Uploaded by Surya_ras

Definisi Terapi Akupresure

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik.
Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi individu secara menyeluruh
yaitu sebuah keharmonisan individu untuk mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa
dalam kesatuan fungsi (Smith et al., 2014).
Perkembangan terapi komplementer akhir-akhir ini menjadi sorotan banyak negara.
Pengobatan komplementer atau alternatif menjadi bagian penting dalam pelayanan
kesehatan di Amerika Serikat dan negara lainnya (Snyder & Lindquis, 2014). Estimasi di
Amerika Serikat 627 juta orang adalah pengguna terapi alternatif dan 386 juta orang yang
mengunjungi praktik konvensional (Smith et al., 2014). Data lain menyebutkan terjadi
peningkatan jumlah pengguna terapi komplementer di Amerika dari 33% pada tahun 2011
menjadi 42% di tahun 2014 (Eisenberg, 1998 dalam Snyder & Lindquis, 2014).
Terapi komplementer yang ada menjadi salah satu pilihan pengobatan masyarakat.
Di berbagai tempat pelayanan kesehatan tidak sedikit klien bertanya tentang terapi
komplementer atau alternatif pada petugas kesehatan seperti dokter ataupun perawat.
Masyarakat mengajak dialog perawat untuk penggunaan terapi alternatif (Smith et al.,
2014). Hal ini terjadi karena klien ingin mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan
pilihannya, sehingga apabila keinginan terpenuhi akan berdampak ada kepuasan klien. Hal
ini dapat menjadi peluang bagi perawat untuk berperan memberikan terapi komplementer.
Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer adalah
pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Jadi
untuk Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi
merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah
pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun –
temurun pada suatu negara. Tapi di Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa dikategorikan
sebagai pengobatan komplementer.
Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan sebagai
pendukung kepada Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai Pengobatan Pilihan lain
diluar Pengobatan Medis yang Konvensional. Salah satu terapi komplementer yang kini
populer dimasyarakat adalah terapi akupresur. Terapi akupresur adalah perkembangan
1
2
terapi pijat yang berlangsung seiring dengan perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik
pijat akupresur adalah turunan dari ilmu akupuntur. Tekhnik dalam terapi ini menggunakan
jari tangan sebagai pengganti jarum tetapi dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang
digunakan pada terapi akupuntur. Ada beberapa jenis klasifikasi, cara, indikasi serta
kontraindikasi dari terapi akupresur yang akan dijabarkan lebih jelas didalam makalah.
1.2
Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui teknik dan akupoint terapi komplementer khususnya akupuntur
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui definisi akupresur.
2. Untuk mengetahui konsep akupresur.
3. Untuk mengetahui titik atau akupoint akupresur.
4. Untuk mengetahuiindikasi dan kontraindikasi akupresur.
5. Untuk mengetahui evaluasi akupresur.
1.3
Manfaat
Mahasiswa mampu memahami tentang terapi komplementer serta mampu
menerapkan metode perawatan komplementer khususnya terapi akupresur dengan
pendekatan Student Center Learning.
1.5
Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah studi kepustakaan yaitu
dengan menggali informasi melalui sarana berbagai buku maupun literatur yang berkaitan
dengan teori yang berhubungan dengan terapi akupresur.
1.6
Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran mengenai laporan ini, penulis menggunakan
siatematika penulisan yang terdiri dari tiga bab yaitu :
1. BAB I Pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan,
dan sistematika penulisan.
2. BAB II menguraikan tentang definisi, tujuan, manfaat, klasifikasi, dan metode
keperawatan komplementer.
3. BAB III Penutup yang mengemukakan simpulan dan saran yang dapat dipergunakan
sebagai bahan pemikiran di masa yang akan datang.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Definisi Terapi Akupresure
Terapi akupresure merupakan terapi non medis yang meliputi pemijatan dengan cara
menekan titik-titik syaraf tubuh terutama di bagian tangan dan kaki. Akupresur adalah
salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik
tertentu pada tubuh. Berguna untuk mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta
mengurangi ketegangan, kelelahan dan penyakit. Salah satu bentuk dari pembedahan
dengan
menusukkan
jarum-jarum
ke
titik-titik
tertentu
di
badan,
akupresur
menyembuhkan sakit dan nyeri yang sukar disembuhkan, nyeri punggung, spondilitis,
kram perut, gangguan neurologis, artritis dan lain-lain (Mardiatun, 2013)
Akupresur adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan tradisional jenis
keterampilan dengan cara merangsang titik tertentu melalui penekanan pada permukaan
tubuh dengan menggunakan jari maupun benda tumpul untuk tujuan kebugaran atau
membantu mengatasi masalah kesehatan (Kemenkes, 2011). Menurut Wong, (2011),
menjelaskan perbedaan akupresur dengan akupunktur, akupresur dilakukan dengan
menggunakan jari tangan sedangkan akupunktur dengan menggunakan jarum, namun
menggunakan titik tekan yang sama pada meridian organnya. Meridian merupakan jalurjalur aliran energi vital yang ada pada tubuh manusia yang menghubungkan masingmasing bagian tubuh membentuk sebuah kesatuan yang utuh dalam tubuh (Kemenkes,
2015).
Falsafah yang mendasari akupresur adalah Taoisme. Falsafah ini menyatakan bahwa
kehidupan jagad raya atau makhluk hidup termasuk manusia terdiri dari 2 unsur ini
merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan. Manusia sehat memiliki unsur Yin dan
Yang yang relatif seimbang. Jika salah satu dominan maka kesehatan terganggu atau tidak
sehat. Akupresur bertujuan untuk menyeimbangkan Yin dan Yang. Unsur Yin dalam alam
contohnya adalah perempuan, bulan,bagian bawah, kondisi lemah, dan keadaan
gelap/bayangan. Dalam tubuh manusia unsur Yin adalah dada, perut, permukaan tubuh
bagian dalam, cairan kotor, fisik da organ padat. Sedangkan dalam hal gejala penyakit, Yin
adalah penyakit kronis, penderitanya tenang, tubuhnya dingin, lembab, lemah, pucat, nadi
lambat, lemah dan tenggelam, selaput lidah putih, otot lidah layu, basah, gemuk, dan
perjalanan penyakitnya regresif. Unsur Yang dalam alam contohnya adalah laki-laki,
matahari, bagian atas, kondisi kuat dan keadaan terang/panas. Dalam tubuh manusia Yang
3
4
adalah punggung, pinggul, permukaan tubuh bagian luar, cairan bersih, psikis/mental,
organ berongga. Adapun dalam hal yang menyangkut gejala penyakit, Yang adalah enyaki
akut, penderitanya selalu gelisah, tubuhnya panas dan kering, nadi kuat, cepat, otot lidah
kaku, selaputnya kuning kotor, serta perjalanan penyakit progresif (Sukanta, 2008).
2.2
Konsep Akupressure
Prinsip dari akupresur ini berasal dari pengobatan kedokteran timur, dimana dikenal
adanya aliran energi vital di tubuh (dikenal dengan nama Chi atau Qi (Cina) dan Ki
(Jepang)). Aliran energi ini sangat mempengaruhi kesehatan. Ketika aliran ini terhambat
atau berkurang maka anda akan sakit dan ketika aliran ini bebas/ baik maka andapun akan
sehat. Suplai dan aliran energi vital berjalan di saluran listrik tubuh yang tidak kelihatan ,
yang disebut “meridian”. Baik tidaknya meridian ini sangat bergantung dari diet, pola
hidup, lingkungan, postur tubuh, cara bernafas, tingkah laku, gerakan tubuh, olah raga,
sikap mental, kepribadian, dan sikap yang positif. Maka jelaslah bahwa pendekatan
seseorang agar tetap sehat harus melihat pada banyak faktor ini.
Salah satu teknik untuk melancarkan energi vital adalah dengan akupresur, yaitu :
menekan titik tertentu (yang dikenal dengan nama acupoint) dengan menggunakan
telunjuk maupun ibu jari untuk menstimulasi aliran energi di meridian. Tehnik ini sudah
digunakan ratusan tahun dengan sangat aman dan efektif. Akupresur ini sangat mudah
dipelajari dan juga membutuhkan waktu yang sedikit untuk menerapkannya.
Acupoint terletak di seluruh tubuh, dekat dengan permukaan kulit dan terhubung satu
sama lain melalui jaringan yang komplek dari meridian. Setiap acupoint mempunyai efek
khusus pada sistem tubuh, atau organ tertentu. Menstimulasi dan memijat secara lembut
titik tersebut akan terjadi perubahan fisiologi tubuh dan akan mempengaruhi keadaan
mental dan emosional.
Acupoint ini merupakan titik yang sensitif dan mempunyai efek tertentu yang terletak
di sepanjang meridian akupuntur. Saat ini lebih dari 360 acupoint di meridian seluruh
tubuh dan sekarang banyak lagi ditemukan titik –titik tambahan. Beberapa acupoints
terletak di dekat organ target yang diaturnya sedangkan beberapa terletak jauh dari organ
target. Kebanyakan acupoint ini terletak bilateral atau di dua sisi tubuh, oleh sebab itu
akupresur dilakukan pada kedua sisi tubuh kecuali acupoint yang terletak di bagian tengah
tubuh.
Lokasi pasti dari acupoint dapat dilihat pada ilustrasi di bawah. Acupoint ini mungkin
terletak sedikit dalam, di antara tulang, otot, atau tendon. Setelah anda mencapai daerah
5
dekat titik yang di ilustrasikan, perhatikan dan sisakan waktu sebentar untuk merasakan
daerah tersebut dengan jari anda yang sensitif. Selalu ada daerah yang lebih sedikit sensitif
dan pada keadaan yang imbalans acupoints biasanya lebih lembut dari sekitarnya. Dengan
latihan yang sering dan teratur anda akan semakin sensitif dan rasa percaya diri akan
bertambah. Semakin anda sering melakukannya, akan semakin mudah untuk menemukan
lokasi acupoints.
Penekanan dilakukan dengan ujung jari. Penekanan pada saat awal harus dilakukan
dengan lembut, kemudian secara bertahap kekuatan penekanan ditambah sampai terasa
sensasi yang ringan, tetapi tidak sakit. Pada individu yang sensitif seperti bayi , maupun
orang tua maka tekanan dapat dibuat lebih lembut. Penekanan dapat dilakukan 30 detik
sampai 2 menit.
2.3
Titik Akupresur
Istilah titik akupresur yang dimaksud dalam buku panduan ini sama dengan titik
akupunktur, selanjutnya titik akupunktur dalam buku panduan ini disebut sebagai titik
akupresur. Titik akupresur merupakan tempat terpusatnya energi vital (qi) sekaligus
merupakan tempat untuk melakukan penekanan sehingga tercapai keseimbangan yin yang
dalam tubuh.
1.
Jenis titik akupressure
Titik akupresur ada 3 jenis yaitu :
a)
Titik akupresur umum adalah titik akupresur yang terletak di jalur meridian
umum dan meridian istimewa.
b)
Titik akupresur ekstra adalah titik akupresur yang terletak di luar jalur meridian
umum dan meridian istimewa
c)
Titik nyeri adalah titik akupresur yang bukan merupakan titik akupresur umum
maupun titik akupresur ekstra. Pada titik tersebut akan dirasakan nyeri apabila
dilakukan penekanan (dalam fase pasif) maupun tidak dilakukan penekanan
(dalam fase aktif).
2.
Penamaan
a)
Titik akupresur umum diberi nama sesuai dengan nama meridian serta urutan
letak sesuai jalur meridian, misalnya titik LI 4 artinya titik nomor 4 pada jalur
meridian usus besar (Large Intestine).
b)
Titik akupresur ekstra diberi nama dengan awalan EX yang berarti ekstra point
diikuti area letak titik, yaitu :
6
1)
Head Neck (HN) yang berarti kepala leher;
2)
Back (B) yang berarti punggung;
3)
Lower Extremity (LE) yang berarti tungkai bawah.
Urutan lokasi titik akupresur ekstra dimulai dari lokasi yang lebih tinggi,
misalnya titik EX-HN 3 artinya titik nomor 3 pada regio kepala dan leher (HN)
(Kemenkes RI, 2015).
3
Lokasi Titik Akupressure
a)
Feng chi
Gambar 1. Akupoint Fengsui
Genggam tangan dengan saling mengaitkan jari. Kemudian gunakan ibu jari
untuk menekan ke titik tengkorak kepalamu. Pijat dan stimulasi area ini selama
4-5 detik. Titik ini direkomendasikan saat kamu merasa sakit kepala, migrain,
kelelahan, atau mengalami gejala flu.
b)
Jian jing
Gambar 2. Akupoint Jian Jing
Titik ini terletak di ujung kedua bahu. Kamu bisa memijatnya dengan memberi
tekanan ke arah bawah pada kedua titik tersebut menggunakan jari telunjuk
7
atau ibu jari. Pijat titik ini selama 4-5 detik untuk meredakan otot leher yang
kaku, tegang pada bahu, dan sakit kepala kronis sehari-hari.
c)
San yin jiao
Gambar 3. Akupoint San Yin Jiao
Letakan 4 jari di atas titik tertinggi pergelangan kakimu. Berikan tekanan kuat
pada titik ini dan pijat selama 4-5 detik. Ini berguna bagi perempuan yang
sedang mengalami kram perut karena menstruasi, sakit pinggang, hingga
insomnia. Tapi ingat, ibu hamil enggak disarankan melakukan akupresur pada
titik ini.
d)
Zhong zhu
Gambar 4. Akupoint Zhong zhu
Titik ini terletak di belakang buku-buku jarimu, antara jari manis dan
kelingking. Tekan kuat titik ini sambil memijat selama 4-5 detik. Akupresur
8
ini untuk mengurangi sakit kepala yang muncul tiba-tiba, nyeri bahu, otot leher
yang tegang, dan nyeri pada punggung bagian atas.
e)
Zu san Li
Gambar 5. Akupoint Zu San Li
Titik akupresur ini terletak di sisi yang menghadap ke luar kaki, sekitar 4 jari
lebarnya dari bagian bawah tempurung lututmu. Tekan dan pijat otot pada area
titik ini sekitar 4-5 detik, ketika kamu mengalami rasa lelah dan stres berlebih,
.atau memiliki masalah pada pencernaan
f)
Nei guan
Gambar 6. Akupoint Nei Guan
Letakan 4 jari di bawah bagian dalam pergelangan tanganmu. Di situlah titik
akupresur untuk mengatasi rasa mual saat hamil, mual karena mabuk, dan sakit
kepala. Pijat titik ini perlahan selama 4-5 detik.
9
g)
Shou san li
Gambar7. Shou San Li
Titik ini terletak pada permukaan luar lengan bawah. Di bawah lipatan siku
selebar 3 jari saat siku ditekuk 90°. Pijat area ini selama 4-5 detik karena dapat
mengurangi kaku pada leher, nyeri pada bahu, dan diare.
h)
He gu
Gabar 8. Akupoint He Gu
Pijatlah titik yang terletak di antara pangkal ibu jari dan jari telunjuk selama 45 detik. Rangsangan pada titik ini dapat meredakan sakit kepala, sakit leher,
sakit gigi, dan stres. Jangan lakukan jika kamu sedang hamil karena ini bisa
memicu induksi.
10
i)
Tai chong
Gambar 9. Akupoint Tai Chong
Titik Tai Chong terletak pada punggung kaki sekitar 2 jari lebarnya di bawah
pangkal jari telunjuk dan ibu jari kaki. Pijatan kencang pada area ini selama 23 detik berpengaruh pada tekanan darah tinggi, kram menstruasi, sakit
punggung belakang, dan sakit kepala.
j)
Yin tang
Gambar 10. Akupoint Yin Tang
Pijatlah titik yang berada pada dahimu, persis di antara kedua ujung dalam alis.
Pijat selama 1 menit dengan lembut. Dan ulangi beberapa kali dalam seminggu
untuk membantu mengurangi stres, mata tegang, sakit kepala, hidung
tersumbat, dan insomnia.
11
k)
Lao gong
Gambar 11. Akupoint Lao Gong
Titik ini terletak di bagian tengah telapak tangan. Tekan titik tersebut untuk
menstimulasi selama 2-3 detik. Ulangi beberapa kali dalam seminggu.
Akupresur pada titik ini berguna untuk meredakan demam ringan dan rasa
panik berlebih.
Akupunktur atau akupresur bertujuan melancarkan qi meridian-meridian di
dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh 4 manusia terdapat 12 meridian umum
yang mewakili organ-organ dalam tubuh.
a.
Paru-paru (Lu=lung)
Paru-paru berfungsi mengatur udara dan membantu jantung dalam
melaksanakan fungsinya. Keadaan kulit dan bulu mencerminkan kuat dan
lemahnya fungsi paru-paru. Gejala yang muncul bila terdapat kelainan
pada paru-paru adalah sesak nafas, nafas berbunyi/bersuara (gejala asma),
batuk dan rasa penuh dalam dada, penyakit tenggorokan, kelainan kulit,
hidung tersumbat, rhinitis. Meridian paru tertuang sebagai berikut :
12
Gambar 12. Meridian Paru (Lu:Lung)
b.
Usus besar (LI=large intestine)
Usus besar berperan dalam mengangkut sisa makanan dan minuman dari
lambung serta pembuangan sisa ke urine dan feses. Gejala yang muncul
jika terdapat masalah pada usus besar adalah 5 wasir, nyeri usus, usus
berbunyi disertai mules dan diare, perut kembung, muka merah, panas,
sakit gigi, mulut kering, terasa kaku dan tak bisa bergerak bebas pada
bahu, lengan serta tangan.
13
Gambar 13. Meridian Usus Besar (Li:Large Intestine)
c.
Lambung (St=stomach)
Lambung merupakan sumber penampungan makanan dan minuman,
tempat terjadinya pengolahan makanan. Setelah diolah menjadi sari-sari
makanan akan disalurkan ke semua organ, sehingga organ bisa
menjalankan fungsinya masing-masing. Gejala yang muncul bila terdapat
masalah pada lambung yaitu diabetes, badan kurus meskipun nafsu makan
14
banyak, susah menelan, perut kembung, nyeri lambung, cegukan, berliur,
pembengkakan leher, kelainan dan kemupuhan otot tungkai.
Gambar 14. Meridian Lambung (St=stomach)
d.
Limpa (Sp=spleen)
Fungsi utama limpa mengangkut sari makanan yang dihasilkan oleh
lambung. Limpa mempengaruhi atau mengatur darah. Limpa juga
mengatur seluruh otot dalam badan dan menentukan kekuatan keempat
alat gerak. Gejala yang muncul bila terjadi kelainan pada limpa adalah
lidah menjadi kaku, pangkal lidah nyeri, mual, nyeri epigastrik (ulu hati),
sering menarik napas dalam, rasa tubuh menjadi berat, diare dengan
campuran feses yang keras.
15
Gambar 15. Meridian Limpa (Sp:Spleen)
e.
Jantung (Ht=heart)
Jantung adalah organ utama yang mengendalikan organorgan lainnya,
mengatur pergerakan dari keempat alat gerak dan tulang, perubahanperubahan pada tiap pikiran (rasio) dan emosi. Jantung mempengaruhi
cara berpikir, perubahan emosi dan keadaan mental. Jantung memiliki
peran utama dalam peredaran darah dan pembuluh darah. Gejala yang
terjadi jika terdapat masalah pada jantung antara lain menurunnya nafsu
makan, sulit tidur, badan kurus tidak bertenaga, kulit pucat dan kering,
melankolis, pemurung, mania, euforia, nyeri pada ulu hati, nyeri pada
belikat, nyeri bagian dalam lengan disertai rasa haus dan kulit tangan
dingin.
16
Gambar 16. Meridian Jantung (Ht:Heart)
f.
Usus kecil (SI=small intestine)
Usus kecil menerima makanan dan minuman dari lambung kemudian
mengolahnya. Sari makanan dan minuman disalurkan ke salurannya
menuju ke jantung lalu ke paru-paru dengan pengaruh daya pengangkutan
limpa, sedangkan sisa-sisa makanan diteruskan ke usus besar. Gejala yang
muncul jika terjadi kelainan pada usus kecil antara lain melena, hemoroid,
nyeri 8 tenggorokan dan tonsilofaringitis, bahu terasa seperti patah, tuli,
mata kuning, ngilu, nyeri dan ngilu dari daerah leher bagian luar kemudian
menjalar ke daerah lengan sampai tangan.
17
Gambar 17. Meridian Usus Kecil (SI: Small Intestine)
g.
Kandung Kemih (Bl=bladder)
Kandung kemih berfungsi untuk pengaturan cairan. Kandung kemih
menerima hasil pengolahan makanan dari lambung dan usus kecil yang
berbentuk
cairan,
kemudian
mengatur
pengeluarannya
melalui
urin/berkemih. Gejala yang terjadi jika terdapat masalah pada kandung
kemih antara lain tidak bisa berkemih, berkemih hanya sedikit dan
menetes, kaku pada punggung, mata sakit, leher nyeri.
18
Gambar 18. Meridian Kandung Kemih (Bl: Bladder)
h.
Ginjal (Ki=Kidney)
Ginjal berhubungan dengan kegiatan kerja dan kepandaian/kecerdasan.
Ginjal merupakan organ yang bekerja berat sehingga membutuhkan
banyak energi. Ginjal merupakan organ penyimpanan dan pengaturan sari
makanan dan sistem reproduksi, mengatur tulang, membentuk sumsum
dan mempunyai hubungan dengan otak. Gejala yang muncul jika terjadi
kelainan ginjal antara lain mudah marah, mudah lupa, semangat tidak
stabil, lamban, kaki tangan dingin, bengkak (edema), pinggang kaku,
lumbago, pergerakan alat gerak tidak dapat dikontrol, lemah dan tidak
bertenaga, asites, hidrotorak, tidak ada nafsu makan, penglihatan kabur,
mudah merasa takut dan sukar buang air besar dan kecil.
19
Gambar 19. Meridian Ginjal (Ki: Kidney)
i.
Perikardium (Pc=pericardium)
Perikardium berfungsi sebagai pelindung dari jantung dan juga mewakili
pekerjaan jantung. Gejala yang terjadi jika terdapat masalah pada
perikardium umumnya sama dengan penyakit jantung, rasa panas pada
telapak tangan, bahu dan siku kejang, nyeri pada dada, dada terasa sesak,
gelisah, muka merah serta tertawa yang sulit dihentikan.
Gambar 20. Meridian Pericardium (Pc: Pericardium)
20
j.
San ciao (TE=triple energizer)
San ciao merupakan kantung besar yang melindungi bagian dalam
terhadap pengaruh luar, memberikan qi untuk 11 semua organ, mulai dari
rongga dada terus ke bawah ke rongga pinggul. Hampir semua kelainan
ada hubungannya dengan san ciao, contohnya perut kembung, nyeri iga,
lidah kering, haus, tenggorokan tersumbat, muntah dengan rasa asam,
nyeri dada dan punggung, sesak dan batuk, diare, tuli, tampak tolol, tak
bersemangat dan kaku pada pundak.
Gambar 21. Meridian San ciao (TE:Triple Energizer)
k.
Kandung Empedu (GB=gallbladder)
Kandung empedu adalah kantong yang menyimpan empedu yang berasal
dari hati. Dari kandung empedu, empedu diekskresikan ke usus halus
untuk
menyempurnakan
proses
pencernaan
yang sudah
terjadi
sebelumnya di lambung. Gejala yang terjadi jika terdapat masalah pada
kandung empedu antara lain insomnia, ketakutan, rasa khawatir, ragu-ragu
bertindak, rasa pahit di mulut, sering meludah, sakit kepala, sakit
tenggorokan, nyeri sudut mata, pembengkakan di bawah iga, banyak
21
keluar keringat dan merasa dingin, baal dan nyeri bagian dada, iga, 12
pantat, tungkai bagian bawah lateral, sampai ke kaki bagian lateral.
Gambar 22. Meridian Kandung Empedu (GB: Gallbladder)
l.
Hati (LR=lever)
Hati berfungsi untuk menyimpan darah serta mengatur jumlah darah,
memberikan perlindungan terhadap serangan luar dan serangan mental.
Hati merupakan pengatur otot tendon sehingga mempengaruhi
22
pergerakan dari keempat alat gerak dan memegang peranan penting
dalam fungsi alat kelamin (penis). Gejala yang muncul jika terjadi
kelainan pada hati antara lain impotensi, leukorea, hernia, enuresis,
inkontinensia urin, retensi urin, skrotum mengecil dan gejala gatal-gatal
pada genetalia.
Gambar 23. Meridian Hati (Lr: Lever)
Terdapat beberapa cara untuk memijat yaitu dengan cara menekan secara
ringan, sedang dan keras. Beberapa cara dengan menggunakan tangan,
beras tempel, benda tumpul, api moksa yang dibakar dan didekatkan ke
daerah yang sakit dan diulangi beberapa kali. Sebelum dipijat, diolesi
minyak agar kulit tidak lecet.
a.
Menekan Penekanan dapat dilakukan dengan ibu jari, telunjuk dan
jari tengah yang disatukan dalam kepalan tangan. Penekanan
dilakukan di daerah keluhan dengan tujuan untuk mendeteksi jenis
23
keluhan meridian atau organ selain untuk melancarkan aliran energi
dan darah.
b.
Memutar Memutar dilakukan di daerah pergelangan tangan atau kaki.
Tujuan
dari
metode
memutar
adalah
merenggangkan
dan
merelaksasikan otot-otot yang mengalami ketegangan.
c.
Mengetuk Mengetuk biasanya melibatkan gerakan mengetuk-ngetuk
titik-titik meridian organ. Biasanya dengan jari tengah atau ibu jari,
telunjuk dan jari tengah yang disatukan, dilakukan setiap 2 atau 3
detik sekali selama beberapa menit.
d.
Menepuk Menepuk digunakan untuk mendorong aliran energi dan
darah. Caranya dengan menepuk telapak tangan yang terbuka
sebanyak 5-10 kali pada berbagai meridian.
e.
Menarik Menarik digunakan untuk menarik jari-jari tangan atau kaki
dengan cara diurut terlebih dahulu kemudian ditarik perlahan
menggunakan jari jempol dan telunjuk dengan tenaga yang pelan dan
tidak secara mendadak.
Jumlah pijatan menyesuaikan dengan kondisi yang dialami pasien.
Apabila kondisi energi dalam tubuh lemah, maka pijatan dikuatkan
dengan jumlah pijatan 30 kali. Apabila kondisi energi yang ada dalam
tubuh terlalu kuat, maka dilemahkan dengan jumlah pijatan 50 kali.
2.4
Manfaat Akupressure
Manfaat Akupresur dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit, penyembuhan,
rehabilitasi, menghilangkan rasa sakit, serta mencegah kekambuhan penyakit (Sunetra,
2004). Di dalam tubuh manusia terdapat 12 (dua belas) meridian umum dan 2 (dua)
meridian istimewa yang mewakili organ-organ dalam tubuh, yang dapat dimanipulasi
untuk melancarkan energi (qi), sehingga tubuh menjadi seimbang/sehat (Wong, 2011).
Menurut Kemenkes, (2015) menjelaskan bahwa akupresur dapat digunakan untuk
meningkatkan stamina tubuh, melancarkan peredaran darah, mengurangi rasa sakit, serta
mengurangi stres/menenangkan pikiran. Penelitian uji klinis tentang pengaruh akupresur
pada titik neiguan pada pasien sectio caesaria yang dilakukan di Rumah Sakit Sin-Lau,
Taiwan, menyimpulkan bahwa akupresur pada titik tersebut dapat menurunkan
kecemasan, persepsi nyeri, serta meningkatkan kenyamanan pasien selama dilakukan
tindakan operasi (Chen et al., 2005). Hal senada juga disimpulkan dalam penelitian Reza
et al., (2010) yang menyimpulkan bahwa akupresur efektif untuk memperbaiki kualitas
24
tidur pada usia lanjut yang dirawat di rumah di Negara Iran. Penelitian uji klinis yang
dilakukan oleh Gharloghi et al., (2012) juga menjelaskan bahwa akupresur pada titik (Sp.6)
dan (Sp. 8) dapat mengatasi nyeri pada saat haid.
2.5
Indikasi
Beberapa accupoint untuk mengatasi beberapa kondisi nyeri seperti : Sakit kepala
tipe tegang, migren, sakit gigi, nyeri sendi, depresi dan kecemasan, nyeri tulang belakang
a.
Sakit kepala tipe tegang dan migren
Beberapa titik yang digunakan untuk mengurangi nyeri kepala adalah :
1)
Titik yang terletak di puncak kepala ; pertemuan antara garis yang
menghubungkan kedua telinga dan garis yang ditarik dari bagian tengah
hidung (titik 1a). Efek : mengurangi rasa tegang di kepala.
2)
Titik yang terletak di bagian dalam alis mata, di atas sudut mata bagian dalam
(titik 2a). Efek : mengurangi rasa tegang di dahi dan nyeri sekitar mata.
3)
Titik yang terletak di sudut mata bagian luar (titik 2b). Efek: mengurangi
nyeri kepala, migren dan mata pedih.
4)
Titik yang terletak di dahi sekitar 1 ibu jari di atas bagian tengah alis (titik
2c). Efek : menghilangkan nyeri kepala bagian depan dan penglihatan kabur.
5)
Titik yang terletak di bagian belakang kepala, pada perbatasan lekukan antara
bagian dasar tengkorak dengan otot leher (titik 3a). Efek : mengurangi nyeri
kepala dan leher yang kaku.
6)
Titik yang terletak di tengah segitiga yang dibentuk oleh tulang ibu jari dan
jari telunjuk (titik 4a). Efek : mengurangi nyeri kepala dan mata pedih.
7)
Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki ( titik 5a). Efek :
mengurangi nyeri kepala dan leher kaku.
8)
Titik yang terletak di tengah, 1 jari di atas batas rambut (titik 1b ). Efek :
mengurangi nyeri kepala bagian depan dan mata pedih.
9)
Titik yang terletak di tengah antara dua alis (titik 1c). Efek : mengurangi
nyeri kepala bagian depan dan nyeri kepala akibat hidung tersumbat.
10)
Titik yang terletak 4 jari di bawah tempurung lutut (titik 6a). Efek :
merupakan titik penguat sistem pencernaan dan mengurangi nyeri kepala
akibat ketidakseimbangan sistem pencernaan, intoleransi makanan, dan
kelelahan.
11)
Titik yang terletak 1 ibu jari dari ujung alis mata dan sudut luar mata (titik
1d). Efek : mengurangi nyeri akibat migren dan nyeri mata.
25
12)
Titik yang terletak 2 jari di atas telinga (titik 1e). Efek : mengurangi nyeri
kepala migren.
13)
Titik yang terletak di bagian luar dari lengan anda. 3 jari dari pergelangan
tangan, dilekukan antara dua tulang. (titik 7a). Efek : mengurangi nyeri akibat
migren dan nyeri di pipi.
14)
Titik yang terletak di atas telapak kaki, 2 jari di atas sendi jari kaki, antara
jari ke 4 dan 5. (titik 6b). Efek : mengurangi nyeri migren, penglihatan kabur
dan nyeri mata.
b.
Sakit gigi
Pada penekanan daerah muka dilakukan pada sisi yang tidak sakit.
1)
Titik yang terletak di depan sudut tulang rahang (titik 1f). Efek : mengurangi
nyeri gigi dan pembengkakan di muka.
2)
Titik yang terletak pada tulang pipi. Di depan lubang telinga (titik 1g). Efek
: mengurangi nyeri gigi, nyeri pada wajah.
3)
Titik yang terletak di depan siku tangan, pada saat siku ini ditekuk (titik 8a).
Efek : mengurangi nyeri gigi dan nyeri yang ada di mulut.
c.
Kesehatan sendi
Beberapa acupoints dapat membantu menyehatkan sendi dan memperkuat sendi di
seluruh tubuh. Beberapa acupoints juga membantu menguatkan otot yang
menunjang sendi.
1)
Titik yang terletak di belakang leher, sejajar dengan pundak, 2 jari di samping
tulang belakang. (titik 3b). Efek : merupakan titik yang sangat berpengaruh
pada kesehatan sendi di seluruh tubuh, meningkatkan kekuatan tubuh, tulang
dan sendi yang sehat.
2)
Titik yang terletak di bagian belakang lutut. 4 jari di atas tulang kaki (titik
9a). Efek : menguatkan tulang di seluruh tubuh, khususnya tulang dan sendi
lutut.
3)
Titik yang terletak di bagian luar dari kaki, di atas permukaan pertemuan
antara 2 tulang (titik 6c). Efek : menguatkan tendon dan otot pada seluruh
tubuh, terutama : sendi kaki dan menguatkan otot kaki.
4)
Titik yang terletak di titik tertinggi dari pundak (titik 3c) . Efek : mengurangi
kekakuan dan nyeri di daerah leher dan pundak
d.
Siku tangan
1)
Titik (8a). Efek : Menguatkan siku tangan
26
2)
Titik yang terletak di bagian luar dari tangan, 3 jari di atas pergelangan
tangan, di antara kedua tulang (titik 7a). Efek : meningkatkan mobilitas dari
siku dan mengurangi nyeri di siku, lengan dan jari tangan.
e.
Pergelangan tangan dan tangan
1)
Titik (a). Titik yang terletak antara tendon di sisi dalam tangan, 3 jari di atas
pergelangan tangan (titik 10 a). Mengurangi nyeri di siku , pergelangan
tangan dan merilekskan otot di lengan bawah.
2)
Titik yang terletak di permukaan luar pergelangan tangan. Pada lekukan antar
tulang, jika pergelangan tangan dilekukkan ke arah atas, sejajar dengan jari
manis (titik 7b). Efek : mengurangi nyeri di pergelangan tangan, telapak
tangan dan jari-jari.
f.
Kesehatan tulang belakang
Untuk menyehatkan tulang belakang dapat dilakukan penekanan titik-titik untuk
kesehatan sendi. Ditambah dengan beberapa titik berikut :
1)
Titik yang terletak di puncak dari pundak, perbatasan dengan leher (titik 3c).
Efek: mengurangi nyeri di daerah pundak dan punggung atas.
2)
Titik yang terletak di dekat lipatan siku, pada saat siku dibengkokkan (titik 8)
Efek: menghilangkan nyeri dan kekakuan pada tubuh bagian atas.
3)
Titik- titik yang terletak di bagian belakang tubuh (titik 11a). Untuk penekanan
titik- titik daerah ini dapat menggunakan 2 buah bola tenis yang dimasukkan
dalam kaus kaki dan diletakkan dibelang punggung .Efek : mengurangi nyeri
pinggang bawah.
4)
Titik yang terletak di bagian belakang lutut, diantara tendon (titik 9a). Efek :
menghilangkan nyeri di daerah kaki dan tulang belakang.
5)
Titik yang terletak di bagian belakang pergelangan kaki (titik 5a). Efek :
mengurangi nyeri di tulang belakang dan kaki
g.
Kesehatan Sendi pinggul
1)
Titik yang terletak di bagian pinggul anda (titik 11b). Efek : meningkatkan
mobilitas dan mengurangi nyeri.
h.
Kesehatan Sendi lutut
1)
Titik yang terletak di bawah lutut, pada lekukan tulang (knee acupoint). Efek :
mengurangi nyeri dan kekakuan di lutut.
2)
Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki (titik 5a). Efek : mengurangi
nyeri di lutut dan tungkai bawah.
27
i.
Kesehatan pergelangan kaki
1)
Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki (titik 5a). Efek : mengurangi
nyeri dan menguatkan pergelangan kaki.
2)
Titik yang terletak pada bagian luar dari pergelangan kaki dan di bagian luar
dari tendon (titik 6c). Efek : mengurangi nyeri dan pembengkakan di
pergelangan kaki.
j.
Kesehatan telapak kaki
1)
Titik yang terletak di dasar telapak kaki, pada bagian lekukan dekat dengan
tonjolan telapak kaki (titik 12 a). Efek : megurangi nyeri pada telapak kaki.
2)
k.
Titik-titik untuk kesehatan pergelangan kaki (titik 6b, 6c).
Acupoint untuk membantu anda lebih rileks
Beberapa acupoint di bagian tubuh dapat membuat anda lebih rileks. Beberapa titik
tersebut adalah :
1)
Titik 1a. Efek : meningkatkan konsentrasi dan menyeimbangkan pikiran anda.
2)
Titik 4a. Efek : mengurangi kecemasan. Catatan : jangan menekan titik ini
terlalu keras pada wanita hamil.
3)
Titik yang terletak di dekat pergelangan tangan sejajar dengan jari ke 5 (titik
10b). Efek : membuat rileks tubuh anda. Merupakan titik kunci untuk
mengurangi segala kecemasan dan gangguan tidur.
4)
Titik yang terletak di antara tendon, tiga jari di atas pergelangan tangan
(gambar 10a). Efek : mengurangi kecemasan dan membuat rileks tubuh anda
28
Gambar 24. beberapa titik akupresur untuk mengurangi nyeri
29
2.5
Kontraindikasi Akupressure
Larangan pemijatan Akupresur sebaiknya tidak dilakukan pada daerah yang terasa
nyeri, suhu badan meningkat, influenza berat, nyeri rematik, tidak sadar, daerah
kemaluan, serta tidak dilakukan pada kamar yang lembab (Sunetra, 2004). Pemanfaatan
akupresur sebaiknya tidak dilakukan pada pasien dalam keadaan terlalu lapar, kenyang,
capai, emosi, setelah donor darah, serta setelah berolahraga (Kemenkes, 2011). Menurut
Kemenkes, (2015) menjelaskan bahwa tindakan akupresur perlu dilakukan secara hatihati atau dikonsultasikan dengan dokter sebelum melakukan akupresur mandiri, seperti
pada pasien yang mengalami gangguan pembekuan darah, kasus gawat darurat,
memerlukan tindakan operasi, menggunakan obat pengencer darah, tumor ganas, serta
dalam keadaan hamil. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemijatan akupresur
a.
Kebersihan terapis
Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun antiseptic
sebelum melakukan dan setelah melakukan terapi sangatlah penting.Hal tersebut
dilakukan untuk mencegah penularan penyakit antara terapis dengan pasien.
b.
Bagian-bagian yang tidak dapat dipijat
Pemijatan tidak dapat dilakukan pada kondisi kulit terkelupas, tepat pada bagian
tulang yang patah, dan tepat bagian yang bengkak.
c.
Pasien dalam kondisi gawat
Penyakit-penyakit yang tidak boleh dipijat adalah tiga penyakit yang dapat
menyebabkan kematian tiba-tiba, yaitu ketika terjadi serangan jantung, gagal napas
olehparu-paru, dan penyakit pada saraf otak (misalnya stroke, pecah pembuluh
darah, dan cidera otak). Apabila terapis menemukan gejala-gejala diatas segera rujuk
ke rumah sakit karena penanganan yang keliru dapat menyebabkan pasien terlambat
mendapatkan pengobatan yang lebih baik.
2.6
Evaluasi Terapi Akupresur
Berbagai jnis penelitian untuk mengembangkan konsep terapi akupresure pada
berbagai jenis penyakit terutama pada pemeliharaan kesehatan perempuan telah banyak
dilakukan diantaranya :
2.6.1
Akupresur untuk dismenore
Penelitian yang telah dilakukan oleh Zulia, Heni dan Rohmayanti pada
tahun 2015 yang berjudul “Efektifitas Aromaterapi Lavender dan Terapi
30
Akupresur dalam Mengatasi Dismenore pada Mahasiswi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang Tahun 2015”, hasil penelitian
tersebut menunjukkan terapi akupresur lebih efektif mengurangi nyeri karena
memiliki efek analgesik. Terapi akupresur dan aromaterapi lavender merupakan
cara untuk menurunkan nyeri dismenore dengan cara kerja yang berbeda.
Sedangkan aromaterapi merangsang relaksasi dengan bau yang dihirup oleh
seseorang. Terapi akupresur dengan pemijatan atau penekanan pada titik LI 4
(Hegu) dan ST 36 (Zusanli) akan meningkatkan kadar endorphin sehingga lebih
cepat menurunkan rasa nyeri sedangkan aroma yang dihirup melalui proses
pernafasan kemudian baru merangsang kinerja otak dan juga dipengaruhi oleh
dalamnya pernafasan sehingga responden banyak yang mengalami penurunan
nyeri dismenore karena terapi akupresur.
2.6.2
Penelitian akupresur untuk morning sickness
Penelitian akupresur untuk morning sickness telah dilakukan oleh Geby,
Heni, Priyo tahun 2015 di Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang dengan
menggunakan metode Quasi Eksperimen two group prettest and posstest design
dengan uji Mann Whitney. Jumlah sampel penelitian yaitu 40 orang, 20 orang
kelompok akupresur dan 20 orang kelompok aromaterapi peppermint. Teknik
pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Pemilihan
terapi menggunakan teknik simple random sampling. Titik akupresur yang
digunakan adalah titik PC 6 dan ST 36.
Pada penelitian tersebut, terapi akupresur pada titik PC 6 dan ST 36 efektif
dalam menurunkan morning sickness pada ibu hamil.Terapi lainnya yang dapat
mengatasi morning sickness pada ibu hamil yaitu aromaterapi. Salah satu
aromaterapi yang dapat menurunkan morning sickness yaitu aromaterapi
peppermint.
Aromaterapi
peppermint
merupakan
aromaterapi
yang
mendinginkan, menenangkan dan menyegarkan. Peppermint juga bagus untuk
meringankan mual dan muntah. Menthol dan methone merupakan kandungan dari
peppermint
yang bermanfaat
untuk
memperlancar sistem pencernaan,
meringankan kembung, mual dan kram karena mempunyai efek anestesi ringan,
dan antispasmodik yang bekerja di usus halus pada sistem gastrointestinal
sehingga mampu mengurangi mual dan muntah. Efek menghirup aromaterapi
peppermint yaitu molekul yang sudah dihirup akan diubah oleh cilia menjadi
31
impuls listrik yang akan dikirimkan ke otak melalui sistem olfaktorius, semua bau
akan mencapai sistem limbik dalam otak (pusat emosi dan sensori) sehingga akan
mempengaruhi suasana hati seseorang.
Pada penelitian tersebut aromaterapi peppermint efektif untuk mengurangi
morning sickness pada ibu hamil. Terapi akupresur lebih efektif dalam
mengurangi morning sickness karena pemberian tekanan pada titik akupresur
meningkatkan hormon ACTH, beta endorphin dan CTZ yang berada di sistem
saraf pusat, menstimulasi sistem regulator tubuh serta mengaktifkan sistem
endokrin dan saraf vagus pada sistem pencernaan yang dapat menstimulasi fungsi
fisiologis kearah homeostatis, stimulasi yang diberikan memperbaiki aliran energi
di lambung dan sehingga dapat mengurangi gangguan lambung seperti mual dan
muntah. Kelemahan aromaterapi dalam mengurangi morning sickness yaitu
dipengaruhi oleh kedalaman nafas ketika menghirup aromaterapi, perjalanan yang
dimulai dari hidung lalu dari cilia diubah menjadi impuls listrik kemudian
dihantarkan ke sistem limbik kemudian ke otak lalu mempengaruhi suasana hati
seseorang sehingga membutuhkan proses yang lama untuk mengurangi mual dan
muntah.
2.6.3
Penelitian terkait akupresur untuk mengatasi nyeri persalinan
Penelitian tentang akupresur untuk mengatasi nyeri persalinan telah
dilakukan oleh Setyowati, Koestoer, Heni (2015) terhadap 76 ibu bersalin
primipara di Puskesmas Cimanggis Depok. Desain penelitian menggunakan quasi
eksperimen pre and post test with control group. 38 orang ibu bersalin dilakukan
akupresur sebagai kelompok intervensi dan ibu bersalin sebagai kelompok
kontrol. Akupresur dilakukan dengan menggunakan alat Pain Digital Acupresure
(PDA) yang telah dibuat oleh tim peneliti. PDA sebelum digunakan pada ibu
bersalin telah diujicobakan terlebih dahulu pada hewan coba yaitu kambing di
Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB). Hasil
dari uji coba tersebut yaitu PDA tidak mengganggu Denyut Jantung Fetus (DJF)
maupun kontraksi otot rahim yang diperiksa menggunakan alat Cardiotocografi
(CTG). Bahkan proses persalinan hewan yang dipasang alat PDA lebih cepat
dibandingkan dengan hewan yang tidak dipasang alat PDA.
Pada alat PDA yang ditempelkan pada acupoint terdiri dari dua pasang.
Acupoint yang digunakan yaitu Jianjing (GB 21), Li 4 (Hegu), Celiao (BL 32)
dan Sanyinjiao (Sp 6). Akupreusr dilakukan selama 30 menit, 15 menit pertama
32
pad ditempelkan pada acupoint GB 21 dan Li 4, 15 menit berikutnya pad
ditempelkan pada acupoint BL 32 dan Sp 6 secara bilateral (sisi kanan dan kiri).
Lokasi titik akupresur selama proses persalinan sebagai berikut :
a.
Titik Cien Cing (Jianjing)
Titik ini terletak pada bahu lurus di bawah telinga, diantara dua otot atau
pada pertengahan antara tonjolan tulang leher (servikal 7) dan pangkal
lengan atas. Titik ini berguna pada fase pertama dan kedua persalinan untuk
menstimulasi kontraksi uterus.
b.
Titik BL 32 (Ce Liao)
Lokasi titik ini adalah 0.8 cun atau 1 jari sisi kelangkang kedua. Titik ini
banyak digunakan karena menimbulkan anestesi pada saat kontraksi.
Penekanan pada titik BL 32 juga dapat dilakukan pada wanita melahirkan
yang selalu ingin mengejan sedangkan serviks belum dilatasi sempurna.
c.
Titik LI 4 (Hegu)
Titik ini terletak antara pangkal tulang jempol tangan dan pangkal tulang
telunjuk tangan (tulang metakarpal pertama dan kedua). Penekanan pada
titik ini akan mengintensifkan kontraksi. Dapat digunakan selama fase
kedua persalinan, bertujuan agar tubuh berusaha menggerakkan bayi turun
melewati jalan lahir. Penekanan pada titik ini juga berguna terutama saat
ibu kelelahan dan mengedan tidak efektif.
d.
Titik SP 6 (Sanyinjiao)
Terletak tiga cun atau empat jari di atas mata kaki sebelah dalam, rapat
dengan tulang tibia atau sisi dalam tulang tibia. Titik ini penting untuk
membantu dilatasi servik dan dapat digunakan ketika servik tidak efektif
berdilatasi selama persalinan.
33
Gambar 25. Akupoint untuk mengurangi nyeri persalinan
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan
intensitas nyeri sebelum dilakukan tindakan pemasangan alat PDA dan
setelah dilakukan pemasangan PDA baik setelah dilakukan tindakan pada
30 menit pertama, kedua maupun ketiga pada kelompok intrvensi. Tidak
terdapat perbedaan antara sebelum dan setelah dilakukan tindakan pada
kelompok kontrol serta ada perbedaan yang signifikan selisih intensitas
nyeri sebelum dan setelah dilakukan tindakan antara kelompok intervensi
dan kelompok kontrol baik setelah dilakukan tindakan pada 30 menit
pertama, kedua maupun ketiga.
2.6.4
Akupresur untuk memenuhi kecukupan ASI
Penelitian tentang pengaruh akupresur pada ibu menyusui terhadap
kecukupan asupan asi bayi telah dilakukan oleh Cholifah, Heni dan Reni (2014).
Desain penelitian ini adalah quasy experimental dengan rancangan penelitian
pretest-posttest control group design. Pada penelitian tersebut, pengambilan
sampel dilakukan dengan cara undian. Besar sampel pada penelitian ini berjumlah
34 responden. hasil uji selisih antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol
dengan uji Mann whitney didapatkan hasil bahwa nilai p=0.000 (p value < α 0.05).
Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada
kecukupan ASI antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan mean
different 14.12 dan p value 0.000.
Akupresur adalah tindakan non invasive dengan memberikan pijatan dan
stimulasi pada acupoint tertentu yang berguna untuk mengurangi atau mengobati
berbagai jenis penyakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan dan kelelahan.
Akupresur berhubungan dengan sistem meridian dan energi vital/chi sie. Meridain
34
adalah saluran energi vital yang melintasi seluruh bagian tubuh seperti jaring labalaba yang membujur dan melintang untuk menghubungkan seluruh bagian tubuh.
Sedangkan energi vital/chi sie adalah energi yang mengalir dalam tubuh yang
diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Akupresur untuk kecukupan ASI dapat dilakukan dengan pemijatan atau
penekanan pada beberapa titik acupoint. Penelitian ini menerapkan pemijatan atau
penekanan pada titik meridian ST 15 dan ST 16. Titik meridian ST 15 terletak
pada garis lateral dada II di intercosta II, empat cun lateral garis medial tubuh.
Sedangkan ST 16 terletak pada garis lateral dada II di intercosta III, empat cun
lateral garis medial tubuh. Akupresur pada acupoint tersebut memberikan
stimulus pada syaraf-syaraf kelenjar payudara untuk dapat meningkatkan
produksi ASI.
Akupresur
merupakan
salah
satu
teknik
akupuntur
berdasarkan
keseimbangan bioenergi tubuh yang dalam dunia kedokteran disebut sebagai
homeostatis dan telah terbukti secara medis bahwa beberapa titik akupuntur
mempunyai sifat organ spesifik baik berdasarkan reflek saraf maupun perubahan
biokimia atau neurohumoral yang menyebabkan perbaikan jaringan organ
tertentu dalam tubuh.
2.6.5
Akupresur untuk insomnia pada wanita Menopause
Penelitian tentang akupresur untuk mengatasi insomia pada wanita
menopause telah dilakukan oleh Meylana, Heni dan Rohmayanti dengan judul
Efektivitas Akupresur Dan Aromaterapi Lavender Terhadap Insomnia Pada
Wanita Perimenopause Di Desa Pancuranmas Magelang. Rancangan Penelitian
quasi eksperimen. Penelitan ini menggunakan two group pretest and posttest
design yang terdiri dari dua kelompok intervensi, satu kelompok diberi terapi
akupresur dan satu kelompok diberikan aromaterapi lavender. Sebelum intervensi
peneliti terlebih dahulu melakukan penilaian insomnia reponden (pretest).
Intervensi akupresur titik penekanan pada daerah titik neiguan, titik shen men dan
titik san yin jiou dilakukan 1 kali dalam sehari, frekuensi 3 hari dalam seminggu
selama 2 minggu. Pada kelompok aromaterapi lavender dilakukan dengan
menuangkan 3 tetes minyak esensial lavender ke dalam tisu dan dihirup melalui
hidung selama 10 menit dan diletakkan di bagian dada yang dilakukan 1 kali
sebelum tidur selama 7 hari. Setelah intervensi peneliti kembali melakukan
penilaian insomnia responden (post test) pada kedua kelompok untuk mengetahui
35
perubahan skor insomnia pada wanita perimenopause antara sebelum dan setelah
dilakukan intervensi. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan
penurunan skor insomnia antara tindakan akupresur dan aromaterapi lavender,
penurunan skor insomnia pada tindakan akupresur lebih besar dibandingkan
dengan pemberian tindakan aromaterapi lavender. Terapi akupresur dapat
membantu gangguan tidur karena dapat mengubah tingkat serum melatonin dan
serotonin yang berfungsi dalam proses tidur. Terapi akupresur lebih efektif dalam
mengurangiinsomnia
karena
pemberian
tekanan
pada
titik
akupresur,
menstimulasi keseimbangan energi mempengaruhi sel saraf pusat dan
meningkatkan pengeluaran serotonin sehingga mengaktifkan kelenjar pineal yang
mempengaruhi SCN (entrains suprachiasmatic nucleus) di hipotalamus anterior
sehingga terjadi penurunan sleep latency, nocturnal awakening dan meningkatkan
kualitas dan kuantitas tidur. Terapi aromaterapi lavender dapat mengatasi
insomnia tetapi lebih cepat akupresur. Aromaterapi dalam mengurangi insomnia
dipengaruhi oleh kedalaman nafas ketika menghirup aromaterapi, perjalanan yang
dimulai dari hidung lalu ke sistem limbik kemudian ke otak sehingga
membutuhkan proses yang lama untuk mempertahankan kualitas tidur baik dan
tingkat kepekaan individu yang satu dan yang lain berbeda dalam menghirup
aromaterapi.
36
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Pengobatan dengan akupuntur tidak menimbulkan efek samping seperti pada
pengobatan menggunakan obat-obatan sering dijumpai efek samping dan akupuntur dapat
dilakukan tanpa memandang usia. Manfaat pengobatan dengan akupuntur adalah
pengaturan fungsi tubuh secara keseluruhan, sedangkan pengobatan dengan obat-obatan
ditujukan hanya pada proses penyembuhan penyakit atau gejalanya.
Akupuntur dapat mempengaruhi banyak reseptor dan bekerja pada meridian dan
kolateral, dengan demikian akupuntur dapat mengobati berbagai macam penyakit. Terapi
akupuntur adalah metode pengobatan alternatif dangan menggunakan jarum, pengobatan
akupuntur di Indonesia telah diakui, bedasarkan dua keputusan mentri kesehataan.
Sehingga alternatif pengobatan tradisional ini bisa dicoba siapapun yang terindikasi
dengan terapi akupuntur.
3.2
Saran
3.2.1 Mahasiswa keperawatan
Bagi mahasiswa diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dalam dunia
pengobatan tradisional.
3.2.2 Teman sejawat keperawatan
Dapat dijadikan bahan acuan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya
untuk terapi keperawatan komplementer khususnya akupresure.
3.2.3 Masyarakat
Bagi masyarakat disarankan dapat memilih dan menggunakan pengobatan
tradisional apa pun dengan catatan, pengobatan tersebut sudah mendapatkan ijin dari
pemerintah dan sudah terbukti baik secara medis.
36
37
DAFTAR PUSTAKA
Chen, H.M., Chen, C.H., 2010. “Effects of Acupressure on Menstrual Distress in adolescent
Girls; A Comparison between Hegu- Sanyinjiao Matched Points And Hegu, Zusanli
Single Point”, Journals Clinical Nursing:19 (7-8): 998-1007.
Cholifah, Heni dan Reni. 2015. “Akupresur Pada Ibu Menyusui Meningkatkan Kecukupan
Asupan Asi Bayi di Kecamatan Mungkid Tahun 2014”. Jurnal Keperawatan
Maternitas. Volume 3, No. 2, 22November 2019; 111-117
Geby, Heni, Priyo. 2015. “Efektifitas Akupresur Dan Aromaterapi Peppermint Dalam Mengatasi
Morning Sickness Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Windusari Tahun 2j015”. Skripsi
(Tidak Dipublikasikan). Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah
Magelang.
Kementerian Kesehatan RI, 2015. “Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja Di Tempat
Kerja”. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
Kemenkes RI. 2011. “Rencana Strategis Kemenkes Kesehatan Tahun 2015-2019”. Jakarta.
Mardiatun. 2013. “Pengaruh akupresur dalam meminimalisir dismenore primer pada remaja
putri di jurusan keperawatan poltekes kemenkes mataram”. Diperoleh 25 November
2019 dari http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JHS/ article/download/1086/883.
Meylana, Heni, Rohmayanti. 2015. “Efektivitas Akupresur Dan Aromaterapi Lavender
Terhadap Insomnia Pada Wanita Perimenopause Di Desa Pancuranmas
Magelang”. Journal Of Holistic Nursing Science; 2(2), p. 28-37, ISSN 2579-7751.
Setyowati, Koestoer, Heni. 2015. “The Effectiveness Of ‘Pain Digital Acupressure (Pda)’ In
Reducing Labor Pain And The Duration Of The Second Stage Of Labor”.
International Journal of Development ResearchVol. 07, Issue, 07, pp.13578-13583.
Smith, CA, et al, 2014. “Relaxation Techniques for Pain Management in Labour”, Cochrane
database Syst Rev:7;(12);CD009514
Snyder & Lindquist. 2014.” Complementary/alternative therapies in nursing. 4th edition”. New
York : Springer Publishing Company, Inc.
Sukanta. 2008. “Pijat akupresur untuk kesehatan”. Jakarta : Penebar Plus+.
Wong LP, Khoo EM, 2011. “Dysmenorrhea in a multiethnic population of adolescent Asian
Girls”. Int J Gynaecol Obstet, 2019 Nov 25.
Zulia, Heni, Rohmayanti 2015), “Efektifitas Aromaterapi Lavender Dan Terapi Akupresur
Dalam Mengatasi Dismenore Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Magelang Tahun 2015”. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Fakultas
Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Magelang.
Download