Uploaded by Antonius Priyo

URAIAN TUGAS

advertisement
URAIAN TUGAS PENGURUS DEWAN PAROKI SANTA MARIA
I.
PENGURUS HARIAN
1.
KETUA UMUM DEWAN PASTORAL PAROKI ( Pastur Paroki )
a. Mengkoordinir seluruh kegiatan Dewan Paroki, dengan berkoordinasi bersama
dengan seluruh Pengurus Harian, sesuai bidang tugas / pendampingan masingmasing.
b. Memimpin rapat-rapat yang sangat penting, sesuai saran/pendapat dari para Ketua
Bidang.
c. Menangani hal-hal khusus secara langsung sesuai kesepakatan para Ketua Bidang /
Pengurus Harian.
2.
WAKIL KETUA UMUM DEWAN PASTORAL PAROKI ( Pastur Paroki )
a. Mengkoordinir seluruh kegiatan Dewan Paroki, dengan berkoordinasi bersama
dengan seluruh Pengurus Harian, sesuai bidang tugas / pendampingan masingmasing bila Ketua Umum berhalangan.
b. Memimpin rapat-rapat yang sangat penting, sesuai saran/pendapat dari para Ketua
Bidang bila Ketua Umum berhalangan.
c. Menangani hal-hal khusus secara langsung sesuai kesepakatan para Ketua Bidang /
Pengurus Harian bila Ketua Umum berhalangan.
3.
KETUA BIDANG PEMBINAAN
a. Mengkoordinir dan mendorong kegiatan seksi Keluarga, Biak, Rekat, OMK yang
merupakan ruang lingkup bidang binaannya, serta berkoordinasi dengan semua Ketua
Bidang lain pada kegiatan-kegiatan yang bersifat lintas seksi.
b. Memimpin rapat-rapat Dewan Paroki yang bersifat umum/organisasi. Pada bahasan
yang bersifat teknis dapat melimpahkan/membagi tugas dengan para Ketua lainnya
sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Menyelenggarakan dan memimpin rapat seksi terbatas dalam ruang lingkup
binaannya.
d. Mendorong dan mengawasi agar program kerja seksi berjalan sesuai dengan rencana.
e. Melaporkan perkembangan kegiatan seksi kepada Ketua Umum dan
mengkonsultasikan dengan para Ketua Bidang lainnya.
f. Mengambil peran sebagai pengambil keputusan, manakala terjadi permasalahan
dalam lingkup binaan seksinya, agar kegiatan seksi dapat berjalan lancar. Pada hal-hal
yang sangat penting dapat mengagendakan untuk dibicarakan dalam rapat pengurus
harian.
g. Ketua Bidang bertanggung jawab untuk melaporkan tugasnya kepada Ketua Umum.
4.
KETUA BIDANG SUMBER
a. Mengkoordinir dan mendorong kegiatan seksi Katekese, Liturgi, Kerasulan Kitab Suci,
Asisten Imam dan Putra Putri Atar dalam ruang lingkup bidang binaannya, serta
berkoordinasi dengan semua Ketua Bidang pada kegiatan-kegiatan yang bersifat lintas
seksi.
b. Memimpin rapat-rapat Dewan Paroki yang bersifat umum/organisasi. Pada bahasan
yang bersifat teknis dapat melimpahkan/membagi tugas dengan para Ketua lainnya
sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Menyelenggarakan dan memimpin rapat seksi terbatas dalam ruang lingkup
binaannya.
d. Mendorong dan mengawasi agar program kerja seksi berjalan sesuai dengan rencana.
e. Melaporkan perkembangan kegiatan seksi kepada Ketua Umum dan
mengkonsultasikan dengan para Ketua Bidang lainnya.
f. Mengambil peran sebagai pengambil keputusan, manakala terjadi permasalahan
dalam lingkup binaan seksinya, agar kegiatan seksi dapat berjalan lancar. Pada hal-hal
yang sangat penting dapat mengagendakan untuk dibicarakan dalam rapat pengurus
harian.
g. Ketua Bidang bertanggung jawab untuk melaporkan tugasnya kepada Ketua Umum.
5.
KETUA BIDANG KERASULAN KHUSUS
a. Mengkoordinir dan mendorong kegiatan seksi Karya Misioner dan Panggilan,
Pendidikan, Komsos, Pemeliharaan dan Pembangunan dalam ruang lingkup bidang
binaannya, serta berkoordinasi dengan semua Ketua Bidang pada kegiatan-kegiatan
yang bersifat lintas seksi
b. Memimpin rapat-rapat Dewan Paroki yang bersifat umum/organisasi. Pada bahasan
yang bersifat teknis dapat melimpahkan/membagi tugas dengan para Ketua lainnya
sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Menyelenggarakan dan memimpin rapat seksi terbatas dalam ruang lingkup
binaannya.
d. Mendorong dan mengawasi agar program kerja seksi berjalan sesuai dengan rencana.
e. Melaporkan perkembangan kegiatan seksi kepada Ketua Umum dan
mengkonsultasikan dengan para Ketua lainnya.
f. Mengambil peran sebagai pengambil keputusan, manakala terjadi permasalahan
dalam lingkup binaan seksinya, agar kegiatan seksi dapat berjalan lancar. Pada hal-hal
yang sangat penting dapat mengagendakan untuk dibicarakan dalam rapat pengurus
harian.
g. Ketua Bidang bertanggung jawab untuk melaporkan tugasnya kepada Ketua Umum.
6.
KETUA BIDANG KERASULAN UMUM
a. Mengkoordinir dan mendorong kegiatan seksi Pendidikan dan Pelatihan, HAK dan
Kematian dalam ruang lingkup bidang binaannya, serta berkoordinasi dengan semua
Ketua pada kegiatan-kegiatan yang bersifat lintas seksi.
b. Memimpin rapat-rapat Dewan Paroki yang bersifat umum/organisasi. Pada bahasan
yang bersifat teknis dapat melimpahkan/membagi tugas dengan para Ketua lainnya
sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Menyelenggarakan dan memimpin rapat seksi terbatas dalam ruang lingkup
binaannya.
d. Mendorong dan mengawasi agar program kerja seksi berjalan sesuai dengan rencana.
e. Melaporkan perkembangan kegiatan seksi kepada Ketua Umum dan
mengkonsultasikan dengan para Ketua lainnya.
f. Mengambil peran sebagai pengambil keputusan, manakala terjadi permasalahan
dalam lingkup binaan seksinya, agar kegiatan seksi dapat berjalan lancar. Pada hal-hal
yang sangat penting dapat mengagendakan untuk dibicarakan dalam rapat pengurus
harian.
g. Ketua Bidang bertanggung jawab untuk melaporkan tugasnya kepada Ketua Umum.
URAIAN TUGAS PENGURUS DEWAN PAROKI SANTA MARIA
1. SEKRETARIS I
a.
Mempersiapkan konsep alur kesekretariatan, sistim pengarsipan dan segala
kegiatan kesekretariatan, serta mensosialisasikan kepada seluruh pengurus
Dewan Paroki, Lingkungan dan Stasi.
b.
Mempersiapkan terselenggaranya rapat-rapat, mulai dari pembuatan undangan,
penyediaan materi serta kelengkapannya, penyediaan sarana prasarana serta
fasilitas penunjang lainnya.
c.
Menata ruang sekretariat, menata sistim kerjanya, agar semua kegiatan yang
berhubungan dengan kesekretariatan berjalan lancar.
d.
Bekerjasama dengan Sekretaris II untuk memandu jalannya rapat, mulai
mengelola absensi, penetapan agenda rapat, alokasi waktu yang tersedia, resume
dan notulen sampai pembacaan kesimpulan, agar rapat berjalan efisien dan
mencapai sasaran yang diinginkan.
e.
Membacakan Notulen rapat sebelumnya.
f.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Umum.
2. SEKRETARIS II
a.
Melaksanakan tugas-tugas Sekretaris I apabila Sekretaris I berhalangan.
b.
Membantu Seretaris I untuk pembuatan undangan, baik untuk rapat maupun
kegiatan Dewan Paroki lainnya, serta memastikan banhwa undangan telah sampai
kepada alamat yang bersangkutan. Minimal satu hari sebelum pelaksanaan
kegiatan. Untuk itu diwajibkan mengelola buku ekspedisi secara tertib.
c.
Didalam pelaksanaan rapat-rapat secara khusus bertugas mengelola absensi,
resume dan notulen rapat, serta membuat kesimpulan yang harus dicermati
bersama Sekretaris I
d.
Melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan, yang secara detail belum tercantum
dalam uraian tugas ini, agar semua kegiatan kesekretariatan berjalan lancar dan
tertib.
e.
Mempertanggung jawabkan tugasnya kepada Ketua Umum.
3. BENDAHARA I ( Pemeriksa Keuangan )
a.
Bersama dengan Pastor Kepala Paroki memeriksa buku kas paroki yang telah
dikelola oleh Bendahara II dan laporan yang akan dikirim ke keuskupan yang telah
dikerjakan oleh Bendahara III.
b.
Meneliti/menentukan hasil laporan Bendahara II dan III dan membetulkan apabila
terjadi kesalahan baik dari Bendahara II maupun III.
c.
Penyelenggaraan Dana APP
d.
Mempertanggung jawabkan tugasnya kepada Ketua Umum.
4. BENDAHARA II ( Kasir)
a.
Mengelola keuangan hasil kolekte, sumbangan dari pribadi, kelompok, lembaga
atau Keuskupan yang bertujuan untuk pengembangan sarana dan prasarana.
Prioritas penggunaan sesuai dengan keputusan Pengurus Dewan Paroki.
b.
Menerima, mengeluarkan dan menyimpan keuangan paroki.
c.
Menyetorkan uang ke bank dan mengambil uang dari bank apabila diperlukan.
d.
Bertanggung jawab atas keuangan paroki.
e.
Memberikan uang kepada siapa saja yang memerlukan dengan prosedur yang
benar dan telah di rekomendasi Ketua Bidang dan Pastor Kepala Paroki.
f.
g.
h.
Mencatat penerimaan dan pengeluaran uang sekaligus menyimpan nota/bukti
transaksi.
Bersama dengan Bendahara III membuat laporan keuangan dan menyerahkan
kepada Bendahara I dan Pastor Kepala Paroki untuk diperiksa kebenarannya.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Umum.
5. BENDAHARA III ( Pembukuan )
a.
Mengelola keuangan hasil pengumpulan amplop persembahan. Mengoptimalkan
sirkulasi uang, mendorong dan menemukan cara agar pengedaran amplop di
lingkungan lebih merata dan menaikkan partisipasi umat dalam pengisian dana.
b.
Menerima laporan dari Bendahara II dan mengerjakan laporan pembukuan untuk
selanjutnya diserahkan kepada Bendahara I dan Pastor Kepala Paroki untuk
diperiksa kebenarannya.
c.
Melaporkan secara berkala (tiap bulan) tentang perkembangan, penggunaan dan
saldo tiap-tiap pos secara rinci administratip dalam rapat Pengurus Harian dan
Keuskupan, setelah mendapatkan persetujuan dari Bendahara I dan Pastor Kepala
Paroki selaku pemeriksa.
d.
Penataan aministrasi dan pelaporan amplop persembahan disampaikan secara
bulanan kepada umat lewat Dewan Inti.
e.
Membukukan dan melaporkan administrasi keuangan gabungan sebagai
gambaran konkrit partisipasi aktif / swadaya murni dari seluruh umat Paroki,
lengkap dengan pengunaannya. Laporan dibuat secara berkala (tiap semester),
disampaikan kepada seluruh Pengurus Harian.
f.
Melaporkan administrasi keuangan ke keuskupan
g.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Umum.
II.
PENGURUS INTI / SEKSI – SEKSI
1.
SEKSI KELUARGA.
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Pengembangan kuantitas dan kualitas pendamping bagi calon pasutri dan pasutri
c.
Pemberdayaan keluarga
d.
Mempersipakan team dan mengkoordinir, membantu keluarga yang bermasalah
dan memberikan jalan keluar yang tidak bertentangan dengan ajaran Gereja.
e.
Menyelenggarakan dan mempersiapkan calon pasutri (Kursus Perkawinan)
f.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang
2.
SEKSI BIAK.
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Pembinaan dan peningkatan kualitas pendamping BIAK
c.
Pembinaan dan pendampingan iman anak sejak dini
d.
Pembinaan berkelanjutan bagi pendamping
e.
Secara teliti menemukan talenta pada anak dan mengembangkan agar lebih baik.
f.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
3.
SEKSI REKAT
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Pembinaan dan peningkatan kualitas pendamping remaja
c.
Pendampingan dan pembinaan iman kristiani kaum remaja dalam kehidupan
keluarga, Gereja dan masyarakat secara berkesinambungan.
d.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
4.
SEKSI OMK
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Melakukan kaderisasi menyeluruh dan berkelanjutan baik ke dalam maupun ke
luar dengan memperhatikan metode dan kemasan kegiatan yang sesuai untuk
orang muda
c.
Memfasilitasi pemberdayaan OMK dalam setiap dimensi hidup menggereja
d.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
5.
SEKSI KATEKESE
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Pembinaan dan pemberdayaan katekis
c.
Katekese yang integral, kontekstual, kreatif, dan berkesinambungan
d.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
4.
SEKSI LITURGI
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Pembinaan liturgi bagi para pelayan dan petugas liturgi
c.
Katekese liturgi bagi umat
d.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
6.
PUTRA-PUTRI ALTAR.
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Membantu Imam dalam kegiatan disekitar altar.
c.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
7.
ASISTEN IMAM.
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Membantu Imam memberikan komuni pada orang sakit.
c.
Selaku petugas Extra Ordinaria membantu Imam jika berhalangan untuk
memimpin penutupan peti, pemakaman, dan member renungan dan ibadat
lingkungan.
c.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
8.
SEKSI KERASULAN KITAB SUCI.
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Peningkatan minat dan pengetahuan umat akan kitab suci
c.
Peningkatan SDM pembina secara berjenjang dan berkelanjutan
d.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
9.
SEKSI KARYA MISIONER DAN PANGGILAN
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Animasi Misi : Pengembangan kesadaran dan partisipasi umat dalam panca tugas
gereja dan panggilan khusus
b.
Kaderisasi tenaga misi : Pengembangan kuantitas dan kualitas orang yang terlibat
dalam pastoral karya misioner
c.
Pembinaan untuk mencetak kader-kader pemimpin Stasi dan Lingkungan.
d.
Mengkampanyekan Aksi Panggilan, terutama dalam Minggu Panggilan agar lebih
banyak umat (kaum muda) yang terpanggil untuk bekerja di ladang Tuhan.
e.
Mengadakan pembekalan bagi kelompok-kelompok kategorial yang berkarya
secara khusus pada bidang-bidang tertentu.
f.
g.
Menyelengarakan pertemuan bagi orang tua biarawan-biarawati dan calon
biarawan-biarawati.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
10.
SEKSI PENDIDIKAN.
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Revitalisasi karakter sekolah katolik : Pengembangan kesadaran dan partisipasi
umat dalam upaya mewujudkan pendidikan bermutu masyarakat umum.
c.
Meningkatkan solidaritas dan subsidiaritas antar dan intra LPK (Lembaga
Pendidikan Katolik) : Penyelenggaraan forum pembinaan iman bagi insan katolik
dalam dunia pendidikan (pendidik/ tatausaha/ pelajar)
d.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
11.
SEKSI KOMUNIKASI SOSIAL
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Memaksimalkan komunikasi internal dan external : Pengembangan kesadaran
dan partisipasi umat dalam media komunikasi sosial
c.
Pemberdayaan dan pengembangan seksi Komsos paroki : Pengembangan
kuantitas & kualitas orang yang terlibat dalam pastoral komunikasi sosial
c.
Menyelenggarakan penerbitan buletin atau majalah yang dapat dijadikan media
komunikasi umat Paroki.
d.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
12.
SEKSI PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Memonitor dan mengkoordinir kegiatan pemeliharaan Gereja.
c.
Mengadakan penelitian lapangan atas usul-usul diadakannya sarana/peralatan
baru.
d.
Menentukan petugas yang bertanggungjawab dan terampil dalam
mengoperasikan berbagai peralatan, sehingga peralatan tersebut sesuai dengan
fungsinya dan tidak mudah rusak.
e.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
13.
SEKSI SOSIAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN.
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Membina karya sosial yang telah berjalan di Lingkungan maupun Stasi.
c.
Secara berkala dan selektif memberikan bantuan yang bersifat karitatif pada
orang yang betul-betul membutuhkan.
d.
Pemberdayaan kewirausahaan bagi umat : Pengembangan kesadaran dan
partisipasi umat dalam upaya pemberdayaan kewirausahaan.
e.
Pemberdayaan lembaga keuangan mikro (CU)engelola usaha penggalian dana
f.
Aktif mencari peluang untuk membangun proyek sosial di Lingkungan/Stasi.
g.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
14.
SEKSI KERASULAN AWAM DAN HUBUNGAN ANTAR UMAT BERAGAMA /
KEPERCAYAAN.
a.
Menyusun dan membuat program seksi
b.
Meningkatkan peran serta umat katolik dalam masyarakat. : Penyebaran dan
peresapan Ajaran Sosial Gereja ke dalam hidup umat beriman
c.
Kaderisasi : Pendampingan dan pengembangan insan katolik yang menjadi tokoh/
pemuka masyarakat baik formal maupun non formal
d.
e.
f.
g.
h.
i.
15.
16.
17.
Katekese (pembekalan) tentang dialog : Pengembangan pemahaman umat
mengenai pluralitas (agama, budaya, ekonomi) & dialog
Dialog (iman, ajaran, karya dan kehidupan) : Pengembangan kesadaran dan
partisipasi umat dalam keterlibatan hidup di tengah masyarakat
Mencermati berbagai hal yang timbul menggejala di Paroki, baik dalam
kehidupan interen, maupun hubungannya dengan masyarakat sekitar.
Mengupayakan hubungan yang baik antara Gereja dengan lembaga-lembaga lain :
Instansi Pemerintah, FKUB, Lembaga Keagamaan, Lembaga Masyarakat, Sosial
Politik dll.
Aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan bersama lintas agama, antar gereja
dan kegiatan terpadu lainnya yang melibatkan segala komponen masyarakat.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
SEKSI PERKUMPULAN KEMATIAN
a.
Menyusun dan membuat program seksi.
b.
Pemberdayaan Umat Katolik dalam pengumpulan dana untuk solidaritas
kematian.
c.
Pengumpulan dan pengelolaan keuangan kematian paroki.
d.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Bidang.
KETUA LINGKUNGAN/STASI (Pedoman Dasar DPP dan BGKP pasal 20 ayat 4 )
a.
Melakukan pendataan warga lingkungan dengan tujuan supaya mereka makin
melayani.
b.
Mengatur penyelenggaraan ibadat bersama, pendalaman iman dan Ekaristi bagi
warga lingkungan.
c.
Mengusahakan terwujudnya semangat persaudaraan dan pelayanan antar warga
Lingkungan dan dengan warga masyarakat sekitar.
d.
Mendorong warga lingkungan agar berperan serta dalam kegiatan-kegiatan
RT/RW setempat.
e.
Mengikutsertakan umat lingkungan dalam peristiwa-peristiwa penting dalam
keluarga lingkungan, seperti kelahiran, pembaptisan, pertunangan, perkawinan,
sakit dan kematian.
f.
Mewujudkan solidaritas kepada warga lingkungan yang menderita dan
berkekurangan, yang sakit dan lanjut usia.
g.
Memperhatikan anak-anak supaya mereka mendapatkan pendidikan Katolik sejak
dini dan memperhatikan kaum muda agar mereka didampingi dalam
pembentukan nilai-nilai Kristiani.
h.
Bekerjasama dengan seluruh warga lingkungan untuk menemukan ungkapanungkapan kreatif yang melibatkan semakin banyak orang.
i.
Mengusahakan agar warga lingkungan yang belum bisa aktif tetap disapa dan
dijadikan bagian dari persaudaraan lingkungan.
j.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Umum
BADAN GEREJA KATOLIK PAROKI (Pedoman Dasar DPP dan BGKP pasal BAB XII pasal
42)
a.
Bersama pastor paroki membuat anggaran pendapatan dan belanja paroki.
b.
Memberikan nasehat, saran dan pertimbangan menyangkut pengelolalaan harta
benda gereja kepada pastor paroki.
c.
Memberikan masukan kepada Pastor Paroki tentang kontrak dan terutama
pengalihan milik paroki.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
NB.
Bersama Pastor Paroki memutuskan kebijaksanaan pengelolaan, menyangkut
pengelolaan biasa dan luar biasa.
Membantu Pastor Paroki dalam memeriksa keuangan paroki perbulan.
Memeriksa dan menyetujui laporan pertanggungjawaban keuangan dari
bendahara.
Mengiventaris dengan teliti dan jelas semua harta benda yang bergerak maupun
yang tidak bergerak, yang berharga dan bernilai budaya. Setelah diinventaris
hendaknya diusahakan dan dilaporkan kepada Uskup diosesan. Lembaran
inventaris tersebut hendaknya disimpan dalam arsip administrasi di paroki dan
lainnya di Keuskupan. Inventaris hendaknya diperbaharui pada setiap awal tahun.
Mengadakan pertemuan rutin sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun
bersama Pastor Paroki.
Menetapkan setiap pengambilan uang paroki dari bank harus ditandatangani oleh
bendahara dan Pastor Paroki, dan
Mengusulkan kepada Pastor Paroki tentang cara dan usaha penggalian dana demi
terwujudnya paroki yang mandiri secara ekonomis.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Ketua Umum
Orka-Orgama dan Pengelolaan Peziarahan Sendang ?
Download