UJIAN TENGAH SEMESTER AKUNTANSI UNTUK MANAJER Oleh: Vanessa Aulia Putri 187007001 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2018 1. Carilah metode yang digunkan perusahaan go public terkait dengan alokasi piutang ragu-ragu. Menggunakan metode presentasi penjualan atau metode presentasi piutang? Sertakan contoh. 2. Berikan contoh metode penilaian persediaan yang dianut oleh perusahaan dagang go public di Indonesia. FIFO, LIFO, atau average? Sertakan print out 3. Jelaskan perbedaan dari harga pokok produksi dan harga pokok penjualan, sertakan contoh perhitungan untuk masing-masing. Jawab : 1. Metode yang digunakan perusahaan go public terkait dengan piutang raguragu di Indonesia memakai percentage of account receiveable ini dapat dilihat pada statement of financial position dan notes to financial statement pada PT. Kalbe Farma Tbk. Pada statement of financial position piutang usaha disajikan setelah dikurang cadangan keuangan penurunan nilai piutang usaha dan didalam notes to financial statement juga terdapat analisa terhadap umur piutang tersebut. Print out dari statement of financial position dan notes to financial position terlampir 2. a. PT. Ace Hardware Indonesia Tbk, menggunakan weighted average method b. PT. Wicaksana Overseas Internasional Tbk, menggunakan moving average method c. PT. United Tractors Tbk, menggunakan wighted average method d. PT. Hero Supermarket Tbk, menggunakan moving average method e. PT. Kalbe Farma Tbk, menggunakan moving average method kecuali untuk biaya perolehan persediaan pada EPMT, Bifarma, KalGen, RTU, TSJ, KI, AKPI, dan MRC, entitas anak ditentukan dengan menerapkan metode First In First Out (FIFO). Print out terlampir 3. Harga pokok produksi merupakan seluruh biaya yang dikorbankan untuk memproses bahan-bahan termasuk bahan jadi dan bahan setengah jadi, sampai menjadi produk akhir yang siap untuk dijual. Dapat juga dikatakanbahwa harga pokok produksi terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan mulai dari bahan baku hingga sampai proses akhir produk yang siap untuk dijual. Komponen biaya tersebut terdiri dari : Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya packaging (kemasan) Biaya overhead Contoh perhitungan : PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pembuatan spare part kendaraan. Pada awal bulan Juni, PT. XYZ memiliki persediaan bahan baku mentah sebesar Rp 60.000.000,-, bahan setengah jadi sebesar Rp 90.000.000,- dan persediaan spare part siap jual sebesar Rp 120.000.000,-. Untuk proses produksi spare part di bulan Juni membeli persediaan bahan baku sebesar Rp 750.000.000,- dengan biaya pengiriman Rp 10.000.000,-. Selama proses produksi, terdapat biaya pemeliharaan bahan mesin sebesar Rp 9.000.000,-. Pada akhir bulan juli terdapat sisa penggunaan bahan baku mentah sebesar Rp 50.000.000,-, sisa bahan setengah jadi sebesar Rp 8.000.000,- dan sisa sparepart siap jual sebesar Rp 25.000.000,-. Berapakah Harga pokok produksi dari PT. XYZ? Tahap 1: 60.000.000 + (750.000.000 + 10.000.000) – 50.000.000 = 770.000.000 Tahap 2 : 145.000.000 + 9.000.000 = 154.000.000 Tahap 3: 154.000.000 + 90.000.000 – 8.000.000 = 236.000.000 Tahap 4: 236.000.000 + 120.000.000 – 25.000.000 = 331.000.000 Jadi harga pokok produksi pada bulan Juni adalah Rp 331.000.000,- Harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarga untuk memproduksi suatu barang atau produk. Atau harga pokok produksi juga bias disebut biaya yang berkaitan langsung dengan penjualan, maka yang termasuk kedalam harga pokok penjualan umumnyaadalah : Biaya tenaga kerja langsung Biaya bahan baku Biaya pemeliharaan mesin Biaya packing (kemasan) Contoh perhitungan : PT. Toga Boga merupakan salah satu perusahaan yang pergarak dibidang kuliner. Perusahaan ini mengolah berbagai jenis kue yang telah dipasarkan di seluruh Indonesia. Pada bulan Desember PT. Toga Boga memiliki persediaan awal barang baku sebesar Rp. 14.000.000 dan persediaan barang dagang akhir Rp. 10.500.000, kemudian perusahaan membeli persediaan bahan baku sebesar Rp. 25.000.000. Beban angkut sebesar Rp. 3.000.000 dan mendapat potongan pembelian sebesar Rp. 1.500.000 dengan retur pembelian Rp. 1.000.000 Perbedaan dari harga pokok produksi dan dan harga pokok penjualan adalah pada harga pokok penjualan sudah dipertimbangkan untuk menanbhakan persediaan barang jadi awal dan mengurangkan persediaan barang jadi akhir dengan harga produksi