PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT MAHASISWA INDONESIA (KDMI) TINGKAT WILAYAH TAHUN 2019 KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN LLDIKTI WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA JALAN TENTARA PELAJAR NOMOR 13 YOGYAKARTAA Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta ii KATA PENGANTAR Lomba debat antar perguruan tinggi menjadi bagian penting dalam kompetisi di era global. Lomba debat ini menuntut wawasan yang luas, kemampuan berbahasa yang baik, dan kemampuan berargumentasi. Kemampuan bahasa yang baik akan meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat internasional. Sedangkan kemahiran dalam berargumentasi akan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk membuat keputusan berdasarkan analisis yang logis dan faktual. Menyadari pentingnya lomba debat bagi peningkatan kualitas lulusan dan pendidikan tinggi, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengembangkan kegiatan ini melalui kegiatan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI). LLDIKTI Wilayah V ditunjuk sebagai penyelenggara KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi ajang positif bagi mahasiswa se-Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam berpikir kritis dan berkomunikasi, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan jejaring antar perguruan tinggi, dan memupuk rasa kesatuan dan kebanggaan terhadap kebhinekaan bangsa dan budaya. Petunjuk Teknis ini disusun sebagai acuan Panitia Penyelenggara dalam menyelenggarakan Lomba Debat Tingkat Wilayah sehingga diharapkan penyelenggaraan ini dapat berjalan baik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Yogyakarta, Maret 2019 Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta iii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................ iii DAFTAR ISI......................................................................................... iv I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang.......................................................................... 1 B. Dasar Hukum ............................................................................ 2 C. Tema KDMI Tahun 2019........................................................... 3 D. Maksud Dan Tujuan ................................................................. 3 II. PENGERTIAN DAN MEKANISME .................................................... 4 A. British Parliamentary (BP) System. .......................................... 4 B. Tahapan Babak di KDMI ........................................................... 4 C. Motion ............................ Ошибка! Закладка не определена. D. Kategori Tim ............................................................................. 4 E. Tabulasi .................................................................................... 4 F. Adjudication Core ........... Ошибка! Закладка не определена. III. PROSEDUR PENDAFTARAN .......................................................... 6 A. Ketentuan dan Persyaratan Peserta ........................................ 6 B. Jadwal Pendaftaran .................................................................. 6 C. Tempat Pendaftaran ................................................................ 6 IV. PENJURIAN ................................................................................... 7 A. Adjudicator/Dewan Juri ........................................................... 7 B. Syarat menjadi CA, DCA, Invited Adjudicator, dan Tabulator.. 8 Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta iv C. Mekanisme Penilaian. .............................................................. 8 V. SUSUNAN ACARA DAN SUSUNAN KEPANITIAAN ....................... 10 A. Jadwal .................................................................................... 10 B. Susunan Acara dalam KDMI ................................................... 10 C. Susunan Kepanitiaan .............................................................. 12 VI. FASILITAS YANG DIBUTUHKAN .................................................. 13 VII.PROSEDUR PERLOMBAAN ......................................................... 14 A. Fase pertama ......................................................................... 15 B. Fase Kedua ............................................................................. 16 VIII.PENGHARGAAN ........................................................................ 18 Lampiran. Tata Tertib..........................................................................I Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta v I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat persaingan sumber daya manusia (SDM) di pasar kerja nasional dan internasional terus meningkat seiring dengan pemberlakuan pasar bebas. Karena itu, peningkatan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi baru pada berbagai bidang usaha, serta kebutuhan tingkat profesionalisme (knowledge, hard skill, soft skill) menjadi semakin tinggi. Sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) menetapkan pola pembinaan mahasiswa untuk memberi wadah berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, terampil, kompeten dan berbudaya. Salah satu usaha pembinaan tersebut adalah melalui kompetisi debat, yang telah dirumuskan dalam Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI). Kegiatan debat telah lama menjadi kebutuhan dunia akademik mahasiswa. Tuntutan kompetensi penguasaan pengetahuan dan wawasan global menjadi salah satu alasan mengapa debat perlu menjadi bagian akademik mahasiswa. Di saat negara-negara berkembang mewajibkan muatan debat ke dalam kurikulum pendidikan mereka, Indonesia perlu terus menjadikan debat sebagai bagian kajian akademik, dalam bentuk apapun. Kegiatan debat menuntut mahasiswa tidak hanya mampu mengungkapkan ide dalam bahasa Indonesia, tetapi juga menuntut mahasiswa mampu menguasai pengetahuan global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan publik. Di dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan nyata yang dihadapi suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus mampu menentukan posisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka benar dan tepat. Oleh karena itu, debat merupakan media yang tepat dalam Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 1 melatih kemampuan negosiasi dan argumentasi mahasiswa. Karena itu, adalah hal yang tepat jika institusi pendidikan di Indonesia melaksanakan lomba debat antar mahasiswa dalam rangka internalisasi semangat kompetisi positif yang membutuhkan kemampuan komunikasi dan argumentasi. B. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. 4. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; 5. Permenristekdikti Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi. 6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kelola Lembaga Layanan Pendidikan; 7. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor: 391/M /KPT.KP/2018 tanggal 25 Juli 2018 mengenai pemberhentian Koordinator LLDIKTI Wilayah V dan Pengangkatan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta; 8. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor: 405/M /KPT.KP/2018 tanggal 25 Juli 2018 mengenai pemberhentian Sekretaris Pelaksana LLDIKTI Wilayah V dan Pengangkatan Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta; 9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta Nomor: SP DIPA042.04.2.40059/2019 Tanggal 5 Desember 2018 beserta revisinya; Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 2 10.Pedoman Umum Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Tahun 2019. C. Tema KDMI Tahun 2019 Tema Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Tingkat Wilayah V Yogyakarta Tahun 2019 adalah “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)”. D. Maksud Dan Tujuan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan KDMI dimaksudkan untuk memberikan pedoman kepada panitia penyelenggara dan peserta lomba dalam pelaksanaan lomba KDMI agar berjalan baik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Adapun tujuan dari kegiatan KDMI adalah: 1. Meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi melalui media debat ilmiah. 2. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lisan, dan menciptakan kompetisi yang sehat antar mahasiswa. 3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis, sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. 4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat secara logis dan sistematis. 5. Memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan permasalahan nasional dan internasional beserta alternatif pemecahannya melalui kompetisi debat. Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 3 II. PENGERTIAN DAN MEKANISME A. Asian Parliamentary System. Sistem Asian Parliamentary merupakan sistem parlemen Asia yang diadopsi dalam sistem lomba KDMI. Dalam satu ruang debat terdiri atas dua tim (tim Pemerintah dan tim Oposisi), yang masing-masing tim terdiri dari tiga pendebat. B. Tahapan Babak di KDMI 1. Babak Penyisihan Terdapat tiga babak penyisihan untuk menentukan 16 tim terbaik yang berhak maju ke babak perempat final. Semua tim wajib mengikuti ketiga babak tersebut. 2. Babak Perempat Babak ini diikuti oleh delapan tim yang menjadi pemenang di babak penyisihan 3. Babak Semi Final Babak ini diikuti oleh empat tim pemenang babak perempat final. Tim pemenang dari masing-masing ruang akan maju ke babak final. Dua tim yang kalah di babak ini akan menjadi juara tiga dan juara empat. 4. Babak Final Babak ini merupakan babak puncak yang mempertemukan dua tim pemenang babak semifinal untuk menentukan juara 1 dan 2. C. Mosi Mosi adalah topik yang akan didebatkan. Mosi bersifat Impromptu (serta merta) yaitu mosi akan ditentukan sebelum ronde dimulai. D. Kategori Tim Kategori Tim di Tingkat Wilayah adalah kategori Break and Slide yang merupakan Kategori umum di KDMI Nasional E. Tabulasi Tabulasi adalah sistem penghitungan skor yang digunakan untuk menentukan peringkat/ranking tim selama Babak Penyisihan. Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 4 F. Juri Inti 1. Ketua Juri Ketua Tim Juri yang mengatur segala urusan penjurian. Ketua Juri bertanggung jawab untuk: Menentukan juri-juri yang layak. Melakukan seminar penjurian sebelum pelaksanaan lomba debat. Memilah apakah juri-juri yang telah layak, kompeten untuk menjadi juri dalam lomba debat. Menugaskan juri di setiap ruang debat, dan menyimpan hasil dari semua debat. Menentukan rangking tim pada akhir babak penyisihan sesuai dengan data tabulasi. Menentukan pertandingan untuk, Perempatfinal-Final, Semi-Final dan Final. Hal lain berkaitan dengan proses penjurian dalam lomba debat. 2. Wakil Ketua Juri Wakil ketua juri yang membantu mengatur proses penjurian Wakil ketua Juri bertanggung jawab untuk: Membantu menentukan juri-juri yang layak. Membantu melakukan seminar penjurian sebelum pelaksanaan lomba debat. Membantu memilah apakah juri-juri yang telah layak, kompeten untuk menjadi juri dalam lomba debat. Membantu menugaskan juri di setiap ruang debat, dan menyimpan hasil dari semua debat. Membantu menentukan rangking tim pada akhir babak penyisihan sesuai dengan data tabulasi. Membantu menentukan pertandingan untuk, Perempatfinal-Final, Semi-Final dan Final. Hal lain berkaitan dengan proses penjurian dalam lomba debat. Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 5 III. PROSEDUR PENDAFTARAN A. Ketentuan dan Persyaratan Peserta 1. Peserta KDMI adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). 2. Satu tim wajib terdiri atas tiga pendebat dan satu Juri Institusi. 3. Pendebat adalah mahasiswa aktif Program Sarjana (maksimal semester 8) atau Diploma (maksimal semester 6 untuk D-3 dan semester 8 untuk D4), yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) pada laman http://forlap.dikti.go.id, terhitung pada saat pelaksanaan KDMI tingkat nasional. 4. Jika ada peserta pada saat pelaksanaan KDMI tingkat nasional sudah lulus atau melebihi batasan semester yang telah ditentukan diatas, maka yang bersangkutan harus digantikan oleh peserta yang lain. 5. Seorang mahasiswa tidak boleh mengikuti lomba KDMI dan NUDC pada tahun yang sama (mulai dari tingkat wilayah dan tingkat nasional) 6. Peserta yang sudah menjuarai (juara 1,2,3) di KDMI nasional, maka yang bersangkutan tidak diijinkan lagi untuk mengikuti kegiatan KDMI pada tahun berikutnya. 7. Juri Institusi adalah mahasiswa aktif/dosen tetap dari perguruan tinggi asal yang dibuktikan dengan Surat Tugas yang ditandatangani oleh pimpinan perguruan tinggi. 8. Peserta wajib mengikuti Seminar Debat. 9. Juri Institusi wajib mengikuti Seminar Penjurian dan Akreditasi Juri untuk menentukan status juri (Terakreditasi atau Binaan). Juri institusi wajib mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, dan apabila tidak maka peserta akan didiskualifikasi. B. Jadwal Pendaftaran Pendaftaran: 19 Februari – 22 Maret 2019 (atau setelah peserta berjumlah 44 tim). C. Tempat Pendaftaran Peserta harus mendaftar melalui tautan http://gg.gg/KDMIyogya2019, apabila kuota sudah terpenuhi dan tidak bisa mengisi formulir pada tautan tersebut maka peserta dapat mendaftarkan ke Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta, Subbagian Akademik Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 6 dan Kemahasiswaan, Jalan Tentara Pelajar nomor 13 Yogyakarta 55231, dengan status sebagai waiting list. IV. PENJURIAN A. Dewan Juri Juri di KDMI terdiri atas Ketua Dewan Juri, Wakil Ketua Dewan Juri, Juri Undangan. 1. Ketua Dewan Juri adalah ketua juri yang dipilih oleh LLDIKTI Wilayah V yang bertugas: a. Memimpin rapat penentuan motion atau topik. b. Mengalokasikan juri di ruang-ruang debat. c. Mengkordinasikan seminar dan akreditasi juri. d. Menjawab semua komplain dan protes. 2. Wakil Ketua Dewan Juri adalah Wakil Ketua Juri yang dipilih oleh Ketua Juri atas persetujuan LLDIKTI Wilayah V yang bertugas: a. Membantu Ketua dalam menentukan motion. b. Membantu Ketua dalam alokasi juri. c. Membantu Ketua dalam seminar dan akreditasi. d. Membantu Ketua dalam menghadapi komplain dan protes. 3. Juri Undangan/Tim Juri adalah Juri yang dipilih langsung oleh Juri Inti atas dasar kompetensi debat atau pengalaman menjadi juri. Tugas Juri Undangan/Tim Juri: a. Memimpin penjurian di ruang debat sesuai dengan penugasan dari Ketua Juri. b. Melaporkan semua proses penjurian kepada Juri. 4. Juri Terakreditasi adalah juri hasil akreditasi pada awal perlombaan yang terdiri atas tiga jenis akreditasi, yaitu A, B, dan C. Tugas juri terakreditasi: a. Mengikuti alokasi penjurian dari ketua juri, b. Melaporkan semua proses penjurian kepada ketua juri. 5. Juri Binaan adalah juri yang tidak lulus akreditasi namun masih diberi kesempatan untuk ikut menjadi juri dengan catatan bahwa tidak berhak ikut dalam memberikan keputusan. Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 7 B. Syarat menjadi Ketua Juri, Wakil Ketua Juri, Juri Undangan, dan Tabulator. 1. Syarat Ketua Juri dan Wakil Ketua Juri: a. Pernah menjadi juri undangan lomba debat dengan sistem Asian Parliamentary tingkat nasional atau internasional. b. Mampu menjadi pembicara dalam seminar debat dan melaksanakan akreditasi juri. 2. Syarat Juri Undangan: Pernah menjadi juri terakreditasi A atau B pada lomba debat dengan sistem Asian Parliamentary tingkat nasional 3. Syarat Tabulator: a. Mengerti tata aturan debat sistem Asian Parliamentary. b. Mampu mengoperasikan aplikasi tabbie. C. Mekanisme Penilaian. 1. Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem Asian Parliemantary. 2. Penilaian terdiri atas penilaian tim dan individu. 3. Penilaian individu harus berdasar pada ketentuan berikut: 67 68-69 70-73 74 : : : : 75 : 76 77-79 80-81 82-83 : : : : Pendebat tidak berbicara sama sekali Pendebat berbicara tetapi pidatonya tidak berbobot Substansi argumen berbobot tetapi struktur tidak jelas Substansi dan struktur pidato hampir lengkap RATA-RATA (struktur lengkap, tugas terpenuhi, respon cukup, menerima/memberi interupsi, argumen jelas meskipun terdapat kekurangan) Argumentasi setingkat lebih tinggi di atas rata-rata Struktur lengkap, ide revolusioner Nilai yang layak untuk tim di babak final Sempurna 4. Untuk pembicara simpulan adalah sebagai berikut: 33,5 34-34,5 35-36,5 37 : : : : Pendebat tidak berbicara sama sekali Pendebat berbicara tetapi pidatonya tidak berbobot Substansi argumen berbobot tetapi struktur tidak jelas Substansi dan struktur pidato hampir lengkap Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 8 37,5 38 38,5-39,5 40-40,5 41-41,5 : RATA-RATA (struktur lengkap, tugas terpenuhi, respon cukup, menerima/memberi interupsi, argumen jelas meskipun terdapat kekurangan) : Argumentasi setingkat lebih tinggi di atas rata-rata : Struktur lengkap, ide revolusioner : Nilai yang layak untuk tim di babak final : Sempurna 5. Lembar penilaian yang dipakai adalah sebagai berikut: a. Tim Pemerintah Urutan Nama Isi Pembicara Pembicara (40%) 1 2 3 Pembicara Simpulan Total nilai Gaya/Penyampaian (20%) Strategi (40%) Waktu Total Gaya/Penyampaian (20%) Strategi (40%) Waktu Total b. Tim Oposisi Urutan Nama Isi Pembicara Pembicara (40%) 1 2 3 Pembicara Simpulan Total nilai D. Penilaian Tim Berdasarkan Pada Perolehan Poin Untuk penentuan peringkat (khususnya pada babak penyisihan), maka kriteria dipergunakan adalah sebagai berikut: 1. Poin kemenangan adalah jumlah kemenangan tim di babak penyisihan. 2. Skor tim, skor tim merupakan akumulasi skor individu dalam satu babak. 3. Marjin skor kemenangan, Marjin skor ini merupakan selisih nilai antara dua tim yang bertanding. Marjin akan memiliki rentang dari 0,5-12, dimana masing-masing poin marjin akan memiliki maknanya masing-masing. Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 9 V. SUSUNAN ACARA DAN SUSUNAN KEPANITIAAN A. Jadwal Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Tingkat Wilayah V Yogyakarta Tahun 2019 terbagi dalam 2 kelompok kegiatan. Kegiatan pertama adalah Technical meeting, Seminar Debat dan Akreditasi Juri akan dilaksanakan di Ruang Sidang Kantor LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Jalan Tentara Pelajar 13 Yogyakarta. Adapun kegiatan yang kedua yaitu pelaksanaan debat akan dilaksanakan di Hotel Griya Persada Kaliurang, Jalan Boyong 99, Kaliurang Barat, Sleman, Yogyakarta 55585. Rincian jadwal dapat dilihat pada tabel berikut: NO 1 2 3 4 5 6 KEGIATAN Pendaftaran peserta Rapat Persiapan Technical Meeting Seminar Debat Akreditasi Juri Pelaksanaan Debat JADWAL 19 Februari – 22 Maret 2019 4 April 2019 12 April 2019 12 April 2019 12 April 2019 23 – 25 April 2019 B. Susunan Acara dalam KDMI 1. Upacara Pembukaan; 2. Seminar Debat; Merupakan pertemuan teknis antar tim peserta. Materi seminar adalah penjelasan sistem dan setrategi perlombaan. Ketua dan wakil ketua juri memberikan materi seminar 3. Seminar Penjurian; Seminar ini merupakan ajang akreditasi bagi calon juri atau juri N1. Materi dalam seminar ini adalah tata cara penilaian. Seminar ini diikuti dengan tes bagi Juri N1. Seminar ini diadakan bersamaan waktunya dengan seminar debat. 4. Babak Penyisihan; 5. Babak Perempat Final; 6. Babak Semi Final; 7. Babak Final. Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 10 Susunan acara pada KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta adalah sebagai berikut: Di Kantor LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta Hari Jum’at, 12 April 2019 Ruangan yang digunakan : 08.00 - 08.15 WIB 08.15 - 09.00 WIB 09.00 - 11.00 WIB : : : 11.00 - 11.30 WIB 11.30 - 13.00 WIB 13.00 - 14.00 WIB : : : Registrasi Upacara Pembukaan, Technical meeting. Seminar Debat (Ruang Sidang Utama) Seminar Penjurian (Ruang Sidang Selatan) Test tertulis bagi Juri N1 Istirahat, Sholat, Makan Eksibisi Debat. Ruangan yang digunakan 14.00 - 14.45 WIB : Ruang Sidang Utama : Ruang Sidang Selatan Tes Verbal bagi juri N1. Di Hotel Griya Persada Kaliurang Hari Selasa, 23 April 2019 Babak Penyisihan Ruangan yang digunakan 11. : Aula Debat, Ruang debat 1 – Ruang Debat 07.00 – 08.00 WIB 08.00 – 08.45 WIB 08.45 – 09.00 WIB 09.00 – 09.15 WIB 09.15 – 09.45 WIB 09.45 – 11.35 WIB 11.35 – 12.30 WIB 12.30 – 12.45 WIB 12.45 – 13.15 WIB 13.15 – 15.10 WIB 15.10 – 16.00 WIB 16.00 – 16.15 WIB 16.15 – 16.45 WIB 16.45 – 18.35 WIB 18.35 – 19.30 WIB 19.30 – 20.30 WIB 20.30 WIB Registrasi Penjelasan hasil Eksibisi Debat Istiahat Penentuan lawan dan Penyampaian Mosi Persiapan debat Babak Penyisihan 1 ISHOMA Penentuan lawan dan Penyampaian Mosi Persiapan Debat Babak Penyisihan 2 Istirahat dan check-in Penentuan lawan dan Penyampaian Mosi Persiapan Debat Babak Penyisihan 3 ISHOMA Pengumuman Perempatfinalis. Istirahat : : : : : : : : : : : : : : : : : Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 11 Hari Rabu, 24 April 2019 Babak Perempat FInal. Ruangan yang digunakan: Aula Debat (4 ruangan) 06.00 – 08.00 WIB : Sarapan pagi 08.00 – 08.15 WIB : Penentuan lawan dan Penyampaian Mosi 08.15 – 08.45 WIB : Persiapan Debat 08.45 – 10.15 WIB : Babak perempatfinal 10.15 – 10.30 WIB : Istirahat 10.30 – 11.00 WIB : Pengumunan hasil 11.00 – 12.30 WIB : ISHOMA Babak Semi FInal. Ruangan yang digunakan: Aula Debat (2 ruangan) 12.30 – 12.45 WIB : Penentuan lawan dan Penyampaian Mosi 12.45 – 13.15 WIB : Persiapan Debat 13.15 – 14.45 WIB : Babak semifinal 14.45 – 15.15 WIB : Pengumuman Hasil 15.15 – 15.45 WIB : Istirahat Babak Final. Ruangan yang digunakan 15.45 – 16.00 WIB : 16.00 – 16.30 WIB : 16.30 – 18.00 WIB : 18.00 – 19.00 WIB : 19.00 – 19.30 WIB : 19.30 – 20.30 WIB : 20.30 WIB : : Aula Debat Penentuan lawan dan Penyampaian Mosi Persiapan Debat Babak Grand Final ISHOMA Masa Penjurian Pengumuman Istirahat Hari Kamis, 25 April 2019 06.00 – 08.00 WIB 08.00 – 10.00 WIB 10.00 – 11.00 WIB 11.00 WIB : : : : Sarapan pagi Evaluasi Pelaksanaan Upacara Penutupan Check out C. Susunan Kepanitiaan Panitia KDMI terdiri atas: 1. Panitia Non Kompetisi: a. Penanggungjawab. Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 12 b. Ketua Panitia. c. Divisi-divisi/Seksi. 2. Panitia Kompetisi a. Tim Juri. Tim Juri terdiri dari Ketua Juri, Wakil Ketua Juri, dan Juri Undangan. b. Tabulator. Tabulator menghitung sekor tiap tim dan sekaligus menentukan match pada setiap perdebatan sesuai dengan sistem yang digunakan. Untuk KDMI nasional, sistem Tabulasi berbasis koneksi internet digunakan untuk tabulasi. Sedangkan untuk KDMI Tingkat Wilayah, sistem penghitungan Tabbie dapat digunakan. c. Liaison Officer (LO). LO merupakan panitia yang membantu perdebatan dalam hal alokasi ruang debat dan ruang panitia lainnya, memimpin debat sebagai chairperson dan time keeper di setiap ruang. VI. FASILITAS YANG DIBUTUHKAN Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 13 Fasilitas yang dibutuhkan dalam KDMI disiapkan oleh panitia. Ketersediaan fasilitas sangat menentukan kualitas KDMI. Berikut adalah daftar sarana/prasarana yang wajib dipenuhi dalam pelaksanaan KDMI: 1. Dua ruang besar/aula yang akan digunakan sebagai debaters’ hall dan adjudicators’ hall. Kapasitas debaters’ hall adalah untuk 128 orang dan adjudicators hall untuk 30 orang. 2. Ruang kelas/rapat berkapasitas minimal 15 orang sejumlah 11 ruang untuk digunakan sebagai ruang debat pada. Ruang ini tidak perlu dilengkapi dengan LCD. 3. Ruang untuk tabulator dan panitia. 4. Koneksi internet untuk digunakan tabulasi. VII. PROSEDUR PERLOMBAAN Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 14 A. Fase pertama 1. Proses registrasi ulang a. Panitia registrasi melakukan konfirmasi terhadap tim-tim yang telah melakukan pendaftaran sebelum kompetisi. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti jumlah tim yang akan bertanding. b. Penanggung jawab: Panitia. 2. Penugasan Liaison Officer (LO) a. Setiap ruang debat terdapat satu orang Liaison officer. b. Penanggung jawab: Kordinator Liaison Officer 3. Upacara pembukaan Penanggung jawab: Panitia 4. Seminar debat dan seminar juri a. Seminar debat diperuntukkan bagi para debater dan seminar juri diperuntukkan bagi para juri. Kedua seminar ini dilakukan secara paralel, maka pihak panitia harus menyediakan dua tempat yang terpisah. b. Penanggung jawab: Ketua Juri. 5. Eksibisi debat a. Sebuah simulasi debat agar para debater mendapatkan gambaran yang jelas mengenai debat. Bagi para juri diharuskan untuk menilai debat tersebut untuk mengukur seberapa jauh kualifikasi mereka yang akan menghasilkan peringkat juri. b. Panitia menunjuk delapan orang yang akan melakukan eksebisi. Delapan orang ini sudah memiliki pengalaman ekstensif dalam debat sehingga dapat mempertunjukkan sebuah debat yang bagus. c. Penanggung jawab: Ketua Juri. 6. Penutupan hari pertama dan briefing untuk hari berikut 7. Evaluasi panitia Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 15 a. Hal ini perlu untuk mengetahui kinerja panitia selama hari pertama. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan panitia diharapkan dapat dikoreksi di hari berikut. b. Penanggung jawab: Panitia B. Fase Kedua Dalam fase ini debat sudah mulai berjalan. Hal-hal yang dilakukan dalam fase ini: 1. Para debater dikumpulkan di ruang peserta dan para juri di ruang juri. Aula Debat dan Aula Juri berfungsi sebagai tempat berkumpul dan tempat dimana informasi yang berkaitan dengan peserta dan juri diumumkan. Oleh karena itu sebaiknya kedua ruangan dipisah karena selain memudahkan bagi panitia namun juga terdapat pengumuman-pengumuman di salah satu ruangan yang sebaiknya tidak dikomunikasikan ke ruangan lainnya. 2. Penentuan lawan (match up) dan penyampaian mosi (motion release) a. Untuk kasus debat pertama babak penyisihan, pemilihan tim Pemerintah dan Oposisi akan diacak oleh panitia (tabulator). Untuk debat selanjutnya akan dilihat berdasarkan Poin Kemenangan. b. Penanggung jawab: Ketua Juri 3. Persiapan debat a. Persiapan debat adalah waktu yang diberikan bagi tim untuk mempersiapkan kasusnya masing-masing. a. Pada waktu persiapan debat pihak pemerintah mempunyai hak untuk berada dalam ruangan, sementara pihak oposisi wajib untuk berada di luar ruangan. b. LO berkewajiban untuk memastikan bahwa kedua belah pihak tidak mendapatkan bantuan pihak luar selama persiapan debat. c. Waktu 15 menit dimulai dari penyampaian mosi. 4. Pembagian juri a. Lima menit sebelum waktu casebuilding berakhir, Ketua Juri harus sudah menetapkan pembagian juri untuk setiap debat. Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 16 b. Penanggung jawab: Ketua Juri. 5. Debat a. Debat akan dibuka oleh LO dengan membacakan peraturanperaturan dan tata-tertib debat dan kemudian diikuti oleh pemanggilan para pendebat dari masing-masing tim. b. Setelah pendebat terakhir selesai bicara, LO akan mempersilahkan semua pendebat untuk keluar ruangan sambil menunggu hasil rapat juri. Setelah lima menit, pendebat diminta masuk kembali ke ruang debat untuk mendengarkan hasil penjurian. c. Ketika juri telah siap untuk memberikan penjurian verbal, pendebat dan penonton akan dipersilahkan masuk ke dalam ruangan debat. Namun sebelum verbal dimulai juri diharapkan untuk memberikan lembar penjurian kepada LO untuk diperiksa kembali dan diberikan kepada tim tabulasi. d. Setelah verbal selesai, LO akan menutup debat dan mengumumkan hasil dari debat tersebut (pengumuman pemenang dan pembicara terbaik). 6. Istirahat, penyusunan tabulasi, dan pengumuman peringkat a. Setelah debat selesai, pendebat kembali ke aula debat dan para juri kembali ke aula juri. b. Tim tabulasi diharuskan untuk memproses hasil debat masingmasing ruangan, yang pada akhirnya akan menghasilkan tabel berisi peringkat tim-tim setelah debat. c. Setelah hasil tabulasi selesai, panitia pelaksana mengumumkan hasil ini kepada debaters di Aula debat. Setiap tim diwajibkan untuk memeriksa hasil dari debatnya. Apabila ada tim yang merasakan adanya kesalahan dari tabulasi diwajibkan untuk melakukan komplain kepada panitia pelaksana. d. Ketua Juri dan Wakil Ketua Juri dapat melakukan evaluasi juri pada waktu ini. e. Penanggung jawab: Ketua Juri Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 17 7. Penyampaian mosi 8. Persiapan debat 9. Pembagian juri 10.Debat 11.Makan siang, penyusunan tabulasi, dan pengumuman peringkat Contoh hasil tabulasi dengan tiga ronde: 12.Pembagian mosi 13.Persiapan debat 14.Pembagian juri 15.Debat 16.Penyusunan tabulasi dan pengumuman peringkat 17.Briefing untuk hari berikutnya 18.Upacara penutupan Penanggung jawab: Panitia VIII. PENGHARGAAN Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 18 Semua peserta Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia mendapatkan sertifikat dari panitia sesuai dengan level yang dicapai. Adapun untuk juara/pemenang penghargaan terbagi menjadi: 1. Juara I mendapatkan Rp5.000.000,00 2. Juara II mendapatkan Rp4.000.000,00 3. Juara III mendapatkan Rp2.500.000,00 4. Juara Harapan mendapatkan Rp2.000.000,00 5. Pembicara terbaik mendapatkan Rp500.000,00 Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta 19 Lampiran. Tata Tertib TATA TERTIB PESERTA KOMPETISI DEBAT MAHASISWA INDONESIA (KDMI) WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 1. Peserta KDMI adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). 2. Satu tim wajib terdiri atas tiga pendebat dan satu Juri Institusi. 3. Pendebat adalah mahasiswa aktif Program Sarjana (maksimal semester 8) atau Diploma (maksimal semester 6 untuk D-3 dan semester 8 untuk D4), yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) pada laman http://forlap.dikti.go.id, terhitung pada saat pelaksanaan KDMI tingkat nasional. 4. Jika ada peserta pada saat pelaksanaan KDMI tingkat nasional sudah lulus atau melebihi batasan semester yang telah ditentukan diatas, maka yang bersangkutan harus digantikan oleh peserta yang lain. 5. Seorang mahasiswa tidak boleh mengikuti lomba KDMI dan NUDC pada tahun yang sama (mulai dari tingkat wilayah dan tingkat nasional) 6. Peserta yang sudah menjuarai (juara 1,2,3) di KDMI nasional, maka yang bersangkutan tidak diijinkan lagi untuk mengikuti kegiatan KDMI pada tahun berikutnya. 7. Juri Institusi adalah mahasiswa aktif/dosen tetap dari perguruan tinggi asal yang dibuktikan dengan Surat Tugas yang ditandatangani oleh pimpinan perguruan tinggi. 8. Pendebat wajib mengikuti Seminar Debat, apabila tidak hadir tanpa keterangan resmi dari pihak institusi, maka tim dianggap mengundurkan diri. 9. Juri institusi wajib mengikuti akreditasi (adjudicator accreditation) setelah seminar debat, Apabila Juri institusi tidak hadir saat technical meeting, maka tim tersebut dianggap mengundurkan diri dan akan digantikan oleh tim cadangan (waiting list) 10.Anggota tim tidak boleh diganti dengan alasan apapun. 11.Peserta wajib mengikuti seluruh babak penyisihan; 12.Peserta diwajibkan hadir tiga puluh menit sebelum acara dimulai; Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta I 13.Peserta dinyatakan kalah WO pada ronde tersebut apabila lima belas menit setelah mosi debat diumumkan peserta tidak berada di ruang debat dan akan langsung diganti oleh swing team. Skor yang akan digunakan untuk Skor Tim dan Skor individu adalah nol (0). Akan tetapi tim tersebut harus tetap mengikuti debat di Babak selanjutnya; 14.Setiap babak akan diberikan waktu tiga puluh menit untuk persiapan debat; 15.Pada saat persiapan debat tidak diperbolehkan menggunakan semua alat elektronik; 16.Peserta tidak deperbolehkan membawa media cetak dalam bentuk apapun pada saat memberikan debat kecuali pada saat persiapan debat; 17.Juri institusi yang lolos ataupun yang tidak lolos akreditasi diwajibkan untuk mengikuti seluruh acara debat sampai akhir. Ketidakhadiran Juri N1 akan berakibat pada diskualifikasi tim. 18.Force majeure (hanya berlaku ketika ketiga pendebat sudah hadir di venue) Peserta yg tidak datang dan/atau sakit yang insidental ketika perlombaan sedang berlangsung. Jika terjadi demikian, debater yang bersangkutan tidak dapat digantikan oleh orang lain (termasuk juri institusi). Rekan satu timnya wajib melapor kepada juri inti pada saat itu juga. Juri inti akan datang dan mengevaluasi kondisi tim tersebut dan akan memberikan konsekuensi bagi tim sebagai berikut: Tim masih boleh melanjutkan pertandingan dengan catatan rekan satu tim pembicara yang sakit harus menggantikan rekan yang sakit dan berbicara sebanyak 2 kali. Skor yang akan digunakan untuk Tim adalah akumulasi skor rekan satu tim yang berbicara sebanyak 2 kali. Skor pembicara rekan satu tim yang tidak sakit yang akan digunakan untuk Individu adalah berdasarkan posisi pembicara/speaker dari rekan satu tim yang tidak sakit. Skor pembicara yang sakit yang akan digunakan untuk Skor individu adalah nol (0). Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta II Tim tidak berhak untuk melanjutkan ke babak eliminasi (Elimination Rounds) apabila kasus pada nomor 1 terjadi sebanyak dua kali, baik berturut-turut maupun tidak. 19. Keputusan juri dan panitia tidak bisa diganggu gugat. Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta III Notes. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta IV Notes. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta V Notes. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… Petunjuk Teknis KDMI Tingkat Wilayah V Yogyakarta VI