BAB I PERENCANAA PROGRAM A. LATAR BELAKANG Kuliah Kerja Mahasiswa merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa S1 Universitas Darul ‘Ulum yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat. Pelaksanaan KKM ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan kepedulian civitas akademika UNDAR terhadap permasalahan yang riil dihadapi masyarakat dan pembangunan berkelanjutan yang diperlukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, kegiatan KKM diharapkan melahirkan pribadi yang tangguh, unggul, berkepribadian mulia, serta dapat menjadi pribadi yang luar biasa ketika sudah terjun dimasyarakat, berjiwa kepemimpinan. Untuk itu UNDAR telah mengembangkan kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa. KKM tidak hanya berisi rangkaian kegiatan kerja civitas akademika UNDAR untuk masyarakat, tetapi berisi rangkaian kegiatan integrative interdisipliner yang dikemas secara strategis untuk menyelesaikan permasalahan secara tuntas dan dilaksanakan bersama masyarakat dengan memerankan masyarakat sebagai pelaku penting dan utama serta melibatkan para pemangku kepentingan lain yang terkait. Dalam hal ini, mahasiswa diperankan sebagai problem solver, motivator, fasilitator, dan dinamisator dalam proses penyelesaian masalah dan pembangunan/pengembangan masyarakat. Melalui pembaruan konsep tersebut, kehadiran mahasiswa sebagai intelektual muda diharapkan mampu mengembangkan 1 diri sebagai agen atau pemimpin perubahan yang secara cerdas dan tepat menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakatnya. Pada dasarnya Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan bentuk pengabdian nyata mahasiswa kepada masyarakat. Setelah mendapatkan materi perkuliahan yang senantiasa dapat berguna didalam lingkungan masyarakat dalam kegiatan pengabdiannya pada masyarakat, mahasiswa memberikan pengalaman ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan agama untuk memberikan pengarahan agar dapat memecahkan masalah dan menanggulanginya secara tepat. Selain itu, pembenahan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang dilakukan serta menjadi program kerja bagi mahasiswa. Dengan kata lain, melalui KKM ini, mahasiswa membantu pembangunan dalam mayarakat/pemberdayaan masyarakat didesa Brodot kecamatan Bandar Kedungmulyo kabupaten Jombang. 1. Tujuan Umum Secara umum Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) mempunyai empat tujuan yaitu : a. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar melalui keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permsaalahan pembangunan secara inter disipliner dan tepat. b. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat, gerak pembangunan serta mempersiapkan kader – kader pembangunan. c. Supaya perguruan tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi teknostruktur dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi dan permasalahan komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. 2 d. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dan PEMDA instansi teknik dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dalam tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun. 2. Manfaat KKM a. Mahasiswa 1) Memperdalam pengertian tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner. 2) Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap manfaat ilmu, teknologi dan seni yang mempelajari bagi pelaksanaan pembangunan. 3) Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan. 4) Mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya penalaran dalam memecahkan masalah. b. Masyarakat dan Pemerintah Daerah 1) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. 2) Memperoleh cara–cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan. 3) Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan. 4) Terbentuknya kader–kader penerus pembangunan didalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan pembangunan. 3 c. Perguruan Tinggi 1) Memperoleh umpan balik sebagai hasiroses pembangunan ilmu diperguruan tinggi pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan ilmu diperguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan. 2) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat dipergunakan sebagai contoh dalam memberikan perkuliahan dan menemukan permasalahan untuk penelitian. 3) Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan kondisi nyata dimasyarakat, yang berguna bagi pengembangan ilmu dan teknologi. 4) Meningkatkan, memperluas dan mempercepat kerjasama dengan instansi secara departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa KKN. 3. Garis-Garis Besar Kegiatan KKM a. Survey lokasi b. Identifikasi keadaan c. Pemilihan program d. Penyusunan program e. Pencatatan pelaksanaan program f. Kegiatan Insidental atau tambahan g. Penyusunan laporan h. Ujian pertanggungjawaban laporan i. Prosedur ujian 4 B. ANALISIS SITUASI Analisis situasi dilakukan sebagai upaya untuk menggali potensi dan kendala yang ada sebagai acuan untuk dapat merumuskan program. Melalui observasi, didapatkan berbagai informasi mengenai desa Brodot kecamatan Kedungmulyo kabupaten Jombang. Sesuai dengan rekomendasi dari Kampus Universitas Darul’Ulum Jombang, desa Brodot dipilih sebagai lokasi KKM karena pada wilayah tersebut perbatasan yang memiliki potensi kerajinan tangan dari wilayah Jombang untuk dikembangkan ke luar daerah Jombang. Dari keterangan dan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa situasi dan kondisi wilayah tempat KKM, sebagai berikut: 1. Letak Geografis Gambaran secara umum Desa Brodot masuk dalam wilayah Kabupaten Jombang di kecamatan Bandar dengan Letak Geografis 112.119334 (Longitude) -7.563424 (Latitude). Jumlah penduduk Desa Brodot Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang sampai dengan pertengahan tahun 2017 sebanyak 5.110 jiwa, dengan jumlah laki – laki 2.570 jiwa dan jumlah perempuan 2.540 jiwa. Desa Brodot merupakan salah satu dari 11 desa yang ada dikecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, dan jarak dengan pusat pemerintahan kecamatan sejauh 4 Km. Desa Brodot terdiri dari 3 dusun, yaitu a. Dusun Brodot dengan 12 RT dan 2 RW b. Dusun Klaci dengan 9 RT dan 2 RW c. Dusun Delik dengan 11 RT dan 2 RW 5 Gambar 1.1. Peta Wilayah Desa Brodot. Sumber: Balai Desa Brodot. Batas Sebelah Utara desa Brodot ada desa Brangkal kecamatan Bandar Kedungmulyo. Batas Sebelah Selatan desa Brodot ada desa Bandar Kedungmulyo kecamatan Bandar Kedungmulyo. Batas Sebelah Barat desa Brodot ada desa Sungai Brantas kecamatan Bandar Kedungmulyo. Dan yang terakhir batas Sebelah timur desa Brodot ada desa Pucangsimo kecamatan Bandar Kedungmulyo. 2. Keadaan Alam Sekitar Dan Potensi Fisik Total wilayah administrasi desa Brodot adalah 253 Ha, dengan rincian sebagai berikut: a. Pemukiman : 20 ha b. Sawah : 52 ha c. Tegalan : 45 ha d. Perkebunan : 25 ha e. TKD : 17,5 ha f. Fasilitas umum : 1,5 ha 6 Di desa Brodot sendiri ada tiga masjid dan 13 mushola, disetiap dusun ada satu masjid. Selain masjid, juga ada empat TK, satu RA, dua SD, satu MI, dan Poskesdes yang berada di Balai Desa. Brodot juga memiliki fasilitas lapangan olahraga seperti lapangan futsal, basket dan empat lapangan volley. Di desa Brodot ada kamar mandi umum bantuan dari PMPN yang berada di dekat mushola Al Firdaus. 3. Keadaan Ekomoni APBDes 2019 desa Brodot kecamatan BandarKedungmulyo kabupaten Jombang; 34% Penyelenggaraan Pemerintahan Desa : Rp.666.938.157 51% Pelaksanaan Pembanguna Desa : Rp.1.006.149.020 8,6% Pembinaan Kemasyarakatan : Rp.168.375.000 5,7% Pemberdayaan Masyarakat :Rp. 112.280.000 0,7% Penanggulangan Bencana, Darurat & Mendesak : Rp.1.750.000 Total : Rp.1.955.492.177 Pendapatan Asli Desa : Rp.304.880.000 Pendapatan Dana Desa : Rp.981.180.000 Pendapatan PDRD : Rp.44.374.000 Pendapatan ADD : Rp.410.032.000 Pendapatan BK KAB. : Rp.181.500.000 Pendapatan Lain-Lain : Rp.11.500.000 Penerimaan Pembiayaan : Rp.132.026.177 Pengeluaran Pembiayaan : Rp.110.000.000 Untuk Masyarakat Desa Brodot sendiri, rata – rata bekerja sebagai petani sehingga hasil pangan yang banyak dihasilkan yaitu jagung, padi, kacang tanah dan 7 melon. Desa Brodot memiliki potensi sebagai sentra pandai besi. Sedangkan untuk hasil perkebunan jagung yang memiliki sekitar 10,57 ha, padi 450 ha dan kacang tanah 1,67 ha. 4. Keadaan Sosial Budaya a. Bidang Keagamaan Mayoritas penduduk di wilayah desa Brodot beragama Islam. Untuk kegiatan anak-anak menjelang sore sebagian besar melaksanakan kegiatan TPQ. Di desa Brodot sendiri ada empat TPQ dengan jumlah rata-rata santri 70 anak sampai 200 anak, dengan kegiatan mengaji setiap hari dalam seminggu libur satu hari. Satu TPQ yang tidak berjalan lancar di dusun mushola Al Firdaus, selain tidak berjalan dengan lancar untuk jadwal adzan juga tidak ada. Selama kegiatan berlangsung dibantu oleh penduduk setempat dan lembaga Yayasan Al Ashfiya. Selain itu setiap hari Sabtu ada kegiatan pengajian umum masyarakat dusun Brodot yang biasa disebut Dibaan. Bapak-bapak juga mengadakan pengajian khusus rutinan tiap hari jumat dengan kegiatan Yasinan. Di desa Brodot memiliki tiga masjid yang berada di setiap dusun antara lain, dusun Delik, dusun Brodot, dan dusun Klaci. Selain masjid, di desa Brodot juga memiliki 13 mushola yang dimana ada beberapa mushola kurang berfungsi dalam kegiatan jamaah sholat dhuhur dan ashar sebab tidak ada yang adzan dan imam. b. Kegiatan Sosial Di desa Brodot kegiatan ibu-ibu PKK berjalan dengan baik. Koordinator penggerak PKK rutin dalam mengadakan pertemuan, dimana masing-masing kadernya terdiri dari beberapa RT. Ibu-ibu PKK diantaranya berperan aktif dalam 8 kegiatan posyandu baik untuk balita, lansia, remaja, ODGJ dan ODMK untuk gejala jiwa. Untuk posyandu balita di desa Brodot sendiri ada tujuh. Setiap posyandu memiliki kegiatan rutinan dalam satu bulan sekali. Khusus untuk posyandu ODGJ dibulan Ramadhan ada kegiatan buka bersama dengan penggalangan dana lebih banyak dari luar daerah desa Brodot. Kebiasaan gotong royong warga desa Brodot dilaksanakan dalam satu tahun tiga kali. c. Bidang Kesehatan Posyandu balita di desa Brodot sendiri memiliki tujuh pos antaralain, posyandu Klaci 1, posyandu Klaci 2, posyandu Pakel, posyandu Brodot 1 dan posyandu Brodot 2 yang dimana diadakan setiap satu bulan sekali. Ibu hamil di desa Brodot dari tahun 2018-2019 mencapai 141 orang dengan 23 ibu hamil yang memiliki resiko tinggi, dan yang memiliki jaminan kesehatan 30 orang. Usia bayi 0-23 bulan mencapai 130 anak dengan pertumbuhan yang normal dan yang memiliki jaminan kesehatan ada 38 anak. Selain itu, di desa Brodot sendiri ada banyak Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yaitu 25 orang dengan satu pasien dipasung. Dimana posyandu ODGJ Brodot merupana posyandu sekecamatan yang total keseluruhan penderita ODGJ 170 orang dengan rata-rata usia dewasa. Fasilitas kesehatan di desa Brodot ada Puskesdes yang berada di Balai Desa Brodot dan juga satu unit mobil ambulance. Memiliki dua bidan, yaitu bu Eka mamik Farida bidan sekaligus pengurus ODGJ desa dan bu Ani Yuna Pratiwi. Selain puskesdes, detiap empat kali dalam setahun ada puskesmas keliling yang berkunjung ke desa. 9 5. Tingkat Pendidikan Desa Brodot dengan perekonomian menengah rata-rata memiliki riwayat pendidikan sebagai besar tamatan SMA sederajat. Di desa Brodot sendiri ada dua SD dan satu MI, dengan jumlah tenaga pengajar SD/MI di desa 31 orang. Untuk pendidikan non formal sendiri di Brodot ada tiga PAUD, empat TK dan satu RA dengan jumlah tenaga pengajar 25 orang. 6. Struktur Pemerintahan dan Kelembagaan Gambar 1.2. Struktur dan data nama Perangkat desa Brodot. Sumber: Balai Desa Brodot. 10 C. PERUMUSAN PROGRAM KEGIATAN Program kegiatan KKM meliputi program fisik dan nonfisik. Program fisik adalah program yang berkaitan dengan pembangunan fisik atau pembangunan saranan, seperti: kerja bakti, perbaikan fasilitas umum, dll. Sedangkan program nonfisik adalah program-program yang berkaitan dengan pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat, seperti; sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, dll. Kedua jenis program tersebut meliputi berbagai bidang, seperti: pendidikan, keagamaan, kemasyarakatan dan pembangunan. Program-program tersebut disesuaikan dengan keadaan di tempat KKM berlangsung. Perumusan program kegiatan dilakukan beradasarkan hasil analisis situasi di lapangan sesudah melakukan observasi. Pihak-pihak yang berperan penting dalam perumusan program KKM ini yaitu peserta KKM bersama Kepala Desa dan tokoh masyarakat lainnya. Adapun yang menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program kelompok kerja, antara lain: 1. Maksud, tujuan, manfaat dan fleksibilitas program 2. Potensi alam dan penduduknya 3. Biaya pelaksanaan program 4. Kebutuhan masyarakat 5. Waktu yang ada 6. Alat dan fasilitas yang tersedia 7. Pengetahuan dan kemampuan mahasiswa KKM 8. Dukungan intansi terkait 11 Adapun langkah-langkah dalam penyusunan program kerja KKM adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data hasil observasi lokasi sasaran 2. Menyusun materi kegiatan 3. Menentukan sifat dan jenis kegiatan 4. Menetapkan tempat dan waktu 5. Menentukan peran masyarakat dan mahasiswa Adapun program kelompok dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Struktur kepanitiaan KKM desa Brodot 2019 Koordinator KKM : Ivan Arif Zunaidi Wakil Koordinator : Muhammad Zakiyuddin Fahmi C. Sekertaris : 1. Siti Nur Zunaidah 2. Firda Mahayu K Bendahara : 1. Angga Dwiky Darmawan 2. Hellen Juliana 2. Struktur pembagian devisi a. Devisi Pendidikan NO NIM FAKULTAS ket. 162373201010 Psikologi Ketua 2 NAMA Muhammad Zaqiyuddin Fahmi C. Pudji Ari Febriyanti 152361201027 Ekonomi Anggota 3 Khoiru Ummatin 152362201011 Ekonomi Anggota 4 Wisnu Widekso 152362201022 Ekonomi Anggota 5 Sumarsi 162373201001 Psikologi Anggota 6 Santi Alviyan Dewi 162373201018 Psikologi Anggota 7 Lailatul Izza 162373201023 Psikologi Anggota 1 12 8 Surya Yulinigsih 162373201025 Psikologi Anggota 9 Dewi Uswatun Chasanah 162373201035 Psikologi Anggota 10 Siva Dwi Putri Dewinda 201604010018 FAI Anggota 201604010017 FAI Anggota NIM 162373201016 FAKULTAS Psikologi ket. Ketua 11 Zaenul Ulum b. Devisi Agama NO NAMA 1 Shofi Arwiyanti 2 Ayu Wulan Sari 152361201012 Ekonomi Anggota 3 Danang Dwi Prasetyo 152361201015 Ekonomi Anggota 4 Fertaloha Intan Suhyunita 152361201024 Ekonomi Anggota 5 Lisa Arifatun Mubarroroh 162362201022 Ekonomi Anggota 6 Muhammad Ufik 1402362201078 Ekonomi Anggota 7 Arinca Ardiana 152374201009 Hukum Anggota 8 Mar’atus Sholikhah 162373201038 Psikologi Anggota 9 Ninik Trisniati 162373201017 Psikologi Anggota 10 Nur Fadlilah Oktaviani 201604010004 FAI Anggota 11 Huliyil Mubah 201604010011 FAI Anggota 12 Muhammad Riza Mahendra 201604010014 FAI Anggota 201604010019 FAI Anggota 13 M. Khafidun Ilmi c. Devisi Kemasyarakatan NO NAMA 1 Dony Firmansyah NIM 162373201030 FAKULTAS Psikologi ket. Ketua 152361201001 Ekonomi Anggota 152361201006 Ekonomi Anggota 4 Diah Wulandari Mohammad Maulana Muhajir Titin Agustina 152362201004 Ekonomi Anggota 5 Riski Rachmah Putri 152362201008 Ekonomi Anggota 6 Arief Budiono 172362201010 Ekonomi Anggota 7 Muhammad Hisyam Bisri 152360201002 Ekonomi Anggota 8 Anggun Dian Nofita W 152374201040 Hukum Anggota 9 Hellen Juliana 162373201007 Psikologi Anggota 10 Eka Zuli Agustinina 162373201047 Psikologi Anggota 11 Diva Febrina Salsabila 162373201029 Psikologi Anggota 2 3 13 d. Devisi Pembanguan NO NAMA NIM FAKULTAS ket. 1 Lailatus Syafa’ah 162373201002 Psikologi Ketua 2 Addin Cahya Putra Negara 152361201007 Ekonomi Anggota 3 Diana Maryam Hayoto 152362201009 Ekonomi Anggota 4 Angga Dwiky Darmawan 152360201006 Ekonomi Anggota 5 Eko Septyawan 152360201007 Ekonomi Anggota 6 Ibnu Toyib 13610016 Ekonomi Anggota 7 Devi Krisdianti 1402362201083 Ekonomi Anggota 8 Firda Mahayu K 152374201047 Hukum Anggota 9 Faris Muhammad 152374201035 Hukum Anggota 10 Rohmatin Nazilah 152373201017 Psikologi Anggota 152373201015 Psikologi Anggota 11 Rudi Santoso 3. Program Kegiatan a. DIVISI PENDIDIKAN 1) PROGRAM KEGIATAN a) Bimbingan belajar perkelas b) Bimbingan praktek ibadah dewasa dan manula c) Mengajar di sekolah TK/RA, SD/MI d) Mengajar di TPQ Sore / malam e) Wisata edukas f) Ekstrakurikuler 2) PROGRAM KEGIATAN PENUTUP a) Dongeng Keluarga Ceria bersama Santri TPQ se- Dusun Brodot & Wali Santri b) Lomba mewarnai b. DIVISI KEMASYARAKTAN 1) Pendampingan ODGJ 2) Senam sehat 3) Penyuluhan hidup sehat di sekolahan dan lingkungan 4) Sosialisasi Perencanaan Keluarga Berencana. 14 Tujuan: kaula muda lebih siap dalam merencanakan tentang keluarga berencana. 5) Sosialisasi mengenai Pola asuh yg tepat terhadap anak Tujuan: pemberian Pola Asuh yg tepat dapat berpengaruh baik terhadap generasi penerus. 6) Kerja sama dengan posyandu c. DIVISI KEAGAMAAN 1) PROGRAM KEGIATAN a) Menjadwalkan peserta KKM untuk menjadi muadzin dan imam sholat di masjid /musholla. b) Mengikuti kegiatan jamiyah pengajian tahlil yasinan sesuai kondisi. c) Membantu proses kegiatan di TPQ. d) Membantu proses KBM di sekolahan khusus nya mata pelajaran PAI /Keagamaan. e) Melaksanakan bimbingan ibadah bagi anak anak pelajar. 2) PROGRAM KEGIATAN PENUTUP a) Melaksanakan program lomba keagamaan b) Lomba adzab c) Lomba tartil d) Lomba kaligrafi. d. DIVISI PEMBANGUNAN FISIK 1) PROGRAM KEGIATAN a) Membantu dan mengembangkan UMKM maupun usaha rumahan yang ada didesa Brodot. Seperti pelatihan Ibu-ibu dan remaja mengenai pembuatan manik-manik kreatif. b) Mengadakan kerja bakti di lingkungan dihari-hari libur atau bisa menyesuaikan. c) Pelatihan membuat website produk rumahan. 2) PROGRAM BERSAMA Membantu infrastruktur yang ada di desa Brodot. 15 BAB II PELAKSANAAN PROGRAM Pelaksanaan survey lokasi dilakukan pada tanggal 9 Juli 2019, berkunjung ke perangkat desa dan warga sekitar untuk mengetahui kebutuhan yang ada di desa Brodot. Dalam bidang Kemasyarakatan yang kami temui di Desa Brodot antara lain masalah ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) dan ODMK (Orang dengan Masalah Kejiwaan). Di desa Brodot terdapat satu posyandu ODGJ dari dua Posyandu ODGJ yang ada di Jombang. Posyandu tingkat kecamatan Bandarkedungmulyo terdapat sekitar 170 orang yang mengalami ODGJ dan 25 orang berasal dari desa Brodot itu sendiri serta satu orang dalam keadaan dipasung. Untuk posyandu ODMK di desa Brodot ada dua orang. Selain masalah ODGJ dan ODMK yang menjadi masalah pokok di desa Brodot juga terdapat makam bersejarah yang kurang dikenal oleh warga sekitar dan justru lebih banyak peziarah dari luar desa Brodot seperti Nganjuk dan Kediri. Ada juga pengrajin pande besi yang memiliki kualitas produksi yang bagus namun banyak yang tidak mengetahui akan hal tersebut. Maka diperlukan adanya publikasi tentang adanya makam dan pengrajin pande besi agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. A. PENDAMPINGAN ODGJ 1. Tujuan Pelaksanaan kegiatan pendampingan ODGJ desa ini dimaksudkan untuk menjalankan salah satu program kerja yang disahkan dalam agenda Kuliah Kerja Mahasiwa (KKM). Kegiatan ini bertujuan memotivasi ODGJ untuk menyalurkan hobinya dan memperkuat mentalnya, serta memberikan semangat untuk 16 meningkatkan rasa kepercayaan diri. Tidak menjauh dari kehidupan dan lingkungan sekitar. 2. Manfaat Diadakannya kegiatan pendampingan ODGJ desa brodot, kami berharap dapat memperkuat mental dan semangat akan kepercayaan diri serta dapat membaur dalam kehidupan dan lingkungan masyarakat sekitar. 3. Sasaran Peserta ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) 4. Rencana Tabel 2.1. Rencana kegiatan Sosialisai melalui posyandu ODGJ a. Konsultasi kader posyandu ODGJ b. Pencetakan label kerupuk dan kacang asin. c. Pelatihan menari peserta ODGJ desa Brodot d. Posyandu ODGJ 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 √ Ket. Terealisasi √ Terealisasi √ √ √ √ √ Terealisasi √ Terealisasi 5. Pelaksanaan Alhamdulillah kegiatan pendampingan terhadap ODGJ ini dapat terlaksana pada 17 hari Sabtu, 13 Juli 2019 sampai dengan Rabu, 24 Juli 2019 sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Panitia pelaksanaan kegiatan publikasi potensi desa yaitu : Pembina : Ivan Arif Zunaidi (Kordes Brodot) Koord. Bid. Kemasyarakatan : Dony Firmansyah Penanggung Jawab : Diva Febrina Salsabila Bendahara : Diah Wulandari Seksi Konsultasi : Diva Febrina Salsabila, Dony Firmansyah, Hellen Juliana, Fertaloha Intan S. Seksi latihan tari : Diva Febrina Salsabila, Hellen Juliana, Diah Wulandari, Riski Rachmah Putri 6. Waktu & Tempat a. Konsultasi kader posyandu ODGJ sekecamatan ke rumah Bidan Sugiati, pada hari Sabtu, 13 Juli 2019 pukul 18.30 WIB. b. Pencetakan label kerupuk dan kacang asin di Posko putri, 16 Juli 2019. c. Pelatihan menari peserta ODGJ desa Brodot di Balai desa Brodot, pada tanggal 18-23 Juli 2019, 15.00-17.00 WIB. d. Posyandu ODGJ di Balai desa Brodot, 24 Juli 2019, 08.00-12.00 WIB. B. PUBLIKASI POTENSI DESA BRODOT (MAKAM DAN PANDE BESI) 1. Tujuan Pelaksanaan kegiatan publikasi potensi desa ini dimaksudkan untuk menjalankan salah satu program kerja yang disahkan dalam agenda Kuliah Kerja Mahasiwa (KKM). Kegiatan publikasi ini bertujuan untuk mengangkat potensi desa Brodot 18 (Makam Mbah Ageng Corek dan Perajin Pande Besi) dengan pemberitaan yang sangat menarik. Yang pelaksanaannya bekerjasama dengan media cetak dan online Realita Masyarakat. 2. Manfaat Diadakannya kegiatan publikasi potensi desa brodot (makam dan pande besi) agar potensi di desa ini diketahui oleh masyarakat luas. Kami berharap kegiatan ini membawa manfaat yang baik bagi Mahasiswa dan masyarakat desa Brodot khususnya. 3. Sasaran Sasaran dari kegiatan publikasi ini adalah masyarakat di luar Jombang. Dengan penyebaran melalui media cetak Koran di 11 titik (Kediri, Tulungagung, Madiun, Gresik, Tuban, Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Banyuwangi). 4. Rencana Tabel 2.2. Rencana kegiatan Publikasi Potensi Desa Brodot a. Pengrajin Pande Besi b. Makam Mbah Ageng Corek c. Penulisan berita tentang sejarah Makam dan Pande Besi. d. Pencetakan Koran 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 √ Ket. Terealisasi √ √ Terealisasi √ √ Terealisasi √ Terealisasi 19 5. Pelaksanaan Alhamdulillah kegiatan publikasi potensi desa Brodot (Makam Mbah Ageng Corek dan Perajin Pande Besi) ini dapat terlaksana pada hari Sabtu 13 Juli 2019 sampai dengan Sabtu 20 Juli 2019 sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Panitia pelaksanaan kegiatan publikasi potensi desa yaitu : Pembina : Ivan Arif Zunaidi (Kordes Brodot) Koord. Bid. Kemasyarakatan : Dony Firmansyah Penanggung Jawab : Wisnu Widekso Bendahara : Diah Wulandari Penulis Liputan : Wisnu Widekso Seksi Wawancara : Lisa Alifatun Mubaroroh, Wisnu Widekso Seksi Dokumentasi : M. Hisyam Bisri, M. Maulana Muhajir, Arief Budiono 6. Waktu Dan Tempat a. Pengrajin Pande Besi ke Rumah pengrajin pande besi, pada pukul 09:00 WIB, 13 Juli 2019. b. Makam Mbah Ageng Corek ke Rumah Mbah Wachid , pada pukul 10:00 WIB 14 Juli 2019 dan dirumah KH. Lukman Machin Harun, 23:00 WIB, 15 Juli 2019. c. Pencetakan Koran di PT. Realita Masyarakat, pada hari Jumat, 19 Juli 2019. 20 BAB III HASIL KEGIATAN A. PENDAMPINGAN ODGJ Deskripsi Kegiatan Anggaran Dana Rp.370,000.00 Sumber Dana Dana Program KKM Peserta Penderita ODGJ, masyarakat desa Brodot/pengurus posyandu Keterangan ODGJ dan mahasiswa anggota KKM Acara Kegiatan *Konsultasi kader *Sabtu, 13 Juli 2019 posyandu ODGJ Ditemani oleh bu Eka Yulia H. untuk konsultasi langsung kepada pengurus posyandu ODGJ Brodot sekecamatan yaitu Bidan Sugiati. Diberikan tempat melatih peserta ODGJ dan diberikan arahan/gambaran kegiatan yang berlangsung di desa Brodot tentang ODGJ. *Pencetakan label *Selasa, 16 Juli 2019 kerupuk dan Label kerupuk dan kacang asin didapat dari pengurus kacang asin posyandu ODGJ ibu Sugiarti,Amd.Keb. untuk dicetak sebanyak 120 lebar. Upaya dari pembina ODGJ untuk melatih motorik penderita berupa memberikan wadah pelatihan kerja yang sederhana dengan membungkus produksi makanan ringan seperti, kerupuk, kacang asin, dan telur. *Pelatihan menari *Kamis, 18 Juli 2019 peserta ODGJ Perkenalan diri kepada peserta tari (Amiludin, Muklis Mas Udin, dan Maslia) dan memberi arahan gerakan tari yang akan ditampilkan di pentas tari. *Jumat, 19 Juli 2019 *Sabtu, 20 Juli 2019 *Minggu, 21 Juli 2019 21 *Senin, 22 Juli 2019 *Selasa, 23 Juli 2019 Latihan menari dan pematangan dalam gerakan. *Rabu, 24 Juli 2019 Pendampingan dan ikut serta dalam pentas tari yang di adakan oleh Dinas Sosial posyandu ODGJ. *Posyandu ODGJ *Rabu, 24 Juli 2019 Bersama dinas Sosial memberika sosialisasi dan motivasi kepada ODGJ serta membangun kepercayaan diri Mendapatkan informasi tentang ODGJ, diberikan kepercayaan untuk melatih menari peserta ODGJ untuk ditampilkan pada posyandu ODGJ. Hasil Kegiatan Peserta Odgj dapat mengikuti gerakan tari yang telah diajarkan. Peserta ODGJ dapat menapilkan tarian yang sudah dilatih didepan umum dengan baik. B. PUBLIKASI POTENSI DESA BRODOT (MAKAM DAN PANDE BESI) Deskripsi Keterangan Kegiatan Anggaran Dana Rp.284,000.00 Sumber Dana Dana Program KKM Peserta Beberapa Mahasiswa KKM yang bertugas pada kegiatan publikasi potensi desa Brodot. Acara Kegiatan *Pengrajin Pande *Sabtu, 13 Juli 2019 Besi Semua tim publikasi didampingi Pembina (kordes) meninjau langsung tempat perajin pande besi di dusun Klaci untuk mengadakan sesi wawancara dan dokumentasi. *Minggu, 14 Juli 2019 22 Tim publikasi pergi ke rumah Mbah Wachid salah satu tokoh masyarakat untuk melakukan sesi wawancara dan dokumentasi yang alhamdulillah terlaksana dengan lancar. *Makam Mbah *Sabtu, 13 Juli 2019 Ageng Corek Sore hari setelah ashar tim publikasi menuju ke Makam Mbah Ageng Corek untuk melakukan survey dan dokumentasi. *Senin, 15 Juli 2019 Malam hari tim publikasi didampingi Pembina (Kordes) lanjutkan kerumah KH. Lukman Machin Harun untuk melakukan sesi wawancara tentang sejarah Makam Mbah. Ageng Corek. *Pencetakan *Rabu & Kamis, 17 & 18 Juli 2019 Koran Mulai dilakukan penulisan berita tentang sejarah Makam dan Pande Besi bersumber dari hasil wawancara. *Jumat, 19 Juli 2019 Diserahkan ke PT. Realita Masyarakat untuk dilakukan pencentakan Hasil Kegiatan Kegiatan publikasi potensi desa ini dapat diketahui oleh masyarakat diluar jombang, dengan penyebaran di 11 titik (Kediri, Tulungagung, Madiun, Gresik, Tuban, Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Banyuwangi). Memberikan hasil publikasi potensi desa berupa Koran dan Media Online kepada Koordinator Bidang Kemasyarakatan. 23 BAB IV DISKUSI HASIL PELAKSANAAN A. PENDAMPINGAN ODGJ Deskripsi Kegiatan Evaluasi Keterangan ·Mencetak logo pemasaran produk buatan para eks pasung dan ODGJ Pelaksanaan tanpa ikut terlibat langsung proses produksi yang akan dijual. ·Pelatihan menari untuk ODGJ untuk ditampilkan pada posyandu ODGJ dapat tampil dengan baik. Pembahasan Di desa Brodot ada Posyandu khusus ODGJ setingkat Kecamatan yang bernama Posyandu Jiwa Harapan Kita yang langsung dibina oleh Dinas Sosial. Posyandu tersebut memiliki lima pelayanan yaitu, tempat berkumpulnya para eks pasung dan ODGJ, bersosialisasi dan terapi rehabilitas, dan juga kegiatan hygiene. Yang mana bertujuan untuk memberdayakan eks pasung dan ODGJ agar lebih mandiri dan memperoleh harga diri. Faktor Kader-kader posyandu membantu aktif dan antusias mereka dalam Pendukung membantu dan mengenalkan anggota KKM kepada anggota ODGJ. Faktor ·Peserta penderita ODGJ dalam melatih perlunya pendekatan dan Penghambat pengenalan lebih dahulu. Untuk lebih akrab agar mereka terbiasa. ·Tidak maunya tampil tanpa adanya orang yang dikenal ikut mendampingi. ·Waktu yang singkat untuk terjun langsung dalam kegiatan-kegiatan Posyandu Jiwa Harapan Kita. Partisipasi Pada Umumnya Tanggapan Masyarakat Desa Brodot sangatlah baik. Masyarakat Mereka sangat mengapresiasi keinginan mahasiswa untuk mendampingi penderita ODGJ. Kader-kader posyandu membantu banyak dalam kegiatan pendampingan ODGJ dan telah memberikan tempat untuk mahasiswa KKM untuk ikut berperan aktif dalam program posyandu ODGJ. Serta memberikan informasi yang banyak tentang penderita ODGJ di desa Brodot. 24 B. PUBLIKASI POTENSI DESA BRODOT (MAKAM DAN PANDE BESI) Deskripsi Kegiatan Evaluasi Keterangan ·Waktu publikasi hanya 1 minggu dan kami anggap itu kurang efektif Pelaksanaan agar kegiatan ini bisa maksimal. ·Sumber daya manusia saat melakukan publikasi maupun dokumentasi acara terbilang terbatas. Khususnya pada saat penulisan berita hasil wawancara dilakukan hanya satu orang. Pembahasan Kegiatan publikasi potensi desa selama 1 minggu ini cukup menyita waktu dengan perbandingan petugas yang ada. Pada dasarnya kegiatan tersebut lancar sesuai rencana, tetapi terdapat sedikit perubahan dengan mempertimbangkan kondisi yang ada di lapangan. Faktor Lokasi Brodot diperbatasan Jombang dengan Nganjuk & masyarakat Pendukung yang ramah memudahkannya dalam mencari informasi Faktor · Terbatasnya sumber daya manusia dalam mendayagunakan saat Penghambat melakukan publikasi pra kegiatan dan juga dokumentasi saat kegiatan. · Terbatasnya waktu publikasi yaitu hanya 1 minggu yang menyebabkan kegiatan ini kurang maksimal. · Minimnya petugas yang ahli dalam bidang publikasi maupu penulisan berita. Partisipasi Pada Umumnya Tanggapan Masyarakat Desa Brodot sangatlah baik. Masyarakat Mereka sangat mengapresiasi ide publikasi potensi desa Brodot ini khususnya makam. Sebelumnya perguruan tinggi lain yang melaksanakan KKM di desa Brodot hanya sebatas ziarah makam. Berbeda dengan Mahasiswa KKM Undar, tak hanya ziarah ke makam, tetapi melakukan kegiatan publikasi lewat media cetak (Koran) dan media online. 25 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan di atas, dapat dikatakan pengapdian mahasiswa KKM Universitas Darul’Ulum 2019 di desa Brodot, Kec. Bandarkedungmulyo, Kab. Jombang mendapatkan respon positif dari masyarakat. Ada kegiatan program unggulan yang dilaksanankan kelompok KKM di Brodot yaitu merupakan faktor menonjol yang ada di Brodot seperti, Pande Besi, Makam Mbah Ageng Corek, dan Penderita ODGJ yang banyak. Dalam pelaksanaan program di atas, ada beberapa faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaannya. Faktor yang mendukung meliputi dukungan masyarakat, seperti ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dibuat oleh mahasiswa KKM, memberikan tempat dalam kegiatan yang ada di desa, waktu dan tenaga atau sikap membutuhkan akan program yang dijalankan. Faktor yang menghambat meliputi keterbatasan waktu dan komunikasi tim yang menyebabkan beberapa pelaksanaan yang merupaka faktor utama terlupakan dan tidak terlaksana dengan maksimal. Terlepas dari faktor-faktor tersebut, seluruh program KKM yang telah direncanakan sebelumnya tercapai 100% dalam pelaksanaannya. Sebagian besar program disambut positif oleh masyarakat desa Brodot yang dibuktikan dengan partisipasi warga yang aktif. Setiap program dan kegiatan yang dilakukan KKM UNDAR 2019 selalu dihadiri masyarakat dari anak-anak, pemuda-pemudi, sampai ibu-ibu dan bapak-bapak mereka mengikuti program dengan antusias semangat. Kedepannya diharapkan 26 program-program yang telah terlaksana dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya desa Brodot, selalu menjalin silahturahim yang baik khusunya dapat membantu dan berpartisipasi dalam memotivasi maupun mendukung posyandu ODGJ di Brodot. Selain itu cintai produk daerah dan khususnya ikut memasarkan produk yang ada di Brodot dan wilayah dalam Jombang. B. SARAN Bagi pihak-pihak yang akan melaksanakan KKM di desa Brodot pada masa yang akan datang, berikut ini disampaikan saran-saran untuk pemusatan program sehingga nantinya bisa lebih dipersiapkan dengan maksimal: 1. Pengenalan dan pemasaran produk UMKM yang ada di desa Brodot a. Sebaiknya waktu publikasi acara dilakukan 2 minggu agar persiapan lebih matang dan diharapkan hasilnya lebih maksimal. b. Sumber daya manusia saat melakukan survey tempat, dokumentasi, penulisan sebaiknya lebih dari 6 orang tujuannya guna keefektifan bertugas. Sehingga tidak terjadi beberapa tugas dikerjakan satu orang. c. Publikasi dan shear lewat sosial media, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan masih banyak lagi. 2. Pendampingan ODGJ a. Lebih memahami dan terjun langsung program posyandu ODGJ yang ada di Brodot. b. Ikut memasarkan produk yang dibuat oleh peserta ODGJ melalui sosial media maupun secara langsung. Kedua program tersebut dalam pelaksanaan KKM kelompok kami dinilai kurang maksimal, dikarenakan terkendala waktu dan tenaga. Selain itu, konsultasi kepada pihak-pikah terkait dengan intens akan sangat membantu dalam ketepatsasaran 27 perumusan program dan terlaksanaannya program. Koordinasi yang baik juga akan turut menentukan kesuksesan program. Kepada masyarakat desa Brodot, berikut ini saran yang dapat kami sampaikan : 1. Hendaknya anggota masyarakat Brodot lebih peka satu sama lain sehingga gotong-royong dapat tercipta dengan baik. 2. Pemuda-pemudi Desa Brodot diharapkan lebih aktif berorganisasi dan menciptakan program-program untuk para pemuda yang nantinya akan mendukung kemajuan desa Brodot. 3. Pemuda-pemudi muslim lebih aktif dalam kegiatan ibadah, khusunya meramaikan kegiatan Mushola dan Masjid seperti adzan dan mengaji. 28 LAMPIRAN Gambar 1. Pelepasan Mahasiswa KKM desa Brodot dari Universitas Darul’Ulum. Gambar 2. Penerjunan KKM di Kec. Bandarkedungmulyo 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39