LAMPIRAN Tahanan R1 ( T1 ) R2 ( T1 ) Gambar 4.1 Tahanan R1 pada trafo 1 9,5 Ohm R1 ( T2 ) Gambar 4.2 Tahanan R2 pada trafo 1 25,2 Ohm R2 ( T2 ) Gambar 4.3 Tahanan R1 pada Gambar 4.4 Tahanan R2 pada trafo 2 25,2 Ohm trafo 2 9,5 Ohm R1 ( T3 ) R2 ( T3 ) Gambar 4.5 Tahanan R1 pada Gambar 4.6 Tahanan R2 pada trafo 3 25,2 Ohm trafo 3 9,5 Ohm Tahanan Isolasi Primer-Sekunder Primer Inti Trafo Sekunder-Inti Polaritas trafo 15,7 Ohm - Trafo T1 Trafo T2 Trafo T3 Penunjukan A1 dan V1 Gambar 4.6 Arus dan tegangan pada trafo 1 A2 dan V2 Gambar 4.7 Arus dan tegangan pada trafo 2 A3 dan V3 Gambar 4.8 Arus dan tegangan pada trafo 3 LAMPIRAN Tahanan R1 R2 Gambar 3.5 R1 sebesar 9,5 Ohm Gambar 3.6 R2 sebesar 25,2 Ohm Tahanan Isolasi Primer-Sekunder Gambar 3.7 Tahanan isolasi primer-sekunder 15,7 Ohm Primer Inti Trafo Sekunder-Inti Polaritas Trafo - Penunjukan Vp Is Gambar 3.11 arus sekunder trafo 0,03 Ampere Gambar 3.8 Tegangan primer trafo 5V Daya Vs Gambar 3.9 Tegangan sekunder trafo 0,04 V Ip Gambar 3.10 arus primer trafo 0,07 Ampere Gambar 3.12 daya hubung singkat trafo 1 Watt