Uploaded by endahm064

CONTOH-PEDOMAN-PENGORGANISASIAN-BIDANG-KEPERAWATAN-docx

advertisement
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
BIDANG KEPERAWATAN RS ‘AISYIYAH SITI FATIMAH
TAHUN 2014
BAB I
1. PENDAHULUAN
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen mencakup kegiatan koordinasi dan
supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan. Manajemen
keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota staf untuk memberikan asuhan
keperawatan secara profesional. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan keperawatan
sebagai salah satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga
diharapkan keduanya saling menopang. Adanya tuntutan pengembangan pelayanan kesehatan
oleh masyarakat umum, termasuk di dalamnya keperawatan, merupakan salah satu faktor
yang harus dicermati dan diperhatikan oleh tenaga perawat, sehingga perawat mampu
berkiprah secara nyata dan diterima dalam memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan
sesuai ilmu dan kiat serta kewenangan yang dimiliki. Salah satu strategi untuk
mengoptimalkan
peran
dan
fungsi perawat
dalam
pelayanan
keperawatan
adalah
melakukan manajemen keperawatan dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal
mampu meningkatkan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan sekaligus lebih
menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan. Ruangan atau bangsal sebagai
salah satu unit terkecil pelayanan kesehatan merupakan tempat yang memungkinkan bagi
perawat untuk menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal. Namun perlu disadari, tanpa
adanya tata kelola yang memadai, kemauan, dan kemampuan yang kuat, serta peran aktif
dari semua pihak, maka pelayanan keperawatan profesional hanyalah akan menjadi teori
semata.
Untuk itu, maka perawat perlu mengupayakan kegiatan penyelenggaraan
Model Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti
Fatimah Tulangan. Salah satu kritik yang di kemukakan mengenai model ini adalah
bentuk terlalu kompkleks dan teoritis, tetapi bila seluruh pembicaraan mengenai model
ini mendorong perawat untuk memperjelas keyakinan dan pekerjaannya, meningkatkan
kemampuannya dalam mendiskisikan masalah yang melibatkan sikap politis dan pribadi yang
lebih terbuka Dan membantu para perawat tersebut untuk lebih bertanggung gugat secara
profesional terhadap tindakannya (Salvage, 1985). Berdasarkan kondisi di atas, maka
diperlukan adanya pedoman pengorganisasian dibidang keperawatan di Rumah Sakit
‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan. Pedoman pengorganisasian keperawatan ini berfungsi
1
pada
sistem
komando
secara
struktural
dan secara
fungsional
sehingga
alur
pengorganiasian dikeperawatan dapat berfungsi secara maksimal.
2. Tujuan
Dengan dibuatnya pedoman pengorganisasian Bagian Keperawatan ini, bertujuan
sebagai dan untuk :
2.1.
Sebagai peganggan dalam menggerakkan organisasi Bidang Keperawatan dalam
rangka memberikan dukungan pelayanan kepada pasien.
2.2.
Sebagai
acuan Seksi
- Seksi
yang ada di bawah jajaran Bidang
Keperawatan dalam melaksanakan program kerja dan kegiatan sehari-hari.
2.3.
Untuk memberikan arah dan fokus dukungan pada pelayanan pasien yang
aman dan nyaman, se hingga mensuport program keselamatan pasien (patient safety).
Keperawatan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit dan mempunyai peran utama dalam mendukung pelayanan kesehatan bagi
pasien dengan memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif selama 24 jam.
Mutu pelayanan keperawatan sangat didukung oleh managemen keperawatan, yang secara
umum bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan keperawatan
Dalam menyelenggarakan kegiatannya bidang keperawatan berpedoman pada
visi, misi, tujuan dan peraturan serta ketentuan yang berlaku sebagai dasar melaksanakan
kegiatannya. Penjabaran secara terinci disusun dalam bentuk program kerja bidang
keperawatan pada tahun berjalan.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH SITI FATIMAH
IDENTITAS RUMAH SAKIT
 Nama Rumah Sakit
: RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
 Jenis Rumah Sakit
: Umum
 Kelas RS
:D
 Pemilik
: PP Muhammadiyah
 Penyelenggara
: Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Sidoarjo
 Nama Direktur
: dr Dedy Tri Soetjahjono
 Alamat
: Jl Raya Kenongo No. 14 RT 1 RW 1 Tulangan – Sidoarjo
 Telepon
: (031) 8856303, 8851840, 8857637
 Fax
: (031) 8851922
 Email
: [email protected]
 Surat izin/Penetapan
Nomor
: 551.41/001/RS/404.3.2/2015
Tanggal
: 05 Februari 2014
Oleh
: Dinas kesehatan Sidoarjo
 Akreditasi RS
:
Penetapan
: 5 Pelayanan
Status
: Penuh
Tanggal Akreditasi
: 9 April 2012
3
NO
1
Waktu
27 November 1990
Perkembangan Rumah Sakit
Berdiri BP, BKIA & RB Siti Fatimah, menyewa rumah
penduduk simpatisan Muhammadiyah
2
1993
BP, BKIA & RB Siti Fatimah menempati gedung sendiri
3
Juni 2000
Pengadaan Mobil Ambulance (Suzuki Carry)
4
2003
BP, BKIA & RB Siti Fatimah dipimpin dr. Esty
Martiana Rachmie
5
Juni 2003
Membeli 3 Kapling Tanah (Lokasi Depan RB Siti
Fatimah )
6
September 2004
Membeli 1 Kapling Tanah (Lokasi Depan RB Siti
Fatimah
7
Desember 2005
Pengoperasian Laboratorium
8
Desember 2005
Pembukaan Poli Kandungan
9
Desember 2005
Pengadaan Portable USG
10
2005
Renovasi & Pembangunan lantai 2 gedung sisi utara
belakang
11
Juli 2006
Pembukaan Poli Anak
12
September 2006
Pengadaan Portable USG
13
Pebruari 2007
Membeli 1 rumah warga (Lokasi belakang RB Siti
Fatimah
14
Juli 2007
Pengadaan perlengkapan dan peralatan kamar operasi
15
Agustus 2007
Pengadaan Genzet
16
September 2007
Pembukaan Poli Penyakit Dalam
17
Oktober 2007
Pengoperasian OK untuk pertama kalinya
18
Januari 2008
Pengadaan Phototherapy
19
April 2008
Pengadaan NST
20
Juni 2008
Pengadaan USG Aloka + Printer
21
Oktober 2008
Pembukaan Poli Bedah
22
November 2008
Pembangunan IPAL
23
2009
BP, BKIA & RB Siti Fatimah dipimpin dr. Qoirida
Vinahari
24
Januari 2009
Status resmi sebagai Rumah Sakit Umum mendapatkan
Ijin Sementara dari Dinkes Sidoarjo dengan nama
Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
25
April 2009
Mendapat bantuan Ambulance KIA dari Menkes RI
4
NO
26
Waktu
Agustus 2009
Perkembangan Rumah Sakit
Membeli 2 Kapling Tanah (Lokasi Depan RB Siti
Fatimah
27
Pebruari 2010
Membeli 2 Kapling Tanah (Lokasi Depan RB Sit
Fatimah
28
Oktober 2010
Membeli 1 Kapling Tanah (Lokasi Depan RB Siti Fatimah
29
Oktober 2010
Pembangunan Gedung Baru
30
Juli 2011
RS ’Aisyiyah Siti Fatimah dipimpin oleh dr Yudy
Herryantoro
31
Agustus 2011
Pengadaan Mobil Operasional (APV)
32
26 s/d 28 Maret 2012
Penilaian Akreditasi Rumah Sakit
33
9 April 2012
Dinyatakan Lulus Penuh Akreditasi Rumah Sakit
34
28 Januari 2013
Pelayanan Rawat Jalan pindah di gedung baru
35
April 2013
Pengadaan Genzet Gedung Baru
36
Juni 2013
Pembangunan Lantai dua gedung baru
37
23 Juni 2013
Pengadaan USG untuk Penyakit Dalam
38
Juli 2013
RS ’Aisyiyah Siti Fatimah dipimpin oleh dr Dedy Tri
Soetjahjono
39
07 Desember 2013
Pengadaan Mesin X-Ray (Radiologi)
40
29 April 2014
Pembukaan Pelayanan X-Ray (Radiologi)
41
23 Mei 2014
Seluruh Pelayanan Pindah di gedung baru
5
BAB III
1. VISI, MISI, DAN MOTTO RUMAH SAKIT
Visi Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo adalah “
1.1.
Terwujudnya Rumah Sakit Umum yang terjangkau oleh masyarakat dan mengutamakan
nilai Islami yang professional sebagai perwujudan Iman dan Ibadah kepada Allah SWT
”.
Misi Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo adalah
1.2.
1.2.1. Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan menyediakan fasilitas
yang representative .
1.2.2. Menjadikan pelayanan sebagai sarana da’ wah Islamiyah Amar Ma’ruf Nahi
Mungkar .
1.2.3. Mencerminkan citra Islami bagi seluruh sum0ber daya manusia dan fasilitas
yang ada.
Motto Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo adalah “
1.3.
Professional dalam pelayanan yang Islami ”
2. FALSAFAH DAN TUJUAN
Falsafah Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo adalah Rumah
2.1.
Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo merupakan sarana dakwah bidang
kesehatan untuk mewujdkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya melalui
pelayanan kesehatan yang bermutu dalam rangka membantu sesama untuk mencari
ridho Allah SWT;
Tujuan Umum Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo adalah
2.2.
meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi semua lapisan masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif;
Tujuan khusus Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo adalah :
2.3.
2.3.1. Meningkatkan loyalitas SDI terhadap Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan Sidoarjo dan Persyarikatan;
2.3.2. Meningkatkan profesionalisme SDI sesuai standar kompetensi;
2.3.3. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan tuntunan Islam;
2.3.4. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna (promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif);
2.3.5. Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai standar;
2.3.6. Memenuhi kebutuhan pelanggan;
2.3.7. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan;
6
2.3.8. Meningkatkan pertumbuhan rumah sakit;
2.3.9. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat;
2.3.10. Mewujudkan pengembangan fisik rumah sakit sesuai dengan
harapan
masyarakat sehingga mampu bersaing di era globalisasi.
3. FUNGSI
3.1.
Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit;
3.2.
Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
3.3.
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya insani dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan; dan
3.4.
Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan;
3.5.
Penyelenggaraan dakwah Muhammadiyah/‘Aisyiyah dan syiar Islam.
7
BAB IV
8
BAB V
9
BAB VI
URAIAN JABATAN
1. KEPALA BIDANG KEPERAWATAN
Pengertian Jabatan
Adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam
mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan Keperawatan di rumah sakit.
Persyaratan Jabatan
1. D3 Keperawatan atau S1 Keperawatan dengan pengalaman memimpin lebih dari
5 tahun.
2. Pendidikan non formal / pelatihan (sertifikat manajemen keperawatan 80 jam).
3. Pengalaman sebagai Kepala Seksi Keperawatan lebih dari 2 tahun.
4. Berstatus sebagai karyawan tetap.
5. Memiliki kemampuan memimpin
6. Berstatus karyawan organik dan telah bekerja di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
minimal 3 tahun
7. Mempunyai karakter sesuai dengan unit yang menjadi tanggungjawabnya
8. Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan orang
sekitarnya khususnya staf yang dipimpinnya
9. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
10. Sehat jasmani dan rohani
11. Memiliki komitmen dan integritas terhadap Persyarikatan dan RS’ASF
12. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word & excel)
Memiliki pengalaman berorganisasi
Bertanggung jawab Kepada
Direktur
Bertanggung Jawab Atas
Kepala Seksi Keperawatan
Tugas Pokok
Membantu pelaksanaan tugas Direktur dalam Bidang Keperawatan
10
Uraian Tugas
1.
Melaksana nkan fungsi perencanaan, meliputi :
a.
Mengusulkan program kerja dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
tahunan di bidang Keperawatan
b.
Merencanakan kebutuhan sarana penunjang keperawatan.
c.
Mengajukan saran / usul untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan tehnologi
kedokteran / kesehatan.
d.
Menyusun program pengembangan Sumber Daya Insani dan pengaturan
SDI keperawatan guna mendukung pelaksanaan pelayanan keperawatan.
2.
Melaksanakan fungsi pengorganisasian dan pelaksanaan, meliputi :
a.
Mengkoordinasikanm pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan agar
sesuai dengan Standar Keperawatan yang berlaku.
b.
Memberikan arahan dan bimbingan kepada seluruh staf di jajaran
keperawatan agar dapat meningkatkan kinerja secara optimal.
c.
Melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan Komite
Keperawatan dalam terwujudnya Standar Prosedur Operasional
Keperawatan.
d.
Memberikan laporan secara periodik kepada Direktur sesuai dengan
prosedur dan pedoman administrasi yang berlaku.
3.
e.
Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan unit kerja lainnya.
f.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan terkait dengan bidangnya.
Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi:
a.
Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penggunaan seluruh
fasilitas serta kemampuan SDI yang ada dan mengupayakan optimalisasi
pemanfaatan asset dan SDI yang tersedia.
b.
Mengawasi pelaksanaan kebijakan bidang keperawatan.
c.
Mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan
keperawatan agar sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan.
d.
Melaksanakan penilaian hasil kerja staf yang berada di wilayah
tanggungjawabnya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu
pelayanan keperawatan.
11
2. KEPALA SEKSI KEPERAWATAN
Pengertian Jabatan
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam
pembinaan mutu sumber daya insani, logistik keperawatan, etika dan asuhan
keperawatan.
Persyaratan Jabatan
1.
D 3 Keperawatan / Kebidanan dengan pengalaman memimpin di bidangnya
minimal 2 tahun
2.
Menguasai manajemen asuhan keperawatan
3.
Telah mengikuti pelatihan manajemen kepala bangsal keperawatan 40 jam
4.
Memiliki kemampuan memimpin
5.
Berstatus karyawan organik dan telah bekerja di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
minimal 3 tahun
6.
Mempunyai karakter sesuai dengan unit yang menjadi tanggungjawabnya
7.
Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan orang
sekitarnya khususnya staf yang dipimpinnya
8.
Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
9.
Sehat jasmani dan rohani
10.
Memiliki komitmen dan integritas terhadap Persyarikatan dan RS’ASF
11.
Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word & excel) dan
menjalankan SIM RS’ASF
12.
Memiliki pengalaman berorganisasi
Bertanggung Jawab Kepada
Kepala Bidang Keperawatan
Bertanggung Jawab Atas
Koordinator Ruang
Tugas Pokok
Membantu pelaksanaan tugas Kepala Bidang Keperawatan dalam bidang
pelayanan Keperawatan
12
Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
a. Mengusulkan program kerja dan Anggaran Biaya ( RAB ) tahunan di bidang
keperawatan.
b. Menyusun program pengembangan sumber daya insani dan pengaturan
sumber daya insani keperawatan guna mendukung pelaksanaan pelayanan
keperawatan sesuai dengan wilayah kerjanya.
c. Merencanakan kebutuhan fasilitas dan peralatan serta merencanakan
pemeliharaan fasilitas peralatan di wilayah kerjanya.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
a. Mengkoordinasikan, mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan asuhan
keperawatan sesuai dengan standar prosedur operasional dan etika profesi
keperawatan.
b. Melaksanakan pembinaan kepada staf pelaksana untuk meningkatkan mutu
pelayanan asuhan keperawatan sesuai dengan kemajauan ilmu dan teknologi
keperawatan / kesehatan
c. Berkoordinasi dengan Komite keperawatan dalam upaya peningkatan etika/
profesi keperawatan, mutu asuhan keperawatan dan pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pelatihan serta dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan.
d. Membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam upaya peningkatan etika/
profesi keperawatan dan mutu asuhan keperawatan.
e. Melakukan koordinasi dengan Kepala Seksi Keperawatan II.
f. Memberikan arahan dan bimbingan kepada staf pelaksana, melaksanakan
pemantauan dan evaluasi terhadap kemampuannya agar dapat meningkatkan
kinerja secara optimal.
g. Memberikan laporan secara periodik kepada atasan sesuai dengan prosedur
dan pedoman yang berlaku.
h. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit–unit kerja lainnya
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
bidangnya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi:
a. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penggunaan seluruh
fasilitas serta kemampuan SDI yang ada dan mengupayakan optimalisasi
pemanfaatan asset dan SDI yang tersedia di wilayah tangggungjawabanya.
13
b. Mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan
keperawatan agar sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan di wilayah
tanggungjawabnya.
c. Melaksanakan penilaian hasil kerja staf yang berada di wilayah
tanggungjawabnya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu
pelayanan keperawatan.
3. PPKK ( Perawat Pengganti Keperawatan )
Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan Keperawatan di rumah sakit pada sore, malam
dan hari libur sebagai pengganti perawat pengganti kepala keperawatan.
Persyaratan Jabatan
1. Sarjana Keperawatan/Kabidanan atau Ahli madya keperawatan / kebidanan.
2. Menjabat kepala ruang atau pegawai tetap minimal 1 (satu) tahun.
3. Berstatus karyawan tetap.
4. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
5. Mampu mengoperasionalkan komputer minimal microsoft office.
6. Memiliki pengalaman berorganisasi.
7. Sebagai anggota Muhammadiyah aktif.
8. Sehat jasmani dan rohani.
9. Mampu berkomuniklasi dengan baik
10. Sehat jasmani dan rohani
11. Memiliki komitmen dan integritas terhadap Persyarikatan dan RS’ASF
Bertanggung Jawab Kepada
Kepala Bidang Keperawatan.
Bertanggung Jawab Atas :
1. Kepala shift
2. Perawat dan bidan pelaksana
14
Tugas Pokok
Membantu Kepala Bidang keperawatan dalam mengkoordinasikan kegiatan asuhan
keperawatan di rumah sakit pada waktu sore, malam dan hari libur.
Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan meliputi:
1.1.
Mewakili tugas kepala Bidang Keperawatan pada sore, malam dan hari
libur.
1.2.
Mengupayakan pemenuhan kebutuhan tenaga keperawatan dan tenaga lain
di ruang rawat secara insidentil
1.3.
Melaksanakan kunjungan keliling ke seluruh unit rawat, agar tujuan
asuhan keperawatan yang ingin dicapai tetap terjamin.
1.4.
Memberikan bimbingan kepada tenaga kerja perawat dan tenaga lain yang
bertugas diruang rawat dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan
kebijakan Bidang keperawatan.
1.5.
Mengupayakan perlengkapan peralatan keperawatan dan obat–obatan
diruang rawat yang membutuhkannya, khususnya kebutuhan darurat.
1.6.
Membantu Kepala Shift diruang rawat dalam memecahkan masalah yang
timbul sehubungan dengan kegiatan asuhan keperawatan.
1.7.
Membantu mengatur kelancaran penerimaan pasien baru bersama dokter
jaga, sesuai kebutuhan dan peraturan yang berlaku.
1.8.
Membantu mengupayakan tenaga rujuk pasien ke rumah sakit lain, sesuai
ketentuan yang berlaku.
1.9.
Melaporkan kepada dokter jaga / dokter ruangan dan menangani bersama
dengan unit kerja terkait, bila terjadi peristiwa penting di rumah sakit (
antara lain, pasien melarikan diri atau kebakaran dan lain - lain ).
1.10. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya, tentang hal – hal
yang perlu diketahui dalam batas wewenang antara lain: daya tampung
rumah sakit pada saat itu, jenis pelayanan yang ada dan peraturan rumah
sakit.
1.11. Mengadakan kerjasama yang baik dengan unit yang lain.
1.12. Membuat laporan mengenai kegiatan asuhan keperawatan, keadaan rumah
sakit, serta peristiwa penting yang terjadi pada sore, malam atau hari libur
yang disampaikan kepada Kepala Bidang Keperawatan pada saat morning
report.
1.13. Menghadiri rapat yang diadakan Kepala Bidang Keperawatan sesuai
dengan kebutuhan.
15
1.14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
bidangnya.
4. KOORDINATOR RUANG RAWAT INAP
Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam
mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat inap.
Persyaratan Jabatan
1.
D3 Keperawatan / Kebidanan dengan pengalaman memimpin di bidangnya
minimal 2 tahun
2. Menguasai manajemen asuhan keperawatan
3. Memiliki kemampuan memimpin
4. Berstatus karyawan organik
5. Mempunyai karakter sesuai dengan unit yang menjadi tanggungjawabnya
6. Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan orang
sekitarnya khususnya staf yang dipimpinnya
7. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
8. Mampu berkomuniklasi dengan baik
9. Sehat jasmani dan rohani
10. Memiliki komitmen dan integritas terhadap Persyarikatan dan RS’ASF
11. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word & excel)
12. Memiliki pengalaman berorganisasi
13. Mempunyai STR perawat.
Bertanggung Jawab Kepada
Kepala Seksi Keperawatan
Bertanggung Jawab Atas
1. Kepala Shift.
2. Perawat Klinik.
3. Pembimbing Klinik / CE
Tugas Pokok
Membantu Kepala Seksi Keperawatan dalam mengawasi dan mengendalikan kegiatan
pelayanan Keperawatan diruang rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
16
Uraian Tugas
1.
Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
1.1. Merencanakan kebutuhan fasilitas dan peralatan serta merencanakan
pemeliharaan fasilitas peralatan di ruangannya.
1.2.
Merencanakan pengembangan sumber daya insani dan pengaturan
sumber daya insani keperawatan guna mendukung pelaksanaan pelayanan
keperawatan di ruangannya.
2.
Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
2.1. Memimpin, mengatur dan pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan
sesuai etika profesi dan standar pelayanan keperawatan yang berlaku.
2.2. Menyusun mekanisme kerja dengan memperhatikan efektifitas dan efisiensi
sumber daya yang ada.
2.3. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja, serta menjaga
kebutuhan dan kelestarian fasilitas yang ada.
2.4. Membina kemampuan dan ketrampilan seluruh staf agar sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan / kesehatan.
2.5. Menyusun dan memberikan laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
bidangnya.
3.
Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan pengawasan, meliputi :
3.1. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.
3.2. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
3.3. Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan untuk memperoleh
pengalaman belajar, sesuai dengan program pendidikan yang telah
ditentukan oleh institusi pendidikan.
3.4. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan serta
obat-obatan secara efektif dan efisien.
3.5. Melaksanakan penilaian hasil kerja staf di ruangan untuk meningkatkan dan
mempertahankan mutu pelayanan keperawatan.
17
5.
KOORDINATOR / VK BERSALIN
Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Bidan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola
kegiatan pelayanan keperawatan / asuhan kebidanan disatu ruang rawat Inap.
Persyaratan Jabatan
1.
D-3 Keperawatan / Kebidanan dengan pengalaman memimpin di bidangnya
minimal 3 tahun
2.
Telah mengikuti pelatihan manajemen kepala bangsal keperawatan 40 jam dan
memiliki sertifikat manajemen keperawatan
3.
Menguasai manajemen asuhan keperawatan / kebidanan
4.
Memiliki kemampuan memimpin
5.
Berstatus karyawan organik.
6.
Mempunyai karakter sesuai dengan unit yang menjadi tanggungjawabnya
7.
Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan orang
sekitarnya khususnya staf yang dipimpinnya
8.
Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
9.
Mampu berkomuniklasi dengan baik
10. Sehat jasmani dan rohani
11. Memiliki komitmen dan integritas terhadap Persyarikatan dan RS’ASF
12. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word & excel)
13. Memiliki pengalaman berorganisasi
Bertanggung Jawab Kepada
Kepala Seksi Keperawatan
Bertanggung Jawab Atas
1. Kepala Shift
2. Bidan Pelaksana
3. Pembimbing Klinik / CE
Tugas Pokok
Membantu Kepala Seksi Keperawatan dalam mengawasi dan mengendalikan kegiatan
pelayanan Keperawatan / asuhan kebidanan diruang rawat yang berada di wilayah
tanggung jawabnya.
18
Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
1.1. Merencanakan kebutuhan fasilitas dan peralatan serta merencanakan
pemeliharaan fasilitas peralatan di ruangannya.
1.2. Merencanakan pengembangan sumber daya insani dan pengaturan sumber
daya insani kebidanan guna mendukung pelaksanaan pelayanan kebidanan di
ruangannya.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
2.1. Memimpin, mengatur dan pelaksanaan pelayanan asuhan kebidanan pada
pasien kebidanan, kandungan, neonatus dan perinatus sesuai etika profesi dan
standar pelayanan kebidanan yang berlaku.
2.2. Menyusun mekanisme kerja dengan memperhatikan efektifitas dan efisiensi
sumber daya yang ada.
2.3. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja, serta menjaga
kebutuhan dan kelestarian fasilitas yang ada.
2.4. Membina kemampuan dan ketrampilan seluruh staf agar sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan / kesehatan.
2.5. Menyusun dan memberikan laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
bidangnya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan pengawasan, meliputi :
3.1. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan kebidanan yang telah ditentukan.
3.2. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
kebidanan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
3.3. Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan untuk memperoleh
pengalaman belajar, sesuai dengan program pendidikan yang telah ditentukan
oleh institusi pendidikan.
3.4. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan dan
kebidanan serta obat-obatan secara efektif dan efisien.
3.5. Melaksanakan penilaian hasil kerja staf di ruangan untuk meningkatkan dan
mempertahankan mutu pelayanan kebidanan, kandungan, neonatus dan
perinatus.
19
6. KEPALA SHIFT
Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan / bidan yang diberi wewenang dan tanggung jawab
dalam mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan diruang rawat inap pada
shift yang telah ditentukan
Persyaratan Jabatan
1. Sarjana Keperawatan / kebidanan.
2. Ahli madya keperawatan / kebidanan.
3. Telah mengikuti pelatihan BCLS.
4. Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana untuk tenaga S 1 keperawatan 1
tahun sedangkan tenaga DIII keperawatan 2 tahun.
5. Berakhlak baik, berdedikasi tinggi dan loyalitas tinggi.
6. Sehat jasmani dan rohani.
7. Berstatus karyawan organik / tetap.
Bertanggung Jawab Kepada
Kepala Ruang
Bertanggung Jawab Atas
1. Perawat Klinik / Bidan Pelaksana
Tugas Pokok
Membantu Kepala Ruang / Kepala Perawat dalam mengatur dan mengkoordinasikan
kegiatan pelayanan diruang rawat pada shift-shift yang telah ditentukan.
Uraian Tugas
1. Membantu Kepala Ruang mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
diruang rawat inap pada shift - shift yang telah ditentukan.
2. Menggantikan fungsi Kepala Ruang apabila Kepala Ruang berhalangan hadir.
3. Melaksanakan kegiatan pelaksana sesuai ruangannya masing – masing.
4. Membuat laporan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan diruangannya.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan bidangnya.
20
7,
PERAWAT KLINIK
Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan yang diberi wewenang untuk melaksanakan pelayanan
Keperawatan di ruang rawat.
Persyaratan Jabatan
1. Berijazah pendidikan formal keperawatan / kebidanan.
2. Telah mengikuti pelatihan BCLS dan CE.
3. Berakhlak dan berkepribadian baik.
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Mempunyai STR Perawat
6. Berijazah pendidikan formal keperawatan / kebidanan.
7. Telah mengikuti pelatihan BCLS dan CE.
8. Berakhlak dan berkepribadian baik.
9. Sehat jasmani dan rohani.
10. Mempunyai STR Perawat
Bertanggung Jawab Kepada
Kepala shift
Tugas Pokok
Melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien di ruang rawat.
Uraian Tugas
1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
2. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai.
4. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan lingkungan /
tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta kegiatan
rutin sehari – hari diruangan.
5. Melaksanakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan keluarganya
serta anggota tim kesehatan (dokter, ahli gizi, analis, pramu husada dan profesi
lainnya).
6. Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi keperawatan sesuai
dengan prosedur yang berlaku.
7. Merujuk pasien kepada petugas kesehatan / institusi pelayanan lain yang lebih
mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat ditangani.
21
8. Melakukan pertolongan kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan
benar sesuai kebutuhan, serta prosedur yang berlaku. Selanjutnya segera
melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter ruang rawat / dokter
penanggung jawab ruangan.
9. Berperan serta dalam anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
10. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara bergilir sesuai dengan
jadwal dinas.
11. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang dan pertemuan
lain di rumah sakit.
12. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat
dan benar sehingga sistem informasi rumah sakit yang dapat dipercaya dan akurat.
13. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis pada saat pergantian dinas sesuai dengan prosedur yang berlaku.
14. Melakukan dischard planning / persiapan pasien pulang sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
15. Memberikan angket kepada pasien yang akan pulang untuk evaluasi pelayanan
serta melakukan pencatatan untuk kepentingan indikator klinik rumah sakit.
16. Berperan aktif dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan keperawatan
17. Membantu memberikan bimbingan kepada peserta didik dari institusi pendidikan
keperawatan yang memanfaatkan rumah sakit sebagai lahan praktek.
18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan bidangnya.
8. BIDAN PELAKSANA
Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan/ bidan yang diberi wewenang untuk melaksanakan
pelayanan Keperawatan/ asuhan kebidanan di ruang rawat inap.
Persyaratan Jabatan
1. Berijazah pendidikan formal kebidanan (D3 Kebidanan).
2. Telah mengikuti APN (Asuhan Persalinan Normal).
3. Berakhlak baik, berdedikasi tinggi dan loyalitas tinggi.
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Mempunyai STR bidan.
22
Bertanggung Jawab Kepada
Kepala Ruang Masithah
Tugas Pokok
Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien diruang rawat.
Uraian Tugas
1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk kelancaran pelayanan dan
memudahkan pasien dalam menerima pelayanan.
2. Menerima pasien yang akan bersalin.
3. Melaksanakan tehnik septik dan aseptik dalam melakukan tindakan kebidanan dan
keperawatan.
4. Mengkaji kebutuhan pasien dan masalah kesehatan.
5. Melaksanakan tindakan kedaruratan sebelum dokter datang sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan pasien.
6. Memberi bimbingan persalinan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
7. Memberikan pertolongan persalinan normal.
8. Merujuk pasien kepada petugas kesehatan / institusi pelayanan lain yang lebih
mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatann yang tidak dapat ditangani.
9. Merawat dan meneliti bayi baru lahir dan mencatat identitasnya sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
10. Memberitahukan pada ibu / keluarganya dengan mempertimbangkan aspek
psikologis mengenai keadaan bayi khususnya bila ada kelainan / cacat.
11. Memberikan penyuluhan kesehatan.
12. Merujuk bayi dan ibunya ke ruang rawat disertai petunjuk tindakan keperawatan
dan program pengobatan selanjutnya secara lisan maupun tertulis.
13. Membantu memberikan bimbingan kepada peserta didik dari institusi pendidikan
keperawatan yang memanfaatkan rumah sakit sebagai lahan praktek.
14. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara bergilir sesuai dengan
jadwal dinas.
15. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang dan pertemuan
lain di rumah sakit.
16. Melaksankan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan / kebidanan
yang tepat dan benar sehingga sistem informasi rumah sakit yang dapat dipercaya
dan akurat.
17. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis pada saat pergantian dinas sesuai dengan prosedur yang berlaku.
23
18. Melakukan dischard planning / persiapan pasien pulang sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
19. Memberikan angket kepada pasien yang akan pulang untuk evaluasi pelayanan
serta melakukan pencatatan untuk kepentingan indikator klinik rumah sakit.
20. Berperan aktif dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan keperawatan
21. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan bidangnya.
9. PEMBIMBING KLINIK / CE
Pengertian Jabatan
Seorang tenaga keperawatan yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
bimbingan mahasiswa praktek klinik keperawatan / laboratorium klinik keperawatan.
Persyaratan Jabatan
1. Sarjana Keperawatan / Kebidanan
2. Ahli madya keperawatan / Kebidanan.
3. Telah mengikuti pelatihan CE (Clenical Educator)
4. Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana untuk tenaga S1 keperawatan 1
tahun sedangkan tenaga DIII keperawatan 3 tahun.
5. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi.
6. Sehat jasmani dan rohani.
7. Berstatus karyawan organik / tetap.
8. Mempunyai STR perawat.
Bertanggung Jawab Kepada
Kepala Ruang.
Bertanggung Jawab Atas
Mahasiswa yang praktek
Tugas Pokok
Membantu Kepala Ruang / kepala perawat dalam membimbing mahasiswa yang
praktek di unit kerjanya.
24
Uraian Tugas
1. Mengatur kelancaran praktek klinik.
2. Mengelola daftar hadir mahasiswa.
3. Melaksanakan program bimbingan baik bersifat individu atau kelompok sesuai
dengan tahapan dalam metode bimbingan.
4. Mengadakan pengamatan langsung terhadap peserta didik dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan.
5. Memberikan pengarahan dalam penyusunan laporan asuhan keperawatan.
6. Melakukan evaluasi bimbingan praktek klinik.
7. Menyerahkan hasil evaluasi pada pembimbing klinik akademik dan kepada
penanggung jawab bimbingan praktek klinik keperawatan Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Siti Fatimah.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan bidangnya.
25
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Tata hubungan kerja di Bagian Keperawatan meliputi hubungan kerja internal dan antar Bagian
atau Instalasi.
A. Tata Hungan Kerja Internal Rumah Tangga
1. Dasar Hubungan
1.1. Hubungan kerja antara Direksi, Kepala Bidang dan Kepala Seksi dilandasi
dan
dijiwai oleh nilai nilai ukhuwah Islamiyah berdasarkan Al Qur’an dan Al
Hadist.
1.2. Direksi menghargai
kemandirian
Kepala Bagian Keperawatan didalam
pengelolaan kegiatan operasional Keperawatan Rumah Sakit sehari hari,
sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang telah
diamanatkan pada Bidang Keperawatan.
1.3. Penyelenggaraan
dan
pengelolaan
di
Bidang
keperawatan
Rumah Sakit
‘Aisyiyah Siti Fatimah mengacu pada ketentuan Kebijakan dan Etika Rumah
Sakit dan Job Analisis Bagian Keperawatan yang terdapat dalam pedoman ini.
2. Penataan Jabatan
2.1. Penataan
dan
pelaksanaan
berdasarkan prinsip-prinsip
pejabat
di
manajemen
Bidang
Islami
Keperawatan
dan
dilakukan
mengutamakan
kolegialiatas (kebersamaan) dalam menyelesaikan tanggung jawab, tugas dan
kewajibannya.
2.2. Secara berurutan Kepala Seksi Keperawatan berhak mewakili Kepala Bidang
keperawatan pada saat berhalangan sementara atau tetap untuk jangka waktu
yang dapat diperkirakan dan/atau maksimal 1 (satu) bulan, baik terencana maupun
tidak terencana.
2.3. Apabila Kepala Bidang Keperawatan berhalangan tetap dan/atau yang lebih
dari 1 (satu) bulan, maka kebijakan pemegang jabatan diserahkan sepenuhkan
kepada Direktur untuk menunjuk pejabat pengganti sementara Kepala
Bidang Keperawatan dan/atau menunjuk pejabat tetap berdasarkan periode
jabatan yang ada.
2.4. Segala hak dan kewajiban Kepala Bidang Keperawatan saat berhalangan tetap
dan/atau yang lebih dari 1 (satu) bulan, beralih secara otomatis kepada Kepala
Seksi yang mewakili dan/atau yang ditunjuk oleh Direktur sampai dengan Kepala
Bidang tersebut dinyatakan dapat bekerja sesuai dengan job yang telah ditetapkan,
termasuk didalamnya adalah tugas dan kewenangan yang belum terselesaikan
saat terjadinya pengalihan jabatan tersebut.
26
3. Penataan Pekerjaan
3.1. Kepala Bidang Keperawatan membuat program secara umum dan garis besar
pekerjaan bidang keperawatan yang terdiri dari pemenuhan kebutuhan tenaga
keperawatan serta pengembangan staf keperawatan baik bersifat formal maupun non
formal setiap tahun atau sesuai dengan ketentuan Direktur.
3.2. Kepala Seksi
Keperawatan
menerjemahkan dan/atau menguraikan program pokok Bidang
secara detail berserta anggaran biaya untuk dapat dilaksanakan dan
menuangkannya dalam bentuk Term of Refrent ( TOR ) atau Kerangka Acuan
Program.
3.3. Penatalaksanaan jabatan dan pekerjaan secara umum didasarkan pada pedoman ini
dan secara lengkap terdapat pada Job Analisis masing-masing Pejabat dan apabila
dibutuhkan uraian secara khusus,
maka akan diatur tersendiri berdasarkan
kesepakatan bersama pada jajaran struktur Keperawatan.
4. Penataan administrasi
4.1. Administrasi Bidang Keperawatan meliputi surat menyurat, brosur, pengarsipan dan
dokumentarial dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan Kepala Seksi dengan sistem
sentralisasi administrasi sesuai dengan ketentuan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah.
4.2. Untuk menjamin dan mempertanggungjawabkan setiap bentuk administrasi di Bidang
Keperawatan, secara internal dan/atau eksternal harus diketahui dan disyahkan oleh
pihak-pihak yang terkait dengan bidang yang dimaksud berdasarkan ketentuan yang
berlaku di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah.
4.3. Untuk mengakses administrasi sentral pada Bidang keperawatan, selain berdasarkan
ketentuan umum Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah, juga akan dibuat kesepakatan
internal Bidang keperawatan dengan sepengetahuan Direktur.
Gambar :
Hubungan Kerja Internal Bidang Keperawatan
Bidang Keperawatan
Seksi Rawat Inap
Seksi Rawat Jalan
1. Tata Hubungan Kerja Antar Bagian
27
Hubungan kerja antar bagian pada Bidang Keperawatan yang terdiri dari seksi rawat inap dan
seksi rawat jalan, meliputi semua bagian dan unit yang ada di Rumah Sakit Aisyiyah Siti
Fatimah Tulangan. Hal ini disebabkan Bidang keperawatan merupakan pemberi pelayanan
secara langsung kepada pasien. Adapun gambaran hubungan tersebut dapat dilihat sebagai
berikut.
Gambar :
Hubungan Antar Bagian Dengan Bidang Keperawatan
IRNA
HCU
GIZI
IRJ
Logistik Farmasi
Logistik
Umum
Bidang
Keperawatan
Admission
Bagian SDI
Bagian
Rumah Tangga
Bagian SPI
Kamar
Operasi
KASIR/Keuangan
Rekam
Radiologi
Laboratotium
Umum/Keamanan
Medik
Semua bagian yang ada di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan membutuhkan Bidang
Keperawatan dalam hal-hal :
1.
Semua bagian pelayanan membutuhkan Bidang keperawatan Karena hampir seluruh
instalasi rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan bedah sentral ada tenaga
keperawatan.
2. Semua bagian dan unit yang tidak ada tenaga keperawatan juga tetap membutuhkan
keperawatan karena untuk koordinasi dalam bidang pelayanan
28
Tata Hubungan Kerja Fungsional
Kepala Bidang Keperawatan
--------------------------------------------------------Koordinator Rawat Inap Anak dan
Dewasa
av Arofah
Koordinator VK/Bersalin
Kepala Seksi Rawat Jalan
Karu Ruang Bayi
Koordinator IBS
Koordinator RR/HCU
Koordinator IGD
Semua unit perawatan yang mempunyai tenaga keperawatan mempunyai hubungan kerja
fungsional meliputi :
1. Seksi Rawat inap mempunyai hungan kerja fungsional di seluruh kepala ruangan rawat inap
yang berfungsi untuk mengatur pola ketenagaan, pedoman pelayanan keperawatan Dll.
2. Seksi Rawat jalan mempunyai hubungan fungsional dg kepala ruangan rawat jalan, IGD,IPI,
UPPA dan kepala Ruangan IBS yang berfungsi untuk mengatur pola ketenagaan serta mengatur
pedoman pelayanan keperawatan di setiap unit kerja.
29
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
I.
PEMBAGIAN STANDAR TENAGA KEPERAWATAN
Standar tenaga keperawatan dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Standar kuantitas/jumlah
2. Standar kualifikasi/kualitas
II.
PERHITUNGAN STANDAR JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN
Standar jumlah tenaga keperawatan dibuat berdasarkan Pedoman Penghitungan Tenaga
Keperawatan Rumah Sakit ’Aisyiyah Siti Fatimah
1. Instalasi Rawat Inap
Rumus :
AXBXC
+ 20 % = F + 20 % = H
(C – D) X E
G
Keterangan :
A
= rata-rata jam perawatan/pasien/hari
B
= rata-rata jumlah pasien/hari
C
= jumlah hari/tahun
D
= jumlah hari libur masing-masing perawat
E
= jumlah jam kerja masing-masing perawat
F
= jumlah jam perawatan yang dibutuhkan pertahun
G
= jumlah jam perawatan yang diberikan perawat pertahun
H
= jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
20% = factor koreksi ( cuti hamil, ijin sakit, dll )
30
Prinsip perhitungan rumus Gillies :
A. Jam Perawatan Pasien
Ruang
Kategori Tingkat
Jumlah Jam Perawatan
Ketergantungan
Yang Dibutuhkan
Ahmad Dahlan
Total Care
5 jam
Walidah
Total Care
5 jam
Shafa
Total Care
5 jam
Ibnu Nafis
Total Care
5 jam
Nusaibat
Total Care
5 jam
Ibnu Sina
Intermediet Care
4 jam
Marwah
Intermediet Care
4 jam
Salwa
Intermediet Care
4 jam
Rufaidah
Intermediet Care
4 jam
Abu Bakar
Self Care
3 jam
Aisyah
Self Care
3 jam
Zahrah
Self Care
3 jam
Zainab
Self Care
3 jam
Khodijah
Self Care
3 jam
31
Arofah
Intermediet Care
9 jam
R. Pulih Sadar
Intensive Care
9 jam
Aqobah
Intensive Care
9 jam
HCU
Intensive Care
9 jam
VK
Total Care
5 jam
B. Rata-rata Jumlah Pasien/hari
Rata – rata jumlah pasien per hari adalah sebagai berikut :
1. Nurse Stasion 1
 Ruang VIP
=
2 TT
x
65 % = 1 Pasien/hari
=
4 TT
x
57 % = 2 Pasien/hari
=
7 TT x
66 % = 5 Pasien/hari
=
14 TT x
40 % = 6 Pasien/hari
=
13 TT x
40 % = 5 Pasien/hari
( Ahmad Dahlan, Walidah )
 Ruang Kelas 1
( Ibnu Nafis, Nusaibat )
 Ruang Kelas 2
( Ibnu Sina, Rufaidah )
 Ruang AnakKelas 3
( Zahra, Zainab )
2. Nurse Stasion 2
 Ruang Kelas 3 Dewasa
( Abu Bakar, ‘Aisyah )
 Ruang Kelas 2 Dewasa
=
5 TT
x
59 % = 3 Pasien/hari
=
2 TT
x
65 % = 1 Pasien/hari
=
9 TT
x
20 % = 3 Pasien/hari
( Salwa )
 Ruang Isolasi
( Aqobah )
3. Nurse Stasion 3
 Ruang Kelas RB
( Shafa, Marwah, Khodijah )
4. Ruang Arofah
=
6 TT
x
31 % = 2 Pasien/hari
5. Ruang Pulih Sadar
=
3 TT
x
37 % = 1 Pasien/hari
32
6.
HCU
=
3 TT
x
42 % =
1
=
3 TT
x
35 % =
1
=
operasi kecil
=
1
Pasien/hari
7.
VK
Pasien/hari
8.
IBS
Pasien/bulan
9.
=
operasi Sedang
= 18 Pasien/bulan
=
operasi besar
= 0 Pasien/bulan
=
operasi khusus
= 0 Pasien/bulan
IGD & Poli Umum
=
1384
=
46.1
35
=
9
186
=
12
200
=
10
134
=
11
2
=
1
Pasien/hari
30
10.
Poli Bedah
=
Pasien/hari
4
11.
Poli Dalam
=
Pasien/hari
16
12.
Poli Anak
=
Pasien/hari
20
13.
Poli Obgyn
=
Pasien/hari
12
14.
Poli Orthopedi
=
Pasien/hari
2
C. Jumlah Hari Pertahun
Jumlah hari pertahun yaitu 365 hari.
D. Jumlah Hari Libur Masing-Masing Perawat Per Tahun
Adalah jumlah hari libur masing-masing perawat/tahun :
 Cuti
= 12 hari
 Libur jaga malam
= 96 hari
33
 Hari raya idul fitri =
4 hari
112 hari
E. Jumlah Jam Perawatan
Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat pertahun ( 365 – 112 ) = 253
Dari rumus diatas dapat dihitung kebutuhan perawat masing-masing unit :
 Ruang Nurse Station 1
4.25 x 13 x 365
253 x 7
= 20166 = 11,5 + 20 % (2,2)
=14 perawat
1771
 Ruang Nurse Station 2
4 x 12 x 365
= 21900 = 12,4 + 20 % (2,5)
253 x 7
=15 Perawat
1771
 Ruang Perinatologi+NICU
9 x 2 x 365
253 x 7
= 6570 = 3,7 + 20 % (1)
= 5 Perawat
1771
 Ruang pulih sadar (RR) + HCU
9 x 2 x 365
253 x 7
= 6570 = 3,7 + 20 % (1)
= 5 Perawat
1771
 Ruang bersalin
4 x 2 x 365
253 x 7
= 6570 = 1,7 + 20 % (1)
= 3 Bidan
1771
2. Instalasi Gawat Darurat & Poli Umum
Dasar perhitungan di gawat darurat adalah :
 Rata-rata jumlah pasien perhari
= 46 pasien/hari
 Jumlah jam perawatan perhari
=
1 jam
 Jam efektif perhari
=
7 jam
 Rumus yang di pakai di IGD :
Rata – rata jumlah pasien/hari x jumlah jam perawatan/hari + loss day = Jmlh Pr
Jam efektif/hari
Hari tidak kerja x jumlah perawat = Loss day
Hari kerja
 Jadi kebutuhan tenaga perawat di IGD :
46 x 1 jam + 4 % = 6.8 + 4% (2) = 9 Perawat
34
7
 Jumlah perawat untuk IGD juga termasuk untuk pelayanan false emergency dan
poli umum.
3. Instalasi Rawat Jalan
Rumus yang di pakai di rawat jalan :
Jumlah pasien/hari x jumlah jam perhari (15) + koreksi 10 % = Jmlh perawat
Hari efektif x 1 bulan
1.1. Poli Bedah, Poli Dalam, Poli Anak, Poli Obgyn
1)
Poli Bedah
: 9 x 0,5
= 0,6 + 10 % (0,1)
= 1 Perawat
7
2)
Poli Dalam
:12 x 0,25
= 0,4 + 10 % (0,04) = 1 Perawat
7
3)
Poli Anak
:10 x 0,25
= 0,35 + 10 % (0,03) = 1 Perawat
7
4)
Poli Obgyn
:11 x 1
= 1,6 + 10 % (0,1)
= 2 Bidan
7
Jadi kebutuhan perawat di poli spesialis ( Bedah, Dalam, Anak ) adalah 1 orang dan di poli
Obgyn membutuhkan 2 Bidan.
4. Instalasi Bedah & Sterilisasi
Dasar perhitungan tenaga di kamar operasi
 Jumlah kamar operasi : 3 buah tapi yang difungsikan 2 buah
 Pemakaian kamar operasi (7 jam ) pada hari kerja
 Tugas perawat di kamar operasi :
-
instrumentator
-
perawat asisten operator
-
asisten anestesi
-
sirkulasi / on loop
 Klasifikasi jam operasi :
- Operasi besar
= 5 jam
- Operasi sedang
= 2 jam
35
- Operasi kecil
= 1 jam
Jumlah tenaga untuk kamar operasi,rumus yang di pakai di IBS:
( jumlah jam perawatan/hari x jumlah operasi ) x jumlah perawat dalam tim x 2 + 10%
Jam kerja efektif/hari
19 + 10 % = 2,7 + 10 % = 3 Prwt
5. VK
Rumus yang dipakai di VK :
Rata – rata jumlah pasien/hari x waktu persalinan + loss day = jumlah bidan
Jam efektif per hari
Hari tidak kerja x jumlah bidan = Loss day
Hari kerja
VK :
1 x 6 + 10 % = 1 Bidan
7
6. Manajemen Keperawatan
Kebutuhan tenaga perawat untuk kegiatan manajemen keperawatan dihitung berdasarkan
struktur organisasi yang ada sebagai berikut :
 Kepala Bidang Keperawatan
= 1 orang
 Kasi Keperawatan
= 1 orang
 Total
I
= 2 orang
V. STANDAR JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN
Dari perhitungan di atas maka standar kebutuhan tenaga keperawatan Rumah Sakit
’Aisyiyah Siti Fatimah Tahun 2015 adalah :
36
No
Unit
Standar
1.
Nurse Station 1
14
2.
Nurse Station 2
15
3.
Ruang Perinatologi + NICU
5
4.
Ruang RR + HCU
5
5.
Ruang Bersalin + VK
5
6.
Instalasi gawat Darurat + poli
9
umum
7.
Instalasi Rawat Jalan
5
8.
Instalasi Bedah & Sterilisasi
4
13.
Keperawatan
2
Total kebutuhan tenaga
64
Dari data di atas dapat disimpulkan kebutuha n tanaga perawat sebagai berikut :
 Perawat
:
57 perawat
 Bidan
:
7 bidan
Standar jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per shift menurut Warstler adalah
sebagai berikut :
 Shift pagi
=
47 %
 Shift sore
=
36 %
 Shift malam
=
17 %
Dikarenakan tenaga poli diambilkan dari tenaga perawat dan bidan yang sedang bertugas
pada saat jam kerja poli maka perhitungan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per
shift adalah sebagai berikut :
 Shift pagi
=
36 %
 Shift sore
=
47 %
 Shift malam
=
17 %
37
VI. STANDAR KUALIFIKASI
Standar kualifikasi tenaga keperawatan Rumah Sakit Umum ’Aisyiyah Siti Fatimah dibuat
berdasarkan Buku Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit
Departemen Kesehatan RI dan Instrumen Akreditasi sebagai berikut :
No
1.
Nama Jabatan
Kepala
Kualifikasi
Bidang  Sarjana Keperawatan
Keperawatan
 Belum mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 80
jam
 Pengalaman kerja sebagai kasi keperawatan lebih dari 2
tahun tahun.
 Mempunyai kemampuan memimpin dan manajemen
profesi dan menguasai peraturan perundang – undangan
yang berlaku sesuai bidang tugasnya
 Berakhlak baik dan berwibawa
 Sehat jasmani dan rohani
 Mempunyai prestasi yang baik, dedikasi dan loyalitas yang
tinggi
 Berstatus karyawan tetap
2.
Kepala Seksi
Keperawatan
 Sarjana Keperawatan
 Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40 jam
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
 Pengalaman kerja sebagai Kepala Ruang selama 2 tahun
 Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi
 Sehat jasmani dan rohani
 Berstatus karyawan tetap
3.
Kepala Perawat IGD
 Ahli Madya Keperawatan
 Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40 jam
 Pengalaman kerja sebagai Perawat Pelaksana IGD 3 tahun
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
 Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi
 Sehat jasmani dan rohani
 Berstatus karyawan tetap
38
4.
Kepala Perawat IBS
 Ahli Madya Keperawatan
 Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40 jam
 Telah mengikuti pelatihan dasar bedah umum
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
 Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana IBS 3 tahun
 Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi
 Sehat jasmani dan rohani
 Berstatus karyawan tetap
5.
Kepala Perawat IRJ
 Ahli Madya Keperawatan
 Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40 jam
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
 Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana 3 tahun
 Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi
 Sehat jasmani dan rohani
 Berstatus karyawan tetap
6.
Kepala Perawat RR/HCU
 Ahli Madya Keperawatan
 Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40 jam
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
 Telah mengikuti pelatihan ICU dasar
 Pengalaman kerja/magang sebagai Perawat pelaksana
RR/HCU 3 tahun
 Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi
 Sehat jasmani dan rohani
 Berstatus karyawan tetap
7.
Kepala Ruang
 Ahli Madya Keperawatan/Kebidanan
NICU/Perinatologi
 Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40 jam
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
 Telah mengikuti pelatihan NICU
 Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana 3 tahun
 Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi
 Sehat jasmani dan rohani
 Berstatus karyawan tetap
39
8.
Kepala
Ruang  Ahli Madya Kebidanan
VK/Bersalin
 Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40 jam
 Telah mengikuti pelatihan APN
 Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana 3 tahun
 Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi
 Sehat jasmani dan rohani
 Berstatus karyawan tetap
9.
Pembimbing Klinik
 Ahli Madya Keperawatan
Keperawatan/Kebidanan
 Telah mengikuti pelatihan CI ( clinik instruktur ), 2
orang/ruangan
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS/APN
 Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana 3 tahun
 Berakhlak baik, berprestasi dan berdedikasi tinggi
 Sehat jasmani dan rohani
10.
Pengawas Perawatan
 Ahli Madya Keperawatan / Ahli Madya Kebidanan
 Telah mengikuti pelatihan manajemen bangsal keperawatan
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS/APN
 Mempunyai pengalaman menjabat kepala ruang
 Berakhlak
baik,
berprestasi, dedikasi
dan loyalitas
tinggi
 Sehat jasmani dan rohani
 Berstatus karyawan tetap
11.
Kepala Shift
 Ahli Madya Keperawatan / Ahli Madya Kebidanan
 Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana 2 tahun
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS/APN
 Berakhlak baik dan berdedikasi tinggi
 Sehat jasmani dan rohani
12.
Perawat Pelaksana Ruang  Berijazah pendidikan formal Keperawatan / Kebidanan
Rawat Inap
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS/APN
 Berakhlak dan berkepribadian baik
 Sehat jasmani dan rohani
13.
Perawat
Pelaksana IGD
 Berijazah pendidikan formal Keperawatan
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
 Berakhlak dan berkepribadian baik
 Sehat jasmani & rohani
40
14.
 Berijazah pendidikan formal Keperawatan
Perawat
 Telah mengikuti pelatihan Scurb Nurse
Pelaksana IBS
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
 Berakhlak dan berkepribadian baik
 Sehat jasmani & rohani
15.
Perawat
Pelaksana  Berijazah pendidikan formal Keperawatan
RR/HCU
 Telah mengikuti pelatihan ICU Dasar
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
 Berakhlak dan berkepribadian baik
 Sehat jasmani & rohani
16.
Perawat Pelaksana IRJ
 Berijazah pendidikan formal Keperawatan / Kebidanan
 Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
 Berakhlak dan berkepribadian baik
 Sehat jasmani dan rohani
17.
Bidan Pelaksana
 Berijazah pendidikan formal Kebidanan
 Telah mengikuti APN
 Berakhlak dan berkepribadian baik
 Sehat jasmani dan rohani
VIII. PENUTUP
Salah satu aspek penting untuk mencapai pelayanan keperawatan yang bermutu adalah
tersedianya tenaga keperawatan yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan baik kuantitas
maupun kualitasnya. Untuk itu diperlukan perencanaan yang baik dalam menentukan
pengembangan tenaga perawat.
Perencanaan yang salah bisa mengakibatkan kekurangan tenaga atau kelebihan tenaga,
bila tenaga berlebih akan mengakibatkan kerugian pada rumah sakit dan apabila tenaga
kurang bisa mengakibatkan beban kerja yang tinggi sehingga kualitas pelayanan akan
menurun. Bila kualitas pelayanan menurun bisa berdampak pada kunjungan pasien akan
menurun dan ini akan mengakibatkan income rumah sakit menurun dan seterusnya akan
membuat kesejahteraan karyawan juga menurun.
41
KEGIATAN ORIENTASI KARYAWAN BARU 2015
NO
1
MATERI/PEMATERI
Struktur Organisasi
RS’ASF
(dr. Dedy Tri
Soetjahjono)
TARGET YANG INGIN DICAPAI




2
Visi, Misi Motto dan
Tujuan RS’ASF


(dr. Dedy Tri
Soetjahjono)
3
Excellence Service

(Istiqomah,
S.Sos.M.Med.Kom)




4
5
Kajian Islam (Etika dan
Etos Kerja)

(Dra. Lailiyatul
Cholisho)

Up Clouse and Personal

(Panitia)
Mengenal Pejabat struktural
yang ada dirumah RS’ASF
Membantu memperlancar dan
mengetahui alur kerja saat
memberikan pelayanan
Dapat bekerjasama dengan
lintas unit dengan baik dan
lacar.
Menumbuhkan hubungan
kerja yang harmonis.
Memahami Filosofi visi, Misi,
Moto dan Tujuan RS’ASF
Mampu mengaplikasikan Visi,
Misi, Motto dan Tujuan RS’ASF
dalam
pelayanan
setiap
harinya.
Mampu
meningkatkan
pelayanan kepada Customer
Meningkatkan
pelayanan
dengan
memprioritaskan
pelayanan kepada Pelanggan
Memberikan
pemahamam
bahwa
pentingnya
“Komunikasi”
Melatih peserta untuk cepat
dalam memberikan pelayanan
Memberikan
pemahamam
bahwa kretif dan penuh
inisiatif sangat dibutuhkan
dalam memberikan pelayanan.
Sebagai karyawan yang baik
diharapkan memiliki karakter
mantap
dan
mempunyai
komitmen terhadap kinerjanya
Dengan memiliki etika yang
baik
seorang
karyawan
diharapkan
mampu
memberikan hal yang berarti
bagi kemajuan dan mengankat
nama perserikatan.
Dengan saling mengenal antar
peserta diharapkan mampu
memupuk rasa persaudaranan
antar rekan kerja. Hal ini juga
akan menumbuhkan rasa
empati
kepada
setiap
karyawan
42
METODE
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Ceramah
 Tanya jawab
 Ceramah
 Tanya jawab
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Tanya Jawab
 Game
6
Hak dan Kewajiban
Karyawan RS’ASF

(Sri Rakhmawati, SE)


7
Peraturan
Kekaryawanan

(Sri Rakhmawati, SE)


8
Kebijakan umum dan
tata tertib
kekaryawanan RS’ASF

(Lailil Fitriyawati, SE)
9
Kemuhammdiyahan

(Zubaidah Syafi’i


10
Orientasi Unit Kerja

(Ka. Unit Masing –
masing)

Memberikan
pemahaman
tentang hak dan kewajiban
sebagai karyawan, hal ini
sebagai bukti bahwa di RS’ASF
selalu trasparan kepada setiap
karyawan.
Sebagai karyawan yang baik
harus mampu melaksanakan
kewajibannya
sebagaimana
kompensasi yang diberikan
oleh RS’ASF berupa Hak bagi
setiap karyawan.
Memahami kepastian hukum
hak dan kewajiban kayawan
Mampu menciptakan suasana
kerja yang tertib dan tentram
yang mendukung optimalisasi
kerja karyawan.
Mampu menciptakan disiplin
kerja, kelancaran kerja dan
kekompakan kerja
Memahami kepastian hokum
dalam
peraturan
kekaryawanan
Memberikan
kejelasana
kepada semua karyawan,
terhadap pola pelaksanaan
peraturan
kekaryawanan
MKKM agar tidak terjadi
dualisme pengertian dalam
memahami ketentuan yang
berlaku di RS’ASF
Memahami sejarah berdirimya
Muhammdiyah
Menumbuhkan rasa istikomah,
amanah dan ikhlas terhadap
perserikatan
Menubuhkan motivasi untuk
menghidupkan Muhammdiyah
Memahami
dan
mampu
menerapkan Job dis yang
diberikan kepada peserta.
Mampu bertanggung jawab
terhadap
tugas
secara
profesional
pada
profesi
masing – masing.
43
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Diskusi
 Tanya jawab
BAB X
MEKANISME PERTEMUAN/RAPAT
Rapat merupakan bagian dari proses penyelenggaraan organisasi dan bagian dari tugas
seorang pejabat dalam menggerakkan bagian atau unit kerjanya. Untuk itu diperlukan
pengaturan tertentu agar penyelenggaraan rapat di bagian atau unit selaras dengan agenda
rapat atau pertemuan di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan. Hal ini juga
mengacu pada standar akreditas Rumah Sakit versi 2012 (Supriyantoro et al., 2011).
A. Untuk menjaga kolegialitas kepemimpinan di Bidang Keperawatan, diadakan rapat
berjenjang sebagai berikut :
1. Rapat insidentil adalah pertemuan bagian yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
atau adanya masalah yang membutuhkan penanganan cepat. Rapat ini dapat
diikuti oleh pejabat lain yang terkait sampai kepada jajaran direksi sesuai dengan
kebutuhan dan permasalahan yang terjadi.
2. Rapat bulanan adalah pertemuan bidang keperawatan yang dilaksanakan tiap bulan
untuk membahas masalah – masalah dan hal – hal baru tentang keperawatan yang
diikuti seluruh jajaran keperawatan.
3. Rapat Tribulan adalah pertemuan Bidang Keperawatan yang dilaksanakan dalam rangka
evaluasi kinerja selama 3 (tiga) bulan berjalan yang diikuti oleh seluruh kepala
Subag beserta staf jajaran Keperawatan
4. Rapat semesteran adalah pertemuan yang dilaksanakan dalam rangka evaluasi kinerja 6
(enam) bulan terakhir dan mengkomparasikan dengan hasil kerja 3 (tiga) bulan
sebelumnya ( pertama ).
5. Rapat
Tahunan
adalah pertemuan
yang diadakan
pada
akhir tahun
guna
mengevaluasi, menganalisis dan menyusun rekomendasi tingkat kinerja yang telah
dilalui sekaligus untuk merencanakan/menyusun program kerja tahun yang akan
datang serta menyusun RAPB Tahunan bagi masing-masing pejabat/unit kerja.
B. Koordinasi dapat dilakukan secara formal maupun informal tergantung permasalahan
dan kebutuhan koordinasi tersebut dengan ketentuan :
1. Koordinasi Formal dilakukan bila permasalahan menyangkut unit kerja lain diluar
struktur Kepala Bidang Keperawatan, baik kepala unitnya diikutsertakan dalam
koordinasi tersebut atau tidak dengan waktu yang ditentukan terlebih dahulu di
dalam jam dinas maupun di luar jam dinas.
2. Koordinasi Informal dilakukan bila permasalahan dan kebutuhannya terbatas pada
struktur organisasi Kabid keperawatan. Kordinasi ini juga dapat dilakukan bersa
ma Kasie jajaran Kabid Keperawatan atau per kepala Seksi dengan waktu tak tertentu
44
baik saat jam dinas maupun di luar jam dinas dalam rangka mengkomunikasikan
masalah masalah yang sedang berjalan.
45
BAB XI
SISTEM PELAPORAN
Pelaporan merupakan bagian dari sebuah evaluasi atau kontrol dalam organisasi. evaluasi
merupakan bagian penting rangkaian dalam pembahasan semua disiplin ilmu yang
berkenaan dengan manajemen. Evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan nilai
atau besarnya keberhasilan atau kesuksesan dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Proses ini
mencakup
langkah-langkah
memformulasikan
tujuan,
mengidentifikasi kriteria secara tepat yang akan dipakai mengukur kesuksesan tersebut
(Azwar, 1996). Dengan
demikian,
dalam
sistem
pelaporan
yang
ada
di
Bidang
Keperawatan dan jajarannya unsur evaluasi akan dijadikan satu faktor untuk mengetahui,
menilai dan melihat kembali pelaksanaan program, pengendalian mutu, pengembangan SDI
dan lain -lainnya. Untuk itu dalam sistem pelaporan di bagian Keperawatan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan harian merupakan pencatatan rutin yang dilakukan setiap hari dalam buku
kegiatan harian oleh staf PPKK. Pencatatan harian yang ada di Bidang Keperawatan antara
lain :
1.1. Permasalahan di bidang pelayanan maupun fasilitas yang ada di Rumah Sakit Aisyiyah
Siti
Fatimah Tulangan
1.2. Jumlah pasien setiap unit serta permasalahan yang ada .
1.3. Menghitung BOR dan pencapaian target di masing – masing unit kerja.
1.4. Dan lain-lain yang dianggap perlu
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah evaluasi yang dilakukan oleh pejabat Rumah Sakit Aisyiyah
Siti Fatimah Tulangan termasuk bagian rumah tangga dan jajarannya pada setiap bulan
sekali, dengan sistematika laporan sebagai berikut :
2.1. Laporan Realisasi Program Kerja Bulanan,
2.2. Laporan Kegiatan Rutin harian,
2.3. Laporan Kegiatan Insidentil,
2.4. Laporan Peningkatan mutu bagian, dengan ketentuan :
2.4.1. Setingkat
Kabag
wajib
melakukan
analisa
dan
evaluasi
kegiatan,
mengusulkan program kerja bulan berikutnya, serta rencana tindak lanjut
setiap laporan Pejabat dibawahnya.
2.4.2. Setingkat Kasubag membuat laporan hasil kegiatan, dan disertai kesimpulan
46
3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan adalah laporan pertanggungjawaban akhir tahun oleh pejabat Rumah Sakit
Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan termasuk Bagian Rumah Tangga dan jajarannya dengan
sistematika sebagai berikut :
3.1. Pendahuluan,
3.2. Maksud dan tujuan,
3.3. Isi (Inti) Laporan memuat parameter 1-3 Laporan Bulanan,
3.3.1. Laporan Realisasi Program Kerja Bulanan,
3.3.2. Laporan Kegiatan Rutin harian,
3.3.3. Laporan Kegiatan Insidentil,
3.3.4. Laporan Peningkatan mutu bagian,
3.4. Evaluasi dan Analisis kegiatan/laporan,
3.5. Kesimpulan dan Saran,
3.6. Penutup,
3.7. Lampiran/data pendukung.
3.7.1. Setingkat Kabag wajib melakukan
analisa dan evaluasi kegiatan, menilai
mutu & prestasi kerja, mencari faktor penghambat dan memberikan
alternatif solusi, mengusulkan program kerja semester / tahun berikutnya
untuk mencapai target Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan.
3.7.2. Setingkat Kasubag membuat laporan dengan mengumpulkan hasil kegiatan,
membandingkan dengan target untuk mengetahui prestasinya, membuat
apresiasi mutu kerja yang berjalan, menyampaikan hambatan yang dihadapi.
47
BAB XII
PENUTUP
Demikian Pedoman Pengorganisasi Bidang Keperawatan Rumah Sakit Aisyiyah Siti
Fatimah Tulangan ini dibuat sebagai acuan pengorganisasian bagi karyawan di Rumah
Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan umumnya dan bagi staf dan pimpinan di bagian
Keperawatan. Tiada ada yang sempurna hasil ciptaan manusia termasuk pedoman ini, karena
kesempurnaan itu hanyalah milik Allah. Untuk itu, masukan dan kritik membangun sangat
kami harapkan demi perbaikan pedoman ini di masa yang akan datang. Mudah-mudahan
dengan adanya pedoman pengorganisasian ini, dapat lebih memudahkan semua Pihak
yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan internal maupun eksternan
bagian. Semoga
Allah senantia sa memberikan kita semua limpahan Taufik dan
HidayahNya kepada hamba-hamba yang selalu berlomba dalam kebaikan dan berusaha
secara terus menerus memperbaiki amaliyahnya, amiiin.
Akhirnya kami ucapkan Alhamdulillahi robbil ‘alamin atas sehala karunia dan nikmat
yang diberikan Allah SWT..
Sidoarjo,
Kepala Bidang Keperawatan
Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan,
Iis Saniah, Amd. Kep
NIP. 0201061997
48
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, M., 2003. Strategic Human Resourse Management. PT Gramedia Jakarta, p. 363.
Azwar, A., 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan, edisi 3. ed. Bina Rupa Aksara, Jakarta.
Depkes RI, Kessos RI, 2000. Analisi Manajemen - Analisa Beban Kerja. Pusat Diklat Kes,
Jakarta.
Edwards, J.E., C. Scott, J., Raju, N.S., 2003. The Human Resources Program-Evaluation
Handbook. Sage Publications, Inc, California.
Grensing, P.L., 2006. Human Resources Book (Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Bisnis), I, Cetakan ke 1. ed. Prenada Media, Jakarta.
Kesehatan RI, K., 2009. PMK 971, Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.pdf.
Mathis, R.L., Jackson, J.H., 2004. Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya
Manusia), Edisi Ke-10. ed. Cengage Learning, Singapore.
Muhammadiyah, P.., 2011. Pedoman Amal Usaha Kesehatan.
Nursalam 2011. Manajemen keperawatan edisi 2, Egc 2011
Presiden RI, 2009. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Rachmawati, I.K., 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi I. ed. CV. ANDI Jogjakarta,
Jogjakarta.
Recruitment, 2013. . Wikipedia Free Encycl.
Roymond H. Simanora 2012 Buku Ajar Manajemen Keperawatan, EGC jakarta
Sabarguna, B.S., Sumarni, 2003. Sumber Daya Manusia Rumah Sakit, cetakan pertama. ed.
Konsorsium RSI Jaten - DIY, Jogjakarta.
Supriyantoro, Radjab N., C., Sutoto, Hermawan, S., Atmodjo, D., 2011. Standar Akreditasi
Rumah Sakit, edisi 1. ed. Jakarta.
49
BAB IX
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Organisasi
Menyusun program kerja 2015
2. Peningkatan Dan Pengembangan SDM
2.1. Kuantitatif
2.1.1. Evaluasi jumlah dan kebutuhan tenaga
2.1.2. Rekrutmen tenaga
2.2. Kwalitatif
2.2.1. Formal
2.2.2. Ijin belajar S1 keperawatan ( lanjut program Ners )
2.2.2.1. Non Formal
2.2.2.1.1. Pelatihan eksternal
2.2.2.1.2. Pelatihan internal
Meliputi : PPGD; tehnis medis operasi, anestesi,
perawatan bangsal medical-bedah; ICU, NICU, etos kerja
; service excellent, komunikasi terapeutik, peningkatan
mutu ; pasient safety, standar Askep, manajemen ruangan,
pembimbng
klinik,
supervise
klinik,
bimbingan
penyusunan POA, computer, uji kompetensi karyawan
habis kontrak.
3. Peningkatan pelayanan
3.1.Asuhan keperawatan
1.1.1. Penerapan standar asuhan keperawatan di ruang rawat inap dan ruang khusus
1.1.2. Evaluasi penerapan standar
1.2. Koordinasi
1.2.1. Pertemuan staf bidang keperawatan
1.2.2. Pertemuan staf pelaksana
1.2.3. Pertemuan lintas bidang/instalasi
1.2.4. Pertemuan kepanitiaan/tim
1.2.5. Monitoring
Memantau pencapaian penerapan standard dan prosedur
1.3. Peningkatan alat kerja
1.3.1. Pengadaan buku keperawatan : manajemen keperawatan, medical surgical,
patofisiologi, kegawat-daruratan, perawatan sakit kritis
50
1.3.2. Penggantian dan pengadaan alat kesehatan
1.4. Peningkatan dan pengembangan bangunan
1.4.1. Pembangunan/renovasi bangunan rumah sakit
1.4.2. Pengembangan ruang
51
Download