HAK DAN KEWAJIBAN DPJP UTAMA NO.DOKUMEN SPO/88/VII/2013 NO.REVISI HALAMAN 1/2 RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL 18 Juli 2013 (SPO) PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR Ditetapkan : Kepala Rumah Sakit Dustira dr. Basuki Triantoro,Sp.An Kolonel Ckm NRP 33894 DPJP adalah dokter yang bertugas mengelola rangkaian asuhan medis sesuai bidang kompetensinya. Untuk mengatur tentang hak dan kewajiban Dokter Penanggung Jawab Pelayanan atau DPJP dalam menjalankan tugasnya di Rumah Sakit. Surat Keputusan Kepala RS Dustira No. SK/15/VI/2013 tentang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Di Rumah Sakit Tk II 03.05.01 Dustira. 1. Mengendalikan terapi 2. Mengisi Resume 3. Sebagai juru bicara final Hak Dokter Rumah Sakit 1. Dokter berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya. 2. Dokter berhak untuk bekerja menurut standar profesi serta berdasarkan hak otonomi. (seorang dokter, walaupun ia berstatus hukum sebagai karyawan Rumah Sakit, namun pemilik atau direksi rumah sakit tidak dapat memerintahkan untuk melakukan sesuatu tindakan yang menyimpang dari standar profesi atau keyakinannya). 3. Dokter berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan, profesi dan etika. 4. Dokter berhak untuk menghentikan jasa profesionalnya kepada pasien, apabila misalnya hubungan dengan pasiensudah berkembang begitu buruk sehingga kerjasama yang baik tidak mungkin diteruskan lagi, kecuali untuk pasien gawat darurat dan wajib menyerahkan pasien kepada dokter lain. 5. Dokter berhak atas privacy (berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien dengan ucapan atau tindakan yang melecehkan atau memalukan. HAK DAN KEWAJIBAN DPJP UTAMA NO.DOKUMEN NO.REVISI SPO/88/VII/2013 HALAMAN 2/2 RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 PROSEDUR 6. Dokter berhak mendapatkan informasi yang jujur dan lengkap dari pasien yang dirawatnya dan atau dari keluarganya. 7. Dokter berhak atas informasi atau pemberitahuan pertama dalam menghadapi pasien yang tidak puas terhadap pelayanannya. 8. Dokter berhak untuk diperlakukan adil dan jujur, baik oleh Rumah Sakit maupun pasien. 9. Dokter berhak untuk mendapatkan imbalan atas jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian dan atau ketentuan/peraturan yang berlaku di Rumah Sakit tersebut. Kewajiban Dokter Rumah Sakit 1. Dokter Wajib mematuhi peraturan Rumah Sakit sesuai dengan hubungan hukum antara dokter dengan Rumah Sakit. 2. Dokter berhak memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan menghormati hak-hak pasien. 3. Dokter berhak merujuk pasien ke dokter lain/Rumah Sakit lain yang apabila sudah tidak memungkinkan keadaan pasiennya. UNIT TERKAIT 1. Komite Medik 2. Seluruh Staf Medis Fungsional TUGAS DAN KEWAJIBAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP ) NO.DOKUMEN SPO/89/VII/2013 NO.REVISI HALAMAN 1/1 RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR UNIT TERKAIT Ditetapkan : Kepala Rumah Sakit Dustira Tanggal Terbit 18 Juli 2013 dr. Basuki Triantoro,Sp.An Kolonel Ckm NRP 33894 DPJP adalah dokter yang bertugas mengelola rangkaian asuhan medis sesuai bidang kompetensinya. Memberikan informasi kepada pasien/keluarganya tentang rencana pengobatan dan perawatannya. Surat Keputusan Kepala RS Dustira No. SK/15/VI/2013 tentang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Di Rumah Sakit Tk II 03.05.01 Dustira. 1. DPJP wajib memperkenalkan diri saat pertama kali berkomunikasi dengan pasien atau keluarga. 2. DPJP wajib membuat diagnosis, merencanakan dan memberikan terapi, melaksanakan tindak lanjut dan rehabilitasi, serta memberikan informasi tentang hal tersebut kepada pasien/keluarganya sebagai pemenuhan hak pasien 3. DPJP bertugas sesuai bidang spesialisasinya 4. DPJP bisa melakukan konsultasi dengan spesialisasi bidang lain 5. DPJP yang pertama memegang pasien sebagai DPJP utama, kecuali telah dilakukan pindah rawat 6. DPJP bisa menerima pendapat dokter lain yang sama spesialisasinya. 1. Komite Medik 2. Seluruh Staf Medis Fungsional DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP ) NO.DOKUMEN SPO/406/V/2013 NO.REVISI HALAMAN 1/3 RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL 19 Juni 2013 (SPO) PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR Ditetapkan : Kepala Rumah Sakit Dustira dr. Basuki Triantoro,Sp.An Kolonel Ckm NRP 33894 Dokter yang bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien. Agar pengelola asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana dengan baik sesuai standar pelayanan dan keselamatan pasien Surat Keputusan Kepala RS Dustira No. SK/15/VI/2013 tentang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Di Rumah Sakit Tk II 03.05.01 Dustira. 1. Tugas DPJP : a. Mengelola asuhan medis (paket) seorang pasien sesuai standar pelayanan medis yang meliputi : anamnesis, pemeriksaan fisik, periksaan penunjang selanjutnya perencanaan pemberian terapi, tindak lanjut/follow up (evaluasi asuhan medis) sampai rehabilitasi. b. Melakukan konsultasi dengan disiplin terkait lain untuk meminta pendapat atau perawatan bersama c. Membuat rencana pelayanan dalam berkas rekam medis yang memuat segala aspek asuhan medis yang akan dilakukan termasuk pemeriksaan, konsultasi, rehabilitasi pasien dan sebagainya d. Memberikan penjelasan secara jelas kepada pasien dan keluarga tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kejadian yang tidak diharapkan e. Memberikan pendidikan/edukasi kepada pasien tentang kewajiban terhadap rumah sakit dan bila diperlukan dibantu oleh staf dokter/perawat/staf administrasi f. Pemberian pendidikan/edukasi harus dicatat dalam rekam medis, bahwa DPJP telah memberikan penjelasan DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP ) NO.DOKUMEN SPO/406/V/2013 NO.REVISI HALAMAN 2/3 RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 PROSEDUR 2. Pola Operasional DPJP Rawat Bersama a. Cakupan pelayanan DPJP Rawat Bersama Seorang DPJP hanya memberikan pelayanan dibidang kompetensi dan keahliannya saja. Bila ditemukan penyakit yang memerlukan disiplin profesi lain harus dikonsulkan dan ditunjuk DPJP tambahan sesuai kebutuhan b. Dalam hal perawatan oleh lebih dari satu DPJP harus ditentukan DPJP utama sebagai koordinator c. Dalam hal rawat bersama lebih dari 2 DPJP harus ada pertemuan bersama para DPJP minimal 1 kali d. DPJP utama/koordinator adalah : 1) DPJP utama/koordinator yaitu : dokter yang menangani penyakit yang dinilai terberat dan mengancam nyawa serta pengelolaan paling kompleks 2) Pada kondisi tertentu dan harus kesepakatan bersama antar DPJP dan atau atas keinginan pasien : DPJP utama/koordinator dapat dipegang oleh dokter yang pertama kali memeriksa/menerima atau DPJP lain yang diminta pasien 3) Pada kasus sulit atau kasus luar biasa, DPJP utama/koordinator dapat ditentukan oleh Kepala Rumah Sakit/Ketua Komite Medik setelah melalui rapat Komite Medik. e. DPJP utama/koordinator harus memberikan penjelasan mengenai kewajiban pasien yaitu : 1) Pasien dan keluarganya wajib memberi informasi yang jelas, benar dan jujur tentang penyakit dan kondisi lain 2) Pasien dan keluarganya wajib mengetahui kewajiban dan tanggung jawabnya. 3) Pasien dan keluarganya wajib mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang tidak dimengerti 4) Pasien dan keluarganya wajib memahami dan menerima konsekuensi pelayanan DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP ) NO.DOKUMEN NO.REVISI SPO/406/V/2013 HALAMAN 3/3 RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 5) Pasien dan keluarganya wajib mengikuti instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit 6) Pasien dan keluarganya wajib memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa 7) Pasien dan keluarganya wajib memenuhi kebutuhan finansial yang disepakati PROSEDUR UNIT TERKAIT 1. 2. 3. 4. 5. Komite Medik Instalasi Rawat Jalan Instalasi Rawat Inap Semua Dokter Rekam Medis KEWENANGAN DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS ( DPJP ) RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR UNIT TERKAIT NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN SPO/407/VI/2013 01 1/1 Ditetapkan : Kepala Rumah Sakit Dustira Tanggal Terbit 19 Juni 2013 dr. Basuki Triantoro,Sp.An Kolonel Ckm NRP 33894 Adanya kebijakan tertulis yang mengatur kebijakan mengenai kewenangan dokter umum dan dokter spesialis selaku Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) di Rumah Sakit Tk. II 03.05.01 Dustira. Mengatur tugas dan kewajiban sesuai batas kompetensinya 1. Surat Keputusan Kepala RS Dustira No. SK/15/VI/2013 tentang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Di Rumah Sakit Tk II 03.05.01 Dustira. 2. Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Kepala Dinas Kesehatan. 1. Dokter umum mempunyai wewenang untuk bekerja di poliklinik umum, Unit Gawat Darurat, Rawat Inap yang memerlukan dokter umum serta unit kerja lainnya di Rumah Sakit dengan penugasan dari Karumkit Tk. II 03.05.01 Dustira. 2. Dokter Spesialis mempunyai wewenang sebagaiu dokter konsultan, memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan bidang spesialistik yang dikuasinya dengan penguasan Kepala. 3. Mekanisme kerja antara dokter umum, dokterspesialis dan tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit Tk. II 03.05.01 Dustira diatur dalam rapat-rapat komite medis. 4. Pendelagasian wewenang dokter spesialis kepada dokter umum dilakukan secara tertulis. 5. Kepala Rumah Sakit dapat memberikan tugas-tugas lain kepada dokter umum dan dokter spesialis diluar tugas pokoknya untuk kepentingan Rumah Sakit 1. Komite Medik 2. SMF 3. Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap PROSEDUR PERALIHAN DPJP NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN SPO/405/VI/2013 01 1/1 RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL 19 Juni 2013 (SPO) PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR UNIT TERKAIT Ditetapkan : Kepala Rumah Sakit Dustira dr. Basuki Triantoro,Sp.An Kolonel Ckm NRP 33894 Mengalihkan tanggung jawab atas perawatan pasien kepada DPJP sesuai dengan bidang keahliannya. Sebagai acuan tenaga medis Rumah Sakit Tk.II Dustira dalam melaksanakan tugasnya. 1. Surat Keputusan Kepala RS Dustira No. SK/15/VI/2013 tentang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Di Rumah Sakit Tk II 03.05.01 Dustira. 2. Buku Pedoman dan Penyelenggaraan DPJP Di Rumkit Tk.II Dustira. 1. DPJP memeriksa pasien di ruang rawat inap. 2. DPJP menemukan penyakit diluar bidang keahliannya. 3. DPJP memberitahukan hal tersebut kepada pasien bahwa memerlukan dokter yang mempunyai keahlian di bidang tersebut, selanjutnya meminta persetujuan dari pasien tentang hal tersebut. 4. Apabila pasien setuju atas hal tersebut DPJP pertama mengontak/menghubungi dokter (DPJP) yang diperlukan untuk menangani penyakit tersebut. 5. Setelah adanya kontak maka pasien akan dirawat oleh DPJP tersebut serta memberi cap stempel Peralihan DPJP pada status pasien tersebut. 1. Komite Medik Rumkit Tk.II Dustira 2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) 3. Instalasi Rawat Inap. PENDIDIKAN KEDOKTERAN BERKELANJUTAN (PKB) RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN SPO/408/VI/2013 01 1/1 STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL 19 Juni 2013 (SPO) PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR UNIT TERKAIT Ditetapkan : Kepala Rumah Sakit Dustira dr. Basuki Triantoro,Sp.An Kolonel Ckm NRP 33894 Offservice Training adalah kegiatan pendidikan / pelatihan yang diadakan oleh suatu lembaga / Instansi / organisasi profesi di luar Rumkit Tk.II Dustira Merupakan acuan dalam pengiriman staf medis untuk mengikuti Offservice Training. 1. Surat Keputusan Kepala RS Dustira No. SK/15/VI/2013 tentang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Di Rumah Sakit Tk II 03.05.01 Dustira. 2. Peraturan Internal Staf medis bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis, anggota SMF didukung dalam mengikuti kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan sesuai dengan stimulusnya. 1. Surat usulan mengenai pendidikan / pelatihan di luar RS disampaikan ke Ka. Instalasi Rumah Sakit oleh ketua SMF/Instansi. 2. Komite medis bersama Panita Komite Riset & Pengembangan mempertimbangkan usulan melihat kepentingan RS, berdasarkan usulan KSM. 3. Dengan persetujuan direktur, ditetapkan pendidikan/pelatihan tersebut tidak dapat diikuti dengan / tanpa bantuan RS. 4. Panitia Penelitian & Pengembangan melalui UP (Urusan Kepegawaian) menyiapkan surat tugas / SPPD bagi staf medis yang disetujui mengikuti pendidikan /pelatihan. 5. Selesai Pelatihan Staf medis yang bersangkutan menyerahkan bukti, mengikuti pendidikan / pelatihan (piagam, serifikat) ke panitia penelitian dan pengembangan komite medis &mempresentasikan. 6. Apabila diperlukan komite medis dapat meminta kesediaan staf medis yang bersangkutan untuk menjadi narasumber pelatihan di RS mengenai materi yang pernah diikuti. 1. Komite Medik 2. Instaldik, SMF, Yanmed 3. Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap PROSEDUR RAWAT BERSAMA DPJP NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN SPO/404/VI/2013 01 1/1 RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL 19 Juni 2013 (SPO) PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR UNIT TERKAIT Ditetapkan : Kepala Rumah Sakit Dustira dr. Basuki Triantoro,Sp.An Kolonel Ckm NRP 33894 Rawat bersama adalah pasien dengan lebih dari satu diagnosa penyakit di tangani oleh satu atau lebih dokter sesuai dengan keahliannya dan ditunjuk satu orang DPJP. Sebagai acuan tenaga medis Rumah Sakit Tk.II Dustira dalam melaksanakan tugasnya. Surat Keputusan Kepala RS Dustira No. SK/15/VI/2013 tentang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Di Rumah Sakit Tk II 03.05.01 Dustira. 1. DPJP memeriksa pasien di ruang rawat inap. 2. DPJP menemukan penyakit diluar bidang keahliannya. 3. DPJP memberitahukan hal tersebut kepada pasien bahwa memerlukan dokter yang mempunyai keahlian di bidang tersebut, selanjutnya meminta persetujuan dari pasien tentang hal tersebut. 4. Apabila pasien setuju atas hal tersebut DPJP pertama mengontak/menghubungi dokter (DPJP) yang diperlukan untuk menangani penyakit tersebut. 5. Setelah adanya kontak dan persetujuan antara DPJP maka akan membentuk tim untuk menangani penyakit tersebut, dari tim tersebut menunjuk DPJP utama untuk pasien tersebut, keputusan itu atas persetujuan bersama (Ketua tim). 6. Ketua Tim (DPJP) memberi cap stempel Rawat Bersama pada status pasien tersebut. 1. Komite Medik Rumkit Tk.II Dustira 2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) 3. Instalasi Rawat Inap. KOORDINASI DAN TRANSFER INFORMASI ANTAR DPJP (KONSULTASI) NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN SPO/403/VI/2013 01 1/2 RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL 19 Juni 2013 (SPO) PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR Ditetapkan : Kepala Rumah Sakit Dustira dr. Basuki Triantoro,Sp.An Kolonel Ckm NRP 33894 Kegiatan komunikasi antar DPJP dalam mengelola kasus multidisiplin Ilmu Agar terciptanya pelayanan medis bagi pasien sesuai dengan standar medis dan keselamatan pasien. 1. Surat Keputusan Kepala RS Dustira No. SK/15/VI/2013 tentang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Di Rumah Sakit Tk II 03.05.01 Dustira. 2. Pelaksanaan kondisi dan transfer informasi antar DPJP secara efektof dan terstruktur. 1. Koordinasi antar DPJP tentang rencana dan pengelolaan pasien harus secara komperhensif, terpadu dan efisien. Dengan berpedoman kepada standar pelayanan medis dan keselamatan pasien. 2. Koordinasi dan transfer informasi (komunikasi &konsultasi) antar DPJP harus dilaksanakan secara tertulis dengan menyampaikan point-point antara lain diagnosis, hasil pemeriksaan, permasalahan dan keperluan konsultasi yang diperlukan. 3. Bila secara tertulis baik dengan formulir maupun dalam berkas rekam medik belum optimal, harus dilakukan koordinasi langsung baik dalam komunikasi pribadi (langsung/telepon) mauoun pertemuan formal dalam penatalaksanaan kasus tersebut. 4. Koordinasi dan transfer informasi DPJP di dalam lingkup satu departemen yang sama bisa dibuat tertulis dalam status RM penderita, sedang antar departemen harus dalam satu formulir konsultasi khusus. 5. Konsultasi yang dituju bisa secara khusus kepada disiplin ilmu (subdisiplin) ataupun kepada konsultan secara perorangan. KOORDINASI DAN TRANSFER INFORMASI ANTAR DPJP (KONSULTASI) NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN SPO/403/VI/2013 2/2 RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 6. Konsultasi bisa bersifat biasa maupun segera atau emergency (CITO). 7. Penyampaian adanya konsultasi bisa dengan menyampaikan/membawa berkas RM dan formulir dengan atau tanpa pasien (pada kasus tertentu) atau per-telepon untuk kasus di atas meja operasi. 8. Proses konsultasi di IGD dan kamar operasi sesuai SPO yang berlaku di IGD dan kamar operasi. PROSEDUR 9. Dalam hal konsultan pribadi dituju berhalangan/tidak ditempat dapat dialihkan kepada konsultan jaga harian disiplin ilmu yang sama dengan melaporkan terlebih dahulu kepada DPJP yang mengkonsulkan. 10. Konsultasi di IGD kepada konsultan jaga dilakukan oleh dokter umum jaga IGD. Bisa dilakukan dengan lisan/telepon, dalam melakukan pengobatan emergency kepada pasien dalam bidang disiplin terkait. Jawaban konsultan harus ditulis dalam berkas RM setelah dilakukan klarifikasi ulang. 1. Komite Medik UNIT TERKAIT 2. Instal Watnap, Instal Watlan 3. Semua dokter 4. Rekam Medis