkan oksegen dan klorin radikal bebas -Lalu reaksi siklus memulai lagi Penyebab Rusaknya Ozon 1. CFC. Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya, misalnya dengan : 2. Banyaknya volume kendaraan yang ada di bumi sangan berakibat negatif pada lapisan ozon. Karbon monoksida yang dihasilkan oleh kendaraan dapat merusak lapisan ozon. Semakin lama, volume kendaraan semakin banyak, semakin banyak pula gas karbon monokida yang di keluarkan, bisa dibayangkan keadaan lapisan ozon beberapa tahun kedepan bila volume kendaraan semakin hari semakin bertambah 3. Penggundulan hutan secara besar2an sangat berakibat buruk pada kualitas udara yang ada di bumi.Gas2 karbon yang merusak lapisan ozon tidak lagi diserap oleh tumbuhan. Sehingga apa lagi yang harus diandalkan untuk menyerap gas2 tersebut untuk membantu mengurangi kerusakan ozon dan tentunya menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup? 4. Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia. Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti ‘barli’ dan ‘oat’ menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi. Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan, bahkan akan cenderung kerdil, sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada. 5. Pada hewan, Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan, kepiting dan udang di lautan, serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut. Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh langsung pada pemanasan bumi yang sering disebut sebagai “efek rumah kaca”. Usaha-usaha untuk mencegah penipisan ozon menjadi mulai dilakukan bersama oleh semua negara di dunia. Usaha itu pun telah di galakkan secara serius melalui UNEP (United Nation Environment Programme) salah satu organisasi PBB yang bergerak dibidang program perlindungan lingkungan dan alam. 6. Asap yang dihasilkan oleh pabrik juga amat sangat berpengaruh dalam memperparah kerusakan lapisan ozon. Sama hal nya seperti asap kendaraan. Gas yang dikeluarkan dapat merusak lapisan ozon,amat mencemari udara, belum lagi limbah cair dan limbah padat yang dihasilkan pabrik, dapat merusak lingkungan. Dampak negatif akibat penipisan lapisan ozon yang utama adalah meningkatnya radiasi sinar ultra violet. menigkatnya radiasi sinar ultra violet tersebut memberikan dampak yang sangat luas bagi kehidupan di bumi: sinar ultra violet bersifat merusak jaringan sehingga dapat menimbulkan 1- penyakit kanker kulit, 2- katarak 3- kerusakan genetik 4- penurunan sistem kekebalan hewan, tumbuhan dan organisme yang hidup di air 5-mengurangi hasil pertanian dan hutan 6- mematikan anak-anak ikan, kepiting dan udang di lautan, serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut 7- sinar matahari menjadi terasa panas membakar. 8- meningkatkan suhu atmosfer bumi 9- mencairkan es di kutub 10- mengubah pola iklim di bumi Cara untuk menanggulangi penipisan ozon : Lapisan ozon memiliki tugas yang sangat baik untuk bumi dan manusia yang tinggal di dalamnya. Ozon melindungi bumi dan mereka dari radiasi sinar UV yang sangat berbahaya dan menimbulkan dampak yang sangat menyakitkan. Selain penyakitpenyakit berbahaya, menipisnya lapisan ozon ternyata juga dapat mempengaruhi terjadinya bencana alam. Tornado, kebakaran, tsunami, dan masih banyak lagi adalah contoh-contoh becana alam yang mungkin terjadi karena bolongya lapisan ozon. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melindungi lapisan ozon dari kehancuran. Cara yang pertama adalah mengurangi pemakaian mobil pribadi. Cara ini adalah cara yang paling sederhana yang bisa kamu lakukan setiap hari. Emisi yang dikeluarkan oleh mobil yang kamu kendarai membahayakan keberadaan lapisan ozon di atmosfer. Ada banyak alternatif transportasi yang bisa kamu gunakan untuk bepergian. Naik bus, berjalan kaki, bersepeda atau nebeng dengan teman akan mengurangi produksi emisi kendaraan. Kamu juga bisa mengganti mobil kamu dengan mobil hybrid atau mobil dengan mesin nol emisi. Cara yang kedua adalah menggunakan pembersih dalam rumah tangga yang bersahabat. Penggunaan produk pembersih yang natural adalah cara yang tepat untuk mencegah penipisan ozon. Banyak dari produk pembersih dalam rumah tangga yang menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak ozon. Banyak sekali supermarket yang menjual produk-produk pembersih dengan bahan yang bebas racun dan dibuat dari bahan-bahan alami. Cara yang ketiga adalah menghindari penggunaan pestisida. Pestisida adalah solusi yang paling mudah untuk menghilangkan hama pada tanaman. Tapi dampak yang diberikan oleh pestisida terhadapa lingkungan sangat buruk. Menggunakan pembasmi hama yang terbuat dari bahan-bahan alami adalah tindakan yang paling baik untuk menyelamatkan lapisan ozon. Cara yang keempat adalah membuat aturan yang ketat atas peluncuran roket. Dunia memang selalu berkembang dalam segala segi. Peluncuran roket adalah salah satu bukti perkembangan tersebut. Tapi dampak dari peluncuran roket yang diberikan terhadap ozon sangat berbahaya. Cara yang kelima adalah stop penggunaan nitrous oxide. Selama ini CFC selalu dijadikan pokok penyebab dari menipisnya lapisan ozon, tapi ternyata ada lagi bahan kimia lain yang juga merusak ozon. Nitrous oxide adalah salah satu penyebab penipisan lapisan ozon setelah CFC. Kelima cara tersebut diatas dapat membantu bumi mengurangi resiko timbulnya lubang pada lapisan ozon. Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca atau ‘Greenhouse effect’ adalah keadaan ketika panas (radiasi matahari) terperangkap di atmosfer (lapisan troposfer). Hal tersebut membuat suhu permukaan bumi menjadi lebih hangat. Fenomena tersebut disebabkan oleh gas rumah kaca yang dihasilkan oleh alam atau aktivitas manusia. Sayangnya, kegiatan manusia yang tidak ramah lingkungan justru menghasilkan gas rumah kaca yang berlebihan. Akibatnya, semakin banyak panas yang terperangkap dan membuat bumi menjadi lebih hangat. Inilah yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Oh iya, sudah tahukah kalian apa itu gas rumah kaca? Jadi, gas rumah kaca adalah gas di atmosfer yang dapat menyerap dan memantulkan radiasi matahari. Gas rumah kaca dihasilkan dari aktivitas manusia, antara lain CO2, CFC, CH4, dan sebagainya. Tetapi ada juga gas rumah kaca yang dihasilkan oleh proses alami. Aktivitas manusia yang menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah besar antara lain; Pembakaran bahan bakar fosil, seperti mengendarai kendaraan bermotor Deforestasi Pertanian dan peternakan Penggunaan cholorofluorocarbon (CFC) untuk lemari es dan aerosol Limbah gas industri, dan lain-lain Chlorofluorocarbon atau CFC (sumber: csmonitor.com) Pemanasan Global Fenomena perubahan iklim berawal dari pemanasan global. Pemanasan global merupakan keadaan dimana suhu bumi mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya. Kenaikan suhutersebut disebabkan oleh peningkatan emisi gas karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya. Akibatnya, gas rumah kaca akan memerangkap panas di bumi sehingga terjadi kenaikan suhu. Hal tersebut akhirnya memengaruhi keadaan iklim yang berdampak kepada perubahan pola cuaca. Kerusakan Lapisan Ozon Lalu, apa hubungannya pemanasan global dengan kerusakan lapisan ozon? Lapisan ozon (O3) terletak di stratosfer dan berfungsi untuk menghalau radiasi ultraviolet B (UV-B) dari matahari. Jika terjadi kerusakan pada lapisan ozon, maka bumi akan mudah terpapar radiasi sinar UVB. Radiasi UVB berbahaya karena dapat merusak susunan DNA. Pada manusia, UVB menyebabkan timbulnya penyakit kanker kulit dan katarak. Tidak hanya manusia, UVB juga berbahaya bagi makhluk hidup lain sehingga berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem. Gas rumah kaca yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon ialah CFC. Ilustrasi lubang pada lapisan ozon (sumber: artikelnesia.com) Pemanasan global yang terjadi di lapisan troposfer (bumi) menyebabkan kerusakan lapisan ozon semakin parah. Hal itu dikarenakan semakin sedikit panas yang dilepaskan ke luar troposfer sehingga stratosfer menjadi lebih dingin. Semakin rendah suhu pada stratosfer, maka semakin besar kerusakan pada lapisan ozon. Selain itu, dampak lain yang ditimbulkan dari hilangnya lapisan ozon ialah perubahan pola cuaca. Perubahan pola cuaca ini terjadi di daerah dengan garis lintang bumi yang lebih tinggi. Pola cuaca yang mengalami perubahan adalah salah satu faktor terjadinya perubahan iklim. Terdiri dari apakah atmosfer bumi? Atmosfer adalah gas yang melapisi bumi dan terbagi dalam beberapa lapis. Lapisan yang paling dalam disebut troposfer yang tebalnya 15 km di atas permukaan bumi. Sekitar 99 % gas non polutan dalam udara kering terdapat pada troposfer yang kita isap, terdiri dari nitrogen (N2) = 78,09 % volume, oksigen (O2) = 21,94 %, argon (Ar) = 0,93 %, Karbondioksida (CO2) = 0,032 %. Udara dalam troposfer juga mengandung uap air yang jumlahnya sekitar 0,01 % didaerah subtropik, dan sekitar 5 % didaerah tropis yang lembab Udara yang bersih bergerak di atas permukaan bumi. Udara tersebut akan membawa sejumlah bahan kimia yang dihasilkan oleh proses alamiah dan aktivitas manusia. Apabila bahan pencemar masuk ke dalam lapisan troposfer, maka bahan pencemar tersebut akan bercampur dengan udara dan terbawa secara vertikal dan horizontal serta bereaksi secara kimia dengan bahan lainnya dalam atmosfer. Polutan tersebut akan menyebar mengikuti gerakan udara. Polutan yang mampu bertahan lama mengikuti gerakan udara, akan terbawa hingga jarak yang jauh dan akhirnya jatuh ke permukaan bumi menjadi partikel-partikel padat dan larut dalam butiran air serta mengembun ke permukaan bumi. Lapisan kedua dari atmosfer adalah stratosfer yang mempunyai ketebalan 50 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini ditemukan sejumlah kecil gas Ozon (O3) yang dapat menyaring 99% sinar berbahaya dari matahari yaitu radiasi sinar Ultraviolet A (UVA) dan Ultraviolet B (UVB). Fungsi lapisan ini adalah mencegah intensitas sinar matahari merusak bumi dan isinya, termasuk manusia. Misalnya, mencegah penyakit kanker kulit, kanker mata dan katarak. Selain itu, lapisan ozon juga mencegah kerusakan tanaman dan hewan air. Dengan menyaring radiasi energi tinggi dari sinar ultraviolet, lapisan Ozon juga menyimpan cadangan oksigen (O2) dalam bentuk lapisan troposfer sebelum berubah menjadi Ozon. Sejumlah kecil Ozon yang terbentuk pada lapisan troposfer merupakan hasil buangan gas dari aktivitas manusia. Gas Ozon pada lapisan troposfer merusak tanaman, merusak sistem saluran pernafasan manusia dan hewan serta bahan-bahan yang terbuat dari karet. Pada saat planet bumi terbentuk pertama kali, komposisi, temperatur dan kemampuan untuk membersihkan diri oleh atmosfer bumi berjalan wajar. Namun pada dua abad terakhir, komposisi atmosfer berubah akibat aktivitas manusia, misalnya proses pembakaran minyak, kebakaran hutan, pungundulan hutan dan aktivitas industri serta pertanian. Bahan pencemaran udara sebagai akibat aktivitas manusia, banyak terdapat pada lapisan troposfer seperti: – Karbon Monoksida (CO) dan Karbondioksida – Sulfur Dioksida (SO2) dan Sulfur Trioksida (SO3) – Nitro Oksida (NO), Nitrogen Oksida dan Dinitrogen Oksida (N2O) – Komponen organik volatil; Metan (CH4), Benzen (C6H6) Klorofluorokarbon (CFC) dan kelompok Bromin – Suspensi pertikel: debu tanah, karbon asbes, logam berat, nitrat sulfat, asam sulfat (H2SO4), minyak bifenil poliklorin (PCB), dioksin dan pestisida – Oksida fotokimiawi : Ozon, Peroksiasil Nitrat, Hydrogen Peroksida, Hidroksida, Formaldehid yang terbentuk di atmosfer oleh reaksi Oksigen, Nitrogen Oksida dan uap Hidrokarbon di bawah permukaan sinar matahari Secara umum penyebab polusi udara di Kota Kendari ada dua macam, yaitu (1) Faktor internal (alamiah), contoh: debu yang berterbangan akibat tiupan angin, proses pembusukan sampah dan lain-lain; (2) Faktor eksternal(hasil kegiatan manusia), contoh: Hasil pembakaran bahan bakar fosil, debu/serbuk dari kegiatan industri pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara, suara bising akibat kendaraan bermotor, asap orang merokok dan lain-lain. Pada saat ini, sumber dan jumlah (konsentrasi) polutan di Kota Kendari masih harus diteliti. Berikut adalah beberapa contoh polutan yang mencemari udara Kota Kendari: 1. 1. Karbon Monoksida (CO) Sumber pencemaran gas CO terutama berasal dari bahan bakar fosil (minyak maupun batubara) pada mesin-mesin penggerak atau hasil pembakaran tidak sempurna. Penyebaran dan penyerapan gas CO di udara terantung pada keadaan lingkungan suatu daerah. Untuk daerah perkotaan yang banyak kegiatan industri dan lalu-lintasnya padat, udaranya sudah banyak tercemar oleh gas CO. Bagaimana dengan pinggiran kota atau desa? Ternyata tanah yang masih terbuka yang belum ada bangunan di atasnya, dapat membantu penyerapan gas CO. Ini disebabkan karena mikro oraganisme yang ada di dalam tanah mampu manyerap gas CO yang terdapat di udara. Selain oleh tanah, angin dapat mengurangi konsentrasi gas CO pada suatu tempat karena dipindahkan di tempat lain. 1. 2. Nitrogen Oksida (NOx) Pencemaran gas NOx di udara terutama berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik atau pembakaran gas alam. Dengan adanya sinar matahari, polutan ini bereaksi dengan air dan nitrogen di udara membentuk asam nitrat. Sumber utama nitrogen oksida adalah asap dari knalpot kendaraan bermotor. 1. 3. Belerang Oksida atau SOx Gas belerang oksida atau SOx terdiri atas gas SO2 dan gas SO3 yang keduanya mempunyai sifat yang berbeda. Gas SO2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO3 bersifat sangat aktif, mudah bereakasi dengan benda-benda lain yang mengaikatkan kerusakan, seperti proses pengkaratan (Korosi). Konsentrasi gas SO2 di udara akan mulai terdeteksi oleh indra manusia (tercium baunya) bila konsentrasinya berkisar 0,3 – 1 ppm. Pada umumnya, gas hasil pembakaran mengadung gas SO2 lebih banyak dari pada gas SO3, namun gas SO2 ini akan bertemu dengan oksigen di udara dan kemudian membentuk gas SO3. Gas SO3 juga dapat membentuk garam sufat bila bertamu dengan oksida logam. Udara yang mengandung uap air bereaksi dengan gas SO2 sehingga membentuk asam sulfite. Udara yang mengandung uap air jaga akan bereaksi dengan gas SO3 membentuk asam sulfat. Pemakaian batubara sebagai bahan bakar pada kegiatan industri seperti yang terjadi di beberapa negara di Eropa Barat dan Amerika serta pada sektor transportasi, menyebabkan kadar SOx di udara meningkat. Seperti pada reaksi di atas, apabila asam sulfite atau asam sulfat turun ke bumi bersama-sama dengan turunnya hujan, terjadilah apa yang dikenal dengan hujan asam. Hujan secara alamiah mempunyai derajat keasaman yang bervariasi dan rata-rata memiliki nilai pH 5,6. pH air hujan yang kurang dari 5,6 dapat menyebabkan pengaruh negatif terutama terhadap mahluk hidup. Untuk pH di bawah 5,1, akan menyebabkan berbagai kerusakan sebagai berikut : – Merusak monumen, patung, bangunan, logam dan mobil – Membunuh ikan, tanaman air, dan mikro organisme yang hidup dalam sungai dan danau – Mengurangi daya reproduksi berbagai ikan – Membunuh dan menghambat daerah produksi beberapa jenis plankton dibawah pH optimum 6 – Menggangu sikulasi nitrogen dalam danau pada pH 5,4 – 5,7 – Membunuh pohon terutama jenis pohon cemara karena mengakibatkan berkurangnya unsur hara tanah seperti Ca, Na dan K – Merusak akar pohon dan kematian beberapa jenis ikan karena terbebasnya ion logam beracun seperti Al, Pb, Hg, dan Cd dari tanah dan sedimen – Makin lemahnya daya tahan pohon sehingga peka terhadap serangan penyakit, serangga, kekeringan, dan jamur – Menghambat pertumbuhan tanaman pangan, sayuran seperti tomat, kedelai, kacang bayam, wortel, brokoli dan tanaman kapas – Menigkatkan populasi mikroorganisme seperti giardia, protozoa yang menyebabkan penyakit diare yang menyerang pendaki gunung yang biasanya meminum air di daerah pegunungan – Terjadinya erosi logam beracun seperti tembaga dan timbal di kota dan perumahan melalui pipa air ke dalam air munum – Menyebabkan penyakit pernafasan atau ibu hamil sehingga banyak bayi yang lahir premature dan meninggal 4. Partikel Partikel adalah bahan polutan udara yang berbentuk padatan. Partikel dapat meliputi berbagai macam bentuk, mulai dari bentuk yang sederhana sampai dengan bentuk yang rumit (Gambar 13). – Aerosol, adalah partikel yang terhambur dan melayang di udara – Fog atau kabut, adalah aerosol yang berupa butiran-butiran air yang berada di udara – Smoke atau asap, adalah aerosol yang berupa campuran antara butir padatan dan cairan yang terhambur melayang di udara. – Dust atau debu, adalah aerosol yang berupa butiran padat yang terhambur dan melayang di udara – Mist, mirip dengan kabut. Penyebabnya adalah butiran-butiran zat cair yang terhambur dan melayang di udara – Fume, mirip dengan asap hanya saja penyebabnya adalah aerosol yang berasal dari kondensasi uap panas (khususnya uap logam) – Plume adalah asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri (pabrik) – Haze adalah setiap bentuk aerosol yang mengganggu pandangan di udara – Smog atau asbut adalah bentuk campuran antara smoke dan frog – Smaze adalah campuran antara smoke dan haze Dampak pencemaran Udara Renungkanlah sesaat untuk memikirkan beberapa alasan mengapa manusia menggunakan bahan bakar; untuk menghangatkan rumah dan tempat usaha, menerbangkan pesawat, mobil, bis, dan mesin kereta api, menjalankan semua proses pabrik dan industri. Asap yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar mengandung gas dan partikel. Asap merupakan partikel padat dari jelaga yang beracun bagi organisme hidup secara langsung, atau mengubah lingkungan dalam cara yang kemudian berbahaya bagi kehidupan. Sebagian besar polutan udara yang dilepaskan ke udara oleh pembakaran bahan bakar fosil adalah karbonmonoksida, karbondioksida, nitrogen oksida, sulfuroksida, dan hidrokarbon. Beberapa bahan kimia ini berinteraksi membentuk asbut. 1. a. Pengaruh Pencemaran udara Terhadap Lapisan Ozon Kerusakan lapisan ozon di sebabkan karena bereaksi dengan radikal bebas Chlor. Radikal Chlor berasal dari senyawa CFC yang banyak di gunakan sebagai bahan pendingin AC, lemari es dan juga digunakan pada bahan penyemprot insektisiida, penyemprot cat, penyemprot rambut, penyemprot farfum serta pada pelarut bahan pencuci kering (dry cleaning). Senyawa CFC dikenal dengan nama dagang Freon. Dengan bocornya CFC ke udara, maka CFC akan bergerak ke lapisan atmosfer. Pada lapisan ini, di bawah pengaruh radiasi sinar ultraviolet berenergi tinggi, bahan tersebut terurai dan membebaskan atom klor. Klor akan mempercepat pemecahan ozon menjadi gas oksigen (O2). Diperkirakan satu atom klor akan dapat mengurai 100.000 molekul O3. Di samping, itu gas dari rumah kaca dan beberapa atom lainnya seperti bahan yang mengandung bromium (Br), yang di sebut halon juga ikut memperbesar pemecahan ozon tersebut. 1. b. Pengaruh Lubang Ozon Terhadap Kehidupan Dengan berkurangnya lapisan ozon dalam atmosfer, maka radiasi sinar ultraviolet lebih banyak sampai ke permukaan bumi. Badan proteksi lingkungan Amerika (EPA) memperkirakan 5% ozon yang berkurang akan dapat menyebabkan gangguan pada mahluk hidup sebagai berikut: – Lebih banyak kanker sel basal dan sel squamous, tetapi akan segera sembuh bila cepat diobati – Lebih banyak kasus kanker kulit melanoma yang sering berakibat fatal dan menyebabkan kematian tiap tahun – Menaikkan kasus katarak pada mata, kulit terbakar matahari dan kanker pada mata sapi – Menghambat daya kebal pada manusia sehingga lebih mudah terinfeksi penyakit – Peningkatan kasus kerusakan mata akibat asap fotokimia – Penurunan produksi tanaman pangan seperti beras, jagung , dan kedelai – Kenaikan suhu udara (pengaruh gas rumah kaca) karena terjadi perubahan iklim, penurunan produksi pertanian, dan kematian hewan liar yang dilindungi Karena penyebab utama kerusakan lapisan ozon adalah CFC, maka perlu dilakukan pembatasan penggunaan CFC dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut: – Penghentian penggunaan CFC dalam penyemprotan aerosol dan pendingin ruangan – Penghentian produksi busa plastic yang menggunakan CFC dan perlu diganti menggunakan bahan lain – Bengkel mobil untuk pengisian Freon harus dapat mendaur ulang Freon dari mobil yang berAC – Mobil yang menggunakan Freon untuk AC yang mudah bocor harus diganti atau dihentikan – Mencegah penggunaan CFC, halon, metal klorofam dan karbon tetraklorid Walaupun produksi dan penggunaan CFC segera dihentikan, namun akan diperlukan waktu 100 tahun untuk memulihkan kondisi ozon seperti semula. 1. c. Pengaruh polusi udara terhadap tubuh manusia Di samping berpengaruh pada tumbuhan dan hewan, polusi udara juga berpengaruh terhadap nmanusia. – Mata Senyawa-senyawa yang ditemukan dalam asap menyebabkan mata berair dan pedih. Jika kondisinya cukup buruk, maka penglihatan manusia dapat menjadi kabur. – Hidung, tenggorokan dan paru-paru Ozon menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan hingga terasa seperti terbaka. Ozon juga menyebabkan daya tahan paru-paru menurun. – Jantung Karbondioksida yang kita hirup, diserap oleh sel-sel darah merah. Akibatnya, sel-sel itu terhambat dalam menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, gas ini akan menyebabkan rasa sakit pada dada akibat rendahnya kadar oksigen. – Otak Fungsi dan koordinasi motorik otak menjadi lunak karena oksigen di dalam otak menurun pada saat kita menghirup Karbon Monoksida.