Uploaded by Safirahnt

PERKEMBANGAN PARADIGMA BERMUKIM

advertisement
PERKEMBANGAN SEJARAH
PARADIGMA BERMUKIM
Winny Astuti
Teori Perencanaan Perumahan
#2 -2017
Tahun 60 an




(Patton, CV, 1988)
Post World War II sd Mid 1960s
Migrasi ke kota tinggi- terjadi
pertumbuhan penduduk yang tinggi,
merebak slums dan squatter settlements
Terjadi pemukiman spontan
(spontaneous settlement) dilakukan
sendiri oleh masyarakat….konsep
TURNER
Masy mulai menginginkan “legitimate
housing”
Penuduk mulai menginginkan adanya tanah
sebagai tempat bermukimPemenuhan
kebutuhan perumahan oleh pdd sendiri dp
oleh pemerintah
 Rumah tdk hanya sebagai komoditi tp
sebagai employment opportunities (rumah
produktif)
-KONSEP: freedom to Build; self help housing
(perum swadaya)







1970-1980 , masy MBR sudah mulai
memikirkan home ownership.
Pemerintah, swasta dan masyarakat
bersama-sama dalam perbaikan rumah
Muncul konsep2 site and service
Perumahan banyak dibangun
dipinggiran kota krn lahan murah,
sehingga masyarakat terjauhkan dari
lapangan pekerjaan
Muncul perbaikan-perbaikan kampung
di tengah kota (KIP), yg tdk mampu
akan menjual asetnya ke middle class
banyak masy yang tinggal di tengah
kota tinggal di area yang kualitasnay
rendah, kawasan banjir dsb
Tahun 1980 an
Tingginya URBANISASI
(70% pdd tinggal di Kota di negara maju; 29%
pdd tinggal di kota di neg berkemb)
Tingginya pertumbuhan penduduk
Banyak pdd tinggal di MEGACITIES
Kebutuhan rumah yang sangat besar di
PERKOTAAN



Urbanisasi semakin tinggi
(42% penduduk tinggal di
kota)
Kondisi permukiman Kota
mengalami kerusahan
Habitat Agenda II
PROVIDING ADEQUATE SHELTER FOR
ALL
2. SUSTAINABLE HUMAN SETTLEMENTS
DEVELOPMENT IN AN URBANIZING
WORLD
1.

Muncul MEGACITIES, kota
dengan penduduk lebih dari
10 juta orang

MDGs : urbanisasi semakin tinggi, muncul permukiman kumuh
perkotaan, masalah sanitasi

2002 Sept di Johannesburg, konferensi pembangunan
berkelanjutan (permukiman dan kualitas hidup)


Sustainable Development Goals (SGs) mulai mempromosikan
sustainable development.
Masalah-masalah permukiman kota semakin kompleks, masya
banyak yag hidup di area bencana, kualitas lingkungan yang
merosot, sanitasi lingkungan rendah.
SDGs Agenda 11


Make Cities and Human Settlements Inclusive, Safe,
Resilient and Sustainable
Kebutuhan tempat tinggal tidak hanya legalitas lahan,
pemenuhan infrastruktur service, kebutuhan ekonomi dan
kedekatan tempat kerja tetapi juga juga inklusif, aman,
berketahanan dan berkelanjutan
Target 11.2: By 2030, provide access to safe, affordable, accessible
and sustainable transport systems for all, improving road safety,
notably by expanding public transport, with special attention to
the needs of those in vulnerable situations, women, children,
persons with disabilities and older persons.
Target 11.7: By 2030, provide universal access to safe,
inclusive and accessible, green and public spaces, in
particular for women and children, older persons and
persons with disabilities
references



Patton, Carl V. 1988. Spontaneous Shelter- International
Perspective and Prospects. Asian Institute of Technology
UN Habitat 2016. New Urban Agenda
Other sources
Download