ahasia di Balik Benalu Mangga

advertisement
Benalu Kedondong Pacu Imunitas Pengidap Kanker
Oleh
:
Ida
Listyorini
Handoyo
Benalu atau kemladeyan lebih dikenal oleh masyarakat sebagai tumbuhan
perusak tanaman perkebunan. Tanaman yang hidup pada tumbuhan
berkayu ini dapat mematikan inang yang ditumpanginya. Sebagai tumbuhan
parasit, benalu hidup dengan mengambil nutrisi dasar yang dimiliki oleh
inang untuk selanjutnya diolah menjadi makanan dan energi guna
kepentingan tumbuh benalu tersebut. Karena benalu mengambil nutrisi
dasar dari inang, maka sebagian kandungan senyawa yang terdapat di
dalam benalu menyerupai inang tersebut. Satu macam spesies benalu dapat
tumbuh pada inang yang berbeda. Demikian pula, satu jenis tanaman dapat
ditumbuhi
oleh
berbagai
spesies
benalu.
Di balik daya perusak benalu, ternyata terdapat berbagai manfaat yang luar
biasa.. Di dalam dunia pengobatan, khususnya kanker, tumbuhan yang
sebagian besar penyebarannya dibantu oleh burung ini sudah tidak asing
lagi. Salah satu jenis benalu yang cukup dikenal oleh masyarakat adalah
benalu teh. Benalu teh tidak diragukan lagi kemanfaatannya sebagai
tumbuhan yang berkhasiat anti kanker. Bahkan harganya pun sudah
melambung tinggi. Terdapat lebih dari satu spesies benalu teh. Antara lain
Macrosolen
cochincinensis
dan
Scurrula
atropurpurea.
Pada awalnya khasiat benalu diduga berasal dari khasiat senyawa inang
yang diisap oleh benalu. Seperti contohnya benalu teh yang berkhasiat anti
kanker, khasiat tersebut diduga diperoleh dari senyawa flavon yang terdapat
pada tanaman teh. Sehingga semula benalu yang tumbuh pada tanaman
lain seperti benalu randu, benalu waru dan lain sebagainya dianggap kurang
berguna.
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata benalu Macrosolen cochincinensis
yang hidup pada pohon kedondong dan benalu Scurrula atropurpurea yang
tumbuh pada pohon randu memiliki khasiat luar biasa pula. Kedua jenis
benalu tersebut terbukti dapat menekan tingkat proliferasi sel kanker pada
hewan uji yang dibuat tumor. Pada penelitian lebih lanjut, diperoleh fakta
bahwa aktivitas anti-kanker kedua benalu ternyata ditunjang oleh daya
imunomodulator kedua benalu tersebut. Benalu kedondong terbukti dapat
meningkatkan aktivitas sel imun baik humoral maupun seluler yang dilihat
berdasarkan peningkatan kadar interleukin-2 limfosit T dan daya fagositosis
makrofag hewan uji. Aktivitas imunomodulator benalu randu diukur
berdasarkan kemampuan ekstrak air benalu meningkatkan kadar
imunoglobulin G (Ig G) hewan uji yang telah dibuat tumor.
Aktivitas anti kanker benalu didukung oleh pembuktian lanjut yang
menemukan bahwa di dalam berbagai jenis benalu terdapat suatu senyawa
flavonoid kuersetin, bekerja sebagai inhibitor enzim isomerase DNA sel
kanker yang berperan dalam proses perbanyakan dan peningkatan
keganasan kanker. Selain itu juga terdapat senyawa meso-inositol dan rutin
yang memiliki aktivitas anti kanker sekaligus peningkat imun. Kandungan
tanin di dalam benalu juga merupakan salah satu kekuatan benalu di dalam
melawan sel kanker karena asam tanat, prekursor tanin merupakan
senyawa
yang
menghambat
proses
terbentuknya
karsinoma.
Tumbuhan mungil yang sering dianggap sebagai perusak kini telah banyak
dikembangkan keberadaannya. Apabila salama ini petani benalu hanya
mengincar benalu teh sebagai sumber penghasilan mereka, maka dengan
ditemukannya kegunaan berbagai jenis benalu yang tumbuh pada pohonpohon yang sering dianggap kurang menguntungkan dapat menjadi
alternatif baru bertani benalu. Apalagi untuk memperoleh benalu pada
pohon randu, kedondong maupun pohon waru tidaklah sulit karena di dalam
satu pohon dapat ditumbuhi oleh banyak sekali individu benalu baik yang
berasal
dari
spesies
yang
sama
maupun
berbeda.
Guna menghindari penebangan tanaman inang secara liar, pengembangan
produksi obat benalu di masa kini dan masa mendatang diperlukan alternatif
pembudi dayaan benalu tanpa harus melibatkan tanaman inang. Pembudi
dayaan melalui cara ini tentu saja memerlukan sistem kultur tanaman
berbasis teknologi yang dapat mengadaptasi media kultur menyerupai
kandungan kimia tanaman inang. Apabila pembudi dayaan sistem kultur ini
sudah ditemukan, pasti lah benalu dapat menjadi salah satu komoditi ekspor
non migas yang luar biasa. Apalagi alternatif obat yang efektif, efek samping
kecil dengan harga terjangkau sangat lah dibutuhkan. Dan yang pasti benalu
yang pernah dianggap sebagai musuh para petani menjadi benalu yang
dapat menjadi permata baik bagi petani maupun industriawan serta
pemerhati
kesehatan.
(http://menapaksehat.blogspot.com)
http://annisarahayudia.blogspot.com/2009/10/benalu-kedondong-pacuimunitas-pengidap.html
BENALU TEH PARASIT YANG BERMANFAAT
Thursday, 29. October 2009, 22:28
Benalu merupakan tanaman parasit. Sebutan ini diberikan karena benalu suka hidup menumpang di
dahan-dahan pohon. Walaupun hanya menghambat pertumbuhan tanaman inang, namun jika benalu
tumbuhnya lebat bisa mematikan tanaman inang. Benalu dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni
Loranthaceae dan Viscaceae. Benalu dapat dijumpai dengan mudah pada pohon-pohon besar di daerah
tropis. Tumbuhan ini menghasilkan getah yang lengket. Sebagian benalu bersifat setengah parasit, daun
tetap hijau sepanjang tahun, dapat melakukan fotosintesis dan hanya bergantung dari tanaman inang
untuk zat mineral dari dalam tanah.
Benalu cukup handal dan pandai mengobati beragam penyakit manusia. Kalau tidak, benalu akan terus
menjadi tumbuhan buruk dan terkutuk., seumur hidupnya akan dikenang sebagai tanaman yang
kerjanya merepotkan manusia maupun tumbuhan lainnya.Apa sebenarnya rahasia benalu, sehingga
banyak dimanfaatkan orang sebagai obat beragam penyakit ? Menurut Richter dalam Phytochemistry
No. 31 (1992), benalu Loranthaceae dan Viscaceae mengandung banyak flavonoid, seperti chalcones,
flava-nones, c-glycoflavonols dan flavan-3-ols. Flavonoid sendiri berfungsi sebagai pelindung si benalu
dari kerusakan yang disebabkan oleh pengaruh sinar ultraviolet dan bertang-gung jawab pada warna
bunga, buah, dan daun.
Dalam ilmu farmasi, flavaoid dikenal sebagai senyawa antiradang, antioksidan, pereda sakit (analgesik),
antivirus, anti-HIV, mencegah keracunan hati, antikelebihan lemak, merangsang kekebalan tubuh,
sebagai vasodilator (memperlancar aliran darah), mencegah penggumpalan darah, antialergi, dan
antikanker. Keberadaan flavanoid itu didukung oleh zat-zat lain yang juga terdapat pada benalu, seperti
proline, hydroproline, myo-inositol, dan chiroinosotils. Sementara benalu famili Loranthaceae diyakini
banyak mengandung tanin. Senyawa ini terdapat pada tanaman benalu, berkat hasil kerja sama asam
gallic dengan catechin, yang menyebabkan padatnya kadar tanin pada daun dan tangkai batang. Dalam
ilmu farmasi, tanin kerap digunakan sebagai obat diare, penawar racun, antivirus, antikanker, dan antiHIV.
Di balik dosa besarnya pada tumbuhan lain, benalu ternyata berpotensi menjadi bahan penyembuh luar
biasa. Seperti manusia, benalu juga punya sisi baik dan sisi buruk.
Pemanfaatan tumbuhan benalu memang tidak sembarangan, dan tidak semudah seperti memanfaatkan
herbal-herbal penyembuh lainnya. Ramuan benalu juga bisa dise-duh beberapa kali (minimal dua kali),
karena khasiat benalu tak mudah hilang hanya dengan sekali seduh.
Salah satu contohnya adalah benalu yang biasa hidup dipohon teh. Benalu teh yang berasal dari spesies
Scurrula atropurpurea (BL) DANS merupakan tanaman parasit pada pohon teh (Thea sinensis L).
Sebenarnya, benalu sejak zaman dahulu telah diguna-kan untuk mencegah dan mengobati berbagai
penyakit, untuk mengobati sakit pinggang dan jamu pasca melahirkan para ibu Viscum album L untuk
mengobati kanker. Pada 1978 penelitian etnobotani juga memberitakan, benalu teh kering yang direbus
airnya dapat diminum untuk menyembuhkan penyakit kanker rahim dan jenis kanker lainnya. Pasien
penderita kanker yang diberi ekstrak benalu dari spesies Viscum album menun-jukkan perbaikan pada
DNA dalam limfosit dan sel kekebalan tubuh.
Octadeca-8,10,12-triynoic acid merupakan zat aktif antikanker yang terkandung dalam benalu teh. zat
ini tidak membunuh sel kanker, melainkan menghambat invasi sel kanker sehingga sel tidak mengalami
metastasis. penemuan senyawa octadeca-8,10,12-triynoic acid (1) dalam benalu teh yang struktur
kimianya relatif sederhana menjadi hara-pan disintesisnya senyawa antikanker baru yang murah dan
sangat dibutuhkan oleh penderita kanker di Indonesia maupun dunia pada umumnya.
Ada banyak spesies benalu teh, seperti Scurrula atropurpurea, S ortiana, S junghunii, S parasitica,
Dendropthoe petandra, dan masih banyak lagi.Bagi masyarakat yang menggunakan ramuan benalu teh
dengan membeli di berbagai tempat, hendaknya perlu berhati-hati karena spesiesnya cukup banyak.
Apakah ada fungsi lain dari tanaman herbal ini selain sebagai obat kanker? Suatu penelitian Riset
Unggulan Terpadu-X di bawah pimpinan Dr Retno Muwarni yang dila-kukan pada Februari-Agustus 2003,
di SPS SVT-IPB, dengan supervisi Dr Marthen Malole dan Dr Ekowati Handharyani, menunjukkan bukti
bahwa ekstrak dari S.oortiana ternyata mampu untuk berperan sebagai growth promotor dan
mempunyai efek antistres yang sangat baik bila diaplikasikan pada pemeliharaan ayam pedaging
komersial pada dosis tertentu.
Efek lain yang dapat tercatat adalah efek imuno-stimulator, yang terlihat dari tingginya titer HI setelah
pemberian booster vaccination. Adapun efek toksik yang sangat signifikan didapatkan pada pemeriksaan
histopatologi pada hati dengan tingkat kematian hepatosit mencapai 80 persen pada dosis pemberian
ekstrak 1-3,5 mg/ekor/hari selama 14 hari. Akan tetapi, kerusakan pada hati ini dapat diperbaiki dengan
cepat bila pemberian ekstrak dihentikan pada hari ke-14 dan ditemukan proses regenerasi total sel hati
(hepato-sit) pada umur 31 hari.Hasil penelitian memberikan suatu harapan untuk mendapatkan
alternatif growth promotor, yang selama ini diperankan oleh antibiotika yang dicampu-rkan dalam
bahan pakan ternak sebagai feed additive premix atau diberikan secara terpi-sah dari pakan ternak
sebagai feed additive supplement. Mengapa peran antibiotika ini harus segera diganti?
Larangan penggunaan antibiotika sebagai growth promotor dalam pengelolaan peternakan berkaitan
langsung dengan residu antibiotika dalam bahan pangan asal hewa-ni, yang pada akhirnya akan
meningkatkan prevalensi kasus penyakit infeksi bakterial yang resisten terhadap antibiotika pada
manusia. Peningkatan prevalensi kasus infeksi bakteri enterokokus yang resisten terhadap vankomisin
(VRE: vancomycin resistant ente-rococci) dihubungkan dengan penggunaan avoparsin pada campuran
pakan ternak sapi dan dapat dibuktikan dengan pemeriksaan pada kotoran ternak, produk daging, dan
kotoran manusia sehat.
Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa S.oortiana mempunyai potensi yang tinggi untuk
menghambat proses "Reverse Transcriptase" Avin Myeloblastosis Virus in vitro (Kusumoto et al, 1992).
Sementara itu, hasil penelitian Otake et al (1995) menunjukkan bahwa ekstrak S.oortiana mempunyai
efek penghambatan aktivitas H.I.V type 1 in vitro.
Anugerah Yang Mahakuasa pada kekayaan alami Indonesia yang sangat luar biasa sepatutnyalah
dieksplorasi dan digunakan sebaik-baiknya untuk peningkatan kualitas hidup rakyat Indonesia, bukan
dengan merusaknya atau membiarkannya begitu saja, sehingga pihak asinglah yang memanfaatkannya..
http://my.opera.com/layin/blog/show.dml/4468819
Benalu Nangka (Macrosolen cochinchinensis)
Gambar 1. Tumbuhan benalu nangka (Macrosolen cochinchinensis(Lour.) van Tiegh)
1. Nama Tanaman
2. Klasifikasi Tanaman
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Santalales
Suku : Loranthaceae
Marga : Macrosolen
Jenis : Macrosolen cochinchinensis (Lour.) van Tiegh.
(Backer and Van Den Brink, 1965)
3. Uraian Tanaman
M. cochinchinensis merupakan perdu yang bercabang banyak. Ranting dengan ruas yang
membesar. Daun bertangkai pendek, eliptis sampai bentuk lanset, kadang-kadang bulat telur,
gundul 3,5-17 kali 1,5-7 dengan ujung yang agak meruncing, serupa kulit, mengkilat. Karangan
bunga berbunga 5-7 di ketiak, kadang-kadang dalam berkas pada ruas yang tua. Tangkai bunga
pendek. Tabung kelopak elipsoid, panjang lingkaran 3 mm, pinggiran mahkota sangat pendek.
Mahkota sebagai tunas dewasa 1-1,5 cm panjangnya separo bagian bawah melebar, di tengah
dengan 6 sayap, di atas menyempit menjadi buluh sempit, berakhir ke dalam gada tumpul,
kuning atau hijau kekuningan, coklat tua di atas sayap, kuning sampai merah pada ujung. Taju
mahkota pada akhirnya melengkung jauh kembali dan terpuntir. Bagian yang bebas dari benang
sari panjangnya 3-5 mm. Kepala putik bentuk gada. Buah bulat peluru, panjang 6 mm, akhirnya
coklat violet tua (Gambar 5). Tumbuh di atas berbagai jenis pohon (Van Steenis, 1975).
4.
Habitat
dan
Penyebaran
Benalu merupakan tumbuhan parasit yang menempel pada pohon sebagai inang. Tumbuh di
dataran menengah sampai pegunungan dari ketinggian 800-2300 meter di atas permukaan laut.
Berbunga pada bulan Juni-September. Waktu panen pada bulan April-Mei. Bagian yang
digunakan adalah daun atau seluruh bagian tumbuhan dalam keadaan segar atau setelah
dikeringkan (Hutapea, 1999).
5.
Kandungan
dan
Manfaat
Tanaman
Daun dan batang benalu mengandung alkaloida, saponin, flavonoid dan tanin (Hutapea, 1999).
Senyawa utama murni yang diisolasi dari benalu (M. cochinchinensis) adalah quersitrin suatu
senyawa flavonol glikosida yang merupakan marker taksonomi dari suku Loranthaceae (Artanti,
2004).
Kegunaan
dan
khasiat
Beberapa spesies benalu sejak zaman dahulu telah digunakan untuk mencegah dan mengobati
berbagai penyakit. Benalu digunakan di masyarakat sebagai obat cacar air, diare, cacing tambang
dan gabag, selain itu benalu dipakai sebagai obat penyakit hati dan kanker . Benalu dari spesies
Viscum album L var lutecens Makino digunakan untuk mengobati sakit pinggang dan jamu
pasca melahirkan para ibu di Jepang, V. album L digunakan untuk mengobati kanker di Korea
dan
Cina.
Herba benalu secara umum berkhasiat antiradang, antibakteri dan antibengkak. Penelitian lain
menyebutkan bahwa benalu digunakan sebagai obat batuk, diuretik, pemeliharaan kesehatan ibu
pasca persalinan, penghilang rasa nyeri, luka atau infeksi kapang (Hargono, 1995 cit Sasmito et
al., 2001).
6. Penelitian Mekanisme Antikanker
Pemakaian benalu bersama beberapa bahan lain juga berkhasiat dalam pengobatan kanker,
amandel
dan
penyakit
campak
(Thomas,
1999).
Hasil penelitian menunjukkan pada dosis 2,44 mg/0,2 ml, isolat flavonoid herba benalu mangga
(Dendrophthoe pentandra) mampu menghambat pertumbuhan kanker pada mencit (Sukardiman
et al., 1999). Benalu dari spesies yang sama dapat menghasilkan senyawa aktif yang berbedabeda,
hal
ini
sangat
dipengaruhi
oleh
inang
tempat
tumbuhnya.
Ekstrak air dan etanol daun M. cochinchinensis yang tumbuh pada inang belimbing telah terbukti
memiliki sifat antikanker atau pencegah kanker dengan cukup tingginya potensi sebagai
antioksidan (IC50 20 g/ml dengan metode DPPH). Hasil uji DPPH menunjukkan bahwa ekstrak
air benalu ini menunjukkan aktivitas antioksidan 95,7% pada konsentrasi 50 ppm. Uji toksisitas
ekstrak air daun M. cochinchinensis dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) tidak
menunjukkan sifat toksik sedangkan ekstrak etanol relatif lebih toksik. Hal ini menunjukkan
bahwa kemungkinan senyawa yang aktif sebagai antioksidan tidak selalu bersifat toksik terhadap
brine
shrimp
(Artanti,
2004).
Hasil uji antikanker in vitro menunjukkan bahwa ekstrak air M. cochinchinensis inang nangka
mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara T47D dengan IC50 57 g/ml (Meiyanto
and Rahmi, 2006). Uji anti kanker in vitro ekstrak air M. cochinchinensis inang belimbing juga
telah dilakukan pada sel kanker leukemia L1210 (IC50 41,0 ppm), sel kanker kolon HCT116
(IC50 20 ppm), dan sel kanker payudara A431 (IC50 20 ppm). Hasil uji viabilitas pada sel
kanker B16 menunjukkan ekstrak ini pada konsentrasi 100 ppm tidak menunjukkan toksisitas
(viabilitas 93%), tetapi pada konsentrasi 200 ppm dan 400 ppm menunjukkan sifat toksik
(viabilitas 26% dan 9%) (Artanti, 2004).
Daftar pustaka
Artanti, N., Jamilah, Agustina, H., Meiyanto, E., and Darmawan, A., 2004, Laporan Teknis Sub
Tolok Ukur Pengembangan Senyawa Potensial antikanker dari Taxus sumatrana dan Benalu,
Puslit Kimia LIPI, Serpong.
Backer, C.A. and Van Den Brink, R.C.B., 1965, Flora of Java (Spermathophytes Only), Vol. I,
Families 1-110, N.V.P. Noordhoff, Groningen, Netherlands.
Hutapea, J.R., 1999, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid II, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
Meiyanto, E. and Rahmi, F., 2006, Efek Antikarsinogenisis Ekstrak Air Daun Benalu Nangka
(Macrosolen cochinchinensis (Lour.) Tiegh.) pada Kanker Paru Mencit Balb/c yang Diinduksi
Benzo[a]piren, Laporan Kerjasama LIPI-Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Fakultas
Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sukardiman, Santa, I. G. P., and Rahmadany, 1999, Efek Anti Kanker Isolat Flavonoid dari
Benalu Mangga (Dendrophtoe petandra), Cermin Dunia Kedokteran, 122 : 7-8.
Thomas, A. N. S., 1999, Tanaman Obat Tradisional I, 99-101, 124-125, Penerbit Kanisius,
Yogyakarta.
Van Steenis, C. G. G. J., 1975, Flora Voor de Scholen in Indonesie, diterjemahkan oleh
Sorjowinoto, M., edisi ke-6, PT Pradnya Paramitha, Jakarta.
Kontributor : Muhammad Farid Fauzy, Endang Sulistyorini, Rina Maryani
Benalu (Loranthus, suku Loranthaceae) adalah sekelompok tumbuhan parasit obligat yang hidup
dan tumbuh pada batang (dahan) pohon tumbuhan lain. Benalu dapat dijumpai dengan mudah
pada pohon-pohon besar di daerah tropis. Tumbuhan ini menghasilkan getah yang lengket.
Benalu merupakan jenis tumbuhan yang hidupnya tidak memerlukan media tanah. Ia hidup
sebagai parasit, menempel pada dahan-dahan pohon kayu lain dan mengisap mineral yang larut
dalm pohon kayu yang ditempelinya dapat mati. Bunga benalu berkelamin tunggal biji buahnya
mengandung getah. Pengembangbiakannya melalui binatang atau burung yang memakan biji
buah benalu tersebut. Proses pengembangbiakannya sangat sederhana: biji benalu yang bergetah
itu dimakan binatang atau burung. Kemudian biji benalu tersebut melekat di dahan dahan kayu
bersama dengan kotoran burung yang memakannya, dan tumbuh di dahan itu.
Persebaran tumbuhan ini terjadi dibantu unggas (ornithokori). Apabila burung memakan buah
dan bijinya lalu mengekskresikan pada dahan pohon yang sesuai, bijinya akan berkecambah dan
benalu muda tumbuh.
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/_wQ5DNnXjEY/TRWvteWcCyI/AAAAAAAABPY/xFlzrsnrfbw/s1600/benalubelimbing.jpg&imgrefurl=http://biologipedia.blogspot.com/2010/12/benalu.html&usg=__DqxkTpuQJcl
OjmhIb9ACXo8nbaA=&h=432&w=576&sz=46&hl=id&start=2&zoom=1&um=1&itbs=1&tbnid=TRdjBaVSp
IwuzM:&tbnh=101&tbnw=134&prev=/images%3Fq%3Dbenalu%26um%3D1%26hl%3Did%26sa%3DN%2
6biw%3D1341%26bih%3D570%26tbs%3Disch:1&ei=58tOTaGdFIKWvAP9rq3nDw
ahasia di Balik Benalu Mangga
Oleh: AnneAhira.com Content Team
1
2
3
4
5
0
( 0 ) | Jumlah komentar: 0
SHARE :
Facebook
Twitter
Blogger
Wordpress
Artikel Terkait




Potensi Budidaya Tanaman Lada
Mengenal Manfaat Mangga
Budidaya Mangga yang Menguntungkan
Mengolah Biji Mangga Menjadi Makanan
Benalu seringkali dianggap sebagai tanaman yang tidak berguna. Selain hidupnya yang
menumpang pada pohon atau tanaman tertentu, benalu juga banyak yang membuat
pohon induknya mati karena diambil sari makanannya.
Namun ternyata, di balik sifat ketergantungannya terhadap tanaman induk, beberapa
benalu memiliki khasiat yang bagus untuk kesehatan manusia, seperti benalu mangga.
Sekilas tentang Benalu
Benalu merupakan sekumpulan tumbuhan yang hidup menumpang pada dahan atau
batang pohon lain. Tumbuhan benalu tidak memerlukan tanah untuk tumbuh dan
berkembang. Benalu sering dijumpai pada pohon-pohon berukuran besar yang terdapat
di daerah tropis.
Cara pengembangbiakan tumbuhan benalu adalah melalui bantuan burung. Biasanya,
biji benalu yang terdapat pada bunga benalu akan dimakan oleh burung, kemudian biji
tersebut akan jatuh pada dahan atau batang pohon bersama dengan kotoran burung
tersebut. Karena biji benalu mengandung getah, maka biji tersebut dapat menempel
pada
pohon.
Benalu pada umumnya hidup dengan mengambil sari-sari makanan dari pohon
induknya, sehingga bersifat merugikan tanaman induk. Namun, tidak semua benalu
bersifat merugikan. Ada beberapa benalu yang bersifat menguntungkan tanaman
induknya, atau yang disebut simbiosis mutualisme. Sebagian benalu yang lain bersifat
tidak menguntungkan maupun tidak merugikan tanaman induknya, jadi hanya sebagai
tempat
berteduh
saja.
Benalu Mangga
Benalu mangga memiliki nama Latin Dendrophthoe pentandra. Dari hasil penelitian,
benalu mangga mengandung senyawa yang berperan sebagai zat antioksidan
sehingga.dapat mencegah penyakit tumor maupun penyakit kanker. Senyawa tersebut
adalah
flavonoid.
Khasiat Benalu Mangga
Benalu mangga sering dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai
macam penyakit. Penyakit yang dapat diobati dengan benalu mangga antara lain
adalah:

Gangguan kelenjar prostat. Untuk mengobati penyakit ini dapat dengan cara merebus
daun benalu mangga, lalu minum sebanyak tiga kali sehari.

Nyeri pinggang juga dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi air rebusa benalu
mangga setiap hari.

Mengobati masalah usus.

Amandel

Tumor atau kanker
Efek Samping Benalu
Benalu memang diakui ampuh untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit termasuk
benalu mangga. Namun, mengkonsumsi tumbuhan ini secara berlebihan juga dapat
menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, karena pada tanaman benalu terdapat racun
yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Untuk itu, biasanya pada zaman dahulu ramuan obat benalu direbus di dalam tempat
atau wadah yang terbuat dari tanah liat sehingga dapat menetralisir racun yang
terkandung pada benalu.
Download