ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP

advertisement
ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN MOBIL TOYOTA NEW AVANZA
(Studi Kasus Toyota Auto 2000 Sisingamangaraja)
FAISAL AFIF LUBIS
Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik
Departemen Ilmu Administrasi Bisnis
Universita Sumatera Utara
Email: [email protected]
ABSTRAK
Ekuitas merek terdiri dari beberapa elemen, diantaranya adalah kesadaran merek yaitu
kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek
sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Peran kesadaran merek dalam ekuitas
merek tergantung pada tingkatan akan pencapaian kesadaran dibenak konsumen. Asosiasi
merek yaitu segala kesan yang muncul di benak seseorang terkait dengan ingatannya
mengenai suatu merek. Kesan kualitas yaitu persepsi pelanggan terhadap keseluruhan
kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang
diharapkan oleh pelanggan. Loyalitas merek yaitu ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap
suatu merek.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
ekuitas merek terhadap keputusan pembelian Toyota New Avanza Jenis Penelitian adalah
asosiatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah pembeli Toyota New Avanza tahun 2014. Data
yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui studi dokumentasi
dan kuesioner yang pengukurannya menggunakan skala Likert. Penelitian ini menggunakan
93 responden sebagai sampel penelitian yang ditarik berdasarkan teknik purposive sampling.
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Bagaimana ekuitas merek pada Toyota New Avanza?
2. Bagaimana keputusan pembelian Toyota New Avanza di Auto 2000 SM. Raja?
3. Bagaimana pengaruh ekuitas merek yang terdiri dari variabel kesadaran merek,
asosiasi merek, kesan kualitas dan loyalitas merek secara bersama-sama dan parsial
berpengaruh positif dan signifikan dalam terhadap keputusan pembelian mobil Toyota
New Avanza di Auto 2000 SM. Raja?
Hasil penelitian secara simultan bahwa Ekuitas Merek, Kesadaran Merek, Asosiasi
Merek, Kesan Kualitas, dan Loyalitas Merek secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan secara parsial bahwa Loyalitas Merek
dan Asosiasi Merek sangat berpengaruh positif dan signifikan parsial dalam pengambilan
keputusan pembelian sebagai variabel dependen.
Kata Kunci:
Ekuitas Merek, Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Kesan
Kualitas, Loyalitas Merek, Keputusan Pembelian.
ABSTRACT
Analysis of Brand Equity Purchase Decision Against New Toyota Avanza
(Case Study Toyota Auto 2000 Sisimangaraja)
Brand equity consists of several elements, such as brand awareness is the ability of a
potential buyer to recognize, recall a brand as part of a particular product category. The role
of brand awareness in brand equity will depend on the level of achievement of awareness in
the minds of consumers. Brand association impression that everything that comes to mind
someone associated with his memory about a brand. The impression that the quality of the
overall customer perception of quality or excellence of a product or service related to what is
expected by the customer. Brand loyalty which is a measure of consumer loyalty to a brand.
The purpose of this study was to determine and analyze the influence of brand equity
on purchase decisions New Toyota Avanza type of research is associative.
The population in this study is the buyer New Toyota Avanza in 2014. The data used
are primary and secondary data obtained through the study of documentation and
measurement questionnaire using Likert scale. This study uses 93 respondents as the sample
is drawn by purposive sampling technique. The formulation of the problem in this research
are as follows:
1. How is brand equity in New Toyota Avanza?
2. How New Toyota Avanza purchase decision at the Auto 2000 SM.
Raja?
3. How does the brand equity consists of variable brand awareness, brand
association, perceived quality and brand loyalty together and partial
positive and significant impact on purchasing decisions in the New
Toyota Avanza car at the Auto 2000 SM. Raja?
Simultaneous research results that brand equity, brand awareness, brand association,
perceived quality, and brand loyalty together positive and significant impact on purchasing
decisions. Partially that brand loyalty and brand association is very positive and significant
effect in the partial purchase decision as the dependent variable.
Keywords: Brand Equity, Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, Brand
Loyalty, Purchase Decision.
I.
PENDAHULUAN
Salah satu industri yang mengalami
kemajuan yang pesat adalah industri
transportasi. Saat ini industri transportasi
baik darat, laut dan udara berkembang
dengan cepat apalagi setelah semakin
berkembang nya zaman demi untuk
memenuhi kebutuhan manusia untuk
menuju dari suatu tempat ke tempat
lainnya. Transportasi darat khususnya
mobil penumpang juga mengalami
kemajuan yang pesat. Kendaraan mobil
merupakan salah satu alat transportasi
darat yang manfaatnya banyak dirasakan
masyarakat, khususnya untuk yang
melakukan kegiatan mobilitas secara rutin.
Tidak dapat dipungkiri dewasa ini
kendaraan sudah menjadi salah satu
kebutuhan primer. Kebutuhan orang akan
kendaraan terlihat dari meningkatnya
permintaan pembelian dan banyaknya
merk-merk serta berbagai jenis dan model
kendaraan yang beredar dipasaran.
Diperlukan pemahaman yang baik
bagi perusahaan mengenai perilaku
keputusan pembelian konsumen yang
mana adalah salah satu elemen penting
yang harus dipenuhi untuk dapat unggul
dalam persaingan. Terdapat berbagai
ragam jenis pilihan merek yang disediakan
oleh pasar, dimana konsumen bebas
memilih produk dengan merek apa yang
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen.
Menurut Nitisusastro (2013:195),
keputusan pembelian merangkum tiga
tahapan proses yakni proses masuknya
informasi, proses pertimbangan konsumen
dalam membeli, dan diakhiri dengan
proses pengambilan keputusan oleh
konsumen. Keputusan pembelian suatu
produk dipengaruhi oleh Ekuitas Merek.
Kotler (2005 : 86) mendefinisikan
ekuitas merek sebagai efek diferensial
positif yang ditimbulkan oleh pengetahuan
nama merek terhadap pelanggan atas
produk atau jasa tersebut. Menurut
Anselmon et. Al dalam Ferrinadewi
(2008:169): ekuitas merek mengandung
lima pertimbangan penting, yaitu:
a. Berhubungan dengan persepsi
konsumen bukan indikator-indikator
obyektif.
b. Merupakan impresi global dari nilai
yang dihubungkan dengan nama
merek.
c. Ditumbuhkan dari nama merek dan
bukan hanya atribut-atribut fisik saja.
d. Harus dibandingkan dengan merek
pesaing.
e. Mempengaruhi keuangan ekuitas
merek secara positif.
Ekuitas merek terdiri dari beberapa
elemen, diantaranya adalah Brand
awareness yaitu kesanggupan seorang
calon pembeli untuk mengenali, mengingat
kembali suatu merek sebagai bagian dari
suatu kategori produk tertentu. Peran
Brand awareness dalam brand equity
tergantung pada tingkatan akan pencapaian
kesadaran dibenak konsumen.
Brand
association yaitu segala kesan yang
muncul di benak seseorang terkait dengan
ingatannya mengenai suatu merek.
Perceived quality yaitu persepsi pelanggan
terhadap keseluruhan kualitas atau
keunggulan suatu produk atau jasa layanan
berkaitan dengan apa yang diharapkan
oleh pelanggan. Brand loyalty yaitu ukuran
dari kesetiaan konsumen terhadap suatu
merek.
Dewasa ini Toyota telah menjadi
perusahaan yang sangat terkenal di dunia.
Merek yang dibangun oleh perusahaan
telah mendapat nilai yang tinggi bagi
pelanggan. Cakupan pasarnya semakin
luas dengan mengeluarkan berbagai jenis
tipe yang kini menjadikan pangsa pasar
Toyota menjadi nomor satu dalam
penjualan produk. Meningkatnya dengan
cepat harga bahan bakar minyak
mengakibatkan produsen mobil berlombalomba menciptakan mobil yang irit
pemakaian bahan bakarnya. Toyota juga
salah satu pengembang otomotif yang
merambah ke pasar mobil irit, Toyota
mengeluarkan produk mobil irit dengan
nama Toyota Avanza pada tahun 2004.
Avanza langsung mencuri perhatian pasar
di Indonesia dan merajai penjualan mobil
selama beberapa tahun. Pada november
tahun 2011 Toyota melakukan inovasi
terhadap produk Avanza dan mengganti
namanya menjadi Toyota New Avanza.
Sama seperti pendahulunya, produk
Toyota New Avanza juga menjadi
primadona bagi masyarakat, Hal ini tentu
tidak terlepas dari besarnya pengaruh
ekuitas merek Toyota dan harga yang
sesuai dengan kualitas sehingga pelanggan
lebih memilih untuk melakukan pembelian
mobil Toyota New Avanza. Di kota
metropolitan
Medan
sendiri
yang
berpenduduk padat dan menjadi salah satu
kota dengan tingkat kemacetan yang tinggi
di Indonesia, produk Toyota New Avanza
dirasa sangat memenuhi ekspektasi bagi
masyarakat pengguna mobil. Hal itu
terlihat dari begitu tingginya antusias
masyarakat dalam pembelian produk ini
sejak pertama kali keluar pada tahun 2004
lalu. Sebagai informasi tambahan, berikut
peneliti memaparkan gambaran penjualan
produk Toyota New Avanza dalam
beberapa periode.
Tabel Data Penjualan Toyota New
Avanza pada Toyota Auto 2000
Sisingamangaraja
TAHUN
JUMLAH
Nov – Des 2011
333
2012
2063
2013
1689
2014
1349
JAN - FEB 2015
269
Sumber:
Toyota
Auto
2000
Sisingamangaraja, Medan. (2015)
Dari data tersebut terlihat bahwa
antara tahun 2011 sampai tahun 2012
jumlah penjualan Toyota New Avanza
mengalami peningkatan yang pesat. Namun
di tahun 2013 dapat dilihat bahwa penjualan
produk mengalami penurunan yang besar
yaitu sekitar 374 unit dari tahun sebelumnya
2012. Dengan adanya penurunan penjualan
ini, maka perlu diwaspadai karena
penurunan tersebut dapat mengindikasikan
bahwa adanya penurunan keputusan
pembelian konsumen pada produk Toyota
New Avanza. Keputusan pembelian yang
dimaksud adalah perilaku konsumen yang
didasarkan pada keyakinan dan rasa percaya
diri yang kuat dalam mengambil suatu
keputusan dalam melakukan pembelian
produk mobil Toyota Avanza dan
menyakini bahwa keputusan pembelian
yang diambilnya adalah tepat.
Masyarakat Medan merupakan salah satu
pangsa pasar yang potensial dalam
menggunakan mobil Toyota merek New
Avanza yang menyakini kualitas dan
kenyamanan berkendaraan tidaklah ragu
dalam mengambil
keputusan dalam
pembelian kendaraannya.
Bersarkan latar belakang tersebut,
peneliti
tertarik
untuk
melakukan
penelitian yang berjudul: “Analisis
Pengaruh Ekuitas Merek (Brand equity)
terhadap Keputusan Pembelian Mobil
Toyota New Avanza (Studi Kasus Toyota
Auto 2000 Sisingamangaraja).”
II.
LANDASAN TEORI
1. Ekuitas Merek (Brand equity)
Ekuitas merek adalah serangkaian aset
dan kewajiban merek yang terkait dengan
sebuah merek, nama, dan simbolnya, yang
menambah atau mengurangi nilai yang
diberikan sebuah produk atau jasa kepada
perusahaan dan atau pelanggan perusahaan
tersebut (Tjiptono,2004:38).
Aaker dalam Ferrina dewi (2008:169)
Brand equity atau ekuitas merek adalah
sejumlah asset dan kewajiban yang
berhubungan dengan merek, namanya, dan
simbol, yang menambah atau mengurangi
nilai produk atau jasa bagi perusahaan atau
bagi pelanggannya. Brand Equity (ekuitas
merek) adalah serangkaian aset dan
kewajiban (liabilities) merek yang terkait
dengan sebuah merek, nama, dan
simbolnya,
yang
menambah
atau
mengurangi nilai yang diberikan oleh
sebuah produk atau jasa kepada
perusahaan
dan/atau
pelanggan
perusahaan tersebut (Aaker (1991) dalam
Fandy Tjiptono, 2005).
a) Kesadaran Merek (Brand awareness)
Brand awareness adalah kesanggupan
seorang calon pembeli untuk mengenali,
mengingat kembali suatu merek sebagai
bagian dari suatu kategori produk tertentu.
Bagian dari suatu kategori produk perlu
ditekankan karena terdapat suatu hubungan
yang kuat antara kategori produk dengan
merek yang dilibatkan (Durianto,2001:54).
b) Asosiasi Merek (Brand association)
Asosiasi Merek (Brand association)
adalah segala kesan yang muncul di benak
seseorang terkait dengan ingatannya
mengenai suatu merek. Kesan-kesan yang
terkait dengan merek akan semakin
meningkat dengan semakin banyaknya
pengalaman
konsumen
dalam
mengonsumsi suatu merek atau dengan
semakin seringnya penampakan suatu
merek dalam strategi komunikasinya,
ditambah lagi jika kaitan tersebut
didukung oleh suatu jaringan dari kaitankaitan lain (Durianto, 2001:69).
c) Kesan Kualitas (Perceived quality)
Perceived quality didefinisikan sebagai
persepsi pelanggan terhadap keseluruhan
kualitas atau keunggulan suatu produk atau
jasa layanan berkaitan dengan apa yang
diharapkan oleh pelanggan. Perceived
quality ini akan membentuk persepsi
kualitas dari suatu produk di mata
pelanggan (Durianto,2001:96).
d) Loyalitas Merek (Brand loyalty)
Brand loyalty adalah ukuran dari
kesetiaan konsumen terhadap suatu merek.
Kepuasan adalah pengukuran secara
langsung bagaimana konsumen tetap loyal
pada suatu merek. Kepuasan terutama
menjadi pengukuran di bisnis jasa.
Sementara itu loyalitas merupakan hasil
akumulasi
pengalaman
penggunaan
produk (Durianto,2001:126).
2. Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong
(2008:179) keputusan pembelian adalah
hasil dari suatu proses yang terdiri dari
lima tahap : pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian dan perilaku pasca
pembelian. Setiadi (2003:415) mengatakan
bahwa keputusan pembelian adalah proses
pengintegrasian yang mengkombinasikan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau
lebih perilaku alternatif, dan memilih salah
satu diantaranya.
Keputusan pembelian adalah proses
interaksi antara sikap afektif, sikap
kognitif, sikap behavioral dengan faktor
lingkungan dengan mana manusia
melakukan pertukaran dalam semua aspek
kehidupannya, (Peter-Olson (1999:6)
dalam Nitisusastro (2013:195) ).
III.
METODE PENELITIAN
1. Bentuk Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah
penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang
bertujuan untuk menghubungkan dua
variabel atau lebih untuk melihat pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat
(Sugiyono,2008:11).
2. Lokasi Penelitian
Penelitian
ini
dilakukan
pada
masyarakat yang membeli Mobil Merek
Toyota New Avanza di Toyota Auto 2000
Sisingamangaraja, yang terletak di Jalan
Sisingamangaraja No.8, Medan selama
tahun 2014. Waktu penelitian dilakukan
pada bulan Mei 2015.
3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat kota Medan yang melakukan
pembelian Toyota Avanza selama tahun
2014. Metode penarikan sampel yang
dipakai adalah purposive sampling dan
accidental sampling. Dalam penelitian ini
peneliti dihadapkan pada populasi yang
jumlahnya terdefenisi atau terbatas. Untuk
menentukan jumlah sampel, maka dalam
penelitian ini digunakan rumus Slovin.
Berdasarkan rumus Slovin, maka diperoleh
jumlah sampel sebanyak 93 orang
4. Hipotesis
a. Ekuitas Merek yang terdiri dari Brand
awareness,
Brand
association,
Perceived quality, Brand loyalty dan
harga berpengaruh secara positif dan
signifikan
secara
bersama-sama
terhadap keputusan pembelian mobil
New Avanza.
b. Brand awareness berpengaruh secara
positif dan signifikan parsial terhadap
keputusan pembelian mobil New
Avanza.
c. Brand association berpengaruh secara
positif dan signifikan parsial terhadap
keputusan pembelian mobil new
Avanza.
d. Perceived quality berpengaruh secara
positif dan signifikan parsial terhadap
keputusan pembelian mobil new
Avanza.
e. Brand loyalty berpengaruh secara
positif dan signifikan parsial terhadap
keputusan pembelian mobil new
Avanza.
f. Harga berpengaruh secara positif dan
signifikan parsial terhadap keputusan
pembelian mobil new Avanza.
5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan
adalah data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh dengan menggunakan
kuesioner kepada responden terpilih yang
berisikan pernyataan mengenai variabel
penelitian. Peneliti memperoleh data
sekunder dari buku-buku, internet dan
literatur.
6. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas berfungsi untuk mengukur
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu skala
dinyatakan valid apabila melakukan apa
yang seharusnya dilakukan dan mengukur
apa yang seharusnya diukur dalam
penelitian. Skala pengukuran yang tidak
valid maka tidak memberikan manfaat
bagi peneliti karena tidak mengukur yang
seharusnya
dan
melakukan
yang
seharusnya dilakukan. Pengujian validitas
dilakukan dengan menggunakan program
SPSS versi 22 dengan kriteria sebagai
berikut:
- Jika rhitung >r tabel, maka pertanyaan
tersebut dinyatakan valid
-
Jika rhitung <rtabel, maka pernyataan
tersebut dinyatakan tidak valid
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk
mengukur
suatu
kuesioner
yang
merupakan suatu indikator dan variabel.
Kuesioner dinyatakan reliabel apabila
jawaban seseorang terhadap suatu
kuesioner stabil dari waktu ke waktu.
Melalui perhitungan reabilitas uji statistik
Cronbach Alpha (𝛼)
- Jika ralpha positif atau > rtabel maka
pernyataan realiabel.
- Jika ralpha negatif atau <rtabel maka
pernyataan tidak reliabel.
7. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Untuk mengetahui ada tidaknya
gejala multikolinearitas dapat dilhat dari
besarnya nilai Tolerance dan VIF
(Variance Inflation Factor) melalui
program SPSS. Nilai umum yang biasa
dipakai adalah nilai Tolerance >0,1, atau
nilai VIF < 5, maka tidak terjadi
multikolinearitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas varians
variabel independen adalah konstan untuk
setiap nilai tertentu variabel independen
(homokedastisitas) dan jika berbeda maka
disebut heteroskedastisitas. Kebanyakan
data cross section mengandung situasi
heteroskedastisitas karena data ini
menghimpun data yang mewakili berbagai
ukuran ( kecil, sedang , dan besar).
c. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk
mengetahui suatu distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi
normal, yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng dan distribusi data tersebut
tidak menceng ke kiri atau menceng ke
kanan. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Histogram,
Pendekatan Grafik, dan Pendekatan
Kolmogorov
Smirnov.
Dengan
menggunakan tingkat signifikan 5% (0,05)
maka jika nilai Asymp.Sig. (2 – tailed) di
atas nilai signifikan 5% (0.05) artinya
variabel residual berdistribusi normal.
8. Teknik Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode
analisis
deskriptif
merupakan metode analisis data dimana
peneliti
mengumpulkan,
mengklasifikasikan, dan menyajikan data
sehingga dapat memberikan gambaran
umum yang jelas mengenai masalah yang
diteliti.
b. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan
untuk mengetahui pengaruh hubungan
dari variabel-variabel independen (X)
terhadap variabel dependen (Y). Untuk
hasil yang terarah, peneliti memerlukan
bantuan dari program SPSS.
Persamaan regresi berganda yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
9. Pengujian Hipotesis
a. Uji secara Simultan / Serempak (Uji
F)
Uji F digunakan untuk melihat
secara serentak bagaimana pengaruh
variabel bebas terhadap pengaruh yang
positif dari variabel bebas terhadap
variabel terikat. Model hipotesis yang
digunakan dalam uji F hitung ini adalah :
H0 : b1,b2,b3,b4 = 0, artinya secara bersamasama tidak terdapat pengaruh yang positif
dari variabel bebas ( X1,X2,X3,X4) yauitu
berupa kesadaran merek, asosiasi merek,
kesadaran merek, loyalitas merek terhadap
keputusan konsumen (Y).
H0 : b1,b2,b3,b4 ≠0 artinya secara bersamasama terdapat pengaruh yang positif dari
variabel bebas ( X1,X2,X3,X4) yaitu berupa
kesadaran
merek,
asosiasi
merek,
kesadaran merek, loyalitas merek terhadap
keputusan konsumen (Y). Nilai Fhitung
dapat diperoleh dengan menggunakan
bantuan SPSS 22 for Windows.
Selanjutnya nilai Fhitung akan dibandingkan
dengan Ftabel dengan tingkat kesalahan (
α=5%) dan derajat kebebasan (df) = (n-k),
(k-1). Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika F hitung < F tabel
pada α =5%
H0 ditolak jika F hitung > F tabel ,
pada α = 5%
b. Uji secara Parsial / Uji t
Pengujian ini dimaksudkan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat secara parsial.
Variabel bebas dikatakan berpengaruh
terhadap variabel terikat bisa dilihat dari
probabilitas variabel bebas dibandingkan
dengan tingkat kesalahannya (α). Jika
probabilitas variabel lebih besar dari
tingkat kesalahannya maka variabel bebas
tidak terpengaruh , tetapi jika probabilitas
variabel bebas lebih kecil dari tingkat
kesalahannya maka variabel bebas tersebut
terpengaruh terhadap variabel terikat. H0 :
b1 = 0 , artinya variabel bebas yaitu berupa
kesadaran
merek,
asosiasi
merek,
kesadaran merek, loyalitas merek, secara
parsial tidak berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. H0 : b1 ≠ 0, artinya
variabel bebas yaitu berupa kesadaran
merek, asosiasi merek, kesadaran merek,
loyalitas merek, secara parsial berpengaruh
positif terhadap Kriteria pengambilan
keputusan :
H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α 5%
H0 ditolak jika t hitung > t tabel, pada α 5%
c. Uji Koefisien Deterministik (R2)
Determinan digunakan untuk melihat
seberapa besar pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Koefisien
determinan (R2) berkisar antara 0 (nol)
sampai dengan 1 (satu), (0 ≤ R2≤1). Hal ini
berarti bila R2= 0, menunjukkan tidak
adanya pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat, dan bila R2 mendekati 1,
menunjukkan semakin kuatnya pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
PT Astra International, Tbk-Toyota
Sales
Operation
merupakan
suatuperusahaan yang bergerak sebagai
main dealer atau penyalur tunggal dari
kendaraan bermerk Toyota.Perusahaan ini
didirikan oleh William Soerjayadjaja, Drs.
Tjia Kian Tie dan Liem Peng Hong pada
tanggal 20 Februari 1957 di Bandung.Pada
tahun 1965 perusahaan pindah ke Jakarta
dengan kantor yang di Bandung sebagai
cabang.
Hasil wawancara dengan pihak dari
auto 2000 bagian penjualan yang
diwakilkan
oleh
Pak
Junilham,
disimpulkan bahwa merek Toyota yang
dikenal sebagai produk mobil berkualitas
membawa dampak yang signifikan
terhadap angka penjualan toyota new
avanza, dan juga menurut wawancara
dengan pak Junilham, nilai merek toyota
menciptakan kestabilan harga produk
toyota itu sendiri, dikarenakan toyota
termasuk merek kelas atas diantara para
pesaingnya. Dan, dapat disimpulkan
bahwa kualitas mesin toyota mampu
bersaing dengan tipe mobil sejenis yang
diatasnya.
Hasil tersebut diatas didukung oleh data
yang didapat dari responden yang terdiri
atas:
a. Mayoritas responden atau sekitar 59
orang (63,4%) menyatakan setuju atas
pernyataan Apakah simbol Toyota
yang terdapat pada mobil anda
meningkatkan kepercayaan diri anda.
b. Mayoritas responden atau 47 orang
(50,5%) menyatakan setuju untuk
pertanyaan apakah simbol toyota
merupakan simbol merek yang
memiliki citra yang berkualitas.
c. Mayoritas responden atau 65 orang
(69,9%) menyatakan setuju untuk
pernyataan
apakah
auto
2000
merupakan simbol dealer mobil
maupun bengkel service mobil yang
ada dipikiran saudara.
d. Mayoritas responden atau 62 orang
(66,6%) menyatakan setuju untuk
pernyataan apakah mobil toyota new
avanza merupakan jenis mobil merek
toyota yang sangat populer bagi
masyarakat indonesia.
e. Mayoritas responden atau 43 orang
(46,2%) menyatakan setuju untuk
pernyataan apakah dengan merek
toyota nilai produk dari new avanza
berpengaruh
signifikan
terhadap
jumlah penjualan.
f. Mayoritas responden atau 45 orang
(48,5%) menyatakan setuju untuk
pernyataan apakah merek toyota
memberikan kesan positif bagi anda
sehingga anada akan membeli mobil
toyota dimasa yang akan datang.
g. Mayoritas responden atau 53 orang
(57%) menyatakan setuju untuk
pernyataan apakah anda pernah
merasa kecewa memakai mobil merek
toyota.
1. Keputusan Pembelian Toyota New
Avanza di Auto 2000 SM. Raja
Hasil wawancara dengan para
konsumen,
disimpulkan
bahwa
ketersediaan unit new avanza di Auto
2000 SM. Raja lebih cepat bila
dibandingkan dengan dealer lainnya, lalu
melalui hasil wawancara dengan para
konsumen, dapat disimpulkan bahwa
pemilihan konsumen untuk membeli
toyota new avanza di auto 2000 SM. Raja
disebabkan karena mutu pelayanan yang
baik. Dan berdasarkan hasil wawancara
dengan
para
konsumen,
dapat
disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
lamanya auto 2000 SM. Raja sudah
berdiri terhadap keyakinan dan rasa
percaya konsumen untuk membeli toyota
new avanza. Hasil tersebut diatas
didukung oleh data yang didapat dari
responden yang terdiri atas:
a. Mayoritas responden atau 39 orang
(41,9%) menyatakan setuju untuk
pernyataan saya mencari informasi
tentang toyota newa avanza saat
sebelum membeli.
b. Mayoritas responden atau 46 orang
(49.6%) menyatakan sangat setuju
untuk pernyataan mobil toyota new
avanza memiliki kelebihan dari mobil
merek lain.
c. Mayoritas responden 40 orang (43%)
menyatakan sangat setuju untuk
pernyataan
saya
memutuskan
pembelian toyota new avanza karena
d.
2.
a.
b.
sesuai dengan apa yang saya
harapkan.
Mayoritas responden 49 orang
(52,6%) menyatakan sangat setuju
untuk pernyataan saya memutuskan
pembelian toyota new avanza karena
yakin terhadap produk merek toyota.
Pengaruh ekuitas merek yang terdiri
dari variabel kesadaran merek,
asosiasi merek, kesan kualitas, dan
loyalitas merek secara bersamasama dan parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian mobil toyota
new avanza di auto 2000 SM. Raja
Ekuitas Merek Berpengaruh Secara
Signifikan Terhadap Keputusan
Pembelian
Berdasarkan hasil analisis regresi
berganda koefisien b1X1 = 0,080 ini
menunjukkan bahwa variabel Ekuitas
Merek (X1) berpengaruh secara positif
terhadap
keputusan
pembelian.
Berdasarkan uji t Variabel Ekuitas
Merek berpengaruh secara positif dan
signifikan parsial terhadap keputusan
pembelian Toyota New Avanza hal ini
terlihat dari nilai signifikan (0,039 ) <
0,05 dan nilai thitung (2,092) > ttabel
(1,98). Dalam hal ini menunjukkan
bahwasannya nama maupun simbol
pada toyota tidak menjadi pemerhatian
khusus
oleh konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian
pada merek Toyota.
Kesadaran Merek Berpengaruh
Secara
Signifikan
Terhadap
Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis regresi berganda
koefisien b2X2 = 0,163 Ini
menunjukkan
bahwa
variabel
kesadaran merek(X2) berpengaruh
secara positif terhadap keputusan
pembelian.Berdasarkan uji t variabel
kesadaran merekberpengaruh secara
positif dan signifikan parsial terhadap
keputusan pembelian Toyota New
Avanzahal ini terlihat dari nilai
signifikan (0,002) < 0,05 dan nilai
thitung ( 3,156 ) > ttabel (1,98). Dalam
hal ini menunjukkan bahwasannya
kesanggupan seorang calon pembeli
untuk mengenali, mengingat kembali
merek Toyota menambah dari nilai
merek Toyota kepada konsumen
dalam
melakukan
keputusan
pembelian pada merek Toyota.
c. Asosiasi
Merek
Berpengaruh
Secara
Signifikan
Terhadap
Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis regresi berganda
koefisien b3X3 = 0,287. Ini
menunjukkan bahwa variabel asosiasi
merek(X3) berpengaruh secara positif
terhadap
keputusan
pembelian.Berdasarkan uji t variabel
asosiasi merekberpengaruh secara
positif dan signifikan parsial terhadap
keputusan pembelian Toyota New
Avanza. hal ini terlihat dari nilai
signifikan (0,000) < 0,05 dan nilai
thitung ( 6,222) > ttabel (1,98). Dalam
hal ini menunjukkan bahwasannya
kesan yang muncul di benak
konsumen mengenai nilai merek
Toyota memberikan kesan positif
kepada konsumen dalam pengambilan
keputusan pembelian merek Toyota.
d. Kesan
Kualitas
Berpengaruh
Secara
Signifikan
Terhadap
Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis regresi berganda
koefisien b4X4 = 0,096. Ini
menunjukkan bahwa variabel kesan
kualitas(X4)
berpengaruh
secara
positif terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan uji t variabel kesan
kualitasberpengaruh secara positif dan
signifikan parsial terhadap keputusan
pembelian Toyota New Avanzahal ini
terlihat dari nilai signifikan (0,001 ) <
0,05 dan nilai thitung ( 3,357) > ttabel
(1,98). Dalam hal ini menunjukkan
bahwasannya persepsi pelanggan
mengenai kesan keseluruhan masih
belum memenuhi harapan konsumen
dalam
pengambilan
keputusan
konsumen
terhadap
keputusan
pembelian merek Toyota.
e. Loyalitas
Merek
Berpengaruh
Secara
Signifikan
Terhadap
Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis regresi berganda
koefisien b5X5 = 0,348. Ini
menunjukkan bahwa variabel loyalitas
merek(X5) berpengaruh secara positif
terhadap
keputusan
pembelian.Berdasarkan uji t variabel
loyalitas merek berpengaruh secara
positif dan signifikan parsial terhadap
keputusan pembelian Toyota New
Avanza hal ini terlihat dari nilai
signifikan (0,000) < 0,05 dan nilai
thitung ( 6,256) > ttabel (1,98). Dalam
hal ini menunjukkan bahwasannya
ukuran loyalitas konsumen terhadap
merek Toyota sangat berpengaruh
terhadap keputusan konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian
merek Toyota.
3. Pengujian Koefesien Korelasi
Tabel Pengujian Koefisien Determinasi
(R2) Model Summary
Mo
del
1
Model Summaryb
R
Adjuste Std. Error
Squar
dR
of the
R
e
Square Estimate
,969a ,938
,935
,51433
Sumber : Hasil Penelitian , 2015
Tabel diatas menunjukkan nilai Adjusted
R Square = 0,935 berarti 93,5%
kemampuan ekuitas merek, kesadaran
merek, asosiasi merek, kesan kualitas, dan
loyalitas merek menjelaskan pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian toyota new
avanza dan 6,5% dijelaskan oleh faktorfaktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Adapun hasil dari penelitian ini
dapat dibandingkan dengan penelitian
terdahulu yang berjudul “Pengaruh Ekuitas
Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Toyota Avanza (Studi Kasus pada
Konsumen PT. Hadji Kalla Kantor Cab.
Sidrap) oleh Syaiful Syariffuddin pada
tahun 2011. Hasil perhitungan regresi
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
sebesar 62,3% Keputusan
Pembelian
konsumen terhadap pembelian mobil
Toyota Avanza di PT. Hadji Kalla Cab.
Sidrap dipengaruhi oleh variasi dari
keempat variabel independen, yaitu
Kesadaran Merek (X1), Asosiasi Merek
(X2), Persepsi Kualitas (X3), dan
Loyalitas Merek (X4). Sedangkan sisanya
sebesar 37,7% dipengaruhi oleh variabelvariabel lainnya yang tidak diteliti.
a. Hasil Pengaruh Ekuitas Merek
Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis deskriptif untuk
ketujuh butir pernyataan tidak ada
responden yang menyatakan sangat tidak
setuju dengan pertanyaan yang diberikan,
pernyataan tidak setuju terbanyak 3
responden pada butir kedua dan
pernyataan kurang setuju terbanyak 26
responden pada butir kedua.
b. Pengaruh
Kesadaran
Merek
Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis deskriptif untuk
ketiga butir pernyataan 3 responden yang
menyatakan sangat tidak setuju dengan
pertanyaan butir 3, pernyataan tidak setuju
terbanyak 9 responden pada butir kedua
dan pernyataan kurang setuju terbanyak 21
responden pada butir kedua.
c. Pengaruh Asosiasi Merek Terhadap
Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis deskriptif untuk
keempat butir pernyataan 5 responden
yang menyatakan sangat tidak setuju
dengan pertanyaan butir 4, pernyataan
tidak setuju terbanyak 17 responden pada
butir kedua dan pernyataan kurang setuju
terbanyak 22 responden pada butir kedua.
d. Pengaruh Kesan Kualitas Terhadap
Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis deskriptif untuk
keenam butir pernyataan 1 responden yang
menyatakan sangat tidak setuju dengan
pertanyaan butir 1, pernyataan tidak setuju
terbanyak 7 responden pada butir kedua
dan pernyataan kurang setuju terbanyak 14
responden masing-masing pada butir
kedua dan keempat.
e. Pengaruh
Loyalitas
Merek
Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis deskriptif untuk
keempat butir pernyataan 4 responden
yang menyatakan sangat tidak setuju
dengan pertanyaan butir 4, pernyataan
tidak setuju terbanyak 15 responden pada
butir keempat dan pernyataan kurang
setuju terbanyak 15 responden pada butir
ketiga.
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Hasil penelitian berdasarkan uji F
menunjukkan bahwa Ekuitas Merek,
Kesadaran Merek, Asosiasi Merek,
Kesan Kualitas, dan Loyalitas Merek
yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel terikat yakni
Keputusan Pembelian.
b. Hasil penelitian berdasarkan uji t
menunjukkan bahwa Ekuitas Merek,
Kesadaran Merek, Asosiasi Merek,
Kesan Kualitas, dan Loyalitas Merek
berpengaruh positif dan signifikan
parsial terhadap keputusan pembelian.
Dari ke lima variabel bebas tersebut,
variabel Loyalitas Merek memberikan
pengaruh yang terbesar terhadap
keputusan pembelian yaitu sebesar
0,348.
c. Berdasarkan hasil uji koefisen
determinasi (R2), R = 0,935 berarti
hubungan antara Ekuitas Merek,
Kesadaran Merek, Asosiasi Merek,
Kesan Kualitas, dan Loyalitas Merek
terhadap keputusan pembelian sebesar
93,5%, sedangkan sisanya sebesar
6,5% dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2. Saran
Dalam
penelitian
ini,
penulis
memberikan saran kepada pihak – pihak
yang berkepentingan kepada penelitian ini
antara lain :
a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ekuitas merek,
kesadaran merek,
asosiasi merek, kesan kualitas, dan
loyalitas merek secara serentak
membeikan pengaruh yang sangat
besar yaitu sebesar 93,50% terhadap
keputusan
pembelian.
Hal
ini
sebaiknya terus diperhatikan dan
dipertahankan oleh perusahaan dan
produsen Toyota Motor.
b. Secara parsial disimpulkan bahwa
Loyalitas Merek berpengaruh terbesar
yaitu sebesar 0,348
terhadap
keputusan pembelian Toyota New
Avanza
menandakan
bahwa
masyrakat sangat loyal terhadap
merek Toyota. Sebaiknya perusahaan
tetap mempertahankan kualitas dari
produk, menghasilkan inovasi–inovasi
baru dan kinerja yang baik sehingga
masyarakat tetap mencintai merek
Toyota.
c. Dalam menjaga kesetiaan konsumen
terhadap merek Toyota sebaik nya
Toyota juga untuk terus menjaga,
melayani serta memenuhi kebutuhan
produk yang berkualitas pada setiap
produk Toyota, sehingga ketika
setelah
konsumen melakukan
pembelian pada mobil merek Toyota,
Toyota tetap memberikan pengaruh
dan menciptakan kesan positif di
benak
konsumen
dalam
keberlangsungan memakai produk
merek Toyota.
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER BUKU:
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur
Penelitian, Edisi Revisi V. PT
Rineka Cipta, Jakarta.
Durianto. 2001. Invasi Pasar dengan iklan
yang efektif .Gramedia Pustaka
utama Jakarta
Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek &
Psikologi Konsumen, Implikasi
pada
Strategi
pemasaran.
Graha ilmu :
Yogyakarta
Griffin,
2005, Customer Loyalty :
Menumbuhkan
dan
Mempertahankan
Kesetiaan
Pelanggan
Edisi Revisi,
Erlangga: Jakarta
Juliandi, Azuar. 2013. Metodologi
Penelitian Kuantitatif Untuk
Ilmu-Ilmu
Bisnis.
Medan:
M2000.
Kotler, Philip & Armstrong, Garry. 2008.
Prinsip-prinsip
Pemasaran,
Jilid 1.
Erlangga:
Jakarta
Kotler, Philip & Gary Armstrong . 2005.
“Principles
of
Marketing”
Eleven Edition, Pearson Prentice
Hall , New Jersey.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller,
2009. Manajemen Pemasaran.
Edisi 13, Erlangga:Jakarta
Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset
untuk Bisnis dan Ekonomi :
Bagaimana Tesis Meneliti dan
Menulis?, Erlangga, Jakarta.
Nitisusastro, Mulyadi, 2013. Perilaku
Konsumen.
Alfabeta:
BandungSetiadi, Nugroho. 2003.
Perilaku Konsumen, Edisi 1.
Penerbit Kencana: Jakarta
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: CV. Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 2004. Marketing Scales, Edisi
1. Penerbit Andi Offset :Yogyakarta
Tjiptono,
Fandy.
2005.
Brand
Management
&
Strategy.
Yogyakarta: PT. ANDI Offset.
Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis.
PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Download