MATERI ANTROPOLOGI o Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. o Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. o Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti manusia, dan logos yang berarti ilmu. o Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Para ahli mendefinisikan antropologi sebagai berikut: o William A. Haviland Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia. o David Hunter Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia. o Koentjaraningrat Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan. Fase perkembangn antropologi o Fase I o Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. o Dalam penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal baru. Mereka juga banyak menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka. Kisah-kisah petualangan dan penemuan mereka kemudian mereka catat di buku harian ataupun jurnal perjalanan. o Mereka mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku asing tersebut. Mulai dari ciri-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat, atau bahasa dari suku tersebut. Bahanbahan yang berisi tentang deskripsi suku asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnogragfi atau deskripsi tentang bangsa-bangsa. o Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar di Eropa. Kemudian, pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap bahan-bahan etnografi suku luar Eropa dari sudut pandang ilmiah, menjadi sangat besar. Karena itu, timbul usaha-usaha untuk mengintegrasikan seluruh himpunan bahan etnografi. o Fase Kedua (tahun 1800-an) o Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi karangan-karangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. o Mereka menganggap bangsa-bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya o Pada fase ini, Antopologi bertujuan akademis, mereka mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia o Fase Ketiga (awal abad ke-20) o Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlombalomba membangun koloni di benua lain seperti Asia, Amerika, Australia dan Afrika. o Dalam rangka membangun koloni-koloni tersebut, muncul berbagai kendala seperti serangan dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan lain. o Dalam menghadapinya, pemerintahan kolonial negara Eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku asli untuk kemudian menaklukannya. o Untuk itulah mereka mulai mempelajari bahan-bahan etnografi tentang sukusuku bangsa di luar Eropa, mempelajari kebudayaan dan kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial. o Fase Keempat (setelah tahun 1930-an) o Pada fase ini, Antropologi berkembang secara pesat. Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di jajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa Eropa. o Pada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di Eropa, Perang Dunia II. Perang ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan membawa sebagian besar negaranegara di dunia kepada kehancuran total. o Kehancuran itu menghasilkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kesengsaraan yang tak berujung. o Namun pada saat itu juga, muncul semangat nasionalisme bangsa-bangsa yang dijajah Eropa untuk keluar dari belenggu penjajahan. Sebagian dari bangsa-bangsa tersebut berhasil mereka. o Namun banyak masyarakatnya yang masih memendam dendam terhadap bangsa Eropa yang telah menjajah mereka selama bertahun-tahun. o Proses-proses perubahan tersebut menyebabkan perhatian ilmu antropologi tidak lagi ditujukan kepada penduduk pedesaan di luar Eropa, tetapi juga kepada suku bangsa di daerah pedalaman Eropa seperti suku bangsa Soami, Flam dan Lapp. Pluralitas Budaya Kebudayaan Perubahan Budaya di Indonesia Pewarisan Budaya PETA KONSEP MATERI KEBUDAYAAN Antropologi sebagai disiplin ilmu yang dikelompokkan kedalam rumpun ilmu-ilmu social. suatu ilmu dasar yang digunakan untuk meneliti masalah –masalah kebudayaan dan masyarakat guna mengembangkan konsepkonsep dan teori-teori baru yang lebih saksama. Selain itu ilmu Antropologi sebagai ilmu terapan dapat digunakan untuk meneliti sejumlah masalah social budaya tertentu dengan metodelogi yang khusus. Pandangan antropologi melihat manusia dari dua segi yaitu; Manusia sebagai makhluk biologi. Manusia dikaji dlm ilmu biologi atau anatomi (struktur & jaringan tubuh). Manusia sebagai makhluk sosio-budaya. Manusia dikaji dlm antropologi budaya. Antropologi budaya menyelidiki seluruh cara hidup manusia, bagimana manusia dgn akal budi & struktur fisiknya dlm mengubah lingkungan berdasarkan pengalamannya. Koentjaraningrat, setidaknya ada tiga wujud kebudayaan; Pertama : ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan. Wujud pertama ini bentuknya abstrak, dia ada dlm bentuk ide yg membentuk konstruksi berpikir masing-masing manusia. Ide 2 baru bisa dilihat setelah ditulis dlm buku, jurnal, radio, dan diperankan dlm filem. Kedua: kelakuan berpola dari manusia dlm masyarakat. Misalnya ; interaksi, hubungan, bergaul antara satu dgn lainnya. Kegiatan tersebut berpola menurut pola2 tertentu berdasarkan adat istiadat. Wujud ketiga: Hasil karya manusia. Wujud ini sifatnya paling kongkrit, nyata, bisa dilihat. Ketiga wujud kebudayaan diatas dpt dirinci ke dlm tujuh unsur kebudayaan yaitu; Peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia (pakaian, perumahan, alat2 rumah tangga, senjata, alat2 produksi, transport, dln). STM Mata pencaharian hidup dan sisten2 ekonomi (pertanian, perikanan, peternakan, sistemproduksi, system distribusi, dln). STM kemasyarakatan (system kekerabatan, organisasi politik, system hukum, sisten perkwinan). Bahasa (lisan maupun tulisan) Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, seni pertunjukan, dln). STM pengetahuan. STM Religi (system kepercayaan). Fungsi kebudayaan bagi manusia adalah ; Mempertahankan kehidupan (melindungi diri dari alam). Mengatur hubungan antara manusia (mengwujudkan tata tertip dlm kehidupan bermasyarakat). Sebagai wadah untuk mengekspresikan diri. Utk menguasai dan mengelola alam dan lingkungan. Sebagai sumber ilmu pengetahuan. Sebagai standar ukur tentang nilai baik dan buruk. Mengapa perubahan muncul? Manusia makhluk pembosan. Perubahan merupakan suatu yg konstan dlm alam semesta. Tidak satu sejarahpun yg berhasil menahan perubahan budaya dan menghentikan “pengaruh asing”. Perubahan sosial dan budaya berlangsung terus menerus dan tdk dpt dihentikan. Hanya tingkat kecepatannya saja yg berbeda. Terdapat perbedaan antara perubahan sosial dan budaya. Perubahan sosial (social change) merupakan perubahan dlm segi struktur sosial dan hubungan sosial . Perubahan sosial meliputi; perubahan dlm segi distribusi kelompok usia, tingkat pendidikan rata2, tingkat kelahiran penduduk, perubahan peran suami dri atasan ke patner, perpindahan penduduk, dln. Perubahan budaya (cultural change) menyangkut perubahan dlm segi budaya masyarakat. Perubahan budaya dpt meliputi antara lain; penemuan pengetahuan baru, penambahan kata-kata terhadap bahasa kita perubahan konsep tata susila dan moralitas, perubahan bentuk seni, perubahan kecenderungan sexsualitas, dln. Sistem budaya selalu berubah dan berkembang. Perubahan terjadi karena faktor dri dlm maupun dorongan dri luar. Interaksi antara komponen2 budaya dpt bentuk2 simbol baru. Interaksi budaya dgn pengaruh luar sering dpt mengubah sistem budaya. KEBUDAYAAN Kebudayaan sebagai Sistem ide dan gagasan Yang berlaku di Berdasar letak geografinya Ilmu yang mempelajari kebudayaan antropologi Mempunyai 7 unsur universal Mempunyai 7 sifat Berubah Sistem Pengetahuan Menuntunmengarahkan Kesenian Dimiliki manusia Sistem Teknologi masyarakat Kebudayaan Pusat Dimiliki masyarakat Sistem Ekonomi Sistem kemasyarakatan Diwariskan Kebudayaan Pinggiran Sistem Regligi Abstrak Bahasa Pengertian, wujud , sifat dan unsur-usur budaya seperti apa ?? BUDAYA Dalam bhs Inggris SANSKERTA Buddhayah CULTURE Budhi ( akal ) Bahasa Latin COLORE ( Mengolah, memelihara) Pendapat Para Ahli o Budaya adalah sebuh sistem nilai yg mempunyai koherensi (keterkaitan)dgn pengetahuan masyarakat. o Budaya dibagi kepada dua bentuk yaitu; non material (nilai&makna) & material. o non mateial; Btk simbolis spti kata, benda, laku, mite, sasra, lukisan nyanyian, musik, dan kepercayaan mempunyai kaitan erat dgn konsep2 epistimologi (falsafah) dri stm pengetahuan masyarakat. o Sistem simbol & epistimologi tdk terpisahkan dri sistem sosial masyarakat. o Seperti : stratifikasi, gaya hidup,sosialisasi, agama, mobilitas sosial, organisasi, dan seluruh perilaku sosial. o Sedangkan budaya material spti; bangunan, peralatan, persenjataan tdk dpt dilepaskan dri konfigurasi kebudayaan. o sistem budaya penuh dgn kompleksitas yg tdk mdh dipahami secara sekilas. o Pandangan antropologi melihat manusia dari dua segi yaitu; o Manusia sebagai makhluk biologi o Manusia dikaji dlm ilmu biologi atau anatomi (struktur & jaringan tubuh). o Manusia sebagai makhluk sosiobudaya. o Manusia dikaji dlm antropologi budaya. LINTON KROEBER KROEBER HERKOVITS KEBUDAYAAN TYLOR HAVILAND KONTJORONINGRAT KESELURUHAN DARI PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU YANG DIMILIKI DAN DIWARISKAN OLEH MASYARAKAT TERTENTU LINTON KESELURUHAN REALISASI GERAK, KEBIASAAN, TATA CARA, GAGASAN DAN NILAINILAI YANG DIPELAJARI DAN DIWARISKAN SERTA PERILAKU YANG DITIMBULKANNYA KROEBER BAGIAN DARI LINGKUNGAN HIDUP YANG DICIPTAKAN OLEH MANUSIA KROEBER SESUATU YANG MELIPUTI PENGETAHUAN, KEPERCAYAAN,SENI, KESUSILAAN, HUKUM, ADAT ISTIADAT, KESANGGUPAN SERTA KEBIASAAN YANG DIPELAJARI MANUSIA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT TYLOR SEPERANGKAT PERATURAN DAN STANDAR YANG MENGHASILKAN PERILAKU YANG LAYAK DAN DAPAT DITERIMA OLEH PARA ANGGOTANYA HAVILAND KESELURUHAN SISTEM GAGASAN, TINDAKAN, DAN HASIL KARYA MANUSIA DALAM RANGKA KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG DIJADIKAN MILIK DIRI MANUSIA DENGAN BELAJAR KONTJORONINGRAT Perubahan sosial budaya • Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. • Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. • Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. • Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perubahan sosial: • tekanan kerja dalam masyarakat • keefektifan komunikasi • perubahan lingkungan alam.[4] • Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan. Penetrasi kebudayaan • Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara: • Penetrasi damai (penetration pasifique) • Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat. • Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. • Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli. Penetrasi kekerasan (penetration violante) • Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangangoncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. IDEA SYSTEM SOCIAL SYSTEM PHYSICAL SYSTEM (ARTEFACT) o Kesatuan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, normanorma dan peraturan o Sifat abstrak Dalam alam pikiran manusia o Kesatuan aktivitas serta tindakan berpola yang dilakukan manusia dalam suatu masyarakat tertentu o Sifat Konkrit Aktivitas bisa dilihat / diamati o Kesatuan benda-benda hasil karya manusia o Sifat Paling Konkrit Bisa diraba, dielus, dipegang Abstrak Dimiliki manusia Diwariskan Page 57 Menuntunmengarahkan Dimiliki oleh masyarakat Berubah C. Kluckhohn ( universal categories of Culture) Sistem Kemasyarakatan Sistem Religi Kepercayaan, sistem nilai, pandangan hidup, atau upacara keagamaan Kekerabatan, kenegaraan, kesatuan hidup Sistem Pengetahuan Pengetahuan flora fauna, waktu, ruang, bilangan, tubuh manusia, perilaku antarsesama Sistem Mata Pencaharian Hidup (Ekonomi) Kesenian Seni patung/pahat, relief lukis dan gambar, seni rias, vokal, musik, bangunan, sastra atau drama Berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan dan perdagangan Hubungan dan Fungsi Bahasa, Seni dan Religi Bahasa Lisan maupun tulisan Sistem Teknologi Produksi, distribusi, transportasi, peralatan komunikasi, pakaian, perhiasan, perumahan atau senjata BAHASA o Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. o Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuna, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi. BAHASA o Menurut Chaedar Alwasilah terdapat 5 pengertian penting mengenai bahasa : 1. Manusiawi 2. Dipelajari 3. Sistem 4. Arbitrer 5. Simbol Fungsi Bahasa Untuk menyatakan ekspresi diri Gorys Keraf (umum) Sebagai alat komunikasi Sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial Sebagai alat kontrol sosial Hasan Alwi (Bhs Indonesia) Bahasa resmi kenegaraan/bhs resmi pada taraf daerah Bahasa perhubungan komunikasi antar daerah Bahasa pendidikan formal Bahasa kesenian Bahasa keilmuan dan keteknologian SENI Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks. Penggunaan imajinasi manusia secara kreatif untuk menerangkan, memahami dan menikmati hidup. Merupakan keahlian dan ketrampilan manusia untuk mengekspresikan dan menciptakan halhal yang indah serta bernilai Agama/religi/kepercayaan Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta. Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai berikut: sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati. Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam agama Kristen atau "5 rukun Islam" dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga mempengaruhi kesenian. Teori Animisme ( EB. Tylor) Teori Preanimisme TEORI TENTANG RELIGI ( R. Marret) Teori Totemisme ( Robertson Smith) Teori Sentimen masyarakat ( E. Durkeheim) Teori Prelogis ( Levy-Bruhl) Makna dan fungsi agama • Religi yang paling tua animisme yang kemudian berkembang secara evolutif menjadi politeisme hingga monoteisme di alam terdapat roh yang dipuja manusia, khususnya roh orang yang meninggal, yang dianggap mempengaruhi kehidupan manusia secara positif maupun negatif • Manusia sudah mengenal religi sejak masyarakat masih hidup dalam taraf yang sederhana, karena manusia menganggap benda-benda atau gejalgejala alam yang luar biasa mempunyai kekuatan sakti yang disebut dinamisme yaitu suatu kepercayaan bahwa alam semesta memiliki benda-benda tertentu yang mengandung kekuatan gaib (mana), dapat memberikan pengaruh baik dan buruk bagi kehidupan manusia • Religi tertua dalam kehidupan manusia yang masih sederhana adalah pemujaan terhadap totem yaitu kepercayaan yang menganggap diri mereka sebagai keturunan dari suatu jenis binatang atau tumbuhan tertentu.Binatang totem tabu untuk dibunuh ataupun dimakan • Totem dari bahasa suku indian “ojibawa ototaman” artinya “persaudaraan” • Religi berasal dari sentimen masyarakat yang disebabkan oleh rasa atau emosi keagamaan yang muncul dalam batin manusia dimana rasa atau emosi itu mengandung rasa cinta, bakti atau terikat yang disebabkan perasaan tiap individu dalam masyarakat yang mendapat pengaruh kuat dari anggapan yang bersifat kolektif • Ada perbedaan antara alam pikiran primitif dan alam modern. Alam pikiran primitive (mentalic primitive) memiliki ciri-ciri pokok yaitu hukum partisipasi, mistik, dan prelogis Pendekatan dalam studi agama • Pendekatan Intelektual ( Edward Tylor – James Frazer) • Pendekatan Fungsional ( Emile Durkheim – Radclife Brown, Bronislaw Malinowski) • Pendekatan Simbolis ( Radclife brown, Victor Turner dan Levy-Bruhl) • Pendekatan Struktural ( Clifford Geertz) Fungsi agama, religi, kepercayaan Fungsi Agama, Religi dan Kepercayaan • Agama merupakan sanksi terhadap perilaku yang luas dengan memberi pengertian baik dan jahat • Agama memberi contoh untuk perbuatan yang direstui • Agama membebaskan manusia dari beban mengambil keputusan dan menempatkan tanggung jawabnya di tangan dewa-dewa • Agama memegang peranan penting dalam memelihara solidaritas sosial Sistem pengetahuan • Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error). • Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi: • pengetahuan tentang alam • pengetahuan tentang tumbuhtumbuhan dan hewan di sekitarnya • pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia • pengetahuan tentang ruang dan waktu MATERI KOMPETENSI DASAR: SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH : MAMPU MENDESKRIPSIKAN DAN MENJELASKAN KONSEP PLURALITAS BUDAYA Pluralitas Budaya di Indonesia Pengaruh kebudayaan Hindu Pengertian Pluralitas Terdiri dari Budaya-budaya lokal Berpengaruh terhadap berdampak Pembentukan kebudayaan nasional Dipengaruhi oleh Pengaruh kebudayaan Islam Budaya Asing mengakibatkan Difusi kebudayaan Akulturasi Asimilasi Pengaruh kebudayaan Eropa Dalam bidang Bahasa, teknologi negatif positif konflik Memperkaya kebudayaan nasional etnosentrisme Diselesaikan dengan multikulturalisme KOENTJORONINGRAT PLURALITAS ? MULTIKULTURALISME ? DUA MACAM TRADISI KEBUDAYAAN ATAU LEBIH YANG MEMBAGI MASYARAKAT KE DALAM GOLONGAN SOSIAL YANG BERBEDA BENNET IDEOLOGI YANG MENGAGUNGKAN PERSAMAAN DERAJAT BAIK PERBEDAAN INDIVIDUAL MAUPUN KEBUDAYAAN Kebudayaan Lokal ??? Kebudayaan yang dimiliki masyarakatmasyarakat lokal di dalam negara Indonesia Masyarakat Lokal ???? Masyarakat yang mendiami suatu wilayah dengan batas-batas geografis ( gunung, laut, sungai, lembah, hutan, selat, dll) Apakah Indonesia negara majemuk / Plural ???? INDONESIA NEGARA MAJEMUK Terdiri dari bermacam suku bangsa, agama dan etnik / Ras dengan kebudayaan masing-masing Kebudayaan Nasional Indonesia Menurut Parsudi Suparlan Kebudayaan suku bangsa Kebudayaan Umum lokal Kebudayaan majemuk Indonesia Suku-suku di Indonesia SUKU BANGSA AGAMA/KEPERCAYAAN Klasifikasi aneka warna suku bangsa Indonesia VAN VOLLENHOVEN 1. Aceh 2. Gayo-Alas dan Batak, Nias dan Batu 3. Minangkabau dan Mentawai 4. Sumatera Selatan dan Enggano 5. Melayu 6. Bangka dan Biliton atau Belitung 7. Kalimantan 8. Sangir-Talaud 9. Gorontalo 10. Toraja 11. Sulawesi Selatan 12. Ternate 13. Ambon Maluku dan Kep. Barat Daya 14. Irian 15. Timor 16. Bali dan Lombok 17. Jawa Tengah dan Jawa Timur 18. Surakarta dan Yogyakarta 19. Jawa Barat 19 Daerah Lingkaran Hukum Adat di Indonesia MENURUT JASPAN MENURUT HILDERD GEERTZ o Jumlah suku bangsa di Indonesia sebanyak 300 suku bangsa dengan identitas dan karakteristik yang berbeda-beda Menurut M.A. Jaspan • Masyarakat Indonesia terdiri dari 366 suku bangsa yang didasrkan atas bahasa, daerah, kebudayaan serta susunan masyarakat yaitu : 1. Sumatera 49 suku bangsa 2. Jawa 7 suku bangsa 3. Kalimantan 73 suku bangsa 4. Sulawesi 117 suku bangsa 5. Nusa Tenggara 30 suku bangsa 6. Maluku Ambon 41 suku bangsa 7. Papua (Irian Jaya) 49 suku bangsa DIFUSI PENGARUH BUDAYA ASING PADA BUDAYA LOKAL DAN NASIONAL PROSES AKULTURASI ASIMILASI PERSEBARAN UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN SATU KE BUDAYA YANG LAIN PROSES SUATU MASYARAKAT DIHADAPKAN DENGAN PENGARUH KEBUDAYAAN ASING DIAMBIL SECARA SELEKTIF DITOLAK/ TIDAK DIAMBIL BENTUK-BENTUK PROSES AKULTURASI www.wondershare.com PROSES PENYESUAIAN LATAR BELAKANG KEBUDAYAAN TERTENTU KE DALAM KEBUDAYAAN YANG BERBEDA CIRI KHAS / SIFAT / IDENTITAS KEBUDAYAAN TERTENTU LAMBAT LAUN BERKURANG DAN MENGHILANG www.wondershare.com Menurut Koentjoroningrat Kebudayaan Hindu • Masuk abad ke-4 M Kebudayaan Islam • Berkembang didaerah • Agama Hindu yang lemah pengaruh • Konsep negara Hindu (Kerajaan) • Konsep Dewa-Raja • Di daerah yang masih ada Hindu, dikenal adanya agama Jawa Kebudayaan Eropa • Dimulai dari adanya Kolonialisme-kapitalisme • Mengenalkan konsep tata kota Modern • Bahasa lokal dpt menambah khasanah bahasa Indonesia • Menanamkan rasa kebersamaan • Adanya sistem nilai dan orientasi religi yg beda menimbulkan konflik antar kelompok budaya yg berbeda SUBSTITUSI • Unsur budaya lama diganti dengan unsur budaya baru yang memberikan nilai lebih bagi pemakainya ex : Bajak yang ditarik sapi/kerbau diganti traktor Sinkretisme o Unsur-unsur budaya lama berpadu dengan unsur-unsur budaya yang baru sehingga melahirkan bentuk budaya baru ( biasanya di bidang agama/Kepercayaan) ex : Aliran Kejawen ( Di Jawa ) Aliran Mahayana ( dari agama Hindu – Budha) ADISI • Unsur budaya lama yang masih berfungsi ditambah dengan unsur baru sehingga memberi nilai lebih ex : Modifikasi kendaraan/mobil DEKULTURASI • Unsur budaya lama hilang dan digantikan oleh unsur baru Ex :Delman diganti dengan ANGKOT ORIGINASI • Masuknya unsur budaya baru yang belum dikenal sehingga menimbulkan perubahan yang besar dalam kehidupan manusia Ex : Program Listrik Masuk Desa, INTERNET, HP REJECTION • Masuknya unsur budaya yang baru sehingga menimbulkan perubahan yang cepat namun ditolak oleh masyarakat tertentu • Ex : Munculnya BIDAN menggeser DUKUN BAYI yang merasa tersaingi Masuknya budaya asing yang tdk sesuai ( Free Sex, Samen leven, dll) RAS Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik bawan yang sama. Pengelompokan masyarakat berdasarkan ciriciri fisiknya, bukan budayanya. Secara garis besar, manusia dibagi ke dalam ras-ras sebagai berikut : Menurut A.L. Krober • Austroloid, mencakup penduduk asli Australia (Aborigin) • Mongoloid - Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur) - Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filiphina, penduduk asli Taiwan) - American Mongoloid (penduduk asli Amerika) • Kaukasoid - Nordic (Eropa Utara, sekitar L. Baltik) - Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur) - Mediteranian (sekitar L. Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, Iran) - Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Langka) • Negroid - African Negroid (Benua Afrika) - Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal dengan nama orang Semang, Filipina) - Melanesian (Irian, Melanesia) • Ras-ras khusus (tidak dapat diklasifikasikan ke dalam empat ras pokok) - Bushman (gurun Kalahari, Afrika Selatan) - Veddoid (pedalaman Sri Langka, Sulawesi Selatan) - Polynesian (kepulauan Micronesia dan Polynesia) - Ainu (di pulau Hokkaido dan Karafuto Jepang) Macam-macam Ras Tinggal di Dunia Mongoloid Aborigin Negorid Nordic Menurut Ralph Linton • Mongoloid, dengan ciri-ciri kulit kuning sampai sawo matang, rambut lurus, bulu badan sedikit, mata sipit (terutama Asia Mongoloid). Ras Mongoloid dibagi menjadi dua, yaitu Mongoloid Asia dan Indian. Mongoloid Asia terdiri dari Sub Ras Tionghoa (terdiri dari Jepang, Taiwan, Vietnam) dan Sub Ras Melayu terdiri dari Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Mongoloid Indian terdiri dari orangorang Indian di Amerika. • Kaukasoid, memiliki ciri fisik hidung mancung, kulit putih, rambut pirang sampai coklat kehitam-hitaman, dan kelopak mata lurus. Ras ini terdiri dari Sub Ras Nordic, Alpin, Mediteran, Armenoid dan India. • Negroid, dengan ciri fisik rambut keriting, kulit hitam, bibir tebal dan kelopak mata lurus. Ras ini dibagi menjadi Sub Ras Negrito, Nilitz, Negro Rimba, Negro Oseanis dan Hotentot-Boysesman. Bagaimana dengan Indonesia ? Sub ras apa saja yang mendiami negara kita ini ? Indonesia didiami oleh bermacam-macam Sub Ras sebagai berikut: o Negrito, yaitu suku bangsa Semang di Semenanjung Malaya dan sekitarnya. o Veddoid, yaitu suku Sakai di Riau, Kubu di Sumatera Selatan, Toala dan Tomuna di Sulawesi. o Neo Melanosoid, yaitu penduduk kepulauan Kei dan Aru. o Melayu, yang terdiri dari dua : a. Melayu Tua (Proto Melayu), yaitu orang Batak, Toraja dan Dayak b. Melayu Muda (Deutro Melayu), yaitu orang Aceh, Minang, Bugis/ Makasar, Jawa, Sunda, dsb. DEFINISI PROSES PENYEBAB FAKTOR Pendukung evolusi Penghambat revolusi internal inovasi discovery eksternal invention PERUBAHAN KEBUDAYAAN COBA PERHATIKAN GAMBAR DIBAWAH ! APA YANG BISA KAMU SIMPULKAN DARI DUA GAMBAR DI ATAS ? PERUBAHAN KEBUDAYAAN ?? KOENTJORONINGRAT Proses pergeseran, pengurangan, penambahan dan perkembangan unsur-unsur dalam suatu kebudayaan Terjadi interaksi antarwarga pendukung kebudayaan lain dengan MenciptaKan unsur-unsur kebudayaan baru dan penyesuaian antarunsur kebudayaan tersebut DEFINISI LAINNYA Lanjutannye……. SYAFRI SAIRIN FRANS BOAZ SAMUEL KOENING SELO SOEMARJAN GILLIN - GILLIN Perubahan terjadi secara cepat dan lambat karena adanya dinamika dalam suatu masyarakat Perubahan budaya dimulai dari masa liar (Savagery) menuju ke biadab ( Barbarism) hingga mengarah ke peradaban ( Civilization ) Perubahan budaya berasal dari modifikasi-modifikasi yang terjadi pada pola kehidupan masyarakat Perubahan kebudayaan merupakan proses yang mencakup perubahan pada lembaga kemasyarakatan Perubahan budaya merupakan variasi terhadap cara-cara hidup yang telah baku PROSES PERUBAHAN BUDAYA SECARA EVOLUSI KARAKTERISTIKNYA : • Perbubahan yang terjadi secara perlahan • Biasanya melalui perubahan kecil yang berkesinambungan • Terjadi tanpa rencana atau kehendak tertentu • Masyarakat menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru TEORI EVOLUSI KEBUDAYAAN TEORI EVOLUSI KEBUDAYAAN o Evolusi Unilineal evolusi yang menempatkan kebudayaan tertentu dalam golongan mnrt tingkat perkembangan dan urutan universal o Evolusi Universal evolusi yang memperhatikan perkembangan yang terjadi pada suatu kebudayaan o Evolusi Multilineal memperhatikan persamaan bentuk, fungsi dan tingkatan yang dapat dibuktikan secara nyata dalam suatu kebudayaan SECARA REVOLUSI Karakteristiknya : • Perubahan yang terjadi secara cepat • perubahan direncanakan • Dapat dilakukan secara kekerasan ( Violence Penetration) atau dengan jalan damai ( Pasifique Penetration) DISCOVERY INOVASI INVENTION INOVASI • Proses Perubahan Menuju Sesuatu Yang Baru • Berkaitan Erat Dengan Unsur-unsur Kemajuan Teknologi Dan Ekonomi FAKTOR PEMERCEPAT INOVASI FAKTOR PEMERCEPAT INOVASI ADA 3 MACAM Adanya orang yang menyimpang ( DEVIAN) Adanya sistem insentif atau perangsang untuk berprestasi Perasaan tidak puas terhadap apa yang ada DISCOVERY Penemuan baru terhadap suatu alat atau ide-ide tertentu dalam kebudayaan DISCOVERY Jadi INVENTION Jika Sudah diakui, diterima, dan diterapkan oleh masyarakat INVENTION o Suatu penemuan baru yang dapat mempengaruhi berbagai kehidupan masyarakat seperti sosial, politik, pendidikan, agama dan budaya JENIS-JENIS PENGARUH INVENTION INVENTION menyebabkan perubahan-perubahan menyebar pada bidang-bidang lain I Ex : Penemuan Radio, Televisi INVENTION menyebabkan I I 2 3 perubahan-perubahan yang menjalar pada bidang lainnya Ex : Penemuan pesawat terbang I I I E Beberapa jenis INVENTION menyebabkan satu jenis perubahan Ex : penemuan mobil, KA, Telepon menyebabkan munculnya daerah kumuh ( Sub Urban) di kota besar FAKTOR PENDUKUNG PERUBAHAN BUDAYA INTERNAL 1. Tidak puas thdp nilai-nilai yang berlaku 2. Penyimpangan thdp sistem atau nilai yang berlaku 3. Adanya penemuan baru yang diterima masyarakat FAKTOR PENDUKUNG 4. Perubahan jumlah penduduk dan kondisi sosial 1. Bencana Alam 2. Peperangan 3. Interaksi dengan masyarakat lain. terjadi dua hal : EKSTERNAL a. Penetration Pasifique b. Penetration violence FAKTOR PENGHAMBAT Penetration pasifique Masuknya sebuah kebudayaan ke dalam suatu masyarakat tertentu dengan DAMAI. AKIBATNYA muncul : Akulturasi : Asimilasi : Sintesis : perpaduan dua unsur budaya yang menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsur asli budaya yang telah ada perpaduan dua buah budaya yang menghasilkan budaya baru.Kebudayaan setempat berangsur-angsur hilang digantikan budaya yang baru perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru yang berbeda dari dua kebudayaan sebelumnya Penetration violence Masuknya suatu kebudayaan kepada kebudayaan yang lain dengan cara paksa atau kekerasan ex : Indonesia pada masa penjajahan Belanda dan Jepang FAKTOR PENGHAMBAT Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat Kurang interaksi dengan masyarakat lain Terlalu mengagungkan Tradisi Prasangka buruk dengan kebudayaan luar www.wondershare.com Pewarisan Budaya tujuan Mempertahankan Nilai Pada masyarakat Tradisional Modern Melalui Melalui Keluarga Masyarakat Lembaga Adat Media Massa Organisasi sosial Bidang Pendidikan Bidang ekonomi Lembaga Agama Bidang Politik cetak elektronik PEWARISAN BUDAYA ( TRANSFER OF CULTURE ) PENGERTIAN □ Proses peralihan nilai-nilai dan norma-norma yang dilakukan dan diberikan melalui pembelajaran oleh generasi tua kepada generasi muda Proses pewarisan budaya www.wondershare.com KELUARGA □ Biasanya mewariskan sistem nilai, norma dan aturan-aturan tertentu yang berlaku di masyarakat □ Disebut sebagai agen sosialisasi primer, karena tempat untuk membentuk watak seseorang yang kemudian akan terjun di masyarakat. Prosesnya disebut dengan MIMESIS ( Meniru) www.wondershare.com MASYARAKAT □ Proses pewarisannya melalui proses SOSIALISASI, yaitu proses untuk menyesuaikan dengan adat, nilai, norma, perilaku yang berlaku dalam suatu masyarakat □ Menghasilkan tingkah laku yang sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat www.wondershare.com LEMBAGA ADAT □ Peranan utama dipegang seorang pemimpin ( kepala suku, orang yang dituakan, dll) □ Pemimpin menyampaikan nilai dan norma kepada masyarakat dan berwenang menindak mereka-mereka yang tidak mematuhi nilai dan norma yang berlaku www.wondershare.com LEMBAGA AGAMA □ Memiliki posisi yang strategis karena dianggap sebagai sumber nilai dan norma □ Memberikan legitimasi adikodrati terhadap nilai dan norma yag berlaku www.wondershare.com BIDANG PENDIDIKAN □ Merupakan institusi formal yang memiliki fungsi, norma dan tujuan tertentu □ Fungsi sekolah antara lain : 1. memperkenalkan, memelihara dan mengembangkan unsur-unsur budaya 2. mengembangkan penalaran siswa (the power of reasoning) 3. memperkuat kepribadian dan budi pekerti siswa 4. menumbuhkembangkan semangat kebangsaan pada siswa www.wondershare.com BIDANG EKONOMI □ Berhubungan dengan kebutuhan manusia untuk memenuhi kebutuhan dasarnya □ Pewarisan budayanya dapat dilihat dari kegiatan : 1. Produksi 2. Konsumsi 3. Distribusi www.wondershare.com BIDANG POLITIK □ Dilakukan melalui lembaga pemerintahan □ Biasanya menjadi sarana untuk mensosialisasikan norma hukum, perundang-undangan dan kebijakankebijakan pemerintah lainnya www.wondershare.com MEDIA MASSA • MANUSIA bisa memperoleh informasi dan pengetahuan yang besar. • Dibagi 2 yaitu : 1. Media cetak ( buku, koran, majalah, tabloid, selebaran, dll) 2. Media elektronik ( TV, Radio, Internet, dll) Proses Pewarisan Budaya ENKULTURASI Proses seseorang mempelajari budayanya sendiri HAVILAND : Proses penerusan budaya suatu masyarakat dari suatu generasi ke generasi yang lain KONTJORONINGRAT: Menyebut dengan istilahPEMBUDAYAAN SOSIALISASI Proses dimana individu mulai menerima dan menyesuaikan diri dengan unsur-unsur budaya, adat, perilaku dan sebagainya yang dimulai dari lingkungan keluarga atau kelompok yang ada di sekitar lingkungannya INTERNALISASI Suatu proses Individu untuk menghayati suatu nilai, ajaran, norma yang diwujudkan dalam Sebuah tingkah laku