A. Pendahuluan Patutrejo adalah sebuah desa di kecamatan Grabag, Purworejo, yang dekat dengan pantai Jetis. Kawasan itu berhasil menyedot ribuan wisatawan setiap minggu. Mayoritas penduduk Desa Patutrejo bekerja sebagai petani, berkebun dan berdagang. Banyak penduduk yang berkebun kelapa dan pepaya. Para Pemuda tergabung dalam Karang Taruna aktif yang berjumlah kurang lebih 50 orang. Masyarakat Desa Patutrejo Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo mengubah kawasan bekas tambang di Pantai Jetis menjadi objek wisata (obwis). Pemuda Patutrejo memiliki ide taman Seribu Payung dan diwujudkan dengan menggantungkan ribuan payung di dahan cemara dan lorong jalan. Beberapa menara bambu, panggung untuk foto selfie dan fasilitas pendukung wisata lain dibangun warga. Ternyata konsep itu menarik dan hasilnya pantai tersebut dikunjungi banyak wisatawan. Selain taman Seribu Payung juga terdapat taman bunga yang dimanfaatkan pengunjung untuk selfi. Sekitar 3000 tanaman di tanam di lahan tersebut. Sebagian tanaman merupakan tanaman dewasa yang siap berbunga. Tanaman di beli dari beberapa penangkar di Kabupaten Kulonprogo. Selain itu sebagian di semai dari biji di lahan pasir. Tanaman tumbuh subur karena pengelola mengolah tanah pasir dengan mencampur pupuk kandang. Perawatan optimal membuat bunga cepat mekar. Selain taman bunga dan taman seribu payung , juga terdapat gazebo dan rumah Hobbit untuk sarana istirahat serta berfoto. Perlunya pengembangan objek wisata Pantai Jetis ini agar dapat bermanfaat lebih optimal, dapat memberikan peluang lapangan pekerjaan baru di bidang pariwisata bagi masyarakat setempat. Kebijakan daerah atau pemerintah setempat juga dapat berpengaruh terhadap pengembangan objek wisata Pantai Jetis, seperti menarik minat pihak swasta untuk ikut berperan dalam mengembangkan objek wisata Pantai Jetis. Terlebih lagi para pedagang di pantai Jetis merupakan mayoritas penduduk desa Patutrejo. Dari uraian permasalahan di atas, maka diperlukan strategi pengembangan untuk masa yang akan datang, agar objek wisata Pantai Jetis menjadi objek wisata unggulan yang akan menarik banyak pengunjung dan dapat menjadi objek pendukung bagi objek-objek wisata lain yang sudah berkembang di Kabupaten Purworejo. Maka dari kelompok 2 Pengabdian Masyarakat tertarik untuk membuat souvenir kain pantai yang di kemudian hari bisa menjadi oleh-oleh khas dari pantai Jetis yaitu membuat kain pantai yang bermotif batik dan cara pembuatannya menggunakan ecoprint. Apa itu ecoprint? Ecoprint merupakan teknik memberi pola pada bahan atau kain menggunakan bahan alami. Teknik ini terbilang mudah diterapkan di rumah masing-masing. Bahan alami tersebut bisa dari daun dan batang pohon. Karena di desa tersebut banyak sekali jenis pohon, antara lain pohon jati dll. Dengan adanya pembekalan pembuatan souvenir kain pantai yang kedepannya diharapkan bisa menjadi salah satu oleh-oleh khas dari pantai Jetis ini sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar terutama di desa Patutrejo. Selain itu ad ataman Bungan yang pemiliknya juga membuat gazebo dan rumah Hobbit untuk sarana istirahat serta berfoto. Keberadaan taman Bungan di harapkan lebih mendongkrak kunjungan wisatawan ke Pantai Jetis apalagi sekarang anak muda gemar berfoto dan diunggaj di media sosial