ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA NEW AVANZA (Studi Kasus Toyota Auto 2000 Sisingamangaraja) FAISAL AFIF LUBIS Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Universita Sumatera Utara Email: [email protected] ABSTRAK Ekuitas merek terdiri dari beberapa elemen, diantaranya adalah kesadaran merek yaitu kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Peran kesadaran merek dalam ekuitas merek tergantung pada tingkatan akan pencapaian kesadaran dibenak konsumen. Asosiasi merek yaitu segala kesan yang muncul di benak seseorang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. Kesan kualitas yaitu persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Loyalitas merek yaitu ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian Toyota New Avanza Jenis Penelitian adalah asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pembeli Toyota New Avanza tahun 2014. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui studi dokumentasi dan kuesioner yang pengukurannya menggunakan skala Likert. Penelitian ini menggunakan 93 responden sebagai sampel penelitian yang ditarik berdasarkan teknik purposive sampling. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Bagaimana ekuitas merek pada Toyota New Avanza? 2. Bagaimana keputusan pembelian Toyota New Avanza di Auto 2000 SM. Raja? 3. Bagaimana pengaruh ekuitas merek yang terdiri dari variabel kesadaran merek, asosiasi merek, kesan kualitas dan loyalitas merek secara bersama-sama dan parsial berpengaruh positif dan signifikan dalam terhadap keputusan pembelian mobil Toyota New Avanza di Auto 2000 SM. Raja? Hasil penelitian secara simultan bahwa Ekuitas Merek, Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Kesan Kualitas, dan Loyalitas Merek secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan secara parsial bahwa Loyalitas Merek dan Asosiasi Merek sangat berpengaruh positif dan signifikan parsial dalam pengambilan keputusan pembelian sebagai variabel dependen. Kata Kunci: Ekuitas Merek, Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Kesan Kualitas, Loyalitas Merek, Keputusan Pembelian. ABSTRACT Analysis of Brand Equity Purchase Decision Against New Toyota Avanza (Case Study Toyota Auto 2000 Sisimangaraja) Brand equity consists of several elements, such as brand awareness is the ability of a potential buyer to recognize, recall a brand as part of a particular product category. The role of brand awareness in brand equity will depend on the level of achievement of awareness in the minds of consumers. Brand association impression that everything that comes to mind someone associated with his memory about a brand. The impression that the quality of the overall customer perception of quality or excellence of a product or service related to what is expected by the customer. Brand loyalty which is a measure of consumer loyalty to a brand. The purpose of this study was to determine and analyze the influence of brand equity on purchase decisions New Toyota Avanza type of research is associative. The population in this study is the buyer New Toyota Avanza in 2014. The data used are primary and secondary data obtained through the study of documentation and measurement questionnaire using Likert scale. This study uses 93 respondents as the sample is drawn by purposive sampling technique. The formulation of the problem in this research are as follows: 1. How is brand equity in New Toyota Avanza? 2. How New Toyota Avanza purchase decision at the Auto 2000 SM. Raja? 3. How does the brand equity consists of variable brand awareness, brand association, perceived quality and brand loyalty together and partial positive and significant impact on purchasing decisions in the New Toyota Avanza car at the Auto 2000 SM. Raja? Simultaneous research results that brand equity, brand awareness, brand association, perceived quality, and brand loyalty together positive and significant impact on purchasing decisions. Partially that brand loyalty and brand association is very positive and significant effect in the partial purchase decision as the dependent variable. Keywords: Brand Equity, Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, Brand Loyalty, Purchase Decision. I. PENDAHULUAN Salah satu industri yang mengalami kemajuan yang pesat adalah industri transportasi. Saat ini industri transportasi baik darat, laut dan udara berkembang dengan cepat apalagi setelah semakin berkembang nya zaman demi untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk menuju dari suatu tempat ke tempat lainnya. Transportasi darat khususnya mobil penumpang juga mengalami kemajuan yang pesat. Kendaraan mobil merupakan salah satu alat transportasi darat yang manfaatnya banyak dirasakan masyarakat, khususnya untuk yang melakukan kegiatan mobilitas secara rutin. Tidak dapat dipungkiri dewasa ini kendaraan sudah menjadi salah satu kebutuhan primer. Kebutuhan orang akan kendaraan terlihat dari meningkatnya permintaan pembelian dan banyaknya merk-merk serta berbagai jenis dan model kendaraan yang beredar dipasaran. Diperlukan pemahaman yang baik bagi perusahaan mengenai perilaku keputusan pembelian konsumen yang mana adalah salah satu elemen penting yang harus dipenuhi untuk dapat unggul dalam persaingan. Terdapat berbagai ragam jenis pilihan merek yang disediakan oleh pasar, dimana konsumen bebas memilih produk dengan merek apa yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Menurut Nitisusastro (2013:195), keputusan pembelian merangkum tiga tahapan proses yakni proses masuknya informasi, proses pertimbangan konsumen dalam membeli, dan diakhiri dengan proses pengambilan keputusan oleh konsumen. Keputusan pembelian suatu produk dipengaruhi oleh Ekuitas Merek. Kotler (2005 : 86) mendefinisikan ekuitas merek sebagai efek diferensial positif yang ditimbulkan oleh pengetahuan nama merek terhadap pelanggan atas produk atau jasa tersebut. Menurut Anselmon et. Al dalam Ferrinadewi (2008:169): ekuitas merek mengandung lima pertimbangan penting, yaitu: a. Berhubungan dengan persepsi konsumen bukan indikator-indikator obyektif. b. Merupakan impresi global dari nilai yang dihubungkan dengan nama merek. c. Ditumbuhkan dari nama merek dan bukan hanya atribut-atribut fisik saja. d. Harus dibandingkan dengan merek pesaing. e. Mempengaruhi keuangan ekuitas merek secara positif. Ekuitas merek terdiri dari beberapa elemen, diantaranya adalah Brand awareness yaitu kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Peran Brand awareness dalam brand equity tergantung pada tingkatan akan pencapaian kesadaran dibenak konsumen. Brand association yaitu segala kesan yang muncul di benak seseorang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. Perceived quality yaitu persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Brand loyalty yaitu ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Dewasa ini Toyota telah menjadi perusahaan yang sangat terkenal di dunia. Merek yang dibangun oleh perusahaan telah mendapat nilai yang tinggi bagi pelanggan. Cakupan pasarnya semakin luas dengan mengeluarkan berbagai jenis tipe yang kini menjadikan pangsa pasar Toyota menjadi nomor satu dalam penjualan produk. Meningkatnya dengan cepat harga bahan bakar minyak mengakibatkan produsen mobil berlombalomba menciptakan mobil yang irit pemakaian bahan bakarnya. Toyota juga salah satu pengembang otomotif yang merambah ke pasar mobil irit, Toyota mengeluarkan produk mobil irit dengan nama Toyota Avanza pada tahun 2004. Avanza langsung mencuri perhatian pasar di Indonesia dan merajai penjualan mobil selama beberapa tahun. Pada november tahun 2011 Toyota melakukan inovasi terhadap produk Avanza dan mengganti namanya menjadi Toyota New Avanza. Sama seperti pendahulunya, produk Toyota New Avanza juga menjadi primadona bagi masyarakat, Hal ini tentu tidak terlepas dari besarnya pengaruh ekuitas merek Toyota dan harga yang sesuai dengan kualitas sehingga pelanggan lebih memilih untuk melakukan pembelian mobil Toyota New Avanza. Di kota metropolitan Medan sendiri yang berpenduduk padat dan menjadi salah satu kota dengan tingkat kemacetan yang tinggi di Indonesia, produk Toyota New Avanza dirasa sangat memenuhi ekspektasi bagi masyarakat pengguna mobil. Hal itu terlihat dari begitu tingginya antusias masyarakat dalam pembelian produk ini sejak pertama kali keluar pada tahun 2004 lalu. Sebagai informasi tambahan, berikut peneliti memaparkan gambaran penjualan produk Toyota New Avanza dalam beberapa periode. Tabel Data Penjualan Toyota New Avanza pada Toyota Auto 2000 Sisingamangaraja TAHUN JUMLAH Nov – Des 2011 333 2012 2063 2013 1689 2014 1349 JAN - FEB 2015 269 Sumber: Toyota Auto 2000 Sisingamangaraja, Medan. (2015) Dari data tersebut terlihat bahwa antara tahun 2011 sampai tahun 2012 jumlah penjualan Toyota New Avanza mengalami peningkatan yang pesat. Namun di tahun 2013 dapat dilihat bahwa penjualan produk mengalami penurunan yang besar yaitu sekitar 374 unit dari tahun sebelumnya 2012. Dengan adanya penurunan penjualan ini, maka perlu diwaspadai karena penurunan tersebut dapat mengindikasikan bahwa adanya penurunan keputusan pembelian konsumen pada produk Toyota New Avanza. Keputusan pembelian yang dimaksud adalah perilaku konsumen yang didasarkan pada keyakinan dan rasa percaya diri yang kuat dalam mengambil suatu keputusan dalam melakukan pembelian produk mobil Toyota Avanza dan menyakini bahwa keputusan pembelian yang diambilnya adalah tepat. Masyarakat Medan merupakan salah satu pangsa pasar yang potensial dalam menggunakan mobil Toyota merek New Avanza yang menyakini kualitas dan kenyamanan berkendaraan tidaklah ragu dalam mengambil keputusan dalam pembelian kendaraannya. Bersarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Analisis Pengaruh Ekuitas Merek (Brand equity) terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota New Avanza (Studi Kasus Toyota Auto 2000 Sisingamangaraja).” II. LANDASAN TEORI 1. Ekuitas Merek (Brand equity) Ekuitas merek adalah serangkaian aset dan kewajiban merek yang terkait dengan sebuah merek, nama, dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan dan atau pelanggan perusahaan tersebut (Tjiptono,2004:38). Aaker dalam Ferrina dewi (2008:169) Brand equity atau ekuitas merek adalah sejumlah asset dan kewajiban yang berhubungan dengan merek, namanya, dan simbol, yang menambah atau mengurangi nilai produk atau jasa bagi perusahaan atau bagi pelanggannya. Brand Equity (ekuitas merek) adalah serangkaian aset dan kewajiban (liabilities) merek yang terkait dengan sebuah merek, nama, dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa kepada perusahaan dan/atau pelanggan perusahaan tersebut (Aaker (1991) dalam Fandy Tjiptono, 2005). a) Kesadaran Merek (Brand awareness) Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Bagian dari suatu kategori produk perlu ditekankan karena terdapat suatu hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan (Durianto,2001:54). b) Asosiasi Merek (Brand association) Asosiasi Merek (Brand association) adalah segala kesan yang muncul di benak seseorang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. Kesan-kesan yang terkait dengan merek akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya pengalaman konsumen dalam mengonsumsi suatu merek atau dengan semakin seringnya penampakan suatu merek dalam strategi komunikasinya, ditambah lagi jika kaitan tersebut didukung oleh suatu jaringan dari kaitankaitan lain (Durianto, 2001:69). c) Kesan Kualitas (Perceived quality) Perceived quality didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Perceived quality ini akan membentuk persepsi kualitas dari suatu produk di mata pelanggan (Durianto,2001:96). d) Loyalitas Merek (Brand loyalty) Brand loyalty adalah ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Kepuasan adalah pengukuran secara langsung bagaimana konsumen tetap loyal pada suatu merek. Kepuasan terutama menjadi pengukuran di bisnis jasa. Sementara itu loyalitas merupakan hasil akumulasi pengalaman penggunaan produk (Durianto,2001:126). 2. Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Amstrong (2008:179) keputusan pembelian adalah hasil dari suatu proses yang terdiri dari lima tahap : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Setiadi (2003:415) mengatakan bahwa keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Keputusan pembelian adalah proses interaksi antara sikap afektif, sikap kognitif, sikap behavioral dengan faktor lingkungan dengan mana manusia melakukan pertukaran dalam semua aspek kehidupannya, (Peter-Olson (1999:6) dalam Nitisusastro (2013:195) ). III. METODE PENELITIAN 1. Bentuk Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat (Sugiyono,2008:11). 2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada masyarakat yang membeli Mobil Merek Toyota New Avanza di Toyota Auto 2000 Sisingamangaraja, yang terletak di Jalan Sisingamangaraja No.8, Medan selama tahun 2014. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2015. 3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Medan yang melakukan pembelian Toyota Avanza selama tahun 2014. Metode penarikan sampel yang dipakai adalah purposive sampling dan accidental sampling. Dalam penelitian ini peneliti dihadapkan pada populasi yang jumlahnya terdefenisi atau terbatas. Untuk menentukan jumlah sampel, maka dalam penelitian ini digunakan rumus Slovin. Berdasarkan rumus Slovin, maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 93 orang 4. Hipotesis a. Ekuitas Merek yang terdiri dari Brand awareness, Brand association, Perceived quality, Brand loyalty dan harga berpengaruh secara positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian mobil New Avanza. b. Brand awareness berpengaruh secara positif dan signifikan parsial terhadap keputusan pembelian mobil New Avanza. c. Brand association berpengaruh secara positif dan signifikan parsial terhadap keputusan pembelian mobil new Avanza. d. Perceived quality berpengaruh secara positif dan signifikan parsial terhadap keputusan pembelian mobil new Avanza. e. Brand loyalty berpengaruh secara positif dan signifikan parsial terhadap keputusan pembelian mobil new Avanza. f. Harga berpengaruh secara positif dan signifikan parsial terhadap keputusan pembelian mobil new Avanza. 5. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pernyataan mengenai variabel penelitian. Peneliti memperoleh data sekunder dari buku-buku, internet dan literatur. 6. Uji Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas berfungsi untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu skala dinyatakan valid apabila melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur dalam penelitian. Skala pengukuran yang tidak valid maka tidak memberikan manfaat bagi peneliti karena tidak mengukur yang seharusnya dan melakukan yang seharusnya dilakukan. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 22 dengan kriteria sebagai berikut: - Jika rhitung >r tabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid - Jika rhitung <rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan suatu indikator dan variabel. Kuesioner dinyatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap suatu kuesioner stabil dari waktu ke waktu. Melalui perhitungan reabilitas uji statistik Cronbach Alpha (𝛼) - Jika ralpha positif atau > rtabel maka pernyataan realiabel. - Jika ralpha negatif atau <rtabel maka pernyataan tidak reliabel. 7. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilhat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance >0,1, atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas) dan jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Kebanyakan data cross section mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran ( kecil, sedang , dan besar). c. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Histogram, Pendekatan Grafik, dan Pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% (0,05) maka jika nilai Asymp.Sig. (2 – tailed) di atas nilai signifikan 5% (0.05) artinya variabel residual berdistribusi normal. 8. Teknik Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menyajikan data sehingga dapat memberikan gambaran umum yang jelas mengenai masalah yang diteliti. b. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Untuk hasil yang terarah, peneliti memerlukan bantuan dari program SPSS. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e 9. Pengujian Hipotesis a. Uji secara Simultan / Serempak (Uji F) Uji F digunakan untuk melihat secara serentak bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap pengaruh yang positif dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah : H0 : b1,b2,b3,b4 = 0, artinya secara bersamasama tidak terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas ( X1,X2,X3,X4) yauitu berupa kesadaran merek, asosiasi merek, kesadaran merek, loyalitas merek terhadap keputusan konsumen (Y). H0 : b1,b2,b3,b4 ≠0 artinya secara bersamasama terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas ( X1,X2,X3,X4) yaitu berupa kesadaran merek, asosiasi merek, kesadaran merek, loyalitas merek terhadap keputusan konsumen (Y). Nilai Fhitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 22 for Windows. Selanjutnya nilai Fhitung akan dibandingkan dengan Ftabel dengan tingkat kesalahan ( α=5%) dan derajat kebebasan (df) = (n-k), (k-1). Kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima jika F hitung < F tabel pada α =5% H0 ditolak jika F hitung > F tabel , pada α = 5% b. Uji secara Parsial / Uji t Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya (α). Jika probabilitas variabel lebih besar dari tingkat kesalahannya maka variabel bebas tidak terpengaruh , tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya maka variabel bebas tersebut terpengaruh terhadap variabel terikat. H0 : b1 = 0 , artinya variabel bebas yaitu berupa kesadaran merek, asosiasi merek, kesadaran merek, loyalitas merek, secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. H0 : b1 ≠ 0, artinya variabel bebas yaitu berupa kesadaran merek, asosiasi merek, kesadaran merek, loyalitas merek, secara parsial berpengaruh positif terhadap Kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α 5% H0 ditolak jika t hitung > t tabel, pada α 5% c. Uji Koefisien Deterministik (R2) Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan (R2) berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), (0 ≤ R2≤1). Hal ini berarti bila R2= 0, menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dan bila R2 mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PT Astra International, Tbk-Toyota Sales Operation merupakan suatuperusahaan yang bergerak sebagai main dealer atau penyalur tunggal dari kendaraan bermerk Toyota.Perusahaan ini didirikan oleh William Soerjayadjaja, Drs. Tjia Kian Tie dan Liem Peng Hong pada tanggal 20 Februari 1957 di Bandung.Pada tahun 1965 perusahaan pindah ke Jakarta dengan kantor yang di Bandung sebagai cabang. Hasil wawancara dengan pihak dari auto 2000 bagian penjualan yang diwakilkan oleh Pak Junilham, disimpulkan bahwa merek Toyota yang dikenal sebagai produk mobil berkualitas membawa dampak yang signifikan terhadap angka penjualan toyota new avanza, dan juga menurut wawancara dengan pak Junilham, nilai merek toyota menciptakan kestabilan harga produk toyota itu sendiri, dikarenakan toyota termasuk merek kelas atas diantara para pesaingnya. Dan, dapat disimpulkan bahwa kualitas mesin toyota mampu bersaing dengan tipe mobil sejenis yang diatasnya. Hasil tersebut diatas didukung oleh data yang didapat dari responden yang terdiri atas: a. Mayoritas responden atau sekitar 59 orang (63,4%) menyatakan setuju atas pernyataan Apakah simbol Toyota yang terdapat pada mobil anda meningkatkan kepercayaan diri anda. b. Mayoritas responden atau 47 orang (50,5%) menyatakan setuju untuk pertanyaan apakah simbol toyota merupakan simbol merek yang memiliki citra yang berkualitas. c. Mayoritas responden atau 65 orang (69,9%) menyatakan setuju untuk pernyataan apakah auto 2000 merupakan simbol dealer mobil maupun bengkel service mobil yang ada dipikiran saudara. d. Mayoritas responden atau 62 orang (66,6%) menyatakan setuju untuk pernyataan apakah mobil toyota new avanza merupakan jenis mobil merek toyota yang sangat populer bagi masyarakat indonesia. e. Mayoritas responden atau 43 orang (46,2%) menyatakan setuju untuk pernyataan apakah dengan merek toyota nilai produk dari new avanza berpengaruh signifikan terhadap jumlah penjualan. f. Mayoritas responden atau 45 orang (48,5%) menyatakan setuju untuk pernyataan apakah merek toyota memberikan kesan positif bagi anda sehingga anada akan membeli mobil toyota dimasa yang akan datang. g. Mayoritas responden atau 53 orang (57%) menyatakan setuju untuk pernyataan apakah anda pernah merasa kecewa memakai mobil merek toyota. 1. Keputusan Pembelian Toyota New Avanza di Auto 2000 SM. Raja Hasil wawancara dengan para konsumen, disimpulkan bahwa ketersediaan unit new avanza di Auto 2000 SM. Raja lebih cepat bila dibandingkan dengan dealer lainnya, lalu melalui hasil wawancara dengan para konsumen, dapat disimpulkan bahwa pemilihan konsumen untuk membeli toyota new avanza di auto 2000 SM. Raja disebabkan karena mutu pelayanan yang baik. Dan berdasarkan hasil wawancara dengan para konsumen, dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh lamanya auto 2000 SM. Raja sudah berdiri terhadap keyakinan dan rasa percaya konsumen untuk membeli toyota new avanza. Hasil tersebut diatas didukung oleh data yang didapat dari responden yang terdiri atas: a. Mayoritas responden atau 39 orang (41,9%) menyatakan setuju untuk pernyataan saya mencari informasi tentang toyota newa avanza saat sebelum membeli. b. Mayoritas responden atau 46 orang (49.6%) menyatakan sangat setuju untuk pernyataan mobil toyota new avanza memiliki kelebihan dari mobil merek lain. c. Mayoritas responden 40 orang (43%) menyatakan sangat setuju untuk pernyataan saya memutuskan pembelian toyota new avanza karena d. 2. a. b. sesuai dengan apa yang saya harapkan. Mayoritas responden 49 orang (52,6%) menyatakan sangat setuju untuk pernyataan saya memutuskan pembelian toyota new avanza karena yakin terhadap produk merek toyota. Pengaruh ekuitas merek yang terdiri dari variabel kesadaran merek, asosiasi merek, kesan kualitas, dan loyalitas merek secara bersamasama dan parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil toyota new avanza di auto 2000 SM. Raja Ekuitas Merek Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil analisis regresi berganda koefisien b1X1 = 0,080 ini menunjukkan bahwa variabel Ekuitas Merek (X1) berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uji t Variabel Ekuitas Merek berpengaruh secara positif dan signifikan parsial terhadap keputusan pembelian Toyota New Avanza hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,039 ) < 0,05 dan nilai thitung (2,092) > ttabel (1,98). Dalam hal ini menunjukkan bahwasannya nama maupun simbol pada toyota tidak menjadi pemerhatian khusus oleh konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian pada merek Toyota. Kesadaran Merek Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan analisis regresi berganda koefisien b2X2 = 0,163 Ini menunjukkan bahwa variabel kesadaran merek(X2) berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian.Berdasarkan uji t variabel kesadaran merekberpengaruh secara positif dan signifikan parsial terhadap keputusan pembelian Toyota New Avanzahal ini terlihat dari nilai signifikan (0,002) < 0,05 dan nilai thitung ( 3,156 ) > ttabel (1,98). Dalam hal ini menunjukkan bahwasannya kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali merek Toyota menambah dari nilai merek Toyota kepada konsumen dalam melakukan keputusan pembelian pada merek Toyota. c. Asosiasi Merek Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan analisis regresi berganda koefisien b3X3 = 0,287. Ini menunjukkan bahwa variabel asosiasi merek(X3) berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian.Berdasarkan uji t variabel asosiasi merekberpengaruh secara positif dan signifikan parsial terhadap keputusan pembelian Toyota New Avanza. hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) < 0,05 dan nilai thitung ( 6,222) > ttabel (1,98). Dalam hal ini menunjukkan bahwasannya kesan yang muncul di benak konsumen mengenai nilai merek Toyota memberikan kesan positif kepada konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian merek Toyota. d. Kesan Kualitas Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan analisis regresi berganda koefisien b4X4 = 0,096. Ini menunjukkan bahwa variabel kesan kualitas(X4) berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uji t variabel kesan kualitasberpengaruh secara positif dan signifikan parsial terhadap keputusan pembelian Toyota New Avanzahal ini terlihat dari nilai signifikan (0,001 ) < 0,05 dan nilai thitung ( 3,357) > ttabel (1,98). Dalam hal ini menunjukkan bahwasannya persepsi pelanggan mengenai kesan keseluruhan masih belum memenuhi harapan konsumen dalam pengambilan keputusan konsumen terhadap keputusan pembelian merek Toyota. e. Loyalitas Merek Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan analisis regresi berganda koefisien b5X5 = 0,348. Ini menunjukkan bahwa variabel loyalitas merek(X5) berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian.Berdasarkan uji t variabel loyalitas merek berpengaruh secara positif dan signifikan parsial terhadap keputusan pembelian Toyota New Avanza hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) < 0,05 dan nilai thitung ( 6,256) > ttabel (1,98). Dalam hal ini menunjukkan bahwasannya ukuran loyalitas konsumen terhadap merek Toyota sangat berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian merek Toyota. 3. Pengujian Koefesien Korelasi Tabel Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Mo del 1 Model Summaryb R Adjuste Std. Error Squar dR of the R e Square Estimate ,969a ,938 ,935 ,51433 Sumber : Hasil Penelitian , 2015 Tabel diatas menunjukkan nilai Adjusted R Square = 0,935 berarti 93,5% kemampuan ekuitas merek, kesadaran merek, asosiasi merek, kesan kualitas, dan loyalitas merek menjelaskan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian toyota new avanza dan 6,5% dijelaskan oleh faktorfaktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian ini dapat dibandingkan dengan penelitian terdahulu yang berjudul “Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza (Studi Kasus pada Konsumen PT. Hadji Kalla Kantor Cab. Sidrap) oleh Syaiful Syariffuddin pada tahun 2011. Hasil perhitungan regresi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 62,3% Keputusan Pembelian konsumen terhadap pembelian mobil Toyota Avanza di PT. Hadji Kalla Cab. Sidrap dipengaruhi oleh variasi dari keempat variabel independen, yaitu Kesadaran Merek (X1), Asosiasi Merek (X2), Persepsi Kualitas (X3), dan Loyalitas Merek (X4). Sedangkan sisanya sebesar 37,7% dipengaruhi oleh variabelvariabel lainnya yang tidak diteliti. a. Hasil Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan analisis deskriptif untuk ketujuh butir pernyataan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan pertanyaan yang diberikan, pernyataan tidak setuju terbanyak 3 responden pada butir kedua dan pernyataan kurang setuju terbanyak 26 responden pada butir kedua. b. Pengaruh Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan analisis deskriptif untuk ketiga butir pernyataan 3 responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan pertanyaan butir 3, pernyataan tidak setuju terbanyak 9 responden pada butir kedua dan pernyataan kurang setuju terbanyak 21 responden pada butir kedua. c. Pengaruh Asosiasi Merek Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan analisis deskriptif untuk keempat butir pernyataan 5 responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan pertanyaan butir 4, pernyataan tidak setuju terbanyak 17 responden pada butir kedua dan pernyataan kurang setuju terbanyak 22 responden pada butir kedua. d. Pengaruh Kesan Kualitas Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan analisis deskriptif untuk keenam butir pernyataan 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan pertanyaan butir 1, pernyataan tidak setuju terbanyak 7 responden pada butir kedua dan pernyataan kurang setuju terbanyak 14 responden masing-masing pada butir kedua dan keempat. e. Pengaruh Loyalitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan analisis deskriptif untuk keempat butir pernyataan 4 responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan pertanyaan butir 4, pernyataan tidak setuju terbanyak 15 responden pada butir keempat dan pernyataan kurang setuju terbanyak 15 responden pada butir ketiga. V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Hasil penelitian berdasarkan uji F menunjukkan bahwa Ekuitas Merek, Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Kesan Kualitas, dan Loyalitas Merek yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel terikat yakni Keputusan Pembelian. b. Hasil penelitian berdasarkan uji t menunjukkan bahwa Ekuitas Merek, Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Kesan Kualitas, dan Loyalitas Merek berpengaruh positif dan signifikan parsial terhadap keputusan pembelian. Dari ke lima variabel bebas tersebut, variabel Loyalitas Merek memberikan pengaruh yang terbesar terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar 0,348. c. Berdasarkan hasil uji koefisen determinasi (R2), R = 0,935 berarti hubungan antara Ekuitas Merek, Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Kesan Kualitas, dan Loyalitas Merek terhadap keputusan pembelian sebesar 93,5%, sedangkan sisanya sebesar 6,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Saran Dalam penelitian ini, penulis memberikan saran kepada pihak – pihak yang berkepentingan kepada penelitian ini antara lain : a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekuitas merek, kesadaran merek, asosiasi merek, kesan kualitas, dan loyalitas merek secara serentak membeikan pengaruh yang sangat besar yaitu sebesar 93,50% terhadap keputusan pembelian. Hal ini sebaiknya terus diperhatikan dan dipertahankan oleh perusahaan dan produsen Toyota Motor. b. Secara parsial disimpulkan bahwa Loyalitas Merek berpengaruh terbesar yaitu sebesar 0,348 terhadap keputusan pembelian Toyota New Avanza menandakan bahwa masyrakat sangat loyal terhadap merek Toyota. Sebaiknya perusahaan tetap mempertahankan kualitas dari produk, menghasilkan inovasi–inovasi baru dan kinerja yang baik sehingga masyarakat tetap mencintai merek Toyota. c. Dalam menjaga kesetiaan konsumen terhadap merek Toyota sebaik nya Toyota juga untuk terus menjaga, melayani serta memenuhi kebutuhan produk yang berkualitas pada setiap produk Toyota, sehingga ketika setelah konsumen melakukan pembelian pada mobil merek Toyota, Toyota tetap memberikan pengaruh dan menciptakan kesan positif di benak konsumen dalam keberlangsungan memakai produk merek Toyota. DAFTAR PUSTAKA SUMBER BUKU: Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian, Edisi Revisi V. PT Rineka Cipta, Jakarta. Durianto. 2001. Invasi Pasar dengan iklan yang efektif .Gramedia Pustaka utama Jakarta Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek & Psikologi Konsumen, Implikasi pada Strategi pemasaran. Graha ilmu : Yogyakarta Griffin, 2005, Customer Loyalty : Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan Edisi Revisi, Erlangga: Jakarta Juliandi, Azuar. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Bisnis. Medan: M2000. Kotler, Philip & Armstrong, Garry. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1. Erlangga: Jakarta Kotler, Philip & Gary Armstrong . 2005. “Principles of Marketing” Eleven Edition, Pearson Prentice Hall , New Jersey. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13, Erlangga:Jakarta Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi : Bagaimana Tesis Meneliti dan Menulis?, Erlangga, Jakarta. Nitisusastro, Mulyadi, 2013. Perilaku Konsumen. Alfabeta: BandungSetiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen, Edisi 1. Penerbit Kencana: Jakarta Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Tjiptono, Fandy. 2004. Marketing Scales, Edisi 1. Penerbit Andi Offset :Yogyakarta Tjiptono, Fandy. 2005. Brand Management & Strategy. Yogyakarta: PT. ANDI Offset. Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta