EKSPLORASI GEOTHERMAL METODE REMOTE SENSING PENGERTIAN Remote sensing adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi dari suatu objek, daerah, fenomena melalui analisis data yang diperoleh menggunakan suatu alat sensor tanpa kontak langsung terhadap objek, daerah atau fenomena yang dikaji (Lilleand dan Keifer, 1990). Citra penginderaan jauh dari objek permukaan bumi merupakan hasil interaksi antara energi dan objek yang teremisikan ke sensor. KONSEP PEREKAMAN DATA REMOTE SENSING SUMBER ENERGI TARGET ALUR TRANSMISI KOMPONEN SISTEM Penginderaan jauh dinamakan sebagai suatu sistem karena melibatkan banyak komponen. Pada siang hari, perekaman sensor memanfaatkan radiasi gelombang elektromagnetik dan malam hari menggunakan pancaran tenaga buatan yang disebut pulsar. Sensor yang digunakan ada 2 yaitu: sensor fotografi dan sensor elektrik. SENSOR Marchal Williams Co-Founder Photoshop 80% Web Design 90% Coding 70% PROSES REMOTE SENSING Pengambilan citra satelit landsat INTERAKSI RADIASI Energi dari sumber Menjalar ke arah target Energi radiasi dihamburkan atau diemisikan oleh target PEREKAMAN Mengumpulkan dan merekam radiasi gelombang elektromagnetik INTERPRETASI TRANSMISI Energi yang terekam Oleh sensor ditransmisikan untuk diolah di stasiun menjadi data citra Citra diinterpretasi Secara visual atau digital untuk di ekstraksi informasi target www.teknikgeofisika.com Teknik pengolahan citra ( image processing) untuk eksplorasi geothermal Analisa Struktur Geologi Retakan dan rekahan bisa berupa struktur geologi yang Berasosiasi dengan kelurusan pada foto udara (Browne,1989) Analisa Spektral Perbedaan respon akibat terkena radiasi dianalisa secara spectroscopic di laboratorium, kemudian hasilnya digunakan dalam pemrosesan image sehingga bisa dilakukan mineral mapping. Analisa Thermal Anomaly Material yang panas bisa terlihat menggunakan band pada citra dengan panjang gelombang di daerah thermal infrared. Hasil Pemetaan manifestasi geothermal di Kepahiang, Bengkulu Kombinasi band Citra Landsat-8 yang digunakan adalah: a. RGB 543 – observasi vegetasi dan non-vegetasi b. RGB 764 – observasi daerah pemukiman c. RGB 652 – observasi agrikultur d. RGB 567 – observasi struktur geologi Daerah ubahan (tidak alami) ditunjukkan oleh batas garis berwarna kuning pada gambar. Kelurusan dalam area ini diamati lebih detail melalui observasi visual dan jika tidak berkaitan maka akan dieliminasi. Kelurusan mencerminkan struktur geologi berupa patahan dan rekahan sebagai zona permeabel ditandai dengan kehadiran manifestasi geothermal di permukaan seperti mata air panas dan fumarol. Secara geologi Kepahiang Bengkulu terletak pada busur magmatik sumatra dengan lingkungan vulkanik kuarter. Arah kelurusan sesuai pola struktur geologi berarah barat laut- tenggara seperti sesar sumatra. Hasil perhitungan kerapatan kelurusan di kepahiang menunjukkan bahwa keberadaan manifestasi berada di daerah kerapatan sedang. Kerapatan kelurusan cenderung dipengaruhi oleh faktor morfologi yang berkaitan dengan jenis batuan.