RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Semarang Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : XI / I Topik : Transpor Membran Pertemuan Ke- 2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar : Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang meliputi mekanisme transpor membran, reproduksi, dan sistesis protein 4.2 Membuat model tentang bioproses yang terjadi dalam sel berdasarkan studi literature dan percobaan A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Indikator Menganalisis mekanisme tranpor membran Menganalisis perbedaan antara transport aktif dan pasif Menganalisis sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel Menganalisis reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh Membuat model tentang bioproses yang terjadi dalam sel berdasarkan studi literature dan percobaan Setelah pembelajaran dilakukan, siswa diharapkan mampu: Menganalisis mekanisme tranpor membran Menganalisis perbedaan antara transport aktif dan pasif Terampil dalam membuat model tentang transpor membran pada sel. Menganalisis sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel Menganalisis reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh B. MATERI PEMBELAJARAN : Transpor aktif Difusi Osmosis Endositosis Eksositosis BAHAN AJAR PETA KONSEP Transpor aktif adalah perpindahan molekul atau ion dengan menggunakan energi dari sel itu melalui membran plasma, dan perpindahan tersebut dapat terjadi meskipun menentang konsentrasi. Dalam proses transpor aktif diperlukan energi . Energi ini berasal dari dalam sel . energi ini berguna untuk melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif mempunyai peranan yang vital pada suatu sel karena proses ini sangat diperlukan untuk memelihara keseimbangan molekulmolekul di dalam sel. Sumber energi untuk transpor aktif adalah ATP (adenosin trifosfat). Transpor aktif dibedakan menjadi transpor aktif primer primer dan transpor aktif sekunder . Transpor aktif primer membutuhkan energi dalam bentuk ATP, sedangkan transpor aktif sekunder memerlukan transpor yang tergantung pada potensial membran. Kedua jenis transpor tersebut saling berhubungan erat karena transpor aktif primer akan menciptakan potensial membran dan ini Memungkinkan terjadinya transpor aktif dekunder. Transpor aktif primer dicontohkan pada keberadaan ion K+ dan Na+ dalam membran. Kebanyakan sel memelihara konsentrasi K+ lebih tinggi di dalam sel daripada di luar sel. Sementara konsentrasi Na+ di dalam sel lebih kecil daripada di luar sel. Transpor aktif sekunder dicontohkan pada asam amino dan glukosa dengan molekul pengangkutannya berupa protein transpor khusus. Pengangkutan tersebut bersama dengan pengangkutan Na+ untuk berdifusi ke dalam sel. Pengangkutan Na+ adalah transpor aktif primer yang memungkinkan terjadinya pontensial membran, sehingga asam amino dan glukosa dapat masuk ke dalam sel. Macam transpor aktif : 1. Pompa Natrium Kalium 2. Kotranspor adalah transpor suatu zat yang mengaktifkan transpor zat lain melewati membran. 3. Endositosis Endositosis adalah peristiwa memasukkan zat padat atau tetes cairan ke dalam sel melalui membran. Proses endositosis terjadi pada amoeba dan sel-sel tubuh pada vertebrata, seperti sel darah putih, sel-sel ginjal, epitelium usus, dan makrofag hati. Penangkapan kuman penyakit oleh sel darah putih dengan cara endositosis disebut fagositosis. 4. Eksositosis Eksositosis adalah peristiwa mengeluarkan zat padat atau tetes cairan ke dalam sel melalui membran. Proses eksositosis terjadi pada sel kelenjar atau sel sekresi seperti pada kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah pencernaan. Membran plasma harus membolehkan atau mencegah zat-zat tertentu dari memasuki atau meninggalkan sel. Dengan kata lain, membran plasma bersifat selektif permiabel; mereka memungkinkan beberapa zat untuk melewati, tetapi tidak yang lain. Jika mereka kehilangan selektivitas ini, sel tidak lagi mampu menopang dirinya sendiri, dan itu akan dihancurkan. Beberapa sel memerlukan sejumlah besar zat-zat tertentu daripada sel-sel lain; mereka harus memiliki cara untuk mendapatkan bahan-bahan dari cairan ekstraselular. Hal ini mungkin terjadi secara pasif, saat bahan tertentu bergerak ke sana kemari, atau sel mungkin memiliki mekanisme khusus yang memfasilitasi transportasi. Beberapa bahan sangat penting untuk sel yang menghabiskan sebagian energinya (hidrolisis adenosin trifosfat (ATP)) untuk mendapatkan bahan-bahan ini. Sel darah merah menggunakan beberapa energi mereka untuk melakukan hal ini. Semua sel menghabiskan sebagian besar energi mereka untuk mempertahankan ketidakseimbangan ion natrium dan kalium antara bagian dalam dan luar sel. Difusi mencerminkan kecenderungan molekul untuk menyebar, jika mereka memiliki ruang untuk melakukannya. Dalam contoh klasik, molekul oksigen mengalir dari lingkungan yang kaya oksigen di luar sel ke dalam lingkungan miskin oksigen, menyebar melintasi membran sel. Difusi memungkinkan molekul untuk bergerak dari daerah di mana jumlah mereka tinggi ke lokasi di mana jumlah mereka rendah. Sel tidak harus mengeluarkan segala energi untuk memindahkan molekul, karena mereka mendorong melalui membran sendiri. Bentuk transportasi pasif adalah difusi dan osmosis, memindahkan bahan dengan berat molekul kecil melintasi membran. Zat berdifusi dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah; Proses ini berlanjut sampai substansi merata pada sistem. Dalam larutan yang mengandung lebih dari satu substansi, setiap jenis molekul berdifusi sesuai gradien konsentrasi sendiri, independen dari difusi zat lainnya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi laju difusi, namun tidak terbatas pada, termasuk,gradien konsentrasi, ukuran partikel yang menyebar, dan suhu sistem. Dalam difusi difasilitasi, struktur dalam membran sel membantu proses bersama. Beberapa molekul mungkin tidak alami sesuai melalui membran. Mereka bisa melakukan perjalanan ke saluran ion, struktur dalam membran sel yang memungkinkan molekul yang lebih besar dan ion untuk melewati. Mereka juga dapat terhubung dengan protein pembawa. Protein ini gembok dan bertindak seperti kunci untuk membuka membran sel dan memungkinkan molekul untuk masuk. Osmosis adalah bentuk lain dari transpor pasif. Hal ini terkait erat dengan difusi, tetapi khusus mengacu pada air, daripada molekul apapun. Air akan bergerak melintasi membran jika keseimbangan garam melintasi membran tidak merata. Air bergerak dari sisi dengan konsentrasi rendah garam ke sisi dengan konsentrasi tinggi, tujuan menyamakan distribusi dengan mengencerkan hipertonik, atau sisi lebih asin. Setelah kedua sisi membran yang isotonik, dengan konsentrasi yang sama garam, air akan berhenti bergerak. Transpor pasif dapat memiliki perangkap bagi tubuh. Molekul berbahaya mungkin dapat melewati membran sel karena mereka cukup kecil atau mereka menyerupai sel kimia yang harus untuk gunakan. Setelah masuk, mereka dapat merusak sel, membajak dan memaksa untuk memproduksi protein nakal, atau berbagai masalah lain. Orang bisa melihat transpor pasif di tempat kerja di luar tubuh serta di dalamnya. Sebagai contoh, difusi umumnya digunakan untuk teknik seperti membuat pelat agar mikroorganisme untuk penelitian. Peneliti dapat memberikan antibiotik untuk satu bidang piring dan mengandalkan mereka untuk menyebar seluruh gel, bergerak menjauh dari area di mana mereka sangat terkonsentrasi. Demikian juga, osmosis dapat memainkan peran dalam percobaan ilmiah di mana orang perlu untuk memindahkan air melintasi membran dengan mengubah keseimbangan garam di kedua sisi. Dalam sistem kehidupan, difusi zat masuk dan keluar dari sel dimediasi oleh membran plasma. Beberapa bahan berdifusi mudah melalui membran, tetapi yang lain terhalang; bagian mereka dimungkinkan oleh protein khusus, seperti saluran dan transporter. Sifat kimia makhluk hidup terjadi dalam larutan air; menyeimbangkan konsentrasi mereka adalah solusi masalah yang sedang berlangsung. Dalam sistem kehidupan, difusi beberapa zat akan lambat atau sulit tanpa protein membran yang memfasilitasi transportasi. C. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan Metode Pembelajaran : Diskusi : Scientific D. SUMBER BELAJAR Buku Paket Biologi untuk Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 E. MEDIA, ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN 1. Media a. Power point mengenai transpor membran b. Video tentang transpor membran 2. Alat dan Bahan a. LCD b. Proyektor c. Laptop d. Laser Pointer F. LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Langkah Kegiatan Kegiatan Guru Alokasi Waktu Pembelajaran Pendahuluan Kegiatan Inti Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran Guru mengulas kembali materi sebelumnya, sambil mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Guru menyampaikan apersepsi Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan literasi mengenai bab transpor aktif. 15 menit 60 menit Guru menayangkan video mengenai proses transpor membran, siswa mengamati dan menyimak Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengkomunikasikan persepsi awal tentang video yang telah di lihat diberikan kesempatan untuk bertanya. Guru menjelaskan konsep transport membran serta memberi penguatan pada bagian yang penting Penutup Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah didapat 15 menit Pertemuan 2 (praktikum) Kegiatan Pembuka Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan 15 menit salam. 2. Guru membahas inti dari materi materi sebelumnya yaitu mengenai teori sel, fungsi sel, dan komponen sel. 3. Guru memberi apresepsi dengan menceritakan sekilas apa yang akan dilakukan dalam percobaan. Inti 1. Guru membuat kelompok dengan jumlah 60 menit anggota 4-5 orang dengan memperhatikan tingkat kemampuan akademik dan psikologi perserta didik. 2. Guru membagikan panduan praktikum dan LKS kepada setiap kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. 3. Guru Menjelaskan mengenai percobaan yang akan dilakukan dan menginstruksikan siswa untuk mengikuti petunjuk LKS dengan benar. 4. Guru membimbing siswa untuk merancang sebuah eksperimen mengenai osmosis dan difusi dengan alat dan bahan yang telah dibawa oleh siswa dengan diinstruksikan pada minggu sebelumnya. 5. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan hipotesis kelompok mengenai hasil eksperimen dan dikumpulkan dalam kertas selembar. 6. Sambil menunggu eksperimen berlangsung, guru mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai video yang telah disaksikan pada pertemuan sebelumnya dengan mengaitkan prediksi hasil percobaan yang dilakukan. 7. Guru meminta kerelaan sedikitnya dua kelompok untuk melaporkan hasil percobaan. Penutup 1. Mengapresiasi usaha siswa pada saat eksperimen 15 menit terutama bagi kelompok untuk mempresentasikan hasil eksperimennya. 2. Meluruskan kembali konsep yang salah pada siswa dengan jalan tanya jawab singkat. 3. Mengulas secara singkat dan padat mengenai transport membran pada sel. 4. Untuk mengetahui tingkat kepahamman siswa, guru memberikan post test pada siswa. 5. Guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. 6. Menutup kegiatan mengucapkan salam. pembelajaran dengan Pertemuan 3 Langkah Kegiatan Kegiatan Guru Alokasi Waktu Pembelajaran Pendahuluan Kegiatan Inti Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran Guru mengulas kembali materi sebelumnya, sambil mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Guru menyampaikan apersepsi Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan literasi mengenai sub bab sintesis protein. 15 menit 60 menit Guru menayangkan video mengenai proses transpor membran, siswa mengamati dan menyimak Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengkomunikasikan persepsi awal tentang video yang telah di lihat dan diberikan kesempatan untuk bertanya. Guru menjelaskan konsep transport membran serta memberi penguatan pada bagian yang penting Penutup Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah didapat 15 menit Pertemuan 4 (reproduksi sel) Langkah Kegiatan Kegiatan Guru Alokasi Waktu Pembelajaran Pendahuluan Kegiatan Inti Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran Guru mengulas kembali materi sebelumnya, sambil mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Guru menyampaikan apersepsi Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan literasi mengenai sub bab sintesis protein. 15 menit 60 menit Guru menayangkan video mengenai proses transpor membran, siswa mengamati dan menyimak Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengkomunikasikan persepsi awal tentang video yang telah di lihat dan diberikan kesempatan untuk bertanya. Guru menjelaskan konsep transport membran serta memberi penguatan pada bagian yang penting Penutup Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah didapat 15 menit LAMPIRAN Lampiran 1. LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percaya Diri skor Sopan santun Gotong royong Toleransi Tanggung jawab Nama siswa Kedisiplinan No Keaktifan Aspek yang dinilai 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Lampiran 2. Rubrik Penilaian Sikap Sosial No 1. Aspek yang dinilai Skor Keaktifan Keterangan Siswa aktif dalam melakukan proses pembelajaran 4 yakni menanggapi saat guru memberi materi. Selalu bertanya kepada guru tentang materi pelajaran yang belum dipahami. Siswa bertanya saat ada materi yang belum dipahami 3 tetapi kurang aktif dalam menanggapi guru di dalam kelas. Jarang bertanya kepada guru tentang materi yang 2 belum dipahami. Dan siswa tidak aktif dalam melakukan proses pembelajaran. Tidak aktif bertanya kepada guru tentang materi 1 materi yang belum dipahami dan tidak aktif menanggapi pembelajaran di kelas. 2. Kedisiplinan Siswa selalu datang ke kelas tepat waktu. Selalu 4 mengumpulkan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan. Siswa sering datang ke kelas tepat waktu. Siswa 3 sering mengumpulkan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan. Siswa datang ke kelas tidak tepat waktu. Siswa 2 jarang mengumpulkan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan. Selalu datang ke kelas tidak tepat waktu. Tidak 1 mengumpulkan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan. 3. Tanggung Jawab Siswa selalu menegerjakan semua tugas yang 4 diberikan guru dengan baik dan menerima resiko dari tindakan yang dilakukannya . Siswa sering menegerjakan tugas yang diberikan 3 guru dengan cukup baik dan cukup dapat menerima resiko dari tindakan yang dilakukan. Siswa 2 kadang-kadang mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan cukup baik dan cukup dapat menerima resiko dari tindakan yang dilakukan. 1 Siswa sangat jarang bahkan tidak pernah mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik. 4. Toleransi Siswa selalu tidak pernah mengganggu teman yang 4 menyampaikan pendapat. Siswa selalu dapat menerima kesepakatan atas pendapat bersama meskipun bertentangan dengan pendapatnya sendiri. Siswa 3 sering menyampaikan tidak mengganggu pendapat. Siswa teman sering yang dapat menerima kesepakatan atas pendapat bersama meskipun bertentangan dengan pendapatnya sendiri. Siswa kadang-kadang mengganggu teman yang 2 menyampaikan pendapat. Siswa kadang-kadang dapat menerima kesepakatan atas pendapat bersama meskipun bertentangan dengan pendapatnya sendiri. Siswa 1 sering mengganggu teman yang menyampaikan pendapat. Siswa selalu tidak dapat menerima kesepakatan atas pendapat bersama. 5. Gotong Royong Siswa selalu terlihat aktif dalam bekerja bakti 4 membersihkan kelas atau sekolah. Siswa sering terlihat aktif dalam bekerja bakti 3 2 membersihkan kelas atau sekolah. Siswa kadang-kadang terlihat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah. Siswa tidak pernah terlihat aktif dalam bekerja bakti 1 6. Sopan Santun membersihkan kelas atau sekolah. Siswa sangat baik dalam menunjukkan sikap 4 menghormati kepada guru dan berikap salam, senyum, sapa dan berjabat tangan saat bertemu. Siswa baik dalam menunjukkan sikap menghormati 3 kepada guru dan berikap salam, senyum dan sapa. Siswa kurang baik dalam menunjukkan sikap 2 menghormati kepada guru maupun dalam menunjukkan sikap salam, senyum dan sapa. 1 Siswa tidak menunjukkan sikap menghormati kepada guru yang terlihat dari sikap dan tutur kata. 7. Percaya Diri Siswa sangat baik dalam mengemukakan pendapat, 4 bertanya dan menjawab pertanyaan. Siswa 3 2 dalam bertanya dan Siswa baik dalam bertanya saja. kurang baik mengemukakan bertanya dan menjawab pertanyaan. Pedoman Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Rumus : Skor akhir = Skor yang didapat x4 Skor Akhir menjawab pertanyaan. Siswa 1 baik Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : Apabila memperoleh skor 3,34 - 4,00 Baik : Apabila memperoleh skor 2,66 – 3,33 Cukup : Apabila memperoleh skor 1,66 – 2,65 Kurang : Apabila memperoleh skor kurang dari 1,66 pendapat, Lampiran 4 LEMBAR KERJA SISWA A. Judul : Mekanisme Osmosis B. Mata Pelajaran : Biologi C. Kelas/Semester : XI/Ganjil D. Waktu : 45 menit E. Teori Transportasi tumbuhan merupakan proses penganbilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tumbuhan. Proses transportasi itu berlangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis, dan transport aktif. Osmosis merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang kosentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang kosentrasinya rendah melalui selaput atau membran selektif permiabel atau semi permiabel. Proses osmosis juga terjadi pada sel hidup secara alami di alam. Prinsip kerja osmosis itu sama seperti prinsip kerja filter reverse osmosi yaitu perpindahan molekul dari kosentrasi tinggi ke kosentrasi yang rendah. F. Alat dan Bahan 1. Cawan petri 2. Air 3. Pisau. 4. Garam 5. Kentang. G. Prosedur Kerja 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2. Masukkan air kedalam cawan petri kurang lebih ¾ volume cawan. 3. Lubangi kentang dengan ukuran kurang lebih 3x1,5 cm. 4. Letakkan kentang yang telah dilubangi kedalam cawan petri yang te;ah diisi air. 5. Masukkan garam kedalam lubang pada kentang kurang lebih setengah sendok teh. 6. Diamkan selama kurang lebih 20 menit. 7. Amati perubahan yang terjadi. Tabel Pengamatan Pengangkutan Bahan Pada Tumbuhan Melalui Osmosis Keadaan kentang sebelum diberi garam Keadaan kentang setalah diberi garam H. Pertanyaan 1. Setalah kentang diberi garam, apakah terdapat iar pada lubang atau tidak? Mengapa? 2. Apabila tidak dimasukkan garam kedalam lubang kentang, apakah akan terjadi hal yang sama atau tidak? Kemukakan alasannya! 3. Simpulkan apa yang dimaksud dengan osmosis! LEMBAR KERJA SISWA A. Judul : Mekanisme Difusi B. Mata Pelajaran : Biologi C. Kelas/Semester : XI/Ganjil D. Waktu : 10 menit E. Teori Difusi merupakan proses pergerakan acak partikel-partikel (atom, molekul) gas, cairan dan larutan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi lebih rendah hingga mencapai tahap kesetimbangan. Apabila suatu substansi lebih tinggi konsentrasinya pada satu sisi membran daripada sisi lain, substansi tersebut cenderung berdifusi melintasi membran menuruni gradien konsentrasinya (dengan menganggap bahwa membran tersebut permeabel terhadap substansi yang dimaksud). Proses difusi sering terjadi pada tubuh kita. Tanpa kita sadari, tubuh kita selalu melakukan proses ini, yaitu pada saat kita menghirup udara. Ketika menghirup udara, di dalam tubuh akan terjadi pertukaran gas antarsel melalui proses difusi. Contoh lain proses difusi adalah saat kita membuat minuman sirup. Sirup yang kita larutkan dengan air akan bergerak dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah. F. Alat dan Bahan 1. 1 buah gelas kimia berukuran 100 mL 2. Aquades 3. Teh celup G. Prosedur Kerja 1. Siapkan alat dan bahan yang akan diigunakan 2. Isi gelas kimia tersebut dengan aquades sebanyak 70 mL. 3. Masukkan/celupkan teh celup kedalam gelas yang berisi aquades (tanpa diaduk). 4. Perhatikan apa yang terjadi. H. Tugas 1. Mana konsentrasinya yang lebih padat, air atau teh? 2. Apa yang terjadi pada aquades dan teh tersebut ? mengapa demikian 3. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari kegiatan tersebut ? Across 3. sel yang tidak mempunyai membran inti 5. proses mengeluarkan benda dari dalam sel ke luar sel 6. berfungsi sebagai tempat menyokong dan mempertahankan bentuk sel 10. organel yang menghubungkan membran inti dengan membran sel 12. dari kata cella atau ruangan kecil 13. organel untuk tempat penyimpanan makanan 15. tempat sintesis protein 16. gerakan perpindahan zat yang tidak memelurkan energi 17. pemindahan benda dari luar ke dalam sel 18. sel yang memiliki membran inti Down 1. organel sel yang berfungsi respirasi sel 2. bagian sel yang hanya ada pada tumbuhan 4. retikulum endoplasma yang tidak ditempeli robosom 7. organel sel yang hanya ada pada hewan 8. proses pemindahan pelarut dari tekanan rendah ke arah tekanan tinggi 9. proses perpindahan zat yang terjadi secara spontan dari tekanan tinggi kearah tekanan rendah 10. penemu pertama tentang teori sel 11. tempat pembentukan protein 14. pemindahan zat tertentu melalui membran sel dan memerlukan energi dalam bentuk ATP Uraian 1. Perhatikan gambar gambar sel tumbuhan dan sel hewan dibawah ini. Sebutkan perbedaan keduannya! 2. Seorang ilmuwan melakukan percobaan dengan membandingkan jumlah mitokondria dari dua buah sel. Sel yang pertama diambil dari otot betis seorang pelari marathon, sedangkan sel yang kedua diambil dari otot seorang programer komputer yang jarang berolahraga. Dapatkah Anda menarik hipotesis, sel mana yang paling banyak memiliki mitokondria? Jelaskan 3. Salah satu ciri utama dari membran sel adalah “fosfolipid bilayer”. Gambar dan jelaskan apa yang dimaksud dengan fosfolipid bilayer! 4. Jelaskan mekanisme pompa ion berdasarkan gambar dibawah ini 5. Perhatikan tabel hasil percobaan osmosis pada kentang dibawah ini Mengapa demikian? JAWABAN across 3. Prokariotik 5. Eksositosis 6. Sitoskeleton 10. Retikulum Endoplasma down 1. Mitokondria 2. Dinding Sel 4. Retikulum Endoplasma Kasar 7. Lisosom 8. Osmosis 9. Difusi Uraian: