GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK BY : RITA WAHYUNI, S. Si Gejala Alam Gejala biotik yang berhubungan dengan makhluk hidup. Gejala abiotik, yang berhubungan dengan benda mati dan benda tidak hidup. Ciri-ciri Makhluk Hidup : Membutuhkan nutrisi Bernapas Bereproduksi Tumbuh dan berkembang Bergerak Peka terhadap rangsangan Mengeluarkan zat sisa Tingkat Keanekaragaman Makhluk Hidup : Keanekaragaman tingkat ekosistem Keanekaragaman tingkat spesies/jenis Keanekaragaman tingkat gen Keanekaragaman Makhluk Hidup di Indonesia Hewan tipe oriental Hewan tipe Australia Hewan tipe peralihan Hewan dan tumbuhan endemik Klasifikasi Makhluk Hidup Klasifikasi makhluk hidup adalah proses pengelompokkan makhluk hidup sesuai dengan ciri-ciri yang dimilikinya. Manfaat klasifikasi makhluk hidup : 1. Memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang beranekaragam 2. Dapat digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain. Urutan Tingkat Takson : Tingkat Takson Tumbuhan Tingkat Takson Hewan Tingkat Takson Bahasa Indonesia Contoh Klasifikasi Kingdom Division Classic Ordo Familia Genus Spesies Kingdom Phylum Classic Ordo Familia Genus Spesies Dunia/kerajaan Divisi/Filum Kelas Bangsa Suku Marga Jenis Animalia Chordate Mammalia Primata Hominidae Pongo Pongo pygmaeus (orangutan Kalimantan) Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup 1. 2. 3. Klasifikasi berdasarkan manfaat Klasifikasi berdasarkan struktur morfologi dan anatomi Klasifikasi berdasarkan ciri biokimia (DNA) Macam-macam Klasifikasi : 1. 2. 3. Klasifikasi sistem artifisial, yaitu semua sistem klasifikasi yang diciptakan manusia yang menggunakan struktur morfologi dan manfaat sebagai dasar klasifikasi. Klasifikasi sistem alam, suatu sistem klasifikasi yang mencita-citakan terbentuknya taksontakson yang bersifat natural, dasarnya adalah persamaan ciri morfologi Klasifikasi sistem filogenetik, adalah sistem yang mendasarkan pada hubungan kekerabatan berdasarkan persamaan ciri morfologi dan anatominya. Perkembangan Klasifikasi Kingdom Pada awal, pengelompokkan makhluk hidup dilakukan dengan menggunakan klasifikasi 2 kingdom (animalia dan plantae) Klasifikasi 3 kingdom (animalia, plantae dan protista) berkembang setelah ditemukan mikroskop cahaya yang menunjukkan adanya makhluk hidup bersel satu. Klasifikasi 4 kingdom (animalia, plantae, protista, monera) berkembang setelah ditemukannya organisme tanpa membran inti (prokariot) yang dikenal dengan bakteri, menggunakan mikroskop elektron. Perkembangan Klasifikasi Kingdom : Perkembangan klasifikasi 5 kingdom (animalia, plantae, protista, monera, fungi) Perkembangan klasifikasi 6 kingdom (animalia, plantae, protista, monera, dan Archaebacteria Eubacteria), kingdom ke 6 terbentuk karena adanya perbedaan struktur dinding sel dan susunan DNA di antara kedua kelompok makhluk hidup prokariot tersebut. Klasifikasi 6 Kingdom 1. 2. 3. Kingdom Archaebacteria dan Eubacteria, memiliki ciri-ciri : mikroskopis, bersel satu dan tidak memiliki membran inti. Kingdom Protista, memiliki ciri-ciri : makhluk bersel satu atau banyak yang memiliki membran inti (eukariot), dan selnya tidak membentuk jaringan sebenarnya. Terbagi menjadi 3 kelompok : Protista menyerupai jamur (saprolegnia, infeksi kulit ikan air tawar) Protista menyerupai tumbuhan (alga/ganggang) Protista menyerupai hewan (protozoa) Kingdom Fungi, merupakan kelompok makhluk hidup eukariot yang memiliki dinding sel dan tidak berklorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Klasifikasi 6 Kingdom 4. Kingdom Monera, memiliki ciri sel yang bersifat prokariotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran inti sehingga bahan sel tersebar dalam sitoplasma. Yang termasuk dalam kelompok monera adalah bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria) Klasifikasi 6 Kingdom 5. Kingdom Plantae Ciri umum tumbuhan : Bersel banyak Inti sel memiliki membran inti Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa Mengandung klorofil Memiliki sel yang terspesialisasi membentuk jaringan dan organ Tumbuhan terbagi 2 kelompok : a. Tumbuhan berpembuluh (xilem dan floem), yaitu tumbuhan paku dan tumbuhan biji. b. Tumbuhan tidak berpembuluh, yaitu tumbuhan lumut. Klasifikasi 6 Kingdom 6. Kingdom Animalia, memiliki ciri-ciri : sel eukariot, multiseluler, tidak berklorofil. Hewan terbagi 2 kelompok : a. Avertebrata, hewan tidak bertulang belakang. b. Vertebrata, hewan bertulang belakang. Avertebrata terbagi 8 filum : 1. 2. 3. 4. 5. Hewan berpori (Porifera), ex : spons. Hewan berongga (Coelenterata), ex : uburubur. Cacing Pipih (Platyhelminthes), ex : cacing hati (Fasciola hepatica) dan cacing pita sapi (Taenia saginata) Cacing Gilig/bulat (Nemathelminthes), ex : cacing perut, cacing kremi, cacing tambang. Cacing Gelang (Annelida), pada tubuhnya terdapat segmen berupa cincin dan hermafrodit. Ex : cacing wawo dan palolo, cacing tanah dan lintah. 6. 7. 8. Hewan lunak (Mollusca), ciri utamanya memiliki tubuh yang lunak. Ex : cumi-cumi, sotong, kerang, dan siput. Hewan Berbuku-buku (Arthropoda), ciri utamanya tubuh bersegmen- segmen. Ex : udang, lebah, ulat sutra, kutu, rayap. Hewan berkulit duri (Echinodermata), ciri utamanya tubuh diselubungi oleh kerangka luar berupa zat kapur dengan duri-duri kecil. Ex : ular laut, teripang, landak laut. Vertebrata terbagi 5 filum : 1. 2. 3. Pisces atau ikan. Ciri-ciri : memiliki sisik, berdarah dingin, bernapas dengan insang, hidup di air, berkembang biak dengan bertelur. Reptil (hewan melata). Ciri-ciri : memiliki sisik pada kulitnya, berdarah dingin, bernapas dengan paru-paru, berkembang biak dengan bertelur. Amfibi (hidup di dua alam). Ciri-ciri : Bernapas dengan insang ketika hidup di air dan dengan paru-paru atau kulit setelah hidup di darat, berdarah dingin, berkembang biak dengan telur, kulit tipis tertutup lendir. 4. 5. Aves (burung). Ciri-ciri : memiliki paruh, memiliki bulu, bernapas dengan paruparu dan pundi-pundi udara, berdarah panas, berkembang biak dengan bertelur. Mamalia (menyusui). Ciri-ciri : mempunyai kelenjar susu, kulit ditumbuhi bulu atau rambut, berdarah panas, bernapas dengan paru-paru, berkembang biak dengan melahirkan, jantung terbagi menjadi 4 ruangan tersekat sempurna, otak berkembang baik. Gejala Alam Abiotik Tanah, adalah lapisan paling atas di permukaan daratan. Batuan, adalah kumpulan berbagai mineral dalam bentuk padat. Air, adalah salah satu komponen yang sangat penting bagi kehidupan. Cuaca, mengacu pada kondisi lapisan udara (atmosfer) di suatu daerah/wilayah dalam jangka waktu relatif pendek. Iklim, yaitu kondisi lapisan udara meliputi wilayah yang luas dan jangka waktu yang lebih lama.