Kelompok 13 : - Muhammad Ilham - Muhammad Azhar - Mutharhari Faquayufu - Muhlis • Pada tahun 1679, fisikawan Perancis yang bernama Denis Papin yang lebih dikenal untuk studi tentang uap menemukan digester uap dalam upaya untuk mengurangi waktu memasak makanan. digester ini kedap menggunakan tekanan uap untuk menaikkan titik didih air sehingga mengakibatkan masakakan lebih cepat matang. Pada tahun1681 Papin memperkenalkan penemuannya kepada Royal Society of London, tapi penemuannya dianggap sebagai studi ilmiah. Mereka memberinya izin untuk menjadi anggota masyarakat sesudahnya. Pengertian • Panci presto adalah suatu alat masak yang menggunakan sistim tekanan uap air yang dipanaskan di dalam panci yang tertutup rapat sehingga tekanan uap tidak dapat keluar dari panci, hal ini mengakibatkan uap tersebut akan terjebak di dalam panci. • Pada saat itulah uap panas akan mempengaruhi makanan di dalam panci sehingga cepat matang tanpa merusak teksturnya, selain itu uap panas dapat melunakkan duri atau tulang makanan ada di dalamnya. Pada tekanan 15 psi (103 kPa ) di atas tekanan atmosfer , air dalam pressure cooker dapat mencapai suhu hingga 121 ° C (250 ° F). • Untuk menjaga keselamatan maka pada bagian tutup panci biasanya dipasang alat untuk membuang uap air yang melebihi batas maksimal yang seharusnya, hal ini untuk menguirangi tekanan yang terlalu kuat yang dapat menghancurkan panci Panci Presto Untuk memahami prinsip kerja panci presto, kita harus memahami perubahan fase pada air. Tergantung pada suhu, air akan berubah fase dari padat (es), cair dan gas (uap air). Pada tekanan 1 atmosfir (setara 760 mmHg atau 101,4 kPa), air akan menjadi es pada suhu 0°C, mendidih dan berubah menjadi uap pada 100°C dan berfase cair pada suhu di antara suhu tersebut. Sekarang kita fokus pada proses mendidih. Pada tekanan yang lebih rendah dari 1 atmosfir, akan mendidih pada suhu di bawah 100°C, seperti tabel di samping. Pada panci biasa, ketika air sudah mencapai 100°C, suhu air tidak akan naik lagi karena tekanan dalam panci hanya 1 atmosfir. Mengapa suhu air tidak bisa lebih tinggi? Untuk memahami pertanyaan di atas, kita harus pahami jenis kalor sensible dan kalor laten. Kalor sensible adalah kalor yang menyebabkan terjadinya kenaikan/penurunan suhu, tetapi fase tidak berubah. Kalor laten adalah kalor yang diperlukan untuk merubah fase suatu zat tanpa terjadi kenaikan suhu. Pada panci biasa, pada suhu 100°C, kalor yang diterima air dari api kompor atau dari listrik dirubah menjadi kalor laten semua. Jadi kalor tersebut digunakan untuk menguapkan air. Bagaimana cara meningkatkan tekanan? Tujuan dari pembuatan panci presto adalah meningkatakan tekanan dalam panci agar suhu air bisa lebih tinggi dari pada 100°C. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh panci biasa, uap air yang terbentuk akan keluar dari celah-celah tutup panci. Sehingga tekanan dalam panci (kurang lebih) sama dengan tekanan atmosfir. Panci presto menghasilkan tekanan dalam ruangan tertutup sehingga menekan uap air tersebut masuk ke dalam makanan untuk menghasilkan efek transfer panas. Ketika panci presto yang ditutup rapat dan dipanaskan dalam suhu tinggi, tekanan uap air mencapai sekitar 200kPa (30Psi). Pemasakan dengan metode presto akan terjadi dalam suhu sekitar 125oC. Dalam kondisi tekanan tinggi, serat pada makanan akan dilunakkan dan rasa makanan akan meresap dengan cepat. Kesimpulan Dengan kondisi tertutup rapat (kedap), maka tekanan dalam panci akan lebih dari 1 atm dan suhu air lebih dari 100°C. Sehingga makanan menjadi cepat matang dan hasilnya lebih lunak. Dengan prinsip kerja panci presto seperti dijelaskan , maka berikut beberapa kelebihan Panci Presto : Memasak lebih cepat Dengan teknologi tekanan uap suhu tinggi, makanan cepat sekali matang (sekitar 70% lebih cepat dibandingkan panci biasa) Dapat melunakkan sampai ke tulang. Biasanya kita akan membuang tulang daging ataupun ikan tapi dengan presto semuanya bisa lunakkan sehingga layak konsumsi. Kita juga bisa membuat bubur beras, kacang ijo dan biji-bijian keras lainnya hanya dalam hitungan menit. Aroma terjaga Berkat tutup yang sangat rapat kita bisa menjaga aroma khas dari makanan yang dimasak. Hemat bahan bakar Berkat cepatnya proses, kita juga bisa menghemat bahan bakar kompor