Uploaded by User18623

antropologi sosial 2

advertisement
MATERI
ANTROPOLOGI
o Antropologi adalah salah satu cabang ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari
tentang budaya masyarakat suatu etnis
tertentu.
o Antropologi lahir atau muncul berawal dari
ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat
ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang
berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
o Antropologi berasal dari kata anthropos
yang berarti manusia, dan logos yang
berarti ilmu.
o Antropologi mempelajari manusia
sebagai makhluk biologis sekaligus
makhluk sosial. Para ahli
mendefinisikan antropologi sebagai
berikut:
o William A. Haviland Antropologi adalah
studi tentang umat manusia, berusaha
menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan
perilakunya serta untuk memperoleh
pengertian yang lengkap tentang
keanekaragaman manusia.
o David Hunter Antropologi adalah ilmu
yang lahir dari keingintahuan yang tidak
terbatas tentang umat manusia.
o Koentjaraningrat Antropologi adalah
ilmu yang mempelajari umat manusia
pada umumnya dengan mempelajari
aneka warna, bentuk fisik masyarakat
serta kebudayaan yang dihasilkan.
Fase perkembangn antropologi
o Fase I
o Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di
Eropa mulai berlomba-lomba untuk
menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika,
Amerika, Asia, hingga ke Australia.
o Dalam penjelajahannya mereka banyak
menemukan hal-hal baru. Mereka juga
banyak menjumpai suku-suku yang asing
bagi mereka. Kisah-kisah petualangan dan
penemuan mereka kemudian mereka catat
di buku harian ataupun jurnal perjalanan.
o Mereka mencatat segala sesuatu yang
berhubungan dengan suku-suku asing
tersebut. Mulai dari ciri-ciri fisik,
kebudayaan, susunan masyarakat, atau
bahasa dari suku tersebut. Bahanbahan yang berisi tentang deskripsi
suku asing tersebut kemudian dikenal
dengan bahan etnogragfi atau deskripsi
tentang bangsa-bangsa.
o Bahan etnografi itu menarik perhatian
pelajar-pelajar di Eropa. Kemudian,
pada permulaan abad ke-19 perhatian
bangsa Eropa terhadap bahan-bahan
etnografi suku luar Eropa dari sudut
pandang ilmiah, menjadi sangat besar.
Karena itu, timbul usaha-usaha untuk
mengintegrasikan seluruh himpunan
bahan etnografi.
o Fase Kedua (tahun 1800-an)
o Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut
telah disusun menjadi karangan-karangan
berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat
pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan
berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam
jangka waktu yang lama.
o Mereka menganggap bangsa-bangsa
selain Eropa sebagai bangsa-bangsa
primitif yang tertinggal, dan
menganggap Eropa sebagai bangsa
yang tinggi kebudayaannya
o Pada fase ini, Antopologi bertujuan
akademis, mereka mempelajari
masyarakat dan kebudayaan primitif
dengan maksud untuk memperoleh
pemahaman tentang tingkat-tingkat
sejarah penyebaran kebudayaan
manusia
o Fase Ketiga (awal abad ke-20)
o Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlombalomba membangun koloni di benua lain seperti
Asia, Amerika, Australia dan Afrika.
o Dalam rangka membangun koloni-koloni tersebut,
muncul berbagai kendala seperti serangan dari
bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan,
cuaca yang kurang cocok bagi bangsa Eropa serta
hambatan-hambatan lain.
o Dalam menghadapinya, pemerintahan
kolonial negara Eropa berusaha
mencari-cari kelemahan suku asli untuk
kemudian menaklukannya.
o Untuk itulah mereka mulai mempelajari
bahan-bahan etnografi tentang sukusuku bangsa di luar Eropa, mempelajari
kebudayaan dan kebiasaannya, untuk
kepentingan pemerintah kolonial.
o Fase Keempat (setelah tahun 1930-an)
o Pada fase ini, Antropologi berkembang
secara pesat. Kebudayaan-kebudayaan
suku bangsa asli yang di jajah bangsa
Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh
kebudayaan bangsa Eropa.
o Pada masa ini pula terjadi sebuah
perang besar di Eropa, Perang Dunia II.
Perang ini membawa banyak
perubahan dalam kehidupan manusia
dan membawa sebagian besar negaranegara di dunia kepada kehancuran
total.
o Kehancuran itu menghasilkan
kemiskinan, kesenjangan sosial, dan
kesengsaraan yang tak berujung.
o Namun pada saat itu juga, muncul
semangat nasionalisme bangsa-bangsa
yang dijajah Eropa untuk keluar dari
belenggu penjajahan. Sebagian dari
bangsa-bangsa tersebut berhasil
mereka.
o Namun banyak masyarakatnya yang
masih memendam dendam terhadap
bangsa Eropa yang telah menjajah
mereka selama bertahun-tahun.
o Proses-proses perubahan tersebut
menyebabkan perhatian ilmu
antropologi tidak lagi ditujukan kepada
penduduk pedesaan di luar Eropa,
tetapi juga kepada suku bangsa di
daerah pedalaman Eropa seperti suku
bangsa Soami, Flam dan Lapp.
Pluralitas Budaya
Kebudayaan
Perubahan Budaya
di Indonesia
Pewarisan
Budaya
PETA KONSEP
MATERI
KEBUDAYAAN
Antropologi sebagai disiplin ilmu yang
dikelompokkan kedalam rumpun ilmu-ilmu
social.
suatu ilmu dasar yang digunakan untuk
meneliti masalah –masalah kebudayaan dan
masyarakat guna mengembangkan konsepkonsep dan teori-teori baru yang lebih
saksama.
Selain itu ilmu Antropologi sebagai ilmu
terapan dapat digunakan untuk meneliti
sejumlah masalah social budaya tertentu
dengan metodelogi yang khusus.
Pandangan antropologi melihat manusia
dari dua segi yaitu;
Manusia sebagai makhluk biologi.
Manusia dikaji dlm ilmu biologi atau
anatomi (struktur & jaringan tubuh).
Manusia sebagai makhluk sosio-budaya.
Manusia dikaji dlm antropologi budaya.
Antropologi budaya menyelidiki
seluruh cara hidup manusia, bagimana
manusia dgn akal budi & struktur
fisiknya dlm mengubah lingkungan
berdasarkan pengalamannya.
Koentjaraningrat, setidaknya ada tiga wujud
kebudayaan;
Pertama : ide, gagasan, nilai-nilai, norma,
peraturan.
Wujud pertama ini bentuknya abstrak, dia ada
dlm bentuk ide yg membentuk konstruksi
berpikir masing-masing manusia.
Ide 2 baru bisa dilihat setelah ditulis dlm buku,
jurnal, radio, dan diperankan dlm filem.
Kedua: kelakuan berpola dari manusia dlm
masyarakat.
Misalnya ; interaksi, hubungan, bergaul
antara satu dgn lainnya.
Kegiatan tersebut berpola menurut pola2
tertentu berdasarkan adat istiadat.
Wujud ketiga: Hasil karya manusia.
Wujud ini sifatnya paling kongkrit,
nyata, bisa dilihat.
Ketiga wujud kebudayaan diatas dpt
dirinci ke dlm tujuh unsur
kebudayaan yaitu;
Peralatan dan perlengkapan kehidupan
manusia (pakaian, perumahan, alat2
rumah tangga, senjata, alat2 produksi,
transport, dln).
STM Mata pencaharian hidup dan
sisten2 ekonomi (pertanian, perikanan,
peternakan, sistemproduksi, system
distribusi, dln).
STM kemasyarakatan (system kekerabatan,
organisasi politik, system hukum, sisten perkwinan).
Bahasa (lisan maupun tulisan)
Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, seni
pertunjukan, dln).
STM pengetahuan.
STM Religi (system kepercayaan).
Fungsi kebudayaan bagi manusia adalah ;
Mempertahankan kehidupan (melindungi diri
dari alam).
Mengatur hubungan antara manusia
(mengwujudkan tata tertip dlm kehidupan
bermasyarakat).
Sebagai wadah untuk mengekspresikan diri.
Utk menguasai dan mengelola alam dan
lingkungan.
Sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Sebagai standar ukur tentang nilai baik dan
buruk.
Mengapa perubahan muncul?
Manusia makhluk pembosan.
Perubahan merupakan suatu yg konstan dlm alam
semesta.
Tidak satu sejarahpun yg berhasil menahan perubahan
budaya dan menghentikan “pengaruh asing”.
Perubahan sosial dan budaya berlangsung terus
menerus dan tdk dpt dihentikan.
Hanya tingkat kecepatannya saja yg berbeda.
Terdapat perbedaan antara perubahan sosial
dan budaya.
Perubahan sosial (social change) merupakan
perubahan dlm segi struktur sosial dan
hubungan sosial .
Perubahan sosial meliputi; perubahan dlm segi
distribusi kelompok usia, tingkat pendidikan
rata2, tingkat kelahiran penduduk, perubahan
peran suami dri atasan ke patner, perpindahan
penduduk, dln.
Perubahan budaya (cultural change) menyangkut
perubahan dlm segi budaya masyarakat.
Perubahan budaya dpt meliputi antara lain;
penemuan pengetahuan baru,
penambahan kata-kata terhadap bahasa kita
perubahan konsep tata susila dan moralitas,
perubahan bentuk seni,
perubahan kecenderungan sexsualitas, dln.
Sistem budaya selalu
berubah dan berkembang.
Perubahan terjadi karena
faktor dri dlm maupun
dorongan dri luar.
Interaksi antara komponen2
budaya dpt bentuk2 simbol
baru.
Interaksi budaya dgn
pengaruh luar sering dpt
mengubah sistem budaya.
KEBUDAYAAN
Kebudayaan
sebagai
Sistem ide
dan gagasan
Yang berlaku di
Berdasar letak
geografinya
Ilmu yang mempelajari
kebudayaan
antropologi
Mempunyai 7 unsur
universal
Mempunyai 7 sifat
Berubah
Sistem
Pengetahuan
Menuntunmengarahkan
Kesenian
Dimiliki manusia
Sistem Teknologi
masyarakat
Kebudayaan
Pusat
Dimiliki
masyarakat
Sistem Ekonomi
Sistem
kemasyarakatan
Diwariskan
Kebudayaan
Pinggiran
Sistem Regligi
Abstrak
Bahasa
Pengertian, wujud , sifat
dan unsur-usur budaya
seperti apa ??
BUDAYA
Dalam bhs Inggris
SANSKERTA
Buddhayah
CULTURE
Budhi ( akal )
Bahasa Latin
COLORE
( Mengolah, memelihara)
Pendapat Para Ahli
o Budaya adalah sebuh sistem nilai yg
mempunyai koherensi (keterkaitan)dgn
pengetahuan masyarakat.
o Budaya dibagi kepada dua bentuk yaitu;
non material (nilai&makna) & material.
o non mateial; Btk simbolis spti kata,
benda, laku, mite, sasra, lukisan
nyanyian, musik, dan kepercayaan
mempunyai kaitan erat dgn konsep2
epistimologi (falsafah) dri stm
pengetahuan masyarakat.
o Sistem simbol & epistimologi tdk
terpisahkan dri sistem sosial masyarakat.
o Seperti : stratifikasi, gaya
hidup,sosialisasi, agama, mobilitas
sosial, organisasi, dan seluruh perilaku
sosial.
o Sedangkan budaya material spti;
bangunan, peralatan, persenjataan tdk dpt
dilepaskan dri konfigurasi kebudayaan.
o sistem budaya penuh dgn kompleksitas yg
tdk mdh dipahami secara sekilas.
o Pandangan antropologi melihat
manusia dari dua segi yaitu;
o Manusia sebagai makhluk biologi
o Manusia dikaji dlm ilmu biologi atau
anatomi (struktur & jaringan tubuh).
o Manusia sebagai makhluk sosiobudaya.
o Manusia dikaji dlm antropologi
budaya.
LINTON
KROEBER
KROEBER
HERKOVITS
KEBUDAYAAN
TYLOR
HAVILAND
KONTJORONINGRAT
KESELURUHAN DARI
PENGETAHUAN,
SIKAP, DAN PERILAKU YANG
DIMILIKI
DAN DIWARISKAN OLEH
MASYARAKAT
TERTENTU
LINTON
KESELURUHAN REALISASI
GERAK, KEBIASAAN, TATA
CARA, GAGASAN DAN NILAINILAI YANG DIPELAJARI DAN
DIWARISKAN SERTA PERILAKU
YANG DITIMBULKANNYA
KROEBER
BAGIAN DARI
LINGKUNGAN HIDUP
YANG DICIPTAKAN OLEH
MANUSIA
KROEBER
SESUATU YANG MELIPUTI
PENGETAHUAN,
KEPERCAYAAN,SENI,
KESUSILAAN, HUKUM, ADAT
ISTIADAT, KESANGGUPAN
SERTA KEBIASAAN YANG
DIPELAJARI MANUSIA
SEBAGAI
ANGGOTA MASYARAKAT
TYLOR
SEPERANGKAT
PERATURAN DAN
STANDAR YANG
MENGHASILKAN
PERILAKU YANG LAYAK
DAN DAPAT DITERIMA
OLEH PARA ANGGOTANYA
HAVILAND
KESELURUHAN SISTEM
GAGASAN, TINDAKAN, DAN
HASIL KARYA MANUSIA
DALAM RANGKA KEHIDUPAN
MASYARAKAT YANG DIJADIKAN
MILIK DIRI MANUSIA DENGAN
BELAJAR
KONTJORONINGRAT
Perubahan sosial budaya
• Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah
kebudayaan melakukan kontak dengan
kebudayaan asing.
• Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala
berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam
suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya
merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang
masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu
terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar
manusia yang selalu ingin mengadakan
perubahan.
• Hirschman mengatakan bahwa
kebosanan manusia sebenarnya
merupakan penyebab dari
perubahan.
• Ada tiga faktor yang dapat
mempengaruhi perubahan sosial:
• tekanan kerja dalam masyarakat
• keefektifan komunikasi
• perubahan lingkungan alam.[4]
• Perubahan budaya juga dapat
timbul akibat timbulnya perubahan
lingkungan masyarakat,
penemuan baru, dan kontak
dengan kebudayaan lain. Sebagai
contoh, berakhirnya zaman es
berujung pada ditemukannya
sistem pertanian, dan kemudian
memancing inovasi-inovasi baru
lainnya dalam kebudayaan.
Penetrasi kebudayaan
• Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan
adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke
kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat
terjadi dengan dua cara:
• Penetrasi damai (penetration pasifique)
• Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan
damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan
Hindu dan Islam ke Indonesia. Penerimaan kedua
macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan
konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya
masyarakat setempat. Pengaruh kedua
kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya
unsur-unsur asli budaya masyarakat.
• Penyebaran kebudayaan secara damai
akan menghasilkan Akulturasi,
Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi
adalah bersatunya dua kebudayaan
sehingga membentuk kebudayaan
baru tanpa menghilangkan unsur
kebudayaan asli. Contohnya, bentuk
bangunan Candi Borobudur yang
merupakan perpaduan antara
kebudayaan asli Indonesia dan
kebudayaan India.
• Asimilasi adalah bercampurnya
dua kebudayaan sehingga
membentuk kebudayaan baru.
Sedangkan Sintesis adalah
bercampurnya dua kebudayaan
yang berakibat pada terbentuknya
sebuah kebudayaan baru yang
sangat berbeda dengan
kebudayaan asli.
Penetrasi kekerasan (penetration
violante)
• Masuknya sebuah kebudayaan
dengan cara memaksa dan
merusak. Contohnya, masuknya
kebudayaan Barat ke Indonesia
pada zaman penjajahan disertai
dengan kekerasan sehingga
menimbulkan goncangangoncangan yang merusak
keseimbangan dalam masyarakat.
IDEA SYSTEM
SOCIAL SYSTEM
PHYSICAL SYSTEM
(ARTEFACT)
o Kesatuan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, normanorma dan peraturan
o Sifat
abstrak
Dalam alam pikiran manusia
o Kesatuan aktivitas serta tindakan
berpola yang dilakukan manusia dalam suatu
masyarakat tertentu
o Sifat
Konkrit
Aktivitas bisa dilihat / diamati
o Kesatuan benda-benda hasil karya manusia
o Sifat
Paling Konkrit
Bisa diraba, dielus, dipegang
Abstrak
Dimiliki
manusia
Diwariskan
Page  57
Menuntunmengarahkan
Dimiliki oleh
masyarakat
Berubah
C. Kluckhohn ( universal categories of Culture)
Sistem
Kemasyarakatan
Sistem Religi
Kepercayaan, sistem nilai,
pandangan hidup, atau
upacara keagamaan
Kekerabatan,
kenegaraan,
kesatuan hidup
Sistem
Pengetahuan
Pengetahuan flora
fauna, waktu, ruang,
bilangan, tubuh
manusia, perilaku
antarsesama
Sistem Mata Pencaharian Hidup
(Ekonomi)
Kesenian
Seni patung/pahat, relief
lukis dan gambar, seni rias,
vokal, musik, bangunan,
sastra atau drama
Berburu, mengumpulkan makanan,
bercocok tanam, peternakan,
perikanan dan perdagangan
Hubungan dan Fungsi Bahasa, Seni dan Religi
Bahasa
Lisan maupun
tulisan
Sistem
Teknologi
Produksi, distribusi,
transportasi, peralatan
komunikasi, pakaian,
perhiasan, perumahan
atau senjata
BAHASA
o Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang
digunakan manusia untuk saling berkomunikasi
atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan,
ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan
menyampaikan maksud hati atau kemauan
kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui
bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan
adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat,
dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan
segala bentuk masyarakat.
o Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat
dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus.
Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat
untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk
mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.
Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah
untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan
sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari
naskah-naskah kuna, dan untuk mengeksploitasi
ilmu pengetahuan dan teknologi.
BAHASA
o Menurut Chaedar Alwasilah terdapat
5 pengertian penting mengenai bahasa :
1. Manusiawi
2. Dipelajari
3. Sistem
4. Arbitrer
5. Simbol
Fungsi Bahasa
Untuk menyatakan ekspresi diri
Gorys Keraf
(umum)
Sebagai alat komunikasi
Sebagai alat untuk mengadakan
integrasi dan adaptasi sosial
Sebagai alat kontrol sosial
Hasan Alwi
(Bhs Indonesia)
Bahasa resmi kenegaraan/bhs resmi
pada taraf daerah
Bahasa perhubungan komunikasi antar
daerah
Bahasa pendidikan formal
Bahasa kesenian
Bahasa keilmuan dan keteknologian
SENI
Kesenian mengacu pada nilai keindahan
(estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat
manusia akan keindahan yang dinikmati
dengan mata ataupun telinga.
Sebagai makhluk yang mempunyai cita
rasa tinggi, manusia menghasilkan
berbagai corak kesenian mulai dari yang
sederhana hingga perwujudan kesenian
yang kompleks.
Penggunaan imajinasi manusia secara kreatif
untuk menerangkan, memahami dan menikmati
hidup.
Merupakan keahlian dan ketrampilan manusia
untuk mengekspresikan dan menciptakan halhal yang indah serta bernilai
Agama/religi/kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya
tahan fisik manusia dalam menguasai dalam
menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam
sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul
keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari
sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan
manusia sebagai salah satu bagian jagad raya.
Sehubungan dengan itu, baik secara individual
maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat
dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan
kepada penguasa alam semesta.
Agama dan sistem kepercayaan lainnya
seringkali terintegrasi dengan
kebudayaan. Agama (bahasa Inggris:
Religion, yang berasar dari bahasa Latin
religare, yang berarti "menambatkan"),
adalah sebuah unsur kebudayaan yang
penting dalam sejarah umat manusia.
Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus
Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama
sebagai berikut:
sebuah institusi dengan keanggotaan yang
diakui dan biasa berkumpul bersama untuk
beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin
yang menawarkan hal yang terkait dengan
sikap yang harus diambil oleh individu untuk
mendapatkan kebahagiaan sejati.
Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti
"10 Firman" dalam agama Kristen atau "5 rukun
Islam" dalam agama Islam. Kadang-kadang
agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan,
seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama
juga mempengaruhi kesenian.
Teori Animisme
( EB. Tylor)
Teori Preanimisme
TEORI
TENTANG
RELIGI
( R. Marret)
Teori Totemisme
( Robertson Smith)
Teori Sentimen masyarakat
( E. Durkeheim)
Teori Prelogis
( Levy-Bruhl)
Makna dan fungsi agama
• Religi yang paling tua animisme
yang kemudian berkembang
secara
evolutif
menjadi
politeisme hingga monoteisme
di alam terdapat roh yang dipuja
manusia, khususnya roh orang
yang meninggal, yang dianggap
mempengaruhi
kehidupan
manusia secara positif maupun
negatif
• Manusia sudah mengenal religi sejak
masyarakat masih hidup dalam taraf
yang sederhana, karena manusia
menganggap benda-benda atau gejalgejala
alam
yang
luar
biasa
mempunyai kekuatan sakti yang
disebut dinamisme yaitu suatu
kepercayaan bahwa alam semesta
memiliki benda-benda tertentu yang
mengandung kekuatan gaib (mana),
dapat memberikan pengaruh baik dan
buruk bagi kehidupan manusia
• Religi tertua dalam kehidupan manusia
yang masih sederhana adalah pemujaan
terhadap totem yaitu kepercayaan yang
menganggap diri mereka sebagai
keturunan dari suatu jenis binatang atau
tumbuhan tertentu.Binatang totem tabu
untuk dibunuh ataupun dimakan
• Totem dari bahasa suku indian “ojibawa
ototaman” artinya “persaudaraan”
• Religi
berasal
dari
sentimen
masyarakat yang disebabkan oleh
rasa atau emosi keagamaan yang
muncul dalam batin manusia dimana
rasa atau emosi itu mengandung
rasa cinta, bakti atau terikat yang
disebabkan perasaan tiap individu
dalam masyarakat yang mendapat
pengaruh kuat dari anggapan yang
bersifat kolektif
• Ada perbedaan antara alam pikiran
primitif dan alam modern. Alam pikiran
primitive (mentalic primitive) memiliki
ciri-ciri pokok yaitu hukum partisipasi,
mistik, dan prelogis
Pendekatan dalam studi agama
• Pendekatan Intelektual ( Edward Tylor
– James Frazer)
• Pendekatan Fungsional ( Emile
Durkheim – Radclife Brown, Bronislaw
Malinowski)
• Pendekatan Simbolis ( Radclife brown, Victor Turner dan Levy-Bruhl)
• Pendekatan Struktural ( Clifford
Geertz)
Fungsi agama, religi, kepercayaan
Fungsi Agama, Religi dan Kepercayaan
• Agama merupakan sanksi terhadap
perilaku yang luas dengan memberi
pengertian baik dan jahat
• Agama
memberi
contoh
untuk
perbuatan yang direstui
• Agama membebaskan manusia dari
beban mengambil keputusan dan
menempatkan tanggung jawabnya di
tangan dewa-dewa
• Agama memegang peranan penting
dalam memelihara solidaritas sosial
Sistem pengetahuan
• Secara sederhana, pengetahuan
adalah segala sesuatu yang diketahui
manusia tentang benda, sifat, keadaan,
dan harapan-harapan. Pengetahuan
dimiliki oleh semua suku bangsa di
dunia. Mereka memperoleh
pengetahuan melalui pengalaman,
intuisi, wahyu, dan berpikir menurut
logika, atau percobaan-percobaan
yang bersifat empiris (trial and error).
• Sistem pengetahuan tersebut
dikelompokkan menjadi:
• pengetahuan tentang alam
• pengetahuan tentang tumbuhtumbuhan dan hewan di
sekitarnya
• pengetahuan tentang tubuh
manusia, pengetahuan tentang
sifat dan tingkah laku sesama
manusia
• pengetahuan tentang ruang dan
waktu
MATERI
KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH
ADALAH :
MAMPU MENDESKRIPSIKAN DAN MENJELASKAN
KONSEP PLURALITAS BUDAYA
Pluralitas Budaya di Indonesia
Pengaruh
kebudayaan Hindu
Pengertian
Pluralitas
Terdiri dari
Budaya-budaya lokal
Berpengaruh terhadap
berdampak
Pembentukan
kebudayaan
nasional
Dipengaruhi oleh
Pengaruh
kebudayaan Islam
Budaya Asing
mengakibatkan
Difusi kebudayaan
Akulturasi
Asimilasi
Pengaruh
kebudayaan Eropa
Dalam bidang
Bahasa, teknologi
negatif
positif
konflik
Memperkaya
kebudayaan nasional
etnosentrisme
Diselesaikan dengan
multikulturalisme
KOENTJORONINGRAT
PLURALITAS ?
MULTIKULTURALISME ?
DUA MACAM TRADISI KEBUDAYAAN
ATAU LEBIH YANG MEMBAGI
MASYARAKAT KE DALAM GOLONGAN
SOSIAL YANG BERBEDA
BENNET
IDEOLOGI YANG
MENGAGUNGKAN
PERSAMAAN DERAJAT
BAIK PERBEDAAN
INDIVIDUAL MAUPUN
KEBUDAYAAN
Kebudayaan Lokal ???
Kebudayaan yang dimiliki masyarakatmasyarakat lokal di dalam negara Indonesia
Masyarakat Lokal ????
Masyarakat yang mendiami suatu wilayah
dengan batas-batas geografis ( gunung,
laut, sungai, lembah, hutan, selat, dll)
Apakah Indonesia negara majemuk / Plural ????
INDONESIA NEGARA MAJEMUK
Terdiri dari bermacam suku bangsa, agama dan
etnik / Ras dengan kebudayaan masing-masing
Kebudayaan Nasional Indonesia
Menurut Parsudi
Suparlan
Kebudayaan suku bangsa
Kebudayaan Umum lokal
Kebudayaan majemuk
Indonesia
Suku-suku di Indonesia
SUKU BANGSA
AGAMA/KEPERCAYAAN
Klasifikasi aneka warna suku bangsa
Indonesia
VAN
VOLLENHOVEN
1.
Aceh
2.
Gayo-Alas dan Batak, Nias dan Batu
3.
Minangkabau dan Mentawai
4.
Sumatera Selatan dan Enggano
5.
Melayu
6.
Bangka dan Biliton atau Belitung
7.
Kalimantan
8.
Sangir-Talaud
9.
Gorontalo
10. Toraja
11. Sulawesi Selatan
12. Ternate
13. Ambon Maluku dan Kep. Barat Daya
14. Irian
15. Timor
16. Bali dan Lombok
17. Jawa Tengah dan Jawa Timur
18. Surakarta dan Yogyakarta
19. Jawa Barat
19 Daerah Lingkaran Hukum Adat di Indonesia
MENURUT JASPAN
MENURUT HILDERD GEERTZ
o Jumlah suku bangsa di Indonesia sebanyak 300 suku bangsa
dengan identitas dan karakteristik yang berbeda-beda
Menurut M.A. Jaspan
•
Masyarakat Indonesia terdiri dari 366 suku bangsa yang
didasrkan atas bahasa, daerah, kebudayaan serta
susunan masyarakat yaitu :
1. Sumatera
49 suku bangsa
2. Jawa
7 suku bangsa
3. Kalimantan
73 suku bangsa
4. Sulawesi
117 suku bangsa
5. Nusa Tenggara
30 suku bangsa
6. Maluku Ambon
41 suku bangsa
7. Papua (Irian Jaya)
49 suku bangsa
DIFUSI
PENGARUH
BUDAYA ASING
PADA BUDAYA
LOKAL DAN
NASIONAL
PROSES
AKULTURASI
ASIMILASI
PERSEBARAN UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN SATU
KE BUDAYA YANG LAIN
PROSES SUATU MASYARAKAT DIHADAPKAN
DENGAN PENGARUH KEBUDAYAAN ASING
DIAMBIL SECARA SELEKTIF
DITOLAK/ TIDAK DIAMBIL
BENTUK-BENTUK PROSES AKULTURASI
www.wondershare.com
PROSES PENYESUAIAN LATAR BELAKANG KEBUDAYAAN
TERTENTU KE DALAM KEBUDAYAAN YANG BERBEDA
CIRI KHAS / SIFAT / IDENTITAS KEBUDAYAAN TERTENTU
LAMBAT LAUN BERKURANG DAN MENGHILANG
www.wondershare.com
Menurut Koentjoroningrat
Kebudayaan Hindu
• Masuk abad ke-4 M
Kebudayaan Islam
• Berkembang didaerah
• Agama Hindu
yang lemah pengaruh
• Konsep negara
Hindu
(Kerajaan)
• Konsep Dewa-Raja
• Di daerah yang masih
ada Hindu, dikenal
adanya agama Jawa
Kebudayaan Eropa
• Dimulai dari adanya
Kolonialisme-kapitalisme
• Mengenalkan konsep tata
kota Modern
• Bahasa lokal dpt
menambah
khasanah
bahasa Indonesia
• Menanamkan rasa
kebersamaan
• Adanya sistem nilai dan
orientasi religi yg beda
menimbulkan konflik antar
kelompok budaya yg
berbeda
SUBSTITUSI
• Unsur budaya lama
diganti dengan unsur
budaya
baru
yang
memberikan nilai lebih
bagi pemakainya
ex : Bajak yang ditarik
sapi/kerbau
diganti
traktor
Sinkretisme
o Unsur-unsur budaya lama
berpadu dengan unsur-unsur
budaya yang baru sehingga
melahirkan bentuk budaya
baru ( biasanya di bidang
agama/Kepercayaan)
ex : Aliran Kejawen ( Di Jawa
)
Aliran Mahayana
( dari agama Hindu –
Budha)
ADISI
• Unsur budaya lama
yang masih berfungsi
ditambah
dengan
unsur baru sehingga
memberi nilai lebih
ex : Modifikasi
kendaraan/mobil
DEKULTURASI
• Unsur
budaya
lama
hilang dan digantikan
oleh unsur baru
Ex
:Delman
diganti
dengan ANGKOT
ORIGINASI
• Masuknya unsur budaya
baru yang belum dikenal
sehingga menimbulkan
perubahan yang besar
dalam kehidupan
manusia
Ex : Program Listrik
Masuk Desa,
INTERNET, HP
REJECTION
• Masuknya unsur budaya yang
baru sehingga menimbulkan
perubahan yang cepat namun
ditolak oleh masyarakat tertentu
• Ex : Munculnya BIDAN
menggeser DUKUN BAYI yang
merasa tersaingi
Masuknya budaya asing yang tdk
sesuai ( Free Sex, Samen leven,
dll)
RAS
Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik bawan
yang
sama. Pengelompokan masyarakat berdasarkan ciriciri fisiknya, bukan
budayanya.
Secara garis besar, manusia dibagi ke dalam ras-ras sebagai berikut :
Menurut A.L. Krober
• Austroloid, mencakup penduduk asli Australia (Aborigin)
• Mongoloid
- Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia
Timur)
- Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia,
Filiphina, penduduk asli Taiwan)
- American Mongoloid (penduduk asli Amerika)
• Kaukasoid
- Nordic (Eropa Utara, sekitar L. Baltik)
- Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur)
- Mediteranian (sekitar L. Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab,
Iran)
- Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Langka)
• Negroid
- African Negroid (Benua Afrika)
- Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal
dengan nama orang Semang, Filipina)
- Melanesian (Irian, Melanesia)
• Ras-ras khusus (tidak dapat diklasifikasikan ke dalam
empat ras pokok)
- Bushman (gurun Kalahari, Afrika Selatan)
- Veddoid (pedalaman Sri Langka, Sulawesi Selatan)
- Polynesian (kepulauan Micronesia dan Polynesia)
- Ainu (di pulau Hokkaido dan Karafuto Jepang)
Macam-macam Ras Tinggal di Dunia
Mongoloid
Aborigin
Negorid
Nordic
Menurut Ralph Linton
• Mongoloid, dengan ciri-ciri kulit kuning sampai sawo matang,
rambut lurus, bulu badan sedikit, mata sipit (terutama Asia
Mongoloid). Ras Mongoloid dibagi menjadi dua, yaitu Mongoloid
Asia dan Indian. Mongoloid Asia terdiri dari Sub Ras Tionghoa
(terdiri dari Jepang, Taiwan, Vietnam) dan Sub
Ras Melayu terdiri dari Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Mongoloid
Indian terdiri dari orangorang Indian di Amerika.
• Kaukasoid, memiliki ciri fisik hidung mancung, kulit putih, rambut
pirang sampai coklat kehitam-hitaman, dan kelopak mata lurus.
Ras ini terdiri dari Sub Ras Nordic, Alpin, Mediteran, Armenoid dan
India.
• Negroid, dengan ciri fisik rambut keriting, kulit hitam, bibir tebal dan
kelopak mata lurus. Ras ini dibagi menjadi Sub Ras Negrito, Nilitz,
Negro Rimba, Negro Oseanis dan Hotentot-Boysesman.
Bagaimana dengan Indonesia ?
Sub ras apa saja yang mendiami negara kita ini ?
Indonesia didiami oleh bermacam-macam Sub Ras sebagai berikut:
o Negrito, yaitu suku bangsa Semang di Semenanjung
Malaya dan sekitarnya.
o Veddoid, yaitu suku Sakai di Riau, Kubu di Sumatera
Selatan, Toala dan Tomuna di Sulawesi.
o Neo Melanosoid, yaitu penduduk kepulauan Kei dan Aru.
o Melayu, yang terdiri dari dua :
a. Melayu Tua (Proto Melayu), yaitu orang Batak, Toraja
dan Dayak
b. Melayu Muda (Deutro Melayu), yaitu orang Aceh,
Minang, Bugis/ Makasar, Jawa, Sunda, dsb.
DEFINISI
PROSES
PENYEBAB
FAKTOR
Pendukung
evolusi
Penghambat
revolusi
internal
inovasi
discovery
eksternal
invention
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
COBA PERHATIKAN GAMBAR DIBAWAH !
APA YANG BISA KAMU SIMPULKAN DARI DUA
GAMBAR DI ATAS ?
PERUBAHAN KEBUDAYAAN ??
KOENTJORONINGRAT
Proses pergeseran, pengurangan,
penambahan dan perkembangan unsur-unsur
dalam suatu kebudayaan
Terjadi interaksi antarwarga pendukung kebudayaan lain
dengan MenciptaKan unsur-unsur kebudayaan baru dan
penyesuaian antarunsur kebudayaan tersebut
DEFINISI LAINNYA
Lanjutannye…….
SYAFRI SAIRIN
FRANS BOAZ
SAMUEL KOENING
SELO SOEMARJAN
GILLIN - GILLIN
Perubahan terjadi secara cepat dan
lambat karena adanya dinamika dalam
suatu masyarakat
Perubahan budaya dimulai dari masa
liar (Savagery) menuju ke biadab (
Barbarism) hingga mengarah ke
peradaban ( Civilization )
Perubahan budaya berasal dari
modifikasi-modifikasi yang terjadi pada
pola kehidupan masyarakat
Perubahan kebudayaan merupakan
proses yang mencakup perubahan
pada lembaga kemasyarakatan
Perubahan budaya merupakan variasi
terhadap cara-cara hidup yang telah
baku
PROSES PERUBAHAN BUDAYA
SECARA EVOLUSI
KARAKTERISTIKNYA :
• Perbubahan yang terjadi secara perlahan
• Biasanya melalui perubahan kecil yang
berkesinambungan
• Terjadi tanpa rencana atau kehendak
tertentu
• Masyarakat menyesuaikan diri dengan
kondisi yang baru
TEORI EVOLUSI KEBUDAYAAN
TEORI EVOLUSI KEBUDAYAAN
o Evolusi Unilineal evolusi yang menempatkan kebudayaan
tertentu dalam golongan mnrt tingkat perkembangan dan
urutan universal
o Evolusi
Universal
evolusi
yang
memperhatikan
perkembangan yang terjadi pada suatu kebudayaan
o Evolusi Multilineal memperhatikan persamaan bentuk,
fungsi dan tingkatan yang dapat dibuktikan secara nyata
dalam suatu kebudayaan
SECARA REVOLUSI
Karakteristiknya :
• Perubahan yang terjadi secara
cepat
• perubahan direncanakan
• Dapat dilakukan secara kekerasan
( Violence Penetration) atau
dengan jalan damai ( Pasifique
Penetration)
DISCOVERY
INOVASI
INVENTION
INOVASI
• Proses Perubahan Menuju Sesuatu
Yang Baru
• Berkaitan Erat Dengan Unsur-unsur
Kemajuan Teknologi Dan Ekonomi
FAKTOR PEMERCEPAT INOVASI
FAKTOR PEMERCEPAT INOVASI
ADA 3 MACAM
Adanya orang
yang menyimpang
( DEVIAN)
Adanya sistem insentif
atau perangsang
untuk berprestasi
Perasaan tidak puas
terhadap apa yang
ada
DISCOVERY
Penemuan baru terhadap suatu alat atau
ide-ide tertentu dalam kebudayaan
DISCOVERY
Jadi
INVENTION
Jika
Sudah diakui, diterima, dan diterapkan oleh masyarakat
INVENTION
o Suatu penemuan baru yang dapat mempengaruhi
berbagai kehidupan masyarakat seperti sosial, politik,
pendidikan, agama dan budaya
JENIS-JENIS PENGARUH INVENTION
INVENTION menyebabkan
perubahan-perubahan menyebar
pada bidang-bidang lain
I
Ex : Penemuan Radio, Televisi
INVENTION menyebabkan
I
I
2
3
perubahan-perubahan yang menjalar
pada bidang lainnya
Ex : Penemuan pesawat terbang
I
I
I
E
Beberapa jenis INVENTION
menyebabkan satu jenis
perubahan
Ex : penemuan mobil, KA, Telepon
menyebabkan munculnya daerah
kumuh ( Sub Urban) di kota besar
FAKTOR PENDUKUNG PERUBAHAN BUDAYA
INTERNAL
1. Tidak puas thdp nilai-nilai yang
berlaku
2. Penyimpangan thdp sistem
atau nilai yang berlaku
3. Adanya penemuan baru yang
diterima masyarakat
FAKTOR
PENDUKUNG
4. Perubahan jumlah penduduk
dan kondisi sosial
1. Bencana Alam
2. Peperangan
3. Interaksi dengan masyarakat
lain. terjadi dua hal :
EKSTERNAL
a. Penetration Pasifique
b. Penetration violence
FAKTOR PENGHAMBAT
Penetration pasifique
Masuknya sebuah kebudayaan ke dalam suatu masyarakat
tertentu dengan DAMAI. AKIBATNYA muncul :
Akulturasi :
Asimilasi :
Sintesis
:
perpaduan dua unsur budaya yang
menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan
unsur-unsur asli budaya yang telah ada
perpaduan dua buah budaya yang menghasilkan
budaya baru.Kebudayaan setempat berangsur-angsur
hilang digantikan budaya yang baru
perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan
kebudayaan baru yang berbeda dari dua kebudayaan
sebelumnya
Penetration violence
Masuknya suatu kebudayaan
kepada kebudayaan yang lain
dengan cara paksa atau
kekerasan
ex : Indonesia pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang
FAKTOR PENGHAMBAT
Perkembangan ilmu
pengetahuan yang lambat
Kurang interaksi dengan
masyarakat lain
Terlalu mengagungkan
Tradisi
Prasangka buruk dengan
kebudayaan luar
www.wondershare.com
Pewarisan Budaya
tujuan
Mempertahankan Nilai
Pada masyarakat
Tradisional
Modern
Melalui
Melalui
Keluarga
Masyarakat
Lembaga Adat
Media Massa
Organisasi sosial
Bidang
Pendidikan
Bidang
ekonomi
Lembaga Agama
Bidang
Politik
cetak
elektronik
PEWARISAN BUDAYA ( TRANSFER OF CULTURE )
PENGERTIAN
□ Proses peralihan nilai-nilai dan norma-norma
yang dilakukan dan diberikan melalui
pembelajaran oleh generasi tua kepada
generasi muda
Proses pewarisan budaya
www.wondershare.com
KELUARGA
□ Biasanya mewariskan sistem nilai, norma dan
aturan-aturan tertentu yang berlaku di
masyarakat
□ Disebut sebagai agen sosialisasi primer,
karena tempat untuk membentuk watak
seseorang yang kemudian akan terjun di
masyarakat. Prosesnya disebut dengan
MIMESIS ( Meniru)
www.wondershare.com
MASYARAKAT
□ Proses
pewarisannya
melalui
proses
SOSIALISASI,
yaitu
proses
untuk
menyesuaikan dengan adat, nilai, norma,
perilaku yang berlaku dalam suatu
masyarakat
□ Menghasilkan tingkah laku yang sesuai
dengan aturan yang berlaku di masyarakat
www.wondershare.com
LEMBAGA ADAT
□ Peranan utama dipegang seorang pemimpin (
kepala suku, orang yang dituakan, dll)
□ Pemimpin menyampaikan nilai dan norma
kepada
masyarakat
dan
berwenang
menindak mereka-mereka yang tidak
mematuhi nilai dan norma yang berlaku
www.wondershare.com
LEMBAGA AGAMA
□ Memiliki posisi yang strategis karena
dianggap sebagai sumber nilai dan norma
□ Memberikan legitimasi adikodrati terhadap
nilai dan norma yag berlaku
www.wondershare.com
BIDANG PENDIDIKAN
□ Merupakan institusi formal yang memiliki fungsi,
norma dan tujuan tertentu
□ Fungsi sekolah antara lain :
1. memperkenalkan, memelihara dan
mengembangkan unsur-unsur budaya
2. mengembangkan penalaran siswa (the
power of reasoning)
3. memperkuat kepribadian dan budi
pekerti siswa
4. menumbuhkembangkan semangat
kebangsaan pada siswa
www.wondershare.com
BIDANG EKONOMI
□ Berhubungan dengan kebutuhan manusia
untuk memenuhi kebutuhan dasarnya
□ Pewarisan budayanya dapat dilihat dari
kegiatan :
1. Produksi
2. Konsumsi
3. Distribusi
www.wondershare.com
BIDANG POLITIK
□ Dilakukan melalui lembaga pemerintahan
□ Biasanya menjadi sarana untuk
mensosialisasikan norma hukum,
perundang-undangan dan kebijakankebijakan pemerintah lainnya
www.wondershare.com
MEDIA MASSA
• MANUSIA bisa memperoleh informasi dan
pengetahuan yang besar.
• Dibagi 2 yaitu :
1. Media cetak ( buku, koran, majalah,
tabloid, selebaran, dll)
2. Media elektronik ( TV, Radio, Internet,
dll)
Proses Pewarisan Budaya
ENKULTURASI
Proses seseorang
mempelajari
budayanya sendiri
HAVILAND : Proses
penerusan budaya
suatu masyarakat dari
suatu generasi ke
generasi yang lain
KONTJORONINGRAT:
Menyebut dengan
istilahPEMBUDAYAAN
SOSIALISASI
Proses dimana individu
mulai menerima dan
menyesuaikan diri
dengan unsur-unsur
budaya, adat, perilaku
dan sebagainya yang
dimulai dari lingkungan
keluarga
atau kelompok yang
ada di sekitar
lingkungannya
INTERNALISASI
Suatu proses
Individu
untuk menghayati
suatu nilai, ajaran,
norma yang
diwujudkan dalam
Sebuah
tingkah laku
Download