Uploaded by User26031

Prospek Kerja Hukum Ekonomi Syariah

advertisement
Prospek Kerja Hukum Ekonomi Syariah
Assalamualaikum Wr Wb.
Selamat Hari Minggu Sobat HES.
Gimana Kabar Sobat HES, Semoga sehat selalu ya...
Kali ini Admin HES mau ngebahas nih tentang Prospek Kerja Jurusan Hukum Ekonomi
Syariah...
Pasti Sobat HES bertanya-tanya,
"kalo saya kuliah di jurusan Hukum Ekonomi Syariah, saya bakal kerja dimana ya?"
Kemudian kalo orang tua murid, pasti bertanya-tanya,
"Jurusan HES itu menjanjikan gak ya buat anak saya?"
Kalo Admin HES Jawab dengan singkat, Jawabannya adalah
"Sangat Menjanjikan, dan Sangat Banyak Prospek Kerjanya"
Segitu dulu Intro nya, Sekarang Langsung kita Bahas Bersama-sama.
Terlebih dahulu kita ketahui Gelar apa yang didapat oleh Mahasiswa Lulusan Hukum
Ekonomi Syariah. Menurut Peraturan Menteri Agama (PMA) No.33 Tahun 2016 tentang
Gelar Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan, Menyebutkan Bahwa Lulusan Hukum
Ekonomi Syariah di tingkat S1 mendapatkan Gelar Sarjana Hukum (S.H.), di tingkat S2
mendapatkan Gelar Magister Hukum (M.H.), di tingkat S3 mendapatkan Gelar Doktor (Dr.).
Sebelum adanya Peraturan Menteri Agama (PMA) No.33 Tahun 2016 tentang Gelar
Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan, Gelar Sarjana Hukum Islam (S.H.I) Atau Sarjana
Syariah (S.Sy) diberikan kepada Jurusan Hukum Ekonomi Syariah dan Jurusan lain di Fakultas
Syariah.
Menurut Admin pribadi yang juga kuliah di jurusan Hukum Ekonomi Syariah atau
seenggaknya kata Dosen dikelas, Hehehe :)
Perubahan gelar HES ini membawa dampak yang sangat positif dan memberikan sebuah
tantangan yang baru. Dampak positif yang admin maksud adalah peluang kerja yang
semakin luas dengan adanya Gelar Sarjana Hukum (S.H.), Karena buat apa Gelar aneh-aneh
dan terdengar asing kalo gelar tersebut Malah mempersempit peluang kerja.
Sangking asing nya ketika interview kerja, malah ditanya terkait jurusan, misalnya "S.Sy itu
sarjana apa?" kita jawab " Sarjana Syariah" Terus penguji nya nyeletuk "Bukan, Sarjana
Syaiton kan". Hehe yang Terakhir becanda, tapi emang udah jadi Pembahasan/Obrolan
Ringan anak HES. Terus pertanyaan selanjutnya "emang yang dipelajari apa? mata kuliahnya
apa aja?" dalam hati berkata "ini mah gak jadi Interview, waktunya abis buat ngejelasin
kuliah". Hehe
Kemudian tantangan nya, memiliki Gelar Sarjana Hukum tentunya membawa beban
tersendiri, kita dituntut harus memahami hukum di indonesia secara mendalam dan
menyeluruh, bukan hanya paham tentang hukum syariah saja. Simpel nya, masa Sarjana
Hukum gak tau Hukum.
Tantangan selanjutnya semakin kompleksnya matakuliah atau materi yang harus dipelajari.
Karena Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah setidak-tidaknya harus mempelajari
dan memahami terkait Materi Hukum, Materi Ekonomi, Materi Syariah.
Admin sendiri bangga menjadi mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah yang bergelar Sarjana
Hukum (S.H.), karena peluang kerja yang sangat luas dan sesuai dengan trand saat ini.
Tentunya kebanggaan tersebut akan terwujud apabila dari diri sendiri selalu berkerja keras
serta mendapatkan dukungan dari pihak lain demi terciptanya lulusan yang berkualitas.
Berikut Prospek Kerja Lulusan Hukum Ekonomi Syariah.
Baca & Download Juga: Peraturan tentang Wakaf
Data dibawah ini diambil dari PEDOMAN AKADEMIK Program Strata 1 2015/2016 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
1. Legal Officer dan Sharia Compliance
Legal Officer adalah salah satu profesi yang membidangi masalah hukum disuatu
perusahaan. Tugas Legal Officer seperti Memberikan Pertimbangan-Pertimbangan Hukum,
Menyelesaikan Perizinan secara hukum dan masalah hukum lainnya.
Sharia Compliance (Kepatuhan Syariah) adalah suatu profesi yang mengawasi suatu
perusahaan agar berjalan sesuai syariah, dalam hal ini dilakukan oleh Dewan Pengawas
Syariah (DPS).
Sekarang bisa temen-temen bayangkan Berapa Jumlah Perusahaan yang memerlukan Legal
Officer, dari perusahaan kecil hingga besar, dari yang syariah maupun non syariah, Sangat
banyak kan.
Kemudian Sharia Compliance (Kepatuhan Syariah), Peluang kerja tersebut tidak kalah
banyak nya. hal ini kita ketahui bahwa Lembaga Keuangan Syariah dan Lembaga Keuangan
Syariah Non-Bank diwajibkan mempunyai Dewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai
pengawasan terhadap jalannya/produk yang dikeluarkan oleh perusahaan syariah tersebut.
Bisa sama-sama kita bayangkan ada berapa Bank Syariah di Indonesia, ada berapa
Pegadaian Syariah, ada Asuransi Syariah dan LKS atau LKS Non-Bank lainnya.
Berikut Link Daftar Bank di Indonesia yang dapat di Akses, Sumber. Wikipedia Link Daftar
Bank di Indonesia
2. Drafter Kontrak Bisnis Syariah
Drafter Kontrak Bisnis Syariah Adalah suatu profesi membuat draft kontrak berdasarkan
syariah dengan pertimbangan hukum yang ada untuk keperluan suatu perusahaan atau
keperluan beberapa pihak.
Legal Drafter tidak kalah luasnya, perhatikan saja dikehidupan sehari-hari kita pasti sangat
sering bersentuhan dengan kontrak baik dari suatu Perusahaan seperti Perbankan, Asuransi,
dan lainnya.
Kemudian banyak sekali keperluan yang membutuhkan legal Drafter seperti Kontrak Bisnis
Antar Perorangan atau Kontrak Kerjasama/Bisnis Antar Lembaga/Perusahaan.
3. Advokat dan Konsultan Hukum
Dalam Pasal 1 Butir 1 UU No.18 Tahun 2003 Tentang Advokat (UU Advokat), menyatakan
bahwa advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam
maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan dan berdasarkan ketentuan UU
Advokat.
Konsultan hukum adalah orang yang bertindak memberikan nasehat- nasehat dan
pendapat hukum terhadap suatu tindakan / perbuatan hukum yang akan dan yang telah
dilakukan oleh kliennya.
Saat ini masih menjadi trend terkait kegiatan ekonomi syariah. Hal ini terbukti dari
banyaknya bermunculan Lembaga Keuangan Syariah, Seperti Perbankan Syariah, Asuransi
Syariah, Pegadaian Syariah, dan lainnya. Maraknya kegiatan Ekonomi Syariah dan
bertambahnya nasabah tak jarang memunculkan masalah atau sengketa, disinilah peran
Advokat dan Konsultan Hukum dalam mempertahankan hak-hak nasabah. Tak hanya
nasabah yang mendapatkan masalah/sengketa antar LKS tak jarang muncul sengketa
dengan nilai Rupiah Ratusan Juta bahkan Miliaran Juta.
4. Hakim Peradilan Agama
Dalam Pasal 1 Butir 8 KUHAP, menyatakan bahwa Hakim adalah pejabat peradilan negara
yang diberi wewenang oleh undang- undang untuk mengadili.
Peradilan Agama adalah peradilan bagi orang-orang yang beragama Islam (lihat pasal 1
angka 1 UU No. 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama). Peradilan Agama melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi
rakyat yang beragama Islam mengenai perkara tertentu.
Menurut pasal 49 UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama (“UU 3/2006”), yang menjadi kewenangan dari pengadilan
agama salah satunya adalah Perkara/Sengketa Ekonomi Syariah. Secara khusus jurusan
Hukum Ekonomi Syariah menyiapkan mahasiswanya untuk menjadi hakim diperkara
Ekonomi Syariah, namun tetap secara umum diharapkan dapat menyelesaikan perkara
selain Ekonomi Syariah, seperti perceraian, Waris, Hibah dan lainnya yang menjadi
kewenangan pengadilan agama.
Pada saat 2012 Jumlah Pengadilan Agama se-indonesia terdapat 359 dan 29 ditingkat
banding (data ini diambil di www.pa-metro.go.id) Tentunya pada saat ini jumlah tersebut
terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Bayangkan saja jumlah peluang yang ada, dengan jumlah Pengadilan yang disebutkan tadi
dengan pertimbangan disetiap pengadilan memerlukan berapa hakim, Sungguh-Sungguh
amat banyak bukan.
Baca & Download Juga: Peraturan tentang Zakat
5. Arbiter dan Mediator Sengketa Bisnis Syariah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arbiter/ar·bi·ter/arbitér/ adalah orang
yang disepakati oleh dua belah pihak yang bersengketa untuk memberikan keputusan
yang akan ditaati oleh kedua belah pihak.
Kemudian, Mediator adalah pihak netral yang membantu para pihak dalam proses
perundingan guna mencari berbagai kemungkinan penyelesaian sengketa tanpa
menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian.
Dengan banyaknya perkara dan dengan biaya sengketa yang tidak sedikit, banyak orangorang menginginkan menjadi Arbiter atau Mediator di Perkara Ekonomi/Bisnis Syariah, yang
kita tau saat ini menjadi tren di masyarakat Indonesia.
6. Pegiat Masyarakat di Bidang Hukum Ekonomi Syariah
Pegiat Masyarakat dapat dilakukan dengan menjadi Seorang Trainer, Konsultan dan Aktivis
di bidang ekonomi syariah.
Menjadi trend nya Hukum Ekonomi Syariah membuat masyarakat perlu mengetahui lebih
dalam tentang Hukum Ekonomi Syariah, maka dibutuhkan nya Pegiat Masyarakat di Bidang
Hukum Ekonomi Syariah.
7.Peneliti Muda di Bidang Hukum Ekonomi Syariah
Salah satu lapangan pekerjaan lainnya adalah peniliti muda di Bidang Hukum Ekonomi
Syariah.
Trend baru mengenai Hukum Ekonomi Syariah tentunya memunculkan hal yang baru dan
banyak perdebatan. Disinilah Peneliti muda harus meneliti hal-hal baru tersebut yang
mengundang banyak perdebatan.
Tambahan Prospek kerja Jurusan Hukum Ekonomi Syariah yang tidak
disebutkan dalam PEDOMAN AKADEMIK Program Strata 1 2015/2016
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1. DSN-MUI
Tentunya menjadi pemberi Fatwa di DSN-MUI adalah pekerjaan dari lulusan Hukum
Ekonomi Syariah.
DSN-MUI sangat dibutuhkan untuk memberikan solusi hukum yang bersifat aplikatif dan
kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan muamalah.
Dengan terus berkembangnya Perekonomian Syariah di indonesia tentunya perlu solusi dari
DSN-MUI dengan mengeluarkan Fatwa nya terkait Ekonomi/Bisnis Syariah.
Kemudian DSN-MUI mempunyai DPS yang menjaga kesyariahan suatu Produk Perusahaan
Berbasis Syariah. DPS sendiri merupakan perkerjaan yang peluangnya sangat laus.
2.Notaris
Menurut Pasal 1 UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, Notaris adalah pejabat
umum yang membuat akta otentik dan kewenangan lainnya.
Dalam UU ini memberikan peluang bagi sarjana syariah bersama sarjana hukum untuk
menjadi Notaris.
Untuk menjadi seorang Notaris terlebih dahulu harus menempuh Pendidikan S2
kenotariatan.
3. Pengajar Bidang Hukum Ekonomi Syariah
Menjadi Pengajar/Dosen di Perguruan Tinggi di Fakultas Syariah. Pekerjaan ini tentunya
sangat menarik dan sangat berpotensi mengingat jabatan dosen itu merupakan jabatan
terhormat di masyarakat.
Terima Kasih Sobat HES sudah Mengunjungi Situs ini.
Kalo Menurut Sobat HES Konten ini Bermanfaat Jangan Lupa Like, Comment and Share.
Supaya Manfaat ini gak berhenti dikalian dan Admin Jadi Semangat Buat Konten nya.
Download