PROPOSAL KEGIATAN MAHASISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA KELAS X SMAN 1 TINAMBUNG BIDANG KEGIATAN : PKM PENELITIAN Diusulkan Oleh : DARMAWAN RESKI AINUNNISA NURSYAM H0416011 H0417311 H0218020 2016 2017 2018 UNIVERSITAS SULAWESI BARAT MAJENE 2018 i PENGESAHAN LAPORAN PKM-PENELITIAN 1. Judul Kegiatan 2. Bidang Kegiatan 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b.NIM c. Jurusan d.Perguruan Tinggi e. Alamat Rumah dan No Tel./HP 4. 5. 6. 7. :Penerapan Model Pembelajaran Quantum teaching Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas X SMAN 1 TINAMBUNG :PKM-P :Darmawan :H0416011 :Pendidikan Fisika : Universitas Sulawesi Barat : Linomaloga,Majene,Sulawesi Barat,085242074915 f. Email : [email protected] Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis :3 Orang Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar :Ummu Kalsum, S.Pd.,M.Si b. NIDN : 0009018701 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : lampa, kec.mapilli kab. Polewali mandar,Provensi sulawesi barat Biaya Kegiatan Total a. Kemristekdikti : Rp.12.500.000 b. Sumber lain : Rp.0 jangka waktu pelaksanaan : 5 Bulan Majene,12 Desember 2018 Menyetujui Ketua Jurusan Pendidikan Fisika Ketua Pelaksana Kegiatan, ( Dewi Sartika.S.Pd.,M.Pd ) NIP:198911212015842004 ( Darmawan ) NIM:H0416011 Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping, (Dr.Muhammad Saad.MA) NIP:199501281985021001 (Ummu Kalsum, S.Pd., M.Si) NIDN: 0009018701 i DAFTAR ISI Halam sampul ................................................................................................. i Lembaran penegesahan ................................................................................. ii Daftar isi .......................................................................................................... iii Bab I pendahuluan ......................................................................................... 1 a. b. c. d. e. Latar belakang ...................................................................................... 1 Rumusan masalah ................................................................................. Tujuan .................................................................................................. 2 Urgensi penelitian ................................................................................. 2 Manfat ................................................................................................... 3 Bab II tinjauan pustaka ................................................................................. 3 a. Tinjauan pustaka ................................................................................... 3 Bab III metode penelitian .............................................................................. 4 a. b. c. d. e. Jenis penelitian ..................................................................................... 4 Waktu dan lokasi penelitian ................................................................. 4 defenisi operasional variabel ................................................................ 5 Tahapan penelitian ................................................................................ 5 Teknik analisi data ................................................................................ 5 Bab IV baiya yang diperlukan ...................................................................... 8 a. Angaran biaya ....................................................................................... 8 Daftar pustaka ................................................................................................ 9 Lampiran – lampiran iii 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan zaman tidak terlepas dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) khusus dalam bidang Sains. Salah satu ilmu Sains yang memiliki peranan penting terhadap perkembangan IPTEK adalah ilmu fisika.Pada dasarnya Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi gejala-gejala tersebut. Dewasa ini perkembangan fisika amat pesat baik materi maupun kegunaannya.Menyadari akan pentingnya peranan fisika, maka dalam mempelajari fisika diperlukan stategi yang baik sehingga materi fisika dapat dipahami oleh peserta didik. Penyataan diatas bersesuian dengan kenyataan yang terjadi di SMAN 1 TINAMBUNG,Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa sebagain besar peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep fisika.Hal ini didukung oleh data hasil belajar ulngan harian siswa kelas X yang ditunjukan oleh table 1.1 berikut . Presentase (%) Nilai Kategori Frekuensi <70 Tidak Tuntas 25 86,21% >70 Tuntas 4 13,79% (Sumber :SMAN 1 TINAMBUNG) Observasi lanjutan diketahui bahwa penyebab rendahnya hasil belajar ini dikarenakan motivasi belajar peserta didik yang masih kurang.Hal ini berdampak pada keikutsertaan peserta didik dalam proses pembelajaran menjadi sangat minim. Dengan demikian, interaksi pembelajaran yang terjadi hanya bersifat satu arah. Disisi lain jika ditinjau dari model pembelajran yang diterapakan oleh guru,terlihat masih bersifat monoton.Akibatnya,peserta didik merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran yang tidak membangkitkan minat belajar peserta didik. Oleh karena itu,untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan guru harus memadukan potensi fisik, psikis, dan emosi siswa secara maksimal sehingga dapat berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Berbagai permasalahan di atas menimbulkan sebuah pertanyaan “Model pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi permasalahan tersebut?. Solusi dari permasalah ini adalah Quantum teaching. Quantum teaching adalah model pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran yang aktif antara siswa dan guru, interaksi yang luwes dan menyenangkan akan memberikan hasil yang baik dalam pembelajaran. Unsur yang menjadi perhatian pembelajaran Quantum teaching seperti suasana belajar, lingkungan, rancangan belajar, penyampaian luwes, dan keterampilan belajar akan membuat pembelajaran ini berjalan dengan baik dan memperoleh hasil baik.Porter (2000:3). 2 Model pemebelajaran Quantum teaching merupakan model pemebeljaran yang tepat untuk pencapaian hasil belajar yang diharapkan. Model ini dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan karena bersumber dari prinsip sugesti sehingga mampu menciptakan konsep motivasi dalam proses pembelajaran (Depotter dan Hernacki,2005). Dari berbagai permasa lah di atas maka peneliti akhirnya membuat sebuah penelitian tentang “Penerapan Model Pembelajaran Quantum teaching Untuk Meningkatakan Prestasi Belajar Fisika pada Siswa SMA KELAS X ”.Dimana nantinya dapat diketahui bagaiamana pengaruh dari model pembelajaran Quantum teaching ini terhadap hasil belajar pesrta didik pada mata pelajaran fisika. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini adala : 1. Seberapa besar hasil belajar sebelum diterapkan model Quantum teaching pada peserta didik kelas X SMAN 1 TINAMBUG? 2. Seberapa besar hasil belajar setelah diterapkan model Quantum teaching pada peserta didik kelas X SMAN 1 TINAMBUG? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan anatara hasil belajar sebelum dan setelah diterapkannya model Quantuntum Teaching ? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitia ini adalah: 1. Untuk megetahui seberapa besar hasil belajar sebelum diterapkan model Quantum teaching pada peserta didik kelas X SMAN 1 TINAMBUG. 2. Untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar setelah diterapkan model Quantum teaching pada peserta didik kelas X SMAN 1 TINAMBUG. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan anatara hasil belajar sebelum dan setelah diterapkannya model Quantuntum Teaching. 1.4 Urgensi Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menegtahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar fsisika peserta didik kelas X Ipa setelah diterapkan model pembelajaran model quantum teaching.selain itu, penelitian ini juga diharapkan nantinya dapat menjadi bahan eavluasi bagi guru fisika di SMAN 1 TINAMBUNG dalam memilih model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. 1.5 Manfaat a. Secara Teoritis Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya pada Program Studi fisika. b. Manfaat Secara Praktis 1. Bagi Siswa a. Meningkatkan minat yang tinggi untuk belajar. b. Untuk memperbaiki/ menyempurnakan pembelajaran fisika 3 2. Bagi Guru a. Agar dapat digunakan guru sebagai alternatif dalam pemilihan model pembelajaran dan dalam usaha peningkatan hasil belajar. 3. Bagi Sekolah a. Pendidikan/institusi dapat mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk memajukan institusinya melalui pengembangan model pembelajaran. b. Pendidikan/institusi diharapkan mampu mencermati kebutuhan siswa yang bervariasi, kondisi lingkungan yang beragam, harapan masyarakat, serta tuntutan kemajuan pendidikan. 1.6 Luaran Berdasarkan ulasan pengajuan proposal maka Luaran yang diharapkan sebagai berikut : No Jenis luaran 1 Publish ilmiah pada jurnal nasional berISSN 2 Pemakalah dalam pertemuan ilmiah nasional Indicator pencapaian Terbit Terlaksana 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Model Pembelajaran Quantum Teaching Tabel 1.1 Kajian tentang tentang penerapan model pembelajaran Quantum teaching terhadap hasil belajar Penulis/Pengarang, Tahun Tema Bella Pratiwi Utami,2017 Penerapan Model Quantum teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas XI IPS Sma Negeri 1 Punggur Mariati, Rachmat Sahputra, Rahmat Rasmawan,2015 Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Sma Panca Bhakti Pontianak Fatkhur Rohman,Dkk 2017 Mukhammad Maftuhin Hilmi,2017 Penerapan Metode Quantum teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Materi Optik Penerapan Model Pembelajaran Quantum teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kalor Kelas X Sma Negeri 1 Bangil, Pasuruan Kesimpulan ada peningkatan hasil belajar kognitif siswa dengan penerapan model pembelajaran Quantum teaching pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 punggur. terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Quantum teaching dilihat dari hasil kemampuan awal (pretest) dan kemampuan akhir siswa (posttest). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Quantum teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswapada materi optik di kelas VIII 1 MTs Nurul Huda. asil yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan dari hasil belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran Quantum teaching dan tergolong sebagian besar mengalami peningkatan dalam kategori 5 sedang, pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan sangat baik 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah kualitatif..Metode penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan deasin penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest Design yang digambar sebagai berikut : 3.2 O1 x O2 Keterangan : ; Nilai Pretest (sebelum perlakuan). O1 X : Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching. O2 : Nilai Posttest (setelah perlakuan) (Sugiyono 2011). Waktu Dan Lokasi Penelitian 3.3 Waktu : Semester genap Tahun Ajaran 2018/2019 Lokasi : SMA Negeri 1 Tinambung,kelas X IPA, Variabel Penelitian Variabel bebas adalah variabel independen yang akan mempengaruhi variable lain. Variabel ini akan menyebabkan perubahan pada variabel dependen.Dalam penelitian iniyang menjadi variabel bebas adalah penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching. Variabel terikat adalah variabel dependen yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat karena adanya variable bebas.dalam penelitian ini variable terikatnya adalah hasil belajar fisika SMA kelas X SMAN 1 TINAMBUNG. 3.4 3.5. Defenisi Operasional Variable 1. Model Pembelajaran Quantum teaching adalah suatu model pembelajaran yang dilakukan dengan cara menumbuhkan motivasi belajar peserta didik,sebagai langkah awal dalam mengalami tahapan proses belajar.selanjutnya konsep yang diperoleh dari pengalaman belajar dinamai berdasarkan konsep fisika. Hasil yang diperoleh dari pengalaman belajar tersebut di demonstrasikan di depan kelas.Kemudian berdasarkan arahan guru,peserta didik mengulangi konsep yang telah dipelajari dengan menajawab tes yang diberikan .Pada akhir pembelajaran peserta didik diberikan apresiasi atas pencapaian yang telah diperoleh dalam bentuk perayaan. 2. Hasil belajar fisika peserta didik adalah skor yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajran Quantum teaching .hasil belajar diukur melalui instrument hsil belajar dalam bentuk pilihan ganda. Tahapan Penelitian 4.6.1. tahapan persiapan Kegaitan yang dilakukan pada tahap ini adalah : 7 a. Melakukan pertemuan dengan pihak sekolah yang bersangkutan untuk mendapatkan perzinan penelitian. b. Menentukan maeteri penelitian. c. Menyusun RPP (Rancangan Pelaksaan Pembelajaran). d. Membuat instrument penelitian berdasarkan materi penelitian yang telah dipilih. Pada penelitian ini meggunakan instrument penelitian yaitu tes ilihan ganda.Langkah – langkah yang dilakukan adalah : 1. Tahapan pertama Menyusun tes yang akan diujikan berupa tes pilihan ganda. 2. Tahap kedua setelah melakukan penyusunan soal maka dilakukan ujicoba pada siswa SMAN 1 TINAMBUNG sebagai pusat penelitian,dengan tujuan untuk menentukan validitas item instrument. penentuan validitas item yang digunakan berdasarkan yang telah dikemukakan oleh suharsimi arikurto (2003:79) sebagi berikut: = − Dengan: = koefisien kolerasi biseral = rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya = rerata skor total = proporsi peserta didik yang menjawab benar = proporsi peserta didik yang menjawab salah ( = 1 − ) = standar deviasi dari skor total Valid tidaknya item ke-I ditunjukkan dengan membandingkan nilai dengan nilai pada taraf signifikan = 0,05 dengan kriteria sebagai: Jika: nilai ≥ item dinyatakan valid nilai < item dinyatakan invalid 3. Tahap ketiga Untuk menghitung reliabilitas tes hasil belajar fisika digunakan rumus KuderRichardson 20(KR-20) sebagai berikut: −∑ = ! −1 Dengan: = relibialitas instrumen = proporsi subyek yang menjawab item benar = proporsi subyek yang menjawab item salah ∑ = jumlah hasil perkalian antara p dan q = banyak item 8 = standar deviasi 4.6.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian Pada tahap ini dilaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran model Quantum Teaching. 4.6.3 Tahap Pengumpulan Data Untuk memperoleh data hasil belajar fisika, pada tahap ini dilakukan posttest. Data yang diperoleh diolah menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial. 1. Analisis deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil belajar fisika peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keadaan sampel berupa nilai tertinggi, nilai terendah, nilai ideal, rata-rata, standar deviasi dan varians. Untuk mengetahui nilai yang diperoleh peserta didik, maka skor kedalam bentuk nilai menggunakan rumus sebagai berikut ## × &'' "= #$ Keterangan: N = Nilai Peserta didik SS = Skor hasil belajar peserta didik SI = Skor ideal 2. Analisis inferensial a. Uji Normalitas Untuk uji normalitas data menggunaka rumus Chi-kuadrat. • Menghitung nilai () *+, -./ − .) 0 ( =∑ .) (Sugiyono, 2016 : 107) Keterangan : ( = Chi-Kuadrat ./ = frekuensi hasil pengamatan .) = frekuensi harapan 1 = jumlah kelas sampel • Menghitung nilai ( Nilai dari distribusi ( Dengan demikian, ( Dimana : = 0,05 23 = derajat bebas bergantung dari derajat bebas (v)/ degree of freedom. 23 = 1 − 1 = (-4,5 0 (Siregar, 2014 : 232) 9 3.6. ( dapat dilihat pada tabel chi kuadrat. Adapun cara pembacaan tabelnya adalah dengan menarik garis dari kolom = 0,05 dan garis pada baris db. Jadi, penentuan dapay diperoleh dari pertemuan dua garis antara kolom dan baris db. ( Kriteria pengujian: Jika () *+, ≤ ( , maka data terdistribusi normal Jika () *+, > ( , naka data terdistribusi tidak normal (Siregar, 2014: 232) Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.5.1.Tes Tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan melihat aspek C1, C2, C3, C4 dan besarnya nilai KKM yang di tentukan guru untuk Mata Pelajaran Fisika siswa kelas X sebesar 71,00.Sebelum dibuat instrumen, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal untuk petunjuk dalam pembuatan soal sebelum digunakan untuk penelitian instrumen. Adapun bentuk tes yang di gunakan adalah berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Tabel 5. Kisi-kisi soal pretest dan posttest No Jenjang Nomor Soal 1. 2. 3. 4. Pengetahuan (C1) Pemahaman (C2) Penerapan (C3) Analisis (C4) Skor persoal Jumlah Soal 5 6 5 4 20 Total Skor 1,2,3,4,5, 5 25 6,7,8,9,10,11 5 30 12,13.14.,5,16 5 25 17,18,19,20 5 20 Jumlah 100 Sumber : Olah data peneliti tahun 2018 Dari setiap jenjang soal kognitifnya memiliki skor yang berbeda-beda untuk penilaiannya. Ranah pengetahuan C1 memiliki skor 25, pemahaman C2 skor 30, penerapan C3 skor 25, dan analisis C4 skor 20, maka total skor adalah 100. Kisi-kisi soal test tersebut di pergunakan untuk Pretest dan Posttest di awal peretemuan dan di akhir peretemuan setelah di berikan perlakuan dengan penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching 3.5.2.Dokumentasi Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data dengan mencatat data yang sudah ada pada sekolah. Dokumentasi dilakukan dengan cara pengambilan data yang sudah ada, seperti: data peserta didik dan nilai - nilai tes peserta didik pada Mata Pelajaran fisika sebelum menggunakan model Quantum Teaching. BAB IV BIAYA YANG DIPERLULAN 4.1 Anggaran Biaya 10 Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1 Peralatan penunjang Rp. 600.000,00 2 Bahan habis pakai Rp. 5.200.000,00 3 Perjalanan Rp. 2.200.000,00 4 Lain-lain Rp. 4.500.000,00 Rp. 12.500.000,00 Jumlah 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P Bulan Bulan Jenis Kegiatan ke-1 ke-2 Persiapan Penelitian Penyusunan Instrumen Pelaksanaan Tindakan dan pengumpulan data Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5 Analisis Data Pembuatan Laporan Daftar Pustaka Fatkhur Rohman,Dkk.2017. Penerapan Metode Quantum teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Materi Optik. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nurul Huda. OKU Timur Mariati,Dkk.2015. Penerapan Pembelajaran Quantum teaching Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Sma Panca Bhakti Pontianak. UNTAN. Pontianak Utami bella pratiwi.2017. Penerapan model Quantum teaching untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran sejarah siswa kelas XI IPS SMA NEGERI 1 PUNGGUR. Universitas lampung. Bandar lampung Ratna Pramudita.2018. Pengaruh Model Pembelajaran Quantum teaching Terhadap Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Ditinjau dari Kecerdasan Majemuk. PAUD Islam Al-Amin Bandar Lampung. Bandar Lampung. 11 Mukhammad Maftuhin Hilmi.2017. Penerapan Model Pembelajaran Quantum teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kalor Kelas X Sma Negeri 1 Bangil, Pasuruan.pasuruan Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. De Porter,Bobbi.2005.Quantum menyenangkan,Bandung,kaifa. Pendidikan Learning Pendekatan membiasakan belajar Kuantitatif dan nyaman dan Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1.Peralatan Penunjang − KIT IPA Volume 4 buah Sub Total (Rp) Harga Satuan (Rp) 150.000,00 Jumlah (Rp) 600.000,00 Rp.600.000,00 − Flash disk 16 GB − Kertas A4 sinar dunia − Map − Pulsa internet 3 buah Harga Satuan (Rp) 200.000,00 2 rim 50.000,00 1 set 5 bulan 50.000,00 200.000,00 50.000,00 1.000.000,00 − Pulsa 5 bulan 100.000,00 500.000,00 2.Bahan Habis Pakai Volume − Modem telkomsel 1 buah flash − Catride warna 1 buah canon − Catride hitam 1 buah canon − Tinta printer 6 set berwarna − Tinta printer 3 set hitam 1 paket − ATK 1 paket − poster Sub Total (Rp) 3.Perjalanan − Perjalanan ke tempat penelitian − Perjalanan ke lokasi seminar nasional − Akomodasi − Uang Makan Tim Volume Jumlah (Rp) 600.000,00 100.000,00 500.000,00 500.000,00 250.000,00 250.000,00 250.000,00 250.000,00 100.000,00 600.000,00 100.000,00 300.000,00 900.000,00 150.000,00 900.000,00 150.000,00 Rp. 5.200.000,00 Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 3 orang 150.000,00 450.000,00 2 orang 500.000,00 1.000.000,00 2 2 300.000,00 75.000,00 600.000,00 150.000,00 Sub Total (Rp) 4.Lain - lain Rp.2.200.000,00 Volume − Sewa 1 kali laboratorium 3 bulan − Sewa printer − Sewa kendaraan 4 bulan − Publikasi ilmiah 1 paket 1 paket − Publikasi jurnal Sub Total (Rp) Total (Keseluruhan) Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 500.000,00 500.000,00 200.000,00 200.000,00 2.000.000,00 600.000,00 600.000,00 800.000,00 2.000.000,00 600.000,00 Rp.4.500.000,00 Rp.12.500.000,00 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/minggu) 1. Darmawan/ H0416011 Pendidikan Fisika Ilmu Pendidikan 10 jam / minggu 2. Reski Ainunnisa/ H0417311 Pendidikan Fisika Ilmu Pendidikan 6 jam / minggu 3. Nursyam/ H0218020 Pendidikan Matematika Ilmu Pendidikan 6 jam / minggu Uraian Tugas Mengkoordinir pelaksaan penelitian dan penyususnan laporan Membantu ketua dalam menganalisis data Membantu ketua dalam mengumpulan Data KEMENTRIAN RISET,TEKNOLOGI TINGGI UNIVERSITAS SULAWESI BARAT FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA jalan.prof.dr.baharuddin lopa,sh talumung,majene,sulwesi barat telf/fax:(0422)22559.wesite:http://unsulbar.c.id SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Darmawan NIM : H0416011 Program Studi : Pendidikan Fisika Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM – Penelitian saya dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Quantum teaching Untuk Meningkatakan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa SMA Kelas X” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber lain. Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya. Majene,07 Desember2018 Mengetahui, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Yang menyatakan, Materai 6000 (Dr.Muhammad Saad.MA) NIP:199501281985021001 (Darmawan) NIM. H0416322