Cahaya Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke navigasi, cari Untuk sinetron dengan judul yang sama, lihat Cahaya sinetron. Gelombang elektromagnetik dapat digambarkan sebagai dua buah gelombang yang merambat secara transversal pada dua buah bidang tegak lurus yaitu medan magnetik dan medan listrik. Merambatnya gelombang magnet akan mendorong gelombang listrik, dan sebaliknya, saat merambat, gelombang listrik akan mendorong gelombang magnet. Diagram di atas menunjukkan gelombang cahaya yang merambat dari kiri ke kanan dengan medan listrik pada bidang vertikal dan medan magnet pada bidang horizontal. Gelombang elektromagnetik yang membentuk radiasi elektromagnetik. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut quotdualisme gelombangpartikelquot. Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern. Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya era optika klasik yang mempelajari besaran optik seperti intensitas, frekuensi atau panjang gelombang, polarisasi dan fase cahaya. Sifatsifat cahaya dan interaksinya terhadap sekitar dilakukan dengan pendekatan paraksial geometris seperti refleksi dan refraksi, dan pendekatan sifat optik fisisnya yaitu interferensi, difraksi, dispersi, polarisasi. Masingmasing studi optika klasik ini disebut dengan optika geometris engeometrical optics dan optika fisis enphysical optics. Pada puncak optika klasik, cahaya didefinisikan sebagai gelombang elektromagnetik dan memicu serangkaian penemuan dan pemikiran, sejak tahun oleh Michael Faraday dengan penemuan sinar katode, tahun dengan teori radiasi massa hitam oleh Gustav Kirchhoff, tahun Ludwig Boltzmann mengatakan bahwa status energi sistem fisik dapat menjadi diskrit, teori kuantum sebagai model dari teori radiasi massa hitam oleh Max Planck pada tahun dengan hipotesa bahwa energi yang teradiasi dan terserap dapat terbagi menjadi jumlahan diskrit yang disebut elemen energi, E. Pada tahun , Albert Einstein membuat percobaan efek fotoelektrik, cahaya yang menyinari atom mengeksitasi elektron untuk melejit keluar dari orbitnya. Pada pada tahun percobaan oleh Louis de Broglie menunjukkan elektron mempunyai sifat dualitas partikelgelombang, hingga tercetus teori dualitas partikelgelombang. Albert Einstein kemudian pada tahun membuat postulat berdasarkan efek fotolistrik, bahwa cahaya tersusun dari kuanta yang disebut foton yang mempunyai sifat dualitas yang sama. Karya Albert Einstein dan Max Planck mendapatkan penghargaan Nobel masingmasing pada tahun dan dan menjadi dasar teori kuantum mekanik yang dikembangkan oleh banyak ilmuwan, termasuk Werner Heisenberg, Niels Bohr, Erwin Schrdinger, Max Born, John von Neumann, Paul Dirac, Wolfgang Pauli, David Hilbert, Roy J. Glauber dan lainlain. Era ini kemudian disebut era optika modern dan cahaya didefinisikan sebagai dualisme gelombang transversal elektromagnetik dan aliran partikel yang disebut foton. Pengembangan lebih lanjut terjadi pada tahun dengan ditemukannya sinar maser, dan sinar laser pada tahun . Era optika modern tidak serta merta mengakhiri era optika klasik, tetapi memperkenalkan sifatsifat cahaya yang lain yaitu difusi dan hamburan. . Selain itu juga menunjukkan bagaimana fluks difusif bisa menimbulkan fluks konvektif dalam percobaan interferometri holografi laser. Perpindahan massa konvektif dan difusif juga secara teoritis dibandingkan di kedua fase cair dan fase gel untuk sistemagarosa etanol digunakan. dalam fase cair konveksi alami dapat terjadi meskipun perbedaan kepadatan di fase kecil. Dalam gel aliran konvektif dibatalkan oleh gaya gesek antara cairan dan jaringan polimer. Namun.Sebuah studi tentang efek pembelokan cahaya selama studi difusi etanol dalam gel agarosa menggunakan holografik interferometri laser disajikan. Hal ini juga menunjukkan pentingnya merancang percobaan difusi untuk menghindari konveksi alami. Studi saat ini menunjukkan bahwa kesalahan karena defleksi cahaya dalam interferometri laser holografik sangat kecil dan dapat diabaikan. Hukum Pembiasan Cahaya Lensa adalah peralatan sangat penting dalam kehidupan manusia. Indeks bias relatif merupakan perbandingan indeks bias dua medium berbeda. . Indeks bias mutlak suatu bahan adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya di bahan tersebut. Pembiasan cahaya menyebabkan kedalaman semu dan pemantulan sempurna.PEMBIASAN CAHAYA Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika berkas cahaya melewati bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya. Mikroskop menggunakan susunan lensa untuk melihat jasadjasad renik yang tak terlihat oleh mata telanjang. Kamera menggunakan susunan lensa agar dapat merekam obyek . Persamaan indeks bias mutlak . Indeks bias relatif medium kedua terhadap medium pertama adalah perbandingan indeks bias antara medium kedua dengan indeks bias medium pertama. Rumus Kuat Lensa Pembentukan Bayangan Pada Lensa Lensa Gabungan PEMBIASAN CAHAYA Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika berkas cahaya melewati bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya. Teleskop juga memanfaatkan lensa untuk melihat bintangbintang yang jaraknya jutaan tahun cahaya dari bumi. Indeks bias relatif merupakan perbandingan indeks bias dua medium berbeda. Persamaan indeks bias mutlak . semakin kecil jarak fokus semakin kuat kemampuan lensa itu untuk menyebarkan berkas sinar. Kamera menggunakan susunan lensa agar dapat merekam obyek dalam film. semakin kecil . semakin kecil jarak fokus. semakin kuat kemampuan lensa itu untuk mengumpulkan berkas sinar. Kuat lensa berkaitan dengan sifat konvergen mengumpulkan berkas sinar dan divergen menyebarkan sinar suatu lensa. Pembiasan cahaya menyebabkan kedalaman semu dan pemantulan sempurna.dalam film. Teleskop juga memanfaatkan lensa untuk melihat bintangbintang yang jaraknya jutaan tahun cahaya dari bumi. Kuat lensa berkaitan dengan sifat konvergen mengumpulkan berkas sinar dan divergen menyebarkan sinar suatu lensa. Untuk Lensa negatif. Indeks bias relatif medium kedua terhadap medium pertama adalah perbandingan indeks bias antara medium kedua dengan indeks bias medium pertama. Oleh karenanya kuat lensa didefinisikan sebagai kebalikan dari jarak fokus. Untuk Lensa positif. . Untuk Lensa positif. Indeks bias mutlak suatu bahan adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya di bahan tersebut. Hukum Pembiasan Cahaya Lensa adalah peralatan sangat penting dalam kehidupan manusia. Mikroskop menggunakan susunan lensa untuk melihat jasadjasad renik yang tak terlihat oleh mata telanjang. Ilmu fisika yang . Rumus Kuat Lensa Pembentukan Bayangan Pada Lensa Lensa Gabungan PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA ABSTRAK Pada percobaan pemantulan dan pembiasan cahaya ini bertujuan untuk memahami pemantulan dan pembiasan pada plan pararel . . Untuk Lensa negatif. Fenomena pembelokan atau perubahan arah yang dialami berkas cahaya di medium yang kedua inilah yang disebut pembiasan cahaya. semakin kuat kemampuan lensa itu untuk mengumpulkan berkas sinar. semakin kecil jarak fokus semakin kuat kemampuan lensa itu untuk menyebarkan berkas sinar.jarak fokus. PENDAHULUAN Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. prisma segitiga dan prisma setengah lingkaran.. Diperoleh besarnya indeks bias pada plan pararel dengan perhitungan . di mana berkas cahaya tersebut akan dibelokan mendekati atau menjauhi garis normal. dan dengan grafik . Oleh karenanya kuat lensa didefinisikan sebagai kebalikan dari jarak fokus. Key Word Pemantulan dan Pembiasan A. Sudut pantul pada prisma setengah lingkaran sama dengan sudut pantulnya sebesar o. memahami pemantulan internal. Sudut deviasi pada deviasi minimum pada prisma segitiga o pada perhitungan sedangkan pada gambar o. Karena itu cahaya dapat merambat baik melalui medium ataupun tanpa medium vakum. dimana berbeda dengan teori dimana indeks bias kaca . menentukan nilai indeks biasdan pergeseran pada plan pararel.menentukan nilai indeks bias dan deviasi minimum pada prisma segitiga. Bila seberkas cahaya mengenai bidang batas antara dua medium transparan maka pada keadaan tertentu sebagian dari cahaya akan dipantulkan dan sebagian yang lain akan masuk ke medium yang kedua. termasuk pemantulan teratur. Sedangkan dengan plan pararel akan diperoleh sudut bias dan jarak sinar bias terhadap sinar datang dan sudut pantulnya. Menentukan nilai indeks biasdan pergeseran pada plan pararel. a. TINJAUAN PUSTAKA PEMANTULAN Pemantulan cahaya terdiri dari dua jenis. cahaya akan dibelokkkan .mempelajari tentang cahaya disebut optika. Optika geometris mempelajari tentang pemantulan dan pembiasan . Pemantulan Baur Pada permukaan tidak rata Hukum Pemantulan cahaya dapat diilustrasikan dengan gambar berikut ini . Diketahui bahwa ketika cahaya mengenai bidang batas antara dua medium misalnya udara dan prisma. dan difaraksi cahaya. . TUJUAN . C. Peristiwa peristiwa tersebut adalah salahsatu dari peristiwa pembiasan cahaya. Kegunaannya antara lain untuk mengarahkan berkas sinar. B. yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur. yang dibagi menjadi dua optika geometris dan optika fisis. atau permukaan air yang tenang. Pemantulan Teratur Pada permukaan rata b. mengubah dan membalik letak bayangan serta menguraikan cahaya putih menjadi warna spektrum warna pelangi. Pemantulan cahaya pada permukaan datar seperti cermin. interferensi . Sedangkan pemantulan cahaya pada permukaan kasar seperti pakaian. sedangkan optika fisis mempelajari tentang polarisasi. Seperti pada balok kaca prisma merupakan benda bening yang terbuat dari kaca. sudut pantul dan sudut bias. prisma segitiga dan prisma setengah lingkaran. Menentukan nilai indeks bias dan deviasi minimum pada prisma segitiga. Peristiwa pembelokakan cahaya ketika mengenai pembatas medium inilah yang disebut pembiasan. Dengan menggunakan prisma segitiga maka akan diperoleh sudut deviasi. Saat meliat kolam renang yang airnya tampak tenang maka akan terlihat dangkal pada dasar kolam. serta yang terakhir menggunakan prisma setengah lingkaran menentukan sudut pantulnya. Memahami pemantulan internal. Memahami pemantulan dan pembiasan pada plan pararel. Dan sebagian cahaya akan dipantulkan. pensil akan tampak patah dipermukaan air. Berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari hari mengenai pembiasandan pe mantulan antara lain Saat mencelupkan pensil pada air di gelas. . termasuk dalam pemantulan baur. cahaya yang dipantulkan akan memiliki sudut pantul yang sama dengan sudut sinar datangnya. . kertas dan aspal jalan. sebuah garis dapat digambarkan tegak lurus terhadap permukaan cermin. Peristiwa pemantulan cahaya pada cermin datar dapat menyebabkan pembentukan bayangan benda di dalam cermin. Garis normal membagi sudut antara sinar datang dan sudut sinar pantul menjadi dua sudut yang sama.Berdasarkan gambar di atas. Bayangan benda yang terbentuk pada cermin datar mempunyai sifatsifat sebagai berikut . Bayangan benda yang seperti ini disebut bayangan maya. sinar yang menuju cermin P . maka hukum pemantulan cahaya dapat dinyatakan sebagai berikut . garis ini diketahui sebagai garis normal. maka akan terbentuk sebuah bayangan yang sama besar di dalam cermin.Pada titik dimana sinar mengenai cermin.Jika sebuah benda ditempatkan di depan sebuah cermin datar. Berdasarkan uraian di atas. Perhatikan pembentukan bayangan pada cermin datar dalam gambar berikut ini Berdasarkan gambar di atas. didapat jumlah bayangan sebanyak buah. Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. bayangan benda pada cermin datar terbentuk di belakang cermin dan tidak dapat dilalui atau dilewati oleh cahaya yang sesungguhnya sehingga bayangan tidak dapat ditangkap oleh layar. persamaan untuk menentukan jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua buah cermin datar yang membentuk sudut tertentu sebagai berikut PEMBIASAN . Sinar datang. Lalu bagaimana jika sebuah benda terletak didepan dua buah cermin datar yang mengapit sudut tertentu Perhatikan gambar di bawah ini Sebuah obyek di depan dua cermin yang membentuk sudut . Bayangan bersifat maya tidak dapat ditangkap oleh layar . Bayangan sama besar dengan bendanya . garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar. sinar pantul. diketahui sebagai sinar datang i . maka cahaya tersebut akan dipantulkan secara teratur. . Tegak dan menghadap berlawanan arah terhadap bendanya . sedangkan yang meninggalkan cermin Q diketahui sebagai sinar pantul r . Sudut datang sudut pantul Jika seberkas cahaya mengenai sebuah cermin datar. Dari ilustrasi di atas maka. r sudut bias. t pergeseran cahaya. Sampai pada bidang pembias II. Persamaan sudut deviasi prisma Keterangan D sudut deviasi . Pada saat sinar keluar dari kaca Sinar datang i dari udara medium renggang ke kaca medium rapat maka akan dibiaskan r menjauhi garis normal N Selain itu. yaitu pembiasan ketika memasuki kaca planparalel dan pembiasan ketika keluar dari kaca plan paralel. sinar yang keluar dari kaca palnparalel mengalami pergeseran sejauh t dari arah semula.Kaca plan pararel atau blok kaca adalah keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya dibuat sejajar Berdasarkan gambar di atas. akan dibiaskan mendekati garis normal. Kita dapatkan persamaan sudut puncak prisma. Apabila seberkas sinar datang pada salah satu bidang prisma yang kemudian disebut sebagai bidang pembias I. Pada saat sinar memasuki kaca Sinar datang i dari udara medium renggang ke kaca medium rapat maka akan dibiaskan r mendekati garis normal N . . cm i sudut datang. Prisma Prisma adalah zat bening yang dibatasi oleh dua bidang datar. berkas sinar tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal. sudut puncak atau sudut pembias prisma r sudut bias saat berkas sinar memasuki bidang batas udaraprisma i sudut datang saat berkas sinar memasuki bidang batas prismaudara Secara otomatis persamaan di atas dapat digunakan untuk mencari besarnya i bila besar sudut pembias prisma diketahui. cm b. cahaya yang mengenai kaca planparalel akan mengalami dua pembiasan. dan besarnya pergeseran arah sinar tersebut memenuhi persamaan berikut Keterangan d tebal balok kaca. Alat dan Bahan Blok Kaca o Plan pararel o Prisma Segitiga o Prisma Setengah Lingkaran Laser pointer Penggaris Busur derajad Jarum pentul Bolpen warna buah buah buah buah buah buah secukupnya buah .i sudut datang pada bidang batas pertama r sudut bias pada bidang batas kedua berkas sinar keluar dari prisma sudut puncak atau sudut pembias prisma Hasilnya disajikan dalam bentuk grafik hubungan antara sudut deviasi D dan sudut datang pertama i dalam grafik terlihat devisiasi minimum terjadi saat i r Persamaan deviasi minimum a. Bila sudut pembias lebih dari Keterangan n indeks bias medium n indeks bias prisma Dm deviasi minimum sudut pembias prisma b. METODELOGI a. Bila sudut pembias kurang dari Keterangan deviasi minimum untuk b n indeks bias relatif prisma terhadap medium sudut pembias D. Cara Kerja . Ketika percobaan digunakan jarum pentul untuk menandai sinar bias dan sinar pantul sehingga tidak bergeser. kemudian dihitung sudut bias dan sudut deviasi dengan variasi sudut datang. . . Alas steroform b. . DATA PERCOBAAN a. sinar pantul dan sinar bias pada HVS yang digunakan sebagai media alas. .m NO Sudut Datangi Sudut Bias r o o o o o o o o o . kemudian dihitung nilai d jarak antara sinar pantul dan sinar bias dan sudut bias dengan variasi sudut datang dari o o. . . Gambar Blok yang digunakan prisma segitiga. . E. Alatalat percobaan disusun sesuai dengan gambar. . Plan Parael Lebar . . HVS diletakkan dibawah blok yang beralaskan steroform. . Lukis setiap sinar datang. Serta menetukan sudut internal/ sudut pantulnya. . . dihitung sudut internal/ sudut pantulnya. o o o o o o o Jarak m . Keberadaan sinar pantul dan bias diamati pada tiap blok buah Gambar Blok yang digunakan adalah plan pararel. . Gambar Blok yang digunakan adalah prisma setengah lingkaran. dan prisma setengah lingkaran sebagai bidang/ medium rapat. prisma segitiga. blok plan pararel digambar pada HVS yang dipasang dibawah blok sesuai dengan pola blok serta garis normalnya. Selain dengan menghitung jarak melalui gambar berkas sinar. dan prisma setengah lingkaran. Percobaan pertama mengukur sudut bias dan jarak antara sinar datang dan sinar bias d pada blok plan pararel. prisma segitiga. Fungsi dari masingmasing alat pada percobaan ini antara lain Blok plan pararel. Untuk lebih memudahkan mengukur agar blok tidak bergeser posisinya. jarak dapa dihitung dengan persamaan Hasil yang diperoleh melalui perhitungan dan gambar berbeda. Prinsip kerja dari percobaan ini adalah seberkas cahaya mengenai bidang batas antara dua medium transparan maka pada keadaan tertentu sebagian cahaya akan dipantulkan dan sebagian cahaya akan masuk ke medium kedua. Laser pointer sebagai sinar datang. Busur derajad sebagai alat mengukur sudut. Prisma Setengah Lingkaran Sudut internal/ sudut pantul o F. Prisma Segitiga A sudut prisma o NO Sudut Datangi Sudut Bias r Sudut deviasi o o o o o o o o o Sudut internal/ sudut pantul o c. ANALISA DATA Pada percobaan pemantulan dan pembiasan cahaya ini bertujuan untuk memahami pemantulan dan pembiasan pada plan pararel. Jarum pentul untuk menandai sinar bias atau sinar pantul agar tidak bergeser. Sinar yang datang divariasi dengan sudut variasi dari o o. dikarenakan dalam melukis berkas sinar tidak teliti dan jarumpentul bergeser.b. . Kemudian diamati jarak antara sinar datang dan sinar bias. kemudian diukur berapa jaraknya dengan menggunakan gambar berkas sinar. G. Sudut deviasi pada gambar diperoleh hasil o.Sedangkan indeks bias dihitung dengan menggunakan persamaan Didapat indeks bias sebesar . Plan Pararel NO n indeks bias d pergeseran meter . Sehingga pada percobban ini sesuai dengan teori dimana sinar yang dipantulkan memiliki sudut datng yang sama dengan sudut pantulnya. m adalah gradien garis yaitu nilai indeks biasnya. dimana sudut datang semakin besar maka sudut biasnya juga semakin besar pula. dan o. Untukmencari nilai indeks bias dengan perhitungan menggunakan persamaan snellius Sehingga terdapat indeks bias tiap sudut. Pada percobaan kedua mengukur sudut bias. Sudut sinar datang divariasi tiga kali yaitu . Terlihat jika gambar dan perhitungan berbeda. ini disebabkan karena kurang teliti ketika mengamati sinar bias dan saat menandai sinar bias jarum pentul tergeser. Sehingga indeks bias pada grafik .. pada prisma ini hanya mencari sudut pantul.Ketika sinar datang divariasi kali dihasilkan sudut bias yang sebanding dengan sudut datangnya. sudut deviasi. Indeks bias kaca secara teori .Ketika sinar datang dipantulkan dan membentuk sudut pantul. Kemudian mencari indeks bias pada plan pararel dengan menggunakan perhitungan grafik sin i Vs sin r dimana sumbu x adalah sin r sudut bias dan sumbu y adalah sin i sudut datang. apakah sama dengan sudut datangnya. sudut pantul dan indeks bias pada prisma segitiga. Kemudian ketika dilakukan percobaan sudut datang sebesar o.. sudut pantul besarnya sama dengan sudut datangnya sebesar o.. Sehingga diperoleh persamaan y mx c . dann ketika sinar dipantulkan membentuk sudut yang sama pula. Sedangkan ketika dilakukan perhitungan dengan persamaan Diproleh hasil sudut deviasinya o.. ini disebabkan karena ketika melihat sudut bias kurang teliti dan ketika menandai sudut biasnya jarum pentul ditancapkan kurang tepat atau bergeser. o o. o.x . Grafik yang terbentuk adalah grafik linier yang mana nilai sinus sudut dtang sebanding dengan sinus sudut biasnya. o. Lalu dibandingkan dengan nilai indeks bias dengan menggunakan gradien persamaan grafik y .dan o. Pada percobaan yang terakhir menggunakan prisma setengah lingkaran.kemudian didapat indeks bias ratarata sebesar . tetapi setelah dilakukan percobaan berbeda dengan teori baik dalam perhitungan dan persamaan grafik. Sesuai dengan teori jika sinar yang terpatulkan memiliki sudut pantul yang sama dengan sudut datangnya. KESIMPULAN . dan o. . o . . LAMPIRAN Perhitungan Grafik Gambar . . . Erlangga Jakarta Hidayat. DAFTAR PUSTAKA Giancoli Douglas C. Bandung . . . Sudut internal/ sudut pantul o . o . . o . o min o min o Indeks bias . Prisma Segitiga . . Prisma Setengah Lingkaran Sudut internal/ sudut pantul o Sudut deviasi pada gambar . o . . . . o . . . . Sudut deviasi pada perhitungan . . Fisika Edisi Kelima Jilid . . Pembiasan adalah pembelokkan cahaya ketika berkas cahaya melewati bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya. . . Lirik. . Kamus Fisika Bergambar . Pemantulan adalah seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata dimana sudut datang sama dengan sudut pantulnya. . . START ALAT DAN BAHANPERSIAPAN PERCOBAAN LANGKAH KERJA PERCOBAANANALISA PERCOBAAN END .com///pemantulancahaya. . Bandung ITB Anonim .Pakar RayaSutrisno. D i a g r a m A l u r P e r c o b a a n Praktikum Fisika.html Anonim.html BAB IIIPROSEDUR PERCOBAAN .blogspot.com///pembiasancahaya. http//fisikasemesta. . Pemantulan Cahaya. Pembiasan Cahaya. Fisika Dasar Gelombang dan Optik . http//fisikasemesta.blogspot. . . . A t u r l a ya r s e h i n g g a d i p e r o l e h b a ya n g a n ya n g p a l i n g j e l a s d i l a ya r sebagai titik fokus. A t u r l a ya r s e h i n g g a d i p e r o l e h b a ya n g a n ya n g p a l i n g j e l a s d i l a ya r sebagai jarak bayangan S. K i t o p i t ..Persiapan Percobaan Setelah seluruh alat dan bahan disiapkan sesuai daftar di atas. Langkahlangkah Percobaan . . P a s a n g l a h l a ya r d i b e l a k a n g l e n s a k e m u d i a n a r a h k a n k e j e n d e l a . .Rakitlah alat sesuai gambar. Rakitlah alat sesuai gambar . . Alat dan Bahan yang Digunakan.. L i l i n . U l a n g i l a n g k a h d a n sebanyak kali percobaan. Gambar. maka . . a t u r j a r a k b e n d a k e l e n s a dengan mengunakan titik fokus sebagai S jarak benda. P a s a n g l a h l a y a r . l e n s a k e m u d i a n l i l i n . Praktikum Fisika. L e n s a C e m b u n g . . . . P e n y e t e l L e n s a . ... No.. T i t i k f o c m . .. I P R . Menemukan titik fokus.IR II R III f R . Hasil Pengamatan. R. I I I S S S S S S . G b a y a n g a n b e s e r t a s i f a t n IVf Lilin f f Lensa Nyataterbalik di perbesar Praktikum Fisika.. I I P e r c o b a a n R .... .... k u s e r c o b a a n a m b a r y a . Menemukan jarak bayangan benda. N o .P e r c o b a a n R . .. . Pengertian Difraksi Jika sebuah gelombang permukaan air tiba pada suatu celah sempit. maka gelombang ini akan mengalami lenturan/pembelokan sehingga terjadi gelombanggelombang setengah lingkaran .