Uploaded by Intan Prabowo

SIPI minggu 9 expenditure cycle

advertisement
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
Case: Expenditure Cycle Lexsteel Corporation
Disusun oleh
Kelompok 3:
Fahreza Riadi Alvian
437899
Intan Prabowo
437904
Paskalis Adi Prayoga
437911
Raden Magistrevel Derizky
437913
PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2019
A.
Identify and discuss three areas where Lexsteel Corporation may be exposed to
fraud or embezzlement due to weaknesses in the procedures described, and recommend
improvements to correct these weaknesses
1. Area Pemesanan dan Penerimaan
Kelemahan:
a. Setiap manajer cabang diberi otoritas untuk melakukan pemesanan material dan bisa
secara langsung menerbitkan P.O darurat kepada vendor.
b. Asumsi yang kurang tepat oleh kantor pusat dalam memenuhi kebutuhan material pada
setiap kantor cabang.
c. Penghitungan fisik atas persediaan yang tidak dijalankan.
Kecurangan:
a. Kemungkinan manajer cabang melakukan P.O. fiktif dan kemungkinan penyelewengan
persediaan.
b. Manajer cabang melakukan mark up material, sedangkan material yang dibutuhkan
oleh kantor cabang sudah terpenuhi.
c. Kemungkinan penyelewengan oleh pihak manapun baik itu oleh vendor atau karyawan
perusahaan karena tidak dilakukan penghitungan fisik persediaan.
Rekomendasi:
a. Bagian kantor pusat sebaiknya membuat prosedur tambahan bahwa manajer cabang
harus mengirimkan permintaan jumlah material yang dibutuhkan sebelum melakukan
pemesanan.
b. Manajer cabang membuat laporan kebutuhan material setiap tahun. Kemudian manajer
pusat melakukan pemesanan material ke vendor dengan membandingkan penyerapan
material selama 5 tahun terakhir.
c. Penghitungan fisik atas persediaan tetap dilakukan meskipun sudah menggunakan
sistem terkomputerisasi seperti melakukan stok opname.
2. Area otorisasi faktur
Kelemahan:
Faktur milik vendor yang dikirimkan langsung ke kantor pusat langsung dientri oleh
personil departemen account payable.
Kecurangan:
Kemungkinan faktur yang dientri adalah faktur yang tidak didasarkan pada permintaan
pembelian. Sehingga perusahaan akan melakukan pembayaran faktur atas barang yang
tidak dipesan.
Rekomendasi:
Karyawan pada departemen account payable yang bertugas melakukan entri faktur miloik
vendor harus melakukan pencocokan faktur tersebut dengan P.O. serta dengan laporan
penerimaan barang.
3. Area perbendaharaan
Kelemahan:
a. Cek dan daftar pembayaran dikirimkan ke kantor treasuri atau perbendaharaan hanya
untuk ditandatangani dan langsung dikirimkan ke vendor.
b. Cek dan daftar pembayaran yang sudah dikirim dan dibayarkan, didokumentasikan oleh
departemen account payable.
Kecurangan:
a. Kemungkinan cek dan daftar pembayaran yang dikirimkan ke vendor merupakan cek
yang tidak valid.
b. Kantor treasuri atau perbendaharaan akan mengalami kesulitan untuk memverifikasi
faktur, cek, dan daftar pembayaran antara yang sudah atau yang belum dibayarkan.
Sehingga memberikan peluang kepada karyawan departemen account payable untuk
melakukan kecurangan
dengan memberikan faktur yang pernah dibayarkan
sebelumnya.
Rekomendasi:
a. Bagian kantor treasuri atau perbendaharaan melakukan pengecekan pada cek dan daftar
pembayaran tersebut, apakah telah sesuai dengan P.O. dan laporam penerimaan barang.
Karena sudah menggunakan sistem terkomputerisasi, maka mereka harus menetapkan
general dan application control.
b. Kantor treasury atau perbendaharaan juga ikut menyimpan arsip terkait faktur, cek, dan
daftar pembayaran yang telah terbayar. Kemudian dokumen-dokumen tersebut
diurutkan berdasarkan nama vendor dan tanggal pelunasan faktur.
B.
Describe three areas where management information could be distorted due to
weaknesses in the procedures described, and recommend improvements to correct these
weaknesses
● Pemesanan bahan baku ( secara darurat yang dilakukan oleh pabrik )
Proses pembelian darurat ini dapat dilakukan oleh pabrik - pabrik cabang secara
langsung. Pabrik cabang memiliki wewenang untuk melakukan pemesanan jika bahan
persediaan untuk bahan baku sudah menurun, kemudian pihak pabrik harus mengirimkan
bukti pemesanan tersebut ke kantor pusat dan akan mencatat sebagai hutang
Kelemahan / Kekurangannya
❖ Dengan adanya wewenang dari pabrik cabang untuk melakukan pemesanan atas
bahan baku jika dalam kondisi darurat hal ini akan menyebabkan terjadinya
pemesanan atau pembelian bahan baku yang dilakukan sebanyak dua kali, dua kali
yang dimaksud disini dimungkinkan jika tidak ada komunikasi yang baik antara
kantor pusat dan cabang sehingga cabang dan pusat sama-sama memesan barang
pada vendor yang nantinya dapat menyebabkan barang yang dipesan menjadi double.
Contohnya kantor pusat sudah melakukan pemesanan bahan baku untuk pabrik A
tetapi pabrik A juga sudah melakukan pemesanan karena persediaan sudah habis dan
ingin produksi tetap berjalan, maka akan terjadi pemesanan bahan baku yang sama
untuk pabrik A. Hal ini bisa mengganggu keuangan pada perusahaan dan akan
memberi masalah dalam pembayaran kepada vendor
❖ Terdapat kemungkinan pemesanan darurat tersebut fiktif atau palsu. Dikarenakan
pemesanan langsung dari pabrik cabang maka kantor pusat akan membutuhkan
waktu yang lama untuk memverifikasi apakah pemesanan itu sesuai keadaan yang
sebenarnya. Disisi lain pemesanan ini sifatnya darurat karena kebutuhan dari kantor
cabang itu sendiri untuk terus berproduksi .
Saran
Sebaiknya dilakukan terus pengawasan terhadap persediaan di pabrik - pabrik cabang,
bisa dengan membuat program yang mengintegrasikan data produksi di pabrik - pabrik
cabang. Maka kantor pusat akan dapat mengawasi berapa banyak pabrik - pabrik tersebut
memproduksi dan berapa bahan baku yang terpakai, dengan mengetahui jumlah bahan
baku yang terpakai maka kantor pusat bisa mengetahui persediaan bahan baku di pabrik pabrik cabangnya. Maka pemesanan tersebut bisa dilakukan oleh kantor pusat untuk
mencegah adanya pemesanan ganda dan pemesanan fiktif. Atau dikarenakan sistem yang
digunakan oleh perusahaan ini adalah tersentralisasi berarti data berada di pusat, mungkin
dapat dibuat program sama seperti diatas yang tidak dapat mengawasi persediaan yang
ada namun juga memberikan set (limit) pemberitahuan jika persediaan yang ada di kantor
cabang melewati set yang telah ditetapkan akan otomatis memberikan warning ke
pengawas yang ada di kantor pusat sehingga nantinya dapat langsung melakukan pesanan
dari kantor pusat dan mengurangi adanya kemungkinan terjadinya penyalahgunaan.
● Pembayaran ( khususnya menggunakan cek ketika kekurangan kas untuk
melakukan pembayaran )
Perusahaan akan mengeluarkan cek tertentu untuk melakukan pembayaran terhadap
pemesanan bahan baku ketika tidak adanya atau kekurangan kas. Cek tersebut akan
disimpan dan akan dianggap sebagai hutang hingga pelunasan dilakukan
Kelemahan / Kekurangan
❖ Dengan mengeluarkan cek terdapat kemungkinan akan mengganggu kondisi
keuangan dari perusahaan jika tidak dapat melakukan pembayaran
❖ Dengan adanya skema pembayaran ini akan memungkinkan perusahaan akan
tergantung terhadap cek atau tidak melakukan pengelolaan atas pemesanan dan kas
perusahaan
❖ Disaat kas itu kosong yang dilakukan oleh perusahaan adalah menahan cek yang ada
dan daftar pembayaran disimpan oleh bendahara hal tersebut dapat membuat
nantinya akan ada human erorr yang tinggi, contohnya saat minggu lalu ada ebberapa
cek yang belum terbayar dan minggu ini memiliki uang untuk membayar cek yang
lalu dan membayar cek saat ini, ada kemungkinan tinggi ada cek yang lupa terbayar
dikkrenakan vendor yang sama ataupun pesanan yang sama
Saran
❖ Perusahaan sebaiknya menyediakan kas yang cukup ketika pemesanan sudah
mendekati jatuh tempo hal ini bisa dilakukan dengan membuat penganggaran di awal
yang tepat sehingga nantinya berapa banyak yang dipesan oleh perusahaan dapat
dibayar dengan tepat (melakukan forecasting terhadap kebutuhan persediaan,
menentukan target produksi di awal tahun ).
● Jumlah persediaan barang kemungkinan tidak sesuai karena penghitungan fisik
tidak dilakukan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kehilangan persediaan
dan catatan tidak akurat.
Kelemahan /Kekurangan
Walaupun sudah dijelaskan bahwa sistem yang digunakan perusahaan adalah sistem
inventory perpektual yang sudah tekomputerisasi sehingga tidak perlu dilakukannya
perhitungan fisik dari raw material.
Saran
Perusahaan perlu melakukan perhitungan fisik persediaan secara berkala sehingga dapat
dibandingkan antara catatan persediaan sistem dengan kenyataan persediaan yang
dimiliki. Kedua hal tersebut perlu di cross check kebenarannya apakah keduanya antara
sistem dan fisik sesuai, diakrenakan jika percaya dengan apa yang ada di sistem dan tidak
melakukan pengecekan secara lagnsung akan lebih mudah melakukan kecurangna bagi
epgawai, karena mengambil bahan 1 ataupun 2 terasa tidak signifikan, dan hal tersebut
menyebabkan kerugian yang besar jika hal tersebut lama kelamaan dibiarkan.
C. Identify three strengths in the procedures described and explain why they are
Strengths.
● Pemesanan bahan baku yang dilakukan hanya oleh kantor pusat
Pesanan akan bahan baku yang dilakukan oleh kantor pusat secara langsung ke vendor.
Dimana vendor akan mendapat spesifikasi secara rinci bahan baku yang dipesan dan akan
dikirimkan ke pabrik - pabrik yang membutuhkan bahan baku tersebut. Ketika bahan
baku sampai di pabrik maka pabrik akan mencocokan antara slip pemesanan dengan
barang yang datang.
Kekuatan atau kelebihannya
❖ Dengan adanya pemesanan akan bahan baku dari kantor pusat akan mencegah
adanya pemesanan fiktif apabila pabrik yang melakukan pemesanan
❖ Pemesanan dari kantor pusat akan mempermudah kontrol atas arus kas untuk
pembayaran yang akan mencegah adanya gagal bayar
● Proses pembayaran atas pemesanan bahan baku
Faktur dari vendor dikirimkan secara langsung ke kantor pusat. Dikantor pusat faktur faktur akan dicetak dan diurutkan secara urutan pemesanan dan jatuh tempo. Faktur faktur tersebut dikir[lkmkan ke bagian pembayaran. Faktut - faktur pemesan yang telah
dibayar akan ditanda tangani bahwa faktur tersebut telah selesai dibayarkan. Apabila ada
terdapat kekurangan kas untuk membayar faktur tersebut maka bagian pembayaran akan
menerbitkan cek untuk digunakan sebagai pembayaran. Cek tersebut akan dianggap
sebagai hutang bagi perusahan dan akan disimpan hingga hutang tersebut dapat dilunasi.
Kelebihan atau kekuatannya
❖ Dengan adanya sistem pengelolaan pembayaran tersebut maka perusahaan akan tetap
bisa untuk melunasi pembayaran terhadap vendor.
❖ Pengurutan nomor faktur pemesanan akan memudahkan perusahaan dalam
memprioritaskan faktur mana yang harus dilunasi terlebih dahulu
❖ Penerbitan cek ketika kekurangan kas untuk membayar hal ini tujuannya yaitu tetap
menjaga kepercayaan vendor - vendor karena vendorlah penyedia bahan baku untuk
proses produksi mereka. Jika vendor tidak percaya lagi karena pembayaran macet
maka untuk pemenuhan bahan baku terganggu.
❖ Pengiriman bukti faktur secara langsung ke vendor akan mencegah adanya
pembuatan faktur pemesanan dari kantor cabang yang sudah dirubah atau palsu.
● Fungsi utang, pembelian, pengeluaran kas dan pengendalian produksi beradat di kantor
pusat. Hal ini berdampak untuk mempermudah pengawasan manajemen dengan tetap
memperhatikan tugas masing-masing fungsi.
Download