STRATEGI LOKASI PENGERTIAN Lokasi yang strategis adalah wilayah penepatan operasi produk sebuah perusahaan yang dapat memberikan keuntungan maksimal terhadap perusahaan tersebut. Lokasi merupakan suatu benda dalam ruangan yang dapat menjelaskan dan dapat memberiakan kejelasan pada benda atau gejala geografis yang bersangkutan secara lebih jauh lagi. Menurut Syaryadi lokasi berarti tempat secara fisik sedangkan Menurut Basu Swasta dan Irawan lokasi adalah letak atau toko pengecer didaerah yang setrategis sehingga dapat memaksimalkan laba. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN 1. Produktivitas Tenaga Kerja Ketika memutuskan suatu lokasi menajemen akan tergiur dengan area yang memiliki tingkat upah yang rendah. Namun, tingkah upah tidak dapat dipertimbangkan oleh mereka sendiri. Tenaga kerja merupakan tulang punggung dalam menjaga kelancaran proses produksi, baik jumlah maupun keahliannya, adakalanya suatu industri membutuhkan tenaga kerja yang banyak walaupun kurang pendidikan. Tetapi ada pula industri yang hanya membuthkan tenaga kerja yang berpendidikan dan terampil. Dengan demikian penempatan lokasi berdasarkan tenaga kerja sangat tergantung pada jenis dan karakteristik kegiatan industrinya. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN 2. Biaya Kas dapat membagi biaya lokasi ke dalam 2 kategori : a. Biaya nyata / berwujud adalah biaya-biaya yang dapat di identifikasi langsung dan dihitung cepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan umum,tenaga kerja, bahan baku, pajak, penyusutan, serta biaya lain. b. Biaya tidak nyata / tidak berwujud adalah biaya yang meliputi pendidikan, fasilitas transportasi umum, sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan , serta kualitas dan sikap calon pekerja. Biaya tidak nyata juga meliputi variabel kualitas hidup seperti iklim mempengaruhi proses rekruitmen pekerja dan kelompok olahraga yang dapat FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN 3. Resiko Politik Nilai dan Budaya Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan berfluktuasinya sikap pemerintah nasional, negara bagian, dan lokal terhadap kepemilikan swasta dan intelektual, penetapan zona, polusi, serta stabilitas ketenagakerjaan. Posisi pemerintah saat keputusan lokasi dibuat mungkin tidak berlangsung lama. Walaupun demikian pihak manajemen mungkin mendapati sikap ini dapat dipengaruhi oleh pola kepemimpinan mereka sendiri. Sikap pekerja mungkin berbeda dari satu negara dengan negara lain, daerah dengan daerah lain. Dilain pihak sikap ini dapat mempengaruhi keputusan perusahaan apakah akan memberikan penawaran pada pekerja yang ada sekarang jika perusahaan pindah kelokasi baru. Satu dari tantangan terbesar keputusan operasi global adalah berkompromi dengan budaya negara lain. Perbedaan budaya bekerja dan pemasok dalam hal ketetapan waktu membuat perbedaan besar dalam jadwal produksi dan pengiriman. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN 4. Kedekatan pada Pasar dan Kondisi Lingkungan Faktor lingkungan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya yang dapat menunjang kelancaran produksi. Adanya organisasi jasa seperti toko obat, restoran, kantor pos, atau pencukur rambut mendapati bahwa kedekatan pada pasar merupakan aktor lokasi utama. Perusahaan manufaktur mendapati berdekatan dengan pelanggan ketika biaya pengiriman barang jadi mahal atau sulit (mungkin disebabkan produk yang dikirim banyak, berat, atau mudah pecah) merupakan hal yang sangat berguna. Selain itu dengan produksi yang banyak dan tepat waktu pemasok menginginkan lokasi yang dekat dengan pelanggan. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN 5. Kedekatan Pada Pemasok Perusahaan menempatkan diri dekat dengan barang mentah dan pemasok karena barang –barang yang mudah busuk, biaya transportasi, jumlah produk yang sangat banyak. Para penghasil roti, susu, sayursayuran dan makanan laut beku berhubungan dengan barang mentah yang mudah busuk sehingga mereka kerap berlokasi dekat pemasok. Perusahaan yang bergantung pada input yang berupa bahan mentah yang berat atau yang berjumlah sama seperti produsen baja yang menggunakan batu bara dan biji besi) harus membayar biaya transportasi yang sangat mahal sehingga biaya transportasi menjadi faktor utama. Contohnya lagi seperti pohon ke kayu, umumnya sangat memerlukan tempat fasilitas yang dekat dengan bahan mentah. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN 6. Kedekatan pada Pesaing Mungkin terasa jika perusahaan-perusahaan juga senang berdekatan dengan para pesaingnya. Kecenderungan yang disebut pengelompokan atau clustering yang sering terjadi apabila sumber daya utama ditemukan di wilayah tersebut. Sumber daya ini meliputi sumber daya alam, informasi, modal proyek, dan bakat. METODE EVALUASI LOKASI ALTERNATIF Location Factor Rating Location Break Even Analysis Center of Gravity Techniques Transportation Model 1. LOCATION FACTOR RATING Adalah sebuah metode penentuan lokasi yang mementingkan adanya obyektifitas dalam proses mengenali biaya yang sulit untuk dievaluasi. Faktor yang dipertimbangkan fakor baik yang kualitatif maupun kuantitatif dianalisis dengan cara mengkuantifisir semua faktor. LOCATION FACTOR RATING Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam Location Factor Rating : 1. Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait yang disebut factor penunjang keberhasilanCSFs 2. Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu penting bagi pencapaian tujuan perusahaan. 3. Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor misal (1 – 10 atau 1 – 100 poin) 4. Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor dan menentukan jumlah total untuk setiap lokasi. 5. Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan menentukan jumlah total untuk setiap lokasi. 6. Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif. 7. Faktor penunjang keberhasilan (Critical Success Factor) yang mempengaruhi pemilihan lokasi LOCATION FACTOR RATING LATIHAN SOAL 1 2. LOCATION BREAK EVEN ANALYSIS Merupakan penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk membuat suatu perbandingan ekonomis terhadap alternative-alternatif lokasi. Dengan mengidentifikasi biaya variabel dan biaya tetap serta membuat grafik kedua biaya ini untuk setiap lokasi, kita dapat menentukan alternatif mana yang biayanya paling rendah. Analisis titik impas lokasi dapat dilakukan secara matematis atau grafis. Pendekatan grafis memiliki kelebihan karena memberikan rentang jumlah volume dimana lokasi dapat dipilih. LOCATION BREAK EVEN ANALYSIS 1. Tentukan biaya tetap dan biaya variable untuk setiap lokasi 2. Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertical dan volume produksi tahunan pada garis horizontal di grafik itu. 3. Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume produksi yang diinginkan. LATIHAN SOAL 2 3. CENTER OF GRAVITY TECHNIQUES • Merupakan sebuah teknik matematis yang digunakan untuk menemukan lokasi yang paling baik untuk suatu titik distribusi tunggal yang melayani beberapa toko atau daerah Metode ini memperhitungkan jarak lokasi pasar, jumlah barang yang dikirim dan biaya pengiriman. • Langkah menggunakan Center of Gravity Techniques : 1. Tetapkan jumlah barang yang dikirim dari lokasi ke gudang distribusi (yang akan dicari lokasinya) tiap periode tertentu 2. Buka peta, tentukan suatu tempat sebagai titik origin (0,0) CENTER OF GRAVITY TECHNIQUES 3. Menempatkan lokasi pada suatu sistem koordinat. Pusat gravitas dapat ditentukan dengan persamaan berikut : • Koordinat x pusat gravitasi Koordinat y pusat gravitasi ∑𝑑𝑖𝑥𝑄𝑖 ∑𝑄𝑖 Dimana : ∑𝑑𝑖𝑦𝑄𝑖 ∑𝑄𝑖 dix = koordinat x lokasi i diy = koordinat y lokasi i Qi = kuantitas barang yang dipindahkan ke atau dari lokasi i TRANSPORTATION MODEL Tujuan dari metode ini adalah untuk menentukan pola pengangkutan yang terbaik dari beberapa titik penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) agar dapat meminimalkan produksi total dan biaya transportasi. Setiap perusahaan dengan suatu jaringan titik pasokan dan permintaan menghadapi permasalahan yang sama. TRANSPORTATION MODEL Faktor faktor yang mempengaruhi Jika menggunakan model ini : 1. Kapasitas pabrik sebagai sumber 2. Kapasitas permintaan di wilayah pemasaran atau gudang sebagai tempat tujuan 3. Biaya produksi masing masing pabrik 4. Biaya distribusi dari tempat asal ke tempat tujuan SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS • Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information Sistem (GIS) merupakan sistem berbasis komputer yang biasanya digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisa informasi geografis. • SIG dapat menggabungkan berbagai jenis data pada satu titik tertentu yang ada di bumi, menghubungkannya, menganalisanya, hingga memetakan hasilnya. Data yang diolah oleh sistem ini adalah data spasial yakni data yang berorientasi pada geografis. Selain itu juga merupakan lokasi yang mempunyai koordinat tertentu. TUJUAN PENGGUNAAN SIG • Di lingkup individu: SIG sangat efektif membantu proses pembentukan, pengembangan, atau perbaikan peta mental yang telah dimiliki oleh setiap orang yang berdampingan dengan dunia nyata. • Di lingkup pendidikan: SIG efektif digunakan sebagai alat bantu utama dalam usaha meningkatkan pemahaman, pengertian dan pembelajaran mengenai ide atau konsep sebuah lokasi, ruang, kependudukan dan informasi geografis lainnya. • Di lingkup penelitian: SIG dapat memberikan gambaran yang lengkap dan akurat terhadap suatu masalah nyata yang terkait dengan data spasial permukaan bumi. Selain itu, SIG juga memiliki kemampuan yang baik dalam memvisualkan data spasial. Sehingga mempermudah dalam modifikasi warna, bentuk, dan ukuran simbol yang diperlukan untuk menggambarkan unsur-unsur permukaan bumi. Pengguna juga dapat menginterpretasikan data yang didapat melalui SIG secara manual. MANFAAT PENGGUNAAN SIG • Analisa Proximity Analisa Proximity ini merupakan analisa geografis yang berbasis pada jarak dan layer. Di mana dengan analisa ini kita dapat melihat jarak tertentu suatu lokasi untuk menentukan dekatnya hubungan antara sifat bagian yang ada. • Analisa Overlay Analisa Overlay merupakan proses integrasi data dari lapisan-lapisan layer yang berbeda. Untuk menganalisa suatu keadaan, diperlukan lebih dari satu layer yang berbeda dan disusun secara fisik agar dapat dianalisa secara visual. SUMBER DATA SIG • Data lapangan, di mana data ini diperoleh secara langsung dengan melakukan pengamatan atau observasi di lapangan dengan cara mengukur dan menghitungnya. • Data peta seperti posisi geografis Indonesia, data ini diperoleh dari informasi yang tercetak pada peta/film. • Data penginderaan jauh, yang merupakan data hasil pengamatan dari citra satelit atau foto udara. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA