Uploaded by mas_ulum

Langkah dan Jadwal Penyusunan APBD

advertisement
LANGKAH DAN JADWAL PENYUSUNAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
(APBD)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
JAKARTA
1
LANGKAH DAN JADWAL PENYUSUNAN APBD
I. DASAR HUKUM
1. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
4. Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD;
6. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Peraturan DPRD Tentang Tata Tertib DPRD;
8. Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Permendagri
No. 13 Tahun 2009;
10.Permendagri Tentang Pedoman Penyusunan APBD yang diterbitkan
setiap tahun. Terakhir dengan Permendagri No. 37 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2011.
2
II. LANGKAH DAN JADWAL PENYUSUNAN APBD
No.
URAIAN
INSTANSI
TERKAIT
WAKTU
1.
Penyusunan dan Penetapan
RKPD
Bappeda
KDH
2.
Penyusunan Rancangan KUA
dan PPAS
TAPD
Juni
Bappeda, PPKD, (M I & II)
Instansi terkait
3.
Penyampaian Rancangan KUA TAPD, Sekda
dan PPAS kpd KDH via Sekda KDH
Juni
(M II & III)
4.
Penyampaian Rancangan KUA KDH
dan PPAS oleh KDH kpd DPRD DPRD
Pertengah
an Bln Juni
(MIII)
5.
Pembahasan Rancangan KUA
dan PPAS
Banggar DPRD,
Komisi DPRD,
TAPD
Juni (M III)
s/d Juli
(M IV)
6.
Kesepakatan Bersama KUA
dan PPAS
KDH
Pimp DPRD
Akhir Juli
(M IV)
KETERANGAN
Mei
2 Minggu
(M III & IV)
2 Minggu
Banggar
konsultasi
dengan Komisi
3
No.
URAIAN
INSTANSI
TERKAIT
WAKTU
KETERANGA
N
7.
Penyusunan Draft Pedoman
TAPD
Penyusunan RKA SKPD&PPKD
Agustus
(M I)
8.
Penetapan Pedoman
Penyusunan RKA oleh KDH
KDH
Agustus
(M II)
9.
Penyusunan RKA
SKPD
PPKD
Agustus
(M III) s/d
Sept (M II)
10.
Pembahasan RKA SKPD dan
RKA PPKD
TAPD
SKPD
Sept
(M II & III)
11.
Penyusunan Rancangan
APBD
PPKD
Sept
(M IV)
12.
Sosialisasi & Penyebarluasan
RAPBD Kepada Masyarakat
Sekda
Sept (M IV)
Okt (M I)
1 Minggu
13.
Penyampaian Dokumen
R-APBD ke DPRD
KDH
DPRD
Oktober
(M I)
Minggu I Bulan
Oktober
4
No.
14.
URAIAN
INSTANSI
TERKAIT
WAKTU
KETERANGAN
Pembahasan di DPRD
DPRD
PEMDA
Oktober s.d
November
2 Bulan
Pembicaraan Tingkat I :
1). Penjelasan KDH mengenai
RAPBD
KDH
DPRD
Oktober
(M I)
Rapat
Paripurna
2). Pandangan Umum Fraksi
terhadap RAPBD
KDH, DPRD,
Fraksi DPRD,
SKPD
Oktober
(M II)
Rapat
Paripurna
3). Tanggapan/Jawaban KDH
KDH
terhadap Pandangan Umum DPRD
Fraksi
SKPD
Oktober
(M II)
Rapat
Paripurna
4). Pembahasan Dalam Rapat
Komisi / Gabungan Komisi
Oktober
(M II) s.d
Nopember
(M III)
• Rapat Kerja,
• Rapat dengar
pendapat,
• Rapat dengar
Pendapat
Umum.
Komisi2 DPRD
Gab Komisi
DPRD, SKPD
mewakili KDH
5
No.
14.
URAIAN
INSTANSI
TERKAIT
WAKTU
KETERANGAN
Pembicaraan Tingkat II
a. Pengambilan keputusan,
KDH
yang didahului dengan :
DPRD
1). Penyampaian Laporan
SKPD
Pimpinan Komisi/Gabungan
Komisi yg berisi proses
pembahasan, pendapat
fraksi dan hasil pembicaraan
Tk. I Butir 4.
2). Permintaan Persetujuan
dari Anggota DPRD secara
lisan oleh pimpinan rapat
paripurna.
November
(M IV)
Rapat
Paripurna
b. Pendapat akhir KDH dalam
bentuk Pidato Penutupan
KDH
KDH
DPRD
SKPD
November
(M IV)
Rapat
Paripurna
Penandatanganan Berita Acara
Persetujuan Bersama KDH
dan DPRD ttg RAPBD.
KDH
Pimpinan DPRD
November
(M IV)
1 Bln sebelum
Tahun Anggara
ybs dilaksankan
6
No.
URAIAN
INSTANSI
TERKAIT
WAKTU
15.
Penyusunan RAPERDA ttg
APBD dan Raperkada ttg
Penjabaran APBD
PPKD
SEKDA
KDH
Desember
(M I)
16.
Penyampaian Dokumen
Raperda APBD dan Raperkada
Penjabaran APBD untuk
dievaluasi
KDH (Bup/Wk)
Gubernur
Kurir
Desember
(M I)
17.
Evaluasi Gubernur
Gubernur, Tim
Pemda Prov
Desember
(M I dan III)
18.
Keputusan Gubernur ttg
Gubernur, Tim
Evaluasi APBD dan Penjabaran Pemda Prov
APBD
Desember
(M III)
19.
Penyempurnaan Raperda
APBD
Desember
(M III)
Banggar DPRD,
TAPD
KETERANGAN
3 hari
15 hari
7 hari sejak
diterima hasil
Evaluasi
7
No.
URAIAN
INSTANSI
TERKAIT
WAKTU
KETERANGAN
20.
Keputusan Pimpinan DPRD
tentang Penyempurnaan
APBD →Hasil Evaluasi
Gubernur
Pimpinan DPRD
Desember
(M IV)
21.
Penetapan Raperda menjadi
Perda APBD
Penetapan Raperkada
menjadi Perkada penjabaran
APBD
KDH
Desember
(M IV)
Atas dasar
keputusan
Pimpinan
DPRD,
ditetapkan
Perda APBD
22.
Pengundangan Perda dalam
Sekda
Lembaran Daerah
Kabag Hukum
Pengundangan Perkada dalam
Berita Daerah.
Desember
(M IV)
31 Desember
8
III. BEBERAPA CATATAN
1. APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah
dalam masa 1 (satu) tahun anggaran terhitung 1 Januari
s/d 31 Desember (UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 176).
2. Penyusunan RKPD diselesaikan selambat-lambatnya akhir
bulan Mei tahun anggaran sebelumnya. ( PP No. 58 Tahun
2005 Pasal 32 ayat 2).
3. Rancangan KUA dan Rancangan PPAS disampaikan KDH
kepada DPRD paling lambat pertengahan bulan Juni
tahun anggaran berikutnya. (Permendagri No. 59 Tahun
2007 Pasal 87 ayat 1).
4. Penyusunan Rancangan Kebijakan Umum APBD
berpedoman pada Pedoman Penyusunan APBD yang
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
setiap tahun (PP No.58 Tahun 2005 Pasal 34 ayat 2).
9
5. Kepala Daerah menyampaikan rancangan Perda tentang
APBD Kepada DPRD disertai penjelasan dan dokumen
pendukungnya pada minggu pertama bulan oktober
tahun sebelumnya untuk dibahas dalam rangka
memperoleh persetujuan bersama (PP No. 58 tahun 2005
pasal 43).
6. Pengambilan keputusan DPRD untuk menyetujui
Rancangan Perda APBD dilakukan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelum tahun anggaran dilaksanakan (UU
No. 32 tahun 2004 Pasal 181 ayat 3).
7. Penetapan Perda tentang APBD dan Peraturan Kepala
Daerah tentang Penjabaran APBD dilakukan selambatlambatnya tanggal 31 Desember tahun anggaran
sebelumnya. (PP No. 58 tahun 2005 Pasal 53 ayat 2).
10
IV. PERMASALAHAN
1. Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS dilaksanakan pada awal
bulan Juni dan pada pertengahan bulan Juni harus sudah
disampaikan kepada DPRD untuk dibahas sebagai pembahasan
pendahuluan RAPBN. Dilain pihak Peraturan Menteri Dalam
Negeri tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun berkenaan,
belum diterima di daerah.
Langkah apa yang harus ditempuh oleh KDH dalam penyusunan
KUA dan PPAS, tanpa pedoman dari Menteri Dalam Negeri ?
2. Biasanya dalam penyusunan RAPBD belum diterima /
ditetapkan Plafond definitif dari Dana Perimbangan (Dana Bagi
Hasil, DAU, DAK) padahal KUA dan PPAS sudah harus disusun
dan RAPBD sudah harus disiapkan untuk dibahas bersama (KDH
dan DPRD).
Kebijakan apa yang perlu ditempuh dalam menghadapi masalah
tersebut, agar jadwal penyusunan dan pembahasan APBD dapat
dilakukan tepat waktu ?.
11
3. Pada waktu pembahasan RAPBD di Tingkat Pembicaraan I,
terjadi perobahan asumsi KUA dan PPAS, sebab sudah ada
penetapan plafond definitif. Nota kesepakatan KUA dan PPAS.
Langkah kebijakan apa yang harus ditempuh apakah harus
merubah kembali nota kesepakatan KUA dan PPAS, langsung
menetapkan plafond definitif pada waktu pembahasan DPRD
ditingkat pembicaraan I atau ada kebijakan lain ?.
4. Sampai akhir Desember sebelum tahun anggaran
dilaksanakan belum ada penetapan Perda APBD dan
penetapan perkada penjabaran APBD, padahal bulan Januari
tahun berkenaan sudah harus dilaksanakan kegiatan
operasional disetiap SKPD. Keterlambatan tersebut
disebabkan karena proses penyusunan, pembahasan dan
penetapannya melewati waktu yang ditentukan atau terjadi
deadlock pembahasan dengan DPRD.
12
Kegiatan apa yang perlu ditempuh, supaya kegiatan
pemerintahan tahun anggaran berkenaan dapat berjalan ?,
(diingat bahwa kegiatan / urusan pemerintahan tidak boleh
berhenti, walaupun RAPBD belum ada persetujuan bersama
Pemda dan DPRD).
5. Bagaimana langkah-langkah yang harus ditempuh oleh KDH
apabila pengajuan RAPBD tidak disetujui / tidak ada
kesepakatan antara pemda DPRD/ ditolak oleh DPRD ?.
13
14
Download