Uploaded by common.user17933

TEORI KEPRIBADIAN DAN PSIKOLOGI KLINIS

advertisement
BAB IV TEORI KEPRIBADIAN DAN
PSIKOLOGI KLINIS
KELOMPOK 2 :
ISA PUTRI AM
NUR ALIFAH
GHARINI
SEJARAH AWAL
• Pada abad ke-19 di Eropa, penyakit jiwa
dipandang sbg keadaan kemasukan roh jahat
(pandangan supranatural)
• Pandangan dominan ttg penyakit jiwa adalah
pandangan atau model kedokteran (medical
model), menurut pandangan ini gangguan jiwa
memiliki penyebab yg bersifat fisik, yg
merupakan bawaan sejak lahir, diperoleh saat
kelahiran, atau diperoleh kemudian.
• Kemudian berkembang teori analog dengan
model kedokteran (model psikodinamik) atau
psikoanalisis oleh Freud.
• Persamaan model psikodinamik dan model
kedokteran, bahwa penyebab suatu gangguan
dpt diidentifikasi, penyebab menimbulkan
gejala sakit
• Dasar pendekatan, ada kepribadian yang
normal artinya kurang lbh sama dgn
kepribadian yg sehat, baik, & umum pd
kebanyakan orang
• Juga pendekatan lain, yakni pendekatan
belajar, humanistik, & pendekatan
sosiokultural
• Dalam teori kepribadian dijelaskan penyebab
terjadinya gangguan, makna dari
penyimpangan, dan cara mengubahnya, Hal
tersebut menjadi landasan pendekatan
terhadap gangguan penyesuaian diri,
• Pendekatan yang dianut mempengaruhi
seorang psikolog bagaimana mengadakan
pemeriksaan (interview, observasi dan test)
thd seseorang yg mengalami gangguan jiwa,
kemudian membuat diagnosa, dan
perencanaan treatment-nya
Pendekatan – pendekatan
Pendekatan Psikoanalisis / Psikodinamik
Gangguan jiwa dlm pendekatan ini dianggap
bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh
faktor intrapsikis yang dapat mengganggu
penyesuaian diri. Pd pendekatan ini mengutamakan
penggalian isi ketidaksaran seseorang, seperti pd
teori :
Ego-id-superego (Freud), persona-ego-shadowarchetype (Jung), jenis orientasi moving towardaway-againts (Horney), inferiority-compensation
(Adler), dll
• Terapi pada pendekatan Psikoanalisis disebut
dengan insight therapy disebut juga dengan
terapi tradisional yang dipelopori oleh Freud.
• Pada terapi ini terapis memusatkan perhatian
pd hal-hal masa lalu yg dianggap sbg awal
sumber gangguan, Konflik masa lalu yg tdk
disadari harus disadarkan.
Pendekatan Belajar
Asumsi bahwa gangguan jiwa merupakan
respons yg tdk cocok (inapropriate) yg terbentuk
melalui proses belajar & dpt bertahan karena ada
penguat yg mempertahankan.
Dalam interview tdk perlu dipelajari peristiwa masa
lalu & konflik yg tdk disadari.
Penyembuhan pd teori belajar antara lain dengan
prinsip kondisioning klasik, kondisioning operan,
dan belajar sosial, Pada pendekatan belajar untuk
menyembuhkan suatu simtom adl dgn melihat
keadaan masa kini yg lansung mencetuskan simtom
tersebut. Hanya diperhatikan kuantitasnya, excess
atau deficit
• Terapi dengan pendekatan belajar dinamakan
behavior therapy yang memusatkan perhatian
pd tingkah laku yg dpt diobservasi dan tdk
mencari determinan-determinan di dalam diri
individu, melainkan mencari determinandeterminan luar dari satu tingkah laku
patologis. Pada teknik behavior therapy bisa
beragam sama seperti simtom yg ada
 Pendekatan Humanistik
Tokohnya Carl Rogers yg terkenal dengan
metode teori client centered / person centered
psychotherapy, disebut juga dengan teori
fenomenologis atau teori “self”
Tokoh Humanistik beranggapan bahwa
manusia adalah makhluk yg mempunyai
tingkatan paling tinggi. Oleh karenanya banyak
menentang pendapat dari teori psikoanalisis
oleh Freud dan juga metode pendekatan belajar
• Berkeyakinan ttg hakikat manusia diperoleh
dari hasil penelitian riwayat orang-orang
terkenal seperti Abraham Lincoln berpendapat
bahwa orang-orang tersebut memiliki ciri2 :
bebas, spontan, tdk mudah terpengaruh oleh
lingkungan, memiliki tujuan yang jelas, tdk
terganggu oleh konflik dan tekanan yang terus
menerus, menikmati hidup, menyenangkan
orang lain, membedakan yang baik dan buruk
• Manusia menurut Lincoln adalah
“mengaktualisasikan diri’’
• Maslow membedakan orang-orang yang
dinamakan “rata-rata” dan orang-orang yang
“sehat”. Orang dengan rata-rata pd umumnya
masih didominasi oleh empat kebutuhan
berjenjang / hierarki, menurut Maslow keb yg
lebih rendah harus dipenuhi dulu sebelum keb
yg letaknya lebih atas dpt terpenuhi
• Manusia yg sehat menurut Maslow adalah
mereka yg tdk mengutamakan keb dasar dan
keb sosial karena relatif sdh terpenuhi, yg
menjadi pendorong perilaku manusia ‘’sehat” al,
mencari keadilan, keindahan, kesederhanaan
dll, Hal ini termasuk dlm keb aktualisasi diri
• Konsep lain dalam aliran Maslow adl
kemampuan untuk mengalami pengalaman
puncak (peak experience) semacam pengalaman
magis atau transdental yg berkaitan dengan
peristiwa tertentu
• Kegiatan konseling pd pendekatan humanistik ,
agar terapis selalu menciptakan lingkungan
teraupetik yg aman sehingga klien dpt secara
bebas mengungkapkan segala hal yg ada dlm
pikiran dan perasaan ( Carls Rogers ), atau biasa
disebut dengan suatu keadaan congruence
 Pendekatan Sosiokultural
Beranggapan bahwa tingkah laku
abnormal disebabkan bukan oleh faktor dalam
diri pribadi individu, tetapi oleh keadaan
lingkungan, khususnya lingkungan sosial dan
kultural. Apabila individu pd lingkungan sosial
tdk mampu mencapai dr tuntutan
lingkungannya maka ia akan mendapat julukan
serba negatif (labelling, bulying) yg akhirnya
hal tersebut membuat seseorang terisolasi dr
teman2nya sehingga dlm keadaan ekstrem
bisa menjadi gila.
• Oleh Gruenberg (dalam Millon, 1973) diberi
nama ‘social breakdown syndrome’ sbg istilah
dr gangguan jiwa, krn sebetulnya yang
menganggap seseorang terganggu adalah
lingkungan sosialnya.
• Tokoh-tokoh lain : Thomaz Sasz (problems in
living) , Scheff (residual deviance), Ruddock
(kegagalan menyeimbangkan berbagai peran ),
Perlman (kegagalan menyeimbangkan suatu
peran), dan semua berpendapat sama dengan
Gruenberg
• Kurt Haas (1979) menyebutkan bahwa
menurut pendekatan sosiokultural penyebab
perilaku abnormal al perubahan sosial,
kemiskinan, diskriminasi, pengagguran.
Penyakit jiwa merupakan manifestasi personal
dari suatu penyakit dan stress dlm
masyarakat.
• Treatmentnya dgn melakukan upaya
perbaikan tindakan sosial untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial.
• Selain upaya perbaikan sosial, pendekatan
sosiokultural mengupayakan adanya kegiatan
preventif, promotif, serta pemberdayaan
masyarakat setempat dlm komunitas.
• Interview dan Observasi pd pendekatan ini
mengutamakan dari luar individu yg bermasalah,
ex membahas dgn detail lingkungannya, keadaan
ekonomi, dan sosial keluarganya dll
• Penggunaan tes-tes individu tdk begitun penting
karena lbh mengutamakan pengadaan asesmen
dlm kelompok yg bertujuan mengamati interaksi
dlm kelompok tersebut dgn individu yg
bersangkutan.
• Kesimpulan
Pada keempat pendekatan dapat dilakukan
sesuai dengan kecocokan kasus yang dihadapi
Untuk deskripsi struktur
Download