Uploaded by User22562

2. TRANSPOR MEMBRAN

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 4 Semarang
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas / Semester
: XI / I
Topik
: Transpor Membran
Pertemuan Ke-
2
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Kompetensi Inti
:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
:
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam
sel yang meliputi mekanisme transpor
membran, reproduksi, dan sistesis
protein




4.2 Membuat model tentang bioproses yang
terjadi dalam sel berdasarkan studi
literature dan percobaan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Indikator
Menganalisis mekanisme tranpor membran
Menganalisis perbedaan antara transport aktif dan
pasif
Menganalisis sintesis protein untuk menyusun sifat
morfologis dan fisiologis sel
Menganalisis reproduksi sel sebagai kegiatan untuk
membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak
tubuh
 Membuat model tentang bioproses yang terjadi
dalam sel berdasarkan studi literature dan
percobaan





Setelah pembelajaran dilakukan, siswa diharapkan mampu:
Menganalisis mekanisme tranpor membran
Menganalisis perbedaan antara transport aktif dan pasif
Terampil dalam membuat model tentang transpor membran pada sel.
Menganalisis sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel
Menganalisis reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan
memperbanyak tubuh
B. MATERI PEMBELAJARAN :

Transpor aktif

Difusi

Osmosis

Endositosis

Eksositosis
BAHAN AJAR
PETA KONSEP
Transpor aktif adalah perpindahan molekul atau ion dengan menggunakan energi dari sel itu
melalui membran plasma, dan perpindahan tersebut dapat terjadi meskipun menentang
konsentrasi.
Dalam proses transpor aktif diperlukan energi . Energi ini berasal dari dalam sel . energi ini
berguna untuk melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif mempunyai peranan yang vital
pada suatu sel karena proses ini sangat diperlukan untuk memelihara keseimbangan molekulmolekul di dalam sel.
Sumber energi untuk transpor aktif adalah ATP (adenosin trifosfat). Transpor aktif dibedakan
menjadi transpor aktif primer primer dan transpor aktif sekunder . Transpor aktif primer
membutuhkan energi dalam bentuk ATP, sedangkan transpor aktif sekunder memerlukan
transpor yang tergantung pada potensial membran. Kedua jenis transpor tersebut saling
berhubungan erat karena transpor aktif primer akan menciptakan potensial membran dan ini
Memungkinkan terjadinya transpor aktif dekunder.
Transpor aktif primer dicontohkan pada keberadaan ion K+ dan Na+ dalam membran.
Kebanyakan sel memelihara konsentrasi K+ lebih tinggi di dalam sel daripada di luar sel.
Sementara konsentrasi Na+
di
dalam
sel
lebih
kecil
daripada
di
luar
sel.
Transpor aktif sekunder dicontohkan pada asam amino dan glukosa dengan molekul
pengangkutannya berupa protein transpor khusus. Pengangkutan tersebut bersama dengan
pengangkutan Na+ untuk berdifusi ke dalam sel. Pengangkutan Na+ adalah transpor aktif
primer yang memungkinkan terjadinya pontensial membran, sehingga asam amino dan
glukosa dapat masuk ke dalam sel.
Macam transpor aktif :
1. Pompa Natrium Kalium
2. Kotranspor adalah transpor suatu zat yang mengaktifkan transpor zat lain melewati
membran.
3. Endositosis
Endositosis adalah peristiwa memasukkan zat padat atau tetes cairan ke dalam sel
melalui membran. Proses endositosis terjadi pada amoeba dan sel-sel tubuh pada
vertebrata, seperti sel darah putih, sel-sel ginjal, epitelium usus, dan makrofag hati.
Penangkapan kuman penyakit oleh sel darah putih dengan cara endositosis disebut
fagositosis.
4. Eksositosis
Eksositosis adalah peristiwa mengeluarkan zat padat atau tetes cairan ke dalam sel
melalui membran. Proses eksositosis terjadi pada sel kelenjar atau sel sekresi seperti
pada kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah pencernaan.
Membran plasma harus membolehkan atau mencegah zat-zat tertentu dari memasuki atau
meninggalkan sel. Dengan kata lain, membran plasma bersifat selektif permiabel; mereka
memungkinkan beberapa zat untuk melewati, tetapi tidak yang lain. Jika mereka kehilangan
selektivitas ini, sel tidak lagi mampu menopang dirinya sendiri, dan itu akan dihancurkan. Beberapa
sel memerlukan sejumlah besar zat-zat tertentu daripada sel-sel lain; mereka harus memiliki cara
untuk mendapatkan bahan-bahan dari cairan ekstraselular. Hal ini mungkin terjadi secara pasif, saat
bahan tertentu bergerak ke sana kemari, atau sel mungkin memiliki mekanisme khusus yang
memfasilitasi transportasi. Beberapa bahan sangat penting untuk sel yang menghabiskan sebagian
energinya (hidrolisis adenosin trifosfat (ATP)) untuk mendapatkan bahan-bahan ini. Sel darah merah
menggunakan beberapa energi mereka untuk melakukan hal ini. Semua sel menghabiskan sebagian
besar energi mereka untuk mempertahankan ketidakseimbangan ion natrium dan kalium antara bagian
dalam dan luar sel. Difusi mencerminkan kecenderungan molekul untuk menyebar, jika mereka
memiliki ruang untuk melakukannya. Dalam contoh klasik, molekul oksigen mengalir dari lingkungan
yang kaya oksigen di luar sel ke dalam lingkungan miskin oksigen, menyebar melintasi membran sel.
Difusi memungkinkan molekul untuk bergerak dari daerah di mana jumlah mereka tinggi ke lokasi di
mana jumlah mereka rendah. Sel tidak harus mengeluarkan segala energi untuk memindahkan
molekul, karena mereka mendorong melalui membran sendiri.
Bentuk transportasi pasif adalah difusi dan osmosis, memindahkan bahan dengan berat molekul kecil
melintasi membran. Zat berdifusi dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah; Proses
ini berlanjut sampai substansi merata pada sistem. Dalam larutan yang mengandung lebih dari satu
substansi, setiap jenis molekul berdifusi sesuai gradien konsentrasi sendiri, independen dari difusi zat
lainnya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi laju difusi, namun tidak terbatas pada,
termasuk,gradien konsentrasi, ukuran partikel yang menyebar, dan suhu sistem.
Dalam difusi difasilitasi, struktur dalam membran sel membantu proses bersama. Beberapa
molekul mungkin tidak alami sesuai melalui membran. Mereka bisa melakukan perjalanan ke
saluran ion, struktur dalam membran sel yang memungkinkan molekul yang lebih besar dan
ion untuk melewati. Mereka juga dapat terhubung dengan protein pembawa. Protein ini
gembok dan bertindak seperti kunci untuk membuka membran sel dan memungkinkan
molekul untuk masuk.
Osmosis adalah bentuk lain dari transpor pasif. Hal ini terkait erat dengan difusi, tetapi
khusus mengacu pada air, daripada molekul apapun. Air akan bergerak melintasi membran
jika keseimbangan garam melintasi membran tidak merata. Air bergerak dari sisi dengan
konsentrasi rendah garam ke sisi dengan konsentrasi tinggi, tujuan menyamakan distribusi
dengan mengencerkan hipertonik, atau sisi lebih asin. Setelah kedua sisi membran yang
isotonik, dengan konsentrasi yang sama garam, air akan berhenti bergerak.
Transpor pasif dapat memiliki perangkap bagi tubuh. Molekul berbahaya mungkin dapat
melewati membran sel karena mereka cukup kecil atau mereka menyerupai sel kimia yang
harus untuk gunakan. Setelah masuk, mereka dapat merusak sel, membajak dan memaksa
untuk memproduksi protein nakal, atau berbagai masalah lain.
Orang bisa melihat transpor pasif di tempat kerja di luar tubuh serta di dalamnya. Sebagai
contoh, difusi umumnya digunakan untuk teknik seperti membuat pelat agar mikroorganisme
untuk penelitian. Peneliti dapat memberikan antibiotik untuk satu bidang piring dan
mengandalkan mereka untuk menyebar seluruh gel, bergerak menjauh dari area di mana
mereka sangat terkonsentrasi. Demikian juga, osmosis dapat memainkan peran dalam
percobaan ilmiah di mana orang perlu untuk memindahkan air melintasi membran dengan
mengubah keseimbangan garam di kedua sisi.
Dalam sistem kehidupan, difusi zat masuk dan keluar dari sel dimediasi oleh membran
plasma. Beberapa bahan berdifusi mudah melalui membran, tetapi yang lain terhalang;
bagian mereka dimungkinkan oleh protein khusus, seperti saluran dan transporter. Sifat kimia
makhluk hidup terjadi dalam larutan air; menyeimbangkan konsentrasi mereka adalah solusi
masalah yang sedang berlangsung. Dalam sistem kehidupan, difusi beberapa zat akan lambat
atau sulit tanpa protein membran yang memfasilitasi transportasi.
C. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan

Metode Pembelajaran : Diskusi
: Scientific
D. SUMBER BELAJAR

Buku Paket Biologi untuk Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016
E. MEDIA, ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN
1. Media
a. Power point mengenai transpor membran
b. Video tentang transpor membran
2. Alat dan Bahan
a. LCD
b. Proyektor
c. Laptop
d. Laser Pointer
F. LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Langkah Kegiatan
Kegiatan Guru
Alokasi
Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan




Kegiatan Inti
Guru mengkondisikan siswa untuk siap
menerima pelajaran
Guru
mengulas
kembali
materi
sebelumnya, sambil mengaitkan dengan
materi yang akan dipelajari
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
Guru menyampaikan apersepsi
Guru meminta siswa untuk melakukan
kegiatan
literasi mengenai bab transpor
aktif.
15 menit
60 menit
Guru menayangkan video mengenai proses
transpor membran, siswa mengamati dan
menyimak
Guru memberikan kesempatan siswa untuk
mengkomunikasikan persepsi awal tentang video
yang telah di lihat diberikan kesempatan untuk
bertanya.
Guru menjelaskan konsep transport membran
serta memberi penguatan pada bagian yang
penting
Penutup
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan
materi pembelajaran yang sudah didapat
15 menit
Pertemuan 2 (praktikum)
Kegiatan
Pembuka
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan 15 menit
salam.
2. Guru
membahas
inti
dari
materi
materi
sebelumnya yaitu mengenai teori sel, fungsi sel,
dan komponen sel.
3. Guru memberi apresepsi dengan menceritakan
sekilas
apa
yang
akan
dilakukan
dalam
percobaan.
Inti
1. Guru
membuat
kelompok
dengan
jumlah 60 menit
anggota 4-5 orang dengan memperhatikan
tingkat kemampuan akademik dan psikologi
perserta didik.
2. Guru membagikan panduan praktikum dan LKS
kepada setiap kelompok yang sudah ditentukan
sebelumnya.
3. Guru Menjelaskan mengenai percobaan yang
akan dilakukan dan menginstruksikan siswa
untuk mengikuti petunjuk LKS dengan benar.
4. Guru membimbing siswa untuk merancang
sebuah eksperimen mengenai osmosis dan difusi
dengan alat dan bahan yang telah dibawa oleh
siswa
dengan
diinstruksikan
pada
minggu
sebelumnya.
5. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
hipotesis kelompok mengenai hasil eksperimen
dan dikumpulkan dalam kertas selembar.
6. Sambil menunggu eksperimen berlangsung, guru
mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai
video yang telah disaksikan pada pertemuan
sebelumnya dengan mengaitkan prediksi hasil
percobaan yang dilakukan.
7. Guru meminta kerelaan sedikitnya dua kelompok
untuk melaporkan hasil percobaan.
Penutup
1. Mengapresiasi usaha siswa pada saat eksperimen 15 menit
terutama
bagi
kelompok
untuk
mempresentasikan hasil eksperimennya.
2. Meluruskan kembali konsep yang salah pada
siswa dengan jalan tanya jawab singkat.
3. Mengulas secara singkat dan padat mengenai
transport membran pada sel.
4. Untuk mengetahui tingkat kepahamman siswa,
guru memberikan post test pada siswa.
5. Guru menginformasikan materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya.
6. Menutup
kegiatan
mengucapkan salam.
pembelajaran
dengan
Pertemuan 3
Langkah Kegiatan
Kegiatan Guru
Alokasi
Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan




Kegiatan Inti
Guru mengkondisikan siswa untuk siap
menerima pelajaran
Guru
mengulas
kembali
materi
sebelumnya, sambil mengaitkan dengan
materi yang akan dipelajari
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
Guru menyampaikan apersepsi
Guru meminta siswa untuk melakukan
kegiatan literasi mengenai sub bab sintesis
protein.
15 menit
60 menit
Guru menayangkan video mengenai proses
transpor membran, siswa mengamati dan
menyimak
Guru memberikan kesempatan siswa untuk
mengkomunikasikan persepsi awal tentang video
yang telah di lihat dan diberikan kesempatan
untuk bertanya.
Guru menjelaskan konsep transport membran
serta memberi penguatan pada bagian yang
penting
Penutup
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan
materi pembelajaran yang sudah didapat
15 menit
Pertemuan 4 (reproduksi sel)
Langkah Kegiatan
Kegiatan Guru
Alokasi
Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan




Kegiatan Inti
Guru mengkondisikan siswa untuk siap
menerima pelajaran
Guru
mengulas
kembali
materi
sebelumnya, sambil mengaitkan dengan
materi yang akan dipelajari
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
Guru menyampaikan apersepsi
Guru meminta siswa untuk melakukan
kegiatan literasi mengenai sub bab sintesis
protein.
15 menit
60 menit
Guru menayangkan video mengenai proses
transpor membran, siswa mengamati dan
menyimak
Guru memberikan kesempatan siswa untuk
mengkomunikasikan persepsi awal tentang video
yang telah di lihat dan diberikan kesempatan
untuk bertanya.
Guru menjelaskan konsep transport membran
serta memberi penguatan pada bagian yang
penting
Penutup
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan
materi pembelajaran yang sudah didapat
15 menit
LAMPIRAN
Lampiran 1.
LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Percaya Diri
skor
Sopan santun
Gotong royong
Toleransi
Tanggung jawab
Nama siswa
Kedisiplinan
No
Keaktifan
Aspek yang dinilai
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Lampiran 2.
Rubrik Penilaian Sikap Sosial
No
1.
Aspek yang dinilai
Skor
Keaktifan
Keterangan
Siswa aktif dalam melakukan proses pembelajaran
4
yakni menanggapi saat guru memberi materi. Selalu
bertanya kepada guru tentang materi pelajaran yang
belum dipahami.
Siswa bertanya saat ada materi yang belum dipahami
3
tetapi kurang aktif dalam menanggapi guru di dalam
kelas.
Jarang bertanya kepada guru tentang materi yang
2
belum dipahami. Dan siswa tidak aktif dalam
melakukan proses pembelajaran.
Tidak aktif bertanya kepada guru tentang materi
1
materi yang belum dipahami dan tidak aktif
menanggapi pembelajaran di kelas.
2.
Kedisiplinan
Siswa selalu datang ke kelas tepat waktu. Selalu
4
mengumpulkan tugas sesuai waktu yang telah
ditentukan.
Siswa sering datang ke kelas tepat waktu. Siswa
3
sering mengumpulkan tugas sesuai waktu yang telah
ditentukan.
Siswa datang ke kelas tidak tepat waktu. Siswa
2
jarang mengumpulkan tugas sesuai waktu yang telah
ditentukan.
Selalu datang ke kelas tidak tepat waktu. Tidak
1
mengumpulkan tugas sesuai waktu yang telah
ditentukan.
3.
Tanggung Jawab
Siswa selalu menegerjakan semua tugas yang
4
diberikan guru dengan baik dan menerima resiko dari
tindakan yang dilakukannya .
Siswa sering menegerjakan tugas yang diberikan
3
guru dengan cukup baik dan cukup dapat menerima
resiko dari tindakan yang dilakukan.
Siswa
2
kadang-kadang mengerjakan tugas yang
diberikan guru dengan cukup baik dan cukup dapat
menerima resiko dari tindakan yang dilakukan.
1
Siswa
sangat
jarang
bahkan
tidak
pernah
mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik.
4.
Toleransi
Siswa selalu tidak pernah mengganggu teman yang
4
menyampaikan
pendapat.
Siswa
selalu
dapat
menerima kesepakatan atas pendapat bersama
meskipun bertentangan dengan pendapatnya sendiri.
Siswa
3
sering
menyampaikan
tidak
mengganggu
pendapat.
Siswa
teman
sering
yang
dapat
menerima kesepakatan atas pendapat bersama
meskipun bertentangan dengan pendapatnya sendiri.
Siswa kadang-kadang mengganggu teman yang
2
menyampaikan
pendapat.
Siswa
kadang-kadang
dapat menerima kesepakatan atas pendapat bersama
meskipun bertentangan dengan pendapatnya sendiri.
Siswa
1
sering
mengganggu
teman
yang
menyampaikan pendapat. Siswa selalu tidak dapat
menerima kesepakatan atas pendapat bersama.
5.
Gotong Royong
Siswa selalu terlihat aktif dalam bekerja bakti
4
membersihkan kelas atau sekolah.
Siswa sering terlihat aktif dalam bekerja bakti
3
2
membersihkan kelas atau sekolah.
Siswa kadang-kadang terlihat aktif dalam bekerja
bakti membersihkan kelas atau sekolah.
Siswa tidak pernah terlihat aktif dalam bekerja bakti
1
6.
Sopan Santun
membersihkan kelas atau sekolah.
Siswa sangat baik dalam menunjukkan sikap
4
menghormati kepada guru dan berikap salam,
senyum, sapa dan berjabat tangan saat bertemu.
Siswa baik dalam menunjukkan sikap menghormati
3
kepada guru dan berikap salam, senyum dan sapa.
Siswa kurang baik dalam menunjukkan sikap
2
menghormati
kepada
guru
maupun
dalam
menunjukkan sikap salam, senyum dan sapa.
1
Siswa tidak menunjukkan sikap menghormati kepada
guru yang terlihat dari sikap dan tutur kata.
7.
Percaya Diri
Siswa sangat baik dalam mengemukakan pendapat,
4
bertanya dan menjawab pertanyaan.
Siswa
3
2
dalam
bertanya
dan
Siswa baik dalam bertanya saja.
kurang
baik
mengemukakan
bertanya dan menjawab pertanyaan.
Pedoman Penskoran :

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Rumus :
Skor akhir =
Skor yang didapat
x4
Skor Akhir

menjawab
pertanyaan.
Siswa
1
baik
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik
: Apabila memperoleh skor 3,34 - 4,00
Baik
: Apabila memperoleh skor 2,66 – 3,33
Cukup
: Apabila memperoleh skor 1,66 – 2,65
Kurang
: Apabila memperoleh skor kurang dari 1,66
pendapat,
Lampiran 4
LEMBAR KERJA SISWA
A. Judul
: Mekanisme Osmosis
B. Mata Pelajaran
: Biologi
C. Kelas/Semester
: XI/Ganjil
D. Waktu
: 45 menit
E. Teori
Transportasi tumbuhan merupakan proses penganbilan dan pengeluaran zat-zat ke
seluruh bagian tumbuhan. Proses transportasi itu berlangsung karena adanya proses imbibisi,
difusi, osmosis, dan transport aktif.
Osmosis merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari
larutan yang kosentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang kosentrasinya rendah
melalui selaput atau membran selektif permiabel atau semi permiabel.
Proses osmosis juga terjadi pada sel hidup secara alami di alam. Prinsip kerja osmosis
itu sama seperti prinsip kerja filter reverse osmosi yaitu perpindahan molekul dari kosentrasi
tinggi ke kosentrasi yang rendah.
F. Alat dan Bahan
1. Cawan petri
2. Air
3. Pisau.
4. Garam
5. Kentang.
G. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Masukkan air kedalam cawan petri kurang lebih ¾ volume cawan.
3. Lubangi kentang dengan ukuran kurang lebih 3x1,5 cm.
4. Letakkan kentang yang telah dilubangi kedalam cawan petri yang te;ah diisi air.
5. Masukkan garam kedalam lubang pada kentang kurang lebih setengah sendok teh.
6. Diamkan selama kurang lebih 20 menit.
7. Amati perubahan yang terjadi.
Tabel Pengamatan Pengangkutan Bahan Pada Tumbuhan Melalui Osmosis
Keadaan kentang sebelum diberi
garam
Keadaan kentang setalah diberi
garam
H. Pertanyaan
1. Setalah kentang diberi garam, apakah terdapat iar pada lubang atau tidak? Mengapa?
2. Apabila tidak dimasukkan garam kedalam lubang kentang, apakah akan terjadi hal yang
sama atau tidak? Kemukakan alasannya!
3. Simpulkan apa yang dimaksud dengan osmosis!
LEMBAR KERJA SISWA
A. Judul
: Mekanisme Difusi
B. Mata Pelajaran
: Biologi
C. Kelas/Semester
: XI/Ganjil
D. Waktu
: 10 menit
E. Teori
Difusi merupakan proses pergerakan acak partikel-partikel (atom, molekul) gas, cairan
dan larutan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi lebih rendah hingga mencapai tahap
kesetimbangan.
Apabila suatu substansi lebih tinggi konsentrasinya pada satu sisi membran daripada
sisi lain, substansi tersebut
cenderung berdifusi melintasi membran menuruni gradien
konsentrasinya (dengan menganggap bahwa membran tersebut permeabel terhadap substansi
yang dimaksud). Proses difusi sering terjadi pada tubuh kita. Tanpa kita sadari, tubuh kita
selalu melakukan proses ini, yaitu pada saat kita menghirup udara. Ketika menghirup udara, di
dalam tubuh akan terjadi pertukaran gas antarsel melalui proses difusi. Contoh lain proses
difusi adalah saat kita membuat minuman sirup. Sirup yang kita larutkan dengan air akan
bergerak dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah.
F. Alat dan Bahan
1. 1 buah gelas kimia berukuran 100 mL
2. Aquades
3. Teh celup
G. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan diigunakan
2. Isi gelas kimia tersebut dengan aquades sebanyak 70 mL.
3. Masukkan/celupkan teh celup kedalam gelas yang berisi aquades (tanpa diaduk).
4. Perhatikan apa yang terjadi.
H. Tugas
1. Mana konsentrasinya yang lebih padat, air atau teh?
2. Apa yang terjadi pada aquades dan teh tersebut ? mengapa demikian
3. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari kegiatan tersebut ?
Across
3. sel yang tidak mempunyai membran inti
5. proses mengeluarkan benda dari dalam sel ke luar sel
6. berfungsi sebagai tempat menyokong dan mempertahankan bentuk sel
10. organel yang menghubungkan membran inti dengan membran sel
12. dari kata cella atau ruangan kecil
13. organel untuk tempat penyimpanan makanan
15. tempat sintesis protein
16. gerakan perpindahan zat yang tidak memelurkan energi
17. pemindahan benda dari luar ke dalam sel
18. sel yang memiliki membran inti
Down
1. organel sel yang berfungsi respirasi sel
2. bagian sel yang hanya ada pada tumbuhan
4. retikulum endoplasma yang tidak ditempeli robosom
7. organel sel yang hanya ada pada hewan
8. proses pemindahan pelarut dari tekanan rendah ke arah tekanan tinggi
9. proses perpindahan zat yang terjadi secara spontan dari tekanan tinggi kearah tekanan rendah
10. penemu pertama tentang teori sel
11. tempat pembentukan protein
14. pemindahan zat tertentu melalui membran sel dan memerlukan energi dalam bentuk ATP
Uraian
1. Perhatikan gambar gambar sel tumbuhan dan sel hewan dibawah ini. Sebutkan
perbedaan keduannya!
2. Seorang ilmuwan melakukan percobaan dengan membandingkan jumlah mitokondria
dari dua buah sel. Sel yang pertama diambil dari otot betis seorang pelari marathon,
sedangkan sel yang kedua diambil dari otot seorang programer komputer yang jarang
berolahraga. Dapatkah Anda menarik hipotesis, sel mana yang paling banyak memiliki
mitokondria? Jelaskan
3. Salah satu ciri utama dari membran sel adalah “fosfolipid bilayer”. Gambar dan jelaskan apa
yang dimaksud dengan fosfolipid bilayer!
4. Jelaskan mekanisme pompa ion berdasarkan gambar dibawah ini
5. Perhatikan tabel hasil percobaan osmosis pada kentang dibawah ini
Mengapa demikian?
JAWABAN
across
3. Prokariotik
5. Eksositosis
6. Sitoskeleton
10. Retikulum Endoplasma
down
1. Mitokondria
2. Dinding Sel
4. Retikulum Endoplasma Kasar
7. Lisosom
8. Osmosis
9. Difusi
Uraian:
Download