Uploaded by denaturemega

obat gatal tradisional pada kemaluan wanita paling ampuh di apotik

advertisement
obat gatal tradisional pada kemaluan wanita paling ampuh di apotik Vagina gatal merupakan salah satu masalah kewanitaan yang umum
terjadi. Sensasi gatalnya bisa disebabkan oleh macam-macam hal. Namun,
kebanyakan kasus seringnya disebabkan oleh infeksi bakteri (bacterial
vaginosis) dan infeksi jamur Candida albicans. Ada beragam obat untuk
vagina gatal yang tersedia dalam tanpa resep maupun dengan resep. Cari
tahu pilihan obat untuk vagina gatal berdasarkan penyebabnya di artikel ini.
obat gatal tradisional pada kemaluan wanita paling ampuh di apotik
Konsultasi dan Pemesanan Obat :
Telp/SMS 0812-2917-3997 atau WA 087-725-726-310 [KLIK DISINI]
Obat untuk mengatasi gatal pada vagina akibat infeksi jamur adalah
golongan antijamur.
Obat antijamur untuk vagina tersedia dalam bentuk krim oles, minum, dan
supositoria. Obat ini bisa didapat di apotek atau toko obat tanpa resep
dokter.
1. Krim antijamur
Krim antijamur khusus vagina biasanya dijual beserta aplikator khusus agar
takaran krimnya sesuai dosis yang dianjurkan. Aplikator juga berfungsi
agar pengolesan obat tetap steril.
Anda boleh saja menggunakan jari untuk mengoleskan krim pada kulit luar
vagina. Namun, Anda wajib cuci tangan dengan sabun sebelum dan
setelah menyentuh vagina yang mengalami infeksi.
Hal lain yang perlu diingat adalah jangan menggunakan tampon, douche,
lubrikan spermisida, dan produk pembersih vagina lainnya ketika
menggunakan krim antijamur.
Pastikan juga Anda sudah lebih dulu membaca aturan pakai yang ada di
kemasan sebelum memakai obat. Ini karena jenis krim tertentu hanya
ditujukan sebagai pengobatan gatal di kulit luar vagina.
Beberapa contoh krim antijamur khusus vagina yang bisa Anda beli
apotek adalah:
Clotrimazole
Clotrimazole bekerja menghentikan pertumbuhan jamur penyebab infeksi
pada vagina. Obat ini bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak berusia
12 tahun ke atas.
Sebagai obat gatal, oleskan krim clotrimazole ke dalam vagina dan area
kulit di bagian luarnya. Krim biasanya dioleskan sehari sebelum tidur
selama 3-7 hari berturut-turut.
Biasanya infeksi dan gejala gatalnya akan membaik setelah tiga hari
pengobatan.
Obat ini dijual bebas tanpa resep. Namun, sebaiknya konsultasi ke dokter
terlebih dulu ke dokter sebelum membelinya. Pastikan Anda juga teliti
membaca petunjuk pemakaiannya agar tidak salah dosis dan
meningkatkan risiko efek samping.
Butoconazole
Krim butoconazole dioles ke dalam vagina dan kulit luar sekitarnya untuk
sekali sehari. Obat ini bekerja efektif jika Anda tidak banyak bergerak
setelah mengoleskannya. Maka, krim butoconazol direkomendasikan untuk
dioles setiap malam sebelum tidur.
Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi vagina gatal selama haid.
Namun, tanyakan ke dokter mengenai cara pemakaiannya agar tidak
keliru.
Sebagai catatan, butoconazole mungkin menyebabkan berbagai efek
samping di bawah ini:





Rasa terbakar di vagina setelah krim dioleskan
Iritasi pada vagina setelah krim dioleskan
Sakit perut
Demam
Cairan vagina yang berbau busuk
Miconazole
Miconazole merupakan krim yang dioles pada area kulit sekitar vagina
untuk mengurangi rasa gatal dan tidak nyaman. Obat ini tidak disarankan
untuk dipakai bagi anak di bawah 13 tahun.
Oleskan krim miconazole sekali sehari, sebaiknya sebelum tidur malam.
Jika terlupa, segera pakai begitu ingat. Namun jika sudah terlewat sehari,
jangan menggandakan dosisnya. Lanjutkan pemakaian dengan satu dosis
seperti biasa.
Jika setelah mengoleskan krim Anda jadi mengalami reaksi alergi, sakit
perut, dan nyeri atau bengkak pada vagina, segera kunjungi dokter.
Tioconazole
Obat salep tioconazole membantu mengurangi rasa terbakar, gatal, dan
keputihan yang terjadi akibat infeksi jamur vagina. Obat ini bekerja
menghentikan pertumbuhan ragi atau jamur penyebab infeksi.
Sama seperti varian krim antijamur lain, tioconazole juga dilengkapi
aplikator untuk membantu memasukkan krim ke dalam dan sekitar vagina.
Namun, selalu ingat untuk mencuci tangan terlebih dahulu setiap kali akan
menggunakan obat dan setelahnya.
Tioconazole bisa menyebabkan berbagai efek samping dari mulai sakit
kepala, vagina terbakar, gatal, dan nyeri. Jika efek sampingnya
memburuk, jangan sungkan untuk memeriksakannya ke dokter.
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tak kunjung membaik setelah 3-7 hari
pemakaian. Apalagi jika infeksi kembali kambuh dalam 2 bulan.
2. Supositoria antijamur
Obat vagina gatal seperti clotrimazole dan miconazole di atas juga tersedia
dalam bentuk tablet supositoria.
Supositoria adalah cara memasukkan obat padat ke dalam lubang vagina.
Obat khusus supositoria mudah meleleh, melunak, dan larut dalam suhu
tubuh.
Anda bisa memasukkan obat ini ke dalam vagina dan membiarkannya larut
dengan sendirinya. Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum
menggunakan obat ini untuk mengatasi vagina gatal.
Jika masih ragu untuk menggunakan obat tipe obat supositoria, mintalah
bantuan dokter di awal pemakaian.
3. Antijamur oral (obat minum)
Dalam beberapa kasus infeksi jamur, dokter mungkin meresepkan obat
fluconazole (Diflucan) yang cara pakainya adalah diminum. Obat ini
biasanya hanya diresepkan untuk infeksi yang parah dan berulang.
Obat fluconazole bekerja membunuh jamur penyebab infeksi sekaligus
mencegahnya tumbuh kembali. Fluconazole umumnya hanya dikonsumsi
satu kali sehari dengan dosis 50 mg untuk mengatasi infeksi jamur vagina.
Ingat, gunakan obat ini sesuai anjuran dokter. Jangan lupa untuk membaca
petunjuk pemakaian pada kemasannya.



Obat untuk mengatasi vagina gatal akibat infeksi bakteri
obat maag cair
Jika penyebab vagina Anda gatal adalah infeksi bakteri seperti
gonore atau bacterial vaginosis, dokter mungkin meresepkan obat
antibiotik.
Antibiotik bekerja membunuh bakteri yang menyebabkan vagina meradang
dan teriritasi. Sebagai catatan, antibiotik hanya bisa didapat dengan
menebus resep dokter.
Antibiotik yang biasanya diresepkan untuk mengatasi gatal pada
vagina yaitu:
1. Metronidazole (Flagyl)
Metronidazole adalah obat antibiotik paling efektif untuk menghentikan
pertumbuhan bakteri di vagina.
Sebagai obat infeksi vagina, metronidazole tersedia dalam bentuk gel yang
dioles sekali sehari untuk lima hari berturut-turut. Gel metronidazole
dianjurkan dioles pada malam hari sebelum tidur.
Baca dan turuti cara pakai obat ini ketika akan mengolesnya pada vagina.
Cuci tangan sebelum dan setelah mengoles gel ke vagina. Berhati-hatilah
agar gel jangan sampai mengenai mata, mulut, serta kulit tubuh lainnya.
Jika terkena mata, cucilah dengan air dingin dan hubungi dokter.
Jangan memperbanyak atau mengurangi krim, maupun mempercepat atau
memperlama masa pengobatan dengan tujuan agar cepat sembuh. Jangan
dulu berhubungan seks selama masih dalam masa pengobatan sampai
diperbolehkan dokter.
Perhatikan juga kemungkinan risiko efek samping obat ini, seperti:





Sakit perut
Sakit kepala
Mual
Diare
Muntah
2. Tinidazole (Tindamax)
Tinidazole adalah obat antibiotik untuk mengobati vagina gatal akibat
bacterial vaginosis dan trikomoniasis. Obat ini menghentikan pertumbuhan
bakteri dan parasit yang menjadi penyebabnya.
Minum obat sekali sehari dengan dosis sesuai petunjuk dokter. Obat ini
dianjurkan diminum setelah makan agar perut tidak terasa perih. Untuk
mendapatkan hasil terbaik, minumlah obat di waktu yang sama setiap
harinya.
Habiskan obat meski gejala infeksi membaik dan vagina tak lagi terasa
gatal. Menghentikan pengobatan terlalu cepat bisa menyebabkan infeksi
muncul kembali.
Efek samping yang kemungkinan muncul saat minum obat ini yaitu rasa
pahit atau logam di mulut, mual, sakit perut, diare, dan pusing.
Obat ini juga bisa menyebabkan warna urine menjadi lebih gelap. Hal ini
tidaklah berbahaya dan akan hilang ketika Anda berhenti minum obat.
3. Clindamycin
Clindamycin (Cleocin, Clindesse, dll) bekerja memperlambat dan
menghentikan pertumbuhan bakteri. Namun, obat ini tidak dapat digunakan
untuk mengatasi vagina gatal akibat penyakit menular seksual seperti
klamidia dan trikomoniasis.
Clindamycin tersedia dalam bentuk krim dan supositoria yang dimasukkan
ke dalam vagina. Supositoria biasanya digunakan sekali sehari untuk tiga
hari berturut-turut. Sementara krim digunakan sekali sehari selama 3-7 hari
berturut-turut.
Ada baiknya mengoleskan krim di waktu yang sama setiap hari, yaitu
sebelum tidur. Baca terlebih dahulu petunjuk pemakaian dan tanyakan ke
dokter atau apoteker jika masih kurang jelas.
Obat ini hanya ditujukan untuk penggunaan di vagina. Jangan
mengoleskan krim ke bagian lain di tubuh. JIka tidak sengaja mengenai
mata atau tertelan, bilas dengan air kemudian kunjungi dokter.
4. Azithromycin
Azithromycin adalah obat untuk mengobati infeksi bakteri pada vagina,
termasuk akibat penyakit menular seksual seperti gonore.
Obat ini bekerja mencegah bakteri untuk membuat proteinnya sendiri,
sekaligus mencegah penyebaran infeksi yang resisten terhadap obat.
Sebelum menggunakan azithromycin untuk mengobati vagina gatal karena
gonore, dokter perlu melakukan uji keefektifan terlebih dahulu. Tujuannya
yaitu untuk mencari tahu apakah bakteri penyebab infeksi ini dapat
merespon azithromycin.
Azithromycin tersedia dalam bentuk pil dan larutan. Obat bisa diminum
dengan atau tanpa makan terlebih dahulu. Dosis dan jangka waktunya
diberikan sesuai keparahan penyakit.
Konsultasi dan Pemesanan Obat :
Telp/SMS 0812-2917-3997 atau WA 087-725-726-310 [KLIK DISINI]
Meski ringan, obat ini tetap bisa menyebabkan efek samping seperti:






Mual
Muntah
Diare
Kembung
Feses yang berair
Sakit perut
5. Doxycycline
Doxycycline adalah antibiotik golongan tetrasiklin yang melawan bakteri
penyebab infeksi saluran kencing, usus, gonore, dan klamidia. Penyakitpenyakit ini dapat menyebabkan vagina gatal.
Minum doxycycline dengan segelas penuh air. Jenis doxycycline tertentu
juga bisa dikonsumsi bersama dengan makanan atau obat lain. Telan obat
utuh-utuh. Jangan dibelah, digigit, digerus, atau dikunyah. Jangan pula
membuka kapsul pilnya.
Minum obat sampai habis dalam jangka waktu yang sudah ditentukan
meski gejalanya sudah membaik. Melewatkan satu dosis saja bisa
meningkatkan risiko bakteri yang kebal terhadap obat.
Adapun efek yang mungkin muncul setelah minum doxycycline yaitu:







Mual dan muntah
Sakit perut
Hilang nafsu makan
Diare ringan
Ruam kulit atau gatal-gatal
Gatal disertai keputihan
Obat untuk vagina gatal akibat kutu kemaluan
Jika penyebab vagina gatal Anda karena gigitan kutu kemaluan, obatnya
adalah krim permethrin. Permethrin bekerja melumpuhkan dan membunuh
kutu serta telurnya yang menempel pada kulit.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, losion permethrin
1% yang mengandung piretrin dan piperonil butoksida aman dan efektif
digunakan sesuai instruksi pada label kemasan.
Obat ini tersedia dengan atau tanpa resep di apotek terdekat.
Estrogen untuk obat gatal vagina wanita menopause
sudah menopause bisa hamil lagi
Gejala menopause dapat menyebabkan vagina terasa gatal. Menopause
itu sendiri ditandai dengan penurunan kadar estrogen dalam tubuh.
Maka, obat untuk wanita menopause yang mengalami vagina gatal adalah
terapi estrogen sintetis. Estrogen tersedia dalam bentuk pil, patch, gel, dan
semprotan vagina. Di antara semua itu, pil estrogen adalah yang paling
sering diresepkan dokter.
Jenis pil estrogen yang umum adalah estrogen terkonjugasi (Cenestin,
Estrace, Estratab, Femtrace, Ogen, dan Premarin) atau estrogenbazedoxifene (Duavee). Biasanya pil estrogen diminum sehari sekali tanpa
perlu makan dulu.
Sementara terapi estrogen dalam bentuk krim (Estrace atau Premarin), gel,
atau semprotan, cara menggunakannya adalah dengan dioles atau
semprot langsung ke kulit agar obat menyerap dan masuk ke aliran darah.
Jika yang Anda gunakan adalah yang bentuk cincin (Estring atau Femring)
atau tablet supositoria (Vagifem), obat bisa dimasukkan langsung ke
vagina. Biasanya estrogen jenis ini juga dapat digunakan untuk mengatasi
masalah vagina kering, gatal, dan terbakar.
Jadwal dosis akan bervariasi tergantung pada produknya. Umumnya cincin
vagina perlu diganti setiap tiga bulan. Tablet supositoria digunakan setiap
hari dalam beberapa minggu, setelahnya hanya perlu dua kali seminggu.
Kortikosteroid untuk obat vagina gatal akibat masalah kulit
perawatan-diri-pada-eksim
Kortikosteroid adalah obat untuk mengatasi vagina yang gatal akibat gejala
eksim, psoriasis, dan dermatitis kontak yang mengiritasi kulit vagina.
Obat ini tersedia dalam dua jenis yaitu krim atau salep dan obat
minum.
Krim atau salep dioleskan 1-2 kali sehari selama 2-4 minggu untuk
meredakan ruam dan gatal di vagina. Sementara obat minum biasanya
digunakan untuk menangani kasus peradangan iritasi yang lebih parah.
Selain itu, dokter juga akan memberikan obat antihistamin untuk
mengurangi gatal pada kulit vagina Anda.
Pengobatan lainnya untuk vagina gatal
Woman with Hands Holding her Crotch
Tidak semua kasus vagina yang gatal perlu dan bisa diatasi dengan obat.
Gatal vagina yang disebabkan oleh kanker vulva, misalnya,
pengobatannya biasanya akan berupa terapi penyembuhan kanker itu
sendiri. Baik dengan operasi, kemoterapi, radioterapi, maupun kombinasi
dari itu. Jenis terapi dan obat yang diberikan pun disesuaikan dengan
keparahan kondisi.
Sementara jika gatal-gatal karena stres, hal yang bisa dilakukan tentu saja
dengan menghindari pemicu stresnya. Lakukan berbagai kegiatan
menyenangkan seperti olahraga, meditasi, hingga jalan-jalan sebagai cara
menghilangkan stres sekaligus gatal pada vagina.
PAKET HERBAL EKSIM DE NATURE
Terdiri dari Kapsul BD, Eximtas dan Salep Exclear. Harga 1 Paketnya Rp.
295.000,- untuk pengobatan selama 1 minggu. Pemesanan 2 Paket/lebih
mendapatkan potongan harga.
Untuk Konsultasi Dan Pemesanan Bisa Hubungi
Telp/SMS 0812-2917-3997 atau WA 087-725-726-310 [KLIK DISINI]
Pemesanan Via Marketplace :
Bukalapak : Obat Eksim Asli De Nature
Tokopedia : Obat Dermatitis Original De Nature
Shopee : Obat Gatal Asli De Nature Paling Ampuh
Demikian artikel dari kami yang menjelaskan mengenai penyakit Eksim dan
Obatnya atau cara mengobatinya. Semoga dapat bermanfaat, khususnya
bagi anda yang menderita Eksim atau penyakit kulit lainnya saat ini. 2 obat
eksim menahun paling ampuh yang ada di apotik
Download