Virus polyhedral Virus polyhedral berbentuk seperti polyhedron sehingga memberi kesan seperti bentuk kristal. Contoh : virus hewan, virus tanaman, dan virus bakteri merupakan virus polyhedral yang mempunyai bidang sisi yang banyak.kapsid dari kebanyakan virus ini berbentuk ikosahedron (acosahedron) yaitu polyhedron beraturan dengan 20 bidang segitiga dan 20 sudut. Kapsomer dari tiap-tiap bidang membentuk segitiga sama sisi. Suatu contoh dari virus npolihedral yang berbentuk ikosa hedron adalah adenovitus dan virus polio. c. Virus yang berkulit Telah kita ketahui bahwa kapsid beberapa jenis virus diselubungi oleh suatu kulit yang disusun oleh kombinasi senyawa-senyawa protein, lipid dan karbohidrat. Virus-virus ini berbentuk bulat dan bermacam-macam (polimorfik) karena sifat kulit yang kaku. Virus yang berbentuk helik dan polyhedron dapat mempunyai kapsid yang berkulit. Contoh : Virus helik yang mempunyai kulit adalah virus influenza, dan virus poliheron yang berkulit adalah “herpes simplex virus”. d. Virus komplek Beberapa virus, terutama virus bakteri mempunyai struktur yang amat komplek (rumit) sehingga dinamakan virus komplek. Contoh : Virus cacar (poxvirus), tidak mempunyai kapsid yang jelas tetapi mempunyai kulit (coat) yang menyelubungi asam nukleat. Bakterifag yang mempunyai sebuah kapsid yang merupakan tempat melekatnya bentuk tambahan. Apabila kita amati struktur dari bakteriofag, akan jelas terlihat bahwa bagian kepala kapsid berbentuk polyhedral, sedang bagian ekor berbentuk helical. Bagian kepala dari virus ini mengandung asam nukleat. Virus memiliki asam nukleat yang bervariasi, ada yang memiliki Deoxyribonukleic Acid (DNA) atau asam deoksiribonukeat ganda terpilin dan DNA tunggal terpilin. DNA tersebut berbentuk linier (lurus) atau sirkuler (melingkar). DNA atau RNA merupakan materi genetik, yakni berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan inti yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA dan virus RNA. Sebagian besar virus yang menginfeksi manusia merupakan virus RNA, contohnya virus influenza dan HIV. Virus cacar merupakan virus DNA. Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa macam enzim (ibit, 2006:192)