SIROSIS HAPATIS HAELFIANA NIM : 04154094 KELAS : A/KP/VIII Irk ْ َسد ْ صلَ َح • ُ ْ س ِد ُم ُ ي ْالََ ْل َ سدَ ْال َج َ َت ف َ َسدُ ُكلُّهُ َو ِإذَا ف َ صلَ َح ْال َج َ أَ ََل َو ِإ َّن فِي ْال َج َ ت َ ضغَةً ِإذَا َ ِِ سدُ ُكلُّهُ أَ ََل َو Ingatlah, sesungguhnya di dalam tubuh kalian terdapat segumpal daging; bila ia baik, maka akan baik seluruh badannya. Namun bila ia rusak, akan rusak pula semua tubuhnya. Ingatlah, itu adalah hati. [Muttafaq ‘alaih] Pengertian • Sirosis hepatis merupakan penyakit hati kronis yang tidak diketahui penyebabnya dengan pasti. Telah diketahui bahwa penyakit ini merupakan stadium akhir dari penyakit hati kronis. Di Negara maju, hepatitis C kronis dan konsumsi alkohol yang berlebihan merupakan penyebab paling umum dari sirosis. Secara lengkap, sirosis ditandai dengan fibrosis jaringan dan konversi hati yang normal menjadi nodul struktural yang abnormal. Akibatnya, bentuk hati yang normal akan berubah disertai terjadinya penekanan pada pembuluh darah dan terganggunya aliran darah vena porta yang akhirnya menyebabkan hipertensi portal (Pinzani et al., 2011). • Sirosis hepatis merupakan penyakit hati kronis yang ditandai dengan kerusakan difus dan regenerasi fibrotik sel hati. Jaringan nekrosis akan membentuk jaringan parut, sehingga akan mengubah struktur hati dan vaskularisasi normal, mengganggu aliran darah dan limfe, dan akhirnya menyebabkan insufisiensi hepatik (Saputra.L, 2014) Etiologi • Negara barat alkholisme kronik bersama hepatis c merupakan penyebab yang paling sering dijumpai (Nurdjana, 2014). • Penyebab lain sirosis hepatis diantaranya virus hepatitis (B, C dan D), alkhol,kelainan metabolik, hemakhomatosis, penyakit wilson, sumbatan saluran vena hepatika, payah jatung, gangguan imunitas, toksin dan obat-obatan, kriptogenik dan malnutrisi (Sherlock, 2011) Manifestasi klinis Gejala awal : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mudah lelah dan lemas Selera makan berkurang Berat badan menurun Mual Pada laki-laki dapat timbu impotensi Hilangnya dorongan seksualitas (Nurdjanah, 2009) Patway Pengobatan upaya untuk memperlambat atau menghentikan penyebab sirosis, misalnya: 1. Tidak minum alkohol jika alkohol adalah penyebabnya. 2. Pengobatan untuk mengendalikan virus hepatitis. 3. Steroid atau obat penekan kekebalan lainnya untuk mengobati penyakit autoimun menyebabkan kerusakan hati. 4. Penghapusan kelebihan zat besi yang terjadi pada hemokromatosis (Nurdjanah, 2009) Komplikasi Komplikasi sirosis hepatis yang utama yaitu: 1. Hipertensi portal 2. Asites 3. Peritonitis bakterial spontan 4. Pendarahan varises esofagus 5. Sindroma hepatorneal 6. Kanker hati (Nurdjana, 2014). Pemerikasaan Diagnostik Pemeriksaan penunjang: 1. Ultrasonografi (USG) 2. Radiologi 3. Peritoneoskopi (laparoskopi) Pemeriksaan laboratorium: 1. Darah 2. Albumim 3. Pemeriksaan kadar elektrolit (Khoirul, 2017) Evidence based Nursing Kekuatan genggam tangan, skor child pugh,dan masa otot pada pasien dengan sirosis hati Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 33% kasus malnutrisi berdasarkan KGT pada pasien sirosis rawat jalan. Kekuatan genggam tangan tidak berkorelasi dengan skor Child Pugh. Namun, kekuatan genggam tangan berkorelasi positif dengan massa otot pasien sirosis hati. Selanjutnya, mengingat tingginya prevalensi malnutrisi pada pasien sirosis hati, diperlukan pelayanan terpadu pasien sirosis hati khususnya dalam skrining status gizi di poliklinik rawat jalan. Daftar pustaka • http://scholar.unand.ac.id/38235/2/2.%20BAB%20I.pdf • http://repository.unair.ac.id/52385/13/8.%2052385.pdf • http://repository.wima.ac.id/8066/3/BAB%201.pdf • http://eprints.undip.ac.id/44847/3/BAB_2.pdf • http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulhiday-6749-2-babii.pdf • https://almanhaj.or.id/9556-penyakit-hati-dan-penawarnya.html