Uploaded by User37200

MELIANA

advertisement
Telaah Kurikulum dan
Perencanaan Pembelajaran
Biologi
Dra. Mariani Natalina, L. M.Pd
HELLO!
I am Meliana (1705114100)
VB
2
Pengembangan dan
Pengemasan Perangkat
Pembelajaran
3
Pokok Bahasan
▰ Silabus
▰ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
▰ LKPD/LTPD
▰ Media Pembelajaran
▰ Bahan Ajar
4
Latar Belakang
Komponen pada silabus tidak terisi secara
lengkap dan jelas
Tidak
adanya
standarisasi
dari
pemerintah tentang
perangkat
pembelajaran
sehingga
dalam
penyusunannya
sesuai
dengan
persepsi
oleh
masing-masing
guru
Permasalahan
antara lain dalam
penyusunan
perangkat
pembelajaran
Solusi
Dikembangkan
perangkat
pembelajaran yang baik dan
benar sesuai dengan kaidah
yang
tersedia
sehingga
tujuan pembelajaran dapat
diccapai
dan
dapat
meningkatkan
kualitas
pendidikan di Indonesia
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang
disusun oleh guru kurang sesuai dengan
yang dilaksanakan ketika pembelajaran di
kelas
5
Silabus
Pengertian Silabus
Istilah silabus didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan, ikhtisar,
atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran”. Silabus dapat juga diartikan
sebagai rancangan progam pembelajaran satu atau kelompok mata
pelajaran yang berisi tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang harus dicapai oleh siswa, pokok materi yang harus dipelajari siswa
serta bagaimana cara mempelajarinya dan bagaimana cara untuk
mengetahui pencapaian kompetensi dasar yang telah di tentukan.
7
Prinsip Pengembangan Silabus
Dalam pengembangan silabus perlu dipertimbangkan beberapa prinsip.
Prinsip tersebut merupakan kaidah yang akan menjiwai pelaksanaan
kurikulum tingkat satuan pendidikan.
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi
dalam silabus harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
8
Prinsip Pengembangan Silabus
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara KD, indikator, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, serta teknik
dan instrumen penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi, kegiatan, dan sumber pembelajaran serta
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian KD.
9
Prinsip Pengembangan Silabus
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pembelajaran, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,
teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa
yang terjadi.
7. Fleksibel
Memberi arahan bahwa keseluruhan komponen silabus dapat
mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika
perubahan yang terjadi disekolah dan kebutuhan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi, baik
kognitif, afektif, maupun psikomotor.
10
Komponen Silabus
Komponen silabus merupakan bagian dari keseluruhan atau unsur yang
membentuk suatu sistem atau kesatuan dari silabus. Adapun komponen dari
silabus yaitu:
1. Identitas Mata Pelajaran
2. Identitas Sekolah
Meliputi nama satuan pendidikan atau nama sekolah dan kelas.
3. Kompetensi Inti
Suatu deskripsi secara kategorial tentang kompetensi pada ranah sikap,
pengetahuan dan keterapilan yang harus dipelajari untuk dikuasai setiap
peserta didik pada suatu tingkat atau jenjang sekolah, kelas, dan mata
pelajaran.
11
Komponen Silabus
4. Kompetensi Dasar
Kemampuan spesifik yang meliputi aspek sikap,
keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran
pengetahuan,
dan
5. Materi Pokok
Materi pokok ini adalah fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, serta
prosedur-prosedur yang terkait dan sesuai, kemudian dituliskan melalui wujud
butir-butir sehingga bersesuaian dengan rumusan Indikator Pencapaian
Kompetensi.
6. Pembelajaran
Merupakan suatu rangkaian aktivitas belajar-mengajar yang dilakukan oleh
pendidik dan peserta didik sehingga melaluinya diharapkan akan tercapai
kompetensi yang diharapkan.
12
Komponen Silabus
7. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
8. Penilaian
Suatu proses dari tahap pengumpulan hingga pengolahan beragam informasi
agar dapat ditentukan bagaimana pencapaian hasil belajar siswa
9. Alokasi Waktu
Waktu yang dialokasikan haruslah berseuaian dengan total atau jumlah jam
pelajaran dalam struktur kurikulum 2013 sekolah yang bersangkutan selama
rentang waktu satu semester atau satu tahun.
10. Sumber Belajar
Misalnya dalam bentuk buku, media cetak (koran atau majalah) dan media
elektronik atau multimedia, atau alam sekitar serta
sumber-sumber belajar lain yang relevan.
13
Langkah-Langkah Pengembangan
Silabus
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke
dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Mengembangkan silabus dilakukan melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum pada SI,
dilakukan dengan memerhatikan hal-hal berikut :
▰ Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI dalam tingkat.
▰ Keterkaitan antara SK dan KD dalam mata pelajaran.
▰ Keterkaitan antar KD pada mata pelajaran.
▰ Keterkaitan antara SK dan KD antar mata pelajaran
14
Langkah-Langkah Pengembangan
Silabus
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Materi Pembelajaran
Materi pokok disusun untuk pencapaian tujuan, oleh karenanya materi pokok
dipilih sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai.Mengidentifikasi
materi
pembelajaran
yang
menunjang
pencapaian
KD
dengan
mempertimbangkan:
▰
▰
▰
▰
Potensi peserta didik.
▰
▰
▰
Kebermanfaatan bagi peserta didik .
Karakteristik mata pelajaran.
Relevansi dengan karakteristik daerah.
Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual
peserta didik.
Struktur keilmuan.
Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran.
15
Langkah-Langkah Pengembangan
Silabus
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian KD.
Hal-hal yang harus
pembelajaran adalah:
diperhatikan
dalam
mengembangkan
kegiatan
▰
Disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik (guru), agar
dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.\
▰
Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai KD.
▰
Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki
konsep materi pembelajaran.
16
Langkah-Langkah Pengembangan
Silabus
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Petunjuk dalam merumuskan indikator :
▰
Indikator dirumuskan dalam bentuk perubahan perilaku yang dapat diukur
keberhailannya.
▰
Perilaku yang dapat diukur itu berorientasi pada hasi belajar bukan pada
proses belajar.
▰
Sebaiknya setiap indikator hanya mengandung satu bentuk perilaku.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan
sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
17
Langkah-Langkah Pengembangan
Silabus
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, meganalisis
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.Penilaian dilakukan
dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan,
pengamatan kinerja, penilaian sikap, penilaian hasil karya berupa tugas,
proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penetuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif
dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan
jumlah KD, kelulusan, kedalaman, tingkat kesulitan dan tingkat kepentingan
KD.
18
Langkah-Langkah Pengembangan
Silabus
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan dalam
untuk kegiatan pembelajaran yang berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya. Penulisan buku
sumber harus sesuai dengan kaidah yang berlaku. Penentuan sumber belajar
didasarkan pada SK dan KD serta materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
.
19
Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru
(PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Guru
Guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi
mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik
siswa dan kondisi sekolah serta lingkungannya.
2. Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka ihak sekolah
dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata
pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah
tersebut.
20
Pengembangan Silabus
3. Kelompok Kerja Guru (MGMP/PKG)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP/PKG
untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
4. Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di
bidangnya masing-masing.
Dalam pengembangan silabus ini sekolah,
kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis
dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Depatemen
Pendidikan Nasional.
21
Manfaat Silabus
Beberapa manfaat dari silabus ini, di antaranya:
▰
Sebagai pedoman/acuan bagi pengembangan pembelajaran lebih lanjut, yaitu
dalam penyusunan RPP, pengelolaan kegiatan pembelajaran, penyediaan
sumber belajar, dan pengembangan sistem penilaian.
▰
Memberikan gambaran mengenai pokok-pokok program yang akan dicapai
dalam suatu mata pelajaran.
▰
Sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu program
pembelajaran.
▰
Dokumentasi tertulis (witten document) sebagai akuntabilitas suatu program
pembelajaran.
22
Format Silabus
Mata Pelajaran
Kelas
jenjang Pendidikan
Nama Sekolah
Tahun Pelajaran
Kompetensi Inti
No
Kompetensi
Dasar
:
:
:
:
:
:
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Teknik
Bnetuk
Instrumen
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Contoh
Instrumen
23
Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Pengertian RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi
dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup
Rencangan Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi
dasar yang terdiri atas satu indicator atau beberapa indicator untuk satu kali
pertemuan atau lebih.
RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar.
Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi
emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk
meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh.
25
Tujuan dan Fungsi RPP
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk :
▰
Mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar
mengajar.
▰
Dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan
berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan
memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan
terencana.
Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih
terarah dan berjalan secara efektif dan efisien atau berperan sebagai skenario
proses pembelajaran.
Oleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat fleksibel
dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon siswa
dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.
26
Unsur-Unsur Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Penyusunan RPP
Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyususnan rencana pelaksanaan
pembelajaran adalah :
▰
Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa,
serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah
dikembangkan didalam silabus.
▰
Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang
memberikan kecakapan hidup ( life skill ) sesuai dengan permasalahan dan
lingkungan sehari-hari.\
▰
Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa
dengan pengalaman langsung.
▰
Penilaian dengan system pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan
pada system pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan
silabus.
27
Prinsip Pengembangan RPP
Pengembangan RPP harus memperhatikan perhatian dan karakteristik peserta
didik terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Prinsip yang harus
diperhatikan dalam pengembangannya yaitu :
1. Perbedaan Peserta Didik
Siswa memiliki perbedaan secara individual (unik), di mana setiap siswa atau
peserta didik misalnya memiliki kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat,
potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai,
dan/atau lingkungan tempat ia tinggal yang berbeda-beda.
2. Mengarahkan Partisipasi Aktif Peserta Didik
Setiap guru dalam menyusun RPP-nya harus memegang prinsip bahwa nanti
dalam pembelajarannya itu akan dapat membuat siswa atau peserta didik
menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
28
Prinsip Pengembangan RPP
3. Student Centered
Perancangan pembelajaran menunjukkan prinsip bahwa nantinya kegiatan yang
dirancang akan membuat peserta didik menjadi pusat kegiatan belajar, bukan
pada gurunya. Hal ini penting agar dapat mendorong semangat belajar,
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4. Mengembangkan Budaya Baca dan Tulis
Pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu membuat
peserta didik atau siswa berkembang kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan dapat berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5. Memberikan Feedback atau Umpan Balik dan Follow Up (Tindak Lanjut).
Sebuah RPP yang dirancang oleh guru harus memperhatikan prinsip adanya
pemberian umpan balik dan tindak lanjut baik yang sifatnya umpan balik positif,
penguatan, pengayaan, maupun pembelajaran remedi.
29
Prinsip Pengembangan RPP
6. Adanya Keterkaitan dan Keterpaduan Antara KD, Materi Pembelajaran,
Kegiatan Pembelajaran, Indikator Pencapaian Kompetensi, Penilaian, dan
Sumber Belajar.
Semua komponen yang disebutkan tersebut harus menyatu dan padu sehingga
dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas tercipta suatu keutuhan yang akan
memberikan pengalaman belajar yang berkualitas.
7. Pembelajaran Tematik-Terpadu
Prinsip ini dapat berupa keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar,
dan keragaman budaya.
8. Penerapan TIK.
Dalam proses penyusunan RPP untuk Kurikulum 2013 haruslah mengintegrasikan
teknologi informasi dan komunikasi. Ini dilakukan secara sistematis, dan efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi yang dimiliki sekolah atau kelas.
30
Komponen Penyusun RPP
Komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yaitu:
1. Identitas Mata Pelajaran
Identitas mata pelajaran meliputi : satuan pendidikan, mata pelajaran
kelas/semester, materi pokok dan alokasi waktu.
2. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk
kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada
satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu gambaran mengenai
kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta
diidk untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.Kompetensi inti
harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills
dan soft skills.
31
Komponen Penyusun RPP
3. Kompetensi Dasar dan indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator
kompetensi dalam suatu pelajaran.
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/ atau diobservasi
untuk menunjukan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
yang
32
Komponen Penyusun RPP
5. Materi Pembelajaran
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indicator pencapaian
kompetensi.
6. Pendekatan/Metoda
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar pembelajaran agar peserta didik mencapai
kompetensi dasar atau seperangkat indicator yang telah ditetapkan. Pemilihan
metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik,
serta karakteristik dari setiap indicator dan kompetensi yang hendak dicapai
pada setiap indicator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata
pelajaran.
33
Komponen Penyusun RPP
7. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu
yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian
sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan
pembelajaran/ pelatihan.
8. Sumber Pembelajaran
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.
34
Komponen Penyusun RPP
9. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pada poin ini diuraikan tahap pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan alokasi
waktu yang dibutuhkan pada proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
10.Alokasi Waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar.
11.Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indicator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian. Pada
point ini dicantumkan teknik penilaian, bentuk instrumen dan materi remedial
dan pengayaan.
35
Langkah-langkah Pengembangan RPP
1. Identitas mata pelajaran
Tuliskan nama mata pelajaran, kelas, semester, dan alokasi waktu ( jam
pertemuan ).
2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Tuliskan standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan Standar Isi.
3. Indikator
Pengembangan indikator dilakukan dengan beberapa pertimbangan berikut.
▰
▰
Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indicator (lebih dari dua).
▰
Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan kata
36
kerja KD atau SK.
Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan
diobservasi.
Langkah-langkah Pengembangan RPP
4. Materi pembelajaran
Cantumkan materi pembelajaran dan lengkapi dengan uraiannya yang telah
dikembangkan dalam silabus. Kriteria untuk menyeleksi materi yang perlu
diajarkan sebagai berikut.
▰
▰
▰
▰
▰
▰
▰
▰
Sahih ( valid).
Relevensi.
Konsistensi.
Adequasi ( kecukupan).
Tingkat kepentingan.
Kebermanfaatan.
Layak dipelajari.
Menarik minat.
37
Langkah-langkah Pengembangan RPP
5. Tujuan pembelajaran
Dalam tujuan pembelajaran dijelaskan apa tujuan dari pembelajaran tersebut.
Tujuan pembelajaran diambil dari indikator.
6. Strategi atau Skenario Pembelajaran
Syarat penting yang harus dipenuhi dalam pemilihan kegiatan siswa dan materi
pembelajaran adalah :
▰
Hendaknya memberikan bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan
menemukan sendiri pengetahuan dibawah bimbingan guru.
▰
Merupakan pola yang mencerminkan cirri khas dalam pengembangan
keterampilan dalam mata pelajaran yang bersangkutan , misalnya observasi
dilingkungan sekitar.
▰
Disesuaikan dengan ragam sumber belajar dan sarana belajar yang
tersedia.
38
Langkah-langkah Pengembangan RPP
7. Sarana dan Sumber Pembelajaran
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih sarana adalah :
▰
▰
Menarik perhatian dan minat siswa.
▰
▰
▰
Merangsang tumbuhnya pengertian dan usaha pengembangan nilai-nilai
Meletakkan dasar-dasar untuk memahami sesuatu hal secara konkret dan
sekaligus mencegah atau mengurangi verbalisme.
Berguna dan multifungsi.
Sederhana, mudah digunakan dan dirawat, dapat dibuat sendiri pleh guru
atau diambil dari lingkungan sekitar.
Sementara itu, dasar pertimbangan untuk memilih dan menetapkan media
pelajaran yang seharusnya digunakan adalah :
▰
▰
▰
Tingkat kematangan berpikir dan usia siswa.
Kesesuaian dengan materi pelajaran.
Keterampilan guru dalam memanfaatkan media.
39
Format RPP
40
LKPD/LTPD
Pengertian LKPD/LTPD
LKPD merupakan kumpulan dari lembaran yang berisikan kegiatan peserta didik
yang memungkinkan peserta didik melakukan aktivitas nyata dengan objek dan
persoalan yang dipelajari. LKPD berfungsi sebagai panduan belajar peserta didik
dan juga memudahkan peserta didik dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar.
LKPD juga dapat didefenisikan sebagai bahan ajar cetak berupa lembar-lembar
kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang
dicapai. Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teori dan
atau praktik.
42
Manfaat LKPD/LTPD
Manfaat dari LKPD sebagai berikut :
▰
▰
▰
Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
▰
Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
▰
Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari
melalui kegiatan belajar. Membantu peserta didik untuk menambah informasi
tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.
Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep.
Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan
proses.
43
Tujuan LKPD/LTPD
Beberapa tujuan penyusunan dan penggunaan lembar kerja peserta didik untuk
pembelajaran secara adalah sebagai berikut:
▰
Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi
dengan materi yang diberikan.
▰
Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap
materi yang diberikan.
▰
▰
▰
Melatih kemandirian belajar peserta didik.
Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik
Penggunaan LKPD dalam pembelajaran biasanya tidak berdiri sendiri
44
Langkah Penyusunan LKPD/LTPD
Adapun langkah-langkah penyusunan LKPD yaitu:
1. Analisis Kurikulum
Analisis Kurikulum sangat penting dalam perencanaan pembuatan lembar
kegiatan siswa. Guru harus mampu memilih materi-materi yang akan dan tepat
menggunakan bahan ajar lembar kegiatan peserta didik (LKPD). Hal-hal yang
menyangkut kurikulum termasuk perangkat pembelajaran harus diperhatikan
terutama pada materi dan kompetensi yang harus dicapai siswa.
2. Menyusun Peta Kebutuhan LKPD
Langkah dalam penyusunan peta kebutuhan LKPD ini menentukan kuantitas
atau banyaknya LKPD yang diperlukan. Pada tahap ini juga ditentukan uruturutan LKPD agar dapat digunakan secara dengan baik runtut dan tidak
menimbulkan kebingungan.
45
Langkah Penyusunan LKPD/LTPD
3. Menentukan Judul LKPD
Judul LKPD biasanya ditentukan dan disesuaikan dengan tiap kompetensi yang
akan dicapai. Jika terlalu besar maka dapat disesuaikan dengan tiap-tiap materi
pokok yang diajarkan. Dalam penentuan judul lembar kegiatan peserta didik
(LKPD) ini juga harus menentukan komponen penunjang LKPD lainnya seperti
Kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai juga tujuan
penggunaan LKPD tersebut serta komponen lainnya.
4. Menulis LKPD
Dalam menulis lembar kegiatan peserta didik (LKPD) terdiri dari 4 langkah
utama, yaitu:
▰
Merumuskan kompetensi dasar. Kompeteensi dapat dirumuska dengan
mengacu dari kurikulum yang dipakai, guru langsung mencantumkan
kompetensi yang ada pada kurikulum dan perangkat pembelajaran ke
dalam LKPD.
46
Langkah Penyusunan LKPD/LTPD
3. Menentukan Judul LKPD
Judul LKPD biasanya ditentukan dan disesuaikan dengan tiap kompetensi yang
akan dicapai. Jika terlalu besar maka dapat disesuaikan dengan tiap-tiap materi
pokok yang diajarkan. Dalam penentuan judul lembar kegiatan peserta didik
(LKPD) ini juga harus menentukan komponen penunjang LKPD lainnya seperti
Kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai juga tujuan
penggunaan LKPD tersebut serta komponen lainnya.
4. Menulis LKPD
Dalam menulis lembar kegiatan peserta didik (LKPD) terdiri dari 4 langkah
utama, yaitu:
▰
Merumuskan kompetensi dasar. Kompeteensi dapat dirumuska dengan
mengacu dari kurikulum yang dipakai, guru langsung mencantumkan
kompetensi yang ada pada kurikulum dan perangkat pembelajaran ke
dalam LKPD.
47
Langkah Penyusunan LKPD/LTPD
▰
Menentukan alat penilaian. Penilaian perlu dilakukan dalam setiap
pembelajaran, maka sangat perlu dalam LKPD dicantumkan alat penilaian yang
digunakan. Penilaian ditentukan sesuai kebutuhan serta bentuk dan tujuan dari
penggunaan LKPD.
▰
Menyusun materi. Penyusunan materi jelas harus dilakukan dengan mengacu
pada materi dan hal-hal apa saja yang harus disampaikan. Materi ditulis diambil
dari sumber belajar yang telah ditentukan sebelumnya.
▰
Menyusun Struktur LKPD. Struktur bahan ajar lembar kegiatan peserta didik
(LKPD) harus sangat diperhatikan, ini berkaitan dengan bagaimana kemudahan
dalam menggunakan LKPD tersebut nantinya. Struktur bahan ajar LKPD harus
disusun urut yang terdiri atas identitas, judul, tujuan, wacana, alat, bahan dan
sumber belajar, kegiatan pembelajaran, pertanyaan dan kesimpulan.
48
Syarat Penyusunan LKPD/LTPD
Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam menyusun/membuat LKPD
yaitu:
1. Didaktif
Suatu LKPD harus mengikuti asas belajar-mengajar yang efektif, yaitu :
▰
▰
▰
Memperhatikan adanya perbedaan individual.
▰
Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral,
dan estetika pada diri peserta didik.
▰
Pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi
peserta didik dan bukan ditentukan oleh materi bahan pelajaran.
Tekanan pada proses untuk menemukan konsep-konsep.
Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta
didik.
49
Syarat Penyusunan LKPD/LTPD
2. Konstruksi
Syarat-syarat yang berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat,
kesederhanaan penggunaan kata-kata dan kejelasan yang pada hakekatnya
haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh siswa. Berkaitan dengan
hal tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun dan
membuat LKPD, yaitu:
▰
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan (tingkat
perkembangan kognitif) siswa.
▰
▰
Menggunakan struktur kalimat atau kata-kata yang jelas.
▰
▰
Menggunakan kalimat yang pendek dan sederhana.
Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan
siswa, apabila konsep yang hendak dituju merupakan sesuatu yang
kompleks, dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana.
Memiliki tujuan pembelajaran yang jelas serta manfaat dari pelajaran itu
sebagai sumber motivasi.
50
Syarat Penyusunan LKPD/LTPD
3. Teknis
▰ Tulisan
Tulisan atau huruf yang harus digunakan adalah (1) menggunakan huruf
cetak dan tidak menggunakan huruf romawi/latin disesuaikan dengan
tingkat kognitif siswa, (2) menggunakan huruf tebal yang agak besar untuk
topik, bukan garis bawah, (3) banyak kata dalam satu baris tidak lebih dari
10 kata.
▰
Gambar
Gambar harus dapat menyampaikan pesan/isi dari gambar tersebut secara
efektif terhadap pengguna LKS. Gambar/ilustrasi sesuai dengan keadaan
setempat dan penggunaan orang.
51
Syarat Penyusunan LKPD/LTPD
▰
Penampilan
Penampilan harus memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan. Di samping itu
harus memperhatikan pada format dan syarat-syarat penulisan yang sesuai
dengan kurikulum. Dalam menyusun LKPD hendaknya memenuhi beberapa
komponen antara lain: (1) topik yang dibahas, (2) waktu yang tersedia untuk
melakukan kegiatan, (3) tujuan pembelajaran, (4) kompetensi dasar, (5)
rangkuman materi, (6) alat pelajaran yang digunakan, dan (7) prosedur
kegiatan.
52
Format LKPD/LTPD
LEMBAR KERJA SISWA
Kelompok
Nama Anggota Kelompok
Kelas
Tanggal
:
:
:
:
A. Judul
B. Tujuan
C. Wacana/Teori Singkat
D. Alat/Bahan/Sumber Belajar
E. Kegiatan
F.
Tabel Hasil Pengamatan
G. Pertanyaan-pertanyaan
H. Kesimpulan
53
Media Pembelajaran
Pengertian Media Pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upayaupaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses
belajar mengajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang
dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat
tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
Media Pembelajaran diartikan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan
pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
55
Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar
interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci
yaitu :
▰
▰
▰
▰
▰
▰
Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja.
▰ Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar.
▰ Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
56
Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai
berikut :
▰ Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
▰ Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendirisendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
▰ Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
▰ Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan
terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya
misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun
binatang.
57
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
1. Media Visual
Seperti halnya media yang lain, media visual berfungsi untuk menyalurkan
pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam simbol-simbol visual. Selain itu, fungsi media visual adalah
untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan atau
menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.
Beberapa media yang termasuk media visual adalah :
▰ Gambar atau foto
Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran
karena gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan
dinikmati dimana saja oleh siapa saja.
▰
Sketsa
Sketsa merupakan gambar yang merupakan draft kasar yang menyajikan
bagian-bagian pokoknya saja tanpa detail.
58
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
2. Media Audio
Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera
pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambanglambang auditif. Beberapa jenis media yang dapat digolongkan ke dalam media
audio adalah sebagai berikut:
▰ Radio
Media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar. Siaran radio
sangat cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa. Bahkan radio juga
dapat digunakan sebagai pemberi petunjuk mengenai apa yang harus
dilakukan oleh guru atau siswa dalam pembelajaran.
▰ Alat perekam magnetik
Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu media yang
memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan
sebuah informasi. Melalui media ini kita dapat merekam audio,
mengulangnya dan menghapusnya.
59
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
3. Media Proyeksi Diam
Beberapa media yang termasuk kedalam media proyeksi diam diantaranya
adalah:
▰ Film Bingkai
Film bingkai adalah suatu film positif baik hitam putih ataupun berwarna yang
berukuran 35 mm, dan umumnya dibingkai dengan ukuran 2 x 2 inchi. Untuk
melihatnya perlu ditayangkan dengan proyektor slide.
▰ Film Rangkai
Film rangkai hampir sama dengan film bingkai, bedanya pada film rangkai
frame atau gambar tidak memerlukan bingkai dan merupakan rangkaian
berurutan dari sebuah film atau gambar tertentu. Film rangkai dapat
mempersatukan berbagai media pembelajaran yang berbeda dalam satu
rangkai sehingga cocok untuk mengajarkan keterampilan, penyimpanannya
mudah serta dapat digunakan untuk bahan belajar kelompok atau individu.
60
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
4. Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual
Beberapa jenis media yang masuk dalam kelompok ini adalah:
▰
Film gerak
Film gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat menarik
karena mampu mengungkapkan keindahan dan fakta bergerak dengan efek
suara, gambar dan gerak, film juga dapat diputar berulang-ulang sesuai
dengan kebutuhan.
▰
Film gelang
Film gelang atau film loop adalah jenis media yang terdiri atas film
berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambungan
sehingga film ini akan berulang terus menerus jika tidak dimatikan.
▰
Program TV
Televisi dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam
menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan
disertai unsur gerak.
61
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
5. Multimedia
Multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik,
bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer.
Keuntungan penggunaan multimedia dalam pembelajaran diantaranya dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep abstrak
dengan lebih mudah, selain itu juga penggunaan media komputer dalam bentuk
multimedia dapat memberikan kesan yang positif kepada guru karena dapat
membantu guru menjelaskan isi pelajaran kepada pelajar,menghemat waktu
dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
6. Benda
Benda-benda yang ada disekitar dapat digunakan pula sebagai media
pembelajaran, baik benda asli maupun benda tiruan atau miniatur. Benda-benda
ini dapat membantu proses pembelajaran dengan baik terutama jika metode
yang digunakan adalah metode demonstrasi atau praktek lapangan.
62
Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Beberapa prinsip dalam penggunaan media pembelajaran yang perlu diperhatikan,
diantaranya sebagai berikut:
▰ Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang
integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang
berfungsi sebagai tambahan yang digunakan biladianggap perlu dan hanya
dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan.
▰ Media
pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar
yangdigunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam
proses belajar mengajar.
▰ Guru seharusnya memperhitungkan untung-ruginya pemanfaatan suatu media
pembelajaran.
▰ Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media,
maka guru dapat memanfaatkan multimedia yang menguntungkan dan
memperlancar proses belajar mengajar dan juga dapat merangsang siswa
dalam belajar.
63
Langkah-Langkah Media Pembelajaran
Langkah-langkah pembuatan media pembelajaran, dengan spesifikasinya masingmasing dalm pengembangan program media sebagai berikut:
▰ Menganalisis keperluan dan karakteristik siswa.
Program dibuat sebelum harus meneliti seara seksama pengetahuan awal
maupun pengetahuan prasyarat yang dimiliki dan tingkat kebutuhan siswa yang
menjadi sasaran program yang dibuat.
▰ Merumuskan tujuan intruksional dan oprasional
Pembuatan tujuan dapat memberi arah kepada tindakan yang dilakukan,
termasuk penyesuaian penggunaan media yang digunakan sehingga dapat
sinergi antara tujuan yang ingin dicapai dan penggunaan model dan macam
media yang digunakan .
▰ Merumuskan butir-butir materi secara terinci
Setelah tujuan intruksional jelas, kita harus memikirkan bagaimana caranya agar
siswa memiliki kemampuan dan keterampilan.
64
Langkah-Langkah Media Pembelajaran
▰ Mengembangkan alat ukur keberhasilan.
Alat pengukur keberhasilan siswa ini perlu dirancang secara seksama sebelum
kegiatan pembelajaran dilaksanakan, bisa berupa tes, penugasan atau daftar
cek perilaku.
▰ Menulis naskah media/ menyusun media yang digunakan.
Setelah penyusunan tujuan pembelajaran dilaksanakan penyusunan media
yang digunakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai tersebut.
▰
Mengadakan tes dan revisi
Setelah media pembelajaran dibuat tujuan, pembuatan narasi, proses editing
dan di uji coba langkah-langkah yang tidak kalah pentingnya adalah evaluasi
penggunaan media dalam proses intruksioal.
▰
65
Bahan Ajar
Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah sebuah persoalan pokok yang tidak bisa dikesimpangkan
dalam satu kesatuan pembahansan yang utuh tentang cara pembuatan bahan
ajar. Bahan ajar adalah seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching
material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari
kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada
dasarnya berisi tentang pengetahuan, nilai, sikap, tindakan, dan ketrampilan yang
berisi pesan, informasi, dan ilustrasi berupa fakta, konsep, prinsip, dan proses
yang terkait dengan pokok bahasa tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
67
Fungsi Bahan Ajar
▰
Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
diajarkan kepada siswa.
▰
Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam
proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang
seharusnya dipelajari/dikuasainya.
▰
Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran.
68
Tujuan Penyusunan Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan. Melalui
bahan ajar guru atau dosen akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran
dan mahasiswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Bahan ajar dapat
dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi
ajar yang akan disajikan.
Bahan Ajar disusun dengan tujuan:
▰
Menyediakan Bahan Ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni Bahan Ajar yang sesuai
dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik.
▰
Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif Bahan Ajar di samping
buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh.
▰
Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
69
Manfaat Bahan Ajar
Berikut beberapa manfaat bahan ajar:
1. Manfaat bagi guru
▰ Diperoleh Bahan Ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik.
▰
Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk
diperoleh.
▰
Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai
referensi.
▰
Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis
Bahan Ajar.
▰
Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan
peserta didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada
gurunya.
▰
Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.
70
Manfaat Bahan Ajar
2. Manfaat bagi Peserta Didik
▰ Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
▰ Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan
terhadap kehadiran guru.
▰
Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus
dikuasainya.
71
Prinsip Pengembangan Bahan Ajar
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau
materi pembelajaran diantaranya meliputi prinsip relevansi, konsistensi, dan
kecukupan. Ketiga penerapan prinsip-prinsip tersebut dipaparkan sebagai berikut:
1. Prinsip relevansi (keterkaitan)
Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan atau ada hubungannya
dengan pencapaian SK dan KD. Cara termudah ialah dengan mengajukan
pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Dengan
prinsip dasar ini, guru akan mengetahui apakah materi yang hendak diajarkan
tersebut materi fakta, konsep, prinsip, prosedur, aspek sikap atau aspek
psikomotorik sehingga pada gilirannya guru terhindar dari kesalahan pemilihan
jenis materi yang tidak relevan dengan pencapaian SK dan KD.
72
Prinsip Pengembangan Bahan Ajar
2. Prinsip konsistensi (keajegan)
Ada kesesuaian (jumlah/banyaknya) antara kompetensi dan bahan ajar; jika
kompetensi dasar yang ingin dibelajarkan mencakup keempat keterampilan
berbahasa, bahan yang dipilih/dikembangkan juga mencakup keempat hal itu.
3. Prinsip kecukupan
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa
menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit,
dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu
mencapai SK dan KD. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang
waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
73
Prinsip Pemilihan Bahan Ajar
Dalam pemilihan bahan ajar dibagi menjadi 5 macam :
1. Pemilihan Bahan Ajar Cetak
Secara umum, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan ajar
cetak yaitu kita harus memperhatikan informasi yang terkandung didalamnya,
apakah sesuai dengan bahan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
kompetensi peserta didik atau tidak dan jangan sampai bahan ajar yang kita
pilih terkandung materi yang kurang sesuai dengan materi yang seharusnya
menjadi menu peserta didik dalam mencapai kompetensinya.
2. Pemilihan Bahan Ajar Non Cetak (Model/ Maket)
Adapun beberapa pertimbangan dalam memilih model / maket sebagai bahan
ajar antara lain: memiliki relevansi dengan materi yang akan diajarkan dan
memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan bobotnya juga tidak terlalu berat,
sehingga dapat dipindahkan oleh satu orang.
74
Prinsip Pemilihan Bahan Ajar
3. Pemilihan Bahan Ajar Audio
▰ Substansi materi yang disajikan dalam radio/kaset harus memiliki relevansi
dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.
▰
Program
radio
kebenarannya.
▰
▰
▰
Direkam terlebih dahulu, agar dapat didengar dengan jelas.
yang
disajikan
dapat
dipertanggungjawabkan
Dilengkapi dengan keterangan tertulis.
Beberapa radio siaran menyediakan program pendidikan.
75
Prinsip Pemilihan Bahan Ajar
4. Pemilihan Bahan Ajar Audio Visual
▰ Substansi materi yang disajikan dalam video atau film harus memiliki
relevansi dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.
▰
Alur cerita yang ada merupakan sajian yang menarik dan diturunkan dari
standar kompetensi/kompetensi dasar dalam kurikulum.
▰
Ditampilkan dalam satu cerita yang menarik, sehingga peserta didik tertarik
untuk mempelajarinya.
▰
▰
▰
Kebenaran materi dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Durasinya tidak terlalu lama, paling lama 20 menit.
Pilih video/film yang sesuai, misalnya tentang dokumentasi, situasi diskusi,
atau suatu percobaan.
76
Prinsip Pemilihan Bahan Ajar
5. Pemilihan Bahan Ajar Multimedia Interaktif
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan ajar
interaktif, antara lain:
▰
Substansi materi yang disajikan dalam program interaktif harus memiliki
relevansi dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.
▰
Program interaktif
kebenarannya.
▰
▰
▰
Disajikan dalam bentuk disket atau CD.
yang
disajikan
dapat
dipertanggungjawabkan
Dilengkapi dengan keterangan tertulis.
Penyajiannya menarik.
77
Langkah Pembuatan Bahan Ajar
1. Melakukan Analisis Kebutuhan Bahan Ajar
Di dalam melakukan analisis kebutuhan bahan ajar di dalamnya terdapat tiga
tahapan yakni analisis terhadap kurikulum, analisis terhadap sumber belajar,
penentuan jenis serta judul bahan ajar.
▰ Menganalisis Kurikulum
Langkah pertama ini ditunjukan untuk menentukan kompetensi-kempetensi
yang memerlukan bahan ajar. Untuk mencapai hal itu maka harus
mempelajari lima hal yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
materi pokok, dan pengalaman belajar.
▰ Menganalisis Sumber belajar
Adapun kriteria sumber belajar dilakukan berdasarkan
ketersediaan,
kesesuaian, dan kemudahaan dalam memanfaatkannya. Caranya adalah
dengan menginventarisasi ketersediaan sumber belajar yang dikaitkan
dengan kebutuhan.
78
Langkah Pembuatan Bahan Ajar
▰ Memilih dan Menentukan Bahan Ajar.
Ada tiga prinsip yang dapat dijadikan pedoman dalam pemilihan bahan ajar
• Prinsip relevansi.
• Prinsip Konsistensi.
• Prinsip kecukupan.
79
Langkah Pembuatan Bahan Ajar
2. Memahami Kriteria Pemilihan Sumber Belajar
Untuk memudahkan proses dalam pemilihan sumber belajar, ada dua kriteria
yang bisa kita gunakan dalam pemilihan sumber belajar, yaitu sebagai berikut :
Kriteria Umum
▰ Kriteria dalam pemilihan sumber belajar secara umum meliputi empat hal
sebagai berikut :
• Ekonomis, artinya sumber belajar tidak mahal.
• Praktis dan sederhana, artinya sumber belajar tidak memerlukan layanan
atau pengadaan sampingan yang sulit dan langka.
• Mudah diperoleh artinya,sumber belajar dekat dan mudah dicari.
• Fleksibel, artinya sumber belajar bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan
pembelajaran.
80
Langkah Pembuatan Bahan Ajar
2. Memahami Kriteria Pemilihan Sumber Belajar
Untuk memudahkan proses dalam pemilihan sumber belajar, ada dua kriteria
yang bisa kita gunakan dalam pemilihan sumber belajar, yaitu sebagai berikut :
Kriteria Umum
▰ Kriteria dalam pemilihan sumber belajar secara umum meliputi empat hal
sebagai berikut :
• Ekonomis, artinya sumber belajar tidak mahal.
• Praktis dan sederhana, artinya sumber belajar tidak memerlukan layanan
atau pengadaan sampingan yang sulit dan langka.
• Mudah diperoleh artinya,sumber belajar dekat dan mudah dicari.
• Fleksibel, artinya sumber belajar bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan
pembelajaran.
81
Langkah Pembuatan Bahan Ajar
Kriteria Khusus
Secara khusus ,kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan sumber belajar
secara umum meliputi lima hal sebagai berikut :
•
•
•
•
•
Sumber belajar dapat memotivasi peserta didik dalam belajar.
Sumber belajar untuk tujuan pengajaran.
Sumber belajar untuk penelitian.
Sumber belajar untuk memecahkan masalah.
Sumber belajar untuk presentasi.
82
Langkah Pembuatan Bahan Ajar
3. Menyusun Peta Bahan Ajar
Ada tiga kegunaan penyusunan peta kebutuhan bahan ajar, yakni :
▰ Untuk mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis.
▰ Mengetahui sekuensi atau urutan bahan ajar.
▰ Menentukan sifat bahan ajar (Dependent dan indefendent ).
4. Memahami Struktur Bahan Ajar
Terdapat tujuh komponen dalam setiap bahan ajar, yaitu judul, petunjuk belajar
,kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latihan, tugas atau
langkah kerja, dan penilaian.
83
Download