CONTOH PROPOSAL METODOLOGI PENELITIAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK KEGIATAN USAHA KONVEKSI PADA UMKM “GHANIA COLLECTION” Diajukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah metodologi penelitian II Oleh : NAMA : RIZQI FAJAR NPM : 1311500046 PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Modal kerja merupakan jumlah dana yang digunakan selama periode akuntansi yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan jangka pendek (current income) yang sesuai dengan maksud utama didirikannya perusahaan tersebut. Pada dasarnya dana yang dimiliki oleh perusahaan sepenuhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba,dan ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Dana yang dimiliki perusahaan niscaya akan mampu mendongkrak produktivitas dan aktivitas kegiatan perekonomian.Lebih-lebih adalah dibutuhkannya suatu sumber daya pengelola suatu usaha dengan penuh tanggung jawab dan mengindahkan adanya Prinsipprinsip Ekonomi, administrasi yang baik sesuai dengan aturan yang ada, sehingga menjadikan sebuah usaha mengalami suatu kemajuan dengan baik, dan memberikan nilai tambah. Sebagaimana kita tahu kegiatan usaha konveksi adalah suatu proses di mana kain (barang setengah jadi) diubah menjadi pakaian siap pakai. Hal ini yang melatar belakangi para UMKM ataupun industri rumah tangga mengembangkan bisnis konveksinya. Dewasa ini perkembangan usahakonveksi cukup pesat, mulai dari industri rumahan, UMKM, sampai industri besar. Ghania collection merupakan salah satu perusahaan home industryyang masih eksis menekuni bisnis konveksinya. Tidak sedikit pula para pengusaha konveksi gulung tikar, bukan hanya karena kurang memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan juga karena penggunaan modal kerja kurang tepat. Oleh karena itu penggunaan modal kerja sangatdiperlukan terutama dalam bidang usaha konveksi yang diharapkan mampu meningkatkan permintaan akan produk yang dihasilkan. B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah penggunaan modal kerja untuk kegiatan usaha konveksi olehUMKM Ghania Collection sudah efektif ? Apakah dengan penggunaan modal kerja yang efektif dapat meningkatkan produk yang dihasilkan ? C. Tujuan penelitian Dalam penelitian ini ada tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk mengetahuiefektifitas dari modal kerja yang digunakan kegiatan usaha konveksi yang dilakukan oleh UMKM Ghania Collection. D. Manfaat penelitian Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli atau mahasiswa sekalipun pasti memiliki manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Demikian juga dengan penelitian ini, secara teoritis penelitian ini memberikan pengetahuan dan kemampuan penelitian dalam bidang manajemen keuangan pada umumnya dan hubungan antara penggunaan modal kerja dengan kegiatanusaha pada khususnya dan Secara Praktis diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi Ghania Collection khususnya dalam mengatasi masalah penggunaan modal kerja. BAB II LANDASAN TEORI A. Modal kerja Weston dan Copeland (1997:239) menjelaskan modal kerja ialah analisis saling hubungan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Modal kerja juga disebut manajemen keuangan jangka pendek. Dalam perspektif yang luas, manajemen keuangan jangka pendek merupakan upaya perusahaan untuk mengadakan penyesuaian keuangan terhadap perubahan jangka pendek; perusahaan harus memberi tanggapan yang cepat dan efektif. Bidang keputusan ini sangat penting karena sebagian besar waktu manajer keuanagn digunakan untuk menganalisis setiap perubahan aktiva lancar dan utang lancar. B. Penggunaan Modal Kerja Penggunaan modal kerja akan mengakibatkan perubahan bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan, tetapi penggunaan aktiva lancar tidak selalu diikuti dengan berubahnya atau turunnya jumlah modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan. Penggunaan yang mengakibatkan turunnya modal kerja adalah sebagai berikut : 1. Pembayaran biaya atau ongkos-ongkos operasi perusahaan. 2. Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan tertentu dalam jangka panjang. 3. Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka panjang atau aktiva lancar lainnya yang mengakibatkan berkurangnya aktiva lancar atau timbulnya hutang lancar yang berakibat berkurangnya modal kerja. 4. Pembayaran hutang-hutang jangka panjang yang meliputi hutang hipotik, hutang obligasi maupun bentuk hutang lainnya, atau adanya penurunan hutang jangka panjang diimbangi dengan berkurangnya aktiva lancar. 5. Pengambilan uang atau barang dagangan oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadinya. Dengan kata lain adanya penurunan sektor modal yang diimbangi dengan berkurangnya aktiva lancar atau bertambahnya hutang lancar dalam jumlah yang sama. C. Jenis Modal Kerja Menurut WB. Taylor dan Bambang Rianto (1990:54-55) Modal Kerja digolongkan dalam beberapa jenis yaitu : 1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital) Yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya antara modal kerja ini terdiri dari : a. Modal kerja primer (Primary Working Capital) jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjaga kontinuitas usahanya. b. Modal kerja normal (Normal Working Capital) modal kerja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan proses produksi yang normal. 2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital) Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja ini dibagi: a. Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital) modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim. b. Modal kerja siklis (Cyclical Working Capita) modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi konjungtur. c. Modal kerja darurat (Emergency Working Capital) modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya. D. Usaha Konveksi Usaha konveksi memang sudah menjadi pilihan dari masyarakat di indonesia, untuk mendapatkan keuntungan guna menopang seluruh kebutuhan hidupnya. Usaha konveksi ini yang dijalani ternyata memiliki banyak keunggulan yang membuatnya semakin diminati banyak orang. Usaha konveksi termasuk dalam jenis usaha dan bisnis yang tidak pernah mati. Beberapa keunggulan dari usaha konveksi antara lain : Konveksi memiliki target pasar yang mudah dijangkau. Tidak membutuhkan banyak biaya angkut. Tingginya permintaan produk konveksi seperti kaos, celana, bergo, dan lain-lain. Bisa menghemat biaya sewa karena dapat dibuka di rumah saja. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis pendekatan Metode adalah aspek yang sangat penting dan besar pengaruhnya terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian, terutama untuk mengumpulkan data. Sebab data yang diperoleh dalam suatu penelitian merupakan gambaran dari obyek penelitian. Menurut Hadi, penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Dengan upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian, digunakan langkah-langkah sebagai berikut: Pendekatan dalam penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya. Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah ingin menggambarkan realita empirik di balik fenomena secara mendalam, rinci dan tuntas. Oleh karena itu penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang berlaku dengan menggunakkan metode diskriptif. Menurut Sugiyono (2005) Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005). Menurut Keirl dan Miller dalam Moleong yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah “tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia pada kawasannya sendiri, dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya”. Pertimbangan penulis menggunakan penelitian kualitatif ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Lexy Moleong: 1. Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apa bila berhadapan dengan kenyataan ganda 2. Metode ini secara tidak langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden 3. Metode ini lebih peka dan menyesuaikan diri dengan manajemen pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Whitney dalam Moh. Nazir bahwa metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan-hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlansung dan pengaruhpengaruh dari suatu fenomena. B. Latar penelitian Penelitian ini dilakukan pada UMKM Ghania Collection yang berlokasi di DesaPurwahamba Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal, suatu usaha yang bergerak dibidang konveksi. Konveksi ini berdiri tahun 2008 yang dipimpin oleh pemiliknyaRosidin Ahmad. Aktivitas pertama kali menerima pesanan pakaian dalam bentuk pakaian jadi. C. Sumber data 1. Data primer Menurut S. Nasution data primer adalah data yang dapat diperoleh lansung dari lapangan atau tempat penelitian. Sedangkan menurut Lofland bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau mewawancarai. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi langsung tentang penggunaan modal kerja UMKM Ghania Collection dengan cara wawancara dengan pemilik dan karyawan. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi, buku harian, notula rapat perkumpulan, sampai dokumen-dokumen resmi dari berbagai instansi pemerintah. Data sekunder juga dapat berupa majalah, buletin, publikasi dari berbagai organisasi, lampiran-lampiran dari badan-badan resmi seperti kementrian-kementrian, hasil-hasil studi, tesis, hasil survey, studi histories, dan sebagainya. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan pemilik dan karyawan Ghania Collection. D. Teknik pengumpulan data Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian, karena itu seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data agar mendapatkan data yang valid. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. 1. Observasi Observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Dalam kegiatan sehari-hari, kita selalu menggunakan mata untuk mengamati sesuatu. Observasi ini digunakan untuk penelitian yang telah direncanakan secara sistematik tentang apakah penggunaan modal kerja sudah efektif pada usaha konveksi. 2. Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya dengan si penjawab dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis baik berupa karangan, memo, pengumuman, instruksi, majalah, buletin, pernyataan, aturan suatu lembaga masyarakat, dan berita yang disiarkan kepada media massa. Dari uraian di atas maka metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan meneliti catatan-catatan penting yang sangat erat hubungannya dengan obyek penelitian. E. Analisis data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dari rumusan di atas dapatlah kita tanarik garis besar bahwa analisis data bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan, komentar peneliti, gambar, foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Setelah data dari lapangan terkumpul dengan menggunakan metode pengumpulan data di atas, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis secara deskriptif-kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif. Analisis deskriptif-kualitatif merupakan suatu tehnik yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Menurut M. Nazir bahwa tujuan deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian merupakan pengolahan data melalui suatu proses analisis data, kemudian melakukan pembahasan dari hasil analisis yang diperoleh dan menyajikannya dalam bentuk diagram, grafik, atau tabel agar mudah dipahami oleh pembaca dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Dari hasil penilitian yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa penggunaan modal kerja untuk kegiatan usaha konveksi oleh UMKM Ghania Collection dapat dikatakan efektif. Dalam perspektif yang luas, manajemen keuangan jangka pendek dalam hal ini modal kerjamerupakan upaya perusahaan untuk mengadakan penyesuaian keuangan terhadap perubahan jangka pendek. Disini UMKM Ghania Collectiom memberi tanggapan yang cepat dan efektif dalam penggunaan modal kerja, sehingga kedepannya diharapkan mampu bersaing di pasaran. Bidang keputusan ini sangat penting karena sebagian besar waktu manajer keuangan digunakan untuk menganalisis setiap perubahan aktiva lancar dan utang lancar. BAB V KESIMPULAN Dari hasil penilitian diatas, dapat dilihat bahwa efektifitas penggunaan modal kerja pada suatu usaha konveksi sangatlah penting. Sebuah usaha konveksi belum bisa menerima order dalam jumlah besar jika modalnya kurang atau belum ada. Hal ini mengakibatkan usaha konveksi ini tidak bisa bersaing dengan perusahaan konveksi lainnya karena belum dapat mencukupi permintaan dalam jumlah besar. Jadi,efektifitas penggunaan modal kerja sangat menentukan dalam hal ini . DAFTAR PUSTAKA Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1991) Moh. Nazir. Ph. D, Metode Penelitian (Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2003) Http://tipsmotivasihidup.blogspot.com/2013/02/pengertian-modal-kerja.html Http://wizii.blogspot.com/2012/03/ modal-kerja.html Http://www.dautic.com/keunggulan-membuka-usaha-konveksi.html Http://aziznurdin.blogspot.com/p/cari-kode-navbar-menu-navbarmenu-width.html